BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan...
Transcript of BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan...
1 Makassar, 20 Maret 2019
DALAM ACARA:
Rapat Regional Penjaringan Usulan Daerah Tahun 2020
BANGUN TRANSMIGRASI
UNTUK NEGERI
MERUMUSKAN NARASI BARU
KETRANSMIGRASIAN
DALAM RPJMN 2020 - 2024
Program PKP2Trans Wilayah Sumatera, Kalimantan, dan NTT
MEMAHAMI PERUBAHAN PENDEKATAN
Keseimbangan Penyebaran Penduduk, Keamanan
Nasional, dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Peran Pemda dan Transmigrasi
Berbasis Kawasan
UU No. 3/1972 dan UU No. 15/ 1997
UU No. 29/ 2009
sebagai pengungkit pengembangan
ekonomi wilayah di sekitarnya
RPJMN 2015-2019 Pembangunan transmigrasi merupakan salah satu
instrumen untuk mendorong pembangunan perdesaan dan mendorong pengembangan
ekonomi kawasan dalam rangka meningkatkan keterkaitan desa dan kota.
REPUBLIK INDONESIA
KETRANSMIGRASIAN DALAM KONTEKS TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH 2016 - 2045
5
Peningkatan peran wilayah SUMATERA
sebagai pintu gerbang kawasan Asia serta
pusat produksi dan pengolahan hasil bumi
6,4 % PER TAHUN
Peningkatan daya saing PULAU
KALIMANTAN sebagai beranda negara
serta pusat pertambangan dan kehutanan
6,9% PER TAHUN
Peningkatan daya saing wilayah PULAU
PAPUA sebagai sentra perikanan, pertanian/
perkebunan, industri agro dan pangan,
pariwisata bahari dan alam, serta
pertambangan
8,3% PER TAHUN
Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia dan pusat industri
pangan penggerak ekonomi, sumber kebudayaan Indonesia, maupun sumber keanekaragaman
hayati Indonesia
7,4% PER TAHUN
Peningkatan daya saing wilayah BALI DAN NUSA
TENGGARA sebagai sentra
pertanian, peternakan, perikanan, dan pusat
pariwisata
7,2% PER TAHUN
Menjaga momentum pertumbuhan PULAU JAWA sebagai
pusat industri dan jasa nasional serta penghubung antara
kegiatan pertanian dengan non pertanian
6,1% PER TAHUN
Peningkatan daya saing wilayah KEPULAUAN
MALUKU melalu pendayagunaan sumberdaya
kelautan, daratan, serta pengembangan kawasan
perbatasan berwawasan lingkungan
9% PER TAHUN
5
Pertumbuhan ekonomi harus mempertimbangkan risiko bencana tinggi sesuai dengan karakteristik di setiap wilayah
SASARAN PEMBANGUNAN DALAM RPJMN 2015-2019
PN PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN :
Pembangunan bidang ketransmigrasian sebagai bagian dari upaya percepatan
pembangunan desa dan kawasan perdesaan
Sasaran Baseline
(2014) 2015 2016 2017 2018 2019
Pengurangan desa tertinggal menjadi desa
berkembang
-- 500 desa 1.500 desa 3.000 desa 4.500 desa 5.000 desa
Peningkatan desa berkembang menjadi desa
mandiri
-- 200 desa 600 desa 1.200 desa 1.800 desa 2.000 desa
Peningkatan Keterkaitan Desa-Kota dan ekonomi
kawasan perdesaan untuk percepatan desa mandiri
-- 14 Kaw 28 Kaw 39 Kaw 39 Kaw
Pembangunan dan pengembangan kawasan
transmigrasi
14 Kaw/ 7
SP/2 KPB
43 Kaw/ 22
SP/6 KPB
86 Kaw/ 43
SP/12 KPB
130 Kaw/65
SP/18 KPB
144 Kaw/ 72
SP/20KPB
Sasaran Satuan
Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019
Empat Tahun Pelaksanaan RPJMN 2015-2019
Target AKhir RPJMN 2015-
2019 Capaian 2015
Capaian 2016
Notifikasi Capaian Perkiraan
Capaian 2019 1. Penurunan desa
tertinggal menjadi desa berkembang
Desa NA NA 6.518 desa*
Sudah Tercapai 5.000
2. Peningkatan desa berkembang menjadi desa mandiri
Desa NA NA 2.665 desa*
Sudah Tercapai 2.000
3. Penguatan 39 pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Pusat pertumbuhan
NA 14 39***** Sudah Tercapai
39 (pusat pertumbuhan
yang diperkuat)
4. Pembangunan dan pengembangan transmigrasi
Kawasan/ KPB 23 Kaw/
6 KPB
49 Kaw/
7 KPB
120 Kaw/ 18 KPB
Perlu kerja keras
144 Kaw/ 20 KPB
On track/on trend/
tercapai
Perlu kerja
keras
Sangat sulit
tercapai
CAPAIAN TARGET RPJMN 2015-2019
PERMASALAHAN BIDANG TRANSMIGRASI
Perekonomian Masyarakat
Belum optimalnya pendampingan
dalam meningkatkan kewirausahaan
masyarakat di kawasan transmigrasi
dan sekitarnya.
