Baru-Hasil Pengamatan Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular (1)

4
Hasil Pengamatan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Disusun oleh : Soraya Intan Permatasari (12100113032) Analisis Situasi Definisi dan Tujuan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Program pemberantasan dan pencegahan penyakit dilaksanakan melalui upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit secara terpadu, peningkatan peran dan tanggung jawab masyarakat dan koordinasi dengan program dan sektor terkait dengan tujuan mencegah berjangkitnya penyakit, menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mengurangi akibat buruk penyakit. Upaya ini merupakan salah satu program dari 6 program wajib Puskesmas. Prioritas penyakit menular yang ditanggulangi adalah malaria, demam berdarah dengue (DBD), diare, polio, filariasis, kusta, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia dan penyakit-penyakit lain yang dapat dicegah dengan imunisasi. Dari hasil pelaksanaan program tersebut dalam periode Januari hingga September 2013 ditemukan beberapa program yang

description

xcsd

Transcript of Baru-Hasil Pengamatan Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular (1)

Hasil Pengamatan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M)

Disusun oleh : Soraya Intan Permatasari (12100113032)

Analisis SituasiDefinisi dan Tujuan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Program pemberantasan dan pencegahan penyakit dilaksanakan melalui upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit secara terpadu, peningkatan peran dan tanggung jawab masyarakat dan koordinasi dengan program dan sektor terkait dengan tujuan mencegah berjangkitnya penyakit, menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mengurangi akibat buruk penyakit. Upaya ini merupakan salah satu program dari 6 program wajib Puskesmas. Prioritas penyakit menular yang ditanggulangi adalah malaria, demam berdarah dengue (DBD), diare, polio, filariasis, kusta, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia dan penyakit-penyakit lain yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Dari hasil pelaksanaan program tersebut dalam periode Januari hingga September 2013 ditemukan beberapa program yang tidak mencapai target. Beberapa program yang mengalami kesenjangan yaitu Kurangnya Cakupan Penderita Diare di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bihbul (13.4%), Kurangnya Cakupan Penderita Pneumonia Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bihbul (3.4%), Kurangnya Cakupan TT Ibu Hamil (0-8 bulan) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bihbul (5.7%), Kurangnya Cakupan TT 2+ Desa Margahayu Tengah (0.8%), Tingginya Penemuan Tersangka Demam Dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bihbul (38%).Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan pada Upaya P3M

Alat yang digunakan dalam pelaporan dan penacatatan di upaya P3M yaitu sumber data direkap didalam formulir LB1 dan LB3 sebagai laporan bulanan yang dimiliki Puskesmas yang kemudian data yang terdapat pada formulir LB1 dan LB3 ini dapat dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta. Selain pelaporan yang dicantumkan di LB1 dan LB3, khusus upaya P3M dapat dilakukan juga pelaporan apabila terdapat wabah yang terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bihbul yang dapat di cantumkan di formulir W1 dan W2 yang akan dilaporkan ke Dinas kesehatan secara mingguan dan atau apabila terjadi wabah penyakit menular.Pencatatan laporan akan direkapitulasi setiap minggu dan akan direkapitulasi menjadi laporan bulanan, dan akan menjadi laporan tahunan yang akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten

Lima program yang tidak mencapai target dilakukan penghitungan matriks dengan tujuan agar didapatkan prioritas masalah di program P3M. Berdasarkan hasil dari penghitungan matriks didapatkan bahwa Tingginya Penemuan Tersangka Demam Dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bihbul yang menjadi prioritas masalah di program P3M.Kemungkinan penyebab dari masalah tersebut ada tiga faktor, yaitu kurangnya kerjasama yang dilakukan pemegang program dengan kader-kader di posyandu dalam hal pelatihan Jumantik (Juru Pemantau Jentik), kurangnya kuantitas sumber daya manusia yang lebih spesifik terhadap promosi kesehatan mengenai masalah DBD dan wilayah kerja UPTD Puskesmas Bihbul kebanyakan adalah wilayah yang padat penduduk dengan sarana prasarana sanitasi yang kurang baik.

Kemudian dilakukan penghitungan matriks untuk ditemukan penyebab utama dari prioritas masalah. Berdasarkan hasil penghitungan matriks prioritas masalah didapatkan bahwa kurangnya kerjasama yang dilakukan pemegang program dengan kader-kader di posyandu dalam hal pelatihan Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang diperkirakan mempengaruhi tingginya penemuan tersangka Demam Dengue di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bihbul.