BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan...

30
1 Makassar, 20 Maret 2019 DALAM ACARA: Rapat Regional Penjaringan Usulan Daerah Tahun 2020 BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI MERUMUSKAN NARASI BARU KETRANSMIGRASIAN DALAM RPJMN 2020 - 2024 Program PKP2Trans Wilayah Sumatera, Kalimantan, dan NTT

Transcript of BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan...

Page 1: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

1 Makassar, 20 Maret 2019

DALAM ACARA:

Rapat Regional Penjaringan Usulan Daerah Tahun 2020

BANGUN TRANSMIGRASI

UNTUK NEGERI

MERUMUSKAN NARASI BARU

KETRANSMIGRASIAN

DALAM RPJMN 2020 - 2024

Program PKP2Trans Wilayah Sumatera, Kalimantan, dan NTT

Page 2: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan
Page 3: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan
Page 4: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

MEMAHAMI PERUBAHAN PENDEKATAN

Keseimbangan Penyebaran Penduduk, Keamanan

Nasional, dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Peran Pemda dan Transmigrasi

Berbasis Kawasan

UU No. 3/1972 dan UU No. 15/ 1997

UU No. 29/ 2009

sebagai pengungkit pengembangan

ekonomi wilayah di sekitarnya

RPJMN 2015-2019 Pembangunan transmigrasi merupakan salah satu

instrumen untuk mendorong pembangunan perdesaan dan mendorong pengembangan

ekonomi kawasan dalam rangka meningkatkan keterkaitan desa dan kota.

Page 5: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

REPUBLIK INDONESIA

KETRANSMIGRASIAN DALAM KONTEKS TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH 2016 - 2045

5

Peningkatan peran wilayah SUMATERA

sebagai pintu gerbang kawasan Asia serta

pusat produksi dan pengolahan hasil bumi

6,4 % PER TAHUN

Peningkatan daya saing PULAU

KALIMANTAN sebagai beranda negara

serta pusat pertambangan dan kehutanan

6,9% PER TAHUN

Peningkatan daya saing wilayah PULAU

PAPUA sebagai sentra perikanan, pertanian/

perkebunan, industri agro dan pangan,

pariwisata bahari dan alam, serta

pertambangan

8,3% PER TAHUN

Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia dan pusat industri

pangan penggerak ekonomi, sumber kebudayaan Indonesia, maupun sumber keanekaragaman

hayati Indonesia

7,4% PER TAHUN

Peningkatan daya saing wilayah BALI DAN NUSA

TENGGARA sebagai sentra

pertanian, peternakan, perikanan, dan pusat

pariwisata

7,2% PER TAHUN

Menjaga momentum pertumbuhan PULAU JAWA sebagai

pusat industri dan jasa nasional serta penghubung antara

kegiatan pertanian dengan non pertanian

6,1% PER TAHUN

Peningkatan daya saing wilayah KEPULAUAN

MALUKU melalu pendayagunaan sumberdaya

kelautan, daratan, serta pengembangan kawasan

perbatasan berwawasan lingkungan

9% PER TAHUN

5

Pertumbuhan ekonomi harus mempertimbangkan risiko bencana tinggi sesuai dengan karakteristik di setiap wilayah

Page 6: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

SASARAN PEMBANGUNAN DALAM RPJMN 2015-2019

PN PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN :

Pembangunan bidang ketransmigrasian sebagai bagian dari upaya percepatan

pembangunan desa dan kawasan perdesaan

Sasaran Baseline

(2014) 2015 2016 2017 2018 2019

Pengurangan desa tertinggal menjadi desa

berkembang

-- 500 desa 1.500 desa 3.000 desa 4.500 desa 5.000 desa

Peningkatan desa berkembang menjadi desa

mandiri

-- 200 desa 600 desa 1.200 desa 1.800 desa 2.000 desa

Peningkatan Keterkaitan Desa-Kota dan ekonomi

kawasan perdesaan untuk percepatan desa mandiri

-- 14 Kaw 28 Kaw 39 Kaw 39 Kaw

Pembangunan dan pengembangan kawasan

transmigrasi

14 Kaw/ 7

SP/2 KPB

43 Kaw/ 22

SP/6 KPB

86 Kaw/ 43

SP/12 KPB

130 Kaw/65

SP/18 KPB

144 Kaw/ 72

SP/20KPB

Page 7: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

Sasaran Satuan

Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019

Empat Tahun Pelaksanaan RPJMN 2015-2019

Target AKhir RPJMN 2015-

2019 Capaian 2015

Capaian 2016

Notifikasi Capaian Perkiraan

Capaian 2019 1. Penurunan desa

tertinggal menjadi desa berkembang

Desa NA NA 6.518 desa*

Sudah Tercapai 5.000

2. Peningkatan desa berkembang menjadi desa mandiri

Desa NA NA 2.665 desa*

Sudah Tercapai 2.000

3. Penguatan 39 pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Pusat pertumbuhan

NA 14 39***** Sudah Tercapai

39 (pusat pertumbuhan

yang diperkuat)

4. Pembangunan dan pengembangan transmigrasi

Kawasan/ KPB 23 Kaw/

6 KPB

49 Kaw/

7 KPB

120 Kaw/ 18 KPB

Perlu kerja keras

144 Kaw/ 20 KPB

On track/on trend/

tercapai

Perlu kerja

keras

Sangat sulit

tercapai

CAPAIAN TARGET RPJMN 2015-2019

Page 8: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

PERMASALAHAN BIDANG TRANSMIGRASI

Perekonomian Masyarakat

Belum optimalnya pendampingan

dalam meningkatkan kewirausahaan

masyarakat di kawasan transmigrasi

dan sekitarnya.

Aksesibilitas dan Infrastruktur

Belum optimalnya pembangunan

sarana dan prasarana perumahan

permukiman dan ekonomi.

Sumber Daya Manusia

Belum optimalnya integrasi

transmigran dengan masyarakat lokal.

Kelembagaan

Sinergi pusat dengan

pemerintah daerah dalam

pembangunan kawasan

transmigrasi masih lemah.

Belum optimalnya

pengelolaan kawasan

transmigrasi.

Sertfikasi Lahan

Belum optimalnya pemenuhan SHM

di kawasan transmigrasi.

Page 9: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

RANCANGAN

RPJMN 2020-2024

DAN RKP 2020

Page 10: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

10

Meningkatnya Pemerataan

antarwilayah (KBI-KTI,

Jawa-luar Jawa)

SASARAN ARAH KEBIJAKAN POKOK

Meningkatnya Keunggulan

Kompetitif Pusat-pusat

Pertumbuhan Wilayah

Meningkatnya Kualitas Dan

Akses Pelayanan Dasar, Daya

Saing serta Kemandirian

Daerah

Meningkatnya Sinergi

Pemanfaatan Ruang

Wilayah

1. Pembangunan desa dan pengembangan kawasan perdesaan, kawasan

transmigrasi, kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal, serta peningkatan sarana dan prasarana sosial-ekonomi di KTI.

2. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru (KEK, KI, KPBPB,

Destinasi Wisata, dan KSK yang telah ditetapkan) untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam dan daya saing wilayah.

3. Peningkatan tata kelola dan kapasitas Pemda dan Pemdes

(kelembagaan, keuangan dan SDM Aparatur) untuk meningkatkan kemudahan perizinan dan agar tercapianya

pemenuhan standar pelayanan minimum.

4. Optimalisasi Wilayah Metropolitan (WM) dan kota besar

5. Penegakan penataan ruang yang berbasis bencana melalui peningkatan kepastian hukum hak atas tanah

6. Peningkatan keadilan dalam penguasaan dan pemanfaatan tanah

RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024 Bidang Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

Page 11: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

ARAH KEBIJAKAN POKOK

Pembangunan desa dan pengembangan kawasan perdesaan, kawasan transmigrasi, kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal, serta

peningkatan sarana dan prasarana sosial-ekonomi di KTI

STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH

STRATEGI PERTUMBUHAN

EKONOMI STRATEGI PEMERATAAN

1.Pengembangan sektor unggulan pertanian, industri pengolahan, pariwisata dan jasa lainnya; dan

2.Pengembangan pusat pertumbuhan baru/ kawasan strategis: PKN, KEK, KI, KSPN, PKSN, KSK dan sebagainya.