Aksesibilitas dan Infrastruktur
Belum optimalnya pembangunan
sarana dan prasarana perumahan
permukiman dan ekonomi.
Sumber Daya Manusia
Belum optimalnya integrasi
transmigran dengan masyarakat lokal.
Kelembagaan
Sinergi pusat dengan
pemerintah daerah dalam
pembangunan kawasan
transmigrasi masih lemah.
Belum optimalnya
pengelolaan kawasan
transmigrasi.
Sertfikasi Lahan
Belum optimalnya pemenuhan SHM
di kawasan transmigrasi.
RANCANGAN
RPJMN 2020-2024
DAN RKP 2020
10
Meningkatnya Pemerataan
antarwilayah (KBI-KTI,
Jawa-luar Jawa)
SASARAN ARAH KEBIJAKAN POKOK
Meningkatnya Keunggulan
Kompetitif Pusat-pusat
Pertumbuhan Wilayah
Meningkatnya Kualitas Dan
Akses Pelayanan Dasar, Daya
Saing serta Kemandirian
Daerah
Meningkatnya Sinergi
Pemanfaatan Ruang
Wilayah
1. Pembangunan desa dan pengembangan kawasan perdesaan, kawasan
transmigrasi, kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal, serta peningkatan sarana dan prasarana sosial-ekonomi di KTI.
2. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru (KEK, KI, KPBPB,
Destinasi Wisata, dan KSK yang telah ditetapkan) untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam dan daya saing wilayah.
3. Peningkatan tata kelola dan kapasitas Pemda dan Pemdes
(kelembagaan, keuangan dan SDM Aparatur) untuk meningkatkan kemudahan perizinan dan agar tercapianya
pemenuhan standar pelayanan minimum.
4. Optimalisasi Wilayah Metropolitan (WM) dan kota besar
5. Penegakan penataan ruang yang berbasis bencana melalui peningkatan kepastian hukum hak atas tanah
6. Peningkatan keadilan dalam penguasaan dan pemanfaatan tanah
RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024 Bidang Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
ARAH KEBIJAKAN POKOK
Pembangunan desa dan pengembangan kawasan perdesaan, kawasan transmigrasi, kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal, serta
peningkatan sarana dan prasarana sosial-ekonomi di KTI
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH
STRATEGI PERTUMBUHAN
EKONOMI STRATEGI PEMERATAAN
1.Pengembangan sektor unggulan pertanian, industri pengolahan, pariwisata dan jasa lainnya; dan
2.Pengembangan pusat pertumbuhan baru/ kawasan strategis: PKN, KEK, KI, KSPN, PKSN, KSK dan sebagainya.
