Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Transcript of Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan
Jl. Yos Sudarso No. 11 Lingkas Ujung Tarakan 77126 – Kalimantan Utara
Telp. (0551) 21526 / Fax. (0551) 36508
E-mail : [email protected]
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, atas berkat rahmat dan
hidayahNya , Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tarakan tahun 2017 dapat tersusun dengan baik dan lancar.
Laporan Kinerja (LAKIN) menggambarkan bentuk pertanggung jawaban atas
kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan dengan anggaran sesuai Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017.
LAKIN merupakan alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja di setiap
organisasi (self correction), dimanfaatkan untuk memperbaiki perencanaan,
pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, serta untuk meningkatkan
kinerja.
Pada tahun 2016 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan telah
melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam
bentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
berisikan realisasi target dari penetapan kinerja dan analisis akuntabilitas
kinerjanya.
Sebagai unit kerja yang memberikan pelayanan, berupaya untuk melakukan
peningkatan kinerja yang lebih terukur secara berkesinambungan sehingga
pelayanan kepada publik dapat lebih optimal. Berbagai hambatan dan rintangan
yang muncul menjadikan tantangan untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai
dengan target yang telah ditetapkan guna mencapai Visi dan Misi.
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan ini masih perlu disempurnakan, oleh karena itu saran dan
masukan demi perbaikan laporan ini dari semua pihak sangat kami harapkan,
dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), dengan harapan dapat memberikan pertanggungjawaban
pemanfaatan anggaran yang lebih akuntabel dimasa mendatang.
Pada akhirnya kami berharap penyajian Laporan Kinerja (LAKIN) Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017 ini bermanfaat sebagai bahan
masukan bagi Pengelolaan, penataan serta peningkatan kinerja
penyelenggaraan pemerintah khususnya Balai Karantina Pertanian II Tarakan.
Amin.
Tarakan, 29 Januari 2018
Kepala,
Amril, S.Sos, MM
NIP. 19650725 198603 1 001
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
iv
v
Ikhtisar Eksekutif 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Kedudukan Tugas Pokok, dan Fungsi
C. Struktur Organisasi
5
6
D. Sistematika Penyajian 8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019 10
B. Visi dan Misi 11
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja TA. 2016 14
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Realisasi Anggaran
D. Out Come
15
21
23
BAB IV PENUTUP 25
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun
Anggaran 2017
3
Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Tahun Anggaran 2017
13
Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun
Anggaran 2017
14
Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Persentasi Media Pembawa yang di
lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
15
Tabel 5 Realisasi Kegiatan Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2016 dan 2017
16
Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2015, 2016 dan
Tahun 2017
17
Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Persentase Deteksi HPHK dan OPTK
pada Media Pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat
pemasukan dan pengeluaranyang telah ditetapkan.
18
Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 20
Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja Persentase Sarana dan Prasarana yang
sesuai dengan kebutuhan yang memadai.
20
Tabel 10 Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Tahun 2016
22
Tabel 11 Perbandingan Anggaran Belanja DIPA Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan TA. 2016 dan TA. 2017
23
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tarakan
6
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 v
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2017
DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun Anggaran 2017
(Revisi Terakhir)
POK Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun Anggaran 2017
Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun
Anggaran 2017
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program
peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan
hayati yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian
dengan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit
serta masuknya produk pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui
pengawasan yang efektif di pintu-pintu/pelabuhan-pelabuhan pemasukan dan
pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin meningkatnya volume dan
frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian.
Sebagaimana tertuang dalam Nawacita dan terangkum dalam RPJMN 2015-
2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan
kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan pokok akan diupayakan
untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya uii tidak mudah dilakukan
dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Tantangan
tersebut mencakup perubahan iklim, perekonomian global yang melemah,
gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah penduduk, distribusi yang
belum merata, tingginya laju urbanisasi, sementara itu permasalahan meliputi
aspek lahan, infrastrukur, sarana produksi, regulasi kelembagaan, sumberdaya
manusia dan permodalan.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dengan Kepala Badan Karantina
Pertanian Tahun 2017 secara umum hasil pengukuran terhadap 2 (dua)
sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja memperlihatkan bahwa
sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil.
Indikator kinerja yang sangat berhasil yaitu : (1) Deteksi HPHK dan OPTK pada
media pembawa yang di lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan
pengeluaran yang telah ditetapkan mencapai 1.310 sampel uji (100%) dari
target sejumlah 1.000 sampel uji; (3) Sarana dan prasarana, yang sesuai
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 2
kebutuhan dan memadai mencapai 1.102 layanan (122%) dari target sejumlah
902 layanan.
Sedangkan indikator kinerja yang berhasil yaitu : (2) Sertifikasi media pembawa
yang dilalulintaskan melalui tepat pemasukan dan pengeluaran yang telah
ditetapkan mencapai 15.336 sertifikat dari target sejumlah 8.305 sertifikat
(184%). Ini menunjukkan terdapat media pembawa yang ditolak, dilakukan
penahanan sampai dengan dimusnahkan. Media pembawa yang dimusnahkan
sejumlah 6.015,8 kg, 1.803 btg, 2.551 gram, 7 buah dan 2 plastik/koli dengan
frekuensi 45 kali. Rincian sebagai berikut : pemasukan media pembawa
tumbuhan sebanyak 1.746,4 kg (bawang merah,beras, cabe, apel, melon dll),
1.803 btg (tanaman hias, kelapa sawi dll), 2.551 gram (benih sawi, cabe, bunga
matahari dll), 7 buah (bibit kelapa, ubi, lobak) dan 2 plastik (Celery).
Sedangkan Pemasukan media pembawa berasal dari hewan sebesar 4.269,4
kg (daging kerbau, sosis, burger, nuget dll).
LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun Anggaran 2017
menyajikan capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam
bidang pelayanan operasional karantina pertanian dan pengawasan keamanan
hayati. Keberhasilan dibidang pelayanan operasional karantina pertanian dan
pengawasan keamanan hayati tentunya bukan merupakan keberhasilan dari
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan secara institusional, namun
merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder).
Dalam menjalankan tupoksinya Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
tetap berkomitmen untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan Rencana
Strategis (Renstra) 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan
berkesinambungan.
Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tarakan pada Tahun Anggaran 2017 dengan pagu anggaran
revisi terakhir sebesar Rp. 10.575.720.000,- telah terealisasi sebesar Rp.
10.575.119.544,- (99,99%)
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 3
Beberapa capaian kinerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
secara ringkas dapat diuraikan pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Tahun Anggaran 2017
Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
tindakan
karantina
Presentase sertifikasi
media pembawa yang
dilalulintaskan melalui
tempat pemasukan dan
pengeluaran yang telah
ditetapkan.
