Bantuan Operasional Sekolah -...

115
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017

Transcript of Bantuan Operasional Sekolah -...

Page 1: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

TAHUN 2017

Page 2: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 3: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

iii

Kata Pengantar

Bissmillahirrahmaanirrahiim

SALAH SATU indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun, diukur

dengan capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat pendidikan

SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat. Sumber Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tahun 2013 APK SD/MI/sederajat telah mencapai angka 107,63

dan APK SMP/MTs/sederajat telah mencapai angka 85,69. Sumber Badan

Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 APK SD/MI/sederajat telah

mencapai angka 107,63 dan APK SMP/MTs/sederajat telah mencapai

angka 85,69. Dengan APK ini berarti Pemerintah melalui program BOS

telah berhasil mempercepat penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun.

Dengan keberhasilan program BOS tersebut, Pemerintah meng-

arahkan tujuan program BOS pada upaya peningkatan mutu pendidikan

dasar, dan menengah disamping untuk tetap mempertahankan dan

meningkatkan capaian APK nasional.

Pada awalnya 2015, sasaran Program BOS Pondok Pesantren

adalah Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) penyelenggara Program Wajib

Belajar Pendidikan Dasar dan di kelola secara terintegrasi dengan BOS

madrasah. Namun sejak tahun 2015 disamping telah terjadi perluasan

sasaran BOS yakni PPS, Mu’adalah dan Pendidikan Diniyah Formal, juga

pengelolaan BOS Pesantren telah terpisah dari Madrasah sehingga

berubah nama menjadi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Pondok

Pesantren.

KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) 3811810, Fax. (021) 34833980

JAKARTA

Page 4: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis BOS 2017 ini merupakan revisi Petunjuk Teknis

tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian dengan PMK Nomor:

173/2016 tentang perubahan atas PMK Nomor : 168/2015 tentang

mekanisme pelaksanaan anggaran Bantuan Pemerintah pada Kemen-

terian/Lembaga. Juknis ini diharapkan menjadi acuan bagi Tim BOS dalam

mengelola BOS pada pondok pesantren tahun 2017.

Jakarta, Desember 2016

An. Direktur Jenderal,

Direktur Pendidikan Diniyah

dan Pondok Pesantren

Dr. H. Mohsen, MM NIP. 196503061989021001

Page 5: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................. iii

Daftar Isi ........................................................................................ v

Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ....................... vii

Bab I : Pendahuluan

A. Latar Belakang .......................................................... 1

B. Pengertian BOS ........................................................ 3

C. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah ...................... 3

D. Sasaran Program dan Besar Bantuan ...................... 4

E. Waktu Pencairan Dana ............................................. 5

F. Landasan Hukum ...................................................... 5

Bab II : Organisasi Pelaksana .................................................... 9

A. Tim Manajemen BOS Tingkat Pusat ......................... 10

B. Tim Manajemen BOSTingkat Provinsi ....................... 11

C. Tim Manajemen BOS Tingkat Kabupaten/Kota ....... 13

D. Tim Manajemen BOS Tingkat Lembaga Pondok

Pesantren .................................................................. 15

Bab III : Mekanisme Pelaksanaan BOS

A. Mekanisme Alokasi Dana BOS .................................. 17

B. Mekanisme Penyaluran dan Pengambilan Dana

BOS ............................................................................ 19

Page 6: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

vi Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Bab IV : Penggunaan Dana BOS

A. Komponen Pembiayaan ........................................... 23

B. Larangan Penggunaan Dana BOS ............................ 30

C. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Pondok

Pesantren .................................................................. 31

Bab V : Monitoring dan Supervisi ............................................. 33

A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Pusat ........... 34

B. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi ....... 35

C. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS

Kabupaten/ Kota ....................................................... 36

Bab VI : Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

A. Pelaporan .................................................................. 39

B. Perpajakan ................................................................ 49

Bab VII : Pengawasan dan Sanksi

A. Pengawasan .............................................................. 53

B. Sanksi ........................................................................ 55

Bab VIII : Pengaduan Masyarakat ................................................ 57

Bab IX : Penutup .......................................................................... 59

Lampiran-lampiran ....................................................................... 61

***

Page 7: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

vii

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR: 7389 TAHUN 2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA PONDOK PESANTREN

TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan pelaksanaan pemba-

ngunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan

dan penuntasan wajib belajar, perlu adanya Program

Bantuan Operasional Sekolah yang dapat menunjang

proses belajar mengajar di Pondok Pesantren yang

menyelenggarakan Program Wajib Belajar;

b. bahwa dalam rangka akuntabilitas pelaksanaan Ban-

tuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Tahun Anggaran 2017, perlu dibuat petunjuk teknis

BOS;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

Page 8: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

viii Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan

Islam tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional

Sekolah Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keua-

ngan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perben-

daharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indo-

nesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Ang-

garan Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Ang-

garan 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5948);

5. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Indo-

nesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Page 9: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

ix Keputusan Direktorat Jenderal

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang

Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam;

7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang

Kementerian Agama;

8. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014

tentang Pendidikan Keagamaan Islam;

9. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014

tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada

Kementerian Agama;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah Pada Kementerian/ Lembaga sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan menteri Keuangan

Nomor 173/PMK 05/2016 tentang Perubahan Atas

Peraturan menteri keuangan Nomor 168/PMK 05/2015

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran bantuan

Pemerintah Pada Kementerian Negara/ Lembaga;

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015

tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian

Agama;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK 02/ 2016

tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017;

13. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Agama;

Page 10: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

x Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL

SEKOLAH PADA PONDOK PESANTREN TAHUN

ANGGARAN 2017.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Operasional

Sekolah Pada Pondok Pesantren Tahun 2017 sebagaimana

tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum

Kesatu merupakan acuan dalam Pelaksanaan Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren Tahun

Anggaran 2017.

KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2017.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 30 Desember 2016

DIREKTUR JENDERAL,

KAMARUDDIN AMIN

Page 11: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

1

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR: 7389 TAHUN 2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2017

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

UNDANG-UNDANG Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengamanatkan bahwa sistem pendidikan nasional harus

mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan

peningkatan mutu serta relevansi pendidikan untuk menghadapi

tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Pada

Pasal 34 ayat 2 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah

menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendi-

dikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3

menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara

yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah,

Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat

Page 12: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

2 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah

wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada

tingkat dasar (SD dan MI, SMP dan MTs dan sederajat). Kementerian

Agama yang menangani pendidikan Madrasah dan Pesantren memiliki

tanggungjawab yang sama dengan lembaga pendidikan lain dalam

melaksanakan amanat UU tersebut.

Usaha untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut

dilakukan melalui program wajib belajar 9 tahun. Program yang telah

dimulai dari tahun 1994 tersebut berhasil dituntaskan dengan

indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs sederajat mencapai

98,2% pada tahun 2010.

Konsekuensi dari keberhasilan program Wajib Belajar 9 Tahun

tersebut adalah meningkatnya jumlah siswa lulusan MTs/sederajat

yang harus ditampung oleh pendidikan menengah. Pusat Data

Statistik Pendidikan atau PDSP Kemdikbud tahun 2011 menyatakan

bahwa dari 4,2 juta lulusan MTs/sederajat, hanya sekitar 3 juta yang

melanjutkan ke Sekolah Menengah dan sisanya sebesar 1,2 juta tidak

melanjutkan. Sementara pada waktu yang bersamaan, sekitar 159.805

siswa SM mengalami putus sekolah yang sebagian besar disebabkan

karena alasan ketidakmampuan membayar biaya pendidikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Pemerintah

mencanangkan program Wajib Belajar 12 Tahun yang rintisannya

dimulai pada tahun 2012 dengan Program Menengah Universal. Salah

satu dari tujuan program tersebut adalah memberikan kesempatan

kepada masyarakat terutama yang tidak mampu secara ekonomi

untuk mendapatkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau

dan bermutu.

Untuk mencapai tujuan Program Wajib Belajar 12 Tahun

tersebut, Pemerintah telah menyiapkan anggaran Bantuan

Page 13: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

3 Bab I: Pendahuluan

Operasional Sekolah (BOS) yang akan disalurkan kepada SMA/

SMK/MA/sederajat negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Tujuan

digulirkannya program rintisan BOS-SM ini adalah secara bertahap

membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan biaya pendidikan

dalam rangka Wajib Belajar 12 Tahun, sehingga pada tahun 2016 ini

sasaran penerima BOS juga diperuntukkan bagi santri pada PPS

tingkat Ulya dan Pendidikan Diniyah Formal tingkat Ulya dan satuan

Pendidikan Mu’adalah sederajat MA.

B. Pengertian BOS

BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan

biaya opersional non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan

menengah sebagai pelaksana program wajib belajar di Pondok

Pesantren Salafiyah, Pendidikan Diniyah Formal dan Satuan

Pendidikan Mu’adalah. Biaya non personalia adalah biaya untuk bahan

atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak langsung

berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan

prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll

(PP 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan). Namun demikian,

ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang

diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Secara detail jenis kegiatan

yang boleh dibiayai dari dana BOS dibahas pada bagian penggunaan

dana BOS.

C. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan

beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka

Page 14: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

4 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

wajib belajar 9 tahun yang bermutu dan sekarang menuju program

wajib belajar 12 tahun.

Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

1. Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh santri

miskin pada Pondok Pesantren penyelenggara program Wajib

Belajar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Universal

(PMU);

2. Meringankan beban biaya operasional sekolah pada Pondok

Pesantren penyelenggara Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah Universal;

3. Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi

siswa miskin untuk mendapatkan layanan pendidikan yang

terjangkau dan bermutu.

D. Sasaran Program dan Besar Bantuan

Sasaran program BOS di lingkungan Pondok Pesantren adalah

semua Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) penyelenggara Program

Wajib Belajar dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) tingkat Ula,

Wustha, dan Ulya serta Satuan Pendidikan Mu’adalah di seluruh

Provinsi di Indonesia dengan syarat sebagai berikut:

1. Memiliki izin operasional;

2. Memiliki jumlah santri penerima BOS minimal 10 orang;

3. Memiliki santri penerima BOS yang tidak terdaftar sebagai siswa

pada sekolah atau madrasah dengan batas usia maksimal 15 tahun

untuk tingkat Ula, 20 tahun untuk tingkat Wustha, dan 25 tahun

untuk tingkat Ulya;

Page 15: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

5 Bab I: Pendahuluan

4. Jika persyaratan pada point (2) tidak terpenuhi, maka dibolehkan

bagi Pesantren yang telah menyelenggarakan program Wajar

Dikdas selama 3 tahun berturut-turut.

Besaran biaya satuan BOS pada Pondok Pesantren dihitung

berdasarkan jumlah santri dengan ketentuan:

- PPS Ula, PDF Ula dan Satuan Mu’adalah setingkat MI: Rp.800.000,-

/santri/tahun

- PPS Wustha, PDF Wustha & Satuan Mu’adalah setingkat MTs:

Rp.1.000.000,-/santri/tahun

- PPS Ulya, PDF Ulya, dan Satuan Mu’adalah setingkat MA:

Rp.1.400.000,-/santri/tahun

E. Waktu Pencairan Dana

Pada Tahun Anggaran 2017, dana BOS akan diberikan selama 12

bulan untuk periode Januari sampai Desember 2017, yaitu semester 2

tahun pelajaran 2016/2017 dan semester 1 tahun pelajaran 2017/2018.

Adapun waktu pencairan dana BOS dilakukan pada setiap pengajuan

pencairan sesuai dengan kebutuhan Pondok Pesantren penerima BOS,

tetapi jumlah dana BOS yang dicairkan didasarkan pada kuota jumlah

santri yang dimiliki Pondok Pesantren pada tiap semester.

F. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 16: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

6 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 240, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5948);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4496) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar

;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan

dan penyelenggaraan pendidikan;

10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan

tugas dan fungsi Kementerian Negara;

Page 17: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

7 Bab I: Pendahuluan

11. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang organisasi

Kementerian Negara;

12. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian

Agama;

13. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi

Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

14. Peraturan Menteri Agama Nomor 45Tahun 2014 tentang Pejabat

Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama;

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 tahun 2014 tentang

Pendidikan Keagamaan Islam;

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK 02/2016 tentang

Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017;

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada

Kementerian/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan menteri Keuangan Nomor 173/PMK 05/2016 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK

05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran bantuan

Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

18. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Agama;

***

Page 18: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

8 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 19: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

9

Bab II

Organisasi Pelaksana

PENGELOLAAN program BOS Pondok Pesantren di lingkungan Kementerian

Agama dilakukan oleh Tim Manajemen BOS, mulai dari tingkat pusat,

provinsi, Kabupaten/Kota, sampai tingkat lembaga.

