Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

download Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

of 24

Transcript of Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    1/24

    BANGSAARAB(KABILAH ARAB DAN DIALEKNYA)

    MakalahDibuat Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

    ILMUQIRAAT

    Oleh:Fakhrie Hanief

    Dosen:DR. KH. AHSIN SAKHO MUHAMMAD, MA.

    INSTITUT ILMU AL-QUR' AN (IIQ)PROGRAM PASCASARJANAJURUSAN ULUMUL QUR' AN DAN BADIS

    JAKARTA

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    2/24

    BANGSAARAB(KABILAH ARAB DAN DIALEKNYA)

    A. PENDAHULUAN

    Sudah menjadi ketetapan Allah Swt. bahwa Al-Qur'an diturunkan dengan bahasaArab. Firman Allah: (( 4!y \ . . . i \ _ ) o \ . . . i . l j . i i \ . .. i ] ) ) Artinya: sesungguhnya kami menurunkankepadanya Al-Qur'an yang berbahasa Arab. (QS. Yusuf: 2). Barangkali yang demikian ituagar Al-Qur'an bisa difahami oleh penduduk dimana ia diturunkan, yaitu penduduk Arab.Allah Swt. berfirman: (( < u y \ . . . : : . . J ~ 'i)1 ) L 9 . l ~i \ . . . i \ _ ) o~ )J ))Artinya: Seandainya Al-Qur'an itu menggunakan bahasa selain Arab niscaya mereka mengatakan: kenapa (tidakmenggunakan bahasa Arab) sehingga bisa dijelaskan ayat-ayatnya. (QS. Fushshilat: 44).

    Bahasa Arab adalah bahasa yang kaya, didalamnya terdapat beragam dialek yangmembedakan satu dengan yang lain. Satu lafaz yang mudah diucapkan oleh satu komunitaspenduduk terkadang susah diucapkan oleh komunitas daerah lain. Hal ini bukanlah sesuatuyang aneh mengingat luasnya daerah Arab, sehingga penduduk pun tersebar ke berbagaidaerah. Meski demikian, bahasa yang mereka gunakan masih termasuk dalam lingkupbahasa Arab.

    Dalam keragaman tersebut, Al-Qur'an diturunkan, dan dengan kemurahan AllahSwt. serta ke'arifan Rasul Al-Qur'an tidaklah menolak keragaman corak bahasa yang ada,namun justru setiap penduduk (sahabat) diperbolehkan membacanya dengan ragam bahasayang biasa mereka gunakan. Nabi Saw bersabda: L. IJ, _ ) 1 . 9 u . . . ? - i ~ ~ J j . i i u I . J . l 1 1 1 l . 0] ))(( ~ Artinya: sesungguhnya Al-Qur'an ini diturunkankan dengan tujuh huruf, maka

    1

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    3/24

    bacalah apa yang mudah bagimu.' Hal ini sesuai dengan salahsatu sifat yang dimiliki olehagama Islam, yaitu mudah. Hadis Nabi: (( . . . / ' " ' : l 0 . l . . ) . ] \ 01)) Artinya: sesungguhnya Agama itumudah.' Di hadis yang lain Nabi Saw bersabda: ( ( : l . . . : . . . . . . . . . \ ~ ~ ~ ) ) Artinya: aku diutusmembawa agama yang lurus lagi toleran.i

    Begitulah, Al-Qur'an pun tidak hanya dibaca dengan satu model bacaan, tapi setiaporang boleh membacanya dengan bacaan yang mudah baginya, tentu saja yang sesuaidengan apa yang diajarkan oleh Nabi Saw. Keberagaman itulah yang terjadi di zamansahabat dan disaksikan oleh Nabi Saw. Hal itu terus-menerus berlanjut, dan masih biasadibaca dan didengar sampai sekarang, yaitu yang biasa disebut orang dengan Qiraat.

    Seseorang yang mempelajari ilmu Qiraat ia akan menemukan berbagai ragambacaan tersebut. Jadi sebelum mempelajari ilmu qiraat penting juga mengetahui bagaimanadan sejauh mana perbedaan keragaman bahasa tersebut, dan kenapa bisa munculkeberagaman tersebut. Melalui tulisan ini, penulis ingin menyampaikan pembahasantentang hal itu, mulai dari wilayah bangsa Arab dan letak geografisnya, asal-usul bangsaArab, hingga keragaman dialek Arab dan hubungannya dengan ilmu Qiraat itu sendiri.

    IMuttafaq 'alaih dari 'Urwah bin Zubair. Al- Bukhari, Al-Jami' Al-Shahih (Beirut: Dar ibn katsir,1987), cet. 3, (2/581/2287); Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim (Beirut: Dar al-jayl, tt), (2/202/1936).Terdapat perbedaan tentang makna tujuh huruf hingga 35 pendapat. Dari pendapat yang terkuat salahsatudiantara tujuh tersebut ialah perbedaan lahjah (dialek). Lihat: Al-Zarqani, Manahil al- 'irfan (Mesir:Mushthafa al-babi al-halabi, tt), cet. 3, juz. 1 hal. 155; Manna' Qaththan, Mabahits fi 'Ulum Al-Qur'an(Maktabah al-Ma'arif, 2000), cet. 3, hal. 158.

    2 Al-Bukhari, Jild I, op.cit. hal 23 no. 293 Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad, Jild V, (Kairo: Muassasah Qordoba: tt.), hal. 266, no. 22345.