100%x8.305 =
8.305 sertifikat
15.336
sertifikat
184,65 %
Presentase deteksi HPHK
dan OPTK pada media
pembawa yang
dilalulintaskan melalui
tempat pemasukan dan
pengeluaran yang telah
ditetapkan.
100% x 1.200
sampel =1.200
hasil uji
1.310
hasil uji
sampel
109,16 %
Nilai Indek Kepuasan
Masyarakat (IKM)
79 87.38 110.60%
Tersedinya
sarana dan
prasarana
perkarantinaan
yang memadai
Persentase sarana dan
prasarana yang sesuai
kebutuhan dan memadai
100% x 902
layanan = 902
layanan
1.191
layanan
132,03 %
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi
setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN).
Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan
akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil
(outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah atau SAKIP. Dalam sistem tersebut diperlukan adanya
evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik
yang obyektif untuk perbaikan akuntabilitas dan kinerja instansi
pemerintah.
Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
mengacu pada ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi dan
nepotisme; Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Keputusan LAN RI Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 5
Sistem Akunabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) memuat
dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang mengacu
pada prinsip-prinsip organisasi modern yang dipertanggungjawabkan
dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). Tujuan disusunnya LAKIN adalah
untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
tentang visi dan misi organisasi, serangkaian tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai, serta tingkat pencapaian sasaran-sasaran tersebut
melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Sehubungan hal
tersebut, disusunlah Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan Tahun 2017 sebagai hasil pencapaian kinerja
berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. Kedudukan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakanyang berdiri berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.210/4/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina
Pertanian, adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan
Karantina Pertanian.
2. Tugas
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.
3. Fungsi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 6
pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan
dan tumbuhan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati;
h. Pelaksanaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik
karantina hewan dan tumbuhan;
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan dibidang karantina hewan, bidang karantina
tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan
/OT.140/4/2008 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tarakan sebagaimana gambar berikut :
Struktur Organisasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Gambar 1 Struktur Organisasi BKP Kelas II Tarakan
K e p a l a Amril,S.Sos, MM
Subbagian Tata Usaha Agus Ali Hamzah, SH.
Seksi Karantina Hewan
drh. A. Azhar
Seksi Karantina Tumbuhan
Mustamin, SPi
Kelompok Jabatan Fungsonal
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 7
D. Sumber Daya (SDM, Sarana/Prasarana)
Sampai dengan Tahun Anggaran 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tarakan mempunyai Gedung Kantor yang terletak di Jl. Yos Sudarso
No.11 Lingkas Ujung seluas 665 M2, yaitu Gedung Laboratorium yang
terletak di Jl. Mulawarman No.3 seluas 273 M2, Gedung Wilker Bandara
Juwata seluas 102 M2, Gedung Kantor Wilker Berau seluas 60 M2,
Gedung Kantor Wilker Tj. Selor seluas 67 M2, Gedung Kantor Wilker
Nunukan seluas 133 M2, Gedung Kantor Wilker Sebatik seluas 132 M2,
dan rumah dinas seluas 604 M2 yang terletak di Kalimantan Utara plus
Berau.
Wilayah Kerja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan mempunyai wilayah kerja :
a. Pelabuhan Malundung;
b. Bandara Juwata;
c. Wilker Tanjung Redeb;
d. Wilker Tanjung Selor;
e. Wilker Nunukan;
f. Wilker Sebatik
g. Wilker Kantor Pos Tarakan;
Kegiatan mobilitas di Balai maupun di Wilker telah dilengkapi dengan 6
(enam) unit kendaraan dinas roda 4 (empat) dan 35 (tiga puluh lima) unit
kendaraan dinas roda 2 (dua). Sumber Daya Manusia BKP Kelas II
Tarakan sampai dengan Tahun Anggaran 2017 berjumlah 40 (empat
puluh) orang, dan 30 (tiga puluh) orang Tenaga Harian Lepas (THL).
E. Dukungan Anggaran
Guna meningkatkan kinerja pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tarakan diperlukan anggaran untuk mendukung terealisasinya kinerja
Tahun 2017. Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan pada awal Tahun Anggaran
2017 dengan pagu anggaran Rp. 9.600.440.000,-. Dalam perjalanannya,
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 8
dengan adanya realokasi anggaran dari Pusat, DIPA mengalami revisi
sebanyak 5 (lima) kali. Revisi Anggaran terakhir dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 10.575.720.000,- sedangkan total realisasi pelaksanaan
anggaran untuk Tahun 2017 sebesar Rp. 10.575.119.544,- (99,99%).
F. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya LAKIN mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tarakan selama Tahun 2017. Capaian
kinerja (performance results) 2017 tersebut dibandingkan dengan
Penetapan Kinerja (performance agreement) 2017 sebagai tolok ukur
keberhasilan pelaksanaan setiap tahun anggaran Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tarakan, Adapun sistematika penyusunan LAKIN
adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan.
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja.
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja.
A. Capaian Kinerja organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan/atau beberapa tahun terakhir;
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 9
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen renstra
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatife solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 10
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Pada RPJMN Tahun 2015-2019, sektor pertanian masih menjadi sektor
penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran srategis sektor
pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata pada penyediaan
bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang
nyata Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara, menyerap
tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan,
penyediaan bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya
penurunan emisi gas rumah kaca.
Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi instansi
pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi,
kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
mencapai tujuan.
Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan merupakan salah satu
wujud operasional dari Visi dan Misi Badan Karantina Pertanian. Renstra
dibuat dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta
sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pemerintahan
yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pertanian yang
telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun
ke-4 pada 2015-2019, maupun Rencana Strategis Badan Karantina
Pertanian Tahun 2015-2019.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 11
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun
2000 tentang Karantina Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
2002 tentang Karantina Tumbuhan, serta Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 22 Tahun 2008 tentang Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan
Karantina Peranian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakansebagai
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian
berkewajiban penuh dalam meningkatkan kompetensinya dalam menjaga
dan mengamankan kelestarian sumber daya alam hayati hewani.
Agar tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan
harapan pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat, dan untuk
memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik
dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan maka dibuatlah dokumen
Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan.
B. Visi Dan Misi
1. Visi Badan Karantina Pertanian :
Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan
Kelesarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan,
Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakanyang merupakan salah satu
Unit Pelayanan Teknis di Bawah Badan Karantina Pertanian harus
menyelaraskan Visi dengan Badan Karantina Pertanian sehingga visi
dapat tercapai.
Visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakanadalah menjadi instansi
yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian
Sumberdaya Alam Hayati Hewani dan Nabati serta Keamanan Pangan
Segar di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 12
2. Misi :
Misi Badan Karantina Pertanian adalah :
a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan
tumbuhan dari tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan
karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu (OPTK).
b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan
c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian
d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan
e. Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik
Misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan menyelaraskan Misi
dengan Badan Karantina Pertanian sebagai berikut :
a. Melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan untuk
melindungi kelestarian sumber daya alam hayati dan nabati di
Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya.
b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Provinsi Kalimantan
Utara dan sekitarnya.
c. Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik.
d. Memfasiliasi perdagangan dalam rangka akselerasi ekspor
komoditas pertanian di Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya.
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Dokumen Perjanjian Kinerja adalah merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumberdaya yang dimiliki oleh instansi.
Tujuan perjanjian kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan peningkatan kinerja aparatur, serta
sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah dan dijadikan dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 13
sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian
reward atau penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun
Anggaran 2017 adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 2 dibawah
ini :
Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Tahun Anggaran 2017
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
Meningkatnya
tindakan karantina
Presentase sertifikasi media pembawa
yang dilalulintaskan melalui tempat
pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
100%
Presentase deteksi HPHK dan OPTK
pada media pembawa yang
dilalulintaskan melalui tempat
pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
100 %
Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
79
Tersedianya sarana
dan prasarana
perkarantinaan yang
memadai
Persentase sarana dan prasarana yang
sesuai kebutuhan dan memadai
100 %
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2017
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode
pembanding capaian kinerja sasaran. Metode pembanding capaian kinerja
sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kerja yang
diintegrasikan dengan realisasi kinerja yang yang dicapai organisasi.
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat
diilustrasikan dalam Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Tahun Anggaran 2017
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya
tindakan
karantina
Presentase sertifikasi
media pembawa yang
dilalulintaskan melalui
tempat pemasukan
dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
100%x8.305 =
8.305
sertifikat
15.336
sertifikat
184,65 %
Presentase deteksi
HPHK dan OPTK pada
media pembawa yang
dilalulintaskan melalui
tempat pemasukan
dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
100% x 1.200
sampel
=1.200 hasil
uji
1.310
hasil uji
sampel
109,16 %
Nilai Indek
Kepuasan
Masyarakat (IKM)
79 87.38 110.60%
Tersedinya
sarana dan
prasarana
perkarantinaan
yang memadai
Persentase sarana
dan prasarana yang
sesuai kebutuhan dan
memadai
100% x 902
layanan = 902
layanan
1.191
layanan
132,03 %
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 15
B. Analisis Capaian Kinerja
1. Indikator kinerja Presentase Sertifikasi media pembawa yang
dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah
ditetapkan, dengan metode pengukuran dengan rumus sebagai
berikut:
Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Presentase sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah
ditetapkan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Presentase sertifikasi
media pembawa yang
dilalulintaskan melalui
tempat pemasukan dan
pengeluaran yang telah
ditetapkan
100% x 8.305
permohonan =
8.305 sertifikat
15.336
sertifikat
184,65 %
Pada Tahun 2017 realisasi pelaksanaan kegiatan Karantina Hewan
baik untuk kegiatan impor, ekspor maupun kegiatan antar area masuk
dan keluar media pembawa HPHK sejumlah 12.026 sertifikat. Pada
Tahun 2016 terealisasi sejumlah 10.139 sertifikat . Sehingga jika
dibandingkan dengan Tahun 2016 maka kegiatan Tahun 2017 ini
mengalami peningkatan penggunaan sebesar 1.887 sertifikat atau
terjadi kenaikan sebesar 18,61 %.
Untuk kegiatan Karantina Tumbuhan pada Tahun 2016 pengeluaran
sertifikat baik untuk sertifikat impor, ekspor, antar area masuk dan antar
Target: Realisasi Jumlah Sertifikat X 100% Jumlah Permohonan
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 16
area keluar sejumlah 2.790 sertifikat. Sedangkan pada Tahun 2017
penggunaan sertifikat mengalamai peningkatan baik untuk sertifikat
impor, ekspor, antar area masuk dan antar area keluar sejumlah 3.310
sertifikat.
Sehingga jika dibandingkan dengan tahun 2016 maka kegiatan Tahun
2017 ini mengalami kenaikan penggunaan sebesar 520 sertifikat atau
terjadi peningkatan sebesar 18,63%
Secara keseluruhan realisasi jumlah sertifikasi media pembawa yang
dilalulintaskan karantina hewan dan tumbuhan baik untuk sertifikasi
impor, sertifikasi ekspor, sertifikasi antar area masuk dan sertifikasi
antar area keluar pada Tahun 2017 sejumlah 15.336 sertifikat, terdapat
kenaikan penggunaan sebesar 2.407 sertifikat atau peningkatan
sebesar 18.61 % dari Tahun 2016 yang terealisasi sebesar 12.929
sertifikat. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Realisasi Kegiatan Sertifikasi Karantina Hewan dan Tumbuhan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2016 dan 2017
Kegiatan
Impor Ekspor Domas Domkel Jumlah
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
KH 0 0 0 7 2.925 2.660 7.214 9.359 10.139 12.026
KT 0 0 101 110 2.379 2.690 310 519 2.790 3.310
Jumlah 0 0 101 117 5.304 5.350 7.524 9.878 12.929 15.336
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 17
Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2016 dan 2017
Tahun 2015 2016 2017
KH 0 0 7
KT 218 101 110
Jumlah 218 101 117
Dari 5 (lima) Tahun kegiatan ekspor komoditas pertanian yang melalui
Balai Karantina Pertanian Kelas II TarakanTahun 2017 tidak terdapat
penolakan atas kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina
pertanian atau Notification of Non - Compliance (NNC) dari pihak luar
negeri, ini membuktikan bahwa selama ini tingkat akurasi dalam
penerbitan sertifikat kesehatan komoditas ekspor sudah sesuai dengan
ketentuan yang ada, Realisasi kegiatan ekspor Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017 sebesar 117 sertifikat
dibandingkan Tahun 2016 sebesar 101 sertifikat terdapat kenaikan
penggunaan sebesar 16 sertifikat atau mengalami peningkatan sebesar
15,84 %.
Dari indikator sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan terdapat
jumlah permohonan yang tidak terealisasi sebesar 217 permohonan
yang dapat di jelaskan sebagai berikut :
Karantina tumbuhan : Terdapat 156 permohonan yang tidak
dilengkapi Phytosanitary Certifikat dari negara asal atau dari tempat
asal, terdiri dari Wilker Pelabuhan Malundung 84 Permohonan,
Wilker Bandara Juata 60 permohonan, Wilker Nunukan 19
permohonan dan Wilker Tanjung Selor 1 permohonan.
