Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
-
Upload
muhammad-fadlilah -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
-
8/16/2019 Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
1/5
Bahaya Psychosocial adalah suatu bahaya non fsik yang timbul karena
adanya interaksi dari aspek-aspek job description, disain kerja dan
organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan
sosial yang berpotensi menimbulkan ganggua fsik, sosial dan
psikologi.
Pentingnya mempelajari Bahaya Psychosocial dan Stress Kerja adalah agar
produktivitas kerja dapat tetap terjaga. Hal ini dapat ditinjau dari dua aktor
yaitu!
• "ari aspek Kesehatan adalah untuk mencegah terjadinya gangguan
kesehatan yang timbul karena aktor-aktor yang ada di tempat kerja, dan
• "ari aspek Keselamatan adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan
karena orang yang terkena stress memiliki risiko yang lebih besar untuk
terjadinya kecelakaan.
"engan mempelajari Bahaya Psychosocial dan Stress kerja, kita bisa
mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkannya,seperti timbulnya masalah
sosial dan keji#aan, perorma yang rendah dalam bekerja, dan derajat
kesehatan atau fsiknya tidak optimal untuk bekerja, angka absensi yang
tinggi dan hal lain yang tentu dapat merugikan perusahaan$ "engan begitu
kita bisa melakukan pencegahan agar dampak tersebut tidak terjadi sehingga
kerugian dan akibat yang tidak diinginkan dapat diminimalisasi atau bahkan
dihilangkan. Sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang sehat, aman,
nyaman, dan kondusi bagi para pekerjanya.
Bahaya psikososial, misalnya yang berkaitan aspek sosialpsikologis maupun organisasi pada pekerjaan dan lingkungan kerja
yang dapat memberi dampak pada aspek fsik dan mental pekrja.
Seperti misalnya pola kerja yang tak beraturan, #aktu kerja yang diluar
#aktu normal, beban kerja yang melebihi kapasitas mental, tugas yang
tidak berariasi, suasana lingkungan kerja yang terpisah atau terlalu
ramai dll sebagainya
secara lebih rinci aktor yang berkaitan dengan aspek sosial psikologis
tampak pada tabel berikut!
KategoriKondisi yang menggambarkanbahaya
Context to work
%ungsi dan budaya
organisasi
Komunikasi yang buruk,
rendahnya dukungan untuk
pemecahan masalah dan
pengembangan pribadi, kurangnya
pemahaman terhadap tujuan
organisasi
Peran dalam organisasi &mbiguitas dan kon'ik peran,tanggung ja#ab terhadap orang
-
8/16/2019 Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
2/5
lain
Pengembangan karir Ketidakpastian dan stagnasi
karir,underpromotion atauoverpro
motion, insenti yang buruk,
rendahnya nilai sosial terhadappekerjaan
Latitude keputusan(
pengendalian
Partisipasi yang rendah pada
pembuatan keputusan, kurangnya
pengendalian terhadap pekerjaan
)pengendalian, khususnya pada
bentuk partisipasi, termasuk juga
konteks dan wider organizational
issue*
Hubungan interpersonalpada pekerjaan
+solasi sosial atau fsik, buruknyahubungan dengan atasan, kon'ik
interpersonal, kurangnya
dukungan sosial
Home-work interface Kon'ik demand of work and home,
dukungan rendah dari rumah,
masalah dualisme karir
ingkungan kerja dan
perlengkapan kerja
asalah yang berkaitan dengan
reliabilitas, ketersediaan,
kesesuaian, serta pemeliharaanatau perbaikan terhadap peralatan
dan asilitas
"esain tugas Kurangnya keragaman dari siklus
singkat
kerja,fragmented ataumeaningless
work , underuse o skills, tingginya
ketidakpastian
Beban kerja(workpace Beban kerja lebih atau kurang,
kurangnya pengendalianterhadap over pacing, tingginya
tingkat tekanan #aktu
ad#al kerja /aktu gilir kerja, jad#al pekerjaan
yang tidak 'eksibel, #aktu kerja
yang tidak dapat diprediksi, #aktu
yang panjang atau unsocial
2.2 Bahaya - Bahaya Psikososial dapat meliputi :
• Beban Kerja.• 0utinitas Kerja.
-
8/16/2019 Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
3/5
• asalah 1rganisasi suasana kerja yang buruk.
• Kon'ik antara pekerja maupun pekerja dengan pimpinan.
Bahaya psikososial ini secara langsung atau tidak akan
berpengaruh terhadap kon'ik fsik dan karya#an sehari-hari, jika seorang
karya#an tidak dapat mengatasi beban bahaya ini dengan baik makakarya#an tersebut akan jatuh dalam kondisi bosan, jenuh, stress dan
akan mengalami gangguan serta keluhan penyakit serta menurunkan
produktivitas kerja kerya#an.
2.3 FAKTOR-FAKTOR BAHAYA L!"K#!"A! K$R%A
Fakto& Psikososial:
Pe'ye(a( : 1rganisasi kerja )type kepemimpinan, Hubungan
kerja, Komunikasi, keamanan, 2ype kerja )monoton, berulang-ulang,
kerja berlebihan, kerja kurang, kerja shi, terpencil*
Aki(at : stress, psikosomatis, somatis.