Pada tahun 2016, Tim Manajemen BOS Kementerian Agama juga

dipisahkan antara Bidang Pendidikan Madrasah dengan Bidang

Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, dari tingkat pusat sampai

tingkat Kabupaten/Kota, sehingga pengelolaan program BOS pada

madrasah dengan Pondok Pesantren penyelenggara Wajib Belajar

dilakukan secara terpisah, kecuali pada Kabupaten/Kota yang memiliki

tipologi Kepala Seksi Pendidikan Islam.

Susunan Tim Manajemen BOS dari tingkat pusat sampai tingkat

Pondok Pesantren sebagai berikut:

Page 20: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

10 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

A. Tim Manajemen BOS Tingkat Pusat

1. Struktur Organisasi

Tim Manajemen BOS Pusat ditetapkan melalui Keputusan Dirjen

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Adapun struktur

organisasi terdiri dari:

a. Pengarah

Direktur Jenderal Pendidikan Islam

b. Penanggungjawab

1) Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen

Pendidikan Islam

2) Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam

c. Tim Pelaksana

1) Ketua Tim

2) Wakil Ketua

3) Sekretaris

4) Anggota

2. Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Pusat

a. Menyusun rancangan program;

b. Menetapkan alokasi dana dan sasaran BOS tiap Provinsi;

c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program BOS;

d. Melakukan sosialisasi petunjuk teknis pelaksanaan program

BOS;

e. Mempersiapkan dan melatih Tim Manajemen BOS Provinsi;

Page 21: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

11 Bab II: Organisasi Pelaksana

f. Melakukan penyusunan, penggandaan dan penyebaran buku

petunjuk teknis pelaksanaan program BOS;

g. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi;

h. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masya-

rakat;

i. Memonitor perkembangan penyelesaian penanganan penga-

duan yang dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi atau

Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota ;

j. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepada instansi

terkait.

B. Tim Manajemen BOSTingkat Provinsi

1. Struktur Organisasi TIM Manajemen BOS Provinsi

Tim Manajemen BOS Provinsi ditetapkan melalui Keputusan Kepala

Kantor Wilayah Kementerian Agama. Adapun struktur organisasi

terdiri dari:

a. Pengarah

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

b. Penanggungjawab

1) Kepala Bidang PD. Pontren/Pakis/TOS Kanwil Kemenag

Provinsi

2) Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama

Provinsi

c. Tim Pelaksana

1) Seksi Pengelolaan Keuangan dan Administrasi BOS

Page 22: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

12 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

2) Seksi Data

3) Seksi Monev BOS pada Pondok Pesantren (bagi Provinsi

yang membina Pondok Pesantren Penyelenggara Wajib

Belajar)

4) Seksi Humas dan Penanganan Pengaduan Masyarakat

Struktur organisasi di atas adalah struktur standar yang

diperlukan. Bila Tim Manajemen BOS Provinsi dan merasa perlu

pengurangan atau penambahan unsur, maka hal itu diper-

kenankan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran.

Bagi Provinsi yang memiliki tipologi Bidang Pendidikan Agama

Islam, maka Tim Manajemen yang menangani pencairan dan

pertanggungjawaban dana BOS pada Pondok Pesantren dapat

disatukan dengan Tim Manajemen yang menangani BOS pada

Madrasah.

2. Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Provinsi

a. Membentuk dan menerbitkan SK Tim Manajemen BOS Provinsi;

b. Mengangkat pejabat khusus yang berwenang mencairkan dana

BOS (jika DIPA dana BOS di Kantor Wilayah Kementerian

Agama);

c. Menetapkan alokasi dana BOS pada tiap Kabupaten/ Kota;

d. Merencanakan dan melakukan sosialisasi program BOS di

tingkat provinsi;

e. Melakukan pendampingan kepada Tim BOS Kabupaten/ Kota;

f. Melakukan pendataan penerima bantuan;

Page 23: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

13 Bab II: Organisasi Pelaksana

g. Dalam hal anggaran BOS ada pada Kanwil Kemenag Provinsi,

segera menyalurkan dana BOS ke pesantren sesuai dengan

kebutuhan;

h. Melakukan koordinasi dengan Tim Manajemen BOS

Kabupaten/Kota dalam rangka penyaluran dana BOS ke

lembaga Pondok Pesantren penerima BOS

i. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi;

j. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan

masyarakat;

k. Bertanggungjawab terhadap kasus penyimpangan penggunaan

dana di tingkat provinsi;

l. Melaporkan realisasi dana BOS kepada Tim Manajemen BOS

Pusat;

m. Melaporkan penggunaan dana safeguarding kepada Tim

Manajemen BOS Pusat;

C. Tim Manajemen BOS Tingkat Kabupaten/Kota

1. Struktur Organisasi Tim BOS Tingkat Kabupaten/Kota

Tim Manajemen BOS Kab/Kota ditetapkan melalui Keputusan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Adapun

struktur organisasi terdiri dari:

a. Pengarah

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

b. Penanggungjawab

1) Kasi PD. Pontren/Kasi PAKIS/TOS Kantor Kementerian Agama

Kab/Kota

Page 24: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

14 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota

c. Tim Pelaksana

1) Seksi Pengelolaan Keuangan dan Administrasi BOS

2) Seksi Data

3) Seksi Monev

4) Seksi Humas dan Penanganan Pengaduan Masyarakat

Struktur organisasi di atas adalah struktur standar yang

diperlukan. Bila Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota dan

merasa perlu pengurangan atau penambahan unsur, maka hal

itu diperkenankan dengan mempertimbangkan ketersediaan

anggaran.

Bagi Kabupaten/Kota yang memiliki tipologi Seksi Pendidikan

Agama Islam, maka Tim Manajemen yang menangani pencairan

dan pertanggungjawaban dana BOS pada Pondok Pesantren dapat

disatukan dengan Tim Manajemen yang menangani BOS pada

Madrasah.

2. Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Kab/Kota

a. Menetapkan alokasi dana BOS untuk setiap Pondok Pesantren

penerima BOS;

b. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada Pondok Pesantren

penerima BOS;

c. Melakukan pendataan Pondok Pesantren penerima BOS;

d. Melakukan koordinasi dengan Tim Manajamen BOS Provinsi

dalam rangka penyaluran dana;

Page 25: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

15 Bab II: Organisasi Pelaksana

e. Dalam hal anggaran BOS ada pada Kantor Kemenag

Kabupaten/Kota, segera menyalurkan dana BOS ke pondok

pesantren sesuai dengan kebutuhan;

f. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi;

g. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masya-

rakat;

h. Bertanggungjawab terhadap kasus penyalahgunaan dana di

tingkat Kabupaten/Kota;

i. Melaporkan realisasi pelaksanaan program BOS kepada Tim

Manajemen BOS Provinsi;

j. Melaporkan penggunaan dana safeguarding kepada Tim

Manajemen BOS Provinsi;

D. Tim Manajemen BOS Tingkat Lembaga Pondok Pesantren

1. Struktur Organisasi

Tim Manajemen BOS tingkat Pondok Pesantren ditetapkan dengan

SK dari Pimpinan Pondok Pesantren. Adapun struktur organisasi

sebagai berikut:

2. Penanggungjawab

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas PPS/Pimpinan Satuan

Pendidikan Mu’adalah/Pimpinan PDF.

3. Pelaksana

a. Pendidik/tenaga kependidikan yang ditugaskan oleh

Penanggungjawab Pondok Pesantren untuk bertanggung jawab

dalam mengelola dana BOS.

Page 26: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

16 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

b. Satu orang dari unsur orang tua santri.

4. Tugas dan Tanggungjawab Pondok Pesantren

a. Mengirimkan data santri penerima BOS pada tiap semester

(Formulir BOS-02A/B/C);

b. Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data

santri yang ada. Bila jumlah dana yang diterima melebihi dan

atau kekurangan dari yang semestinya, maka harus segera

memberitahukan kepada Tim Manajemen BOS Kab/Kota dan

Tim Manajemen BOS Provinsi;

c. Mengidentifikasi santri miskin yang akan dibebaskan dari

segala jenis iuran (Formulir BOS-03);

d. Mengelola dana BOS secara transparan dan bertanggungjawab;

e. Mengumumkan rencana penggunaan dana BOS pada Pondok

Pesantren menurut komponen dan besar dananya;

f. Mengumumkan besar dana BOS yang digunakan Pondok

Pesantren;

g. Membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS pada Pondok

Pesantren secara lengkap;

h. Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan dana

BOS di pondok pesantren;

i. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masya-

rakat;

j. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran asli dengan baik dan

terarsip dengan rapih.

***

Page 27: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

17

Bab III

Mekanisme Pelaksanaan BOS

A. Mekanisme Alokasi Dana BOS

PENGALOKASIAN dana BOS pada Pondok Pesantren dilaksanakan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data jumlah santri

Pondok Pesantren penerima BOS pada tiap Kabupaten/Kota

melalui Tim Manajemen BOS Provinsi. Data santri Pondok

Pesantren penerima BOS harus dikirimkan melalui EMIS Kanwil

Kementerian Agama dengan format yang dilengkapi nama, tempat

tanggal lahir, alamat, dan data lainnya sebagaimana format isian

yang disediakan oleh EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

2. Atas dasar data jumlah santri Pondok Pesantren penerima BOS

pada tiap Kabupaten/Kota tersebut, Tim Manajemen BOS Pusat

menetapkan alokasi dana BOS untuk Pondok Pesantren penerima

BOS pada tiap provinsi yang dituangkan dalam DIPA Kanwil

Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota;

3. Setelah menerima alokasi dana BOS dari Tim Manajemen BOS

Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manajemen BOS

Page 28: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

18 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Kabupaten/Kota melakukan verifikasi ulang data jumlah santri tiap

Pondok Pesantren sebagai dasar dalam menetapkan alokasi di tiap

Pondok Pesantren;

4. Tim Manajemen BOS Provinsi atau Tim Manajemen BOS Kabu-

paten/Kota menetapkan lembaga Pondok Pesantren yang bersedia

menerima dana BOS melalui Surat Keputusan (SK) yang

ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kanwil Kemen-

terian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabu-

paten/Kota. SK dilampiri daftar nama Pondok Pesantren dan besar

dana bantuan yang diterima sebagaimana Formulir BOS-01. Tim

Manajemen BOS Provinsi/Tim BOS Kab/Kota mengirimkan SK

alokasi dana BOS dan lampirannya tersebut kepada Pondok Pesan-

tren penerima dana BOS.

5. Pondok Pesantren yang bersedia menerima dana BOS harus

menandatangani Perjanjian Kerjasama sebagaimana pada Formulir

BOS-06;

Dalam menetapkan alokasi dana BOS tiap Pondok Pesantren

penerima dana BOS, perlu dipertimbangkan bahwa dalam satu tahun

anggaran terdapat dua periode tahun pelajaran yang berbeda,

sehingga perlu acuan sebagai berikut:

1. Alokasi dana BOS untuk periode Januari-Juni 2017 didasarkan pada

jumlah santri semester kedua tahun pelajaran 2016/2017.

2. Alokasi dana BOS untuk periode Juli-Desember 2017 didasarkan

pada data jumlah santri semester pertama tahun pelajaran

2017/2018. Oleh karena itu, setiap Pondok Pesantren penyeleng-

gara program Wajib Belajar diminta agar mengirimkan data jumlah

santri kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, segera

setelah masa pendaftaran santri baru tahun 2017/2018 selesai.

Page 29: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

19 Bab III: Mekanisme Pelaksanaan BOS

B. Mekanisme Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS

Anggaran dana BOS Pondok Pesantren dialokasikan pada DIPA

Kanwil Kementerian Agama atau Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota. Penyaluran dana BOS Pondok Pesantren dilakukan

melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS) ke rekening Pondok

Pesantren penerima bantuan operasional.

1. Penetapan Pejabat Perbendaharaan

a. Dalam hal DIPA dana BOS Pondok Pesantren dialokasikan pada

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) atas DIPA dimaksud dapat menetapkan Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) khusus pencairan dana BOS lebih dari

1 (satu) orang pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi melalui

Surat Keputusan.

b. Dalam hal DIPA dana BOS Pondok Pesantren dialokasikan pada

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) atas DIPA dimaksud dapat menetapkan Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) khusus pencairan dana BOS lebih

dari1 (satu) orang sesuai kebutuhan melalui Surat Keputusan.

