bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk...

42

Transcript of bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk...

Page 1: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara
Page 2: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara
Page 3: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara
Page 4: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara
Page 5: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara
Page 6: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

se-Indonesia kecuali Kalimantan Utara dan Maluku Utara. Kegiatan Jampasnas ini mengedepankan tema “Jambo-re Pasraman Tingkat Nasional IV Tahun 2016 Sebagai Wahana Meningkatkan Patriotisme Bang-sa, Kerukunan dan Pengamalan Ajaran-ajaran Agama”. Tujuan yang diinginkan dari penyeleng-garaan Jampasnas IV kali ini ada-lah membangun kesadaran dan rasa kepedulian bagi Pengelola Pasraman dan umat pada um-umnya tentang pentingnya per-anan pasraman dalam menjaga keperlangsungan Pendidikan Ag-ama dan Pendidikan Keagamaan khususnya agama Hindu dalam upaya mencerdaskan anak bang-sa, menggalang komitmen dan menyatukan langkah diantara para pengelola dan peserta didik di lingkungan Pasraman dalam upaya membangun sikap spiri-tual, sikap sosial, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ajaran Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda

LAPORAN UTAMA

(Inmas Bali) Jambore Pasraman Nasional (Jampasnas) IV diada-kan dari tanggal 25-30 Juli ber-tempat di Yogyakarta mengukuh-kan Bali sebagai juara umum Jampasnas. Ada delapan jenis lomba yang diikuti peserta dalam Jambore Pasraman IV di Yogya-karta. Diantaranya, Lomba Cipta Lagu Kreasi Keagamaan Hindu, Lomba Yoga Asanas Putra, Lomba Yoga Asanas Putri, Lomba Man-tram Tri Sandya, Lomba Kraman-ing Sembah, Lomba Cipta dan Baca Puisi Keagamaan Hindu ser-ta Lomba Bercerita Keagamaan Hindu. Total ada 31 perserta yang menjadi duta Bali dari tingkat SD, SMP dan SMA. Dari delapan lomba yang ada, Bali meraih be-berapa juara diantaranya, Juara I Lomba Mantra Tri Sandhya, Juara II Lomba Kramaning Sem-bah, Juara I Lomba Pelafalan Doa Sehari-hari, Juara KK Lomba Lagu Kreasi Keagamaan Hindu, Juara I Lomba Bercerita Keagamaan Hin-du, Juara I Lomba Yoga Asanas Putra, Juara I Lomba Yoga Asanas Putri. Jampasnas ini diikuti oleh 649 peserta dari 32 provinsi

Bali Mengukir Prestasi

Page 7: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

Hindu agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakh-lak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, dalam rangka menyiapkan pembangu-nan bangsa dan Negara Kesat-uan Republik Indonesia menu-ju Generasi Emas Tahun 2045. Para Pembina yang mem-berikan pembinaan kepada pe-serta dari Bali dalam Jambore Pasraman yakni Dr. I Made Sura-

Page 8: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

da, M.A, Dr. Drs. Anak Agung Gede Raka, M.Si, Drs. I Dewa Ke-tut Artana, M.Pd.H, Drs. I Made Sugata, M.Ag, Drs. Cokorda Putra Wisnu Wardana, M.Si, Drs. Ida Bagus Mastika, M.Fil.H, Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum dan Dr. Drs. I Gusti Made Ngurah, M.Si. Adapun kegiatan inti yang dilaksanakan dalam Jambore Pasraman Nasional kali ini ada-lah yaitu : 1. Parade singkat yang pelaksanaannya dirangkaikan dengan acara pembukaan, mak-sudnya untuk menunjukkan selin-tas kepada audience tentang pro-

file serta sebaran Pasraman yang ada dan berkembang di berbagai daerah di Indonesia. 2. Lomba kegiatan pendidikan Keagamaan yang tujuannya melihat keseri-usan usaha pengembangan Pas-raman sebagai pionir pendidikan keagamaan terutama dalam pe-mantapan pelaksanaan Tri Sand-hya, Panca Sembah, Pengemban-gan Lagu Rohani/Keagamaan, Pelaksanaan Yoga Asanas, Puisi Keagamaan, Pelapalan Doa Se-hari-hari serta lomba outbond. Dalam sambutannya, Ba-pak Sekretaris Jendral Kemente-

rian Agama Republik Indonesia, Nur Syam, beliau sangat terke-san dengan tema Jampasnas IV kali ini karena menurut beliau tema ini sungguh memiliki mak-na yang sangat dalam sebagai upaya menumbuhkan semangat kebersamaan, kepedulian dan rasa kebangsaan para generasi muda Hindu untuk memperko-koh keutuhan dan sekaligus turut serta membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai Sekretaris Jendral, beli-au berharap Jambore Pasraman mampu menjadi media dalam menanamkan jiwa dan semangat kebersamaan, kepedulian, dan cinta tanah air serta semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. Beliau percaya bahwa adik-adik Pasraman dapat tampil dalam barisan terdepan dan ber-tanggung jawab membangun masa depan bangsa ini menu-ju indonesia yang lebih baik. Selain dari Bidang Pendi-dikan Hindu, prestasi pun berha-sil diraih melalui binaan Bidang Pendidikan Islam. Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2016 yang di gelar di Kota Ponti-anak, Kalimantan Barat yang di-

Page 9: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

gelar pada tanggal 23 hingga 26 Agustus 2016. KSM 2016 dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang turut didampingi oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelius, Di-rektur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin, dan Direktur Pendidikan Madra-sah M. Nur Kholis Setiawan beser-ta jajaran dan pejabat terkait.Disela-sela pembukaan Kompe-tisi Sains Madrasah (KSM) ke V Tahun 2016 yang digelar di Ponti-anak Convention Center (PPC) Se-lasa, 23 Agustus 2016 Kepala Kan-tor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Bali Bapak I Nyoman Las-tra, S.Pd.,M.Ag Menyampaikan Apresiasi dan Terimakasihnya kepada Kontingen Bali yang ikut mengsukseskan KSM Tk. Nasion-al, beliau meminta kepada anak-anak peserta KSM Kontingan Bali untuk menjaga kesehatanya dan selalu semangat sehingga dapat mengikuti KSM ke V ini dengan baik dan mendapatkan hasil yang membanggakan sep-erti ditahun-tahun sebelumnya. Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Islam Bapak Dr. H. Arjiman, M.Pd mengatakan KSM merupakan ajang pembuktian

prestasi para siswa Madrasah di Bali di level Nasional pada Bidang Sains dan Agama. Kontin-gen Bali harus yakin akan tetap mendapatkan prestasi terbaik seperti pada ajang KSM dita-hun-tahun sebelumnya, ‘tegas beliau’. Untuk tingkat MI/SD, bidang yang dilombakan adalah Matematika dan Agama Islam, IPA dan Agama Islam. Sedang tingkat MTs/SMP, ada Matem-atika dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam serta Fisika dan Agama Islam. Sementara untuk tingkat MA/SMU, ada 6 bidang perlombaan, yakni Matematika

Page 10: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

dan Agama Islam, Biologi dan Agama Islam, Fisika dan Agama Islam, Kimia dan Agama Islam, Ekonomi dan Agama Islam ser-ta Geogragfi dan Agama Islam. Beliau menghimbau ke-pada para pendamping dan official agar selalu memperha-tikan kondisi peserta KSM se-hingga mereka selalu sehat, focus dan semangat dalam mengikuti perlombaan yang pada akhirnya dapat menca-pai prestasi yang terbaik pada ajang KSM V pada tahun 2016. Jumat Malam (26/8) Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tk. Nasional ke V thn 2016 yang diselenggarakan di Hotel Kapuas Palace Pontianak Kalimantan Barat resmi ditutup oleh Direk-tur Madrasah Kemenag RI Bapak Prof. Dr. Phil. Nur Kholis Steti-awan. Terlihat ribuan anak-anak peserta KSM yang tidak sabar menanti hasil Keputusan Dewan Juri diberbagai Cabang Lomba. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Bali Bapak I Nyoman Lastra, S.Pd.,M.Ag melalui sambungan tele-

pon seusai penyerahan hadiah mengucapkan Selamat kepada Kontingen Bali yang telah mem-buat prestasi pada KSM ke-V di Pontianak. Kalian anak-anak yang hebat, walaupun belum ada emas itu hanya kesuksesan yang tertunda, semangat dan jengah untuk konpetisi mendatang, per-olehan perak dan perunggu untuk beberapa cabang bergengsi san-gatlah istimewa “tambah belia”. Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Bapak Dr. H. Arjiman, M.Pd dalam sambungan telepon-nya juga menyampaikan ucapan selamat dan bangganya kepada kontingen Bali yang telah cukup berhasil dalam KSM ke-V 2016 di Pontianak dengan menggondol 9 Mendali dari 11 Cabang Perlom-baan. Beliau berpesan kepada anak-anak untuk terus semangat dalam memacu prestasi sehing-ga dapat meningkat ditahun-ta-hun mendatang, kepada para pendamping beliau juga men-yampaikan terimakasih karena telah optimal dalam membimb-ing anak-anak peserta KSM Bali, dan terakhir sebelum menutup teleponnya beliau menghimbau kepada Pendamping dan Official untuk menjaga kesehatan anak-anak sehingga setibanya di Bali mereka dalam keadaan sehat. Setelah sesi pemotretan