Permohonan yang tidak terealisasi tersebut dikarenakan tidak
dilengkapi dokumen karantina Tumbuhan atau Phytosanitary
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 18
Certifikat dari negara asal atau dari tempat asal, untuk kemudian
dilakukan penahanan dan pemusnahan yang tidak dilengkapi
dokumen karantina tersebut, kemudian dilakukan penahanan dan
pemusnahan. Dan terdapat penolakan untuk permohonan yang
tidak dilengkapi dari BKSDA sebagai komoditas yang dilindungi
atau tidak bisa dilalulintaskan diantaranya Bunga anggrek hitam
dan tebu sebanyak 1 kali.
Karantina Hewan : terdapat 61 permohonan yang tidak disertakan
sertifikat dari negara asal atau tempat asal dengan rincian sbb :
untuk Pelabuhan Malundung 4 permohonan dan wilker Bandara
Juwata 15 permohonan, Wilker Nunukan 38 permohonan dan
Wilker Sebatik 9 permohonan. Permohonan yang tidak terealisasi
tersebut dikarenakan tidak dilengkapi dokumen karantina (KH)
untuk kemudian dilakukan penahanan dan pemusnahan. Dan
terdapat beberapa permohonan yang tidak dilengkapi pesyaratan
dari BKSDA sebagai komoditas yang dilindungi atau tidak bisa
dilalulintaskan, diantaranya Burung Beo sebanyak 1 kali, Burung
Kakak Tua sebanyak 2 kali dan cucak rowo sebanyak 1 kali.
2. Indikator Presentase deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa
yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan di laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tarakan merupakan salah satu cara yang akurat untuk mendeteksi
adanya HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan
melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.
Deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan
melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan
sejumlah 1.310 sampel uji dari 1.310 sampel yang masuk ke
laboratorium. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan
sampel uji baik dari karantina hewan dan tumbuhan yang masuk ke
laboratorium telah diuji/terdeteksi dengan capaian 109,16%.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 19
Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini.
Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Presentase Deteksi HPHK dan OPTK pada
media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Presentase Deteksi HPHK
dan OPTK pada media
pembawa yang
dilalulintaskan melalui
tempat pemasukan
dan pengeluaran yang
telah ditetapkan.
100% x 1.200
sampel =1.200
hasil uji
1.310 hasil
uji
sampel
109,16 %
3. Indikator kinerja Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM).
Capaian kinerja indikator kinerja Nilai Indek Kepuasan Masyarakat
(IKM) target Nilai 79 telah terealisasi senilai 87.38 (110.60%), Nilai Pada
Tahun 2016 adalah 81.78, Sehingga jika dibandingkan dengan Tahun
2016 maka Nilai IKM Tahun 2017 mengalami peningkatan 5.6 point
atau terjadi kenaikan sebesar 6,84 %.
Maka perlu dipertahankan mutu pelayanan dan kinerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tarakan, serta perbaikan dan peningkatan
kualitas khususnya pada unsur pelayanan "Prosedur Pelayanan".
Semua ini dapat dilakukan dengan cara lebih diintensifkan dan
ditingkatkan secara berkesinambungan dalam melakukan sosialisasi
mengenai seluruh unsur pelayanan karantina pertanian, kepada seluruh
pengguna jasa karantina pertanian lingkup Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan. Sehingga mutu dan kualitas pelayanan karantina
pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan diharapkan dapat
lebih baik di masa yang akan datang dan mendapatkan apresiasi dari
masyarakat, khususnya pengguna jasa karantina pertanian di wilayah
Provinsi Kalimantan Utara.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 20
Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.
Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Nilai Indek Kepuasan
Masyarakat (IKM)
79 87.38 110.60%
4. Indikator kinerja Persentase Sarana dan prasarana yang sesuai
kebutuhan dan memadahi.
Capaian kinerja indikator kinerja persentase sarana dan prasarana
yang sesuai kebutuhan dan memadai dari target 902 layanan telah
terealisasi sebanyak 1.191 layanan (132,03%). Hal ini disebabkan
adanya optimalisasi pagu anggaran sarana dan prasarana berupa 5
unit kendaraan bermotor, 19 unit perangkat pengolah data, 16 unit
perangkat komunikasi, 3 unit peralatan teknis dan laboratorium, 21 unit
fasilitas perkantoran, 1 Jaringan Listrik, Gedung dan Bangunan 1.126
layanan dengan pagu anggaran tetap (Rp 2.424.681.000) sampai pagu
anggaran pada revisi terakhir, dan realisasi anggaran yang telah
digunakan sebesar Rp 2.424.231.880 (99,98%). Capaian indikator
tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.
Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja Persentase sarana dan prasarana yang
sesuai kebutuhan dan memadahi
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase sarana dan
prasarana yang sesuai
kebutuhan dan memadahi.
100% x 902
layanan = 902
layanan
1.191
layanan
132,03 %
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 21
C. REALISASI ANGGARAN
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017 memperoleh
anggaran yang berasal dari APBN dengan DIPA awal sebesar Rp. Rp.
9.600.440.000,- sedangkan total realisasi pelaksanaan anggaran untuk
Tahun 2017 sebesar Rp. 10.575.119.544,- (99,99%) Pagu tersebut
mengalami revisi sebanyak 5 kali dengan revisi terakhir sebesar Rp.
10.575.720.000,- terdiri dari Rp. 10.395.720.000,00 (Rupiah Murni) dan
sebesar Rp. 180.000.000,00 (PNBP). Jika dibandingkan dengan pagu
anggaran TA. 2016 maka Anggaran tersebut mengalami penurunan dari .
Rp. 11.061.113.000,- menjadi Rp. 10.575.720.000,- atau turun sebesar
4,39 %. Penurunan anggaran ini disebabkan adanya penghematan
anggaran dari pusat.
Selama Tahun 2017 DIPA mengalami 5 ( lima ) kali revisi yaitu 1 kali
revisi tanpa mengubah pagu anggaran dan 4 kali revisi dengan mengubah
pagu anggaran.
1. Pada Revisi ke 1 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja
Modal Rehab Kantor Pelayanan dan Pemagaran Wilker Sebatik
sebesar Rp. 393.250.000,- dan Perjalanan Dinas sebesar Rp.
42.000.000,- pagu berubah dari Rp. 9.600.440.000,- naik menjadi Rp.
10.035.690.000,-.
2. Pada Revisi ke 2 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja
Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 sebesar Rp. Rp.
