BAJA - (city)

download BAJA - (city)

of 49

description

BAJA

Transcript of BAJA - (city)

Perencanaan Konstruksi Gedung I (Kayu)

Perencanaan Konstruksi Gedung I (Baja)

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Di dalam dunia teknik sipil, terdapat berbagai macam konstruksi bangunan seperti gedung, jembatan, drainase, waduk, perkerasan jalan dan sebagainya. Semua konstruksi bangunan tersebut akan direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan diperlukan suatu disiplin ilmu (teknik sipil) yang mantap supaya menghasilkan suatu konstruksi bangunan yang aman dan ekonomis. Pada kesempatan ini, saya mencoba untuk merencanakan dan mendesain suatu konstruksi bangunan gedung dua lantai.

1.2Ruang Lingkup Perencanaan

Perencanaan Bangunan Gedung I merupakan bagian dari kurikulum Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Syiah Kuala, dimana dalam tugas perencanaan ini mencakup 3 sub perencanaan, diantaranya : Struktur Kayu, Struktur Baja, dan Struktur Beton. Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan harus dilakukan analisa struktur yang harus diperhatikan perilaku struktur dan ketelitiannya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu konstruksi bangunan yang aman dan ekonomis sesuai dengan yang diharapkan.

Pada bagian kedua perencanaan konstruksi gedung I, berisikan perencanaan konstruksi kuda-kuda baja, yang akan dihitung pembebanan pada konstruksi baja, perhitungan panjang batang, perencanaan gording, pendimensian batang, perhitungan sambungan serta perhitungan kubikasinya.

Untuk perhitungan kombinasi gaya-gaya batang akibat pembebanan pada masing-masing titik buhul dan beban gabungan serta perhitungan sambungan dapat dilihat secara rinci pada lampiran Perencanaan Konstruksi Kuda-kuda Baja.

1.3 Tujuan

Tujuan perhitungan dari konstruksi gedung ini adalah untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari agar dapat dipergunakan di lapangan dan juga sebagai perbandingan antara teori dengan penerapannya di lapangan, sehingga memberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa.1.4 Peraturan yang Digunakan

Perhitungan muatan didasarkan pada Peraturan Perencaaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) 1983, SKBI 1987, dan Peraturan Pembebanan Indonesia (PPI 1983).

1.5 Penempatan Beban

1.5.1Beban Mati

Beban mati dapat dibagi 2 bagian yaitu :

1.Muatan yang diakibatkan oleh berat sendiri, yaitu atap, gording dan kuda-kuda, muatan ini dianggap bekerja pada titik buhul bagian atas.

2. Muatan yang diakibatkan oleh berat plafond, dianggap bekerja pada titik buhul bagian bawah.

1.5.2 Beban Hidup

Beban hidup yang diakibatkan oleh pekerja dengan peralatannya atau berat air hujan yang bekerja pada konstruksi kuda-kuda. Berat pekerja minimum sebesar 100 kg dan beserta air hujan adalah (40 0,8 ) kg/m, dimana adalah kemiringan atap.

1.5.3 Beban Angin

Angin tekan dan angin hisap yang bekerja dianggap bekerja pada tiap titik buhul bagian atas dan arahnya tegak lurus bidang atap.

Untuk konstruksi gedung tertutup dengan < 65 maka : Koefisien angin tekan = (0,02 0,4) dan

Koefisien angin isap = - 0,4

1.6Ketentuan Mengenai Tegangan Baja

Jenis baja yang digunakan Bj 34 dengan tegangan leleh (1) adalah 2100 kg/cm2 dan tegangan dasar izin adalah 1400 kg/cm2. Modulus Elastisitas baja (E) adalah 2,10 x 106 kg/cm2 (PPBBI 1983) . 1.7Ketentuan Mengenai Alat Sambung

Alat sambung yang digunakan adalah baut, dimana penentuan dimensi baut disesuaikan dengan ukuran dan jenis profil baja dengan menggunakan rumus pada (PPBBI 1983).

BAB II

PEMBEBANAN2.1 Rangka Kuda-KudaGambar 2.1 Penomoran Rangka Kuda-Kuda

2.2Perhitungan Panjang Batang Kuda-KudaKarena bentuk rangka kuda-kuda yang digunakan pada kuda-kuda kayu sama dengan kuda-kuda baja, dengan panjang bentang kuda-kuda 12 m dan tinggi kuda-kuda 3 m, maka perhitungan panjang batang kuda-kuda baja ini dapat dilihat pada perhitungan panjang batang kuda-kuda kayu (sub bab 2.2) dengan data sebagai berikut.Tabel 2.1 Panjang Batang Kuda-kuda

No. Batang ABatang BBatang VBatang DTritisan T

(m)(m)(m)(m)(m)

12,62,251,32,61,4

22,62,252,62,61,4

32,62,251,3--

42,62,25---

BAB III

PERENCANAAN GORDINGDalam perencanaan gording, harus diperhatikan beban-beban yang bekerja pada gording, yaitu:

a. Beban mati

1). Berat sendiri konstruksi kuda-kuda

Beban ini dianggap bekerja pada tiap-tiap titik buhul (bagian atas dan bawah).2). Berat akibat penutup atap dan gording

Dianggap bekerja pada titik buhul bagian atas.3). Berat plafond + penggantung

Dianggap bekerja pada titik buhul bagian bawah.b. Beban hidup

1). Beban terpusat yang berasal dari seorang pekerja dengan peralatannya sebesar minimum 100 kg.