    2

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    4/24

    B. GAMBARAN UMUM BANGSA ARAB1. Definisi Bangsa Arab

    Menurut bahasa, 'Arab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yangtiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kalakepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yangdisesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu merekamenjadikan namanya sebagai temp at tinggal. Bangsa Arab merupakan satu kelompokmanusia yang menempati daerah padang pasir disepanjang Timur Tengah dan AfrikaUtara.

    2. Letak Geografis Bangsa Arablarizah Arab yang berasal dari "shibul jazirah" yang berarti semenanjung.

    lazirah Arab berbentuk persegi panjang yang sisi-sisinya tidak sejajar. Terletak disebelah barat daya benua Asia dengan luas kurang lebih 1.200.000 mil persegi atausekitar 3.000.000 kilometer persegi. Di sebelah selatan berbatasan dengan lautanHindia, sebelah timur dengan teluk Persia,sebelah utara dengan Gurun Irak dan GurunSyiria, dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Merah. lazirah Arab dulunya terbagiatas lima daerah, yaitu :a. Hijaz, kotanya adalah Mekkah, Madinah, dan Thaif.b. Yaman, terletak di bagian selatan, diantara kotanya adalah San'a yang merupakan

    ibukota Yaman pada zaman dahulu.c. Najed, terletak di bagian tengah lazirah Arab.d. Tihammah, terletak antara Hijaz dan Yaman.e. Yamamah, terletak antara Yaman dan Nejed.

    3

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    5/24

    Adapun jazirah Arab sekarang mencakup Iraq, Suriah, Yordania, Libanon,Palestina, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, Yaman, Oman,Mesir, Sudan, Libya, Aljazair, Tunisia dan Maroko.

    Secara geografik, jazirah Arab terdiri dari tanah-tanah yang tinggi yangmembujur, luas, gunung-gunung batu, kebanyakan tanahnya terdiri dari gurun pasir.Hujan amat jarang turun di jazirah Arab. Keadaan ini menyebabkan bagian terbesardari jazirah Arab itu menjadi panas, kering, gersang, dan tandus. Daerah yang lebihsering turun hujan adalah daerah Yaman, sehingga tanahnya subur dibanding daerahArab lainnya. Keadaan tersebut juga menyebabkan tidak adanya sungai di daerah Arab.Yang ada hanyalah semacam oase, yaitu mata air ditengah gurun pasir. 4 Gurun pasiryang terletak di tengah lazirah Arab memiliki keadaan dan sifat yang berbeda-beda,karena itu bisa di bagi menjadi tiga bagian:a. Sahara Langit memanjang 140 mil dari Utara ke Selatan dan 180 mil dari Timur

    ke Barat, disebut juga Sahara Nufud.b. Sahara Selatan yang menyambung Sahara Langit kea rah timur sampai Selatan

    Persia. Seluruhnya merupakan dataran keras, tandus dan pasir bergelombang.Daerah ini disebut dengan al-Rub al-Khali (bagian yang sepi).

    c. Sahara Harrat, suatu daerah yang terdiri dari tanah liat yang berbatu hitambagaikan terbakar. Gugusan batu-batu hitam tersebut menyebar di keluasan Saharaini, jumlahnya mencapai 29 buah.i

    3. Agama Bangsa Arab

    4 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008), hal. 95Ahmad Amin, Fajr Al-Islam, (Kairo: Maktabah AI-Nahdhah AI-Mishriyyah, 1975), ha1.l-2

    4

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    6/24

    Pada zaman sebelum datang Islam khususnya, masyarakat bangsa arab memilikibanyak kepercayaan dan agama, yaitu:

    a. Tauhid/HanifYaitu agama yang mengesakan Tuhan. Tidak ada Tuhan yang disembah

    melainkan Allah. Agama ini adalah agama yang dibawa oleh nabi -nabi terdahulu,seperti yang dibawa Nabi Hud kepada kaum Ad, yang diajarkan Nabi Sholehkepada kaumTsamud dan agama Hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim danputranya Ismail. Hanif artinya tetap berpegang teguh pada ajaran Ibrahim untuktetap pada agama Nabi Ibrahim. Adapun pengikutnya yang tersisa menjelanglahimya Nabi Muhammad adalah Waraqah bin naufal, Zaid bin Naufail, Khalidbin Sinan dan Ummayah bin Abi Sult. Ajaran agama Hanif antara lain:1) Mempercayai adanya Allah sebagai penguasa alamo2) Mempercayai malaikat.3) Larangan berbuat zina.4) Memuliakan Ka'bah dan melakukan ibadah haji.

    b. Kepercayaan Terhadap BerhalaKepercayaan yang dianut oleh masyarakat Arab yaitu menjadikan patung

    sebagai sesembahan. Penyembahan berhala ini bermula ketika suku Khuza'ahyang berasal dari Yaman pindah ke Makkah. Seorang pembesar suku Khuza'ahketika pergi ke Syam menyaksikan suatu kaum Amaliqah yang menyembahberhala. Lalu dia meminta satu yang bemama Hubal. Dibawanya ke Makkah dandiletakkannya di dekat Ka'bah. Orang-orang mengira berhala itu adalah perantara

    5

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    7/24

    untuk berdoa kepada Tuhan. Sehingga semakin banyaklah berhala di sampmgKa'bah.

    c. YahudiLatar belakang agama Yahudi bisa sampai ke lazirah Arab yaitu dimulai

    dari pencaplokan bangsa Romawi terhadap Palestina pada tahun 70 M yangdisertai dengan tekanan terhadap orang -orang Yahudi dan penghancuran Haikal-haikal mereka sehingga kabilah-kabilah mereka pindah ke Hijaz lalumenetap di Yatsrib, Khaibar, dan Taima. Mereka mendirikan perkampunganYahudi dan benteng pertahanan. Maka agama Yahudi tersebut menyebar dikalangan masyarakat Arab. Saat Islam datang kabilah-kabilah Yahudi yangterkenal adalah Khaibar, Nadhir, Musthaliq, Quraizhah, dan Qainuqa.