PEMENUHAN
PELAYANAN DASAR
PENGEMBANGAN EKONOMI
WILAYAH/ LOKAL
Pengembangan pusat layanna, pengembangan desa dan kawasan
perdesaan, kawasan transmigrasi, pengembangan lokasi prioritas kawasan perbatasan, dan pengentasan daerah
tertinggal Kawasan Transmigrasi mendukung
pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten
RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024 Bidang Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
PROGRAM PRIORITAS
PRIORITAS NASIONAL
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
Kesenjangan dan Menjamin
Pemerataan
Pembangunan
Wilayah
Sumatera
Pembangunan
Wilayah
Jawa-Bali
Pembangunan
Wilayah
Nusa Tenggara
Pembangunan
Wilayah
Kalimantan
Pembangunan
Wilayah
Sulawesi
Pembangunan
Wilayah
Maluku
Pembangunan
Wilayah
Papua
KEGIATAN PRIORITAS (KP)
1. Pengembangan Kawasan
Strategis
2. Pengembangan Sektor
Unggulan
3. Pengembangan Kawasan
Perkotaan
4. Pemenuhan Pelayanan Dasar
5. Pembangunan Daerah
Tertinggal, Kawasan
Perbatasan, dan
Perdesaan
6. Kelembagaan dan Keuangan
Daerah
RPJM
N
20
20
-20
24
DIMENSI KEWILAYAHAN DALAM RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024
REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM PRIORITAS
KP Pembangunan
dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi
Ketahanan
Ekonomi untuk
Pertumbuhan
yg Berkualitas
Pengembangan
Wilayah
Peningkatan
SDM yang
Berdaya Saing
Peningkatan
Karakter Bangsa
Infrastruktur
Penunjang
Ekonomi dan
Pelayanan Dasar
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Hidup
Polhukhankam
dan Pelayanan
Publik
PRIORITAS NASIONAL
1. Ketahanan Ekonomi yg
Berkualitas
2. Pengembangan Wilayah
3. Peningkatan SDM yg
Berdaya Saing
4. Peningkatan Karakter
Bangsa
5. Infrastruktur Penunjang
Ekonomi dan Pelayanan
Dasar
6. Peningkatan Kualitas
Lingkungan Hidup
7. Polhukhankam dan
Pelayanan Publik
RPJM
N
20
20
-20
24
AGENDA KETRANSMIGRASIAN DALAM RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024
KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN
TRANSMIGRASI DI TAHUN 2020 - 2024 (Berdasarkan Perpres No. 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaran
Transmigrasi)
Masyarakat
Pemerintah
Daerah
Kementerian/
Lembaga Perencanaan Kawasan Transmigrasi
Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Pengembangan Masyarakat Transmigrasi dan Kawasan Transmigrasi
1.
2.
3.
REPUBLIK INDONESIA
15
Multi-Sektor Ekonomi secara Terpadu dan Berkelanjutan Nilai Tambah Investasi dengan Pendekatan Hilirisasi Keterkaitan Pelaku Usaha yang Inklusif dan Kolaboratif (Collaborative Governance) Kapasitas Sosial Masyarakat yang Produktif dan Kreatif Ketahanan Budaya yang Majemuk Konektivitas dan Transformasi Digital Pelayanan Publik yang Inovatif Pemerintahan yang Terbuka (Open Governance)
MERUMUSKAN KEBIJAKAN BARU KETRANSMIGRASIAN DALAM MENDUKUNG INDONESIA-SENTRIS
16
KP 5: Pengembangan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, dan Perdesaan
Kode Usulan Proyek Prioritas
7.5.1 Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional
7.5.2 Pengembangan kawasan perbatasan di lokasi prioritas (lokpri)
7.5.3 Pengembangan kawasan perbatasan di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
7.5.4 Pembangunan ekonomi di sekitar kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
7.5.5 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
7.5.6 Percepatan Pembangunan daerah tertinggal
RPJM
N
20
20
-20
24
USULAN PROYEK PRIORITAS NASIONAL PADA RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024
TARGET KEWILAYAHAN ARAH KEBIJAKAN POKOK
No. Indikator Kewilayahan Baseline
2019 Target RPJMN
2020-2024
B. Pembangunan Perdesaan