PEMENUHAN

PELAYANAN DASAR

PENGEMBANGAN EKONOMI

WILAYAH/ LOKAL

Pengembangan pusat layanna, pengembangan desa dan kawasan

perdesaan, kawasan transmigrasi, pengembangan lokasi prioritas kawasan perbatasan, dan pengentasan daerah

tertinggal Kawasan Transmigrasi mendukung

pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten

RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024 Bidang Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

Page 12: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

PROGRAM PRIORITAS

PRIORITAS NASIONAL

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi

Kesenjangan dan Menjamin

Pemerataan

Pembangunan

Wilayah

Sumatera

Pembangunan

Wilayah

Jawa-Bali

Pembangunan

Wilayah

Nusa Tenggara

Pembangunan

Wilayah

Kalimantan

Pembangunan

Wilayah

Sulawesi

Pembangunan

Wilayah

Maluku

Pembangunan

Wilayah

Papua

KEGIATAN PRIORITAS (KP)

1. Pengembangan Kawasan

Strategis

2. Pengembangan Sektor

Unggulan

3. Pengembangan Kawasan

Perkotaan

4. Pemenuhan Pelayanan Dasar

5. Pembangunan Daerah

Tertinggal, Kawasan

Perbatasan, dan

Perdesaan

6. Kelembagaan dan Keuangan

Daerah

RPJM

N

20

20

-20

24

DIMENSI KEWILAYAHAN DALAM RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024

Page 13: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM PRIORITAS

KP Pembangunan

dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi

Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan

yg Berkualitas

Pengembangan

Wilayah

Peningkatan

SDM yang

Berdaya Saing

Peningkatan

Karakter Bangsa

Infrastruktur

Penunjang

Ekonomi dan

Pelayanan Dasar

Peningkatan

Kualitas

Lingkungan

Hidup

Polhukhankam

dan Pelayanan

Publik

PRIORITAS NASIONAL

1. Ketahanan Ekonomi yg

Berkualitas

2. Pengembangan Wilayah

3. Peningkatan SDM yg

Berdaya Saing

4. Peningkatan Karakter

Bangsa

5. Infrastruktur Penunjang

Ekonomi dan Pelayanan

Dasar

6. Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

7. Polhukhankam dan

Pelayanan Publik

RPJM

N

20

20

-20

24

AGENDA KETRANSMIGRASIAN DALAM RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024

Page 14: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN

TRANSMIGRASI DI TAHUN 2020 - 2024 (Berdasarkan Perpres No. 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaran

Transmigrasi)

Masyarakat

Pemerintah

Daerah

Kementerian/

Lembaga Perencanaan Kawasan Transmigrasi

Pembangunan Kawasan

Transmigrasi

Pengembangan Masyarakat Transmigrasi dan Kawasan Transmigrasi

1.

2.

3.

Page 15: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

REPUBLIK INDONESIA

15

Multi-Sektor Ekonomi secara Terpadu dan Berkelanjutan Nilai Tambah Investasi dengan Pendekatan Hilirisasi Keterkaitan Pelaku Usaha yang Inklusif dan Kolaboratif (Collaborative Governance) Kapasitas Sosial Masyarakat yang Produktif dan Kreatif Ketahanan Budaya yang Majemuk Konektivitas dan Transformasi Digital Pelayanan Publik yang Inovatif Pemerintahan yang Terbuka (Open Governance)

MERUMUSKAN KEBIJAKAN BARU KETRANSMIGRASIAN DALAM MENDUKUNG INDONESIA-SENTRIS

Page 16: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

16

KP 5: Pengembangan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, dan Perdesaan

Kode Usulan Proyek Prioritas

7.5.1 Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

7.5.2 Pengembangan kawasan perbatasan di lokasi prioritas (lokpri)

7.5.3 Pengembangan kawasan perbatasan di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

7.5.4 Pembangunan ekonomi di sekitar kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN)

7.5.5 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

7.5.6 Percepatan Pembangunan daerah tertinggal

RPJM

N

20

20

-20

24

USULAN PROYEK PRIORITAS NASIONAL PADA RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024