Kepala Seksi Pendidikan Madra-sah Tk. Dasar Bapak Drs. Abu Siri, S.Ag., M.PdI juga angkat bicara beliau mengatakan Kontingen Bali Nyaris menyapu seluruh jenis mendali pada KSM tahun 2016 dengan 9 Mendali dari 11 Cabang yang dilombakan. Ha-sil KSM Nasional. A. Jenjang MA (1. Geografi : Medali perak, 2. Ekonomi : Medali Perunggu, 3. Kimia : Medali Perak, 4. Fisika : Medali Perak, 5. Biologi : Med-ali Perunggu) B. Jenjang MTs (1. Fisika : Medali Perunggu, 2. Bi-ologi : Medali Perunggu), C. Jen-jang MI (1. IPA : Medali Perak 2. Matematika : Medali Perak). Beliau berharap raihan tahun ini menjadi pemacu semangat pada KSM ke VI di Jogjakarta tahun 2017. “amin” serentak peserta yang lain. Beberapa prestasi yang membanggakan yang berhasil diraih oleh Provinsi Bali mem-buktikan bahwa dari pulau Bali yang kecil ini mampu mencetak anak didik yang berkualitas bu-kan dari segi intelektual tetapi juga berakhlak mulia. Prestasi yang diperoleh ini menjadi mo-tivasi yang memacu Kemente-rian Agama Provinsi Bali untuk lebih meningkatkan kualitas pe-serta didik menjadi kebanggaan Provinsi Bali khususnya dan In-donesia umumnya.(ign_w/hesa)

www.bali.kemenag.go.id

Page 11: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

berhasil memahami nilai-nilai agama, rukun apabila kita berha-sil membangun jiwa patriotisme dan nasionalisme yang menjad-ikan kita bijaksana.Melalui kegiatan ini diharapkan para tokoh agama ini dapat mu-lai membangun karakter bangsa. Saat ini kita masuk dalam ling-karan setan sehingga menye-babkan kita sulit untuk majudan membentuk karakter bangsa, na-mun hal ini bukan tidak mungkin karena tanggung jawab mem-berikan nilai-nilai agama sebagai tanggung jawab tokoh agama.(sn)

www.bali.kemenag.go.idSekretariat

(Inmas Bali) Bangsa Indonesia yang begitu beragam dari berb-agai suku dan agama begitu mu-dah menimbulkan konflik. Agama menjadi hal yang begitu sensitif dan mudah dijadikan alat dalam menimbulkan konflik. Untuk itu peran dari Kementerian Agama dalam menanggulangi kemun-gkinan munculnya konflik dan meredam konflik yang telah ada sangat diperlukan keberadaanya.Sub.Bagian Hukum dan KUB Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Bali pada tanggal 10 hingga 13 Agustus 2016 menggelar kegia-tan Workshop Wawasan Multi-kultur dan Dialog Lintas Agama Bagi Tokoh Agama yang bertem-pat di Hotel Santhi Denpasar. Mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya ke-giatan ini diikuti oleh para tokoh agama dari enam agama yang diakui oleh negara Republik In-donesia.Cukup menarik dalam pemba-hasan dalam kegiatan ini dima-

na melalui kegiatan ini ditana-mkan kepada para tokoh agama bagaimana membentuk Indone-sia yang hebat yaitu Indonesia yang tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indo-nesia (NKRI) dari sabang hingga merauke berdasarkan Pancasila dengan slogan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia memiliki potensi yang cukup besar yang membuat negara lain ingin menguasainya seperti yang disampaikan oleh Ketua FKUB Provinsi Bali Bapak Ida I Dewa Gede Ngurah Swastha, SH yaitu wilayah Indonesia yang luas, Nusantara yang berbentuk kepulauan, Sumber Daya Alam yang berlimpah, kekayaan laut yang luas, serta dua iklim yang dimiliki.Sehingga dengan segala potensi yang dimiliki ini Indonesia memi-liki modal dasar dalam mem-bentuk kerukunan yaitu berhasil membangun umat kita sendiri dengan mengimplementasikan ajaran-ajaran agama mereka,

Bersama Mewujudkan Indonesia Hebat

Page 12: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

Rabu, 22 Juni 2016 lalu. Kegiatan pada hari pertama maupun hari kedua berjalan lancar mulai dari registrasi sampai dengan berakh-irnya pembacaan kitab suci mau-pun kidung keagamaan oleh mas-ing-masing peserta sesuai dengan nomor undian. Setelah pemilihan (lomba) selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian evaluasi ter-kait pembacaan yang telah dilaku-kan oleh seluruh peserta. Juri pemilihan (lomba) memberikan evaluasi secara bergantian. Be-berapa kesalahan yang dilakukan masing-masing peserta dibahas agar diketahui juga oleh seluruh peserta. Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak melakukan kesalah-an yang sama pada lomba-lomba yang akan mereka ikuti selanjutn-ya. Juri berpesan agar setelah ke-giatan ini berakhir seluruh peserta tetap dibina dengan sebaik-baikn-ya. Dengan bekal pengetahuan teknik pembacaan yang baik, akan semakin banyak anak-anak dan remaja Hindu Bali yang dapat membaca kitab suci dan kidung keagamaan dengan baik dan be-nar yang output-nya menyebab-kan mereka dapat turut mele-starikan agama, adat dan budaya.

www.bali.kemenag.go.idUrusan Agama Hindu

Bidang Urusan Agama Hindu Kan-wil Kementerian Agama Propinsi Bali telah berhasil melaksanakan kegiatan Pemilihan (Lomba) Pem-bacaan Kitab Suci dan Kidung Kea-gamaan Hindu Tingkat Anak-Anak dan Remaja selama dua hari, te-patnya pada tanggal 1-2 Juli 2016. Pemilihan (lomba) dilaksanakan di Aula Hotel Puri Nusa Indah yang beralamat di Jalan Warib-ang Nomor 99, Kota Denpasar. Kegiatan pemilihan (lomba) dibuka secara langsung oleh Dirjen Bimb-ingan Masyarakat Hindu Kemen-terian Agama Republik Indonesia (Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA., M.Phil., Ph.D). Beliau memberikan apresiasi atas terlaksananya kegia-tan ini. Artinya Beliau memberi ru-ang kepada anak-anak dan remaja sebagai generasi muda Hindu un-

tuk belajar nyastra, sebagaimana diungkapkan oleh Beliau “melajah sambilang megending, megend-ing sambilang melajah”. Sebuah ungkapan yang patut dimaknai bahwasanya manusia tidak akan ada hentinya untuk belajar den-gan segala metode. Dalam laporan ketua panitia yang dibacakan oleh Ni Luh Gede Sariti, S.Ag, disebut-kan bahwa kegiatan pemilihan (lomba) ini dilaksanakan berdasar-kan DIPA Kementerian Agama. Dalam laporan ketua panitia juga disebutkan beberapa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, yaitu un-tuk meningkatkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan ajaran Agama Hindu melalui me-dia Dharma Gita yang tertuang dalam Kitab Suci Weda; mening-katkan sradha dan bhakti Umat Hindu sebagai landasan terben-tuknya etika susila umat khususn-ya kalangan generasi muda; me-lestarikan dan mengembangkan ajaran suci Weda melalui Weda Wakyah; serta menambah wa-wasan, meningkatkan profesional-isme, kualitas sumber daya manu-sia Hindu di bidang Weda Wakyah.Pelaksanaan kegiatan pemilihan (lomba) ini juga sudah sesuai den-gan mekanisme yang telah dibahas secara bersama-sama dalam ke-giatan technical meeting pada hari

Pemilihan Pembacaan Kitab Sucidan Kidung Keagamaan Hindu Tahun 2016

Page 13: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idBimbingan Masyarakat Islam

Masjid Al-Huda, Tabanan, Peraih Rekor MURI Yang Jadi Tempat Mampir Wisatawan

(Bimas Islam)Tabanan — Sebuah Masjid berukuran besar akan men-curi perhatian saat Anda melintas di Jalan Provinsi Denpasar-Gilimanuk, Provinsi Bali. Masjid ini bernama Masjid Besar Al-Huda, yang ter-letak di Jalan Ahmad Yani, Tabanan, Bali. Berkat lokasinya yang strategis, masjid ini menjadi tempat persing-gahan sejumlah wisatawan Muslim yang melintas untuk melaksanakan ibadah Shalat. Yang unik, masjid dengan kapasitas 2000 jamaah ini pernah meraih re-kor MURI untuk kategori “Sunatan Massal Single Operator” pada ta-hun 2010 lalu. Saat itu, dr.Prabowo melaksanakan sunatan massal sela-ma 40 jam nonstop bagi 187 anak-anak baik Muslim maupun non Mus-lim. Capaian tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yang diraih saat khitanan massal bagi korban gempa di Yogyakarta yang diikuti oleh 121 anak.

Sejarah Masjid al-Huda sendiri dim-ulai sebelum kemerdekaan saat Ketua Adat I Made Janto bersama dengan AA.Taman dan Haji Usman menyarankan warga Muslim untuk membeli sebidang tanah untuk tem-pat ibadah di Kampung Taman Suro-dadi yang juga dikenal dengan sebu-tan Kampung Jawa Kediri. Saat itu,

warga Muslim di kampung tersebut baru sejumlah 11 keluarga.

Pada awal dibangun tahun 1942, Masjid Al-Huda sebetulnya merupa-kan Mushalla dengan ukuran 5 x 6 meter dengan serambi selebar dua meter. Perubahan status menjadi Masjid baru dilaksanakan pada ta-hun 1961 yang diikuti dengan perlu-asan bangunan menjadi 6 x 12 me-ter. Tahun 1976 bangunan masjid diperluas kembali menjadi 14,5 x 12 meter.

Awalnya, Masjid Al-Huda dikelola secara tradisional, dimana masjid hanya digunakan untuk shalat, men-gaji, serta musyawarah tokoh-tokoh dan sesepuh kampung. Selayak-nya pengelolaan masjid yang tra-disional, kepengurusan masjid pun berlaku hingga yang bersangkutan meninggal dunia.

Namun dalam perkembangann-ya, jumlah jamaah yang datang ke masjid semakin banyak akibat ber-tambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya sektor pariwisata di Bali yang menyebabkan sejumlah wisatawan singgah untuk beriba-dah.

Kini, Masjid al-Huda Tabanan ber-diri dengan megah di jalan protokol

dengan luas 22,5 x 22,5 meter. Ang-garan renovasi masjid tersebut pada tahun 2009 mencapai lebih dari Rp 4 miliar. Masjid ini juga dilengkapi dengan menara yang berdiri men-julang.

Sistem pengelolaan masjid pun dib-uat lebih modern dan dikelola da-lam bentuk badan hukum bernama Yayasan Masjid Besar Al-Huda. Saat ini, Masjid tiga lantai tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fasili-tas modern seperti perpustakaan, ruang kantor, halaman parkir, tem-pat wudhu’ pria dan wanita, kamar mandi dan WC, loker/tempat peniti-pan sandal dan sepatu, CCTV, sound system, penyejuk udara kipas angin dan AC, pembangkit listrik/genset, perangkat multimedia laptop dan LCD Proyektor, Ruang Remaja Mas-jid, serta Gudang. Jika Anda melin-tas di jalan protokol Denpasar-Gili-manuk, Masjid Al-Huda dapat Anda temukan sekitar 200 meter sebelah timur dari perempatan lampu mer-ah Kediri, Tabanan. (Sigit-Vikry/bi-masislam)

Page 14: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

Bimbingan Masyarakat Kristen

Bertempat di Gereja Elim Tabernakel, Jl. Persada No.3 Kerobokan pada tanggal 9 September 2016 melalui program kerja Bimbingan Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali menggelar ke-giatan Lomba Vocal Group Kristen Se-Provinsi Bali Tahun 2016 yang dihadiri Bapak Pgs.