    d. MasehilN asraniAgama Nasrani masuk ke j azirah Arab lewat pendudukan orang -orang

    Habasyah dan Romawi. Pendudukan orang-orang Habasyah pertama kali diYaman tahun 340 M. Orang-orang Habasyah menduduki Yaman untukmengembalikan kondisi karena tindakan Dzu Nuwas dan Abrahah memegangkekuasaan disana. Agama Masehi berkembang pesat dan sangat maju. Karenasemangatnya untuk menyebarkan agama Masehi maka Abrahah mendirikan gerejadi Yaman yang dinamakan Ka'bah Yaman. Abrahah ingin agar semua bangsaArab berhaji ke gereja ini dan hendak menghancurkan Baitullah. Tapi seperti yangkita tahu, usahanya itu digagalkan Allah. Bangsa Arab yang memeluk agamaMasehi dari suku-suku Ghassan, kabilah-kabilah Taglib, Thayyi' dan yangberdekatan dengan Romawi.

    6

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    8/24

    e. MajusiAgama Majusi lebih banyak berkembang di kalangan orang-orang Arab

    yang berdekatan dengan orang-orang Persi. Agama ini juga pemah ebrkembang dikalangan orang Arab Iraq dan Bahrain serta wilayah-wilayah di pesisir TelukArab. Ada juga penduduk Yaman yang memeluk Majusi ketika bangsa Arabmenduduki Yaman

    f. Shabi'ahAgama Shabi'ah dianggap sebagai agama kaum Ibrahim Chaldeans.

    Agama ini berkembang di Iraq dan lain-lainnya. Banyak juga penduduk Syamyang memeluknya serta penduduk Yaman pada zaman dahulu. Setelah kedatanganagama-agama baru seperti Yahudi dan Nasrani, agama ini mulai surut. Tapi masihada sisa-sisa para pemeluknya yang bercampur dengan para pemeluk Majusi atauyang berdampingan dengan masyarakat Arab serta Iraq di pinggiran Teluk Arab. 6

    c. ASAL-USUL BANGSA ARAB DAN KABILAH-KABILAHNYAPara ahli sejarah mengungkapkan bahwa berdasarkan asal-usulnya bangsa Arab

    tergolong menjadi dua, yaitu:1. Arab Baidah yaitu bangsa Arab terdahulu yang sudah tidak ada lagi keturunannya

    (musnah) seperti kaum 'Ad dan Tsamud.2. Arab Ghairu Baidah yaitu bangsa Arab yang masih ada sampai sekarang ini. Bangsa

    Arab Ghairu Baidah ini terbagi lagi menjadi tiga kelompok besar:

    6 Faisal Ismail. Sejarah Kebudayaan Islam dari Zaman Permulaan hingga Khulafaurrasyidin.Yogyakarta:Bina Usaha, 1984), hal. 23

    7

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    9/24

    a. Al- 'Aribah, merupakan keturunan Qahthan bin Amir bin Sam bin Nuh.Kebanyakan dari mereka bertempat tinggal di Yaman dan Syam. Dari Qahthan inilahir lima kabilah besar yaitu:1) Himyar2) Kahlan3) Asy' ar atau Asy ,ariyyun4) 'Amru5) 'Amilah

    b. Al- 'Arab Al-Musta'rabah, merupakan keturunan Ismail bin Ibrahim a.s.Kebanyakan dari mereka bertempat tinggal di Makkah Al-Mukarramah. DariIsmail bin Ibrahim ini lahir lima kabilah besar, yaitu:1) Bizar2) Rabi'i atau Rabi' ah3) Khindaf4) Kinanah5) Quraisy

    c. Al- 'Arab Al-Mukhtalaf, merupakan keturunan dari Burbur. Kebanyakan merekaberada di Mesir. Dari Burbur ini lahir lagi tiga kabilah besar, yaitu:1) Hawwarah2) Mashmudah3) Shahanajah.'

    7AI-Qalqalasyandi, Qala 'id al-Juman fi Ta 'rif bi Qaba 'iii 'Arab az-Zaman, (Maktabah Syamilah).

    8

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    10/24

    Setiap kabilah pada umumnya memiliki norma dan adat istiadat yang berbeda-bedaserta fanatik yang kuat terhadap kabilahnya. Keadaan yang demikian menggambarkanbahwa setiap kabilah memiliki identitas masing-masing, termasuk di dalamnya adalahdialek bahasa.

    D. DIALEK BANGSA ARAB DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA1. Ragam Dialek Bangsa Arab

    Masyarakat Arab adalah masyarakat yang dulunya nomaden. Merekaberpindah-pindah dari satu temp at ke tempat yang lain untuk mencari sumber-sumberkehidupan.

    Nah, kabilah-kabilah Arab tersebut menyebar ke berbagai temp at danmempunyai cara bertutur kata atau dialek masing-masing. Dalam sebuah penelitianilmiah yang dilakukan beberapa ahli, termasuk Abdul Shabur Shahin, intelektualMesir, dialek orang Arab terbagi menjadi dua, yaitu dialek suku-suku yang mendiamiperkotaan (hadlari) dan suku-suku di pedesaan (badawi).