1. Penurunan jumlah desa tertinggal menjadi
desa berkembang (desa) 13.232* 5.000
2. Peningkatan jumlah desa berkembang
menjadi desa mandiri (desa) 54.879* 2.000
3. Pengembangan kawasan perdesaan atau
kawasan strategis kabupaten (kawasan)
39 kawasan di
60 kabupaten 49 kawasan
4. Pengembangan kawasan transmigrasi (kawasan)
144 95*
Ket: *Masih dalam proses pembahasan
144 KAWASAN
TRANSMIGRASI
59 KORIDOR
PERTUMBUHAN
28 KORIDOR
PEMERATAAN
8 KORIDOR
PERTUMBUHAN& PEMERATAAN
49 DI LUAR KORIDOR PERTUMBUHAN&
PEMERATAAN
HA
SIL
KLA
SIF
IKA
SI
KA
WA
SA
N
TR
AN
SM
IGR
AS
I
KAWASAN DALAM KORIDOR: 95 KAWASAN TRANSMIGRASI
RANCANGAN STRATEGI PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI TAHUN 2020-2024
SASARAN KEWILAYAHAN
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
STRATEGI BIDANG TRANSMIGRASI
Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi sebagai
Hinterland dari PKL & PKW Koridor Pengembangan Wilayah
Sertifikasi Tanah Transmigrasi
1 2 3
RA
NC
AN
GA
N P
RO
YE
K
PR
IOR
ITA
S N
AS
ION
AL
A. Penyiapan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman
B. Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman
A. Penyediaan Sarana dan Prasarana Konektivitas Kawasan
B. Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi
C. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan
D. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemasaran
E. Fasilitasi Pendukung Pengembangan Ekonomi Lokal
A. Sertifikat HPL Tanah Transmigrasi
B. Sertifikat Hak Milik Tanah Transmigrasi
REPUBLIK INDONESIA
RKP 2020
Penguatan Konektivitas
dan Pemerataan
Wilayah
Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan
Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan
Kerja
PN1
PN 3
PN 4
Ketahanan Pangan, Air, Energi
dan Lingkungan Hidup
Stabilitas Pertahanan
dan Keamanan
TEMA RKP 2020
“Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”
PN 5
Arahan RPJMN 2020-2024 dan RKP 2020
I RPJMN 2005-2009
II RPJMN 2010-2014
III RPJMN 2015-2019
IV RPJMN 2020-2024
TEMA RPJMN 2020-2024:
Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera,
adil dan berkesinambungan
RKP 2020
RKP 2021
RKP 2022
RKP 2023
RKP 2024
20
PN2
PERKEMBANGAN ALOKASI DAK AFIRMASI 2015-2019
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2015 2016 2017 2018 2019
Pendidikan
Air minum
Sanitasi
Transportasi
Perumahan dan permukiman Kesehatan
Tahun Pendidikan Air minum Sanitasi Transportasi Perumahan dan
permukiman Kesehatan Total DAK AFirmasi
2015 281,6 230,4 1.247,70 1.760
2016 281,6 230,4 1.247,70 1.760
2017 844 383 2.251 3.478
2018 794,6 516,2 542 1.078,00 464,60 3.226 6.621
2019 594,8 505,48 464,74 1.500,00 520,78 3.111,70 6.698
DAK Afirmasi merupakan komitmen pemerintah sebagai salah satu instrumen yang bersifat “filling the gap” dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan transmigrasi sebagai pelengkap DAK Reguler dan DAK Penugasan
Namun demikian, apakah bidang/ menu kegiatan yang dialokasikan sudah menjawab kebutuhan di daerah tertinggal, transmigrasi, perbatasan, dan Pulau Kecil terluar?
(dalam miliar rupiah)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH AFIRMASI
Mempercepatan pengentasan daerah tertinggal melalui pengembangan perekonomian daerah dan kualitas sumberdaya manusia yang didukung oleh kelembagaan dan ketersediaan infrastruktur perekonomian dan pelayanan dasar, serta melakukan pembinaan terhadap daerah tertinggal terentaskan maksimal 3 tahun
Mempercepat pembangunan kawasan perbatasan negara melalui pemenuhan pelayanan dasar dan pengembangan ekonomi berskala lokal, nasional, maupun internasional sesuai dengan karakteristik wilayahnya.