2. Syarat penyaluran dana BOS adalah:

1. Dalam pengajuan pencairan dana BOS pada tiap tahap

pencairan, Pondok Pesantren harus menyampaikan Rencana

Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren (RKAP);

2. PPK menerbitkan Surat Keputusan tentang Penetapan Pondok

Pesantren Penerima Bantuan Operasional Sekolah yang di

sahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran;

Page 30: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

20 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

3. Atas nama KPA, PPK membuat Perjanjian Kerjasama dengan

Pimpinan Pondok Pesantren/Penanggungjawab Program/Pim-

pinan Satuan Pendidikan sebagai penerima dana BOS pada

pengajuan tahap satu, yang memuat hak dan kewajiban antara

kedua belah pihak, dan jika tahap kedua terjadi perubahan isi

program kerjasama, maka perlu dilakukan adendum antara

kedua belah pihak;

4. PPK melakukan pencairan dana BOS kepada Pondok Pesantren

berdasarkan permohonan penerima bantuan yang dilampirkan

dengan RKAP, Perjanjian Kerjasama yang sudah ditandatangani

kedua belah pihak dan kuitansi/bukti penerimaan yang sudah

ditandatangani oleh penanggungjawab program wajar dikdas/

pimpinan satuan pendidikan Mu’adalah/PDF;

5. Pencairan tahap dua, dilampiri Kuitansi/buktipenerimaan yang

sudah ditandatangani oleh penanggungjawab program wajar

dikdas/pimpinan satuan pendidikan Mu’adalah/PDF dan Surat

Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB);

6. PPK melakukan pengujian dokumen permohonan pencairan

dana BOS yang diajukan Pondok Pesantren sesuai dengan

Petunjuk Teknis. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan

Petunjuk Teknis BOS, PPK menyampaikan informasi kepada

Pondok Pesantren untuk melengkapi dan memperbaiki

dokumen permohonan.

3. Penyaluran dana BOS untuk Pondok Pesantren dilaksanakan oleh

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor

Kemenag Kabupaten/Kota dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Mekanisme pencairan dana BOS untuk Pondok Pesantren

menggunakan mekanisme pembayaran langsung (LS) dalam

bentuk uang kepada Pondok Pesantren melalui Kantor

Page 31: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

21 Bab III: Mekanisme Pelaksanaan BOS

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Pencairan dana BOS

dengan mekanisme pembayaran langsung dilakukan melalui dua

tahap:

1) Tahap I sebesar 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan

dana setelah syarat penyaluran telah selesai/ lengkap.

Dibayarkan paling lambat minggu ke-empat bulan April,

dengan dilampiri:

a) Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren

(RKAP);

b) Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/ Pimpinan

Satuan Pendidikan Muadalah/PDF dan Pejabat Pembuat

Komitmen;

c) Kuitansi/bukti penerimaan uang yang telah ditanda-

tangani oleh Penanggungjawab Program Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Muadalah/ PDF;

2) Tahap II sebesar 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan

dana, apabila dana pada tahap I telah dipergunakan se-

kurang-kurangnya sebesar 80% dan setelah syarat penyaluran

telah selesai/lengkap. Dibayarkan paling lambat minggu ke-

empat bulan September dengan dilampiri :

a) Kuitansi penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/ Pimpinan

Satuan Pendidikan Muadalah/ PDF;

b) Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB);

b. PPK menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) setelah

semua syarat penyaluran dana BOS sudah lengkap dan selesai

dilaksanakan.

Page 32: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

22 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

c. PPSPM menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang

ditujukan kepada KPPN berdasarkan pengajuan SPP dari PPK

d. Dalam hal penyampaian laporan pertanggungjawaban dana

BOS dari Pondok Pesantren sesuai dengan surat perjanjian

kerjasama setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun

anggaran meliputi :

1) Laporan jumlah dana yang diterima.

2) Pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan

bukti-bukti pengeluaran telah disimpan.

3) Jika terdapat sisa dana BOS pada akhir tahun anggaran

melampirkan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas

Negara.

***

Page 33: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

23

Bab IV

Penggunaan Dana BOS

A. Komponen Pembiayaan

PENGGUNAAN dana BOS di Pondok Pesantren harus didasarkan pada

kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS

Pondok Pesantren Kabupaten/Kota, Penanggung jawab Program/Pim-

pinan Satuan Pendidikan, Dewan Guru, dan Pimpinan Pondok

Pesantren. Hasil kesepakatan di atas harus dituangkan secara tertulis

dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh peserta

rapat.

Dana BOS yang diterima oleh Pondok Pesantren, dapat

digunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut:

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

1 Pegembangan

Perpustakan

Membeli atau menggandakan

buku teks pelajaran umum

sebanyak jumlah siswa

Mengganti buku teks yang

rusak/ menambah

kekurangan untuk memenuhi

rasio satu siswa satu buku

Membeli buku referensi

Dalam pembelian buku

pegangan guru

maupun buku teks

pelajaran diautamakan

dalam menunjang

kurikulum Pondok

Pesantren

penyelenggara wajib

belajar. Apabila buku

Page 34: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

24 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

Membeli buku teks pelajaran

agama

Membeli kitab kuning

Pembelian kitab suci Al-

Qur’an

Langganan publikasi berkala

Pemeliharaan buku/koleksi

perpustakaan

Pengembangan database

perpustakaan

tersebut sudah dibiayai

dari sumber dana yang

lain, maka pembelian

yang bersumber dari

dana BOS bersifat

melengkapi dari

kekurangan yang ada

2 Kegiatan dalam

rangka

penerimaan

santri baru

Penggandaan formulir

pendaftaran

Pembuatan spanduk dalam

hal penerimaan santri baru

Konsumsi dan honor panitia

Transport untuk

berkoordinasi ke instansi/

lembaga lain

dan kegiatan lainnya yang

menurut sifatnya terkait

dengan penerimaan santri

baru

Standar pembiayaan

mengacu kepada

standar Biaya Masukan

(SBM) Kementerian

Keuangan

3 Kegiatan

pembelajaran

dan ekstra

kurikuler

Pengembangan pendidikan

karakter

Pembelajaran remedial

Pembelajaran pengayaan

Pemantapan persiapan ujian

Pramuka

Olahraga, kesenian, karya

ilmiah remaja, dan palang

Termasuk untuk:

Honor jam mengajar

tambahan di luar jam

pelajaran dan/atau

biaya transportasinya,

Biaya transportasi dan

akomodasi

santri/ustadz dalam

rangka mengikuti

Page 35: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

25 Bab IV: Penggunaan Dana BOS

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

merah remaja

Pendidikan lingkungan hidup

Organisasi kesantrian

UKS

Pembiayaan lomba-lomba

yang tidak dibiayai dari dana

pemerintah/pemerintah

daerahdan kegiatan ekstra

kurikuler lainnya

lomba,

Biaya pendaftaran

mengikuti lomba

Membeli alat olah

raga, alat kesenian dan

perlengkapan ekstra

kurikuler lainnya

4 Kegiatan

Ulangan dan

Ujian

Ulangan harian,

Ulangan Tengah Semester,

Ulangan Akhir

Semester/ulangan kenaikan

kelas

Ujian Nasional Pendidikan

Kesetaraan (UNPK)

Ujian Pendidikan Kesetaraan

(UPK)

Fotocopy/penggandaa

n soal dan lembar

jawaban

Biaya koreksi untuk

ujian

sekolah/kepesantrenan

Biaya mengawas ujian

sekolah/kepesantrenan

atau ujian nasional

selama tidak

dibiayai/dianggarkan

dari sumber dan yang

lain (APBN/D)

Biaya transport

pengawas ujian di luar

pondok tempat

mengajar yang tidak

dibiayai oleh

pemerintah/pemerinta

h daerah

5 Pembelian

bahan-bahan

habis pakai

Buku tulis, kapur tulis, pensil,

spidol, kertas, bahan

praktikum, buku induk siswa,

Page 36: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

26 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

buku inventaris, buku raport,

administarsi guru dan siswa,

Alat Tulis kantor (termasuk

tinta printer, CD dan flasdisk)

dan belanja bahan kegiatan

lainnya

Air minum mineral sesuai

galon/kemasan

Pengadaan suku cadang alat

kantor

Alat-alat kebersihan Pondok

Pesantren

6 Langganan daya

dan jasa

Listrik, air, telepon, internet

(fixed/mobile modem), baik

dengan cara berlangganan

maupun prabayar

Pembiayaan penggunaan

internet termasuk untuk

pemasangan baru

Membeli genset atau jenis

lainnya yang lebih cocok di

daerah tertentu misalnya

panel surya, jika di pondok

tidak ada jaringan listrik

Penggunaan Internet

dengan mobile modem

dapat dilakukan untuk

maksimal pembelian

voucher sebesar Rp.

250.000 per bulan

7 Perawatan

Pondok

Pesantren

Pengecatan, perbaikan atap

bocor, perbaikan pintu dan

jendela

Perbaikan mebeler, perbaikan

sanitasi pondok (kamar mandi

dan WC), perbaikan lantai

ubin/keramik dan perawatan

fasilitas pondok lainnya

Kamar mandi dan WC

santri harus dijamin

berfungsi dengan baik

Penggunaan dana BOS

untuk perawatan

Pondok Pesantren

tidak lebih dari Rp.

10.000.000,- untuk

setiap item kegiatan

Page 37: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

27 Bab IV: Penggunaan Dana BOS

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

Pemeliharaan perabot

perpustakaan

Pemeliharaan dan peralatan

dan AC perpustakaan

8 Pembayaran

honorarium

bulanan

guru/ustadz

honorer dan

tenaga

kependidikan

honorer.

Guru/ustadz honorer yang

mengajar program Wajib

Belajar di PPS, Mu’adalah,

PDF

Pegawai administrasi

Pegawai perpustakaan

Penjaga Pondok Pesantren

Satpam

Pegawai kebersihan

Tenaga operator data Pondok

Pesantren selama tidak

dibiayai dari sumber dana

lainnya (APBN/D)

Termasuk guru yang

mengajar agama

(Diniyah) di PPS

Mu’adalah, dan PDF

9 Pengembangan

profesi pendidik

dan tenaga

kependidikan

KKG/MGMP

FKPP/MKPPP.

Menghadiri seminar/pelatihan

yang terkait langsung dengan

peningkatan mutu pendidik

dantenaga kependidikan yang

ditugaskan oleh Pondok

Pesantren

Pondok Pesantren dapat

mengadakan pengembangan

profesi guru atau

peningkatan tenaga

kependidikan satu kali/tahun

selama tidak dibiayai dari

Biaya pendaftaran,

akomodasi dan

transport

seminar/pelatihan

yang dilakukan oleh

instansi/lembaga lain

apabila tidak dibiayai

oleh instansi/lembaga

tersebut sebagai

penyelenggara

Page 38: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

28 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

sumber dana lainnya

(APBN/D)

10 Membantu santri

miskin yang

belum menerima

bantuan program

lain seperti KIP

Pemberian tambahan

bantuan biaya transportasi

bagi santri miskin yang

menghadapi masalah biaya

transport dari dan ke Pondok

Pesantren

Membeli alat transportasi

sederhana bagi santri miskin

yang akan menjadi barang

inventaris Pondok Pesantren

(misalnya sepeda, perahu

penyeberangan, dll)

Membantu membeli seragam,

sepatu dan alat tulis.

Penggunaannya tidak

boleh dobel pembiayaan

dari dana PIP atau

sumber dana lainnya.

