Balanitis

4
Balanitis and Balanoposthitis - Review article S. Arunkumar 1 , S. Murugan 2 , B. Sowdhamani 3 , R. Sureshkumar 4 Abstract Balanitis didefinisikan sebagai inflamasi pada glans penis, sering berpengaruh terhadap preputium (balanophosthitis). Pada skenario yang yg di tampilkan, dimana ada penurunan dalam tropical sexually transmitted diseases (STD’s), balanoposthitis adalah kondisi yang banyak terjadi pada pasien pria yang tidak melakukan sirkumsisi. Candida balanophosthitis merupakan ciri yang diketahui dari diabetes mellitus terutama pada pria india yang predominan tidak melakukan sirkumsisi, prevalensi rata – rata diabetes tipe II di India sebesar 9%. Di rumah sakit kami, 31% pasien diagnose diabetic terbaru disertai balanophosthitis. Etiologi terbanyak dari balanophosthitis adalah candida albican, mungkin disertai varietas infeksi dan non infeksi. Penatalaksanaan balanoposthitis dengan pemberian yang sederhana dan step by step untuk specific and non specific. Introduction Balanitis didefinisikan sebagai peradangan pada glans penis, yang mana sering berpengaruh terhadap preputium (balanophosthitis). Pada skenario yang yg di tampilkan, dimana ada penurunan dalam tropical sexually transmitted

description

balanitis

Transcript of Balanitis

Page 1: Balanitis

Balanitis and Balanoposthitis - Review articleS. Arunkumar1, S. Murugan 2, B. Sowdhamani3, R. Sureshkumar 4

Abstract

Balanitis didefinisikan sebagai inflamasi pada glans penis, sering berpengaruh

terhadap preputium (balanophosthitis). Pada skenario yang yg di tampilkan, dimana

ada penurunan dalam tropical sexually transmitted diseases (STD’s), balanoposthitis

adalah kondisi yang banyak terjadi pada pasien pria yang tidak melakukan sirkumsisi.

Candida balanophosthitis merupakan ciri yang diketahui dari diabetes mellitus

terutama pada pria india yang predominan tidak melakukan sirkumsisi, prevalensi

rata – rata diabetes tipe II di India sebesar 9%. Di rumah sakit kami, 31% pasien

diagnose diabetic terbaru disertai balanophosthitis. Etiologi terbanyak dari

balanophosthitis adalah candida albican, mungkin disertai varietas infeksi dan non

infeksi. Penatalaksanaan balanoposthitis dengan pemberian yang sederhana dan step

by step untuk specific and non specific.

Introduction

Balanitis didefinisikan sebagai peradangan pada glans penis, yang mana sering

berpengaruh terhadap preputium (balanophosthitis). Pada skenario yang yg di

tampilkan, dimana ada penurunan dalam tropical sexually transmitted diseases

(STD’s), balanoposthitis adalah kondisi yang banyak terjadi pada pasien pria yang

tidak melakukan sirkumsisi. Candida balanophosthitis merupakan ciri yang diketahui

dari diabetes mellitus terutama pada pria india yang predominan tidak melakukan

sirkumsisi, prevalensi rata – rata diabetes tipe II di India sebesar 9%. Di rumah sakit

kami, 31% pasien diagnose diabetic terbaru disertai balanophosthitis. Faktor resiko

untuk balanophosthitis adalah i) tidak sirkumsisi, ii) kongenital dan acquired

phimosis, iii) hygiene genital yang kurang, iv) hubungan sexual yang kurang aman,

v) diabetes mellitus dan vi) inkontinensia urin. Etiologi terbanyak dari

balanophosthitis adalah candida albican, mungkin disertai varietas infeksi dan non

infeksi. Penatalaksanaan di klinik berubah karena penyebab tidak terdiagnosa dan ciri

tidak spesifik.

Page 2: Balanitis

Prepuce :

Prepuce atau foreskin merupakan sebuah bagian dari genetalia external yang menutup glans penis. Prepuce merupakan jaringan special mukosal yang menghubungkan antar mukosa dan kulit. Preputium memberikan proteksi yang kuat terhadap genetalia dan fungsi sebagai sebuah jaringan erogeneous. Prepuce terdiri dari squamosal mucous epithelium, lamina propia, dartos muscle, dermis, outer glabrous skin. The outer epithelium of prepuce internalizes glans penis/clitoris, urethal meatus (male). The inner epithelium mengurangi iritasi external. Mukosa epitelium yang terdiri dari sel langerhan pengting untuk mekanisme pertahanan local. Tyson’s glands di lamina propia merupakan sumber dari smegma. Sel langerhan juga ditemukan diluar epitel preputium. Sacus preputium juga berperan menyediakan lubrikasi untuk mencegah traumatic saat hubungan sexual dibantu dengan sekresi dalam sac preputial.Sekresi berasal dari prostat, vesikel seminalis dan gland uretra moistens male preputial sac. Organisme aerobic seperti streptokokus grup B, coliforms, corynebacterium, coagulase positive staph. Aureus, gonococci, enterococci terlihat di subpreputial dan merupakan kondisi yang normal. streptokokus grup B penyebab balanitis pada heterosexual melalui transmisi sexual tidak penting. Pada Sacus preputial juga terdapat gram negative anaerobes (terutama bacteroides meninogenicus). Mycobacterium smegmatis juga terdapat pada genitalia dan merupakan penyebab non genital soft tissue infections post surgery/trauma.Sel Langerhans atau sel dendritic berperan penting dalam system imun local di prepuce. Sel Langerhans dan epitel sel skuamosa dari prepuce mengsekresi cytokines yang menstimulasi T helper system.

Etio pathogenesisPenyebab balanoposthitis terdiri dari infective dan noninfective. Infekctive balanoposthititis lebih banyak terjadi pada pria yang tidak melakukan sirkumsisi, sebagai akibat dari kurangnya hygeiene genital, lack of aeration, iritasi yang disebabkan smegma, diabetes mellitus dan imunosupresi