Banjir jakarta 2014

25
Banjir jakarta 2014

Transcript of Banjir jakarta 2014

  1. 1. Banjir jakarta 2014
  2. 2. 1. Marchel Monoarfa (111101046) 2. Robertus Belardo (111101089) 3. Zuzailia Nadia N (111101012) 4. Agung R Kipudjena(111101045) 5. Satria Tri Handoko (111101053) 6. Andry Suryono (111101030) 7. Michael Lambert (111101072) 8. Bagus Dwi Hermanto(111101071))
  3. 3. PENDAHULUAN
  4. 4. Pengertian Banjir Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
  5. 5. Bencana banjir menimbulkan banyak kerugian jiwa dan harta benda, merendam areal pemukiman, persawahan, lading, kolam, serta menggangu lalu lintas darat, laut, dan udara. Beberapa penyebab banjir telah banyak dikemukakan orang dalam media masa, serta usaha penanggulangan bencana telah dilakukan.
  6. 6. PEMBAHASAN
  7. 7. BANJIR JAKARTA 2014 Pengalaman Warga DKI Jakarta mempunyai permasalahan krusial yaitu banjir dan masih menjadi catatan negatif bagi Gubernur DKI Jakarta (Jokowi). Sebagian besar warga menganggap banjir dan macet makin parah dari tahun sebelumnya. (sumber: JAKARTA, KOMPAS.com)
  8. 8. Sebanyak 43,4 % warga menilai banjir 2014 "lebih parah" dan 6 % menilai banjir di era Jokowi "jauh lebih parah. (menurut peneliti Indikator Politik Indonesia,Burhanuddin saat memaparkan hasil survei di Cikini jakarta) sebanyak 21,3 % mengatakan banjir 2014 "sama saja" dibandingkan sebelumnya. "Hanya 28,1 % warga yang menganggap banjir semakin berkurang,.
  9. 9. Lokasi Banjir dan Kerusakan Jalan Di Jakarta Tahun 2014 Terdapat 648 lokasi jalan rusak akibat banjir pada musim hujan awal tahun 2014, yang telah di survei oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Lokasi jalan tersebut tidak hanya di jakarta, tetapi juga didaerah penyangga ibu kota.
  10. 10. kerusakan jalan akibat genangan air di Kota Jakarta mencapai 619 lokasi. terdapat 29 lokasi kerusakan diluar jakarta, yang tersebar antara lain : 1. Bekasi Kota 2. Bekasi Kabupaten 3. Depok 4. Kota Tangerang 5. Kabupaten Tangerang 6. Tangerang Selatan
  11. 11. BAGAN PERISTIWA BANJIR MENURUT AHLI METEOROLOGI Sumber : Ilmu kebumian & Antariksa
  12. 12. FAKTOR PENYEBAB BANJIR JAKARTA (1) Banjir di Jakarta pada 2014 ini bukan karena faktor alam, terutama intensitas curah hujan. Karena, curah hujan di kawasan Ibu Kota pada tahun 2014 lebih rendah daripada curah hujan pada tahun 2013 ketika terjadi banjir lebih besar. Pada tahun 2014, distribusi hujan tidak merata di seluruh Jakarta, tetapi hanya Jakarta Barat, Timur, dan Selatan. (Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Achmad Zukri)
  13. 13. Faktor Penyebab Banjir Jakarta (2) Penebangan pohon atau berkurangnya area tanaman hijau Banyaknya pembangunan gedung Budaya masyarakat atau pengusaha yang kurang peduli atau tidak cinta lingkungan Pintu air yang tidak berfungsi dengan baik Pendangkalan atau pengecilan ukuran sungai Sungai atau saluran irigasi tidak berfungsi
