Bank Indonesia

11
Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Bank Indonesia adalah pemegang otoriter moneter. Kebijakan ,seperti suku bunga, perbankan, dan sebagainya menjadi domain Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah katalisator ekonomi Indonesia. Maju mundurnya ekonomi bangsa ini adalah andil Bank Indonesia. Namun, peran bank Indonesia tidak sebatas hal itu. Berikut ini 7 hal menarik tentang Bank Indonesia : Boediono. Namanya melambung ketika dipinang oleh presiden SBY untuk menjadi calon wakil Presiden. Boediono yang menjabat sebagai gubernur Bank Indonesia kala itu,memutuskan untuk menerima lamaran tersebut. Boediono jadi orang pertama dari Bank Indonesia yang merengkuh jabatan wakil presiden. IMF (International monetary Fund). Bank Indonesia dituding terlalu akrab dengan lembaga internasional tersebut . Resep, anjuran, dan saran, kerap ditelan mentah-mentah oleh Bank 1

Transcript of Bank Indonesia

Page 1: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Bank Indonesia adalah pemegang otoriter moneter. Kebijakan ,seperti suku bunga, perbankan, dan sebagainya menjadi domain Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah katalisator ekonomi Indonesia. Maju mundurnya ekonomi bangsa ini adalah andil Bank Indonesia. Namun, peran bank Indonesia tidak sebatas hal itu. Berikut ini 7 hal menarik tentang Bank Indonesia :

Boediono. Namanya melambung ketika dipinang oleh presiden SBY untuk menjadi calon wakil Presiden. Boediono yang menjabat sebagai gubernur Bank Indonesia kala itu,memutuskan untuk menerima lamaran tersebut. Boediono jadi orang pertama dari Bank Indonesia yang merengkuh jabatan wakil presiden.

IMF (International monetary Fund). Bank Indonesia dituding terlalu akrab dengan lembaga internasional tersebut . Resep, anjuran, dan saran, kerap ditelan mentah-mentah oleh Bank Indonesia,contohnya : ketika krisis 1998 mendera Indonesia,bukannya sembuh malah makin sakit.

Suku bunga. Suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia dianggap terlalu tinggi. Setelah suku bunga diturunkan justru malah para bank bandel tidak melaksanakan anjuran Bank Indonesia. Suku bunga Bank Indonesia dianggap tidak pro pada sektor usaha kecil menengah karena terlalu mencekik si miskin.

Miranda Goeltom. Boleh dibilang Miranda Goeltom adalah senior dari Sri Mulyani. Sebelum Sri Mulyani meroket, nama Miranda Goeltom sempat jadi ratu ekonomi Indonesia. Namun Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut justru terjerat kasus. Miranda dituduh Agus Condro, politisi PDI-P membagi-bagi uang (fee) untuk meloloskan Miranda sebagai Deputi Gubernur.

1

Page 2: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

Pemukulan Wartawan. Satpam Bank Indonesia sempat dicap arogan karena menghajar wartawan stasiun TV swasta. Boediono pun turun tangan meredakan suasana. Boediono meminta maaf dan berjanji menuntaskan kasus tersebut.

Katalisator ekonomi. Ketika ekonomi dunia sedang sakit akibat subprime mortgage, Indonesia justru berhasil tumbuh positif bersama India dan Cina. Keberhasilan itu tidak lepas dari andil Bank Indonesia. Bersama jajaran pemerintah, Bank Indonesia setiap hari hingga malam rapat untuk merumuskan kebijakan ekonomi Indonesia.

Hot money. Aliran deras hot money yang masuk ke Indonesia dianggap sudah mengkhawatirkan. Bank Indonesia yang memiliki otoritas untuk menindak dianggap belum cukup berperan. Para pengamat ekonomi memperkirakan buble economy bukan tidak mungkin melanda Indonesia terlihat kuat di luar,namun rapuh di dalam.

Bank Indonesia merupakan pranata sosial yang bergerak di bidang keuangan, sebagaimana definisi secara umum yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan adalah “setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya”. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana.

Lahirnya Bank Indonesia sangat memiliki hubungan erat dengan masyarakat satu bangsa. Karena dalam penghimpunan serta panyaluran dana tentu tertuju pada suatu objek, dalam hal ini salah satu objek yang tidak lepas dari dunia perbankan ialah masyarakat pada umumnya. Salah satu tujuan mendasar yang hendak dicapai ialah terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat suatu bangsa.

Bila dikaitkan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara begitupun turut ikut sertanya bank dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat maka tentu setiap bank-bank yang ada khususnya Bank Indonesia memiliki tugas serta fungsi tersendiri. Untuk mencapai tahap kesejahteraan terhadap semua elemen masyarakat dalam suatu bangsa maka yang perlu diperbaiki adalah tatanan perekonomian bangsa tersebut.

Oleh karena itu, lahirlah hubungan timbal balik antara bank dengan masyarakat suatu bangsa karena tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya masyarakat dalam suatu bangsa sangat membutuhkan lembaga keuangan yang dikenal dengan bank. Begitupun dengan bank yang sangat membutuhkan masyarakat sebagai sarana menghimpun dan menyalurkan dana.

B.     Rumusan Masalah

2

Page 3: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:1.      Apa tugas dan fungsi Bank Indonesia?2.      Bagaimana peran Bank Indonesia terhadap perekonomian Indonesia?

BAB IIPEMBAHASAN

A.Sejarah Singkat Bank Indonesia

Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.

Tahun 1953, Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.

Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.

Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamandemen dengan fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Amandemen dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek dari Bank Indonesia.