Page 17: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

TARGET KEWILAYAHAN ARAH KEBIJAKAN POKOK

No. Indikator Kewilayahan Baseline

2019 Target RPJMN

2020-2024

B. Pembangunan Perdesaan

1. Penurunan jumlah desa tertinggal menjadi

desa berkembang (desa) 13.232* 5.000

2. Peningkatan jumlah desa berkembang

menjadi desa mandiri (desa) 54.879* 2.000

3. Pengembangan kawasan perdesaan atau

kawasan strategis kabupaten (kawasan)

39 kawasan di

60 kabupaten 49 kawasan

4. Pengembangan kawasan transmigrasi (kawasan)

144 95*

Ket: *Masih dalam proses pembahasan

Page 18: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

144 KAWASAN

TRANSMIGRASI

59 KORIDOR

PERTUMBUHAN

28 KORIDOR

PEMERATAAN

8 KORIDOR

PERTUMBUHAN& PEMERATAAN

49 DI LUAR KORIDOR PERTUMBUHAN&

PEMERATAAN

HA

SIL

KLA

SIF

IKA

SI

KA

WA

SA

N

TR

AN

SM

IGR

AS

I

KAWASAN DALAM KORIDOR: 95 KAWASAN TRANSMIGRASI

Page 19: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

RANCANGAN STRATEGI PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI TAHUN 2020-2024

SASARAN KEWILAYAHAN

Pengembangan Kawasan Transmigrasi

STRATEGI BIDANG TRANSMIGRASI

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi sebagai

Hinterland dari PKL & PKW Koridor Pengembangan Wilayah

Sertifikasi Tanah Transmigrasi

1 2 3

RA

NC

AN

GA

N P

RO

YE

K

PR

IOR

ITA

S N

AS

ION

AL

A. Penyiapan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman

B. Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman

A. Penyediaan Sarana dan Prasarana Konektivitas Kawasan

B. Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi

C. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan

D. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemasaran

E. Fasilitasi Pendukung Pengembangan Ekonomi Lokal

A. Sertifikat HPL Tanah Transmigrasi

B. Sertifikat Hak Milik Tanah Transmigrasi

Page 20: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

REPUBLIK INDONESIA

RKP 2020

Penguatan Konektivitas

dan Pemerataan

Wilayah

Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan

Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan

Kerja

PN1

PN 3

PN 4

Ketahanan Pangan, Air, Energi

dan Lingkungan Hidup

Stabilitas Pertahanan

dan Keamanan

TEMA RKP 2020

“Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”

PN 5

Arahan RPJMN 2020-2024 dan RKP 2020

I RPJMN 2005-2009

II RPJMN 2010-2014

III RPJMN 2015-2019

IV RPJMN 2020-2024

TEMA RPJMN 2020-2024:

Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera,

adil dan berkesinambungan

RKP 2020

RKP 2021

RKP 2022

RKP 2023

RKP 2024

20

PN2

Page 21: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

PERKEMBANGAN ALOKASI DAK AFIRMASI 2015-2019

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2015 2016 2017 2018 2019

Pendidikan

Air minum

Sanitasi

Transportasi

Perumahan dan permukiman Kesehatan

Tahun Pendidikan Air minum Sanitasi Transportasi Perumahan dan

permukiman Kesehatan Total DAK AFirmasi

2015 281,6 230,4 1.247,70 1.760

2016 281,6 230,4 1.247,70 1.760

2017 844 383 2.251 3.478

2018 794,6 516,2 542 1.078,00 464,60 3.226 6.621

2019 594,8 505,48 464,74 1.500,00 520,78 3.111,70 6.698

DAK Afirmasi merupakan komitmen pemerintah sebagai salah satu instrumen yang bersifat “filling the gap” dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal, perbatasan, dan transmigrasi sebagai pelengkap DAK Reguler dan DAK Penugasan

Namun demikian, apakah bidang/ menu kegiatan yang dialokasikan sudah menjawab kebutuhan di daerah tertinggal, transmigrasi, perbatasan, dan Pulau Kecil terluar?

(dalam miliar rupiah)

Page 22: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH AFIRMASI

Mempercepatan pengentasan daerah tertinggal melalui pengembangan perekonomian daerah dan kualitas sumberdaya manusia yang didukung oleh kelembagaan dan ketersediaan infrastruktur perekonomian dan pelayanan dasar, serta melakukan pembinaan terhadap daerah tertinggal terentaskan maksimal 3 tahun

Mempercepat pembangunan kawasan perbatasan negara melalui pemenuhan pelayanan dasar dan pengembangan ekonomi berskala lokal, nasional, maupun internasional sesuai dengan karakteristik wilayahnya.