Kanwil Kementerian Agama I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Pembimas Kris-ten Januar Simatupang, S.PAK dan sekaligus membuka aca-ra ini dengan resmi, adapun yang hadir dalam kegiatan ini adalah Gembala Sidang Gere-ja Elim Tabernakel, Ketua DPD

www.bali.kemenag.go.id

Lomba Vocal Group Kristen Tahun 2016

PWKI Prov.Bali serta peserta Lomba Vocal Group Kristen se-Provinsi Bali. Dalam ke-giatan ini Pembimas Kristen menyampaikan bahwa ber-nyanyi adalah bagian dari pembinaan mental dan spir-itual, moral dan etika umat Kristen, sekaligus sebagai salah satu perwujudan Iman

Kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Maka dari itu Pembimas Kristen berharap agar bernyanyi keluar dari hati sehingga hati penuh pu-jian untuk menyenangkan Allah, karena sesuai dengan tema kegiatan ini yaitu “ Hati Penuh Pujian Menyenang-kan Allah”, dan para pen-yanyi dapat lebih menga-sah talenta yang ada untuk dikembangkan ditengah mas-yarakat khususnya dihadapan Tuhan. Acara kemudian dilan-jutkan dengan membuka se-cara resmi kegitan ini serta penggalungan tanda peserta oleh Pembimas Kristen.(CA)

Page 15: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idBimbingan Masyarakat Katolik

Membangun Keluarga BahagiaKegiatan Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Provinsi Bali dengan mengambil tema Membangun Keluarga Baha-gia dibuka dan sekaligus memberi-kan materi oleh Bapak Pgs. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ag-ama Provinsi Bali, I Nyoman Las-tra, S.Pd, M.Ag dengan didampingi oleh Pembimas Katolik Drs. Lodo-vikus Lena bertempat di Wisma Sejahtera dan dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 23 s.d 24 Juli 2016 untuk Angkatan I.

Bapak Pgs. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag me-nekankan bahwa Di era kekinian dengan dinamika dan sosial yang terjadi suatu perkawinan hanya dianggap sebagai formalitas saja sehingga 60% dari suatu keluarga mengalami perceraian dan men-gakibatkan suatu bangsa menjadi rapuh, maka dari itu Kementeri-an Agama memiliki peran dalam melakukan pembinaan keluraga pada semua agama agar dapat memperkuat dan memperkokoh

Kantor Wilayah Kementerian Ag-ama Provinsi Bali I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag berharap agar dampak dari pesatnya kemajuan informasi teknologi atau IT tidak menjadikan komunikasi dalam keluarga men-jadi salah arah, tidak menjadikan

komunikasi sebagai sekat serta tidak menjadikan komunikasi nya-ta semakin sedikit. pemaparan ini diikuti secara antusias oleh 30 pe-serta yang terdiri dari pasangan suami istri. Acara kemudian dilan-jutkan dengan pengalungan tanda peserta yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan dan foto bersama dengan Bapak Pgs. Kanwil Kemen-terian Agama Provinsi Bali, I Ny-oman Lastra, S.Pd, M.Ag beserta Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Prov.Bali Drs. Lodovikus Lena (CA)

NKRI sebab keluarga adalah salah satu pilar bangsa dan negara. Kelu-raga yang bahagia adalah keluarga yang sederhana yang selalu rindu dengan keluarga yang ditinggalkan dan rumah menjadi salah satu ker-induan keluarga. Bapak Pgs. Kepala

Page 16: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

Galang Mahasiswa Buddhis Tahun 2016

Pada hari Jumat 16 septem-ber 2016 telah dibuka ke-giatan Gamadhis ( Galang Mahasiswa Buddhis ) Tahun 2016 kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, dari tgl 16 s/d 18 september 2016 yang di Buka oleh Bapak PGS Ka Kan-wil Kementerian Agama Prov. Bali I Nyoman Lastra,S.Pd,M.Ag dengan di tandai pemuku-

lan Gong sebanyak tiga kali. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Bimas Bud-dha Kementerian Agama Prov. Bali dengan FKMBU ( Forum Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Udayana ) Bali. Adapun Peserta Gamadhis adalah mahasiswa Universi-tas Udayana yang beragama Buddha sebanyak 130 orang.

Kegiatan ini dihadiri oleh YM Bhikkhu Jayadhamo, para Narasumber, Pembimas, Penyelenggara kab Buleleng dan Dayakasabha Vihara Giri Manggala Alasangker singara-ja Kab. Buleleng. Dalam sam-butannya PGS Ka Kanwil men-yambut Baik dilaksanakannya kegiatan ini di lingkungan Vi-hara dan perlu dilaksanakan setiap tahun, hal itu di kare-nakan Pendidikan Agama pada perguruan tinggi umum sangat terbatas, oleh kare-na itu semangat mahasiswa untuk melaksanakan kegia-tan Orientasi yang bernuansa Agama perlu di fasilitasi oleh Kementerian Agama dalam hal ini Bimas Buddha. ( IBW )

www.bali.kemenag.go.idBimbingan Masyarakat Buddha

Page 17: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idHaji

Dedikasi Dalam Melayani Umat Beribadah

(Inmas Bali) Mengawali proses penyelenggaraan ibadah haji tahun 1437 H/2016 M, Jum’at 29 Juli 2016 mengambil tempat di halaman Kanwil Kementerian Agama Provin-si Bali usai olah raga pagi digelar pelepasan para petugas haji tahun 2016 M/1437 H yang akan bertugas di Arab Saudi. Plt Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Ba-pak Drs. H. Nurkhamid, M.Ed menyampaikan bahwa petugas PPIH Arab Saudi akan diberangkatkan pada tanggal 8 Agustus 2016 terbang menuju Arab Saudi pada tang-gal 9 Agustus 2016 dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada tanggal 7 Oktober 2016.

Calon Jamaah Haji Provinsi Bali yang masuk dalam kloter 65 dan 57 akan berangkat menuju embarkasi Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2016 dan diterbangkan menuju Arab Saudi pada tanggal 1 September 2016 dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada tanggal 11 Oktober 2016.

Page 18: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

Calon Jamaah Haji Provinsi Bali yang masuk dalam kloter 65 dan 57 akan berangkat menuju em-barkasi Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2016 dan diterbang-kan menuju Arab Saudi pada tanggal 1 September 2016 dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada tanggal 11 Oktober 2016.Sementara itu dalam arahannya Pgs. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak I Ny-oman Lastra, S.Pd, M.Ag men-yampaikan bahwa para petugas haji ini haruslah mendahulukan jamaahnya daripada ibadah mer-eka, selain itu pula mereka para petugas haji diharapkan mampu menguasi aplikasi haji pintar un-tuk memudahkan mereka dalam berkoordinasi yang merupakan terobosan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Di-harapkan dengan bantuan dari aplikasi haji pintar yang mudah dioperasikan dapat meminimali-sir segala kendala yang ada dari masalah pemondokkan, cater-ing, serta masalah teknis lainnya. Petugas haji yang berangkat ini bukanlah semata mendapatkan haji gratis tetapi justru mereka memperoleh tanggung jawab serta tugas yang sungguh berat dimana mereka harus melayani para calon jamaah haji tetapi mer-eka juga garus tetap beribadah.Bapak H. Nadlah, S.Ag, M.PdI mewakili para petugas haji yang akan menjalankan tugas men-yampaikan bahwa pada tahun 2015 cuaca di Arab Saudi dil-aporkan 50 derajat celcius na-mun pada tahun 2016 ini dapat mencapai 55 derajat celcius leb-ih. Sehingga doa sangat beliau harapkan dari kita semua untuk kekuatan baik jasmani maupun rohani untuk dapat menjalank-an amanah yang telah diberikan. Adapun para petugas yang akan berangkat pada tahun 2016 ini yaitu petugas kloter : Moh. Nasi-

hudin, SHi (TPHI Kloter 56) PHU Gianyar, H. Fathurahhim, S.Ag (TPIHI Kloter 56) Kepala KUA Kuta, H. Imam Syafi’i, S.Ag, MA (TPIHI Kloter 57) PHU Buleleng; Petugas Non Kloter (PPIH Arab Saudi) Edi Santoso, SE (Siskohat Sektor 1 Mekah), H. Nadlah, S.Ag, M.PdI (Perumahan dan Katering sektor 4 Mekah); Petugas Daerah Moh. Ajilin, S.PdI (TPHD Kab. Ba-dung) Muhammad Nuh Fatah, SH (TPHD kota Denpasar), Marjuhin, SH (TPHD Kab. Karangasem).Semoga para petugas haji yang akan berangkat ini mampu me-layani para jamaah haji dengan baik dan dapat beribadah den-gan baik juga serta mampu men-jaga kesehatan ditengah cuaca yang cukup ekstrim dan tentunya dapat kembali nantinya kemba-li berkumpul dengan keluarga. Acara dibalut dalam kesederha-naan dan diakhiri dengan saling memeberikan selamat kepada para petugas yang akan berang-kat dan makan pagi bersama.Kemudian pada Senin, 22 Agus-tus 2016 Kepala Kanwil Kement-erian Agama Provinsi Bali mele-pas jamaah calon haji tahun 1437 H/2016 M bertempat di Hotel Nikki Denpasar. Jamaah calon haji dilepas oleh Guber-nur Bali yang dalam kesempa-tan ini diwakili oleh Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Bali.

