Balance Scorecard

23
By. Elia Ardyan

description

Balance Scorecard

Transcript of Balance Scorecard

By. Elia ArdyanKINERJAKinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanyaUKURAN KINERJASegala sesuatu perlu diukur kinerjanya.Kalau perusahaan kinerjanya diukur misalnya dari laba.Namun laba saja ternyata tidak cukup untuk mengukur kinerja perusahaan.LATAR BELAKANGBALANCE SCORECARDPERSPEK!" KE#AN$ANPERSPEK!" PE%AN$$ANPERSPEK!" PR&SES B!SN!S !NERNA%PERSPEK!" PR&SES BE%A'AR (AN BERKE)BAN$1. PERPEKTIF KEUANGANerdapat dua tolok ukur * laba dan R&! +kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari total in,estasinya -laba bersih.total aset/erdapat tiga tahap dalam siklus yang memperngaruhi FINANCIAL2. Perspektif Pel!""!)anajemen harus mengidenti0ikasi pelanggan dan segmen pasar dimana unit bisnis tersebut akan bersaing#kuran utamannya adalah kepuasan pelanggan1 retensi pelanggan1 akuisisi 2pelanggan baru1 dan pangsa pasar.#. Perspektif Pr$ses Bis!is I!ter!l(alam perspekti0 ini1 perusahaan melakukan pengukuran terhadap semua akti,itas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi customer dan juga para pemegang saham.F$k%s Perspektif Pr$ses Bis!is I!ter!l(alam hal ini perusahaan ber0okus pada tiga proses bisnis utama yaitu* proses ino,asi1 proses operasi1 proses pasca penjualanPr$ses I!$&si(alam proses penciptaan nilai tambah bagi customer1 proses ino,asi merupakansalah satu kritikal proses1 dimana e0isiensi dan e0ekti,itas serta ketepatan waktu dariproses ino,asi ini akan mendorong terjadinya e0isiensi biaya pada proses penciptaannilai tambah bagi customer. L!'%t!3Secara garis besar proses ino,asi dapat dibagi menjadi dua yaitu3+4/ Pengukuran terhadap proses ino,asi yang bersi0at penelitian dasar dan terapan3+5/ Pengukuran terhadap proses pengembangan produk.Pr$ses Opersi3Pada proses operasi yang dilakukan oleh masing6masing organisasi bisnis1 lebihmenitikberatkan pada e0isiensi proses1 konsistensi dan ketepatan waktu dari barangdan jasa yang diberikan kepada customer.3Pada proses operasi1 pengukuran terhadap kinerja dilakukan terhadap tiga dimensi7aitu*time measurement, quality process measurement dan process cost measurement.Pe!"%k%r! ter()p e*sie!si +kt% ,!" )iperl%k! (time measurements).3Pengukuran terhadap e0isiensi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan produk+waktu proses produksi/ sangat berkaitan erat dengan keseluruhan waktu yangdiperlukan untuk menghasilkan produk sampai produk siap untuk dijual.Pengukuran e0isiensi waktu ini dilakukan dengan Rasio Perbandingan *3Throughput Time3Processing Time3Manufactur ing Cycle Efectiveness (MCE) -processing time Throughput TimeSehingga dalam hal ini pengukuran waktu proses awal (cycle time) dapat dilakukansejak diterimanya order pelanggan1 order pelanggan tersebut +produksi dalam batch/dijadualkan untuk diproduksi1 dibuatnya order permintaan bahan baku untukkeperluan proses produksi1 bahan baku tersebut diterima1 dan ketika produksidirencanakan. Sedangkan akhir proses (end cycle time) dideteksi dari produksidalam unit atau batch telah diselesaikan1 order +barang jadi/ siap untuk dikirim dandisimpan dalam persediaan barang jadi1 order dikirimkan kepada customer1 orderditerima oleh customer.Pe!"%k%r! ter()p k%lits pr$ses pr$)%ksi (quality process measurements-3(alam hal kualitas proses produksi1 perusahaan diharapkan dapat melakukan berbagai macam pengukuran terhadap proses produksi yang dideteksi dari adanya hal6hal sebagai berikut tingkat kerusakan produk dari proses produksi1 perbandingan produk bagus yang dihasilkan dengan produk bagus yang masuk dalam proses1 bahan buangan (aste), bahan sisa (scrap), besarnya angka pengerjaan kembali (reor!), besarnya tingkat pengembalian barang dari customer, kesesuaian prosentase kualitas proses dengan statistical process controlPe!"