Barisan dan deret kelas 10
-
Upload
mutiara-ayuni-ali -
Category
Education
-
view
2.260 -
download
107
Transcript of Barisan dan deret kelas 10
BARISAN DAN DERET
Mutiara ayuni ali
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas : X
Semester : I
Kompetensi Dasar :
3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau
barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya.
4.8 Menyajikan hasil menemukan pola barisan dan deret dan
penerapannya.dalam penyelesaian masalah sederhana.
Tujuan Pembelajaran1.Siswa dapat menemukan pola dari suatu barisan dan deret
bilangan2.Siswa dapat menemukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika3.Siswa dapat menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika4.Siswa dapat menemukan rumus jumlah n suku pertama deret
aritmatika. 5.Siswa dapat menentukan jumlah dari n suku dari deret aritmatika6.Siswa dapat menggunakan konsep dari barisan dan deret
aritmatika dalam pemecahan masalah
BARISAN DAN DERET
Pola Bilangan Barisan Bilangan Deret Bilangan
Barisan Aritmatika Deret Aritmatika
BarisanGeometri
DeretGeometri
Pengertian Pola Bilangan
Jenis-jenis Pola Bilangan
A. POLA BILANGAN
1. Pengertian Pola Bilangan
Pola sering digunakan untuk menentukan urutan / letak bilangan dari sekumpulan bilangan yang telah ditentukan. Pola bilangan dapat berupa gambar, formula atau rumus untuk menentukan nilainya berdasarkan urutannya.
Berikut ini adalah jenis-jenis pola bilangan :
a. Pola Bilangan Ganjil
Rumus suku ke-n adalah ; dengan n bilangan asliBarisan 1, 3, 5, 7, 9, … disebut pola bilangan ganjil.Gambar pola:
Un = 2n-1
b. Pola Bilangan Genap
Rumus suku ke-n adalah
Barisan 2, 4, 6, 8, … disebut pola bilangan genap.Gambar pola:
Un = 2n
c. Pola Bilangan Segitiga Rumus suku ke-n adalah
Gambar pola:
Un = ½ n(n+1)
Barisan 1, 3, 6, 10, 15, … disebut pola bilangan segitiga.
d. Pola Billangan Persegi
Rumus suku ke-n adalah Barisan 1, 4, 9, 16, … disebut pola bilangan persegi.Gambar pola :
e. Pola Bilangan Persegi Panjang Rumus suku ke-n adalah
Barisan 2, 6, 12, 20, … disebut pola bilangan persegi panjang. Gambar pola :
Un = n2Un = n (n + 1)
s = 1 s = 2 s = 3L = 1 L = 4 L = 9
Jadi, Un = L□ = s2 = n2
p = 2 p = 3 p = 4l = l = 2 l = 3L = 2 L = 6 L = 12
Jadi, Un = L□ = p x l = n(n+1)
BARISAN DAN DERET BILANGANBarisan Bilangan
Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan yang diurutkan dengan pola (aturan) tertentu.Misalnya :a. 40, 44, 48, 52, …b. 1, 3, 5, 7, 9, …
Deret Bilangan
Berdasarkan pola kedua barisan di atas, dapat diperoleh penjumlahan berikut.a. 40 + 44 + 48 + 52 = 184b. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25Penjumlahan suku-suku dari barisan-barisan tersebut dinamakan deret bilangan.
BARISAN DAN DERET
Saat mengendarai motor, pernahkah kalian mengamati speedometer pada motor tersebut? Pada speedometer terdapat angka-angka 0,20, 40, 60, 80, 100, dan 120 yang menunjukkan kecepatan
motor saat kalian mengendarainya. Angka-angka ini berurutan mulai dari yang terkecil ke yang terbesar dengan pola tertentu sehingga membentuk sebuah
pola barisan
Pola Barisan dan Deret Aritmatika
Pola Barisan dan Deret Aritmatika
Ada seorang anak sekolah ingin menaiki taksi. Dia harus membayar biaya buka pintu Rp 10.000 dan argo Rp 5000 /km.
Buka pintu
1 km2 km3 km
10.00015.00020.000……….
Barisan arimatika adalah barisan yang mempunyai beda tetap untuk suku yang berdekatan
bila a adalah suku pertama dan b adalah beda suatu barisan aritmatika, maka suku ke-n dinyatakan:
2 4 86 10
U1 U5U4U3U2
Barisan Aritmatika
2 222
Un= a + (n-1)b
Deret Aritmatika
Deret Aritmatika adalah jumlah dari suku-suku pada barisan aritmatikaBila a adalah suku pertama dan b adalah beda suatu barisan aritmatika, maka jumlah n suku pertama dinyatakan:
Sn = n/2 (2a+(n-1)b)
Contoh soalSeorang ayah membagikan uang sebesar Rp.100.000 kepada 4 orang anaknya. Jika selisih yang diterima oleh setiap anak yang usianya berdekatan adalah Rp.5.000,00 dan si sulung menerima uang paling banyak. Berapa jumlah yang diterima oleh si bungsu?
MODEL MATEMATIKANYA???
Penyelesaian
X X + 5000 X + 10.000 X + 15.000
X + X+5000 + X+10.000 + X+15.000 = 100.000
4X + 30.000 = 100.000
4X = 100.000 – 30.000
4X = 70.000 X = 17.500