2). Beban terbagi rata yang berasal dari beban air hujan

c. Muatan angin: - Angin tekan - Angin hisapData-data perencanaan :

Panjang bentang kuda-kuda:9 m

Sudut kemiringan atap:30( Penutup atap:Seng metal Berat seng:5 kg/m2 (PPI-1983)

Jarak antar kuda-kuda:3,0 m

Jarak gording:0,6 m

Modulus elastisitas baja:2,1 ( 106 kg/cm2 (PPBBI)

Mutu baja yang digunakan:Bj 34 Tegangan leleh (fy):2100 kg/cm2 = 210 Mpa Tegangan dasar izin ( ):1400 kg/m2 = 140 Mpa

Direncanakan gording menggunakan profil I 100 ( 50. Dari daftar baja diperoleh data:

Berat= 8,32 kg/m

Ix = 171 cm4

Iy = 12 cm4

Wx = 34 cm3

Wy = 5 cm3

F = 10,6 cm2

q = 8,32 kg/m

3.1 Perhitungan Muatan atau Beban3.1.1Beban mati

Berat sendiri gording (profil I 100 ( 50)

=8,32kg/m

Berat seng x jarak gording= 0,6 m ( 5 kg/m2=3kg/m

q= 11,32kg/mBesar beban, momen, dan gaya lintang dalam arah sumbu x dan sumbu y :

qx=q Cos(= 11,32 Cos 300= 9,803 kg/m

qy=q Sin (= 11,32 Sin 300= 5,66 kg/m

Mx=1/8 qx L2= 1/8 (9,803) (3,0)2= 11,029 kgm

My=1/8 qy L2= 1/8 (5,66) (3,0)2= 6,368 kgm

Dx=1/2 qx L= 1/2 (9,803) (3,0)= 14,705 kg

Dy=1/2 qy L= 1/2 (5,66) (3,0)= 8,49 kg

Lendutan yang timbul :

fx = =

fy = =

3.1.2Beban hidup

Beban hidup yang bekerja pada atap gedung menurut PPI-1983 adalah beban terpusat akibat seorang pekerja dan peralatannya serta beban terbagi rata akibat air hujan. Berdasarkan PPI-1983 dari kedua beban hidup tersebut yang diambil dalam perencanaan adalah dari beban yang paling besar atau menimbulkan momen terbesar.1) Beban Terpusat

Berdasarkan PPI-1983 (Bab III Pasal 3.2 ayat 2.b), besarnya beban hidup pada atap gedung berupa beban terpusat yang berasal dari seorang pekerja atau seorang pemadam kebakaran dengan peralatannya sebesar minimum P = 100 kg.

Besar beban, momen, dan gaya lintang dalam arah sumbu x dan y :

Px=P Cos(= 100 Cos 30(= 86,602 kg/m(Py=P Sin (= 100 Sin 30(= 50,000 kg/m(Mx=1/4 Px L= 1/4 (86,602) (3,0)= 64,952 kgm

My=1/4 Py L= 1/4 (50) (3,0)= 37,5 kgm

Dx=1/2 Px = 1/2 (86,602)= 43,301 kg

Dy=1/2 Py = 1/2 (50)= 25 kg

Lendutan yang timbul :

fx = =

fy = =

2) Beban Terbagi Rata

Menurut PPI 1983 (Bab III Pasal 3.2 ayat 2.a), beban hidup pada atap gedung berupa beban terbagi rata per m2 bidang datar yang berasal dari beban air hujan, ditentukan dengan rumus :

(40 0,8 () kg/m2=(40 0,8 ( 30) kg/m2 = 16 kg/mJadi beban akibat air hujan yang diterima gording adalah :

q=beban air hujan ( jarak gording

=16 kg/m2 ( 0,6 m

=9,6 kg/m(Besar beban, momen, dan gaya lintang dalam arah sumbu x dan y :

qx=qx Cos(= 9,6 Cos 30(= 8,314 kg/m(qy=qy Sin (= 9,6 Sin 30(= 4,8 kg/m(Mx=1/8 qx L2= 1/8 (8,314) (3,0) 2= 9,353 kgm