Mempercepat Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di bidang kesehatan dan pendidikan, pengembanganekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital, serta konektivitas gunamewujudkan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang damaidan sejahtera

Mengembangkan kawasan transmigrasi sebagai hinterland kawasan strategis kabupaten melalui pembangunan permukiman, dan pengembangan ekonomi kawasan, serta mendukung sertifikasi tanah transmigrasi.

Page 23: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

Afirmasi Papua

Daerah Tertinggal

Kawasan Perbatasan

Kawasan Transmigrasi

Seluruh Kab di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam mendukung Percepatan Pembangunan Wilayah Papua sesuai Inpres No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat

122 Kabupaten Tertinggal sesuai Perpres No. 131 Tahun 2015, akan difokuskan ke KTI

10 PKSN, dan 187 Kecamatan Lokpri di 43 Kab/Kota Perbatasan Negara sesuai Perka BNPP No 1 Tahun 2015

91 dari 144 Kawasan Transmigrasi target RPJMN 2015-2019 di 84 kab/kota yang difokuskan di KTI, dengan RKT yang telah ditetapkan melalui Kepmendes tentang Penetapan Kawasan Transmigrasi

PENAJAMAN LOKASI SASARAN DAERAH AFIRMASI TA 2020 DI 199 KAB/KOTA

PPKT

111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PKT) sesuai Kepres No 6 Tahun 2017 tentang Penetapan PKT, yang berpenduduk, di 27 Kab yang berada di luar Pulau Jawa-Bali, dan akan difokuskan di 11 PPKT sesuai target RPJMN 2015-2019

23

1) Tahun 2019 menjadi tahun transisi penentuan lokasi sasaran tahun 2020 -2024. Untuk itu, lokasi sasaran yang digunakan mengacu pada lokasi yang telah ditetapkan pada TA 2015-2019.

2) Sebagaimana amanat PP 78/2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal pasal 30, mengamanatkan bahwa daerah tertinggal yang telah terentaskan diberikan pembinaan oleh Menteri paling lama 3 tahun setelah terentaskan. Untuk itu, DAK Afirmasi diharapkan dapat diarahkan untuk mendukung pembinaan daerah tertinggal yang telah mendapatkan status terentaskan.

Page 24: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

24

NO. EVALUASI TINDAK LANJUT

1. MM DAK Afirmasi untuk penentuan lokasi target daerah afirmasi dan rencana kebutuhan menu kegiatan dilakukan setelah MM DAK TA 2019 per bidang sehingga belum terinternalisasi dalam MM DAK sektor lainnya

Melakukan MM DAK Afirmasi TA 2020 sebelum pelaksanaan DAK Afirmasi Per Bidang untuk menyepakati lokasi afirmasi, usulan menu dan konsolidasi data kebutuhan per Bidang DAK Afirmasi dilakukan pada HARI INI

2. Keterbatasan data detail (level desa/kecamatan) yang merepresentasikan kebutuhan pada kondisi eksisting, kondisi ideal dan gap

Penguatan kualitas database yang merepresentasikan kebutuhan prioritas di daerah afirmasi dan integrasi database antara K/L pembina wilayah dengan K/L teknis pengampu bidang DAK

3. Beberapa daerah afirmasi tidak diberikan akses untuk mengusulkan kebutuhan DAK AFirmasi

Seluruh Daerah Afirmasi diharapkan diberikan akses untuk mengusulkan kebutuhan DAK Afirmasi di seluruh bidang, untuk selanjutnya dilakukan penilaian teknis oleh K/L dan Bappenas pengampu bidang DAK

4. Belum optimalnya usulan pemda dalam memanfaatkan potensi alokasi DAK Afirmasi (ada Pemda yang tidak mengusulkan atau mengusulkan yang tidak prioritas)

1) Kementerian Desa PDTT sebagai K/L pengampu wilayah diharapkan lebih mengoptimalkan epran dalam melakukan coaching kepada pemda mengenai teknis cara pengusulan DAK melalui sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan/ Rencana Aksi Kawasan