11 Pembiayaan

pengelolaan BOS

Penggandaan, surat-

menyurat, insentif bagi

bendahara dalam rangka

penyusunan laporan BOS dan

biaya transportasi dalam

rangka mengambil dana BOS

Penyusunan RKP/RKAP

berdasarkan evaluasi Pondok

Pesantren

12 Pembelian dan

perawatan

perangkat

komputer

Desktop/work station

Membeli laptop

Membeli proyektor

Printer

Scanner

Printer 1 unit/tahun

Desktop/workstation

maksimum 3 unit

untuk setingkat Ula

dan 5 unit untuk

setingkat Wusthadan

Ulya/ Mu’adalah

Page 39: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

29 Bab IV: Penggunaan Dana BOS

No Komponen

Pembiayaan

Item

Pembiayaan Penjelasan

Laptop 1 unit dengan

harga maksimum 6 juta

dan dibeli di toko resmi

Proyetor maksimum 2

unit denga harga tiap

unit maksimum Rp. 5

juta dan dibeli di toko

resmi

Peralatan tersebut

harus dicatat sebagai

inventaris Pondok

Pesantren

13 Pembelian

peralatan ibadah

Pembelian mukena, sajadah,

dan sarung untuk disimpan di

mesjid atau mushola

pesantren

14 Biaya lainnya jika

seluruh

komponen 1 s.d

13 telah

terpenuhi

pendanaannya

dari BOS

Alat peraga/media

pembelajaran

Mesin ketik

Peralatan UKS

Pembelian meja dan kursi

siswa jika meja dan kursi yang

ada sudah rusak berat

Penggunaan dana untuk

komponen ini harus

dilakukan melalui rapat

dengan dewan Asatidz

dan Wali Santri

Dalam menggunakan dana BOS, Pondok Pesantren harus

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Prioritas utama penggunaan dana BOS Pondok Pesantren adalah

untuk kegiatan operasional Program Wajar Dikdas/ Satuan

Page 40: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

30 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Pendidikan Mu’adalah dan Satuan Pendidikan Diniyah Formal pada

Pondok Pesantren.

2. Batas maksimum penggunaan dana BOS untuk belanja pegawai

(honor guru/tenaga kependidikan honorer dan honor-honor

kegiatan) pada Pondok Pesantren sebesar 50% dari total dana BOS

yang diterima oleh Pondok Pesantren dalam satu tahun. Jika

Program Wajar Dikdas/Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF mem-

butuhkan dana BOS untuk pembayaran honor lebih dari 50%, maka

diperbolehkan dengan syarat melampirkan persetujuan dari

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

B. Larangan Penggunaan Dana BOS

1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan;

2. Dipinjamkan kepada pihak lain;

3. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/peralatan yang tidak

mendukung proses pembelajaran;

4. Membeli software/perangkat lunak untuk pelaporan keuangan

BOS;

5. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas program Wajib

Belajar di Pondok Pesantren dan memerlukan biaya besar, misalnya

studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya;

6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk ustadz;

7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi ustadz/santri untuk

kepentingan pribadi (bukan inventaris pesantren), kecuali untuk

santri miskin penerima PIP;

8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat;

Page 41: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

31 Bab IV: Penggunaan Dana BOS

9. Membangun gedung/ruangan baru;

10. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses

pembelajaran;

11. Menanamkan saham;

12. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana

pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar;

13. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan

operasional program Wajar Dikdas, misalnya iuran dalam rangka

perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara

keagamaan;

14. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/ sosiali-

sasi/pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS

yang diselenggarakan lembaga di luar Kementerian Agama.

C. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Pondok Pesantren

Pembelian barang/jasa dilakukan oleh Tim Manajemen BOS

pada Pondok Pesantren dilakukan dengan memperhatikan ketentuan

sebagai berikut:

1. Menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dalam menen-

tukan barang dan tempat pembeliannya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku, dengan cara membandingkan harga

penawaran dari penyedia barang/jasa dengan harga pasar dan

melakukan negosiasi;

2. Memperhatikan kualitas barang/jasa, ketersediaan, dan kewajaran

harga;

3. Membuat laporan singkat tertulis tentang penetapan penyedia

barang/jasa;

Page 42: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

32 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

4. Diketahui oleh Pimpinan Pondok Pesantren;

5. Terkait dengan biaya untuk rehabilitasi ringan/pemeliharaan

bangunan Pondok Pesantren, Tim Manajemen BOS Pondok

Pesantren harus:

a. Membuat rencana kerja;

b. Memilih satu atau lebih pekerja untuk melaksanakan pekerjaan

tersebut dengan standar upah yang berlaku di masyarakat.

***

Page 43: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

33

Bab V

Monitoring dan Supervisi

BENTUK kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan peman-

tauan, pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan

program BOS. Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan

bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak, dalam jumlah, waktu, cara,

dan penggunaan yang tepat.

Komponen utama pelaksanaan monitoring antara lain:

1. Alokasi dana BOS pada Pondok Pesantren penerima bantuan;

2. Pencairan dan penggunaan dana BOS;

3. Pelayanan dan penanganan pengaduan Masalah BOS;

4. Administrasi keuangan BOS;

5. Pelaporan serta pengumuman rencana penggunaan dana BOS .

Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan

penanganan pengaduan, sehingga pelayanan pengaduan dapat diting-

katkan. Dalam pelaksanaannya, monitoring pengaduan dapat dilakukan

bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Kegiatan ini dilakukan

dengan mencari fakta, menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan

mendokumentasikan.

Page 44: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

34 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Pelaksanaan kegiatan monitoring dilakukan oleh Tim Manajemen

BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi, dan Tim Manajemen BOS

Kabupaten/Kota.

A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Pusat

1. Monitoring Pelaksanaan Program

a. Monitoring ditujukan untuk memantau:

1) Pencairan dan penyerapan dana BOS;

2) Kinerja Tim Manajemen BOS Provinsi;

3) Penggunaan dan pengelolaan dana safeguarding di tingkat

provinsi.

b. Responden adalah Tim Manajemen BOS Provinsi;

c. Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan penyaluran dana,

penyaluran dana dan pasca penyaluran dana;

d. Merencanakan dan membuat jadual monitoring dengan mem-

pertimbangkan monitoring yang telah dilaksanakan oleh Tim

Manajemen BOS Provinsi.

2. Monitoring Kasus Pengaduan dan Penyelewengan Dana

a. Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk melakukan fact

finding, investigasi, menyelesaikan masalah yang muncul di

lapangan dan mendokumentasikannya;

b. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan

penanganan pengaduan masalah BOS;

Page 45: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

35 Bab V: Monitoring dan Supervisi

c. Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dalam menangani

pengaduan dan penyimpangan yang akan dilakukan sesuai

kebutuhan;

d. Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi;

e. Kegiatan monitoring kasus pengaduan akan dilaksanakan sesuai

dengan masalah dan kebutuhan di lapangan.

B. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi

1. Monitoring Pelaksanaan Program

a. Monitoring ditujukan untuk memantau:

1) Pencairan dan/atau penyerapan dana BOS di tingkat Pondok

Pesantren;

2) Penggunaan dana BOS di tingkat Pondok Pesantren;

3) Penggunaan dan pengelolaan dana safeguarding di tingkat

Kabupaten/Kota.

b. Responden terdiri dari Tim Manajemen BOS Kabupaten/ Kota,

Penanggungjawab Pondok Pesantren, santri dan ustadz;

c. Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan pencairan dana,

pada saat pencairan dana dan pasca pencairan dana;

d. Merencanakan dan membuat jadwal monitoring dengan

mempertimbangkan monitoring yang telah dilaksanakan oleh

Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota atau oleh Tim Manajemen

BOS Pusat.

Page 46: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

36 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

2. Monitoring Kasus Pengaduan dan Penyelewengan Dana

a. Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk melakukan fact

finding, investigasi, menyelesaikan masalah yang muncul di

lapangan dan mendokumentasikannya;

b. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan

penanganan pengaduan masalah BOS;

c. Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani

pengaduan dan penyimpangan yang akan dilakukan sesuai

kebutuhan;

d. Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi;

e. Kegiatan monitoring kasus pengaduan akan dilaksanakan sesuai

dengan masalah dan kebutuhan di lapangan.

C. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/ Kota

1. Monitoring Pelaksanaan Program

a. Monitoring ditujukan untuk memantau:

1) Pencairan dana BOS di tingkat Pondok Pesantren;

2) Penggunaan dan pemanfaatan dana BOS di tingkat Pondok

Pesantren.

b. Responden terdiri dari Penanggungjawab Pondok Pesantren,

santri dan ustadz;

c. Monitoring dilaksanakan pada saat penyaluran dana dan pasca

penyaluran dana;

d. Merencanakan dan membuat jadwal monitoring dengan

mempertimbangkan monitoring yang telah dilaksanakan oleh

Page 47: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

37 Bab V: Monitoring dan Supervisi

Tim Manajemen BOS Provinsi atau oleh Tim Manajemen BOS

Pusat;

2. Monitoring Penanganan Pengaduan

a. Monitoring penanganan pengaduan bertujuan untuk

mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul di

tingkat Pondok Pesantren;

b. Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani penga-

duan dan penyimpangan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan;

c. Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi.

***

Page 48: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

38 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 49: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

39

Bab VI

Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Keuangan

SEBAGAI salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

program BOS, masing-masing pengelola program di tiap tingkatan

(pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, Pondok Pesantren) diwajibkan untuk

melaporkan realisasi penggunaan BOS.

Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program

adalah yang berkaitan dengan data penerima bantuan, pencairan,

penyerapan dan pemanfaatan dana BOS, hasil monitoring evaluasi dan

pengaduan masalah.

A. Pelaporan

1. Tingkat Pondok Pesantren

a. Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren (RKAP)

Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren

(RKAP) harus memuat rencana penerimaan dan rencana

penggunaan uang dari semua sumber dana yang diterima

Pondok Pesantren. RKAP ini harus ditandatangani oleh

Page 50: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

40 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/ Pimpinan Satuan

Pendidikan Mu’adalah/PDF diketahui oleh Pimpinan Pondok

Pesantren. RKAP ini dibuat setahun sekali pada awal tahun

pelajaran, namun demikian bisa dilakukan revisi pada semester

kedua. Dokumen asli diserahkan ke PPK dan copy dokumen

disimpan di Pondok Pesantren.

b. Pembukuan

Pondok Pesantren diwajibkan membuat pembukuan dari

dana yang diperoleh untuk program BOS, baik dengan tulis

tangan atau menggunakan komputer. Buku yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1) Buku Kas Umum (Formulir BOS K-2)

Buku Kas Umum disusun untuk masing-masing rekening

bank yang dimiliki oleh Pondok Pesantren.

Pembukuan dalam Buku Kas Umum meliputi semua transaksi

eksternal, yaitu yang berhubungan dengan pihak ketiga yang

meliputi:

1. Kolom Penerimaan: dari penyalur dana (BOS atau sumber

dana lain), penerimaan dari pemungutan pajak, dan

penerimaan jasa giro dari bank.

2. Kolom Pengeluaran: pembelian barang dan jasa, biaya

administrasi bank, pajak atas hasil dari jasa giro dan

setoran pajak.

Buku Kas Umum ini harus diisi pada tiap transaksi (segera

setelah transaksi tersebut terjadi dan tidak menunggu

terkumpul satu minggu/bulan). Transaksi yang dicatat dalam

Buku Kas Umum juga harus dicatat dalam buku pembantu,

Page 51: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

41 Bab VI: Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

yaitu Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, dan Buku

pembantu Pajak. Formulir yang telah diisi ditandatangani

oleh Bendahara BOS dan Penanggungjawab Program Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/ PDF.

2) Buku Pembantu Kas (Formulir BOS K-3)

Buku Pembantu Kas mempunyai fungsi untuk mencatat

transaksi penerimaan dan pengeluaran yang dilaksanakan

secara tunai. Buku Pembantu Kas ini harus mencatat tiap

transaksi dan ditandatangani oleh Bendahara BOS dan

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan

Pendidikan Mu’adalah/ PDF.

3) Buku Pembantu Bank (Formulir BOS K-4)

Buku Pembantu Bank ini harus mencatat tiap transaksi

penerimaan atau pengeluaran yang dilaksanakan khusus

melalui bank (baik cek, giro, maupun tunai) dan ditanda-

tangani oleh Bendahara BOS dan Penanggungjawab

Program/Pimpinan Satuan Mu’adalah/PDF.

4) Buku Pembantu Pajak (Formulir BOS K-5)

Buku Pembantu Pajak mempunyai fungsi untuk mencatat

semua transaksi yang harus dipungut pajak serta memonitor

atas pungutan dan penyetoran pajak yang dipungut selaku

pungut pajak.

Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh

Pondok Pesantren untuk program BOS, maka perlu diperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

1) Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran

dapat dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan

komputer. Dalam hal pembukuan dilakukan dengan

Page 52: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

42 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum dan

buku-buku pembantu sekurang-kurangnya sekali dalam satu

bulan dan menatausahakan hasil cetakan Buku Kas Umum

dan buku-buku pembantu bulanan yang telah ditandatangani

oleh Bendahara BOS dan Penanggungjawab Program Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/ PDF;

2) Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam

Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang relevan sesuai

dengan urutan tanggal kejadiannya;

3) Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum dan Buku Pembantu

ditutup oleh bendahara BOS dan diketahui oleh Penanggung

jawab Program Wajar Dikdas/ Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu’adalah/PDF;

4) Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp.

10.000.000 (sepuluh juta);

5) Apabila ada kesalahan atas penulisan angka/huruf, maka

yang salah agar dicoret dengan dua garis rapih, sehingga

tulisan yang semula salah masih dapat dibaca kemudian

diparaf;

6) Apabila dalam satu bulan berjalan tidak/belum terjadi

transaksi pengeluaran/penerimaan, maka tetap ada pembu-

kuan dalam bulan tersebut dengan uraian NIHIL yang

ditandatangani oleh Bendahara BOS dan diketahui oleh

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan

pendidikan Mu’adalah/ PDF;

7) Apabila Bendahara BOS meninggalkan tempat kedu-

dukannya atau berhenti dari jabatannya, Buku Kas Umum

dan buku pembantunya serta bukti-bukti pengeluaran harus

diserahterimakan kepada pejabat yang baru dengan Berita

Page 53: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

43 Bab VI: Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

Acara Serah Terima yang diketahui oleh Penanggungjawab

Program/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF.

b. Bukti Pengeluaran

1) Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti

kuitansi yang sah;

2) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus

dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea

materai. Untuk transaksi dengan nilai sampai Rp. 250.000,-

tidak dikenai bea meterai, sedang transaksi dengan nilai

nominal antara Rp. 250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-

dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp. 3.000,- dan

transaksi dengan nilai nominal lebih besar dari Rp.

1.000.000,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp.

6.000,-;

3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci

sesuai dengan peruntukkannya;

4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah

dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi;

5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui Penanggung

jawab Program/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/

PDF dan lunas dibayar oleh Bendahara BOS;

6) Segala jenis dokumen pelaporan dan bukti pengeluaran

aslinya harus disimpan oleh Pondok Pesantren sebagai

bahan bukti dan bahan pelaporan.

c. Realisasi Penggunaan Dana BOS (Formulir BOS-07)

Laporan ini disusun berdasarkan Buku Kas Umum dari

semua sumber dana yang dikelola oleh Pondok Pesantren

Page 54: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

44 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

penerima BOS pada periode yang sama. Laporan ini dibuat per

semester yang ditandatangani oleh Penanggungjawab

Program/Pimpinan Satuan Pendidikan Bendahara Program

serta diketahui oleh Pimpinan Pondok Pesantren.

Laporan ini harus dilengkapi dengan surat pernyataan

tanggungjawab yang menyatakan bahwa dana BOS yang

diterima telah digunakan untuk membiayai kegiatan opera-

sional program Wajib Belajar sebagaimana yang tercantum

dalam buku petunjuk teknis penggunaan dana BOS.

d. Pertanggungjawaban

Dalam setiap pencairan dan penggunaan dana BOS

tersebut, setiap Pondok Pesantren wajib mempertanggung-

jawabkan dana BOS, baik dalam bentuk bukti-bukti fisik atas

penggunaan dana maupun laporan dalam bentuk pertang-

gungjawaban atas pelaksanaan kegiatan. Bukti-bukti fisik

penggunaan dana BOS tersebut meliputi:

No Jenis Belanja Contoh Bukti Fisik

1. Belanja Barang/ Jasa

- ATK

- Buku

- Perangkat komputer

- Pembayaran listrik, air, telpon, internet

- Biaya lainnya yang bersifat pembelian barang

- Surat perjanjian/kontrak

- Kuitansi/bukti pembayaran/ bukti pembelian

- Nota/bukti penerimaan barang/jasa

- Bukti lainnya (Foto fisik) untuk rehab ringan atau perawatan

- Faktur pajak dan SSP

2. Belanja Kegiatan - Kegiatan PPDB

- Kegiatan ekstra kurikuler

- Kuitansi/bukti pembayaran/ bukti pembelian

- Nota/bukti penerimaan

Page 55: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

45 Bab VI: Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

No Jenis Belanja Contoh Bukti Fisik

- Ulangan dan ujian

- Pelatihan, workshop, bagi guru/tenaga kependidikan

- Perlombaan siswa

- Kegiatan lainnya yang membutuhkan kepanitiaan

barang/jasa dan bukti lainnya (foto fisik)

- Daftar hadir peserta

- Biodata peserta, nara sumber, dll

- Bukti akomodasi, seperti kuitansi hotel, penginapan

- Bukti foto fisik kegiatan

- Faktur pajak dan SSP

3. Belanja Pegawai - Honor bulanan guru dan tenaga kependidikan

- Honor panitia/petugas kegiatan

- Insentif bagi bendahara BOS

- SK honor guru/ustadz dan tenaga kependidikan honorer beserta lampiran nama dan besaran nominatifnya

- SK honor panitia/petugas beserta lampiran nama dan besaran nominatifnya

- Daftar tanda terima pembayaran honor panitia/ petugas

- Faktur pajak dan SSP

- SK penetapan bendahara BOS

- Daftar hadir guru

- Tanda terima honor

4. Belanja Bansos - Pembelian seragam, sepatu, alat tulis untuk siswa miskin

- Pemberian bantuan transport untuk siswa miskin

- Kuitansi

- Bukti pembayaran

- Bukti pembelian

- SK Pimpinan Pondok tentang penetapan Siswa Miskin

5. Belanja Perjalanan Dinas

- Transportasi pengambilan dana BOS

- Transportasi

- Biaya transport yang dibuktikan dengan tiket, karcis, bukti pembayaran transport

- Bukti akomodasi yang

Page 56: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

46 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

No Jenis Belanja Contoh Bukti Fisik

kegiatan ekstrakurikuler

- Transportasi kegiatan pelatihan, workshop,dll

- Transportasi kegiatan ulangan dan ujian

dibuktikan dengan kuitansi hotel atau penginapan

- Surat tugas dari pimpinan pondok

e. Pelaporan

Laporan ini harus memenuhi unsur-unsur sebagai

berikut:

1) Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporan hasil pelaksanaan

kegiatannya;

2) Laporan penggunaan dana BOS di tingkat Pondok

Pesantren kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota

meliputi laporan realisasi penggunaan dana per sumber

dana (Formulir BOS-K8) dan surat pernyataan tanggung

jawab yang menyatakan bahwa dana BOS telah diterima

dan digunakan sesuai dengan peruntukan dana BOS

(Formulir BOS-08);

3) Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu

Bank, dan Buku Pembantu Pajak beserta dokumen

pendukung bukti pengeluaran dana BOS (kuitansi/faktur/

nota/bon dari vendor/toko/supplier) wajib diarsipkan oleh

Pondok Pesantren sebagai bahan bukti untuk audit;

4) Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporan-

laporan keuangan maupun dokumen pendukungnya,

disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan

Page 57: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

47 Bab VI: Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang

aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat;

2. Tingkat Kabupaten Kota

Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS

Kabupaten/Kota adalah:

a. Rekapitulasi penyaluran dana BOS pada tiap Pondok Pesantren

dengan menggunakan formulir BOS-K7;

b. Rekapitulasi realisasi dana BOS pada Pondok Pesantren setiap

tahapan;

c. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi informasi

tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan

status penyelesaian.

d. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pelak-

sanaan program BOS, misalnya kegiatan sosialisasi, pelatihan,

hasil kegiatan monitoring dan evaluasi, dan kegiatan lainnya

yang menggunakan anggaran safeguarding.

3. Tingkat Provinsi

Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS

Provinsi adalah:

a. Rekapitulasi jumlah lembaga, jumlah santri, dan jumlah dana

BOS yang telah dicairkan. Sumber datanya adalah SK Alokasi

dana BOS yang diajukan oleh masing-masing Kantor Kemenag

Kabupaten/Kota;

Page 58: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

48 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

b. Rekapitulasi realisasi dana BOS tiap Kabupaten/Kota (Formulir

BOS-K9). Laporan ini dibuat berdasarkan laporan dari Tim

Manajemen BOS Kabupaten/Kota;

c. Pertanggungjawaban penggunaan dana BOS pada masing-

masing Pondok Pesantren, jika anggaran BOS-nya dicairkan

pada tingkat provinsi;

d. Rekapitulasi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana

BOS dari masing-masing Kabupaten/Kota, jika anggaran BOS-

nya dicairkan pada Tingkat Kabupaten/ Kota ;

e. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi informasi

tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan

status penyelesaian;

e. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pelak-

sanaan program BOS, misalnya kegiatan sosialisasi, pelatihan,

rapat koordinasi, hasil monitoring dan evaluasi, dan kegiatan

lainnya yang menggunakan anggaran safeguarding.

4. Tingkat Pusat

Hal-hal yang perlu dilaporkan dari Tim Manajemen BOS Pusat

adalah:

a. Rekapitulasi jumlah lembaga, jumlah santri, dan jumlah dana

BOS yang telah dicairkan. Laporan ini dibuat berdasarkan

laporan dari Tim Manajemen BOS Provinsi;

b. Rekapitulasi penggunaan dana BOS untuk masing-masing kom-

ponen pembiayaan BOS pada tiap provinsi (formulir BOS-K 10).

Laporan ini dibuat berdasarkan laporan rekapitulasi dari Tim

Manajemen BOS Provinsi sebagaimana formulir BOS-K9;

Page 59: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

49 Bab VI: Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

c. Hasil monitoring dan evaluasi yang berisi tentang jumlah

responden, waktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis,

kesimpulan, saran, dan rekomendasi;

d. Penanganan pengaduan masyarakat yang berisi informasi

tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan

status penyelesaian;

e. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pelak-

sanaan program BOS, misalnya kegiatan sosialisasi, pelatihan,

rapat koordinasi, hasil monitoring dan evaluasi, dan kegiatan

lainnya yang menggunakan anggaran safeguarding.

B. Perpajakan

Ketentuan peraturan perpajakan dalam penggunaan dana BOS

diatur sebagai berikut.

1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS

untuk pembelian ATK/bahan/penggandaan dan lain-lain pada

kegiatan penerimaan santri baru; kegiatan santri; ulangan harian,

ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar santri;

pembelian bahan-bahan habis pakai, seperti buku tulis, kapur tulis,

pensil dan bahan praktikum; pengembangan profesi guru;

pembelian bahan-bahan untuk perawatan/perbaikan ringan ge-

dung Pondok Pesantren penyelenggara Wajar Dikdas/Satuan

Pendidikan Mu’adalah/PDF.

Bendahara dana BOS pada Pondok Pesantren tidak termasuk

bendahara pemerintah sehingga tidak termasuk pihak yang

ditunjuk sebagai pemungut PPh pasal 22 dan atau PPN. Karena itu,

kewajiban perpajakan bagi bendahara/pengelola dana BOS pada

Page 60: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

50 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Pondok Pesantren yang terkait atas penggunaan dana BOS untuk

belanja barang sebagaimana tersebut diatas adalah:

a. Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22.

b. Membayar PPN sebesar 10 % untuk nilai yang dipungut oleh pihak

penjual (pengusaha kena pajak).

2. Kewajiban perpajakan bagi bendahara/pengelola dana BOS pada

Pondok Pesantren yang terkait dengan pembelian/ penggandaan

buku teks pelajaran dan/atau mengganti buku teks yang sudah

rusak, adalah:

a. Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22 karena

tidak termasuk pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal

22.

b. Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan

buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang dibebaskan.

c. Membayar PPN yang dipungut oleh penjual (pengusaha kena

pajak) atas pembelian buku-buku yang bukan buku pelajaran

umum, kitab suci, dan buku-buku pelajaran agama.

3. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS

dalam rangka pembayaran honorarium bulanan guru dan tenaga

kependidikan honorer, termasuk pemberian honor pada kegiatan

penerimaan siswa baru, kegiatan kesiswaan, pengembangan

profesi guru, dan penyusunan laporan BOS adalah :

a. Bagi guru/pegawai non PNS sebagai peserta kegiatan, harus

dipotong PPh Pasal 21 dengan menerapkan tarif Pasal 17 UU PPh

sebesar 5 % dari jumlah bruto honor.

b. Bagi guru/pegawai PNS diatur sebagai berikut :

1) Golongan I dan II dengan tarif 0% (nol persen).