My=1/8 qy L2= 1/8 (4,8) (3,0) 2= 5,4 kgm

Dx=1/2 qx L= 1/2 (8,314) (3,0)= 12,471 kg

Dy=1/2 qy L= 1/2 (4,8) (3,0)= 7,2 kg

Lendutan yang timbul :

fx = =

fy = =

Karena momen akibat beban terpusat lebih besar daripada momen akibat beban terbagi rata, maka beban hidup yang ikut mempengaruhi konstruksi ditentukan oleh beban terpusat. 3.1.3Beban angin

Angin tekan dan angin hisap yang terjadi dianggap bekerja tegak lurus bidang atap pada tiap titik buhul bagian atas, sehingga komponen angin hanya bekerja pada arah sumbu y (qx) saja dan komponen angin dalam arah sumbu x (qy) sama dengan nol. Tekanan angin bekerja tegak lurus bidang atap yang direncanakan sebesar w = 40 kg/m2 (PPI-1987).

1). Angin Tekan

Berdasarkan PPI-1983, koefisien angin tekan untuk gedung tertutup yang menggunakan atap segitiga dengan sudut kemiringan ( < 65( adalah :

C = (0,02( - 0,4)

Koefisien angin tekan dengan ( = 30( :

C = (0,02 ( 30( 0,4) = 0,2

Besarnya angin tekan yang diterima gording dalam arah sumbu x dan sumbu y :

qx=koef. angin ( tekanan angin ( jarak gording

=0,2 ( 40 kg/m2 ( 0,6 m

= 4,8 kg/m(qy=0

Mx=1/8 qx L2 = 1/8 (4,8) (3,0)2 = 5,4 kgm

My=0

Dx=1/2 qx L = 1/2 (4,8) (3,0) = 7,2 kg

Dy=0Lendutan yang timbul

fx = =

fy = 0

2). Angin Hisap

Koefisien angin hisap = - 0,4 ........... (PPI 1983)

Besarnya angin hisap yang diterima gording dalam arah sumbu x dan sumbu y :

qx=koef. angin ( tekanan angin ( jarak gording

qx=- 0,4 ( 40 kg/m2 ( 0,6 m = 9,6 kg/m( ()

qy=0

Mx=1/8 qx L2= 1/8 (9,6) (3,0)2 = 10,8 kgm ()

My=0

Dx=1/2 qx L= 1/2 (9,6) (3,0) = 14,4 kg

Dy=0Lendutan yang timbul

fx = =

fy = 0

Di dalam perhitungan, hanya angin tekan saja yang diperhitungkan sedangkan angin hisap tidak. Ini dikarenakan angin hisap hanya akan memperkecil tegangan pada batang.

Tabel 3.1 Besarnya Momen dan Gaya Lintang Akibat Variasi dan Kombinasi Beban

Momen danBeban MatiBeban HidupBeban AnginKombinasi Beban

Gaya Lintang(Terpusat)Angin TekanAngin HisapPrimerSekunder

[1][2][3][4][5][6 = 2 + 3][7 = 2 + 3 + 4]

Mx (kg.m)11,02964,9525,410,875,98081,380

My (kg.m)6,36837,50043,86843,868

Dx (kg)14,70543,3017,214,458,00665,206

Dy (kg)8,49250033,4933,49

3.2 Kontrol kekuatan gording / kekuatan profil3.2.1 Kontrol tegangan lentur

Persyaratan tegangan lentur yang timbul untuk dua jenis kombinasi beban.

Kombinasi beban primer (beban tetap)

Tegangan lentur yang timbul harus lebih kecil dari tegangan izin dasar.

lt ytb < = 1400 kg/cm2 Kombinasi beban sekunder (beban sementara)

Menurut PPBBI, untuk pembebanan sementara maka besar tegangan dasar boleh dinaikkan 30 %. Jadi syarat yang harus dipenuhi terhadap tegangan lentur yang timbul :

lt ytb < 1,3 = 1,3 (1400 kg/cm2 = 1820 kg/cm2

Tegangan lentur yang timbul dihitung dengan rumus :

lt ytb =

Gording menggunakan profil I 100 ( 50. Berdasarkan tabel profil baja diperoleh data :Wx=34 cm3

Wy=5 cm3Kontrol tegangan lentur dilakukan terhadap dua jenis kombinasi beban.

a. Kombinasi beban primer

lt ytb=

=

= 1100,8 kg/cm2 <

= 1400 kg/cm2( aman

b. Kombinasi beban sekunder

lt ytb=

=

= 1116,7 kg/cm2 KR = 140,113 kg..... aman

2). Terhadap tumpuan

tu = 1,5 (untuk S1 2d)

tu = 1,2 (untuk 1,5d S1 2d)

Karena S1 yang direncanakan sebesar 1,5d maka :

Ptu = Ftu . tu

= ( t .d) ( (1,2 )

= (0,5 ( 1,59) ( (1,2 (1400)