2) Mengoptimalkan forum coaching kepada pemda untuk memperkuat perencanaan DAK afirmasi berbasis kewilayahan antara lain menyepakati pusat-pusat ekonomi wilayah/ pelayanan dasar yang akan dikembangkan dalam 2020-2024 sebagai acuan lokus, dan kebutuhannya lintas sektor

5. Alokasi DAK Afirmasi tidak dapat terserap dengan optimal karena Keterlambatan pekerjaan konstruksi, keterbatasan ketersediaan dan mobilisasi material, serta keterbatasan skill pekerja lokal, sehingga sarpras yang dibangun terancam mangkrak karena APBD tidak cukup untuk melanjutkan pembangunan sarpras

1. Alt 1: Perubahan regulasi agar daerah afirmasi dapat melakukan carry over alokasi DAK tetapi tetap diberikan punishment agar muncul efek jera namun pembangunan sarpras tetap dapat dilanjutkan dan fungsional

2. Alt 2: lanjutan pembangunan sarpras di daerah afirmasi yang terbengkalai/ belum terselesaikan pada TA 2018 dapat diusulan kembali pada TA 2020

EVALUASI PEMANFAATAN DAK AFIRMASI TA 2018

Page 25: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

TERIMA KASIH

Page 26: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

1

• Mendorong percepatan pelaksanaan evaluasi

pengembangan kawasan

transmigrasi.

2

• Menyepakati lokasi prioritas pengembangan kawasan

transmigrasi pada RPJMN 2020-

2024.

TINDAK LANJUT PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI

3

• Mengidentifikasi bidang kerja

Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

dalam pengembangan kawasan

transmigrasi

4

• Mengidentifikasi peran stakeholder lain,

baik Kementerian/ Lembaga lain,

Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan

Masyarakat, dalam pengembangan

kawasan transmigrasi, sesuai

kewenangannya

Page 27: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

HASIL TABULASI KAWASAN TRANSMIGRASI TERHADAP STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN

PADA RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN BIDANG KEWILAYAHAN RPJMN 2020-2024

KORIDOR PERTUMBUHAN

KORIDOR PEMERATAAN

KORIDOR PERTUMBUHAN & PEMERATAAN

DI LUAR KORIDOR

Page 28: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

Pertumbuhan Pemerataan

1 Aceh Aceh Barat Daya Babahrot

2 Aceh Aceh Barat Woyla 1

3 Aceh Simeuleu Selaut

4 Aceh Bireun Harus Muda Jaya 1

5 Aceh Subulussalam Subulussalam

6 Aceh Aceh Utara Cot Girek 1

7 Aceh Nagan Raya Seunagan Timur

8 Aceh Aceh Besar Jantho 1

9 Aceh Bener Meriah Samar Kilang

10 Aceh Bener Meriah Pintu Rime Gayo

11 Aceh Pidie Jaya Meureudu/ Ulee Glee 1

12 Aceh Aceh Tengah Ketapang Nusantara 1

13 Aceh Aceh Jaya Patek

14 Aceh Aceh Selatan Trumon

15 Aceh Aceh Timur Peunaron/ Seumanah Jaya 1

16 Aceh Aceh Singkil Gosong Telaga - Singkil

17 Aceh Aceh Tamiang Alue Punti 1

18 Aceh Pidie Geumpang Mane 1

19 Sumatera Barat Pesisir Selatan Lunang Silaut

20 Sumatera Barat Dharmasraya Padang Hilalang

21 Sumatera Barat Sijunjung Muara Takung - Kamang Baru

22 Riau Bengkalis Pulau Rupat 1 1

23 Kepulauan Riau Natuna Selat Lampa 1

24 Jambi Tanjung Jabung Timur Geragai

25 Jambi Sarolangun Bathin IX/ Pauh Mandiangin 1

26 Jambi Bungo Bathin III Ulu 1

27 Bengkulu Bengkulu Utara Lagita

28 Bengkulu Bengkulu Utara Enggano

29 Bengkulu Kaur Muara Sahung/ Maje

30 Bengkulu Rejang Lebong Padang Ulak Tanding

31 Bengkulu Bengkulu Selatan Kedurang 1 1

32 Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu Timur Belitang

33 Sumatera Selatan Banyuasin Telang 1 1

34 Sumatera Selatan Banyuasin Karang Agung Ilir 1 1

35 Sumatera Selatan Lahat Kikim 1

36 Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir Tulung Selapan 1

37 Sumatera Selatan Ogan Ilir Parit Rambutan

38 Sumatera Selatan Musi Banyuasin Babat Toman 1

39 Sumatera Selatan Musi Rawas Simpang Rimau/ Muara Kelingi 1

40 Bangka Belitung Bangka Barat Jebus 1

No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan TransmigrasiKoridor Pengembangan Wilayah