Mempercepat Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di bidang kesehatan dan pendidikan, pengembanganekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital, serta konektivitas gunamewujudkan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang damaidan sejahtera
Mengembangkan kawasan transmigrasi sebagai hinterland kawasan strategis kabupaten melalui pembangunan permukiman, dan pengembangan ekonomi kawasan, serta mendukung sertifikasi tanah transmigrasi.
Afirmasi Papua
Daerah Tertinggal
Kawasan Perbatasan
Kawasan Transmigrasi
Seluruh Kab di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam mendukung Percepatan Pembangunan Wilayah Papua sesuai Inpres No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat
122 Kabupaten Tertinggal sesuai Perpres No. 131 Tahun 2015, akan difokuskan ke KTI
10 PKSN, dan 187 Kecamatan Lokpri di 43 Kab/Kota Perbatasan Negara sesuai Perka BNPP No 1 Tahun 2015
91 dari 144 Kawasan Transmigrasi target RPJMN 2015-2019 di 84 kab/kota yang difokuskan di KTI, dengan RKT yang telah ditetapkan melalui Kepmendes tentang Penetapan Kawasan Transmigrasi
PENAJAMAN LOKASI SASARAN DAERAH AFIRMASI TA 2020 DI 199 KAB/KOTA
PPKT
111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PKT) sesuai Kepres No 6 Tahun 2017 tentang Penetapan PKT, yang berpenduduk, di 27 Kab yang berada di luar Pulau Jawa-Bali, dan akan difokuskan di 11 PPKT sesuai target RPJMN 2015-2019
23
1) Tahun 2019 menjadi tahun transisi penentuan lokasi sasaran tahun 2020 -2024. Untuk itu, lokasi sasaran yang digunakan mengacu pada lokasi yang telah ditetapkan pada TA 2015-2019.
2) Sebagaimana amanat PP 78/2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal pasal 30, mengamanatkan bahwa daerah tertinggal yang telah terentaskan diberikan pembinaan oleh Menteri paling lama 3 tahun setelah terentaskan. Untuk itu, DAK Afirmasi diharapkan dapat diarahkan untuk mendukung pembinaan daerah tertinggal yang telah mendapatkan status terentaskan.
24
NO. EVALUASI TINDAK LANJUT
1. MM DAK Afirmasi untuk penentuan lokasi target daerah afirmasi dan rencana kebutuhan menu kegiatan dilakukan setelah MM DAK TA 2019 per bidang sehingga belum terinternalisasi dalam MM DAK sektor lainnya
Melakukan MM DAK Afirmasi TA 2020 sebelum pelaksanaan DAK Afirmasi Per Bidang untuk menyepakati lokasi afirmasi, usulan menu dan konsolidasi data kebutuhan per Bidang DAK Afirmasi dilakukan pada HARI INI
2. Keterbatasan data detail (level desa/kecamatan) yang merepresentasikan kebutuhan pada kondisi eksisting, kondisi ideal dan gap
Penguatan kualitas database yang merepresentasikan kebutuhan prioritas di daerah afirmasi dan integrasi database antara K/L pembina wilayah dengan K/L teknis pengampu bidang DAK
3. Beberapa daerah afirmasi tidak diberikan akses untuk mengusulkan kebutuhan DAK AFirmasi
Seluruh Daerah Afirmasi diharapkan diberikan akses untuk mengusulkan kebutuhan DAK Afirmasi di seluruh bidang, untuk selanjutnya dilakukan penilaian teknis oleh K/L dan Bappenas pengampu bidang DAK
4. Belum optimalnya usulan pemda dalam memanfaatkan potensi alokasi DAK Afirmasi (ada Pemda yang tidak mengusulkan atau mengusulkan yang tidak prioritas)