= 1335,6 kg > KR = 140,113 kg..... aman

5.2.2 Batang bawah/balok bint (B1 B6)

Gaya design Pmaks = 2238,5 kg (tarik)

Panjang batangL= 2,25 cm

maks = 240, untuk batang tarik (PPBBI-1984)a. Penentuan profil

Pemilihan profil didasarkan pada : ( =

ix = = = 0,938 cm

Dipilih profil 50 . 50 . 5Dari tabel baja diperoleh data :

Ix = Iy= 11 cm4ix = iy= 1,51 cmw= 2,47 cm

I= 4,59cm4e= 1,0 cm

i= 0,98cmd= 4 cm

Fn= 4,1 cm2F= 4,8 cm2b. Kontrol tegangan

ytb= = = 233,2 kg/cm2 < = 1400 kg/cm2 .... aman

c. Kontrol kelangsingan batang

x = = = 149,01 < maks = 240..... aman

1= = = 229,6 < maks = 240..... aman5.2.3 Batang vertikal

1. Batang V1 =V3

Gaya design Pmaks = 285 kg (tarik)

Panjang batangL= 130 cm

maks = 240, untuk batang tarik (PPBBI-1983)

a. Penentuan profil

Pemilihan profil didasarkan pada : ( =

ix = = = 0,542 cm

Dipilih profil 30 . 30 . 3Dari tabel baja diperoleh data :

Ix = Iy= 1,41 cm4F= 1,74 cm2

ix = iy= 0,90 cmw= 2,12 cm

I= 0,57cm4e= 0,84 cm

i= 0,57cmd= 3 cm

b. Kontrol tegangan

ytb= = = 81,89 kg/cm2 < = 1400 kg/cm2 .... amanc. Kontrol kelangsingan batang

x = = = 144,44< maks = 240..... aman

1= = = 228,07< maks = 240..... aman2. Batang V2

Gaya design Pmaks = 1013,4 kg (tarik)

Panjang batangL= 260 cm

a. maks = 240, untuk batang tarik (PPBBI-1983)

b. Penentuan profil

Pemilihan profil didasarkan pada : ( =

ix = = = 1,08 cm

Dipilih profil 55 . 55. 6

Dari tabel baja diperoleh data :

Ix = Iy= 17,3 cm4F= 6,31 cm2

ix = iy= 1,66 cmw= 3,89 cm

I= 7,24cm4e= 1,56 cm

i= 1,07cmd= 6 cm

a. Kontrol tegangan

ytb= = = 80,3 kg/cm2 < = 1400 kg/cm2 .... aman

b. Kontrol kelangsingan batang

x = = = 156,62 < maks = 240..... aman

1= = = 242,99 < maks = 240..... aman5.2.4 Batang diagonal (D1 dan D2)

Gaya design Pmaks = 846,2 kg (tekan)

Panjang batangL= 260 cm

Panjang tekuklk = L = 260 cm

maks 200, untuk batang tekan (PPBBI-1984)a. Penentuan profil

Penentuan profil didasarkan pada harga imin = i dan (maks

( = = (i = = = 1,3 cm

Berdasarkan nilai i dipilih profil 50 . 50 . 5

Dari tabel baja diperoleh data :

Ix = Iy= 11,0 cm4

F= 4,80 cm2

ix = iy= 1,51cm

w= 3,54 cm

I= 4,59cm4

e= 1,4 cm

i= 0,98cm

b= 5 cm

Fn= 4,10 cm2b. Kontrol tegangan

x = = = 172,185< 200..... aman

1 = = = 265,306> 50..... tidak aman, karenanya diperlukan plat kopel. Berdasarkan nilai 1 = maks = 50, dihitung jarak plat kopel maksimum (Lmaks).

Lmaks = maks ( i( = 50 ( 0,98 = 49 cm

Jumlah plat kopel : n = = = 5,306 ( 6 plat kopel

Jarak plat kopel yang dibutuhkan :

L1 = = = 43,33 cm

Pengecekan kembali terhadap nilai 1 setelah pemasangan plat kopel :

1 = = = 44,214> 50..... amanc.

Direncanakan jarak punggung kedua profil = 5 mm = 0,5 cm

a = e +

Iy = 2 [Iy1 + F1 (e + 0,5 () 2]

= 2 [11 + 4,80 (1,40 + 0,5 x 0,5)2]

Iy = 48,136 cm4iy = = = 2,24 cm

iy=

= = 124,21Syarat :

x 1,2 1172,18 1,2 (44,214)

172,18 53,06..... aman iy 1,2 1124,21 53,06..... amand.Kontrol tegangan yang timbul akibat plat kopel

Karena iy < x, maka untuk menentukan faktor tekuk () diambil x = 172,18. Dari Tabel 3 PPBBI-1983, untuk mutu baja Fe 310 (Bj 34), nilai dengan x = 172,18. Diperoleh melalui interpolasi :

( = 170(( = 4,648

( = 180(( = 5,211

( = 172,18(( = = 4,77Tegangan yang timbul : ytb = = = 492,24 kg/cm2 < = 1400 kg/cm2 .... aman

c. Perhitungan plat kopel

- Panjang plat kopel= 2 (b + ()

= 2 (5 + .1) = 11 cm

- Tebal plat kopel direncanakan (t) = 5 mm = 0,5 cm

- Direncanakan menggunakan baut ( 5/8( (1,59 cm) sebanyak 2 buah.

