BANTALAN/BEARING

41
Bantalan Chintya Adelina Widyawati 125060707111032 Lintang Rurilestari 125060707111038 Intan 135060709111001

description

elemen mesin, bantalan, bearing

Transcript of BANTALAN/BEARING

Page 1: BANTALAN/BEARING

Bantalan

Chintya Adelina Widyawati125060707111032

Lintang Rurilestari125060707111038

Intan135060709111001

Page 2: BANTALAN/BEARING

*Pengantar

Page 3: BANTALAN/BEARING

Pengantar

Bantalan adalah elemen pada mesin yang berfungsi sebagai penopang poros

Elemen Konstruksi- Menopang Beban- Menjaga posisi dari elemen konstruksi lain yang berputar

Jenis-jenis bantalan1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap

poros2. Berdasarkan arah beban terhadap poros

Page 4: BANTALAN/BEARING

Berdasarkan arah beban terhadap poros

Bantalan AksialArah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros

Bantalan RadialArah beban bantalan tegak lurus dengan sumbu poros

Page 5: BANTALAN/BEARING

* Berdasarkan arah beban terhadap poros

Bantalan Aksial

Page 6: BANTALAN/BEARING

* Berdasarkan arah beban terhadap poros

Bantalan Radial

Page 7: BANTALAN/BEARING

Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros

Bantalan LuncurTerjadi kontak antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh bantalan dengan lapisan pelumas

Page 8: BANTALAN/BEARING

Kelebihan Kekurangan

Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar

Gesekan besar pada waktu mulai jalan

Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang dengan mudah

Memerlukan momen awal yang besar

Dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara

Panas yang timbul dari esekan besar sehingga memerlukan pendinginan khusus

Harga lebih murah

Bantalan Luncur

Page 9: BANTALAN/BEARING

Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros

Bantalan GelindingTerjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding (bola, rol dan rol bulat)

Page 10: BANTALAN/BEARING

2. Bantalan Gelinding

Susunan1. Ring Luar2. Ring Dalam3. Elemen Gelinding4. Sangkar

Page 11: BANTALAN/BEARING

2. Bantalan Gelinding Jenis1. Single Row Groove Ball Bearing

Memiliki alur pada kedua cincinnya. Oleh sebab itu,dapat memiliki kapasitas menahan beban secara ideal pada arah radial dan aksial.

2. Double Row Self Aligning Ball Bearing

Terdapat alur bola pada cincin luarnya. Pada bagian dalam cincin, mampu bergerak sendiri untuk menyesuaikan posisinya.

Page 12: BANTALAN/BEARING

2. Bantalan Gelinding3. Single Row Angular Contact Ball BearingJenis ini ideal untuk beban radial. Biasanya dipasangkan gengan bearing lain, baik secara paralel atau bertolak belakang sehingga mampu menahan beban aksial.

4. Double Row Angular Contact Ball BearingDapat menahan beban radial dan beban aksial dalam dua arah.

Page 13: BANTALAN/BEARING

2. Bantalan Gelinding5. Double Row Barrel Roller Bearing

Memiliki dua baris elemen roller yang memiliki alur berbentuk bola pada cincin luarnya. Memiliki kapasitas beban radial besar sehingga ideal untuk menahan beban/

6. Single Row Cylindrical BearingMemiliki dua alur pada satu cincin

yang terpisah sehingga dapat bergerak aksial sengan mengikuti cincin yang lain. Memiliki kapasitas beban radial besar dan cocok untuk kecepatan tinggi.

Page 14: BANTALAN/BEARING

2. Bantalan Gelinding7. Tapered Roller Bearing

Ideal untuk beban aksial atau radial. Dapat dipisah, dimana cincin dalamnya dipasang bersama dengan rollernya dan cincin luarnya terpisah.

8. Single Directiion Thrust Ball Bearing

Hanya cocok untuk menahan beban aksial satu arah. Elemen dapat dipisahkan. Sangat sensitif terhadap misalignment poros terhadap rumahnya.

Page 15: BANTALAN/BEARING

2. Bantalan Gelinding

9. Double Direction Thrust Ball Bearing

Sama seperti Single Direction Thrust Ball Bearing, namun dapat diberi beban aksial dua arah.

Page 16: BANTALAN/BEARING

Bantalan GelindingKelebihan Kekurangan

Butuh pelumas sedikit Harganya lebih mahal

Gesekannya rendah Peka terhadap debu dan kotoran

Mudah dalam proses bongkar pasang

Pemeliharaan mudah

Page 17: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan Penyebab :

1. Kesalahan pemasangan2. Kesalahan pelumasan3. Bantalan kemasukan benda lain4. Bantalan kemasukan air5. Ketidaktepatan suaian bantalan6. Getaran7. Bantalan dilalui arus listrik8. Kelelahan bahan

Page 18: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan1. Kesalahan pemasangan

CHIPPINGPenyebab: Adanya tabrakan dengan benda asing Pemasangan yang salah (dipukul) Adanya beban lebih

Page 19: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan2. Kesalahan Pelumasan

SMEARINGPenyebab: Kurang pelumasan Terkontaminasi benda asing

Page 20: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan3. Kemasukan Benda Lain

INDENTATIONPenyebab: Kesalahan dalam handling Terkontaminasi benda asing seperti debu

Page 21: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan4. Bantalan Kemasukan Benda Air

RUSHPenyebab: Masuknya air Kurang bersib pada saat instalasi

Page 22: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan5. Ketidaktepatan Suaian Bantalan

CRACKINGPenyebab: Tabrakan dengan benda asing Suaian antara elemen bearing (bearing, shaft/housing) salah Adanya beban berlebih Pemanasan yang lebih