Pgs. Kepala Bidang Penyeleng-gara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak Drs. H. Nurkhamid, M.Ed dalam laporannya men-yampaikan bahwa dalam mem-berikan pelayanan kepada mas-yarakat terhadap pelayanan ibadah haji, maka pemerintah harus menyatukan persamaan. Berdasarkan KMA nomor 210 ta-hun 2016 tentang pentepan kuo-ta haji maka untuk Provinsi Bali memperoleh kuota haji seban-yak 512 orang sedangkan jum-lah jamaah calon haji yang akan diberangkatkan yaitu berjumlah 502 orang. Jamaah calon haji ter-muda dapat didata berusia 23 ta-hun dari Kabupaten Badung dan jamaag calon haji tertua berusia 80 tahun berasal dari kabupat-en Buleleng. Dapat dilaporkan pula bahwa kesiapan dari para jamaah calon haji ini secara fisik, mental serta pemeriksaan kes-ehatan dan manasik haji tidak mendapatkan kendala. Jamaah calon haji Provinsi Bali akan dib-erangkatkan melalui embarkasih Surabaya kloter 56 dan 57, di-jadwalkan masuk ke embarkasi Surabaya pada tanggal 31 Agus-tus 2016 pada pukul 09.00 wib dan akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada tanggal 01 September 2016 pukul 09.10 wib. Sementa-ra itu kloter 57 dijadwalkan ma-

Page 19: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

suk embarkasih pada tanggl 31 Agustus 2016 pada pukul 11.00 wib dan akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada tanggal 01 Sep-tember 2016 pukul 11.10 wib. Pgs. Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Bali Bapak I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag dalam sambutannya men-yampaikan bahwa saat ini an-trian calon jamaah haji telah menyentuh waktu tunggu 21 tahun yang membutuhkan kesa-baran terhadap masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji. Pemerintah memiliki tugas da-lam pelayanan ibadah haji yang

dalam hal ini Kementerian Ag-ama sebagai leading sector nya, adapun empat indikator dari ke-berhasilan pelaksanaan haji yaitu Jemaah haji yang telah terdaft-ar dan memenuhi syarat dapat diberangkatkan ke Arab Saudi, Jemaah yang telah berada dan selama di Arab Saudi, mendapat-kan pelayanan akomodasi, trans-portasi dan perlindungan, Je-maah yang telah berada di Arab Saudi dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya baik yang berkenaan dengan prosesi iba-dahnya maupun hal lainnya, dan Jemaah haji yang telah menun-

aikan ibadah haji dapat dipu-langkan kembali ke daerah asal dalam keadaan sehat. Menurut survey dari BPS pada tahun 2015 menunjukkan hasil yang memuaskan terhadap pelayanan ibadah haji dengan hasil 82,6%. Kemudian beliau juga menyam-paikan kepada para jamaah calon haji agar beribadah sesuai tuntunan syariat Islam dengan menjaga nama baik bangsa dan negara, memelihara fisik dan mental sebaik-baiknya, menjal-ani segala ibadah yang bukan tanpa halangan dan ujian dengan penuh keihklasan dan kesabaran.

Kemudian Gubernur Bali yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Biro Kesra Pemerin-tah Provinsi Bali Bapak AA Gde Griya menyampaikan sedikit pembekalan bahwasannya haji mabrur dapat diraih bagi mer-eka yang melaksanakan ibadah haji dengan harta yang halal dan telah melaksanakan ma-nasik haji dengan baik. Selain itu pula beliau menyampaikan bah-wa sesampainya di tanah suci selain dapat menjaga diri juga dapat menjaga satu sama lain-nya, dapat menjaga nama baik Provinsi Bali khususnya dan neg-

ara Indonesia pada umumnya.Pgs Kepala Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak Drs. H. Nurkhamid, M.Ed memberikan pembekalan dan memotivasi para jamaah calon haji provinsi Bali Tahun 1437 H/2016 M sehari sebelum rombongan diberangkatkan. Hadir dalam pembekalan itu juga Pgs Kepala Kanwil Kement-erian Agama Provinsi Bali, Kepa-la Kantor Kementerian Agama Kab. Jembrana dan Tabanan.Usai diterima secara resmi di emabarkasih Surabaya pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 pada

Page 20: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

pukul 09.10 WIB jamaah calon haji diberikan waktu untuk ber-istirahat, sore harinya untuk leb-ih memantapkan jalannya ibadah haji Kabid PHU mengumpulkan kembali para jamaah calon haji Provinsi Bali untuk mendapat-kan gambaran suasan terbaru di tanah suci dan memberikan dorongan semangat agar para jamaah calon haji memantap-kan niat mereka untuk benar – benar beribadah di tanah suci. Berjalan dalam suasana santai di kawasan masjid Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Bapak Drs. H. Nurkhamid, M.Ed mengharap-kan agar jamaah calon haji dapat memanfaatkan setiap waktunya hanya untuk beribadah dimulai saat mereka keluar dari Asrama Haji Sukolilo pada hari Kamis, 1 September 2016. Selain itu juga beliau mengharapkan agar para jamaah calon haji dapat mulai mendisiplinkan diri, dapat bersa-bar mengingat ibadah haji adalah ibadah ujian kesabaran dengan menikmati setiap ibadah yang dijalaninya. Drs. H. Nurkhamid, M.Ed juga memberikan pem-bekalan dalam menyiapkan diri dalam menghadapi perbedaan cuaca guna kelancaran ibadah. Pembekalan diakhiri dengan me-manjatkan doa memohon ke-lancaran ibadah ke tanah suci.Sementara itu Pgs. Kepala Kan-wil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak I Nyoman Lastra, S.Pd, M.Ag menyempatkan diri men-gawal jalannya pemberangkatan jamaah calon haji di asrama haji sukolilo Surabaya. Jamaah calon haji Provinsi Bali masuk dalam embarkasih Surabaya yang juga masuk dalam kloter 56 dan 57. Kloter 56 diterima di Asrama Haji di Hall Zaitun pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 mulai pukul 09.15 meskipun ada beberapa rom-bongan yang terlambat kehad-irannya namun proses pener-

imaan jamaah di embarkasih Surabaya relatif berjalan lancar. I Nyoman Lastra menyempatkan diri untuk menyapa dan berbin-cang dengan para jamaah yang baru tiba. Beliau juga sedikit memberikan arahan kepada para jamaah calon haji untuk dapat menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah haji, saling menolong dengan sesama sela-ma berada di tanah suci terlebih terhadap sesama saudara dari In-donesia. Jamaah juga diharapkan dapat menjaga nama baik diri sendiri maupun negara dengan menjaga sikap di negeri orang dengan mendisiplinkan diri sendiri. Beliau juga mengaharap-kan agar para calon jamaah haji dapat juga turut serta mendokan bangsa dan negara Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.Jamaah Calon Haji kloter 56 Em-barkasi Surabaya yang semesti-nya berjumlah 445 quota yang diberangkatkan berjumlah 444 terdiri dari : 83 orang dari Kabu-paten Badung, 2 orang dari Ka-bupaten Bangli, 49 orang dari Ka-bupaten Buleleng, 11 orang dari Kabupaten Gianyar, 89 orang dari Kabupaten Jembrana, 20 orang dari Kabupaten Karangasem, 30 orang dari Kabupaten Klungkung, 20 orang dari Kabupaten Tabanan dan 160 orang dari Kota Denpas-ar, disertai 1 orang Tim Pembimb-

ing Ibadah Haji Indonesia (TPI-HI), 1 orang Tim Pemandu Haji(TPHI) , 1 orang dokter, 2 orang paramedis dan 3 orang Tim Pe-mandu Haji Daerah (TPHD). 1 orang batal diberangkat-kan atas nama Juwariyah bin-ti Abdur Rosid dengan No-mer Porsi 1400006281, No Paspor B3430063, dari Kabu-paten Jembrana karena sakit.Jamaah calon haji kloter 56 diberangkatkan ke Arab Saudi pada pukul 09.10 WIB dengan menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor flight SV.5413. sementara itu un-tuk kloter 57 yang merupakan gabungan jamaah Provinsi Bali dan Provinsi Jawa Timur dimana jamaah calon haji berjumlah 57 orang diberangkatkan ke Arab Saudi pada pukul 11.10 WIB den-gan maskapi Saudi Arabian Airlin-er dengan nomor flight SV.5417. selamat jalan para tamu Allah selamat beribadah dan semoga menjadi haji yang mabrur.(sn)

Page 21: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idFOKUS LENSA

Menag RI Bersama Pejabat di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bali dalam Rangka Mengahdiri Undangan

Congress of The Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions

Menerima Kunjungan IAIN Raden Intan Lampung

Page 22: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

Menerima Pengarahan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

Bapak Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Bali Mengunjungi Stand Pameran Pembangunan Dalam Rangka HUT Pemprov Bali

FOKUS LENSA

Page 23: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.id

Kepala Biro Kesra Pemprov Bali Bersama Pejabat di Lingkungan Kementerian Agama Prov. Bali Usai Pelepasan Calon Jamaah Haji

Dharma Wanita Sejahtera Menyerahkan Kenang-Kenangan Kepada Ny. H. Moh Sholeh yang Telah Memasuki Masa Pensiun

Page 24: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

FOKUS LENSA

Rukyat Hilal Penentuan 1 Syawal 1437 H

Pelantikan Duta Akrual Kementerian Agama Prov. Bali

Page 25: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idArtikel

Bicara masalah agama, bicara masalah sensitif, terlebih lagi bagi India yang merupakan neg-ara sekuler. Namun kali ini Bol-lywood mempersembahkan sebuah film komedi satir yang penuh dengan filosofi kompleks dan pertanyaan-pertanyaan ten-tang praktek agama masa kini dari mata sesosok alien bernama PK (akronim dari Peekay/pemabuk). Hal ini merubah pandangan spiri-tual orang-orang yang telah dibe-sarkan dalam cara mereka sela-ma beberapa generasi ke dalam kacamata sang alien, bagaimana pesan murni dari Tuhan telah dimanipulasi oleh para pemuka agama yang disebut ‘manajer’ oleh PK sekaligus menggambar-kan bagaimana rumitnya sistem kepercayaan di masing-masing agama tersebut. Dibalut oleh ki-sah sederhana dan manusiawi yang menghadirkan cinta, tawa, dan persahabatan, film ini men-jadi lebih ringan untuk disimak.

PK (Amir Khan), sesosok alien yang turun ke bumi dari planet lain ini tanpa tahu cara berko-munikasi dengan orang bumi. PK tersesat setelah seseorang mencuri remote controlnya, ben-da yang digunakan untuk me-manggil pesawatnya agar bisa dijemput kembali ke planetnya. Dalam kebingungan itu PK ber-temu banyak orang dan men-coba mengenali cara manusia hidup dan berinteraksi dengan mereka hingga akhirnya bisa me-mahami bahasa manusia (dalam hal ini bahasa India) dan ber-komunikasi dalam bahasa itu.

“Hanya Tuhan yang mampu me-nemukan dimana remote con-trolmu berada!” Sahut orang-orang atas kebingungannya. Keputusasaan PK dalam mene-mukan remote controlnya telah membawa PK kepada pertanyaan paling esensial, bahwa siapakah Tuhan dan dimanakah Beliau yang disebut-sebut mampu me-mecahkan masalahnya tersebut berada? Dia yang dianggap Maha Mengetahui, Dia yang dapat menyelesaikan semua permas-alahan, Dia yang dipuja dalam sebuah rumah suci oleh semua orang, dimanakah Beliau berada?