- Tinggi plat kopel (h)

h = 6 d = 6 ( 1,59 cm = 9,54 10 cm

1,5 d= 1,5 ( 1,59 cm= 2,385 2,5 cm

3 d= 3 ( 1,59 cm = 4,77 5 cm

Kontrol kekakuan plat kopel

( 10

( 10

( 10

21,93(0,706..... aman

Gaya lintang

D = 0,02 P = 0,02 (846,2 kg) = 16,924 kg Gaya geser memanjang (torsi)

M1 = M2

D L1 = T1 (2e + ()

T1=

= = 289,49 kg Momen pada plat kopel

Jarak antar baut : C = 2w + = 2 (3,54) + 1 = 8,08 cm

maka :

M= T1 ( .C

= 289,49 kg ( .8,08 cm

= 1169,53 kg.cm Kontrol tegangan pada plat kopel

1). Tegangan lentur

lt ytb = = = = 140,34 kg/cm2 < = 1400 kg/cm2..... aman

2). Tegangan geser

ytb = = = 86,847 kg/cm2 < 0,58 = 812 kg/cm2 .....aman Perhitungan terhadap baut yang digunakan Gaya yang bekerja pada baut

x2 = 0

y2= 2 (2,5)2 = 12,5 cm2x2 + y2= 0 + 12,5 = 12,5 cm2Kx= = = 233,906 kg

Ky= = = 0 kg

- Akibat T (arah vertikal)

Kv = = = 57,898 kg- Akibat M (arah horizontal)

KH = Kv = 57,898 kg

- Total gaya yang diterima baut :

KR = = = 81,88 kg Kontrol kekuatan baut

1). Tehadap geser

Pgsr = n ( F ( ( untuk : n = jumlah bidang geser

= n ( ( d2) ( (0,6)

= 1 ( ( 1,592) ( (0,6 ( 1400)

= 1667,874 kg > KR = 81,88 kg..... aman

2). Terhadap tumpuan

tu = 1,5 (untuk S1 2d)

tu = 1,2 (untuk 1,5d S1 2d)

Karena S1 yang direncanakan sebesar 1,5d maka :

Ptu = Ftu . tu

= ( t .d) ( (1,2 )

= (0,5 ( 1,59) ( (1,2 (1400)

= 1335,6 kg > KR = 81,88 kg..... amanTabel 5.1 Daftar Profil yang Digunakan pada Kuda-kuda

BatangProfilBerat ProfilPanjang BatangFaktor ReduksiBerat Batang

(mm)(kg/m)(m)(kg)

(1)(2)(3)(4)(5)(3) ( (4) ( (5)

A1 50 . 50 . 53,772,60,98,82

A2 50 . 50 . 53,772,60,98,82

A3 50 . 50 . 53,772,60,98,82

A4 50 . 50 . 53,772,60,98,82

B1 50 . 50 . 53,772,250,97,634

B2 50 . 50 . 53,772,250,97,634

B3 50 . 50 . 53,772,250,97,634

B4 50 . 50 . 53,772,250,97,634

V1 30 . 30 . 31,361,30,91,59

V2 55 . 55 . 64,952,60,911,58

V3 30 . 30 . 31,361,30,91,59

D1 50 . 50 . 53,772,60,98,82

D2 50 . 50 . 53,772,60,98,82

Jumlah98,22

* (3) = tabel baja

(5) = PPI - 1983 halaman 10

Karena profil kuda-kuda baja berupa profil ganda, maka :

Berat total = 2 x 98,22 = 196,44 kg

Kebutuhan Total Rangka Baja = Berat Total+25%berat total

= 196,44 + 49,11

= 245,55 KgBAB VI

ZETTING

Zetting (penurunan) yang terjadi pada konstruksi kuda-kuda akibat pembebanan dapat dihitung dengan rumus :

dimana :

fytb = Penurunan yang terjadi (cm)

S = Gaya batang akibat beban luar (kg)

L= Panjang masing-masing batang (cm)

U = Gaya akibat beban 1 satuan

E= Modulus elastisitas baja (2,1 ( 106 kg/cm2)

F= Luas penampang profil (cm2)

Penurunan maksimum yang diizinkan dihitung dengan rumus :

(PPBBI-1983)

keterangan :

fmaks: Besarnya penurunan/lendutan maksimum yang diizinkan (cm)

L: Panjang bentang kuda-kuda (cm)

Pada konstruksi ini panjang bentang rencana 12 m, sehingga penurunan maksimum yang diizinkan :

fmaks=

= 4,80 cm

Dalam perhitungan zetting, digunakan metode cremona untuk mendapatkan gaya batang akibat beban 1 satuan yang berada di tengah-tengah konstruksi.