    Suku-suku badawi menempati lazirah Arab sebelah timur, seperti Ubail, Thaif,sampai ke Najed, sekarang Riyadh. Dialek mereka cenderung kuat, menggunakanpenekanan atau syiddah dalam berkata-kata. Dalam pengucapan hamzah, misalnya,harus jelas. Huruf hamzah pada pengucapan kata a-andzartahum atau al ardlu benar-benar terucapkan. Di sisi lain, mereka suka mempersingkat kata-kata. Misalnya,ya 'lamuma, mereka singkat menjadiya 'lamma. Katafihi hudan menjadifiihudan.

    Suku-suku perkotaan atau hadlari menempati wilayah barat, seperti Hijaz,Makkah, Madinah, dan juga Syam. Tingkat pertemuan orang-orang perkotaan dengan

    9

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    11/24

    masyarakat luar yang begitu intens membiasakan mereka berbicara lambat dan tidakkeras. Oleh karena itu, cara pelafalan huruf hamzah, misalnya, cenderung dilemahkan.Misalnya a 'andzartahum menjadi aandzartahum, kata yu 'minuun menjadi yuuminun. 8

    Fenomena ragam dialek Arab pada umumnya dipengaruhi oleh kebiasaanartikulasi bunyi. Adapun bentuk-bentuk fenomena ragam dialek tersebut diuraikansecara sederhana disertai nama-nama ragam yang masyhumya seperti di bawah ini:a. Lahjah al-Kisykisyah

    Lahjah al-Kisykisyah adalah bentuk perubahan kaf khithab muannats dalam waqafmenjadi syin, misalnya kata 'biki' dibaca 'bikasy', dan kata 'alaiki dibaca, 'alaikasy' . Lahjah semacam ini hanya digunakan pada saat waqaf Selain itu, adajuga yang menggunakan pada saat washal dengan cara tidak menyebutkan kafkhithab dan mengkasrahkannya ketika washal dan mensukunkannya pada saatwaqaf. Misalnya, kata ' 'alaiki' dibaca "alaisyi' ketika washal, dan dibaca ' 'alaisy'ketika waqaf Penggunaan lahjah semacam ini hanya ditemukan pada kabilahRabi'ah dan kabilah Mudhor.

    b. Lahjah al-KaskasahLahjah al-Kaskasah adalah perubahan kaf khithab mudzakkar menjadi sin.Misalnya, kata "alaika' dibaca ' 'alaikas'; kata 'minka' dibaca 'minkas'. Istilah al-kaskasah merupakan wujud perubahan bacaan kaf khitab menjadi sin. Penggunaanlahjah ini, hanya ditemukan pada kabilah Rabi 'ah dan kabilah Mudhor.

    c. Lahjah al- 'An 'anah

    8Ahsin Sakho Muhammad, Ragam Bacaan Alquran Simbol Kearifan Nabi, Republika, 29 Juni 2009.

    10

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    12/24

    Lahjah al- 'An 'anah adalah perubahan hamzah yang terletak diawal kata menjadi'ain. Misalnya, kata 'aslama' yang berarti masuk Islam, berubah menjadi "aslama'dengan makna yang sarna. Penggunaan lahjah ini hanya ditemukan pada bahasaTamim, bahasa Qays, Asad, dan Mesir.

    d. Lahjah al-fahfahahLahjah al-fahfahah adalah perubahan ba menjadi 'ain. Misalnya, kata 'tahtahahu'yang berarti menggerakkan, berubah menjadi 'ta 'ta 'ahu' dengan makna yang sarna.Penggunaan lahjah ini hanya ditemukan pada bahasa Huzail.

    e. Lahjah al-WakmLahjah al-Wakm adalah perubahan harakah kafmenjadi kasrah apabila didahuluihurufya atau harakah kasrah. Misalnya, kata "alaikum berubah menjadi "alaikim'dengan makna yang sarna. Penggunaan lahjah ini hanya ditemukan pada bahasaRabi 'ah dan bahasa Qalb.

    f Lahjah al-WahmLahjah al-Wahm adalah perubahan harakah ha menjadi kasrah apabila tidakdidahului huruf ya atau harakah kasrah. Misalnya, kata ' 'anhum berubah menjadi"anhim' dengan makna yang sarna. Penggunaan lahjah ini hanya ditemukan padabahasa Rabi'ah dan bahasa Qalb.

    g. Lahjah al- 'Aj'ajahLahjah al- 'Aj 'ajah adalah perubahan ya musyaddadah (bertasydid) yang terletakdiakhir kata menjadi jim. Misalnya, kata 'tamimy' (doble huruf ya) yang berartiorang yang berasal dari suku Tamim, berubah menjadi 'tamimij' dengan maknayang sarna. Contoh lain adalah kata i . . . S . . J - " ' l S . . . 'Makassary' yang berarti orang berasal

    11

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    13/24

    dan bersuku Makassar, berubah rnenjadi (..J-""lS.. 'Makassarij' dengan rnakna yangsarna. Penggunaan lahjah ini, rnenurut al-Suyuti hanya diternukan pada bahasaQadh 'ah yaitu berasal dari kabilah Himyar.

    h . Lahjah al-Istintha 'Lahjah al-Istintha' adalah perubahan 'ain sukun yang terletak ditengah-tengah katarnenjadi nun. Misalnya, kata a'tha yang berarti rnernberi, berubah rnenjadi anthadengan rnakna yang sarna. Contoh lain adalah kata a'la yang berarti lebih tinggi,berubah rnenjadi anla dengan rnakna yang sarna. Penggunaan lahjah ini hanyaditernukan pada bahasa Saad bin Bakar, Huzail, Urdz, Qays, dan al-Anshari.