Page 61: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

51 Bab VI: Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

2) Golongan III dengan tarif 5% (lima persen) dari penghasilan

bruto.

3) Golongan IV dengan tarif 15% (lima belas persen) dari

penghasilan bruto.

***

Page 62: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

52 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 63: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

53

Bab VII

Pengawasan dan Sanksi

A. Pengawasan

KEGIATAN pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang bertujuan

untuk mengurangi atau menghindari masalah yang berhubungan

dengan penyalahgunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan

keuangan negara, pungutan liar dan bentuk penyelewengan lainnya.

Pengawasan program BOS meliputi pengawasan melekat

(Waskat), pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

1. Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan

oleh pimpinan masing-masing instansi kepada bawahannya, baik di

tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota maupun tingkat Pondok

Pesantren. Prioritas utama dalam program BOS adalah penga-

wasan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota serta

dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota kepada Pondok

Pesantren penerima BOS.

2. Pengawasan Fungsional Internal

Page 64: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

54 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Instansi pengawas fungsional yang melakukan pengawasan

program BOS secara internal adalah Inspektorat Jenderal

Kementerian Agama RI. Instansi tersebut bertanggungjawab untuk

melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga atau atas

permintaan instansi yang akan diaudit.

3. Pengawasan Eksternal

Instansi pengawas eksternal yang melakukan pengawasan

program BOS adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pemba-

ngunan (BPKP). Instansi ini bertanggungjawab untuk melakukan

audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan

instansi yang akan diaudit.

4. Pemeriksaan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewe-

nangannya dapat melakukan pemeriksaan terhadap program BOS.

5. Pengawasan Masyarakat

Dalam rangka transparansi pelaksanaan program BOS,

program ini juga dapat diawasi oleh unsur masyarakat dan unit-unit

pengaduan masyarakat yang terdapat di tingkat Pondok Pesan-

tren, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pusat. Lembaga tersebut

melakukan pengawasan dalam rangka memotret pelaksanaan

program BOS di Pondok Pesantren penerima BOS, namun tidak

melakukan audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam

pengelolaan BOS, dapat segera dilaporkan kepada instansi

pengawas fungsional atau lembaga berwenang lainnya.

Page 65: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

55 Bab VII: Pengawasan dan Sanksi

B. Sanksi

Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat meru-

gikan keuangan negara, Pondok Pesantren penerima BOS dan/atau

santri, dilakukan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan. Sanksi terhadap pelanggaran atau

penyimpangan dapat berbentuk:

1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan

undang-undang yang berlaku (pemberhentian, penurunan pang-

kat, mutasi kerja);

2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu

pengembalian dana BOS yang terbukti disalahgunakan ke kas

negara;

3. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan,

penyidikan dan proses peradilan bagi pihak yang diduga atau

terbukti melakukan penyimpangan dana BOS;

4. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan

pendidikan yang bersumber dari APBN pada tahun berikutnya

kepada Kabupaten/Kota dan provinsi, bilamana terbukti pelang-

garan tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk

memperoleh keuntungan pribadi, kelompok atau golongan.

***

Page 66: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

56 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 67: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

57

Bab VIII

Pengaduan Masyarakat

1. Apabila masyarakat menemukan masalah atau hal-hal yang perlu

diklarifikasi terkait dengan pelaksanaan program BOS pada Pondok

Pesantren penerima BOS, maka dapat menyampaikannya melalui:

Telp. : 021-3811810

Email : [email protected]

2. Kantor Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian

Kabupaten/Kota diharapkan juga menyediakan nomor telepon/ email/

website/portal untuk menampung pertanyaan/pengaduan masyarakat

di masing-masing wilayah yang menjadi tanggungjawabnya.

***

Page 68: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

58 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 69: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

59

Bab IX

Penutup

Petunjuk Teknis BOS pada Pondok Pesantren 2017 disusun dan

ditetapkan sebagai acuan bagi Tim Manajemen BOS Pondok Pesantren

dalam mengelola BOS Pondok Pesantren mulai dari tingkat pusat hingga

pesantren penyelenggara Program Wajar Dikdas/Satuan Pendidikan

Mu’adalah/Pendidikan Diniyah Formal.

DIREKTUR JENDERAL,

KAMARUDDIN AMIN

Page 70: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

60 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 71: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

61 Lampiran-lampiran

Lampiran-Lampiran

Page 72: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

62 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 73: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

63 Lampiran-lampiran

KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI………. / KANTOR KEMENAG KABUPATEN/KOTA ………..

NOMOR :

TENTANG

PENETAPAN PONDOK PESANTREN PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan di Pondok Pesantren dan upaya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun;

b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar di Pondok Pesantren diperlukan dana opera-sional pendidikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Penetapan Pondok Pesantren Penerima Bantuan Operasional Sekolah Tahun2017;

KOP SURAT SATKER

Formulir BOS-01:

Ditandatangani oleh

Pejabat Pembuat Komitmen

Page 74: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

64 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indo-nesia Tahun 2003 Nomor 78. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

5. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 822);

8. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada kementerian Agama;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagai-mana telah diubah dengan Peraturan PMK. 05/2016 tentang perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan

Page 75: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

65 Lampiran-lampiran

Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENETAPAN PONDOK PESANTREN PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2017.

KESATU : Menetapkan Pondok Pesantren Penerima Bantuan Opera-sional Sekolah Tahun 2017, dengan susunan terlampir;

KEDUA : Pondok Pesantren sebagai penerima dana BOS Tahun 2017 mempunyai kewajiban :

a. Penggunaan dana BOS sesuai ketentuan pada Petunjuk Teknis BOS;

b. Memperkuat akuntabilitas pelaporan dana BOS;

c. Menyerahkan laporan pertanggungjawaban atas peng-gunaan dana BOS kepada PPK;

KETIGA : Semua biaya sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan ke dalam DIPA ................. Tahun 2017;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di .........................

Pada tanggal .................. 2017

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KANWIL KEMENAG PROVINSI..../ KANTOR KEMENAG KAB/KOTA ...............

...................................................

NIP. ............................................

DISAHKAN OLEH KUASA PENGGUNA ANGGARAN

...........................................

.

Page 76: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

66 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

LAMPIRAN

KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

NOMOR : ............................................

TENTANG

PENETAPAN PONDOK PESANTREN PENERIMA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

TAHUN 2017

NO NAMA

PONDOK PESANTREN

ALAMAT NILAI

BANTUAN NOMOR

REKENING NAMA BANK

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. . .

Dst

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

................................................

DISAHKAN OLEH KUASA PENGGUNA ANGGARAN

...........................................

......................................................

NIP. ..............................................

Page 77: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

67 Lampiran-lampiran

SURAT PERNYATAAN

JUMLAH SANTRI PPS ULA/SEDERAJAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan : Penanggungg Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan

Pendidikan Mu’adalah/PDF *)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama Pondok Pesantren :

NSP :

Alamat Pondok Pesantren :

Semester/T. Pelajaran :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

Formulir BOS 02A:

Dibuat oleh Pondok Pesantren

Dikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota

Page 78: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

68 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Memiliki jumlah santri Ula sebagai berikut:

Jumlah

Santri

Jenjang Kelas Jenis

Kelamin Usia

1 2 3 4 5 6

Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr <7 Th 7-12

Th

13 -

15 Th

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan

sebagaimana mestinya

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF

Materai 6000

__________________________

*) coret yang tidak perlu

Page 79: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

69 Lampiran-lampiran

SURAT PERNYATAAN

JUMLAH SANTRI PPS WUSTHA/SEDERAJAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan : Penanggung Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan

Pendidikan Mu’adalah/PDF

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama Pondok Pesantren :

NSPP :

Alamat Pondok Pesantren :

Semester/T. Pelajaran :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

Formulir BOS 02B:

Dibuat oleh Pondok Pesantren

Dikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota

Page 80: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

70 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Memiliki jumlah santri Wustha sebabagi berikut:

Jumlah

Santri

Jenjang Kelas Jumlah Jenis

Kelamin Usia

7 8 9

Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr <I3 Th 13-15 Th 16 - 20 Th

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan

sebagaimana mestinya

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF

Materai 6000

__________________________

*) coret yang tidak perlu

Page 81: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

71 Lampiran-lampiran

SURAT PERNYATAAN

JUMLAH SANTRI PPS ULYA/SEDERAJAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan : Penanggungg Jawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan

Pendidikan Mu’adalah/PDF*)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama Pondok Pesantren :

NSPP :

Alamat Pondok Pesantren :

Semester/T. Pelajaran :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

Formulir BOS 02C:

Dibuat oleh Pondok Pesantren

Dikirim ke PPK Provinsi atau Kab/Kota

Page 82: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

72 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Memiliki jumlah santri Ulya sebabagi berikut:

Jumlah

Siswa

Jenjang Kelas Jumlah Jenis

Kelamin Usia (tahun)

X XI XII

LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr <I6 Th 16-18 Th 19 - 25 Th

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan

sebagaimana mestinya

Penanggungjawab Program Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF

Materai 6000

__________________________

*) coret yang tidak perlu

Page 83: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

73 Lampiran-lampiran

FO

RM

UL

IR B

OS

03

Dib

ua

t o

leh

Po

nd

ok

Pe

sa

ntr

en

Dik

irim

ke

Tim

Ma

na

jem

en

BO

S K

ab

/Ko

ta

Ala

ma

t O

ran

g T

ua

……

……

……

……

..,t

an

gg

al…

……

……

……

……

.

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

NIP

Pe

ke

rja

an

Ora

ng

Tu

a

……

……

……

……

…..

(L)

Na

ma

Ora

ng

Tu

a

……

…..

.(P

)

Ke

las

Na

ma

Sa

ntr

iN

o

NIP

.

Pe

na

ng

gu

ng

Ja

wa

b P

rog

ram

Wa

jard

ikd

as/P

imp

ina

n S

atu

an

Pe

nd

idik

an

Mu

'ad

ala

h/P

DF

Ke

ca

ma

tan

Pro

vin

si

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

DA

FT

AR

SA

NT

RI

YA

NG

DIB

EB

AS

KA

N D

AR

I S

EG

AL

A J

EN

IS P

UN

GU

TA

N

Na

ma

Po

nd

ok

Pe

sa

ntr

en

Pim

pin

an

Po

nd

ok

Pe

sa

ntr

en

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..

Ra

ta-r

ata

Iu

ran

Sa

nri

Tia

p B

ula

n

Ra

ta-r

ata

Nil

ai

UN

/UA

S

Ju

mla

h S

an

tri

To

tal

Ala

ma

t P

on

do

k P

esa

ntr

en

: : : : : : : : :

Page 84: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

74 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

SURAT PERNYATAAN

PENGIRIMAN NOMOR REKENING PONDOK PESANTREN

Pada hari ini, tanggal ..........……………................ kami kirimkan salinan halaman

pertama Buku Tabungan Bank ................................. alamat Bank

....................................................... atas nama Pondok Pesantren :

Nama Ponpes : .................................................................................................

NSP : .................................................................................................

Alamat Ponpes : Jalan ........................................................................................

Kel/Desa ..................................................................................

Kecamatan ..............................................................................

Kab/Kota .................................................................................

No Rekening : .................................................................................................

Atas Nama : 1. Jabatan ................................................................................

2. Jabatan ...............................................................................

Nomor telepon yang bisa dihubungi jika fax yang kami kirimkan kurang jelas :

1. No. ...................................................Telp. ..............................................................

2. No. ..................................................Telp. ..............................................................

3. No. ..................................................Telp. ..............................................................

Yang Mengirimkan

( ........................................ )

Formulir BOS-04:

Dibuat oleh Pondok Pesantren Dikirim

ke PPK Provinsi atau Kab/Kota

Page 85: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

75 Lampiran-lampiran

1 2 1 2 1 2

Nam

a R

ekenin

g

(Nam

a L

em

baga t

idak

Bole

h R

ekenin

g P

ribadi)

NIP

.

FO

RM

UL

IR B

OS

-05

NS

PN

am

a P

ondok P

esantr

en

Bank C

abang

……

…..

tanggal,…

……

……

……

..