%k%r! ter()p e*sie!si .i, pr$ses pr$)%ksi /process cost measurements-3(imensi ketiga dari pengukuran terhadap proses operasi adalah pengukuran sejumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan produk. 3Pada sistem pembebanan biaya tradisional1 sistem akuntansi telah banyak melakukan pengukuran atas biaya yang dikeluarkan atas penggunaan sumber6sumber dalam departemen1 dalam proses operasi ataupun kewajiban indi,idu. etapi sistem ini tidak banyak memberikan kontribusi dalam mengkalkulasi biaya akti,itas yang muncul dalam rangka menghasilkan produk +proses operasi/. Sehingga dikembangkan sistem "ctivity #ased Costing +AB8/ dan sistem ini mampu membantu manajer dalam meakukan akumulasi terhadap keseluruhan biaya yang tejadi pada proses operasi. Sistem AB8 ini +bersama6sama dengan pengukuran kualitas dan waktu proses produksi/ akan menghasilkan tiga parameter penting untuk mengkarakteristikkan pengukuran proses bisnis internal.Pel,!! P%r! J%l3ahap terakhir dalam pengukuran proses bisnis internal adalah dilakukannya pengukuran terhadap pelayanan purna jual kepada customer. 3Pengukuran ini menjadi bagian yang cukup penting dalam proses bisnis internal1 karena pelayanan purna jual ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan. 7ang termasuk dalam akti,itas purna jual diantaranya adalah * garansi dan akti,itas reparasi1 perlakuan terhadap produk cacat atau rusak1 proses pembayaran yang dilakukan oleh customer pada transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.0. Perspektif Pe1.el'r! )! Pert%1.%(!"okusnya adalah manusia1 sistem1 dan prosedur perubahanPerusahaan akan melakukan in,estasi pada pelatihan1 meningkatkan tehnologi dan sistem in0ormasi1 serta menyelaraskan berbagai metode dan kegiatan operasional perusahaan.9asil pengukuran ke : perspekti0 sebelumnya 9asil pengukuran ke : perspekti0 sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang1 sistem dan besar antara kemampuan orang1 sistem dan prosedur yang ada saat ini dengan yang prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang handal. handal. #ntuk memperkecil kesenjangan ini perusahaan #ntuk memperkecil kesenjangan ini perusahaan harus melakukan in,estasi kedalam : 0aktor harus melakukan in,estasi kedalam : 0aktor tersebut untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan jangka panjang. perusahaan jangka panjang. Menurut pendapat Kaplan dan Norton (1996) dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu : Kemampuan pekerja (Kemampuan pekerja ( Employee Employee capabilitiescapabilities

Kemampuan sistem informasi Kemampuan sistem informasi (( Information system capabilitiesInformation system capabilities

Moti!asi, "emberdayaan dan "enyetaraan Moti!asi, "emberdayaan dan "enyetaraan (( Motivation, empowerment, and Motivation, empowerment, and alignmentalignment )) Konsep hubungan sebab#akibat Konsep hubungan sebab#akibat memegang peranan yang sangat penting memegang peranan yang sangat penting dalam $alan%e &%ore%ard, terutama dalam $alan%e &%ore%ard, terutama dalam penjabaran tujuan dan pengukuran dalam penjabaran tujuan dan pengukuran masing#masing perspektif' (nsur sebab#masing#masing perspektif' (nsur sebab#akibat tersebut akan berkaitan antara akibat tersebut akan berkaitan antara keempat perspektif yang telah disebutkan keempat perspektif yang telah disebutkan sebelumnya' sebelumnya' Teri1 ksi(Teri1 ksi(