    i. Lahjah al-WatmLahjah al-Watm adalah perubahan huruf sin yang terletak diakhir kata rnenjadi taoMisalnya, kata al-Nas yang berarti rnanusia, berubah bentuk rnenjadi al-Nat denganrnakna yang sarna. Penggunaan lahjah ini hanya diternukan pada bahasa Yaman.

    j. Lahjah al-SyansyanahLahjah al-Syansanah adalah perubahan hurufkafyang terletak diakhir kata rnenjadisyin. Misalnya, kata labbaika yang berarti akau rnernenuhi panggilanrnu, berubahbentuk rnenjadi labbaisya dengan rnakna yang sarna. Contoh lain adalah kataraaituka yang berarti aku telah rnelihatrnu, berubah bentuk rnenjadi raaitusyadengan rnakna yang sarna. Penggunaan lahjah ini hanya diternukan pada bahasaYaman.

    k . Lahjah al-LakhlakhaniyahLahjah al-Lakhlakhniyah rnerupakan salah satu bentuk dialek Arab yang diternukanatau dinisbahkan dalarn bahasa Arab suku Syahr dan Oman. Dalarn dialek ini

    12

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    14/24

    mereka membuang hamzah pada alif dalam hal penulisannya, misalnya L . : ; , L. masyaa (mim-alif Syin-alij), sedangkan yang mereka maksudkan " L . : ; , L. ma syaa a(mim-alif Syin-alif + Hamzah).

    I. Lahjah al-RuttahLahjah al-Ruttah, adalah tergesa-gesa dan cepat dalam bercakap. Penamaan inidinisbahkan kepada penduduk Iraq

    m. Lahjah al- ThamthamaniyahLahjah al-Thamthamaniyah, adalah perubahan lam ta 'rif menjadi mim. Penamaanini dinisbahkan kepada kabilah Thayi', Azd, dan kepada kabilah Humair di Selatanlazirah Arab. Sebagai contoh riwayat an-Namir ibn Tuab bahwasanya RasulullahSAW berbicara dengan bahasa ini dalam haditsnya 1 ~I I .. .1~ ~ f'. . _Y.A (JA ~maksudnya adalah _) .u JI ~ f '4 --a JI .;.1 1 L J - o ~Lahjah al-Thamthamaniyah merupakan salah satu bentuk lahjah Arab yangditemukan dalam bahasa Himyar. Mereka membaca al- yang melekat pada isim ataukata benda dalam bahasa Indonesia menjadi am-, misalnya dalam kalimat "I-*"I yLbthaba amhawa. Pada yang mereka maksud adalah "I~I yLb thaba al-hawa.

    n. Lahjah al-GamghamahLahjah al-Gamghamah, yaitu mendengar suara tetapi tidakjelas potongan-potonganhurufnya. Ibn Ya'isy berkata ghamghamah adalah percakapan yang tidak jelas,seperti suara para pendekar dalam peperangan. Penamaan ini dinisbahkan kepadakabilah Qadha 'ah.

    13

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    15/24

    o. Lahjah al- TiltilahLahjah al-Tiltilah, adalah perubahan harakat harJ mudhari'ah menjadi kasrah.Penamaan ini dinisbahkan kepada kabilah Bahra', Contohnya ~\ \ . . . i i , ~ ( ) . : > J (dibaca I'lamu dan Ni'lamu). Abu Amru yang dikutip dari Kamus Lisan al-Arabmengatakan bahwa ta dan nun mudhari dibaca kasrah dalam bahasa Qays Tamim,Asad, Rabi'ah dan umumnya bangsa Arab. Sedangkan bagi orang Hijaz tetapmembaca Jathah. 9

    Ibnu Faris memberi kontribusi pemikiran kepada kita, bahwa dari bentuk lahjahbeberapa kabilah Arab hanya didasarkan pada enam belas penting yang membedakanantara lahjah yang satu dengan lahjah yang lainnya. 10 Keenam belas bentuk tersebutadalah (1) perubahan harakah, (2) perbedaan harakah dan sukun, (3) perbedaan dalamhal pergantian huruf, (4) perbedaan taqdim dan ta 'khir huruf, (5) perbedaan dalam halhadzf dan itsbat, (6) perbedaan penggantian huruJ shahih dengan huruJ mu 'tal, (7)perbedaan dalam hal qiraat, imalah, dan tajkhim, (8) perbedaan huruJ sukun di depan,(9) perbedaan mudzakkar dan muannats, (10) perbedaan idgam, (11) perbedaan I'rab,(12) perbedaan dalam bentuk jamak, (13) perbedaan dalam hal al-tahqiq dan al-ikhtilas, (14) perbedaan dalam hal penyebutan ha (ta al-marbutha) menjadi ta ta 'nits,(15) perbedaan dalam hal ziayedah, dan (16) perbedaan dalam hal al-tadhad (antonymkata). Dibawah ini akan dijelaskan secara sederhana perbedaan lahjah tersebut:

    9 Sabar Muh Fihris Khalik, Aneka Ragam Dialek Arab, Arabic Teacher of MAN Wonosobo and MAMakasar, mengutip dari kitab Abdul Gaffar, al-Lahajat al- 'Arabiyah: Nasyatan wa Tathawwuran, (Cairo:Maktabah Wahbah, 1414 HI1993 M), hal. 43