Judul film: PKSutradara: Rajkumar HiraniPenulis: Hirani dan Abhijat JoshiProduksi: Hirani dan Vidhu Vinod ChopraTanggal release: 18 Desember 2014Pemain: Aamir Khan, Anushka Sharma, Sanjay Dutt, Sushant Singh Rajput

PK, Sang Allien Yang Mencari Tuhan

Oleh: Tia Sastrina, ST., MMPenyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar

-MOVIE REVIEW-

Page 26: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

Hal seperti ini tidak pernah ada di planet PK. Dalam pencariann-ya, PK memasuki tempat ibadah satu persatu, mengikuti setiap ritual ibadah yang dijalankan di tiap tempat ibadah, berusaha merangkai konsep-konsep keag-amaan dan konsep-konsep keTu-hanan yang dianut oleh manusia di muka bumi ini. Hal ini tentu saja membuat kehebohan manusia yang sudah terbiasa hidup dalam tatanan rapi beragam keagamaan di India. Melalui pertanyaan-per-tanyaannya yang lugu namun lo-gis, PK membongkar pemikiran masyarakat tentang Tuhan, berbagai ritual keagamaan dan celoteh pemuka agama diper-tanyakannya, hanya demi me-nemukan keberadaan Tuhan.

Atas semua yang telah dilalu-inya, PK menyimpulkan bahwa Tuhan punya banyak nama, Tu-han punya banyak wajah, Tuhan punya banyak jalan. Akan tetapi walaupun PK telah mengikuti semua jalanNya, Tuhan masih juga belum ditemukan, PK ti-dak mengerti apa yang diing-inkanNya. PK mempertanyakan rupa dan sifat Tuhan, benarkah Tuhan sekejam itu? Membuat manusia saling berselisih atas namaNya? Memaksa manusia melakukan ritual agama yang menyusahkan dan menyakiti diri hanya untuk bertemu den-ganNya? Kenapa Tuhan malah menyusahkan manusia yang in-gin berkeluh kesah kepadaNya? Pencarian PK berakhir pada per-debatan dengan seorang pemu-ka agama yang bernama Tuan Tapaswi (seseorang yang ternyata menadah remote controlnya dari seorang pencuri dan menyebut-nya pemberian dari Tuhan). Atas semua pernyataan Tuan Tapas-wi, PK menarik sebuah kesim-pulan bahwa Tuhan itu ada dua,

satu Tuhan yang menciptakan kita semua, dan satu lagi Tuhan yang diciptakan oleh manusia. Tuhan yang menciptakan kita dan alam semesta ini tidak per-nah kita tahu sosoknya, semen-tara Tuhan yang diciptakan oleh manusia sosoknya sama seperti manusia. Kadang menipu, suka berbohong dan menakut-nakuti. Hal ini merupakan pukulan telak bagi Tuan Tapaswi, sehingga para pengikutnya pun mempertanya-kan kembali ajaran-ajarannya. Konsep wrong number/salah sambung yang diisukan PK mer-upakan kritik utama film ini ter-hadap para pemuka agama yang menggunakan agama dan Tuhan sebagai alat bisnis. Mereka meng-utip kitab suci, bahkan mengaku mendengar suara Tuhan untuk menakut-nakuti umat dan meng-gemukkan pundi-pundi mereka.

Sebelum akhirnya membongkar kebohongan Tuan Tapaswi, PK memberikan pesan yang sangat mengena ‘untuk berhenti mem-bela Tuhan’, Tuhan tidak perlu di bela hingga kita bertikai. Kita, dunia ini, di tempat duduk ini sangatlah kecil dibandingkan dengan semesta ini. Tuhan mam-pu membuat segalanya berjalan. Kita terkadang terlalu arogan, merasa lebih pantas menghakimi manusia lain ketika bicara men-genai agama daripada Tuhan itu sendiri, seolah-olah mera-sa perpanjangan tangan Tuhan.

Bila diperhatikan lagi, segala sumber inspirasi dari sebuah karya adalah Tuhan, disadari atau tidak, kisah ini pun telah direstui olehNya. Seperti yang diinginkan penulis, tokoh PK datang untuk mempelajari kehidupan manusia di bumi ini. Diawali dengan “ke-hilangan remote control”, alur ini membawa PK dan seluruh pemir-sa memahami pelajaran utama di dunia ini, bahwa kehidupan ini adalah penderitaan (samsara) yang harus dilalui sepenuh hati dijalanNya. Segala suka dan duka yang dihadapi janganlah sampai merubah kita, tetaplah menjadi manusia yang baik, benar, dan penuh cinta kasih.

Meskipun banyak menuai kon-troversi, kritik dalam film PK bersifat umum, bisa terjadi pada agama dan aliran kepercayaan manapun. Film ini mengajak kita untuk lebih melihat ke dalam diri kita, untuk memahami kem-bali ajaran-ajaran agama kita masing-masing, sehingga bisa menuntun kita untuk tetap bera-da di jalan yang benar, tidak ada lagi perpecahan atas nama ag-ama, tidak ada lagi kekerasan atas nama agama, tidak ada lagi pe-maksaan kepentingan atas nama agama, yang harus ada adalah bhakti kepadaNya dan cinta kasih kepada seluruh ciptaanNya. (sta)

Page 27: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idPUISI

Oh...Orang tua kau merawatku sejak kecilKau mengeti Aku sejak kecilKau memberiku makan dengan tulusTetapi kau tidak mementingkan dirimu sendiri terlebih dahuluKau sangat menyayanggi diriku

Oh...orang tua aku tskan bisa membalas jasamuWalau aku ingin membalas perbuatanmu tetap tidak akan cukupOrang tua kau bagaikan pahlawan bagikuDikakimu...Ibu...itu tempat surga bagiku

Oh...orang tua bila aku sakit kau sangat memperhatikankuKau sangat panik bila aku kesakitanKau melimpahkan kasih sayangmu kapadakuKau membangun ajaranmu di dalam jiwaku

Oh ...orang tua kau merasakan sakit saat melahirkankuBila aku sudah kau merasa sangat bahagiaSuatu hari aku akan pergi jauh darimu pada saat itu kau sedihOrang tua aku akan selalu mengingat jasamu

PERJUANGAN ORANG TUA MERAWAT ANAK

Oleh: Inda Tara RadheswariSiswi Bhakti Vedanta Dharma School Denpasar

Page 28: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

(KanKemenag Kab. Jembrana) Kemeriahan pelepasan jama’ah calon haji kabupaten jembrana sangat mengesankan, hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya sejumlah pejabat pemerintah daerah yang turut hadir menyaksikan pelepasan jama’ah calon haji 2016, diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Kapolres AKBP Djoni Widodo, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta tak ketinggalan Plt Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Provinsi Bali Drs. H. Nurkhamid M. Ed. di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Selasa (30/08).Dalam sambutannya Bupati Jembrana I Putu Artha, SE, MM menyampaikan agar jama’ah calon haji tetap menjaga kesehatan selama

melaksanakan ibadah, kondisi cuaca yang sangat jauh berbeda dengan indonesia menyebabkan banyak jama’ah yang jatuh sakit. Selain itu, beliau juga berharap agar jama’ah calon haji dapat menjaga nama baik daerah Jembrana pada khusunya dan Bali pada umumnya sehingga disiplin dan keramah tamahan calon haji dari Indonesia tetap terjaga dimata dunia.Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jembrana Drs. I Gusti Komang Sumberjana,M.M menyampaikan bahwa jumlah jama’ah calon haji Kabupaten Jembrana awalnya sebanyak 84 orang. Dari jumlah tersebut terjadi pengurangan dikarenakan adanya 2 jama’ah yang mutasi keluar ke daerah lain. “Tahun ini jumlah calon jamaah haji

Bupati Lepas Jama’ah Calon Haji Kabupaten Jembrana 2016

dari kabupaten jembrana yang berangkat ketanah suci berjumlah 82 orang dengan komposisi Kecamatan Melaya 7 orang, Kecamatan Negara 46 orang, Kecamatan Jembrana 19 orang, Kecamatan Mendoyo 7 orang dan Kecamatan Pekutatan 3 orang”, jelasnyaDan beliau juga tidak lupa berterima kasih kepada pemerintah kabupaten jembrana karena sejak tahun 2014 hingga saat ini Pemkab Jembrana selalu membantu biaya transportasi untuk penghantaran dan penjemputan jama’ah haji menuju embarkasi Surabaya. (@).

Page 29: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

Pada hari senin, 8 Agustus 2016 MIN Singaraja (MINSi) secara khusus mendatangkan ustadz Maruli Ashari Hasibuan,SHI.MH. Jura I Dai AKSI Indosiar tahun 2016. Kedatangannya langsung didaulat sebagai Pembina upacara yang rutin dilakukan oleh segenap civitas akademika MIN Singaraja. Dalam amanatnya Ustazd Maruli mengulas tentang perjuangan dan peran siswa dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan. Kehadiran ustadz Maruli tentu disambut suka

MINSI Hadirkan Maruli untuk Motivasi Siswa dan Guru

cita, meriah dan penuh histeris oleh para siswa maupun para dewan guru yang hadir. Diakhir kegiatan upacara bendera Maruli juga dimohonkan untuk menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi MINSi a.n. Gita Prastyaningrum sebagai juara III dalam lomba KSM MI tingkat Provinsi Bali tahun 2016. Kepala MINSi menerangkan bahwa kehadiran Maruli setidaknya bisa menjadi warna baru dalam suasana upacara bendera sekaligus

memberikan motivasi belajar dan motivasi perjuangan menjelang peringatan HUTRI yang ke-71. Maruli hadir di Bali selain mengisi agenda upacara juga mengisi sejumlah acara seperti Tausiyah dalam rangka Halal Bihalal KAHMI Majelis Daerah Buleleng dan beberapa ceramah di sejumlah pengajian dan masjid di Buleleng. Maruli bertlak dari Bali pada hari selas, 9 Agustus 2016 setelah menyelesaikan agenda dan rangkaian wisata di pulau Dewata.# Lewa Balo

Page 30: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

(Kankemenag, Kab. Tabanan) Generasi muda Hindu sebagai salah satu steakholder pembangunan bangsa, sudah semestinya memiliki karakter positif yang terbentuk dalam ruang pendidikan yang seimbang antara teori dan praktek. Desa Pakraman Kaba-Kaba adalah satu dari sekian wilayah di Kabupaten Tabanan yang memiliki kepedulian terhadap keberadaan generasi muda Hindu. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya

Pasraman dan Dharmawacana sepanjang bulan Juni 2016 yang diikuti oleh remaja Hindu di wilayah DP. Kaba-Kaba, bertempat di wantilan DP. Kaba-Kaba, Kec. Kediri, Kab. Tabanan. Kementerian Agama Kabupaten Tabanan melalui Kasi Ura Hindu, Ida Bagus Rai D. Suhardika, SE, M.Si turut serta mendukung kegiatan tersebut dengan menjadi salah satu narasumber yang membawakan materi tentang “Tata Cara Menulis Lontar”.