  14. 14. MANAJEMEN BENCANA BANJIR (1) Tahap sebelum terjadi banjir penyebarluasan peraturan perundang-undangan atau informasi- informasi pemantauan lokasi-lokasi rawan (kritis) secara terus-menerus penyiapan peralatan dan kelengkapan evakuasi penyebarluasan informasi daerah rawan banjir, ancaman/bahaya peningkatan kesiapsiagaan organisasi dan manajemen pengendalian banjir persiapan evakuasi ke lokasi yang lebih aman penyediaan bahan-bahan banjiran untuk keadaan darurat, penyediaan peralatan berat optimasi pengoperasian prasarana dan sarana pengendali banjir;
  15. 15. MANAJEMEN BENCANA BANJIR (2) Saat terjadi banjir Penyelenggaraan piket banjir di setiap posko. Pengoperasian sistem peringatan banjir (flood warning system) Pemantauan tinggi muka air dan debit air pada setiap titik pantau Perkiran banjir Melaporkan hasil pemantauan pada saat mencapai tingkat siaga kepada dinas/instasi terkait Komunikasi Pemberitaan Banjir (Pemberitaan)
  16. 16. CARA PENANGGULANGAN BANJIR (1) Mitigasi Mitigasi ancaman bahaya banjir dilakukan agar keadaan darurat yang ditimbulkan oleh bahaya banjir dapat diringankan atau dijinakan efeknya melalui: a. Pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengendalian banjir. b. Perlindungan sumberdaya air dan lingkungan.
  17. 17. CONTOH ANTUSIAS MASYARAKAT SESUDAH TERJADI BANJIR
  18. 18. CARA PENANGGULANGAN BANJIR (2) Tanggap Darurat a. mengerahkan sumber daya, b. menggerakkan masyarakat dan petugas satuan tugas penanggulangan bencana banjir; c. mengamankan secara darurat sarana dan prasarana pengendali banjir yang berada dalam kondisi kritis; dan d. mengevakuasi penduduk dan harta benda.
  19. 19. CARA PENANGGULANGAN BANJIR (3) Pemulihan inventarisasi dan dokumentasi kerusakan sarana dan prasarana sumber daya air merencanakan dan melaksanakan program pemulihan penataan kembali kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terkena bencana banjir.
  20. 20. CARA PENANGGULANGAN BANJIR (4) Pengawasan pengawasan terhadap dampak dari banjir pengawasan terhadap upaya penanggulangannya
  21. 21. CARA PENAGGULANGAN BANJIR (5) Membuat lubang-lubang serapan air Mengubah perilaku masyarakat Memperbanyak ruang terbuka hijau Pembangunan Sungai alur banjir ( Flood Way ) Pembuatan bendungan air laut Membangun rumah panggung Budaya menjaga kebersihan
  22. 22. VIDEO BANJIR JAKARTA Sumber : Liputan 6 SCTV
  23. 23. KESIMPULAN Banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan yang luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Sebanyak 43,4 % warga menilai banjir 2014 "lebih parah" dan 6 % menilai banjir di era Jokowi "jauh lebih parah. (menurut peneliti Indikator Politik Indonesia,Burhanuddin saat memaparkan hasil survei di Cikini jakarta) Kerusakan jalan akibat genangan air di Kota Jakarta mencapai 619 lokasi. Faktor penyebab banjir di Jakarata dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu : Aspek manusia, geologi, meteorologi dan klimatologi Manajemen banjir mencakup : Tahap sebelum terjadi banjir dan sesuda terjadi banjir Cara penangulangan banjir dapat dilaksanakan melalui empat tahap yaitu : Tahap mitigasi, tanggap darurat, pemulihan dan pengawasan
  24. 24. Referensi Noor, D, 2011, Geologi Untuk Perencanaan, Graha Ilmu, Yogyakarta. Tjasyono, B, 2008, Ilmu Kebumian Dan Antariksa, Rosda, Bandung. http://www.kompas.com/topikpilihanlist/1048/banji r jakarta 2014. Diakses pada tanggal 20 juni 2014.