    10 Ibnu Faris, al-Shahib fi Fiqh al-Lugah al- 'Arabiyah, (Beirut: Maktabah al-Ma'arif, 1993 MI1414H), hal. 56.

    14

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    16/24

    a. Perubahan harakahPerbedaan harakah merupakan style lahjah yang ditemukan dalam bahasa Arab,misalnya, kata nasta 'in, yaitu huruf nun pada awal kata dibaca fathah, dan katanista'in, yaitu huruf nun pada awal kata dibaca kasrah. Menurut al-Farra' bahwanun dibaca fathah pada kata nasta'in hanya ditemukan pada bahasa Quraisy,sedangkan nun dibaca kasrah pada kata nista 'in ditemukan pada bahasa Asad.

    b. Perbedaan harakah dan sukunPerbedaan harakah dan sukun merupakan salah satu bentuk lahjah ditemukan dalamberbagai bahasa Arab, misalnya kata ma 'akum dan kata ma 'kum. Kata ma 'akumbentuk harakahnya fathah atau mutaharrik pada huruf 'ain, sedangkan pada katama 'kum huruf 'ainnya berharakah sukun. Dalam hal ini belum ditemukan secaraoutentic di suku atau bahasa mana perbedaan ini digunakan.

    c. Perbedaan dalam hal pergantian hurufPerbedaan dalam hal pergantian huruf dalam berbagai kata juga merupakan bentuklahjah Arab, misalnya kata 'anna zaidan dan anna zaidan. Perbedaan kedua bentuklahjah tersebut adalah perubahan alifpada kata anna menjadi 'ain pada kata 'anna.Perbedaan ini hanya disebabkan oleh faktor fonetik saja tetapi memiliki maksudyang sarna.

    d. Perbedaan taqdim dan ta 'khir hurufPerbedaan taqdim dan ta 'khir huruf dalam berbagai lahjah Arab juga senngditemukan dalam beberapa bentuk kata, misalnya kata sha'iqah dan shaqi' ah.Perbedaan kedua bentuk lahjah tersebut terdapat pada huruf kedua dan ketigasetelah ziyadah alif. Bentuk pertama pada kata sha'iqah yang berasal dari susunan

    15

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    17/24

    fonetik sha-alit (zaidah)- 'ain-qaf-ta al-marbuthah, huruJ 'ain terlebih dahulu daripada huruJ qaf, sedang pada kata shaqi'ah yang berasal dari susunan fonetik sha-alifizaidahl-qaf- 'ain-ta al-marbuthah, huruJ qaJ lebih didahulukan dari pada huruJ'ain, tanpa terjadi adanya perubahan makna.

    e. Perbedaan dalam hal hadzf dan itsbatPerbedaan dalam hal al-hadzf dan al-iisbat dalam lahjah Arab merupakan suatu halyang biasa dan sering kita jumpai dalam berbagai bahasa yang terdapat disemenanjung Arabiyah, misalnya, kata istahyaitu dan istahitu, dan kata isdadtu dansadadtu. Pada kata istahaitu (hamzah-sin-ta-ha-ya-ta {dibaca tu}) telah mengalamial-hadzf atau pembuangan satu huruf, yaitu huruJ ya yang terletak setelah ha dansebelum ya yang kedua dari kata istahyaitu (hamzah-sin-ta-ha-ya-ya-ta {dibacatu}). Sedangkan pada kata isdadtu (hamzah-shad-dal-dal-tav dan sadadtu (shad-dal-dal-tai tidak mengalami pembuangan huruJyang sejenis seperti yang terdapatpada kata istahaitu dan istahyaitu. Meskipun kedua example tersebut mengalami al-hadzf maupun al-itsbat, manum tidak mengalami perubahan makna secara khusus.

    f. Perbedaan penggantian huruJ shahih dengan huruJ mu 'talPerbedaan dalam hal penggantian huruJ shahih dengan huruJ mu 'tal juga masihditemukan dalam berbagai lahjah Arab, misalnya, kata amma zaidun dan kata aimazaidun. Kata amma merupakan salah satu bentuk proses idgam, yaitu sautu prosesakumulasi huruJ sejenis, kemudian terjadi perubahan huruJ shahih (mim sukun padakata a-m-m-at menjadi huruf mu'tal ya, seperti yang terdapat pada kata aima (a-i-m-a). Meskipun terjadi perubahan dan pergeseran huruf, namun dari aspek maknawitidak mengalami perubahan.

    16

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    18/24

    g. Perbedaan dalam hal qiraat, imalah, dan tajkhimPerbedaan dalam hal qiraat, imalah, dan tajkhim merupakan salah satu bentuklahjah Arab, misalnya kata rama dan Qadha. Kata rama merupakan susunan fonetikRa-Ma-A, dalam qiraat Warsy semua huruf ya yang terletak di tengah kata ataudiakhir kata diuabah menjadi ~ yang masyhur dengan istilah qiraat imalah,sedangkan pada suku lain tidak ditemukan qiraat seperti itu dan tetap dibacatajkhim. Sedangkan kata qadha dibaca sama dengan kata rama dan kata-kata lainyang sejerus.

    h. Perbedaan huruf sukun di depanPerbedaan huruf sukun merupakan salah bentuk perbedaan lahjah Arab, misalnyakata isytaraU al-dhalalah dan isytaraI al-dalalah. Pada kedua kata tersebut terdapatdua sukun, yaitu sukun yang melekat pada huruf waw dan sukun yang melekatapada hurut alif (al-). Sebagaian suku Arabiyah membaca U (dhommah) dan lagimembaca I (kasrah).

    1. Perbedaan mudzakkar dan muannatsDalam membedakan bentuk mudzakkar dan muannats bagi sebagian orang Arabmasih ada hingga saat ini, misalnya kata al-Baqar dan al-khail. Sebagaian orangmemandang bahwa kedua kata tersebut adalah mudzakkar, sehingga pada tingkataplikatif mereka menggunakan dalam pola kalimat seperti al-Baqar hadza dan al-Khail hadza. Namun sebagian orang orang Arab menganggap bahwa kedua katatersebut berbentuk muannats, seperti dalam kalimat al-Baqar hadzihi dan al-Khailhadzihi.