Kanto

r K

em

ente

rian A

gam

a K

ab/K

ota

……

……

Kabupate

n/K

ota

:

Pro

vin

si

:

Nom

or

Rekenin

g

RE

KA

PIT

UL

AS

I N

AM

A D

AN

NO

MO

R R

EK

EN

ING

PO

NP

ES

PE

NE

RIM

A D

AN

A B

OS

TIN

GK

AT

KA

B/K

OT

A

Kepala

Seksi P

K.P

ontr

en

Mengeta

hui,

Penandata

ngan (

2 o

rang)

Kanto

r K

em

ente

rian A

gam

a K

ab/K

ota

……

……

…..

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Kepala

Subbagia

n T

ata

Usaha

Dib

uat

ole

h T

im M

anaje

men B

OS

Kab/K

ota

Dik

irim

ke T

im M

anaje

men B

OS

Pro

vin

si

No

NIP

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

..

Page 86: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

76 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DENGAN

PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PENYELENGGARA PROGRAM WAJAR

DIKDAS/ SATUAN PENDIDIKAN MUADALAH/PENDIDIKAN

DINIYAH FORMAL

TENTANG

PEMBERIAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

NOMOR : ................................................

NOMOR : ................................................

Pada hari ini ………. tanggal ……… bulan……… tahun dua ribu tujuh belas,

kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ……………………. NIP : …………………….

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen, berdasarkan Keputusan

Kuasa Pengguna Anggaran No. ….. tanggal ………..

Alamat : …………………….

Bertindak untuk dan atas nama Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi

………. / Kantor Kementerian Agama Kabupaten ………. / Kota ………..,

selanjutnya disebut PIHAK KESATU;

KOP SURAT SATKER

Formulir BOS-06:

Ditandatangani oleh Pejabat Pembuat

Komitmen dan Pihak Pondok Pesantren

Page 87: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

77 Lampiran-lampiran

2. Nama : ……………………. Jabatan : Penanggung Program Wajar Dikdas Ula/ Wustha/

Pimpinan Satuan Pendidikan Muadalah/Pimpinan

Satuan Pendidikan Muadalah Pondok Pesantren

………….. berdasarkan Surat Ketua Yayasan /

Organisasi Penyelenggara Pendidikan yang

Berdasarkan Hukum No : …. Tanggal ……….

Alamat : …………………….

Bertindak untuk dan atas nama Pondok Pesantren ………………..,

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,

menerangkan terlebih dahulu bahwa berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Antar pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

Page 88: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

78 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 5 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 4355);

13. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

14. Peraturan Menteri Keuangan No. 173/PMK. 05/2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan No. 168 /PMK. 05/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

15. Akte Pendirian Pondok Pesantren ……… beserta perubahannya :

16. Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Nomor ……… tanggal ………. Tentang Penetapan Penerima Dana Bantuan Operasional Sekolah;

17. DIPA Satker ……… Tahun Anggaran 2017 Nomor : SP DIPA : ………... tanggal ……….

Page 89: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

79 Lampiran-lampiran

PARA PIHAK menyepakati hal-hal sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Program Menengah Universal 12 (dua belas) tahun sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis Palaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Untuk Pondok Pesantren;

2. PIHAK KEDUA menerima tugas yang diberikan PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud butir 1 di atas;

3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini :

a. Addendum Kontrak;

b. Perubahan RKAM.

PARA PIHAK sepakat dan setuju mengikatkan diri dalam suatu perjanjian dengan

syaratdan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud dibuatnya perjanjian ini adalah untuk mengatur pelaksanaan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah yang dananya berasal dari DIPA Satker ………Tahun Anggaran 2017.

(2) Tujuan dibuatnya perjanjian ini adalah agar pelaksanaan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah dilakukan secara lebih efektif, efisien dan akuntabel.

Pasal 2

NILAI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

(1) Nilai Bantuan Operasional Sekolah yang dituangkan dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. ……… (….. dengan huruf ……).

(2) Nilai bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam daftar perhitungan sebagaimana lampiran perjanjian ini yang merupakan satuan kesatuan dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.

Page 90: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

80 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Pasal 3

PEMBEBANAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah dibebankan pada DIPA Satker

Tahun Anggaran 2017 dengan kode pembebanan ……….

Pasal 4

TATA CARA PENYALURAN

(1) Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah dilakukan dengan pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN …….. oleh PIHAK KESATU untuk selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan langsung kepada rekening PIHAK KEDUA melalui Bank … Rekening No. … atas nama Pondok Pesantren…………..

(2) Pencairan pembayaran dilakukan dua tahap setelah PIHAK KEDUA mengajukan syarat-syarat penyaluran kepada PIHAK KESATU dengan dilampiri :

1. Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren (PKAP) dalam satu tahun anggaran;

2. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;

3. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh Penanggungjawab program Wajar Dikdas/kepala Satuan Mu’adalah/PDF;

4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB) pada pencairan tahap dua.

(3) PIHAK KESATU memproses tagihan dan menerbitkan Surat Perintah Membayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterima tagihan dari PIHAK KEDUA secara benar dan lengkap.

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN

(1) Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU meliputi :

a. PIHAK KESATU berhak melakukan monitoring penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;

Page 91: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

81 Lampiran-lampiran

b. PIHAK KESATU berhak meminta laporan periodik mengenai pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;

PIHAK KESATU berkewajiban menyalurkan Dana Bantuan Operasional

Sekolah kepada PIHAK KEDUA setelah dipenuhi syarat-syarat penyaluran

dana bantuan;

(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA meliputi :

a. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 2, setelah dipenuhinya seluruh syarat dan ketentuan penyaluran dana bantuan kepada PIHAK KESATU;

b. PIHAK KEDUA berkewajiban menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017 pada Pondok Pesantren;

c. PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Secara Periodik kepada PIHAK KESATU;

d. PIHAK KEDUA berkewajiban menyetorkan ke Kas Negara sisa dana bantuan Operasional Sekolah yang tidak digunakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2017 paling lambat tanggal 31 Desember 2017;

e. PIHAK KEDUA berkewajiban menyampaikan keterangan-keterangan serta bukti-bukti yang diperlukan untuk pengawasan/ pemeriksaan yang dilakukan oleh PIHAK KESATU.

Pasal 6

PERNYATAAN KESANGGUPAN

Dengan menandatangani perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupan

untuk :

1. Menggunakan Bantuan Operasional Sekolah sesuai dengan petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren;

2. Menyetorkan ke Kas Negara sisa dana Bantuan Operasional Sekolah yang tidak digunakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2017 paling lambat tanggal 31 Desember 2017.

Page 92: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

82 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Pasal 7

SANKSI

Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi

perjanjian ini, PIHAK KESATU akan mengenakan sanksi berupa sanksi

administratif dan/atau sanksi lain berupa penghentian penyaluran dana Bantuan

Operasional Sekolah pada tahun berikutnya, termasuk dan tidak terbatas

melaporkan kepada pihak berwajib apabila ditemukan unsur tindak pidana.

Pasal 8

LAPORAN BERKALA PENGGUNAAN DANA

PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan penggunaan dana Bantuan Operasional

sekolah setiap tahap kepada PIHAK KESATU.

Pasal 9

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN

PIHAK KEDUA pada akhir tahun anggaran berkewajiban menyampaikan laporan

pertangunggjawaban penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun

Anggaran 2017 kepada PIHAK KEDUA paling lambat pada tanggal 8 Januari 2018.

Pasal 10

PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJASAMA

(1) Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2017.

(2) Surat perjanjian dapat diakhiri oleh salah satu kondisi antara lain :

a. Ada ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan perintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Surat Perjanjian ini; dan

b. Salah Satu Pihak mengakhiri Surat Perjanjian ini karena adanya Peristiwa Wanprestasi terhadap ketentuan Hak dan Kewajiban sebagaimana diatur pada Pasal 6 Surat Perjanjian ini.

(3) PIHAK yang berkehendak untuk mengakhiri Surat Perjanjian ini sebagaimana dimaksud pada ayat (2) b. dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki;

Page 93: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

83 Lampiran-lampiran

b. Tidak memberitahukan hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak yang masih harus dilakukan dan/atau diselesaikan terhadap pihak lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini;

c. PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum perdata, sehingga pengakhiran Surat Perjanjian ini secara sah cukup dilakukan dengan pemberitahuan tertulis dari masing-masing pihak dan tidak memerlukan penetapan atau putusan pengandalan; dan

d. Pihak yang akan mengakhiri surat perjanjian setelah terlebih dahulu melaporkan kepada Menteri keuangan selaku wakil pemerintah yang memberikan penugasan.

Pasal 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) PARA PIHAK berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Surat perjanjian ini.

(2) Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui musyawarah secara langsung antara PARA PIHAK atau melalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati oleh Para Pihak dalam bentuk mediasi.

(3) Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat dilakukan oleh PARA PIHAK secara musyawarah, Para Pihak menetapkan Pengadilan Negeri …..sebagai tempat penyelesaian perselisihan.

Pasal 12

PENUTUP

(1) PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui untuk melaksanakan perjanjian ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Perjanjian ini terdiri dari 7 (tujuh) halaman yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini yang dibubuhi paraf pada setiap halaman kecuali pada halaman terakhir dan halaman lampiran yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.

(3) Perjanjian ini dibuat dalam rangka2 (dua) terdiri dari 2 (dua) asli bermaterai cukup untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.

(4) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 94: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

84 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Untuk dan atas nama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ….. / Kantor Kementerian Agama Kabupaten ….. / Kota PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, ………………………… Nip …………………..

Ditetapkan di : …………… Tanggal : …………. 2017 Untuk dan atas nama Pondok Pesantren ………… PENANGGUNGJAWAB PROGRAM/ PIMPINAN SATUAN PENDIDIKAN MU’ADALAH/PDF …………………………

Page 95: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

85 Lampiran-lampiran

SURAT PERNYATAAN

TANGGUNG JAWAB BELANJA

Nama Pondok Pesantren : ....................................................................

Nama Penanggungg Jawab : ....................................................................

Program Wajar Dikdas/Pimpinan

Satuan Mu’adalah/PDF

Alamat Pondok Pesantren : ....................................................................

....................................................................

Nama Bantuan : Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor …………………………… dan Perjanjian

Kerja Sama Nomor ………………… mendapat kan Bantuan Operasional sekolah

sebesar Rp. ………………… (…..dengan huruf……).

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. sampai dengan bulan ………………….. telah menerima pencairan Tahap ke

……….. dengan nilai nominal sebesar Rp. …………………………

(…..dengan huruf……), dengan perincian sebagai berikut :

a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)

c. Jumlah total sisa dana : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)

KOP SURAT

Formulir BOS-07:

Penanggungjawab Program

Wajardikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu’adalah/PDF Dikirim Ke PPK

Page 96: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

86 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

2. Persentase jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah yang telah digunakan

adalah sebesar ………..%

3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada

yang berhak menerima;

4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang

telah dilaksanakan;

5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaannya terhadap bukti-bukti pengeluaran

oleh aparat pengawas fungsional pemerintah.

6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan

kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara

dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

………… , ………......... 2017

Penanggung Jawab Program Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu’adalah/PDF

Materai Rp. 6.000,

…………………………

Page 97: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

87 Lampiran-lampiran

LAMPIRAN PERTANGGUNGJAWABAN

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Pondok Pesantren : ....................................................................

Nama Penanggung Jawab : ....................................................................

Program Wajar Dikdas/kepala

Satuan Mu’adalah/PDF

Alamat Pondok Pesantren : ....................................................................

Nama Bantuan : Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ………………. dan Perjanjian Kerja sama

Nomor …………… telah menerima Bantuan Operasional Sekolah dengan nilai

nominal sebesar Rp. ……………… (….. dengan huruf…..).

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan

pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut :

1. Laporan penggunaan jumlah dana :

a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)

KOP SURAT

Formulir BOS–08:

Dibuat oleh Penanggungjawab Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu’adalah/PDF Dikirim Ke PPK

Page 98: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

88 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

c. Jumlah total sisa dana : Rp. ………. (…..dengan huruf…..)

2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan 100% Bantuan Operasional Sekolah berdasarkan perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah sebesar Rp. …………. (……dengan huruf……) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pangawas fungsional.

2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp. ………..(…..dengan huruf…..) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir.

3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia di tuntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah ini kami

buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab .

………. , ……………… 2017

Penanggung Jawab Program Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu’adalah/PDF

materai Rp. 6.000,

Page 99: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

89 Lampiran-lampiran

……………………………

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Nomor : ……………………

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat komitmen Satker

Jumlah Uang : Rp. …………………………………………………

Terbilang : ………………………………………………………

Untuk Pembayaran : Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2017 Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Penerima Dana BOS No. …….. Tanggal …………

Tempat, ……….tanggal…………. Penanggungjawab Wajar Dikdas/ Pimpinan Satuan Pendidikan Mu’adalah/PDF Tanda Tangan, stempel di atas Materai Rp. 6.000 (Nama Jelas……………………..)

Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaan

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Tanda Tangan dan Stempel

(Nama Jelas………………..)

NIP. ………………………..

Formulir BOS–09:

Dibuat oleh Penanggungjawab Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Page 100: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

90 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

LEMBAR PENCATATAN PENGADUAN MASYARAKAT

1. Identitas Pengadu

a. Nama : ............................................................................

b. Alamat : ............................................................................

2. Tanggal Terima Pengaduan : ...................................................................

3. Lokasi Kejadian

a. RT/RW/Dusun : ............................................................................

b. Desa/Keluarahan : ............................................................................

c. Kabupaten/Kota : ............................................................................

d. Provinsi : ............................................................................

4. Uraian Pengaduan :

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

5. Tanggal Penyelidikan Dilakukan : ............................................................

Formulir BOS-10:

Diisi oleh Kanwil Kemenag Provinsi

atau Kantor Kemenag Kab/Kota

atau Pondok Pesantren

Page 101: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

91 Lampiran-lampiran

6. Penyelidik : ..............................................................................................

7. Temuan :

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

8. Keputusan/Rekomendasi :

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

9. Pelaksanaan Keputusan :

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

10. Tanggal pemberitahuan kepada Pengadu tentang keputusan/dan

pelaksanaan keputusan :

................................................................................................................

11. Dokumen yang diterima:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

Page 102: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

92 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

......................................20......

Kanwil Kemenag Prov. Kankemenag

Kab/Kota/Pondok Pesantren,

.................................................

Page 103: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

93 Lampiran-lampiran

II 6

I 5

Jum

lah

da

lam

(R

p)

43

21

……

……

……

……

……

……

……

..

Pim

pin

an

Po

nd

ok

Pe

san

tre

n

……

……

……

……

……

……

……

……

Me

ng

eta

hu

i,

Me

nye

tuju

i,

Satu

an

Pe

nd

idik

an

Mu

'ad

ala

h/P

DF

Pe

na

ng

gu

ng

jaw

ab

Wa

jard

ikd

as/

Pim

pin

an

Ta

ha

p

Pro

vin

si

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

De

sa/K

eca

ma

tan

Ura

ian

No

. K

od

eN

o.

Uru

t

: : : :

Page 104: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

94 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Sa

ldo

8

Pe

ng

elu

ara

n (

Kre

dit

)

7

Pe

ne

rim

aa

n (

De

be

t)

6

Ura

ian

5

No

. B

uk

ti

4

No

. K

od

e

3

Ta

ng

ga

l

2

No

.

1

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Pro

vin

si

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

.

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

.

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

.

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

.

Na

ma

Po

nd

ok

Pe

san

tre

n

De

sa/K

eca

ma

tan

……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

Be

nd

ah

ara

n B

OS

Po

nd

ok

Pe

san

tre

n

……

……

……

……

……

……

……

……

……

, 2

0…

……

..

BU

KU

KA

S U

MU

M

……

……

……

……

……

……

……

……

Me

ng

eta

hu

i,

Pe

na

ng

gu

ng

jaw

ab

Pro

gra

mW

aja

r

Dik

da

s/P

imp

ina

nS

atu

an

Pe

nd

idk

an

Mu

'ad

ala

h/P

Df

FO

RM

AT

BO

S K

-2

Diis

i o

leh

Pen

ge

lola

Keu

an

ga

n P

on

do

k P

esa

ntr

en

Dis

imp

an

di P

on

do

k P

esa

ntr

en

Page 105: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

95 Lampiran-lampiran

Nama Ponpes …………………………………….

NSPP …………………………………….

Desa/Kecamatan …………………………………….

Kabupaten …………………………………….

Provinsi

Tanggal No. Kode No. Bukti UraianPenerimaan

(Debit)

Pengeluaran

(Kredit)Saldo

1 2 3 4 5 6 7

Mengetahui …………,…………..20……

Bendahara BOS Pondok Pesantren

(………………………..) (………………………..)

NIP. NIP.

Penanggung Jawab Program Wajar

Dikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu'adalah/PDF

BUKU PEMBANTU KAS

FORMULIR BOS K-3

Dibuat oleh Bendahara Ponpes

:

::

:

Page 106: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

96 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Nama Ponpes …………………………………….

NSPP …………………………………….

Desa/Kecamatan …………………………………….

Kabupaten …………………………………….

Provinsi

Tanggal No. Kode No. Bukti Saldo

1 2 3 7

Mengetahui …………,…………..20……Penanggungjawab Program Bendahara BOS Pondok PesantrenWajardikdas/Pimpinan Satuan PendidikanMu'adalah/PDF

(………………………..) (………………………..)

NIP. NIP.

FORMULIR BOS-K4

Dibuat oleh Bendahara Ponpes

BUKU PEMBANTU BANKBulan :

Penerimaan (Debit)Uraian

4

Pengeluaran (Kredit)

5 6

:

::

:

:

::

:

Page 107: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

97 Lampiran-lampiran

Jum

lah

10

PPh

23

9

PPh

22

8

PPh

21

7

PPN 6

Ura

ian

5

Jum

lah

Pene

rim

aan

No.

Buk

ti

4

No.

Kod

e

3

Tang

gal

2

No. 1

……

……

……

……

……

……

……

……

Men

geta

hui,

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

Nam

a Po

ndok

Pes

antr

en

Des

a/Ke

cam

atan

Kabu

pate

n/Ko

ta

Prov

insi

Pena

nggu

ngja

wab

Prog

ram

Waj

ar

Dik

das/

Pim

pina

nSa

tuan

Pend

idik

an

Mu'

adal

ah/P

DF

……

……

……

……

……

……

……

……

……

, 20…

……

..

Bend

ahar

a BO

S Po

ndok

Pes

antr

en

……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

BUKU

PEM

BAN

TU P

AJA

K

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

FOR

MA

T B

OS

K-5

Diis

i ole

h P

enge

lola

Keu

anga

n P

ondo

k P

esan

tren

Dis

impa

n di

Pon

dok

Pes

antre

n

Page 108: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

98 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

FORMULIR BOS K-6

Diisi oleh Pondok Pesantren

KUITANSI / BUKTI PEMBAYARAN

Tahun Anggaran : ……………………..

Nomor Bukti : ……………………..

Sudah terima dari : Pimpinan Pondok Pesantren

Pondok Pesantren : ………………………………………………………..

Desa / Kecamatan : ………………………………………………………..

Kabupaten : ………………………………………………………..

Provinsi : ………………………………………………………..

Jumlah Uang : Rp. .…………………………………………………..

Terbilang : ………………………………………………………..

Untuk Pembayaran : ………………………………………………………..

Sumber Dana : Dana BOS Tahun 2017 Periode Tahap .………………

Penerima Uang

Tanda Tangan

(___Nama jelas )

Menyetujui : Lunas dibayar tanggal ………

Penannggungjawab Program Bendahara BOS Pondok Pesantren

Wajar Dikdas/Pimpinan Satuan

Pendidikan Muadalah/PDF

Tanda Tangan dan Stempel Tanda Tangan

(Nama Jelas ) (Nama Jelas )

Page 109: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

99 Lampiran-lampiran

11

Dana 10

Sant

ri

9

Dana 8

Sant

ri

76

5

Jum

lah

Pene

rimaa

n

4

: ……

……

……

……

……

32

TOTA

L

1

Nam

a Po

ndok

Pes

antr

enAl

amat

Desa

NIP.

……

……

……

……

……

……

….

Perio

de B

ulan

: …

……

……

……

……

.. s/

d …

……

……

……

….

Prov

insi

(……

……

……

……

……

……

……

……

…)

Peja

bat P

embu

at K

omitm

en

REKA

PITU

LASI

PEN

YALU

RAN

DAN

A BO

S

Jum

lah

Taha

p II

Taha

p II

Kabu

pate

n/Ko

taKe

cam

atan

N

o.

FORM

AT B

OS

K-7

Diisi

ole

h PP

K

Page 110: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

100 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Nama Ponpes ;

NSP Kecamatan :

Kabupaten/Kota ;

Provinsi :

Bantuan

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-Lain

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I Penerimaan

II Penggunaan Dana

A Program Wajar Dikdas/Mua'adalah/PDF

1 Pengebangan Potensi Lulusan

1.1 . ………………………………

1.2. ………………………………

1.3. dst...………………………

2 Pengambangan Standar Isi

2.1. ………………………………

2.2. ………………………………

2.3. dst...………………………

3 Pengembangan Standar Proses

3.1. ………………………………

3.2. ………………………………

3.3. dst...………………………

4 Pengembangan Pendidik dan Ketenaga Kependidikan

4.1. ………………………………

4.2. ………………………………

4.3. dst...………………………

5 Pengembangan Sarana dan Prasarana

5.1. ………………………………

5.2. ………………………………

5.3. dst...………………………

6 Pengembangan Standar Pengelolaan

6.1. ………………………………

6.2. ………………………………

6.3. dst...………………………

7 Pengembangan Standar Pembiayaan

7.1. ………………………………

7.2. ………………………………

7.3. dst...………………………

8 Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian

8.1. ………………………………

8.2. ………………………………

8.3. dst...………………………

Sub Total Penggunaan Dana I

B Penggunaan Dana Lainnya

1 ………………………………

2 ………………………………

3 dst...………………………

Sub Total Penggunaan Dana B

Total Penggunaan Dana (A + B)

Sisa Dana = I - II

REALISASI PENGGUNAAN DANA TIAP JENIS ANGGARAN

TAHUN AJARAN ……….

PERIODE TANGGAL : ……… S/D ……… (Semester ke ………)

Uraian Kegiatan KodeNo JumlahRutin

Penggunaan Dana Per Sumber Dana

Sumber Pendapatan

Lainnya

Bantuan Operasional sekolah (BOS)

...............................................

Penanggungjawab Program Bendahara BOS

Wajardikdas/Pimpinan Satuan Pendidikan

Mu’adalah/PDF

............................................... ...............................................

Page 111: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

101 Lampiran-lampiran

Mengetahui,

Pimpinan Pondok Pesantren

.....................................................

Page 112: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

102 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Real

isas

iPa

guRe

alis

asi

Pagu

Real

isas

iPa

guRe

alis

asi

Pagu

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 dst.

NIP

. ……

……

……

……

……

……

….

NO

.U

LA/S

EDER

AJAT

Wus

tha/

SEDE

RAJA

TU

LYA/

SEDE

RAJA

TJU

MLA

H

REKA

PITU

LASI

REA

LISA

SI D

ANA

BOS

Tang

gal,

……

……

……

……

……

…..

20…

……

.

Peja

bat Y

ang

Berw

enan

g

(……

……

……

……

……

……

……

……

…)

Perio

de B

ulan

KABU

PATE

N%

SISA

DAN

A

: ……

……

……

……

…..

s/d

……

……

……

……

.

FORM

ULIR

BOS

K-9

Diisi

ole

h TI

MBO

S PR

OVI

NSI

Page 113: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

103 Lampiran-lampiran

Real

isas

iPa

guRe

alis

asi

Pagu

Real

isas

iPa

guRe

alis

asi

Pagu

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 dst.

%SI

SA D

ANA

: ……

……

……

……

…..

s/d

……

……

……

……

.

REKA

PITU

LASI

REA

LISA

SI D

ANA

BOS

Tang

gal,

……

……

……

……

……

…..

20…

……

.

Peja

bat Y

ang

Berw

enan

g

(……

……

……

……

……

……

……

……

…)

Perio

de B

ulan

PRO

VIN

SI

NIP

. ……

……

……

……

……

……

….

NO

.U

LA/S

EDER

AJAT

WU

STH

A/SE

DER

AJAT

ULY

A/SE

DER

AJAT

JUM

LAH

FOR

MU

LIR

BO

S K

-10

Diis

i ole

h TI

MBO

S Pu

sat

Page 114: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan

104 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Petunjuk Teknis

Bantuan

Operasional Sekolah pada Pondok Pesantren

Page 115: Bantuan Operasional Sekolah - …ditpdpontren.kemenag.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-BOS... · iv Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada Pondok ... Juknis ini diharapkan