1) Kementerian Desa PDTT sebagai K/L pengampu wilayah diharapkan lebih mengoptimalkan epran dalam melakukan coaching kepada pemda mengenai teknis cara pengusulan DAK melalui sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan/ Rencana Aksi Kawasan
2) Mengoptimalkan forum coaching kepada pemda untuk memperkuat perencanaan DAK afirmasi berbasis kewilayahan antara lain menyepakati pusat-pusat ekonomi wilayah/ pelayanan dasar yang akan dikembangkan dalam 2020-2024 sebagai acuan lokus, dan kebutuhannya lintas sektor
5. Alokasi DAK Afirmasi tidak dapat terserap dengan optimal karena Keterlambatan pekerjaan konstruksi, keterbatasan ketersediaan dan mobilisasi material, serta keterbatasan skill pekerja lokal, sehingga sarpras yang dibangun terancam mangkrak karena APBD tidak cukup untuk melanjutkan pembangunan sarpras
1. Alt 1: Perubahan regulasi agar daerah afirmasi dapat melakukan carry over alokasi DAK tetapi tetap diberikan punishment agar muncul efek jera namun pembangunan sarpras tetap dapat dilanjutkan dan fungsional
2. Alt 2: lanjutan pembangunan sarpras di daerah afirmasi yang terbengkalai/ belum terselesaikan pada TA 2018 dapat diusulan kembali pada TA 2020
EVALUASI PEMANFAATAN DAK AFIRMASI TA 2018
TERIMA KASIH
1
• Mendorong percepatan pelaksanaan evaluasi
pengembangan kawasan
transmigrasi.
2
• Menyepakati lokasi prioritas pengembangan kawasan
transmigrasi pada RPJMN 2020-
2024.
TINDAK LANJUT PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
3
• Mengidentifikasi bidang kerja
Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
dalam pengembangan kawasan
transmigrasi
4
• Mengidentifikasi peran stakeholder lain,
baik Kementerian/ Lembaga lain,
Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan
Masyarakat, dalam pengembangan
kawasan transmigrasi, sesuai
kewenangannya
HASIL TABULASI KAWASAN TRANSMIGRASI TERHADAP STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN
PADA RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN BIDANG KEWILAYAHAN RPJMN 2020-2024
KORIDOR PERTUMBUHAN
KORIDOR PEMERATAAN
KORIDOR PERTUMBUHAN & PEMERATAAN
DI LUAR KORIDOR
Pertumbuhan Pemerataan
1 Aceh Aceh Barat Daya Babahrot
2 Aceh Aceh Barat Woyla 1
3 Aceh Simeuleu Selaut
4 Aceh Bireun Harus Muda Jaya 1
5 Aceh Subulussalam Subulussalam
6 Aceh Aceh Utara Cot Girek 1
7 Aceh Nagan Raya Seunagan Timur
8 Aceh Aceh Besar Jantho 1
9 Aceh Bener Meriah Samar Kilang
10 Aceh Bener Meriah Pintu Rime Gayo
11 Aceh Pidie Jaya Meureudu/ Ulee Glee 1
12 Aceh Aceh Tengah Ketapang Nusantara 1
13 Aceh Aceh Jaya Patek
14 Aceh Aceh Selatan Trumon
15 Aceh Aceh Timur Peunaron/ Seumanah Jaya 1
16 Aceh Aceh Singkil Gosong Telaga - Singkil
17 Aceh Aceh Tamiang Alue Punti 1
18 Aceh Pidie Geumpang Mane 1
19 Sumatera Barat Pesisir Selatan Lunang Silaut
20 Sumatera Barat Dharmasraya Padang Hilalang
21 Sumatera Barat Sijunjung Muara Takung - Kamang Baru
22 Riau Bengkalis Pulau Rupat 1 1
23 Kepulauan Riau Natuna Selat Lampa 1
24 Jambi Tanjung Jabung Timur Geragai
25 Jambi Sarolangun Bathin IX/ Pauh Mandiangin 1
26 Jambi Bungo Bathin III Ulu 1
27 Bengkulu Bengkulu Utara Lagita