41.000.000,- pagu berubah dari 10.035.690.000,-. naik menjadi Rp.
10.076.690.000,-.
3. Pada Revisi ke 3 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja
Pegawai sebesar Rp. 454.204.000,-, Pengurangan Belanja Barang
sebesar Rp. 75.774.000,- dan Penambahan Belanja Modal sebesar Rp.
108.100.000,- pagu berubah dari 10.076.690.000,-, naik menjadi Rp.
10.563.220.000,-.
4. Pada Revisi ke 4 : Revisi DIPA dalam hal pagu anggaran tetap, yaitu
pergeseran anggaran untuk memenuhi kekurangan Belanja Pegawai
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 22
yang diambil dari Sisa Langganan Listrik dan Telepon, Pagu Anggaran
Tetap Rp. 10.563.220.000,-.
5. Pada Revisi ke 5 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja
Pegawai sebesar Rp. 12.500.000,-, untuk memenuhi kekurangan
Belanja Uang Makan PNS yang diambil dari Pergeseran Pagu Antar
Satker (Tambahan pagu dari SKP Kelas I Samarinda) pagu berubah
dari Rp. 10.563.220.000,-.naik menjadi Rp. 10.575.720.000,-.
Realisasi anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II TarakanTahun
2017 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini:
Tabel 10 Realisasi Anggaran
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017
Uraian Pagu Realisasi Capaian
(%)
Belanja Pegawai 2.685.577.000 2.685.562.799 99,99
Belanja Barang 5.465.462.000 5.465.129.865 99.99
Belanja Modal 2.424.681.000 2.424.231.880 99.98
Jumlah 10.575.720.000 10.575.119.544 99,99
Realisasi anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2017, dari pagu
tersedia sebesar Rp. 2.685.577.000 terealisasi sebesar Rp.
2.685.562.799,- atau sebesar 99,99%.
Realisasi anggaran belanja barang, dari pagu anggaran sebesar
Rp. 5.465.462.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.465.129.865,- atau
terealisasi sebesar 99.99%,
Realisasi untuk belanja modal, dari pagu anggaran sebesar Rp.
2.424.681.000,- terealisasi sebesar Rp. 2.424.231.880,- atau terealisasi
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 23
sebesar 99.99 %. Perbandingan anggaran belanja Tahun Anggaran
2016 dan 2017 dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Anggaran Belanja DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II TarakanTA 2016 dan TA 2017
No Uraian Belanja
Pegawai
Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
1 2016 2,597,557,449 5,215,924,989 2,913,968,485 10,727,450,923
2 2017 2.683.932.729 5.465.462.000 2.424.231.880 10.575.119.544
D. OUT COME
Bahwa keberadaan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dengan
tupoksi mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina, dan
organisme pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam
wilayah negara RI; mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan
karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari satu area
ke area lain di dalam wilayah negara RI; mencegah keluarnya hama dan
penyakit hewan karantina dari wilayah negara RI; serta mencegah
keluarnya, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari wilayah
negara RI apabila negara tujuan menghendakinya.
Penguatan system Karantina Hewan dan Tumbuhan senantiasa terus
dilakukan dari tahun ke tahun guna memberikan pengaruh terhadap
penurunan importasi produk pangan. Selain itu, penguatan pintu
pemasukan guna meningkatkan efektifitas tindakan cegah tangkal
introduksi HPHK dan OPTK . Perlindungan produk tumbuhan dilakukan
pula terhadap komoditas pertanian ekspor. Kualitas produk tumbuhan
senantiasa harus terjaga, terutama terhadap kesehatan tumbuhan guna
menghindari adanya catatan tidak kesesuaian (notification of
noncompliance ) di Negara tujuan.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 24
Pengaruh ekspor dan impor terhadap perkembangan ekonomi sebuah
Negara sangat besar, hal ini disebabkan karena tidak semua Negara
memiliki potensi sumber daya alam, sementara setiap Negara
membutuhkan berbagai jenis sumber daya tersebut untuk menjalankan
kehidupanya.
Hubungan kerjasama ekspor dan impor memiliki peran yang penting untuk
mengembangkan kondisi keuangan atau ekonomi suatu Negara.
Kerjasama ekspor dan impor secara luas antara lain : dapat meningkatkan
daya saing, keuntungan bisnis, meningkatkan skala produksi dan nilai
investasi.
Manfaat ekspor sebenarnya cukup banyak bagi bangsa dan Negara,
karena dengan ekspor dapat meningkatkan devisa suatu Negara.
Sedangkan secara spesifik dengan adanya peningkatan ekspor dalam
bidang pertanian dapat menumbuhkan dan mengembangkan
kelembagaan ekonomi petani, akan menambah/menciptakan lapangan
pekerjaan.
Sedangkan manfaat dalam melakukan impor antara lain ; mengatasi
kekurangan barang dalam negeri, mendapatkan barang yang belum
diproduksi di dalam negeri, mendapatkan kualitas produk yang
dibutuhkan, menjaga kerjasama antar Negara dalam hal perdagangan,
serta menekan monopoli oleh produk tertentu.
Kesadaran masyarakat untuk mengetahui tentang manfaat ekspor dan
impor bisa meningkatkan cara pandang dalam memilih produk. Langkah
ini sangat penting untuk mengetahui keunggulan produk dalam negeri dan
luar negeri.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 25
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Balai Karantiana Pertanian Tahun 2017 ini memberikan
gambaran tentang berbagai capaian kinerja bidang perkarantinaan dan
pengawasan keamanan hayati. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi
dan akuntabilitas Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dalam
melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka meningkatkan pembangunan
Pertanian dengan melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina
Pertanian dalam bentuk Penetapan Kinerja TA. 2017 Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan.
Dilihat dari capaian kinerja yang dilaksanakan dari Penetapan Kinerja/Kontrak
Kerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dan telah dilakukan
perhitungan secara kulitatif maka secara keseluruhan pencapainnya dalam
kualifikasi berhasil dan untuk indikator kinerja persentase Sarana dan
Prasarana capaian kinerjanya sangat berhasil , lebih dari 100%.
Beberapa kendala masih terdapat kelemahan dalam proses pengumpulan data
yang seharusnya dilakukan secara bertahap (triwulan), untuk itu perlu
perbaikan dalam proses pengumpulan data dari masing-masing
penanggungjawab kegiatan.
Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip
transparansi dan akuntabilitas sesuai apa yang diharapkan, namun setidaknya
masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh
gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tarakan pada Tahun 2017.
Dimasa mendatang Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan akan senantiasa
melakukan berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan laporan ini sehingga
terwujud transparansi dan akuntabilitas sesuai yang kita ingin wujudkan
bersama.
Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 26
Kiranya laporan akuntabilitas kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II
TarakanTahun 2017 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus
menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan
kinerja kedepan.
Bulan :
LAPORAN REALISASIBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN
Desember
UraianPagu Sisa DanaRealisasiKode [register - Beban -jnsban- Cr Tarik - KPPN - Lokasi - Kabkota]
10.575.720.000 10.575.119.544 600. 45615 Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan10.575.720.000 10.575.119.544 600. 45618 2 3 Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan797.550. 000 797.487.690 62.31018 2 3 . 1 0 1 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati797.550. 000 797.487.690 62.31018 2 3 . 1 0 1 . 0 0 2Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
005 Du ku ng a n P e n ye l e n g ga ra an Tug a s d an Fun g si Un i t 202.481.000 202.438.690 42.310AA Pemeriksaan Fisik KH, KT dan Pengawasan Keamanan Hayati 151.606.000 151.591.390 14.610521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 7.500.000 7.500.000 0521811 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 97.125.000 97.125.000 0524112 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Tetap 6.831.000 6.830.300 700524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 15.150.000 15.150.000 0521811 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 25.000.000 24.986.090 13.910AB Pemeriksaan Laboratorium KH, KT dan Pengawasan Keamanan Hayati 1.775.000 1.775.000 0521219 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1.775.000 1.775.000 0AE Penahanan Karantina Hewan dan Tumbuhan 3.000.000 3.000.000 0521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 1.000.000 1.000.000 0522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 2.000.000 2.000.000 0AF Perlakuan Karantina Hewan dan Tumbuhan 3.000.000 3.000.000 0521811 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 3.000.000 3.000.000 0AG Pemusnahan Karantina Hewan dan Tumbuhan 43.100.000 43.072.300 27.700521119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Operasional Lainnya 19.384.000 19.383.500 500522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 23.716.000 23.688.800 27.200
311 P eman t a u an ( M o n i t o r i n g ) Da e ra h S eb a r HP HK 20.975.000 20.973.700 1.300AB Pelaksanaan Pemantauan ( Monitoring ) Daerah Sebar HPHK 8.182.000 8.181.300 700524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 900.000 900.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 7.282.000 7.281.300 700AD Seminar Pemantauan Tk Regional Daerah Sebar HPHK 6.514.000 6.514.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 6.514.000 6.514.000 0AE Seminar Pemantauan Nasional Daerah Sebar HPHK 6.279.000 6.278.400 600524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 6.279.000 6.278.400 600
312 P eman t a u an ( S u rve i l e n si ) Dae ra h S e b a r OP T/OP TK 38.723.000 38.722.100 900AA Persiapan Pemantauan ( Monitoring ) Daerah Sebar OPTK 14.800.000 14.800.000 0521219 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000 10.000.000 0524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 4.800.000 4.800.000 0AB Pelaksanaan Pemantauan ( Monitoring ) Daerah Sebar OPTK 17.832.000 17.832.000 0522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 2.050.000 2.050.000 0522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 1.800.000 1.800.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 13.982.000 13.982.000 0AD Seminar Pemantauan Nasional Daerah Sebar OPT/OPTK 6.091.000 6.090.100 900524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 6.091.000 6.090.100 900
411 K o o rd i n a si I n t e rn a l P e rka ra n t i n a an 259.207.000 259.206.200 800A Koordinasi Internal 259.207.000 259.206.200 800524111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 29.207.000 29.206.500 500524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 180.000.000 180.000.000 0524111 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 50.000.000 49.999.700 300
412 K o o rd i n a si E kst e rn a l P e rka ra n t i n a an 68.533.000 68.532.100 900AB Pengawasan Terpadu Eksternal Perkarantinaan 33.986.000 33.985.500 500521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 21.200.000 21.200.000 0522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 7.200.000 7.200.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 5.586.000 5.585.500 500AC Penindakan dan Penyidikan Eksternal Perkarantinaan 34.547.000 34.546.600 400522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 900.000 900.000 0524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 150.000 150.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 33.497.000 33.496.600 400
413 B i m b i n ga n I n t e rn a l UP T 163.017.000 163.001.600 15.400A tanpa sub komponen 163.017.000 163.001.600 15.400524111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 163.017.000 163.001.600 15.400
414 I n h o u se Tra i n i n g ( Te kn i s ) 39.614.000 39.613.300 700A tanpa sub komponen 39.614.000 39.613.300 700521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 4.500.000 4.500.000 0522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 2.500.000 2.500.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 32.614.000 32.613.300 700
511 A kre d i t a si L a b o ra t o r i um K a ra n t i n a P e rt a n i a n 5.000.000 5.000.000 0AF Akreditasi Laboratorium 5.000.000 5.000.000 0522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 5.000.000 5.000.000 0
2.424.681. 000 2.424.231.880 449. 12018 2 3 . 9 5 1 Layanan Internal ( Overhead )103.859. 000 103.858.500 50018 2 3 . 9 5 1 . 5 0 2Kendaraan Bermotor Roda 2
# = Terdapat Pengembalian Belanja [Sisa Dana = Pagu-(Blokir+SKPA Keluar+realisasi)+Pengembalian Belanja]
UraianPagu Sisa DanaRealisasiKode [register - Beban -jnsban- Cr Tarik - KPPN - Lokasi - Kabkota]
007 P e ra l a t a n d a n M esi n 103.859.000 103.858.500 500DA Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 103.859.000 103.858.500 500532111 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 103.859.000 103.858.500 500
126.952. 000 126.952.000 018 2 3 . 9 5 1 . 6 0 1Perangkat Pengolah007 P e ra l a t a n d a n M esi n 126.952.000 126.952.000 0DA Pengadaan Alat Pengolah Data 126.952.000 126.952.000 0532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 126.952.000 126.952.000 0
27.750.000 27.750.000 018 2 3 . 9 5 1 . 6 0 2Perangkat Komunikasi007 P e ra l a t a n d a n M esi n 27.750.000 27.750.000 0DB Pengadaan Alat komunikasi 27.750.000 27.750.000 0532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 27.750.000 27.750.000 0