Dalam pemaparannya, Suhardika menjelaskan bahwa lontar yang dipakai menulis adalah dari daun lontar yang telah di awetkan, sehingga tahan sampai ratusan tahun. Biasanya lontar yang telah tertulis, jarang di baca, sehingga perlu dilakukan penguripan terhadap tulisan yang terdapat dalam daun lontar. Ketika menulis, yang bergerak adalah lontarnya bukan tangannya. Cara mengawali menulis adalah dengan menimbang lontar dari lubang di tengah, ujung yang naik adalah awal menulis. Ketika menulis diusahakan mengurangi gerak lengan , dikonsentrasikan pada jari tangan. Secara umum, biasanya lontar memakai huruf aksara bali. Tetapi dalam kenyataannya, ada juga tulisan dalam lontar berbentuk gambar atau simbol-simbol dalam penulisan kalender Bali yang disebut Tika. Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung menulis lontar, yang dilaksanakan dengan antusias oleh para peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi muda tentang ajaran agama Hindu yang terbalut dalam etika dan estetika budaya Bali, sehingga mampu memperdalam Sraddha dan Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (DS & AAG).

BANGUN GENERASI MUDA HINDU BERKUALITAS MELALUI TEORI DAN PRAKTEK TATA CARA MENULIS LONTAR

Page 31: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

( Kemenag Kab. Badung ) Pelaksanaan Pelepasan Jamaah Calon haji Kabupaten Badung Tahun 1437 H/2016 M kegiatan ini di laksanakan Pada tanggal 22 Agustus 2016, yang bertempat di ruang Kerta Gosana Puspem Kab. Badung. Pertama-tama di awali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an/Talbiyah oleh Drs. H. Suhatril, setelah itu sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Badung sebagai Plh. Sagung Alit Suparmiati, S.Ag beliau menyampaikan pendaftaran calon jemaah Haji sepanjang tahun dengan prinsip first came first service tertanggal 1 juli 2016 di provinsi Bali jumlah

daftar tunggu sebanyak 106.250 orang. Adapun jamaah calon haji yang bias berangkat pada tahun ini terdiri dari berbagai profesi PNS 16 orang, karyawan BUMN 1 orang, pegawai swasta 52 orang, ibu rumah tangga 29 orang, petani 2 orang, pensiunan 3 orang dan yang telah pernah menunaikan ibadah Haji 3 orang yang pertama kali

PELEPASAN JAMAAH CALON HAJIKABUPATEN BADUNG TAHUN 1437 H/2016 M

pergi haji 101 orang dengan keterwakilan Kecamatan Kuta Selatan 35 orang, Kuta 30 Orang, Kuta Utara 32 orang dan Mengwi 7 Orang. Jamaah calon haji yang termuda adalah Kholifah Binti H, Abdul Rahman Umur 23 tahun dan yg tertua adalah Wagimun bin Sarbini umur 78 tahun, yang akan berangkat menuju embarkasi Surabaya pada tanggal 30 agustus 2016 pukul 20.00 Wita. Di akhir acara di lanjutkan dengan bersalam-salaman jamaah calon Haji.

Page 32: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

(Kankemenag Kota Denpasar) Reformasi birokrasi yang telah digaungkan oleh pemerintah se-lama ini merupakan salah satu langkah pembaharuan dan peru-bahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan pada aspek kelembagaan, ketat-alaksanaan, dan SDM aparatur untuk mencapai good and clean governance. Ini berarti bahwa keberhasilan refomasi birokrasi itu sendiri harus didukung oleh kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan kiner-ja sesuai dengan tugas dan fung-sinya. Menyadari akan pentingnya kualitas kompetensi ASN dalam menunjang reformasi birokrasi ini, Selasa (9/8) lalu, bertempat di Aula Kantor PHDI Provinsi Bali, sejum-lah pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Denpas-

ar mengikuti kegiatan Pembinaan Mental Pegawai Menuju Refor-masi Birokrasi Tahun 2016. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si, dalam sam-butannya beliau mengungkapkan bahwa reformasi birokrasi akan berhasil apabila didukung oleh kompetensi dari masing-masing ASN. Dalam mewujudkan refor-masi birokrasi, diperlukan peruba-han-perubahan pada area: organ-isasi, tatalaksana, SDM aparatur, peraturan perundang-undangan, pengawasan, akuntabilitas, pe-layanan publik, dan budaya kerja Aparatur (culture set dan mind set). Dipaparkan terpisah oleh 4 orang narasumber dari instansi/lembaga terkait, kegiatan kali ini mengang-kat 4 topik penting dalam menun-

Membangun Reformasi Birokrasi

jang pembangunan reformasi birokrasi, yakni pemberantasan korupsi yang disampaikan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali, pelayanan publik oleh Om-budsman Provinsi Bali, pencega-han dan pemberantasan narkoba oleh BNN Kota Denpasar, serta peningkatan kepribadian aparatur dalam memberikan pelayanan oleh John Robert Power Bali. (sta)

Page 33: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

(Kemenag Kab Gianyar) Selasa (30/8) Kantor Kementerian Agama Kab. Gi-anyar mengadakan kegiatan Pembi-naan Peningkatan Wawasan Multikul-tur dan Dialog Lintas Agama Tingkat Kab. Gianyar dalam rangka mewujud-kan kerukunan umat beragama bersa-ma 40 tokoh umat beragama di Kab. Gianyar yang bertempat di aula Kantor Kemenag Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini dihadiri oleh 4 (empat) narasum-ber yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar Dr. Ni Nengah Rustini M.Ag, Dr. Gusti Made Ngurah M.Si, Kepala Kesbang Pol dan Linmas Kab. Gianyar I Dewa Gede Alit Mudi-

arta SE,MM, Cokorde Dalem Krisnadhi Widnyana, S.S.

Dalam materi yang dipaparkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar Dr. Ni Nengah Rustini M.Ag berjudul implementasi visi dan misi Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar mengatakan bahwa multikul-tural adalah sekumpulan masyarakat yang berbeda budaya hidup bersa-ma-sama tetapi mempertahankan keunikan identitasnya masing-masing. Sedangkan definisi multikulturalisme adalah strategi dan dasar yang digu-nakan oleh masyarakat untuk me-mahami bermacam macam ciri-ciri

Peningkatan Wawasan Multikultur Dan Dialog Lintas Agama Tingkat Kab. Gianyar

budaya. Penerimaan terhadap konsep multikulturalisme dalam kehidupan, dapat membina masyarakat yang mempunyai semangat persatuan da-lam mewujudkan kehidupan bangsa yang harmonis. “Hakekat multikultur-alisme sebenarnya merupakan kon-sep dimana sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keberagaman, perbedaan dan kema-jemukan budaya, baik ras, suku, etnis dan agama.” Tambahnya. Melalui Visi dan Misi Kementerian Agama Kab. Gi-anyar ini juga dapat mengatur untuk menjaga keseimbangan masyarakat yang multikultural tersebut.” Lanjutn-ya. Dalam konsep Multikultural di Indo-nesia khususnya di Kabupaten Gianyar, tidak membenarkan dan tidak mentol-erir adanya pemahaman yang anti tu-han atau atheism dan juga tidak men-tolerir berbagai upaya yang ingin me-misahkan agama dari Negara sehingga Kab. Gianyar menjadi multikultural religius “ungkap beliau”. Upaya inilah yang dilakukan oleh Kementerian Ag-ama Kab. Gianyar dalam menjaga ker-ukunan umat beragama seperti halnya Membangun harmoni sosial dan per-satuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun da-lam bingkai teologi dan implementasi dalam menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi, menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif dalam rangka memantapkan penda-laman dan penghayatan agama serta pengamalan agama yang mendukung bagi pembinaan kerukunan hidup in-tern dan antar umat beragama, Me-nempatkan cinta dan kasih dalam ke-hidupan umat beragama dengan cara menghilangkan rasa saling curiga ter-hadap pemeluk agama lain, sehingga akan tercipta suasana kerukunan yang manusiawi tanpa dipengaruhi oleh fak-tor-faktor tertentu, menyadari bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat, oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang dapat memperindah fenomena kehidupan beragama ‘Ungkap Beliau”. (pmt)

Page 34: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

(Kankemenag Kab. Bangli) – Melalui Seksi Pendidikan Agama Hindu, Kantor Kementerian Agama Kab. Bangli melaksanakan kegiatan orientasi penulisan karya tulis ilmiah Guru Agama Hindu tingkat SD, SMP, SMA/K yang dilaksanakan di Gedung Pasraman Gurukula Bangli pada hari senin tanggal 22 s/d 24 Agustus 2016. Kegiatan ini diikuti 126 Guru Agama Hindu Tingkat SD, SMP, dan SMA/K. Dengan mengambil tema melalui orientasi penulisan karya tulis ilmiah tingkat SD, SMP, dan SMA/K kita tingkatkan inovasi, kreatifitas,dan pengembangan profesi Guru Agama Hindu.Kegiatan orientasi penulisan karya tulis ilmiah tingkat SD, SMP, dan SMA/K di buka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Hindu Kementerian Agama Kabupaten

Bangli (Drs. I Nyoman Sudarna, S.Ag.,M.Pd.H) sekilas beliau menyampaikan melalui orientasi penulisan karya tulis ilmiah Guru Agama Hindu tersebut mampu meningkatkan semangat Guru Agama Hindu untuk terus belajar dan berkarya, menuangkan ide/gagasan-gagasan baru yang bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli (Drs. Ida Bagus Nyoman Gde Suastika M.Si) sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi penulisan karya tulis ilmiah Guru Agama Hindu tingkat SMP dan SMA/K beliau menyampaikan materi tentang penulisan karya tulis ilmiah Guru Agama Hindu. Koordinator pengawas Kementerian Agama Kabupaten Bangli (I Nyoman Wandri, S.Ag.,M.Pd.H) sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi penulisan karya tulis ilmiah Guru Agama Hindu tingkat SD, SMP, dan SMA/K

beliau menyampaikan materi tentang teknik penyusunan karya tulis ilmiah dan angka kreditnya. Sekilas dari materi beliau menyampaikan kreteria KTI adalah APIK yaitu : asli, perlu, ilmiah, konsisten.(rai)

Orientasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tingkat SD, SMP, dan SMA/K

Di Kabupaten Bangli Tahun 2016

Page 35: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

“Kerukunan adalah harga mati yang tidak bisa di toleransi” demikian sedikit isi materi yang dibawakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Klungkung, IB Made Oka Yusa Manuaba, SH, M.Si saat membuka acara Workshop Pencegahan Konflik Bagi To-koh Agama, Masyarakat, Per-empuan, dan Pemuda Lintas

Agama Kita Tingkatkan Ker-ukunan Antar Umat Beragama di Kab. klungkung dengan menghadirkan narasumber dari Kesbangpolinmas Kab. Klungkung (Putu Anom Dani-antaka), PHDI (I Ketut Ardana), dan MUI Kab. Klungkung (Yu-suf Wahyudi, M.Ag), Sabtu, 18 Juni 2016 yang diselenggara-kan di Vihara Dharma Ratna Klungkung. Sebanyak 40 pe-serta hadir terdiri dari unsur Tokoh Agama, Masyarakat, Perempuan, dan Pemuda Lintas Agama se-Kabupaten Klungkung.