28 Bengkulu Bengkulu Utara Enggano
29 Bengkulu Kaur Muara Sahung/ Maje
30 Bengkulu Rejang Lebong Padang Ulak Tanding
31 Bengkulu Bengkulu Selatan Kedurang 1 1
32 Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Timur Belitang
33 Sumatera Selatan Banyuasin Telang 1 1
34 Sumatera Selatan Banyuasin Karang Agung Ilir 1 1
35 Sumatera Selatan Lahat Kikim 1
36 Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir Tulung Selapan 1
37 Sumatera Selatan Ogan Ilir Parit Rambutan
38 Sumatera Selatan Musi Banyuasin Babat Toman 1
39 Sumatera Selatan Musi Rawas Simpang Rimau/ Muara Kelingi 1
40 Bangka Belitung Bangka Barat Jebus 1
No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan TransmigrasiKoridor Pengembangan Wilayah
Pertumbuhan Pemerataan
41 Bangka Belitung Bangka Selatan Batu Betumpang
42 Lampung Tulang Bawang Rawa Pitu 1
43 Lampung Mesuji Mesuji 1
44 Lampung Way Kanan Way Tuba
45 Kalimantan Barat Sanggau Sekayam Entikong
46 Kalimantan Barat Sambas Gerbang Mas Perkasa 1
47 Kalimantan Barat Sambas Subah 1
48 Kalimantan Barat Kubu Raya Rasau Jaya 1
49 Kalimantan Barat Kubu Raya Terentang 1
50 Kalimantan Barat Kayong Utara Gerbang Kayong 1
51 Kalimantan Barat Bengkayang Jagoi Babang-Siding 1 1
52 Kalimantan Barat Sintang Ketungau Hulu
53 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Mentebah
54 Kalimantan Barat Ketapang Matan Sungai Hilir 1 1
55 Kalimantan Tengah Kapuas Lamunti-Dadahup
56 Kalimantan Tengah Barito Timur Paju Epat
57 Kalimantan Tengah Gunung Mas Tumbang Jutuh - Bereng Belawan
58 Kalimantan Tengah Lamandau Belantikan Raya 1
59 Kalimantan Selatan Barito Kuala Cahaya Baru 1
60 Kalimantan Selatan Tanah Bumbu Sebamban 1
61 Kalimantan Timur Kutai Timur Maloy Kaliorang 1 1
62 Kalimantan Timur Paser Kerang 1
63 Kalimantan Utara Bulungan Salim Batu 1 1
64 Kalimantan Utara Nunukan Seimanggaris 1
65 Kalimantan Utara Tana Tidung Sesayap - Tana Lia 1
66 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Timur Nuangan
67 Sulawesi Utara Minahasa Tenggara Ratahan Timur
68 Sulawesi Utara Minahasa Selatan Tompaso Baru 1
69 Gorontalo Gorontalo Pulubala 1
70 Gorontalo Boalemo Pawonsari 1
71 Gorontalo Boalemo Paguyuman Pantai 1
72 Gorontalo Pahuwato Taluduti 1
73 Gorontalo Gorontalo Utara Sumalata 1
74 Sulawesi Tengah Poso Tampolore - Pamona Timur 1
75 Sulawesi Tengah Tojo Una - Una Ulubongka 1
76 Sulawesi Tengah Morowali Bungku 1
77 Sulawesi Tengah Buol Air Terang/ Mamunu 1
78 Sulawesi Tengah Banggai Laut Banggai Selatan
79 Sulawesi Tengah Parigi Moutong Bahari Tomini Raya 1
80 Sulawesi Tengah Morowali Utara Bungku Utara 1
Koridor Pengembangan Wilayah
No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan Transmigrasi
HASIL TABULASI 144 KAWASAN TRANSMIGRASI
Pertumbuhan Pemerataan
81 Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan Salakan
82 Sulawesi Tengah Sigi Palolo
83 Sulawesi Tengah Toli-Toli Basidondo 1
84 Sulawesi Tengah Donggala Lalundu/ Bambakaenu 1
85 Sulawesi Barat Mamuju Tengah Tobadak 1
86 Sulawesi Barat Mamuju Kalukku/ Salokayu 1
87 Sulawesi Barat Majene Ulumanda 1
88 Sulawesi Barat Mamasa Mambi Mehalaan
