Bangunan Tinggi Dan Kota
-
Upload
ocep-saputra -
Category
Documents
-
view
159 -
download
37
description
Transcript of Bangunan Tinggi Dan Kota
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MINGGU POKOK BAHASAN
1 – Pengantar - Perkembangan Bangunan Tinggi
2 – Konsep Umum Perencanaan dan Perancangan BT
3 – Konsep Struktur dan Metoda Konstruksi Bangunan Tinggi
4 – Tinjauan Sistem Struktur pada Bangunan Tinggi
5 – Sistem Pondasi dan Sub-struktur pada Bangunan Tinggi
6 – Elemen Vertikal dan Sistem Hubungan
7 – Elemen Horisontal dan Sistem Hubungan
8 – UJIAN TENGAH SEMESTER
9 – UJIAN TENGAH SEMESTER
10 – Sistem Struktur Bearing wall, Rigid Frame, Truss
11 – Sistem Struktur Core dan Shear Wall
12 – Perencanaan Bangunan Tahan Gempa
13 – Sistem Mekanikal (transportasi vertikal, jar.air,pemadam kebakaran, HVAC)
14 – Sistem Elektrikal (jaringan Listrik, komunikasi, safety)
15 – Presentasi Tugas
16 – Presentasi Tugas
17 – UJIAN AKHIR SEMESTER
18 – UJIAN AKHIR SEMESTER
Konsentrasi penduduk di daerah kota
Lahan sempit dan terbatas
Harga tanah/lahan mahal
Abad 19
Bangunan yang sesuai/cocok dengan lingkungan kota
Sifat pembaharuan dari bangunan tsb lebih ditekankan pada teknologi bangunannya dan bukan ukuran gaya
Abad 20
Ditekankan pada ketinggian bangunan dan gaya bangunan
Multifungsi “sebuah tiruan dari suatu dunia”
LAHIRNYA BANGUNAN
TINGGI
Landmark/citra kotaLambang kejayaan
Kontra
- BT merupakan ancaman bagi kesehatan & keselamatan masyarakat (Boyd)
- BT mengancam sejarah jalan-jalan tradisional
- BT menutup akses terhadap pencahayaan alami
- Mesyaratkan bentuk dan keindahan BT
Pro
- Membatasi ketinggian BT berarti membatasi kegiatan bisnis yang mrpkan lambang potensi ekonomi
- Teknologi modern mampu memberi solusi spt pencahayaan buatan & ventilasi udara
- Setiap orang memiliki hak thd apapun miliknya serta menentukan bentuk BT-nya
Pengganggu/’pengacau’krnskala yang tdk nyaman
1. Periode Fungsional (1880-1900) -- Monadnock Bldg (1889)
• Beraturan, elegan, rangka baja ringan, fasad batu/terracota
2. Periode Eklektik (1900 – 1920) -- Woolworth Bldg (1913)
• Desain bangunan dan dekorasi marak, bergaya/bermotif Gothic dan Renaissance
3. Periode Art Deco (1920 – 1940) – Chrysler Bldg, Empire State Bldg
• Campuran berbagai style mis: Maya, Astek, Cina, Kubisme, dsb
4. Periode International Style (1950 – 1970) – Seagram Bldg (1958), Mies van der Rohe
• Ekonomis, fungsional, umumnya bentuk kotak kaca, baja dan beton. Tidak ada dekorasi pada fasadnya.
5. Periode Supertall (1965-1975) – John Hancock Center, Sears Tower
• Mendasarkan pada keunggulan dan kekuatan ekonomi. Baja kualitas tinggi dengan tipe sambungan, lebih ringan, biaya lebih murah, cepat pengerjaannya
6. Periode Social Skyscraper (1970-1980)
• Pencarian terhadap image, style, dan karakter sosial. Bangunan tidak lepas dari jalan dan komunitas. Memasukan unsur manusia dan pekerjaan dalam skala manusia.
7. Periode Post Modern (>1980)
• Mempresentasikan identitas pemakai, punya karakter warna, sculpture dan dekorasi dengan style bebas
PERKEMBANGAN BANGUNAN TINGGI
Chrysler Building di New York (William van Alen, 1927-1930)
Messeturm di Frankfurt am Main (Helmut Jahn, 1992)
Perbandingan Gedung Jangkung di beberapa kota
(sumber: kompas, 9/9/01)
Menara Eiffel
Chrysler Bld
GE BldgMenara Tokyo
John Hancock Center
WTC
Menara Sears
Menara BNI Petronas
Tower
Shanghai World Financial Center
Empire State Bldg
Gaya hidup kontemporer Tekanan urbanisasi dan pertumbuhan populasi
Redefinisi tentang Bangunan Tinggi di dalam kota
Apakah pendekatan Bangunan Tinggi cukup mengakomodasi kebutuhan penghuni berkaitan dengan kualitas kehidupan kota ?
- Terlalu menekankan pada efisiensi ruang
- Keseragaman pada tiap lantai
demeaning, alienating
Apa yang dibutuhkan ?
Habitable working environment
Habitable living urban environment
More diverse
Greater multiplicity
Less regimented (sedikit mengatur/tidak kaku)
Bangunan Tinggi sebagai perpanjangan kota secara vertikal dan bukan sekedar tipologi bangunan