Pertumbuhan Pemerataan

41 Bangka Belitung Bangka Selatan Batu Betumpang

42 Lampung Tulang Bawang Rawa Pitu 1

43 Lampung Mesuji Mesuji 1

44 Lampung Way Kanan Way Tuba

45 Kalimantan Barat Sanggau Sekayam Entikong

46 Kalimantan Barat Sambas Gerbang Mas Perkasa 1

47 Kalimantan Barat Sambas Subah 1

48 Kalimantan Barat Kubu Raya Rasau Jaya 1

49 Kalimantan Barat Kubu Raya Terentang 1

50 Kalimantan Barat Kayong Utara Gerbang Kayong 1

51 Kalimantan Barat Bengkayang Jagoi Babang-Siding 1 1

52 Kalimantan Barat Sintang Ketungau Hulu

53 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Mentebah

54 Kalimantan Barat Ketapang Matan Sungai Hilir 1 1

55 Kalimantan Tengah Kapuas Lamunti-Dadahup

56 Kalimantan Tengah Barito Timur Paju Epat

57 Kalimantan Tengah Gunung Mas Tumbang Jutuh - Bereng Belawan

58 Kalimantan Tengah Lamandau Belantikan Raya 1

59 Kalimantan Selatan Barito Kuala Cahaya Baru 1

60 Kalimantan Selatan Tanah Bumbu Sebamban 1

61 Kalimantan Timur Kutai Timur Maloy Kaliorang 1 1

62 Kalimantan Timur Paser Kerang 1

63 Kalimantan Utara Bulungan Salim Batu 1 1

64 Kalimantan Utara Nunukan Seimanggaris 1

65 Kalimantan Utara Tana Tidung Sesayap - Tana Lia 1

66 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Timur Nuangan

67 Sulawesi Utara Minahasa Tenggara Ratahan Timur

68 Sulawesi Utara Minahasa Selatan Tompaso Baru 1

69 Gorontalo Gorontalo Pulubala 1

70 Gorontalo Boalemo Pawonsari 1

71 Gorontalo Boalemo Paguyuman Pantai 1

72 Gorontalo Pahuwato Taluduti 1

73 Gorontalo Gorontalo Utara Sumalata 1

74 Sulawesi Tengah Poso Tampolore - Pamona Timur 1

75 Sulawesi Tengah Tojo Una - Una Ulubongka 1

76 Sulawesi Tengah Morowali Bungku 1

77 Sulawesi Tengah Buol Air Terang/ Mamunu 1

78 Sulawesi Tengah Banggai Laut Banggai Selatan

79 Sulawesi Tengah Parigi Moutong Bahari Tomini Raya 1

80 Sulawesi Tengah Morowali Utara Bungku Utara 1

Koridor Pengembangan Wilayah

No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan Transmigrasi

Page 29: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

HASIL TABULASI 144 KAWASAN TRANSMIGRASI

Pertumbuhan Pemerataan

81 Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan Salakan

82 Sulawesi Tengah Sigi Palolo

83 Sulawesi Tengah Toli-Toli Basidondo 1

84 Sulawesi Tengah Donggala Lalundu/ Bambakaenu 1

85 Sulawesi Barat Mamuju Tengah Tobadak 1

86 Sulawesi Barat Mamuju Kalukku/ Salokayu 1

87 Sulawesi Barat Majene Ulumanda 1

88 Sulawesi Barat Mamasa Mambi Mehalaan

89 Sulawesi Barat Polewali Mandar Tubbi Taramanu 1

90 Sulawesi Barat Mamuju Utara Sarudu Baras

91 Sulawesi Selatan Luwu Timur Mahalona 1

92 Sulawesi Selatan Takalar Punaga - Laikang

93 Sulawesi Selatan Sidenreng Rappang Pitu Riase - Maritengae

94 Sulawesi Selatan Soppeng Marioriwawo - Watu 1

95 Sulawesi Selatan Luwu Utara Masamba 1

96 Sulawesi Selatan Tana Toraja Mangkendek

97 Sulawesi Selatan Toraja Utara Rante Karua

98 Sulawesi Selatan Wajo Gilireng 1