B.Status dan Kedudukan Bank Indonesia

3

Page 4: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

1. Sebagai Lembaga Negara yang Independen

Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara independen dan bebas dari campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya. Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Untuk lebih menjamin independensitersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.

2. Sebagai Badan Hukum

Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

C.Tugas dan Fungsi Bank Indonesia

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.

Sebelum melangkah kepada tugas atau fungsi Bank Indonesia, terlebih dahulu kita melihat tugas atau fungsi bank. Secara umum dapat dilihat dari sudut pandang peraturan perundang-undangan yang diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.

4

Page 5: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

Secara garis besar ada tiga tugas Bank Indonesia dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah seperti yang telah diungkapkan di atas. Berikut ini akan diuraikan garis-garis besar dari masing-masing tugas Bank Indonesia seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999.

1.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.Dalam rangka menetapakan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank Indonesia

berwenang:a.       Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi yang

ditetapkannya.b.      Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk,

tetapi tidak terbatas pada:1)      Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang rupiah maupun valas.2)      Penetapan tingkat diskonto.3)      Penetapan cadangan wajib minimum.4)      Pengaturan kredit dan pembayaran.

c.       Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, paling lama sembilan puluh hari kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.

d.      Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah diterapkan.

e.       Mengelola cadangan devisa.f.       Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan yang dapat

bersifat makro dan mikro.

2.Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.Dalam tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Bank Indonesia

berwenang:a.       Melakukan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaran jasa sistem

pembayaran.b.      Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan

kegiatannya.c.       Menetapkan penggunaan alat pembayaran.d.      Mengatur sistem kliring antara bank, baik dalam mata uang rupiah maupun asing.e.       Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antara bank.f.       Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan

dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.g.      Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan

memusnahakan uang dari peredaran, termasuk memberikan penggantian dengan nilai yang sama.

3. Mengatur dan mengawasi bank.Dalam hal mengatur dan mengawasi bank, Bank Indonesia berwenang:a.       Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-

hatian.

5

Page 6: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

b.      Memberikan dan mencabut izin usaha bank.c.       Memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan, kantor bank.d.      Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank.e.       Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu.f.       Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan dan penjelasan sesuai

tata cara yang ditetapkan Bangsa Indonesia.g.      Melakukan pemeriksaan terhadap bank, bank secara berkala maupun setiap waktu

apabila diperlukan.h.      Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan

transaksi tertentu apabila menurut pnilaian Bank Indonesia terhadap suatu transaksi patut diduga merupakan tindakan pidana dibidang perbangkan.

i.        Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank.j.        Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagaimana diatur dalam undang-undang

tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian Bank Indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan atau membahayakan perekonomian nasional.

k.      Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan independen dan dibentuk dengan undang-undang.

D. Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia

Membahas masalah peranan Bank Indonesia bagi perekonomian nasional tidak lepas kaitannya dengan hubungan antara ekonomi dengan pemerintah. Dalam hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:

1.      Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.2.      Untuk dan atas nama pemerintah Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar

negeri, menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.

3.      Pemerintah wajib meminta pendapat Bank Indonesia dan atau mengundang Bank Indonesia dalam sidang kabinet membahas masalah perekonomian, perbankan dan keuangan yang berkaitan dengan tugas Bank Indonesia dan Kewenangan Bank Indonesia.

4.      Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta kebijakan lain yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank Indonesia.

5.      Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah juga wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

6.      Bank Indonesia dapat membantu dalam penerbitan surat utang negara yang diterbitkan pemerintah.

7.      Bank Indonesia dilarang memberikat kredit kepada pemerintah.

Dari pemaparan konsep hubungan Bank Indoneisa dengan pemerintah di atas sangatlah jelas terlihat peran Bank Indonesia bagi perekonomian Nasional. Misalkan Bank Indonesia dikatakan sebagai agen pembangunan karena mengingat masalah sejarah awal mula munculnya Bank Indonesia terletak pada masa pengembangan bangsa Indonesia. Selain dari pada itu, Bank

6

Page 7: Bank Indonesia

Peran Bank Indonesia bagi Perekonomian Indonesia 2013

Indonesia juga merupakan salah satu pengarah dana, menunjang kebijaksanaan pembangunan, mendorong perkembangan usaha kecil dan kredit khusus di Alam Deregulasi.

Bank Indonesia dalam menunjang kebijaksanaan pembangunan tertuang dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang No. 13 Tahun 1968 adalah mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan teraf hidup rakyat.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Setelah dipaparkan dalam bab pembahasan dalam berbagai judul subbab maka dapat disimpulkan bahwa tugas atau fungsi Bank Indonesia cukup penting dalam menentukan masa depan bangsa ini baik dari internal perbankan begitupun dalam peningkatan taraf perekonomian dalam kehidupan bermasyarakat.

Dari sisi internal dapat dilihat dari pengawasan Bank Indonesia terhadap bank-bank dinaungi oleh Bank Indonesia sedangkan aspek externalnya dapat dilihat adanya hubungan antara masyarakat dengan bank yang mempunyai ikatan yang kuat karena masyarakat dengan bank adalah dua pranata saling membutuhkan.

Bank Indonesia merupakan bank yang cukup berperan dalam peningkatan perekonomian nasional. Peran Bank Indonesia dalam perekonomian nasional dapat kita lihat dalam Undang-Undang NO. 23 Tahun 1999, “bertindak sebagai pemegang kas pemerintah”. Bank Indonesia juga cukup dibutuhkan ketika hendak dilahirkan satu kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi. Bahkan diwajibkan meminta saran dari Bank Indonesia ketika pemerintah hendak melakukan satu tindakan.

7