    17

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    19/24

    J . Perbedaan I'rabPerbedaan I'rab dalam berbagai lahjah Arab juga masih sering ditemukan, misalnyadalam bentuk al-syath in. Pada tataran aplikatif syarth in bisa menasab dan bisamerafa', misalnya in hadzani (dirafa ') dan in hadzaini (dinasab). Dalam Lisan al-Arab dikatakan bahwa, jika ditatsniyahkan lafaz dzani, maka tidak bolehdigabungkan keduanya karena adanya sukun. Oleh karen a itu, salah satu alifoyadibuang sehingga bisa dii'rabkan. Namun, jika salah satu alifoya tidak dibuang,maka alif tersebut tidak punya temp at dalam i'rab, misalnya dalam kalimat inhadzani lasahirani dan in hadzaini lasahirani.

    k. Perbedaan dalam bentukjamakPerbedaan bentukjamak dalam beberapa dialek Arab juga masih sering ditemukan,misalnya kata Asra dan asara . Kata asra, yaitu susunan fonetik hamzah-sin-ra-yaberbeda dengan kata asara , yaitu susunan fonetik hamzah-sin-alif-ra-ya. Perbedaandi antara kedua kata tersebut adalah kata asara mendapat ziyadah alif di tengahkata, sedangkan pada kata asra tidak ditemukan alif. Perbedaan seperti ini banyakditemukan diberbagai dialek Arab, hanya saja sejauh ini belum ditemukan referensiyang autentik tentang hal ini.

    1 . Perbedaan dalam hal al-tahqiq dan al-ikhtilasPerbedaan dalam hal al-tahqiq dan al-ikhtilas bagi beberapa dialek Arab merupakansuatu hal yang lazim ditemukan, misalnya dalam konteks kalimat ya 'murukum danya'murkum. Kedua kalimat tersebut sama-sama berbentuk mudhari, namun yangmembedakan keduanya adalah faktor tahqiq artinya tidak mengalami perubahan

    18

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    20/24

    harakah pada bentuk raja 'nya, sedangkan dalam dialek lain melakukan ikhtilashartinya harakah dhommah pada mudhari tersebut dihilangkan dan diganti dengansukun.

    m.Perbedaan dalam hal penyebutan ha (ta al-marbutha) menjadi ta ta 'nitsPerbedaan dalam hal penyebutan ha (ta al-marbutha) menjadi ta ta 'nits masihmerupakan bentuk perbedaan wama dialek Arab khususnya dalam hal waqaf,misalnya kata ummah. Kata ummah merupakan susunan artikulasi bunyi Hamzah-Mim Musyaddad-ta al-marbuthah, yang kemudian dibaca ummat yang merupakansusunan artikulasi bunyi Hamzah-Mim Musyaddad- Ta Ta 'nits Sakinah dalam dialekArab lainnya.

    2. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan DialekBanyak hal yang dapat mempengaruhi terjadinya perbedaan ragam dialek Arab,

    diantaranya yaitu; pertama, faktor sosial politik; kedua, faktor geografis; dan yangketiga, faktor fisiologis. Ketiga factor tersebut dapat dilihat pada uraian singkat dansederhana pada bagian berikut.a. Faktor Sosial Politik

    Luasnya wilayah pemerintahan dan banyaknya penduduk yang mendiamisuatu Negara, mengakibatkan sulitnya pemerintah untuk menyatukanmasyarakatnya, baik dalam bentuk pemikiran maupun bahasanya. Selain itu,Terjadinya peperangan mempertemukan antara bahasa orang yang memerangi danyang diperangi. Hasilnya adalah, terhapusnya salah satu bahasa secara mengakaratau penggabungan diantara keduanya. Bangsa Arab telah berperang ke banyaknegri yang secara tidak langsung juga memerangi bahasa penduduknya seperti

    19

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    21/24

    bahasa penduduk Iraq, Syam, Mesir, Maroko dan sebagian bahasa penduduk bangsajajahan lainnya. Dan banyak lagi bangsa yang melakukan hal sama seperti yangdilakukan bangsa Arab. Terbentuknya dialek akibat sebuah peperangan ditentukandua kondisi, yaitu perang kecil dan perang besar.Pertama: Perang KecilPerang Kecil yaitu peperangan dengan jumlah anggota yang sedikit, ketikamemenangkan ekspansi dapat terpengaruh dengan bahasa penduduk asli yangjumlahnya lebih banyak. Dan terkadang bangsa yang terjajah seringkali terpengaruholeh mereka yang menjajah khususnya pada kalimat-kalimat yang terkait denganundang-undang, peraturan ketentaraan seperti yang terjadi antara bangsa Inggristerhadap Prancis.Kedua: Perang BesarPerang Besar yaitu peperangan yang dilakukan oleh pasukan yang sangat banyakdan diikuti oleh gelombang pindahnya penduduk yang memenangkan ke wilayahjajahan. Dimana sang penguasa dapat memaksakan penggunaan bahasanya diseluruh sektor kehidupan.

    b. Faktor GeografisFaktor lain yang memberi kontribusi besar munculnya ragam lahjah

    Arabiyah adalah letak geografis suatu daerah. Masyarakat yang tinggal menetap didaerah pesisir akan berbeda karakteristik, budaya dan bahasanya dengan masyarakatyang tinggal menetap di daerah pedalaman. Bagi masyarakat yang tinggal di daerahpesisir, mereka akan dibentuk oleh alam yang panas dan dikunjungi beberapakomunitas masyarakat lain, sehingga dengan iklim yang panas tersebut membuat