2.) "e*ala-"e*ala +t&es di tempat ke&*a :
• Kepuasan kerja rendah
• Kinerja yang menurun
• Komunikasih yang tidak lancar.
• Pengambilan keputusan jelek.
• Kreaktiftas dan inovasi kurang.
• Bergulat pada tugas-tugas yang tidak produkti.
3ndang-3ndang 4o 5 2ahun 5678 tentang Keselamatan Kerja padaPasal 5 menyatakan bah#a tempat kerja ialah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga
kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu
usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. 2ermasuk tempat
kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja
tersebut.
Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang
dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat
menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. Potensi bahaya adalah
segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian,
kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan dapat mengakibatkan
kematian yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja. Potensi
bahaya mempunyai potensi untuk mengakibatkan kerusakan dan
kerugian kepada !
anusia yang bersiat langsung maupun tidak langsung terhadap
pekerjaan,
Properti termasuk peratan kerja dan mesin-mesin,
ingkungan, baik lingkungan di dalam perusahaan maupun di luarperusahaan,
-
8/16/2019 Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
4/5
Kualitas produk barang dan jasa,
4ama baik perusahaan.
2., Pe'e'ala' pote'si (ahaya di tempat ke&*a
erupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tenagakerja, serta dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya
pengendalian dalam rangka pencegahan penyakit akibat kerja
yagmungkin terjadi. Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja dapat
berasal atau bersumber dari berbagai aktor, antara lain !
5. akto& tek'is, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada
peralatan kerja yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri$
9. akto& li'ku'a', yaitu potensi bahaya yang berasal dari atau
berada di dalam lingkungan, yang bisa bersumber dari proses produksi
termasuk bahan baku, baik produk antara maupun hasil akhir$
:. akto& ma'usia/ merupakan potensi bahaya yang cukup besar
terutama apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut tidak
berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik fsik maupun psikis.
2.0 Pote'si (ahaya Psiko-sosial,
;aitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi
aspek-aspek psikologis ketenaga kerjaan yang kurang baik atau kurang
mendapatkan perhatian seperti ! penempatan tenaga kerja yang tidak
sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motivasi, temperamen atau
pendidikannya, sistem seleksi dan klasifkasi tenaga kerja yang tidaksesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan
pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta
hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam
organisasi kerja. Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya
stress akibat kerja.
%aktor psikososial utama yang berperan adalah stress, dimana
stressor kerja dapat berupa hubungan antar pekerja maupun beban
kerja )secara kuantitati atau kualitati*.
Hasil studi di epang menunjukkan bah#a!
• Kelelahan fsik akibat kerja sebesar 78 < 7=>
• Kelelahan mental akibat kerja sebesar 7: < 7?> )lebih tinggi*
• Penderita jantung koroner memiliki #aktu kerja lebih dari @8 jam
per minggu )tinggi*
"i +ndonesia, stress akibat kerja juga dapat menimbulkan
berbagai gangguan kesehatan, seperti jantung koroner, gangguan
mental emosional, gangguan haid, gangguan tidur, abortus, dsb
Seorang manusia pada hakikatnya akan selalu menerima
rangsangan )baik fsik, kimia, biologis, maupun psikis* dan
menimbulkan reaksi atas hal tersebut. Pengalaman ini akan direkamdalam memori, kemudian nantinya akan menentukan reaksi seseorang
-
8/16/2019 Bahaya Psychosocial Adalah Suatu Bahaya Non Fisik Yang Timbul Karena Adanya Interaksi Dari Aspek
5/5
dalam menghadapi masalah serupa atau lainnya. 2entunya,
pengalaman yang berbeda akan membuat orang bereaksi secara
berbeda pula. Bentuk reaksi ini dapat timbul dalam 9 pilihan! distress
atau stress.
Stress merupakan suatu sindrom berupa respon non-spesifkdari organisme terhadap rangsangan dari luar dirinya. Sementara itu,
stress kerja merupakan reaksi terhadap suatu stressor )pemicu(sumber
stress* yang ada di tempat kerja, umumnya merupakan hasil
akumulasi.
;ang dapat menjadi sumber stress di pekerjaan antara lain!
1. ama #aktu bekerja )sekian tahun*, posisi )jabatan*, tugas,
ke#ajiban, tanggung ja#ab sebagai penga#as, dsb.
2. %aktor intrinsik dalam pekerjaan! kesesuaian lingkungan(orang
dan kepuasan kerja, peralatan, pelatihan, shit kerja, kerja overload
atau underload, bahaya fsik, harga diri terkait pekerjaan
3. Peranan dalam organisasi! ambiguitas peran, kon'ik peran,
tanggung ja#ab orang-orang, batas-batas organisasional
4. Perkembangan karir! dipromosikan(tidak, kurangnya
keamanan kerja, ambiguitas pekerjaan di masa yang akan
datang, status congruency, kepuasan terhadap bayaran
5. Hubungan ( dukungan sosial! dengan kolega, supervisor,
ba#ahan
@. Struktur dan iklim organisasional! politik,konsultasi(komunikasi, partisipasi dalam membuat keputusan, dsb.