Page 23: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan6. Getaran

FRETTINGPenyebab: Getaran yang berlebih Kurang pelumasan Overload

Page 24: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan7. Bantalan Dilalui Arus Listrik

ELECTRICAL PITTINGPenyebab: Lewatnya arus listrik pada bantalan yang

menimbulkan percikan api

Page 25: BANTALAN/BEARING

Kerusakan Bantalan8. Kelelahan Bahan

PATAH PADA ELEMEN BEARINGPenyebab: Overload Kurang pelumasan Getaran yang berlebih Panas yang berlebihan Salah instalasi

Page 26: BANTALAN/BEARING

Sistem Lubrikasi yang Dipergunakan dalam Bearing Manual Lubrication Automatic Lubrication Gravity System Pressure System Splash Lubrication Ring Lubrication Mist Lubrication

Page 27: BANTALAN/BEARING

Tahan TekananBahan bantalan harus memiliki

kekuatan tekan tinggi untuk menahan tekanan maksimum sehingga mencegah ekstrusi atau deformasi permanen. Kekuatan Fatigue

Kekuatan fatigue bahan bantalan harus tinggi agar saat terjadi beban berulang tidak menghasilkan retak pada material.

*Sifat-sifat Bantalan yang Baik

Page 28: BANTALAN/BEARING

ConformabilityKemampuan bahan bantalan untuk

mengakomodasi lenditan poros dan ketidakakuratan bantalan oleh deformasi plastik Embedd Abilitty

Kemampuan bahan bantalan untuk mengakomodasi partikel kecil dari debu,pasir, dll.

*Sifat-sifat Bantalan yang Baik

Page 29: BANTALAN/BEARING

Tahan KorosiBahan tidak boleh menimbulkan

korosi akibat dari pelumasan. Thermal Konduktivitas

Bahan harus memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga memungkinkan perpindahan panas yang cepat yang dihasilkan saat terjadi gesekan.

*Sifat-sifat Bantalan yang Baik

Page 30: BANTALAN/BEARING

Ekspansi TermalBahan bantalan harus memiliki

koefisien ekspansi termal rendah sehingga saat bekerja dengan suhu yang berbeda-beda tidak ada perubahan bahan.

*Sifat-sifat Bantalan yang Baik

Page 31: BANTALAN/BEARING

Selain konsep kriteria bantalan yang baik yang telah diulas diatas, pemilihan sebuah bantalan memerlukan pertimbangan kepastian beban dan geometri bantalan (perhitungan sebagai pertimbangan bantalan secara matematis):1. Bahan Bantalan2. Hubungan Beban dan Umur Bantalan3. Data Pabrikan Bantalan4. Umur Rancangan

*Kriteria Pemilihan Bantalan yang Baik (Perencanaan

Bantalan)

Page 32: BANTALAN/BEARING

1. Bahan Bantalan

Pada jenis bantalan apapun, tegangan kontak yang terjadi cukup tinggi. Untuk menahan tegangan semacam itu, baik itu cincin, bola, maupun rol bantalan dibuat dari baja atau keramik berkekuatan tinggi.

Untuk bantalan gelinding, elemen gelinding dan komponen lainnya dapat dibuat dari bahan-bahan keramik, seperti silikon.

Page 33: BANTALAN/BEARING

1. Bahan Bantalan

Page 34: BANTALAN/BEARING

2. Hubungan Beban dan Umur Bantalan

Meskipun menggunakan baja dengan kekuatan tinggi, semua bantalan apabila terkena tegangan kontak yang tinggi maka akan rusak.

Dimana:= umur dinamis dasar= umur perancangan= beban dinamis dasar= beban perancangank=koefisien bantalan

Page 35: BANTALAN/BEARING

Contoh

Sebuah katalog mempunyai daftar tingkat beban dinamis dasar untuk sebuah bantalan bola 7050 lb untuk tingkat umur 1 juta putaran. Berapakah

perkiraan umur L bantalan ini jika bantalan tersebutdikenai beban 3500 lb?

P1= 7050 lb ( tingkat beban dinamis dasar)

P2= 3500 lb (beban rancangan)

L1= putaran (Umur pada C beban)

K= 3 (bantalan bola)

Pada literatur pabrikan biasanya data beban yang diberikan adalah untuk putaran dalam menit persekon, maka umur bantalan tersebut adalah

= == 8,17 x putaran

Page 36: BANTALAN/BEARING

3.Data Pabrikan Bantalan

Page 37: BANTALAN/BEARING

4. Umur Rancangan

Pada literatur pabrikan biasanya data beban yang diberikan adalah untuk putaran dalam menit persekon. Maka diperoleh persamaan:

Dengan demikian diperoleh C yang dibutuhkan untuk satu beban rancangan yang diberikan umumnya menjadi:

Keterangan : C = Tingkat beban yang dibutuhkan P = Tingkat beban yang diberikan L = umur rancangan

Page 38: BANTALAN/BEARING

4. Umur Rancangan

Page 39: BANTALAN/BEARING

Hitung tingkat beban dinamis yang dibutuhkan (C) untuk sebuah bantalan bola yang memikul beban radial sebesar 650 lb yang diberikan oleh sebuah poros yang berputar dengan kecepatan 600 rpm, yang merupakan bagian dari konveyor terakit dalam pabrik manufaktur.

Penyelesaian :Dari tabel umur rancangan, pilih salah satu umur rancangan sebesar 30.000 jam.

Kemudian Ld-nya adalah :

Ld =(30000 jam)(600 rpm)(60 menit/jam)

= 1,08 x 109 putaran.

C = 650 (1,08 x 109/196)1/3 = 6670 lb

Contoh

Page 40: BANTALAN/BEARING

Kriteria dan grafik pemilihan bantalan untuk kondisi lingkungan

tertentu

Page 41: BANTALAN/BEARING

Terima Kasih