    20

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    22/24

    cara mereka berkomunikasi terkesan panas pula. Namun, bagi masyarakat yangtinggal di daerah pedalaman, mereka akan dibentuk oleh suasana suasana alam yangsejuk, tenang, dan damai, sehingga cara berkomunikasi mereka juga terkesan sopan,santun, dan beradab. Itulah sebabnya sehingga masyarakat Basrah dan masyarakatKufa memiliki, dialek, bahasa, dan cara berfikir yang berbeda.

    c. FisiologisPerbedaan fisik seseorang dapat memungkinkan terjadinya perbedaan dalam

    berbahasa. Secara teoritis, setiap person pasti memiliki lidah dan ruang makharij al-huruf yang berbeda-beda. Si Anti misalnya, tidak bisa mengucapkan huruf-huruftertentu seperti huruf qaf, sedangkan si Anto mampu dengan santai dan mudahmenlafalkan huruf-huruf tersebut. Pada tataran lahjah, perbedaan secara fisiologisini juga merupakan faktor dominant yang mempengaruhi perbedaan lahjahArabiyah, baik secara personal maupun sosiokultural. Kata qahwah, bagi orangMesir bibaca gahwah (qaf dibaca ga), sedangkan orang Arab Saudi membacaahwah (qaf dibaca hamzah).

    E. HUBUNGAN ILMU QIRAAT DAN DIALEK ARABSebagaimana yang kita ketahui bahwa bangsa arab merupakan komunitas dari

    berbagai suku yang tersebar disepanjang jazirah arab. Setiap suku mempunyai formatdialek (lahjah) yang berbeda dengan suku-suku lainnya. Perbedaan dialek itu tentunyasesuai dengan letak geografis dan sosio-kultural dari masing-masing suku. Namundemikian, mereka telah menjadikan bahasa Quraisy sebagai bahasa bersama (commonlanguage) dalam berkomunikasi, bemiaga, mengunjungi ka'bah, dan melakukan bentuk-

    21

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    23/24

    bentuk interaksi lainnya. Dari kenyataan diatas, sebenamya kita dapat memahami alasanAl-Qur'an diturunkan dengan menggunakan bahasa Quraisy.

    Disisi lain, perbedaan-perbedaan lahjah (dialek) itu membawa konsekuensi lahimyabermacam-macam bacaan (qira 'ah) dalam melafalkan Al-Qur'an. Lahimya bermacam-macam qira'at itu sendiri, dengan melihat gejala beragamnya dialek, sebenamya bersifatalami (natural). Artinya tidak dapat dihindari lagi. Oleh karena itu, Rasululah saw sendirimembenarkan pelafalan Al-Qur'an dengan berbagai macam bacaan. Sabdanya, Al-Qur'anitu diturunkan dengan menggunakan tujuh huruf (unzila hadza Al-qur'an 'ala sab 'ahahruj).

    F. PENUTUPBangsa Arab sudah ada sejak zaman dahulu. Keberadaan mereka yang tersebar

    diberbagai daerah di jazirah Arab terus berkembang dan menghasilkan banyak keturunansehingga membentuk berbagai kabilah. Masing-masing kabilah memiliki corak kebahasaanyang kadang-kadang berbeda dengan kabilah lainnya. Perbedaan tersebut bisa disebabkanfaktor fisik, letak geografis, atau sosial-politik yang terjadi kala itu. Dalam pada itu, Al-Qur'an hadir sebagai petunjuk bagi umat manusia. Namun banyaknya perbedaan tersebutbukanlah suatu persoalan, mereka diperbolehkan membaca Al-Qur'an dengan ragambahasa yang biasa dipergunakan, dan akhimya perbedaan-perbedaan lahjah (dialek) itumembawa konsekuensi lahimya bermacam-macam bacaan (qira 'ah) dalam melafalkan Al-Qur'an.

    22

  • 5/10/2018 Bangsa Arab (Kabilah Dan Dialeknya

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdul Gaffar, al-Lahajat al- 'Arabiyah: Nasyatan wa Tathawwuran. Cairo: MaktabahWahbah, 1414 HI1993 M.

    Ahmad Amin, Fajr Al-Islam. Kairo: Maktabah Al-Nahdhah Al-Mishriyyah, 1975.Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad, Kairo: Muassasah Qordoba, 1 . 1 .Ahsin Sakho Muhammad, Ragam Bacaan Alquran Simbol Kearifan Nabi. Republika. 2009.Al-Bukhari, Al-Jami' Al-Shahih. Beirut: Dar Ibn Katsir, 1987.Al-Qalqalasyandi, Qala'id al-Juman fi Ta'rif bi Qaba'ili 'Arab az-Zaman. Maktabah

    Syamilah.Al-Zarqani, Manahil Al- 'Irfan. Mesir: Mushthafa al-babi al-halabi, 1 . 1 .Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008.Faisal Ismail, Sejarah Kebudayaan Islam dari Zaman Permulaan hingga

    Khulafaurrasyidin. Yogyakarta: Bina Usaha, 1984.Ibnu Faris, al-Shahib fi Fiqh al-Lugah al- 'Arabiyah, Beirut: Maktabah al-Ma'arif, 1993

    MI1414 HManna' Qaththan, Mabahits Fi 'Ulum Al-Qur'an. Maktabah al-Ma'arif, 2000.Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim. Beirut: Dar AI-Jayl, 1 . 1 .

    23