Kantor Kementerian Agama Kab. Klungkung menyeleng-garakan kegiatan Workshop Pencegahan Konflik Bagi To-koh Agama, Masyarakat, Per-empuan, dan Pemuda Lintas Agama Kita Tingkatkan Ker-

ukunan Antar Umat Beragama di Kab. klungkung dengan tu-juan untuk membangun ker-ukunan antar umat beragama, mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik-konflik kea-gamaan di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga ter-bentuk keharmonisan, ker-ukunan, dan toleransi umat beragama di Kabupaten Klungkung. Dalam sambutan-nya Kepala Kankemenag Ka-bupaten Klungkung IB Made Oka Yusa Manuaba, SH, M.Si menyampaikan beberapa hal tentang diperlukan mencegah terjadinya konflik yaitu den-gan dialog atau pertemuan yang terus menerus antar to-koh umat beragama untuk saling memberikan masukan dan menumbuhkan persatuan dan kesatuan antar umat be-ragama.

Untuk Mencanangkan Zona Integritas Bebas Korupsi, Kemenag Klungkung

Mulai Persiapkan Diri

Page 36: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

Program-program pemerin-tah yang langsung menyentuh masyarakat utamanya yang mampu meringankan beban masyarakat ditengah himpitan ekonomi yang dihadapi, men-jadi angin segar dan mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat. Salah satunya seperti kegiatan Metatah Ma-sal yang dilaksanakan oleh Sek-si Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupat-en Karangasem yang ditujukan bagi masyarakat kurang mam-pu dan penyandang disabilitas yang ada di Kab. Karangasem pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016 bertempat di Aula Yayasan Yasa Kerti, Am-lapura. Antusiasme masyarakat Kab.Karangasem untuk mengi-kuti kegiatan tersebut san-gat tinggi, terlihat dari jumlah peserta Metatah Masal yang melebihi quota, dimana sesuai dengan anggaran yang tercan-tum dalam DIPA Kemenag Kab. Karangasem Tahun 2016, pe-serta Metatah Masal sebanyak 40 orang namun masyarakat yang mendaftar sebanyak 42 orang. Ida Made Pidada Man-uaba, S.Ag selaku Kepala Sek-si Urusan Agama Hindu Kab. Karangasem memberikan ke-bijaksanaan dengan menam-pung kelebihan peserta seban-yak 2 orang tersebut, dengan konsekwensi tidak mendapat akomodasi dari panitia. Upacara Metatah Ma-sal dipuput oleh Ida Pedanda Gede Ketut pinatih Pasuruan dari Geriya Tengah Jungutan, dengan sangging Ida Bagus Made Subadra dari Geriya Juuk Manis dan Ida Wayan Manu-

aba dari Geriya Gelumpang, Karangasem. Hadir sebagai undangan, Bupati Karangas-em yang diwakili oleh Asisten II, Kepala Kantor Wilayah Ke-menag Prov. Bali yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Hindu, Ketua PHDI Kab. Karangasem dan perwakilan MMDP Kab. Karangasem. Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kab. Karan-gasem, Drs. I Dewa Made Nida Udyana, M.Pd.H dalam sam-butannya menyampaikan bah-wa kegiatan Metatah Masal yang dilaksanakan oleh Kan-tor Kementerian Agama Kab. Karangasem melalui Program Bimbingan Masyarakat Hindu dilaksanakan sebagai bentuk dukungan Kementerian Ag-ama Kab. Karangasem dalam mendukung Program Nawacita pemerintahan Jokowi-JK, yai-tu pemerintah hadir ditengah

masyarakat meringankn beban ekonomi masyarakat khususn-ya masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas. Apresiasi juga disampaikan oleh Bupati Karangasem ter-hadap pelaksanaan Metatah Masal yang dilaksanakan Ke-menag Kab. Karngasem, be-liau memberikan dukungan berupa fasilitas kendaraan (transportasi) 3 buah mini bus untuk keberangkatan peserta dalam Tirta Yatra dan Nyega-ra Gunung sebagai rangkaian dari Upacara Metatah Masal yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016 di Pura Goa Lawah, Klungkung. Acara semakin lengkap dengan Dharma Wacana dari Ka.Kan-wil Kemenag Prov. Bali yang menyampaikan tentang “Mak-na Upacara Metatah”. (day)

Pemerintah Hadir Meringankan Beban Masyarakat Kurang Mampu Melalui Program Metatah Massal

Page 37: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

Dalam setiap kehidupan manusia sudah tentu memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya, namun dalam perbedaan terse-but tentu juga kita harus tetap berpegang dalam konsep ideal dalam Pancasila yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Dalam kemajemukan masyarakat Bali, toleransi mer-upakan alat yang sangat ampuh sebagai wujud dari berkemban-gnya kepedulian antar sesama serta antar agama yang lain, na-mun sudah barang tentu ada eti-kanya. Etika dalam kemajemukan tersebut sesuai dengan pepatah yang mengatakan di mana bumi dipijak disana langit dijunjung. Di Bali pepatah yang sesuai atau padanan dari pepatah itu di se-butkan sebagai desa, kala, patra atau desa mawa cara. Dalam sebuah tulisannya, Prof. Dr. Harun Nasution, Guru Besar Pasca Sarjana dan mantan Rektor IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta; “Masalah Toleransi Ag-ama”, yang dikutip oleh N.M. Ma-drasuta dalam tulisannya di ma-jalah Warta Hindu Dharma (WHD) No. 350 Juni 1996, halaman 12, menjelaskan “Kalau kita tinjau pula agama Hindu, ahli-ahli se-jarah agama mengatakan bahwa tidak terdapat bukti-bukti adanya intoleransi beragama dalam ag-ama ini. Pertentangan agama ja-rang dijumpai dan pertukaran ag-ama terjadi dalam suasana damai dan dengan tidak menimbulkan ketegangan dalam masyarakat. Agama Hindu bersifat filosofis dan oleh karena itu dapat meli-hat dan menghargai kebenaran

yang ada dalam agama lain. Den-gan demikian agama ini bersifat toleran. Bahkan ada orang yang berpendapat bahwa toleransinya terlalu besar sehingga menerima agama-agama yang bersifat ma-gis”. Tulisan diatas mencer-minkan bahwa toleransi umat Hindu dengan umat lain tidak perlu diragukan lagi. Hal ini tidak terlepas dari peran raja-raja Bali yang beragama Hindu pada ja-man kerajaan dulu, dimana para raja-raja itu membawa prajurit Islam dari Jawa untuk dijadikan pasukan/prajurit kerajaan untuk ikut menjaga keamanan di Bali. Komunitas Islam hidup dengan damai di tengah-tengah mas-yarakat Hindu. Seperti di Pegaya-man, Loloan, Kepaon, Keramas, Kusamba, Lebah, Gelgel, dan lain-lain. Hubungan kekerabatan semakin berkembang dengan sal-ing juang apa bila menikah, yaitu orang Bali yang Hindu memperis-tri orang Jawa yang Muslim dan sebaliknya. Mereka berbaur dan saling menghormati serta men-jaga hubungan harmonis. Dan apabila ada hari raya merekapun saling ngejot sebagai bentuk ke-kerabatan yang saling menghar-gai dalam tradisi yang adiluhung itu. Hari Raya Keagamaan merupakan momentum penting dalam memupuk toleransi, se-jauh mana kita mampu memberi makna atas sikap kita sebagai makhluk beradab. Sejauh mana kita mampu mengorbankan perasaan terhadap perayaan-per-ayaan agama lain dalam ibadahn-

ya. Sebagai mahkluk beradab, maka setiap laku kita ada pada pijakan norma yang berlaku di masyarakat. Norma yang menjadi pedoman dan tuntunan sebagai bentuk hukum formal pergaulan. Tidak peduli kita ini pejabat atau rakyat jelata, norma-norma itulah yang menentukan baik buruknya laku itu di mata orang lain. Bu-kan karena seseorang itu adalah pemuka agama atau bukan, teta-pi dengan sikap yang taat norma-lah ia diberi reward sebagai tau-ladan yang memberi contoh yang baik di masyarakat. Sebagaimana disebutkan dalam tulisan di atas, sebagai umat Hindu yang tidak intoleransi, kita mestinya bang-ga dengan pengakuan itu, tetapi jangan terlena. Sebuah pujian dan sanjungan yang membuat kita seperti diawang-awang, ter-bang. Pengakuan itu adalah bukti bahwa kita selalu menjaga ker-ukunan sebagai bentuk toleran-si menyeluruh dalam pergaulan bermasyarakat.Kemudian Dr. M. Amin Abdullah, dosen fakultas Ushuluddin dan Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam sebuah tulis-annya, tentang suasana Nyepi tanggal 24 Maret 1993 yang jatuh bersamaan dengan Perayaan Idul Fitri pada tanggal 24 dan 25 Ma-ret 1993, (dalam kutipan N.M. Madrasuta, WHD. No. 350 Juni 1996, halaman 13-14) disebutkan “ Para sejarahwan agama di Indo-nesia menyaksikan suatu peristi-wa yang laur biasa besar artinya bagi kehidupan pluralistic agama di Indonesia baru-bari ini. Umat

Memupuk Toleransi Dalam Perayaan Hari Besar KeagamaanOleh : I Gede Mustika, S.Ag.Penyuluh Agama Hindu Kemenag. Kab. Klungkung