Tabel 6.1 Perhitungan ZettingNoSLUEFf

Batang(kg)(cm)(1 satuan)(kg/cm2)(cm2)(cm)

A1-2288,6260-12,1 ( 1064,800,0590

A2-2288,6260-12,1 ( 1064,800,0590

A3-2288,6260-12,1 ( 1064,800,0590

A4-2288,6260-12,1 ( 1064,800,0590

B12238,52250.8662,1 ( 1064,800,0433

B22238,52250.8662,1 ( 1064,800,0433

B32238,52250.8662,1 ( 1064,800,0433

B42238,52250.8662,1 ( 1064,800,0433

V1285,013002,1 ( 1061,740,0000

V21013,426002,1 ( 1066,310,0000

V3285,013012,1 ( 1061,740,0101

D1-846,226002,1 ( 1064,800,0000

D2-846,226002,1 ( 1064,800,0000

0,4193

Jadi lendutan yang timbul akibat zetting :

fytb = 0,4193 < fmaks = 4,80 cm ( amanBAB VII

PERENCANAAN SAMBUNGAN PADA KUDA-KUDA BAJA

Gambar 7.1 Bentuk Rangka Kuda-Kuda

Alat sambung yang digunakan adalah baut. Berdasarkan ketentuan PPBBI 1983 halaman 68, untuk alat sambung baut, berlaku :

Tegangan geser yang diizinkan :

= 0,6

Tegangan tarik yang diizinkan :

= 0,7

Tegangan tumpu yang diizinkan :

= 1,5

( untuk S1 2d )

= 1,2

( untuk 1,5d S1 2d )

keterangan :

S1 = Jarak dari sumbu baut yang paling luar ke tepi bagian yang disambung

Direncanakan ketebalan plat buhul : 1 cm

baut = 1400 kg/cm2plat = 1400 kg/cm2Direncanakan menggunakan baut dengan diameter ( 5/8 (1,59 cm)

Tinjauan terhadap kemampuan baut :

a. Kekuatan baut terhadap geser

Pgsr = n ( F ( ( untuk : n = jumlah bidang geser

= n ( ( d2) ( (0,6)

= 2 ( ( 1,592) ( (0,6 ( 1400)

= 3334,058 kg

b. Kekuatan baut terhadap tumpuan

Ptu = Ftu . tu

= ( t .d) ( (1,2 )

= (0,8 ( 1,59) ( (1,2 (1400)

= 2136,96 kg

Pgsr > Ptu, maka perhitungan jumlah baut didasarkan pada harga Ptu dengan rumus :

dimana :

n = jumlah baut

P = Beban / gaya yang bekerja

Pgsr = Kekuatan baut terhadap geser

7.1 Perhitungan Sambungan Titik Buhul

7.1.1 Sambungan titik buhul A = B

Gaya batang yang bekerja :

A1 = 2288,6 kg (tekan)

B1 = 2238,5 kg (tarik)

Jumlah baut :

Batang A1 (n = = = 1,07 ( 3 baut

Batang B1 (n = = = 1,05 ( 2 baut

Gambar 7.2 Sambungan pada titik buhul A dan B

7.1.2 Sambungan titik buhul C = E

Gaya batang yang bekerja :

V1 = 285 kg (tarik)

B1 = 2238,5 kg (tarik)

B2 = 2238,5 kg (tarik)

Jumlah baut :

Batang V1 (n = = = 0,133 ( 2 baut

Batang B1 dan B2(n = = = 1,05 ( 2 baut

Gambar 7.3 Sambungan pada titik buhul C dan E

7.1.3 Sambungan titik buhul D

Gaya batang yang bekerja :

V2 = 1013,4 kg (tarik)

D1 = 846,2 kg (tekan)D2 = 846,2 kg (tekan)

B2 = 2238,5 kg (tarik)

B3 = 2238,5 kg (tarik)

Jumlah baut :

Batang V2 (n = = = 0, 47( 2 baut

Batang D1 dan D2(n = = = 0,39 ( 2 baut

Batang B2 = B3 (n = = = 1,047 ( 2 baut

Gambar 7.4 Sambungan pada titik buhul D

7.1.4 Sambungan titik buhul F dan HGaya batang yang bekerja :

A1 = 2288,6 kg (tekan)

A2 = 2288,6 kg (tekan)

V1 = 285 kg (tarik)

D1 = 846,2 kg (tekan)

Jumlah baut :