75.263.000 75.262.500 50018 2 3 . 9 5 1 . 7 0 1Peralatan Teknis dan Laboratorium007 P e ra l a t a n d a n M esi n 75.263.000 75.262.500 500DC Pengadaan Alat Laboratorium 75.263.000 75.262.500 500532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 75.263.000 75.262.500 500
194.449. 000 194.445.000 4.00018 2 3 . 9 5 1 . 7 0 2Fasilitas Perkantoran007 P e ra l a t a n d a n M esi n 194.449.000 194.445.000 4.000EA Pengadaan Meubelair 59.141.000 59.140.000 1.000532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 58.000.000 58.000.000 0532111 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.141.000 1.140.000 1.000EB Pengadaan Peralatan Fasilitas Gedung 28.065.000 28.065.000 0532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 28.065.000 28.065.000 0EC Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Lainnya 107.243.000 107.240.000 3.000532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 98.363.000 98.360.000 3.000534131 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Jaringan 8.880.000 8.880.000 0
596.720. 000 596.275.880 444. 12018 2 3 . 9 5 1 . 9 1 1Kantor Pelayanan Karantina Pertanian008 Gedu n g d a n B a n gu n an 596.720.000 596.275.880 444.120GA Rehab Gedung pelayanan kantor induk 366.715.000 366.275.980 439.020533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 366.715.000 366.275.980 439.020GB Penambahan Nilai Bangunan Kantor Pelayanan Wilker Sebatik 230.005.000 229.999.900 5.100533111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Gedung dan Bangunan 188.690.000 188.684.900 5.100533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 41.315.000 41.315.000 0
205.025. 000 205.025.000 018 2 3 . 9 5 1 . 9 3 1Instalasi Karantina008 Gedu n g d a n B a n gu n an 205.025.000 205.025.000 0KA Rehab Instalasi Hewan Kesayangan ( Rumah Samping Tambah Depan ) 205.025.000 205.025.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 205.025.000 205.025.000 0
234.600. 000 234.600.000 018 2 3 . 9 5 1 . 9 4 1Rumah Dinas dan Mess Karantina Pertanian008 Gedu n g d a n B a n gu n an 234.600.000 234.600.000 0MA Rehab Rumah JAga Kampung Baru 234.600.000 234.600.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 234.600.000 234.600.000 0
860.063. 000 860.063.000 018 2 3 . 9 5 1 . 9 9 1Bangunan Karantina Lainnya008 Gedu n g d a n B a n gu n an 860.063.000 860.063.000 0OA Rehab Pos Jaga Aki Babu 402.962.000 402.962.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 402.962.000 402.962.000 0OB Bangunan Karantina Lainnya 457.101.000 457.101.000 0533111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Gedung dan Bangunan 445.801.000 445.801.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 11.300.000 11.300.000 0
7.353.489. 000 7.353.399.974 89.02618 2 3 . 9 9 4 Layanan Perkantoran521.839. 000 521.772.649 66.35118 2 3 . 9 9 4 . 9 0 1Tingkat Dukungan Internal Administrasi
901 Du ku ng a n I n t e rn a l A dm i n i st ra si 521.839.000 521.772.649 66.351AA Penyusunan Rencana Kerja & Anggaran 92.965.000 92.964.350 650524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 92.965.000 92.964.350 650BA Pengelolaan Keuangan dan BMN 153.400.000 153.384.800 15.200524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 36.000.000 36.000.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 117.400.000 117.384.800 15.200CA Pengelolaan Monev 225.334.000 225.301.999 32.001521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 13.000.000 13.000.000 0524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 2.100.000 2.100.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 210.234.000 210.201.999 32.001CB Penyusunan Laporan - Laporan 7.000.000 7.000.000 0521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 7.000.000 7.000.000 0EA Pengembangan Prosedur dan Ketatalaksanaan 43.140.000 43.121.500 18.500524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 43.140.000 43.121.500 18.500
6.831.650. 000 6.831.627.325 22.67518 2 3 . 9 9 4 . 9 0 2Tingkat Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran001 Ga j i d a n Tu n j a n g an 2.685.577.000 2.685.562.799 14.201A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.451.015.000 2.451.011.799 3.201511111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Gaji Pokok PNS 1.707.236.000 1.707.235.600 400511119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Pembulatan Gaji PNS 29.000 28.127 873511121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 130.867.000 130.866.500 500511122 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Anak PNS 37.765.000 37.764.472 528511123 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Struktural PNS 31.850.000 31.850.000 0
# = Terdapat Pengembalian Belanja [Sisa Dana = Pagu-(Blokir+SKPA Keluar+realisasi)+Pengembalian Belanja]
UraianPagu Sisa DanaRealisasiKode [register - Beban -jnsban- Cr Tarik - KPPN - Lokasi - Kabkota]
511124 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Fungsional PNS 140.565.000 140.565.000 0511125 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. PPh PNS 218.000 217.900 100511126 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Beras PNS 112.976.000 112.975.200 800511129 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Uang Makan PNS 247.684.000 247.684.000 0511151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunjangan Umum PNS 41.825.000 41.825.000 0B Pembayaran Uang Lembur 234.562.000 234.551.000 11.000512211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Uang Lembur 234.562.000 234.551.000 11.000
002 Ope ra si o n a l d a n P eme l i h a ra a n K a n t o r 4.146.073.000 4.146.064.526 8.474A Operasional Perkantoran 2.978.348.000 2.978.344.037 3.963521111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Keperluan Perkantoran 1.866.227.000 1.866.226.911 89521113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 225.720.000 225.720.000 0521114 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 23.970.000 23.969.355 645521115 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 178.160.000 178.160.000 0521213 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Honor Output Kegiatan 17.510.000 17.510.000 0521811 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 92.101.000 92.100.800 200522111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Listrik 225.216.000 225.215.305 695522112 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Telepon 40.814.000 40.813.897 103522113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Air 48.411.000 48.410.423 577522119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 57.729.000 57.728.505 495522141 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Sewa 120.219.000 120.218.741 259524111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 82.271.000 82.270.100 900B Pemeliharaan Perkantoran 1.167.725.000 1.167.720.489 4.511523111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan 530.539.000 530.538.200 800523121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 466.603.000 466.601.789 1.211523129 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 100.000.000 99.998.000 2.000523133 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 70.583.000 70.582.500 500
