Baja

24
Presentasi Baja Disusun oleh : Alfian Awal Farisqo Rizky Wahyu Pangestu

description

Pengenalan baja, pendahuluan baja

Transcript of Baja

Presentasi

Presentasi BajaDisusun oleh : Alfian Awal Farisqo Rizky Wahyu PangestuPendahuluanBaja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga2.1% berat sesuai gradenya.

Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom(chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dankekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle)serta menurunkan keuletannya (ductility).Pokok Bahasan1. Macam profil baja yang tersedia di Indonesia2. Mutu Baja3. Diagram tegangan dan regangan4. Sifat Sifat BajaMacam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil WF (Wide Flange)

digunakan untuk

balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll

Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil UNP

digunakan untuk

gording pada struktur rangka. Tetapi banyak juga dipakai untuk kolom yang terdiri atas dua buah profil yang dijadikan satu dengan pelat-pelat kopel.

Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil Siku

digunakan untuk

menghubungkan elemen-elemnen struktur yang dikeling, dan juga dipakai untuk batang-batang rangka kuda-kuda, yakni untuk batang vertikal, batang diagonal, dan batang horisontal.

Baja 6

Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil Siku

Baja 7Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil Steel Pipe (Steel pipe)

digunakan untuk

bracing (horizontal dan vertikal), secondary beam (biasanya pada rangka atap), kolom arsitektural, support komponen arsitektural (biasanya eksposed, karena bentuknya yang silinder mempunyai nilai artistik)

8Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil Hollow

digunakan untuk

komponen rangka arsitektural (ceiling, partisi gipsum, dll), rangka dan support ornamen-ornamen non struktural. Istilah lain : besi hollow (istilah pasar), profil persegi, profil []

RHS (Rectangular Hollow Section)SHS (Square Hollow Section)

ab9Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil Hollow

10Macam-Macam Profil Baja yang Tersedia di IndonesiaProfil T

digunakan untuk

balok lantai, balok kantilever (kanopi)

11Mutu Baja

1. Mutu baja disesuaikan dengan AASHTO M 270-042. Pengujian mutu baja dilakukan sesuai SNI 07-2529-19913. Baja tulangan untuk sambungan tiang pancang beton pracetak harus mempunyai tegangan leleh minimum 410 MPa (BJ 55), bebas dari korosi dan kotoran yang menempel pada baja4. Selubung untuk sambungan tiang dibuat dari baja yang mempunyai tegangan leleh minimum 210 MPa (BJ 34);

http://desainbangun.com/index.php/new/2885/penyambungan-tiang-pancang?mobile=1

12

Disini dijelaskan bahwa semakin tinggi mutu baja, maka gaya yang dibutuhkan untuk membuat baja tersebut putus akan semakin besar. Namun semakin tinggi mutu bajanya maka daktilitas (kemampuan baja untuk berdeformasi/melendut sebelum mengalami keruntuhan) akan semakin berkurang.13Tegangan dan ReganganTegangan dan Regangan dibagi 4 fase yaitu :

Fase ElastisFase PlastisFase Strain HardeningFase Necking14Tegangan dan Regangan

Fy : tegangan tarik tulangan

Fu : Tegangan ultimate

Fs : Tegangan tarik sebelum meleleh

Es : Regangan tulangan Fase Tegangan dan ReganganFase Elastis Fase dimana pada saat baja diuji tarik, pertambahan yang terjadi pada batang baja adalah stabil atau linear. Jika beban yang bekerja ditiadakan, baja dapat kembali ke bentuk semula

Fase Elastis Fase Tegangan dan ReganganFase PlastisFase dimana baja tidak mengalami penambahan tegangan, namun regangan yang terjadi pada baja terus bertambah. Jika baja sudah memasuki fase ini, jika beban yang bekerja ditiadakan baja tidak akan kembali ke bentuk semula

Fase Strain Hardening Pada fase ini besar nilai tegangan dan regangan sudah tidak linear. Selain itu selama fase ini tegangan akan bertambah terus hingga mencapai kondisi tegangan tarik maksimum (tensile strength, Fu). Kemudian setelah mencapai kondisi maksimum maka tegangan pada baja tersebut akan turun secara signifikan sampai baja putus atau sering disebut fase necking Fase Tegangan dan Regangan

Fase Plastis dan Strain HardeningSifat Sifat BajaBaja sebagai bahan konstruksi bangunan mempunyai 2 sifat yaitu :

Sifat fisik Sifat mekanik

Berikut Penjabarannya!

NEXTSifat Fisik Bajameliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik.

Sifat Mekanis BajaSifat mekanis suatu bahanadalah kemampuan bahan tersebut memberikan perlawanan apabila diberikan beban pada bahan tersebut. Ataudapat dikatakan sifat mekanis adalah kekuatan bahan di dalam memikul beban yang berasal dari luar. Sifat mekanis pada baja meliputi:

a. Kekuatan BajaSifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan cenderungmengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan menimbulkan regangan/strain,yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap satuan panjangnya. Akibat regangan tersebut, didalam bajaterjadi tegangan/stress sebesar, , dimana P = beban yang membebani baja, A = luas penampang baja. Pada waktu baja diberi beban, maka terjadi regangan.

b. Daktail / lenturAdalah kemampuan baja untuk berdeformasi (melendut) sebelum mengalami keruntuhan.

Sifat Mekanis Bajac. Keuletan BajaKemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini berhubungan dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum baja putus. Keuletan ini juga berhubungandengan sifat dapat dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik.

d. Kekerasan Bajaadalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja. Cara ujinyadengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll

e. Ketangguhan Baja (toughness)Ketangguhan baja adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai bajatersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh danmakin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara memeberi pukulan mendadak (impact /pukultakik)Sifat mekanik baja struktural untuk perencanaan strukturModulus ElastisitasE = 200.000 Mpa = 2,1 x 10 ^ 6 kg/cmModulus GeserG = 80.000 MpaAngka PoissonU = 0.30Koef. Pemuaian = 12 x 10 ^(-6) / C

Sekian dan Terima Kasih