99 Sulawesi Selatan Pinrang Marennu 1

100 Sulawesi Tenggara Muna Barat Kantisa

101 Sulawesi Tenggara Muna Wakorumba - Maligano/ Mutiara 1

102 Sulawesi Tenggara Kolaka Timur Uluwoi 1

103 Sulawesi Tenggara Kolaka Toari/ Tondo 1

104 Sulawesi Tenggara Buton Lasalimu

105 Sulawesi Tenggara Konawe Utara Hialu

106 Sulawesi Tenggara Konawe Selatan Kolono 1

107 Sulawesi Tenggara Konawe Selatan Tinanggea 1

108 Sulawesi Tenggara Konawe Asinua/ Routa

109 Sulawesi Tenggara Buton Utara Lambale

110 Maluku Utara Morotai Pulau Morotai 1

111 Maluku Utara Kepulauan Sula Mangole 1

112 Maluku Utara Halmahera Timur Dorosagu Patlean

113 Maluku Utara Halmahera Tengah Sagea Waleh

114 Maluku Utara Kota Tidore Payahe - Maidi -Kosa 1

115 Maluku Utara Halmahera Selatan Nusliku 1

116 Maluku Maluku Tengah Kobisonta 1

117 Maluku Maluku Tengah Sapalewa 1

118 Maluku Seram Bagian Timur Banggoi/ Bula

119 Maluku Kepulauan Aru Benjina 1

120 Nusa Tenggara Barat Bima Tambora 1

No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan Transmigrasi

Koridor Pengembangan Wilayah

Pertumbuhan Pemerataan

121 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Labangka 1

122 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat Tongo - Sekongkang 1

123 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur Melolo 1

124 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur Lewa 1

125 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Lamboya 1

126 Nusa Tenggara TimurTimor Tengah Utara Ponu 1

127 Nusa Tenggara Timur Rote Ndao Batutua Nusamanuk

128 Nusa Tenggara Timur Nagekeo Mbay 1

129 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya Kodi Laura 1

130 Nusa Tenggara Timur Ende Maukaro/ Mautanda 1

131 Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua Sabu

132 Nusa Tenggara Timur Belu Tasifeto Mandeu 1

133 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat Samonggoa - Komodo 1

134 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan Bena 1

135 Nusa Tenggara Timur Malaka Kobalima Timur/ Tanyu Manu 1

136 Nusa Tenggara Timur Alor Tangiapul

137 Papua Merauke Salor 1

138 Papua Merauke Muting/ Jagebob 1

139 Papua Keerom Senggi 1

140 Papua Barat Manokwari Prafi 1

141 Papua Barat Fak-Fak Bomberay - Tomage 1

142 Papua Barat Manokwari Selatan Momiwaren 1

143 Papua Barat Maybrat Aifat 1

144 Papua Barat Teluk Wondama Werianggi - Nikimar 1

Koridor Pengembangan Wilayah No. Nama Provinsi Nama Kabupaten Nama Kawasan Transmigrasi

Page 30: BANGUN TRANSMIGRASI UNTUK NEGERI · perkebunan, industri agro dan pangan, pariwisata bahari dan alam, serta pertambangan 8,3% PER TAHUN Wilayah PULAU SULAWESI pintu gerbang Kawasan

144 KAWASAN

TRANSMIGRASI

59 KORIDOR

PERTUMBUHAN

28 KORIDOR

PEMERATAAN

8 KORIDOR

PERTUMBUHAN& PEMERATAAN

49 DI LUAR KORIDOR PERTUMBUHAN&

PEMERATAAN

HA

SIL

KLA

SIF

IKA

SI

KA

WA

SA

N

TR

AN

SM

IGR

AS

I

KAWASAN DALAM KORIDOR: 95 KAWASAN TRANSMIGRASI