# = Terdapat Pengembalian Belanja [Sisa Dana = Pagu-(Blokir+SKPA Keluar+realisasi)+Pengembalian Belanja]
BALANCED SCORECARD LEVEL 3 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II TARAKAN
1. INDIKATOR KINERJA AKTIVITAS (IKA)
2. PETUNJUK CASCADING UNTUK IKA (KPI TREE)
3. MANUAL IKA
BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka dengan ini saya selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan menerima pendelegasian (cascading) standar kinerja Menteri Pertanian Republik Indonesia yang diberikan kepada saya. Standar kinerja tersebut merepresentasikan capaian kinerja yang harus saya wujudkan sebagai indikator keberhasilan unit kerja yang saya pimpin. Saya berjanji akan mewujudkan target kinerja yang direncanakan sesuai lampiran pada kontrak kinerja ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka pendek maupun jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab saya selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan. Kontrak kinerja ini merupakan komitmen saya selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan untuk mewujudkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai organisasi berkinerja tinggi yang transparan dan akuntabel sebagai bagian penting dari revolusi mental instansi pemerintah. Demikian kontrak kinerja ini disusun untuk dilaksanakan di lingkungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kepala Badan Karantina
Ir. Banun Harpini, M.Sc
Jakarta, 9 November 2017
KONTRAK KINERJA
BADAN KARANTINA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Kepala Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tarakan
Amril, S.Sos, MM
3
INDIKATOR KINERJA AKTIVITAS (IKA)
1
IKA SAT Capaian 2017
Target
2018 2019 2020
IKA 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas
layanan publik BKP Kelas II Tarakan
Skala Likert
(1 – 4) 3,00 3,05 3,10 3,15
IKA 2 Tingkat kepuasan unit eselon III
terhadap layanan internal
Skala Likert
(1 – 4) 3,26 3,27 3,28 3,29
IKA 3
Jumlah kasus komoditas pertanian di
lingkup BKP Kelas II Tarakan yang
diselesaikan
Jumlah
Kasus 1 2 2 2
IKA 4
Jumlah komoditas ekspor pertanian di
lingkup BKP Kelas II Tarakan
yang ditolak negara tujuan karena
masalah kesehatan dan keamanan
Jumlah 1 1 1 1
IKA 5
Jumlah komoditas impor pertanian di
lingkup BKP Kelas II Tarakan yang
memenuhi persyaratan impor Indonesia
Jumah 0 2 2 2
IKA 6
Jumlah temuan OPTK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II
Tarakan
Jumlah
Temuan 2 2 2 2
IKA SAT Capaian 2017
Target
2018 2019 2020
IKA 7
Jumlah temuan HPHK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II
Tarakan
Jumlah
Temuan 5 20 15 15
IKA 8
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan
keuangan BKP Kelas II Tarakan yang
terjadi berulang
Jumlah
Temuan 0 1 1 1
IKA 9
Jumlah temuan Itjen atas implementasi
SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang
terjadi berulang
Jumlah
Temuan 1 1 1 1
6
PETUNJUK CASCADING UNTUK IKA
(KPI TREE)
2
7
IKA
Target PENANGGUNG
JAWAB IKA
METODE
CASCADING 2018 2019 2020
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas
layanan publik BKP Kelas II Tarakan 3,05 3,10 3,15 BKP Kelas II Lingkup Dipersempit
A Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan
Seksi Karantina Hewan 3,05 3,10 3,15 Seksi Karantina
Hewan
B Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan
Seksi Karantina Tumbuhan 3,05 3,10 3,15 Seksi Karantina
Tumbuhan
2 Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap
layanan internal BKP Kelas II Adopsi Langsung
A Jumlah keluhan unit eselon III (tertulis)
terhadap layanan Subbagian Tata Usaha 1 1 1 Subbagian Tata
Usaha
8
IKA
Target PENANGGUNG
JAWAB IKA
METODE
CASCADING 2018 2019 2020
3
Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup
BKP Kelas II Tarakan yang diselesaikan
2 2 2 BKP Kelas II Tidak Didelegasikan
A Jumlah kasus komoditas tumbuhan di lingkup
BKP Kelas II Tarakan yang diselesaikan 1 1 1 Seksi Karantina
Tumbuhan
B Jumlah kasus komoditas hewan di lingkup
BKP Kelas II Tarakan yang diselesaikan 1 1 1 Seksi Karantina
Hewan
9
IKA
Target PENANGGUNG
JAWAB IKA
METODE
CASCADING 2018 2019 2020
4
Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup
BKP Kelas II Tarakan
yang ditolak negara tujuan karena masalah
kesehatan dan keamanan
1 1 1 BKP Kelas II
Lingkup Dipersempit
A
Jumlah komoditas ekspor di lingkup
karantina hewan yang tidak sesuai
persyaratan
0 0 0 Seksi Karantina
Hewan
B
Jumlah komoditas ekspor di lingkup
karantina tumbuhan yang tidak sesuai
persyaratan
1 1 1 Seksi Karantina
Tumbuhan
5
Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup
BKP Kelas II Tarakan yang memenuhi
persyaratan impor Indonesia
2 2 2 BKP Kelas II
Lingkup Dipersempit
A
Jumlah komoditas impor di lingkup
karantina hewan yang memenuhi
persyaratan impor Indonesia
1 1 1 Seksi Karantina
Hewan
B
Jumlah komoditas impor di lingkup
karantina tumbuhan yang memenuhi
persyaratan impor Indonesia
1 1 1 Seksi Karantina
Tumbuhan
10
IKA
Target PENANGGUNG
JAWAB IKA
METODE
CASCADING 2017 2018 2019
6 Jumlah temuan OPTK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 2 2 2 BKP Kelas II Adopsi Langsung
A Jumlah temuan OPTK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 2 2 2 Seksi Karantina
Tumbuhan
7 Jumlah temuan HPHK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 20 15 10 BKP Kelas II Adopsi Langsung
A Jumlah temuan HPHK pada komoditas
pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 20 15 10 Seksi Karantina
Hewan
11
IKA
Target PENANGGUNG
JAWAB IKA
METODE
CASCADING 2018 2019 2020
8
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan
keuangan BKP Kelas II Tarakan yang terjadi
berulang
BKP Kelas II Lingkup Dipersempit
A Tingkat kepatuhan pengelolaan keuangan
terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) 100% 100% 100% Subbagian Tata
Usaha
9
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP
dan pengelolaan Keuangan yang terjadi
berulang
BKP Kelas II Komponen
Pembentuk
A Jumlah temuan Itjen atas Laporan
Keuangan yang terjadi berulang 1 1 1
Subbagian Tata
Usaha
B
Tingkat kesesuaian antara Renstra BKP
Kelas II Tarakan dengan Renstra Badan
Karantina Pertanian
100% 100% 100%
Subbagian Tata
Usaha
C
Tingkat kesesuaian antara Renja BKP
Kelas II dengan Renstra BKP Kelas II
Tarakan
100% 100% 100% Subbagian Tata
Usaha
D Tingkat kesesuaian antara RKA K/L dengan
Renja BKP Kelas II Tarakan 100% 100% 100%
Subbagian Tata
Usaha
E
Tingkat kesesuaian antara Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) dengan RKA
K/L BKP Kelas II Tarakan
100% 100% 100% Subbagian Tata
Usaha