Batang A1 dan A2 (n = = = 1,07 ( 2 baut

Batang V1 (n = = = 0,133 ( 2 baut

Batang D1(n = = = 0,39 ( 2 baut

Gambar 7.5 Sambungan pada titik buhul F Dan H

7.1.5 Sambungan titik buhul GGaya batang yang bekerja :

A2 = 2288,60 kg (tekan)

A3 = 2288,60 kg (tekan)

V2 = 1013,4 kg (tarik)Jumlah baut :

Batang A2 = A3 (n = = = 1,07 ( 2 baut

Batang V2(n = = = 0,47 ( 2 baut

Gambar 7.6 Sambungan pada titik buhul G

Tabel 7.1 Kebutuhan Baut pada Titik Buhul

Titik Buhul Batang Baut yang digunakan

A = BA12 ( (3 ( 5/8")

B12 ( (2 ( 5/8")

C = EV12 ( (2 ( 5/8")

B1 dan B24 ( (2 ( 5/8")

D V22 ( 5/8"

D1 dan D22 ( (2 ( 5/8")

B2 dan B32 ( (2 ( 5/8")

F = HA1 dan A24 ( (2 ( 5/8")

V12 ( (2 ( 5/8")

D12 ( (2 ( 5/8")

GA2 dan A32 ( (2 ( 5/8")

V22 ( 5/8"

BAB VIII

KUBIKASI BAJARekapitulasi Kubikasi Baja

Tabel 8.1 Perhitungan Kubikasi Baja Rangka Kuda-kuda

BatangProfil (mm)Luas Penampang (m2)Panjang Batang (m)Kubikasi (m3)