89 Sulawesi Barat Polewali Mandar Tubbi Taramanu 1
90 Sulawesi Barat Mamuju Utara Sarudu Baras
91 Sulawesi Selatan Luwu Timur Mahalona 1
92 Sulawesi Selatan Takalar Punaga - Laikang
93 Sulawesi Selatan Sidenreng Rappang Pitu Riase - Maritengae
94 Sulawesi Selatan Soppeng Marioriwawo - Watu 1
95 Sulawesi Selatan Luwu Utara Masamba 1
96 Sulawesi Selatan Tana Toraja Mangkendek
97 Sulawesi Selatan Toraja Utara Rante Karua
98 Sulawesi Selatan Wajo Gilireng 1
99 Sulawesi Selatan Pinrang Marennu 1
100 Sulawesi Tenggara Muna Barat Kantisa
101 Sulawesi Tenggara Muna Wakorumba - Maligano/ Mutiara 1
102 Sulawesi Tenggara Kolaka Timur Uluwoi 1
103 Sulawesi Tenggara Kolaka Toari/ Tondo 1
104 Sulawesi Tenggara Buton Lasalimu
105 Sulawesi Tenggara Konawe Utara Hialu
106 Sulawesi Tenggara Konawe Selatan Kolono 1
107 Sulawesi Tenggara Konawe Selatan Tinanggea 1
108 Sulawesi Tenggara Konawe Asinua/ Routa
109 Sulawesi Tenggara Buton Utara Lambale
110 Maluku Utara Morotai Pulau Morotai 1
111 Maluku Utara Kepulauan Sula Mangole 1
112 Maluku Utara Halmahera Timur Dorosagu Patlean
113 Maluku Utara Halmahera Tengah Sagea Waleh
114 Maluku Utara Kota Tidore Payahe - Maidi -Kosa 1
115 Maluku Utara Halmahera Selatan Nusliku 1
116 Maluku Maluku Tengah Kobisonta 1
117 Maluku Maluku Tengah Sapalewa 1
118 Maluku Seram Bagian Timur Banggoi/ Bula
119 Maluku Kepulauan Aru Benjina 1
120 Nusa Tenggara Barat Bima Tambora 1
No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan Transmigrasi
Koridor Pengembangan Wilayah
Pertumbuhan Pemerataan
121 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Labangka 1
122 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat Tongo - Sekongkang 1
123 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur Melolo 1
124 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur Lewa 1
125 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Lamboya 1
126 Nusa Tenggara TimurTimor Tengah Utara Ponu 1
127 Nusa Tenggara Timur Rote Ndao Batutua Nusamanuk
128 Nusa Tenggara Timur Nagekeo Mbay 1
129 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya Kodi Laura 1
130 Nusa Tenggara Timur Ende Maukaro/ Mautanda 1
131 Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua Sabu
132 Nusa Tenggara Timur Belu Tasifeto Mandeu 1
133 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat Samonggoa - Komodo 1
134 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan Bena 1
135 Nusa Tenggara Timur Malaka Kobalima Timur/ Tanyu Manu 1
136 Nusa Tenggara Timur Alor Tangiapul
137 Papua Merauke Salor 1
138 Papua Merauke Muting/ Jagebob 1
139 Papua Keerom Senggi 1
140 Papua Barat Manokwari Prafi 1
141 Papua Barat Fak-Fak Bomberay - Tomage 1
142 Papua Barat Manokwari Selatan Momiwaren 1
143 Papua Barat Maybrat Aifat 1
144 Papua Barat Teluk Wondama Werianggi - Nikimar 1
Koridor Pengembangan Wilayah No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan Transmigrasi
144 KAWASAN
TRANSMIGRASI
59 KORIDOR
PERTUMBUHAN
28 KORIDOR
PEMERATAAN
8 KORIDOR
PERTUMBUHAN& PEMERATAAN
49 DI LUAR KORIDOR PERTUMBUHAN&
PEMERATAAN
HA
SIL
KLA
SIF
IKA
SI
KA
WA
SA
N
TR
AN
SM
IGR
AS
I
KAWASAN DALAM KORIDOR: 95 KAWASAN TRANSMIGRASI