Page 38: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

Islam di Bali dapat menghorma-ti hari raya Nyepi umat Hindu- dimana pada hari Nyepi orang dilarang keluar rumah- padahal seharusnya mereka keluar rumah untuk membagi zakat, bertakbir, bertahlil dan bertahmid sebagai rangkaian ibadah umat Islam se-sudah pelaksanaan ibadah puasa. Umat Islam di Bali menghormati sepenuhnya hari Nyepi, meski tanpa keluar rumah mereka dapat juga merayakan hari raya Idul Fitri ala kadarnya. Jika dalam ibadah yang secara eksklusif sebenarn-ya lekat pada ajaran agama saja dapat ditenggangrasakan sampai sedemikian rupa oleh umat Islam di Bali, lebih-lebih hal-hal yang lain terkait langsung dengan per-soalan etika dan “fundamental values” lainnya. Apakah dalam kasus ini karena umat Islam di Bali adalah minoritas ? Saya pikir, fenomena unik seperti ini tidak cukup dipahami lewat pendeka-tan persoalan mayoritas dan mi-noritas saja. Disitu memang ada aspek normatif ajaran al-Qur’an yang secara historis telah terin-ternalisasikan dalam diri warga masyarakat setempat. Prospek dialog dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia memang sepenuhnya tergantung kepada para Kyai, Pastor, Pendeta, Pedan-da, Bikkhu dan para tokoh mas-yarakat, agamawan yang lain un-tuk dapat mencari titik temu dan secara cerdas memperkecil in-terest-interest sosial politik yang kadang dirasakan sangat meng-ganggu perjalanan umat berag-ama yang berwajah majemuk di negeri yang kita cintai ini”. De-mikian tulisan tersebut mengulas dengan jelas.Peristiwa diatas kembali terjadi di Bali, walaupun pada saat Nyepi tahun ini bukanlah hari rayanya yang bersamaan, tetapi ada hal penting yang sangat prinsip yaitu

ibadah. Ya, pada hari raya Nyepi tahun Caka 1938 tahun 2016 ini, umat Islam mengadakan Sho-lat Gerhana, sebagai kewajiban umat untuk menghormati Ibra-him Putra Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat pada saat gerhana matahari. Penulis mengutip sebuah Hadist yang mendasari dilakukannya salat gerhana ialah : “Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalal-lahu ‘alaihi wa sallam. Berkata-lah manusia: Telah terjadi ger-hana Matahari karana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Ra-sulullah Shalallahu ‘alaihi wa sal-lam “Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tan-da-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-ham-baNya dengan keduanya. Ma-tahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirn-ya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana.” (HR. Bukhari & Muslim).Jadi, perlu disadari bahwa sholat gerhana yang akan dilaksanakan oleh umat Islam adalah kewa-jiban yang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap Ibrahim yang merupakan putra dari Nabi Muhammad. Dalam konteks ini, yang paling berhubungan diantara dua ag-ama yaitu Hindu dan Islam ini adalah ibadah. Tetapi dari kon-teks itu juga bisa muncul banyak hal yang dapat mengganggu iba-dah tersebut. Misalnya intoleran yang muncul dari oknum-oknum yang tidak senang dengan diba-ngunnya keharmonisan antar umat beragama. Maka dengan itu, jawaban yang sangat jelas

telah dituangkan dalam seru-an bersama antara tokoh-tokoh agama serta instansi terkait di Provinsi Bali. Seruan bersama ini bertujuan mempererat ikatan menyame braye antara sesama pemeluk agama yang ada di Bali. Dengan ikatan itu juga telah dip-upuk toleransi sebagai bentuk keikhlasan setiap pemeluk agama untuk menghormati ibadah pe-meluk agama lainnya. Dan perayaan Hari Besar keag-amaan juga masih dirasakan da-lam suasana kebersamaan, yaitu setelah perayaan Hari Raya Ga-lungan dan sebelum Hari Raya Kuningan, tepatnya tanggal 12 September tahun ini, bertepatan juga dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah. Inti dari perayaan hari raya ini memberi bukti bahwa di Bali khususnya, umat beragama sangat menjun-jung tinggi kebersamaan yang pada prinsipnya untuk tetap memupuk toleransi, karena hid-up yang berdampingan ini adalah sebuah berkah yang tak ternilai harganya. Maka jelaslah sudah, toleransi yang diwujudkan adalah toleransi yang sarat dengan nilai-nilai kemajemukan untuk saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya.Sumber tulisan;- N.M. Madrasuta, (WHD. No.350 Juni 1996)- HR. Bukhari & Muslim (Ensiklo pedia)- Dari berbagai sumber.

Page 39: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

www.bali.kemenag.go.idARTIKEL

(Inmas Bali) Sejarah berdirinya masjid Besar AL – HUDA Kedi-ri, Tabanan dimulai dari datan-gnya sekelompok warga Mus-lim dikampung ini. Pada tahun 1942 M. Mereka biasa tinggal dan menetap sampai anak cu-cunya adalah jasa dan peranan 3 tokoh masyarakat yang ada di kediri saat itu.Tokoh-tokoh tersebut adalah : Ketua Adat Br. Anyar Kediri : Bapak I Made Janto, Pungga-wa (Sekarang Camat) Kediri : Bapak A.A Taman, Tokoh war-ga Muslim : Datuk H.Usman SuroleksonoMereka mengarahkan dan menyarankan warga mus-lim tersebut untuk membeli tanah yang dulu di beri nama Kampung Taman Surodadi, tapi masyarakat lebih sering menyebut dengan Kampung Jawa Kediri. Pada saat itu war-ga muslim hanya berjumlah 11 KK yaitu sebagai berikut : Bapak Sudin, Bapak Mualim, Bapak Din, Bapak Sundari, Da-

tuk Ahmad, Datuk Rafi’I, Da-tuk Tima, Datuk Ma’il, Datuk Ma’un, Datuk Langgeng, Datuk MarhabanBerdasarkan hasil musyawar-ah warga yang berjumlah 11 orang di tambah oleh H.Us-man Suroleksono mereka dapat menyisihkan tanah dibagian barat sebagai tem-pat ibadah dan Tanah untuk Pemakaman/Kuburan. Luas tanah untuk musallah saat itu panjang bagian utara 20,5 M, selatan 16,12 M, dan untuk di Timur dan Barat masing-mas-ing panjangnya 29,5 M.Sesudah ditentukan lokasi dan Luas tanah untuk masjid dan kuburan (berada dibelakang masjid) barulah sisa tanah dibagikan untuk 11 KK warga muslim tersebut di atas. Sam-pai saat ini, mereka di kenal sebagai tonggak awal berdirin-ya Masjid AL-HUDA Kediri dan lahirnya Br. Taman Surodadi.Pada awal berdirinya di tahun 1942, Masjid AL-HUDA Kediri,

hanya bersifat musalla di ba-ngun dari bahan padas/paras dan tanah liat. Bangunan uta-ma mempunyai ukuran 5 x 6 (30 M2) di tambah emperan/teras dengan lebar 2 M. Kemudian pada tahun 1961 barulah dibangun mas-jid dengan bangunan bersifat permanen diatas tanah seluas 72 M2 (6 x 12 M) dengan pintu masuk dari Timur. Masjid ini mempu-nyai dua ruangan. Ruangan utuma sebagai tempat sholat berada dibagian Barat den-gan ukuran 6 x 8 M. Ruangan yang lebih kecil (6 x 4 M) lebih sering berfungsi untuk anak-anak dan remaja belajar Al-Qur’an, mengadakan pengaji-an, selamatan/tasyakuran bagi masyarakat serta untuk rapat atau musyawarah oleh para tokoh dan sesepuh kampun-ng. Sistem manajemen/pen-gelolaan masjid masih bersifat tradisional yaitu berdasarkan Senioritas dan ketokohan ses-

Sejarah Berdirinya Masjid Besar “Al Huda”

Page 40: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara

ARTIKEL

eorang. Masa ganti kepengu-rusan berlku sampai yang ber-sangkutan meninggal dunia.Dengan bertambahnya pen-duduk, jumlah jamaah yang datng ke masjid pun semakin banyak. Karena sudah tidak muat lagi, masjid yang diban-gun pada tahun 1961 itu akh-irnya di bongkar. Kemudian dibangum kembali pada De-sember 1976 dengan ukuran lebih luas yakni 14,5 x 12 M.Tidak seperti masjid sebelum-nya yang mana pintu utama ada di timur mulai saat ini pin-tu utama ada di utara berha-dapan langsung dengan jalan raya provinsi. Hal ini pun mem-bawa dampak yang signifikan dimna jumlah jama’ah selalu bertambah apa lagi dengan kemajuan pariwisata di Bali. Banyak Turis domestik yang mampir untuk sholat di masjid ini. Selain itu warga muslim Br. Taman Surodadi terus bertam-bah seiring dengan berkem-bangnya ekonomi dan pari-wisata di Bali. Sehingga jika hari jum’at apalagi hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, mas-jid selalu penuh oleh jama’ah sampai-sampai halaman ru-

mah penduduk bahkan badan jalan raya juga digunakan un-tuk tempat sholat.Melihat kondisi seperti itu pengurus masjid saat ini sudah mengelola masjid secara mod-ern (ada takmir masjid, ket-ua, bendahara, sekretaris, dll) berencana melakukan perlua-san masjid. Pada tahun 1985 M. Pengurus dapat membeli tanah dari Bapak Abdul Haris pada awalnya tanah tersebut milik Bapak Sudin.Mengingat masjid besar Al- Huda Kediri – Tabanan – Bali terletak di jalur protokol Ta-banan – Denpasar dengan bangunan masjid lama be-rukuran 14.5 m x 12 m su-dah tidak muat lagi menam-pung banyaknya jama’ah yang beribadah di masjid tersebut bahkan pada setiap pelaksa-naan shalat Idul Fitri / Adha meluber sampai setengah jalan protokol sehingga meng-ganggu kelancaran lalulintas, maka dengan demikian kami bertekad bersama masyarakat muslim kediri tanggal 19 No-vember 1999 merehab total masjid tersebut dengan be-rukuran 22.5 mx 22.5 m ber-lantai 3 ( tiga ) dengan Rencana Anggaran Biaya ( RAB) Biaya Rp. 4.024.000.000 ( empat miliar dua puluh empat juta rupiah ) Al- Hamdulillah kami bersyukur dengan pertolon-gan Allah SWT . serta bantuan dan dukungan para Dermawan baik materiil maupun moril sehingga Pembangunan Mas-jid Besar Al- Huda Kediri sudah sampai pada tahap Pemban-gunan 2 ( dua ) Menara Mas-jid Besar Al- Huda Kediri den-gan Rencana Anggaran Biaya dari Struktur sampai Finishing

Rp.506.166,753 (lima ratus enam juta seratus enam puluh enam ribu tujuh ratus lima pu-luh tiga rupiah

Sistem manajemen masjid pun di tingkatkan yang semula bersifat ketakmiran, sejak 2002 di kelola dalam bentu Yayasan dan berbadan hukum. Sejak itu pula se-cara resmi masjid ini berna-ma YAYASAN MASJID BESAR AL-HUDA, KEDIRI beralamat di jalan Ahmad Yani No. 29 Br. Taman Surodadi, Kediri, Ta-banan, Bali (source : https://yayasanmasjidbesaralhuda-kediritabananbali.wordpress.com)

Page 41: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara
Page 42: bali.kemenag.go.id · Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ber-tujuan untuk menanamkan rasa tanggungjawab Generasi Muda ... I Lomba Mantra Tri Sandhya, ... Juara