A1 50.50.50,0481,5390,0739

A2 50.50.50,0481,5390,0739

A3 50.50.50,0481,5390,0739

A4 50.50.50,0481,5390,0739

B1 50.50.50,0481,3330,0640

B2 50.50.50,0481,3330,0640

B3 50.50.50,0481,3330,0640

B4 50.50.50,0481,3330,0640

V1 30.30.30,01740,770,0134

V2 55.55.60,06311,540,0972

V3 30.30.30,01742,3090,0402

D1 50.50.50,0481,5390,0739

D2 50.50.50,0482,0370,0978

JUMLAH0,8738

- Volume Profil= 0,8738 m3- Volume profil untuk penyambungan

dan pemotongan= 25 % ( 0,8738

= 0,21845 m3

- Volume total baja= 0,8738 + 0,21845

= 1,0923 m3 50.50.5

50.50.5

50.50.5

50.50.5

EMBED AutoCAD.Drawing.18

EMBED AutoCAD.Drawing.18

EMBED AutoCAD.Drawing.18

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.18

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.17

n = EMBED Equation.3

EMBED AutoCAD.Drawing.18

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

( PPBBI-1983

EMBED AutoCAD.Drawing.16

EMBED AutoCAD.Drawing.16

EMBED AutoCAD.Drawing.16

( PPBBI-1983

EMBED AutoCAD.Drawing.16

EMBED AutoCAD.Drawing.16

EMBED AutoCAD.Drawing.16

EMBED AutoCAD.Drawing.16

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.17

EMBED AutoCAD.Drawing.18

EMBED AutoCAD.Drawing.18

30.30.3

B1

V1

B2

Siti Rahmah 0904101010081 1

_1409077303.unknown

_1409077403.unknown

_1411003748.unknown

_1411005353.unknown

_1411005366.unknown

_1411005377.unknown

_1411005382.unknown

_1411005387.unknown

_1419411904.dwg

_1419412128.dwg

_1411010373.dwg

_1419410368.dwg

_1419411321.dwg

_1411010884.dwg

_1411009423.dwg

_1411005385.unknown

_1411005386.unknown

_1411005384.unknown

_1411005380.unknown

_1411005381.unknown

_1411005379.unknown

_1411005371.unknown

_1411005373.unknown

_1411005376.unknown

_1411005374.dwgArmul

_1411005372.unknown

_1411005369.unknown

_1411005370.unknown

_1411005368.unknown

_1411005360.unknown

_1411005363.unknown

_1411005365.unknown

_1411005364.dwgArmul

_1411005362.unknown

_1411005361.dwgHADISSOFT

_1411005357.unknown

_1411005359.unknown

_1411005358.dwgAcer

_1411005355.dwgHADISSOFT

_1411005356.unknown

_1411005354.unknown

_1411005344.unknown

_1411005349.unknown

_1411005351.unknown

_1411005352.unknown

_1411005350.unknown

_1411005346.unknown

_1411005348.unknown

_1411005345.unknown

_1411004432.unknown

_1411004855.unknown

_1411005341.unknown

_1411005342.unknown

_1411005340.unknown

_1411004445.unknown

_1411003806.unknown

_1411004400.unknown

_1411000417.unknown

_1411003187.unknown

_1411003518.unknown

_1411003571.unknown

_1411003269.unknown

_1411003292.unknown

_1411003473.unknown

_1411003220.unknown

_1411000702.unknown

_1411000974.unknown

_1411001126.unknown

_1411001452.unknown

_1411001475.unknown

_1411001414.unknown

_1411000999.unknown

_1411000931.unknown

_1411000497.unknown

_1411000521.unknown

_1411000453.unknown

_1409077438.unknown

_1409077447.unknown

_1409077451.unknown

_1409077453.unknown

_1409077455.unknown

_1409077456.unknown

_1409077454.unknown

_1409077452.unknown

_1409077449.unknown

_1409077450.unknown

_1409077448.unknown

_1409077443.unknown

_1409077445.unknown

_1409077446.unknown

_1409077444.unknown

_1409077440.unknown

_1409077442.unknown

_1409077441.dwg

_1409077439.unknown

_1409077430.unknown

_1409077434.unknown

_1409077436.unknown

_1409077437.unknown

_1409077435.unknown

_1409077432.unknown

_1409077433.unknown

_1409077431.unknown

_1409077426.unknown

_1409077428.unknown

_1409077429.unknown

_1409077427.unknown

_1409077406.unknown

_1409077409.unknown

_1409077425.dwg

_1409077408.dwg

_1409077404.unknown

_1409077349.unknown

_1409077372.unknown

_1409077394.unknown

_1409077399.unknown

_1409077401.unknown

_1409077402.unknown

_1409077400.unknown

_1409077397.unknown

_1409077398.unknown

_1409077396.unknown

_1409077383.unknown

_1409077391.unknown

_1409077392.unknown

_1409077389.unknown

_1409077380.unknown

_1409077381.unknown

_1409077378.unknown

_1409077357.unknown

_1409077361.unknown

_1409077369.unknown

_1409077370.unknown

_1409077366.unknown

_1409077359.unknown

_1409077360.unknown

_1409077358.unknown

_1409077353.unknown

_1409077355.unknown

_1409077356.unknown

_1409077354.unknown

_1409077351.unknown

_1409077352.unknown

_1409077350.unknown

_1409077332.unknown

_1409077340.unknown

_1409077344.unknown

_1409077347.unknown

_1409077348.unknown

_1409077345.unknown

_1409077346.dwg

_1409077342.unknown

_1409077343.unknown

_1409077341.unknown

_1409077336.unknown

_1409077338.unknown

_1409077339.unknown

_1409077337.unknown

_1409077334.unknown

_1409077335.unknown

_1409077333.unknown

_1409077321.unknown

_1409077324.unknown

_1409077329.unknown

_1409077331.unknown

_1409077330.dwg

_1409077327.unknown

_1409077323.unknown

_1409077309.unknown

_1409077312.unknown

_1409077316.unknown

_1409077319.unknown

_1409077313.unknown

_1409077315.dwg

_1409077311.unknown

_1409077305.unknown

_1409077307.unknown

_1409077304.unknown

_1401741441.unknown

_1409077286.unknown

_1409077294.unknown

_1409077298.unknown

_1409077301.unknown

_1409077302.unknown

_1409077299.unknown

_1409077300.dwg

_1409077296.unknown

_1409077297.unknown

_1409077295.unknown

_1409077290.unknown

_1409077292.unknown

_1409077293.unknown

_1409077291.unknown

_1409077288.unknown

_1409077289.unknown

_1409077287.unknown

_1401873591.unknown

_1409077282.unknown

_1409077284.unknown

_1409077285.unknown

_1409077283.unknown

_1409077280.unknown

_1409077281.unknown

_1409077279.unknown

_1401745729.unknown

_1401746266.unknown

_1401873032.dwg

_1401873571.unknown

_1401873033.dwg

_1401873031.dwg

_1401745745.unknown

_1401745588.unknown

_1401745603.unknown

_1401741544.unknown

_1400091845.unknown

_1401740642.unknown

_1401740930.unknown

_1401741014.unknown

_1401741065.unknown

_1401740970.unknown

_1401740804.unknown

_1401740843.unknown

_1401740746.unknown

_1400091850.unknown

_1400091858.unknown

_1400091862.unknown

_1400091864.unknown

_1400091866.unknown

_1400696001.dwg

_1400091865.unknown

_1400091863.unknown

_1400091859.unknown

_1400091854.unknown

_1400091857.unknown

_1400091853.unknown

_1400091847.unknown

_1400091849.unknown

_1400091846.unknown

_1400091833.unknown

_1400091839.unknown

_1400091842.unknown

_1400091843.unknown

_1400091840.unknown

_1400091837.unknown

_1400091838.unknown

_1400091835.unknown

_1400091825.unknown

_1400091829.unknown

_1400091831.unknown

_1400091827.unknown

_1400091821.unknown

_1400091823.unknown

_1240386354.unknown

_1400091819.unknown

_1240386024.unknown