Tugas

Jenis-Jenis dan Perkembangan Bahasa Pemrograman

Firman Syaifuddin, ST., MT.

Jurusan Teknik Geofisika

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi

Tugas Komputasi Geofisika B

Jenis dan Perkembangan Bahasa Pemrograman

Disusun oleh:

Fuad Aulia Bahri

3713100007

Dosen Pengampu:

Firman Syaifuddin, ST., MT.

Jurusan Teknik Geofisika

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2014/2015

Jenis dan Perkembangan Bahasa Pemrograman

Timeline Sejarah Perkembangan Bahasa Pemrograman

Terdapat lebih dari 45 bahasa pemrograman yang telah diciptakan manusia sampai

sekarang ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, bahasa pemrograman juga selalu

mengalami perubahan. Hal ini diperlukan agar lebih mudah untuk menciptakan suatu program

baru. Dari tingkat bahasa pemrograman yang jauh dari bahasa manusia misalnya assembly

hingga tingkat bahasa pemrograman yang mendekati bahasa manusia misal Java. Ada 6

pembagian bahasa pemrograman menurut tahun, yaitu: sebelum 1940, periode 1940-an, periode

tahun 1950-an hingga 1960-an, periode 1980-an: konsolidasi, modul, performa, periode 1990-an:

Visual, Periode 2000an hingga sekarang.

Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan pemrograman dan tujuan pemakaian

tersendiri. Seperti misalnya dalam telepon genggam menggunakan java, web browser

menggunakan html, aplikasi destop menggunakan Delphi. Sehingga seseorang programmer

dapat dimudahkan untuk menciptakan perangkat lunak. Jika inggin membuat program pada

telepon genggam lebih baik menggunakan bahasa java daripada menggunakan Delphi.

Bahasa pemrograman pertama berupa bahasa mesin (sebelum 1940) yang input data

berupa bilangan bineer yaitu 0 dan 1. Bahasa mesin ini tergolong bahasa tingkat rendah. Pada

zaman tersebut belum ditemukanya computer hinga pada 1941 diciptakanlah computer pertama

oleh seorang ilmuan Jerman bernama Konrad Zuse. Setelah ditemukanya computer pertama

maka mulailah era dalam perkembangan bahasa pemrograman dan teknologi. Hingga

padaperiode 1940-an ditemukan 3 bahasa pemrograman yaitu Plankalkl (1943), ENIAC coding

system (1943), C-10 (1949). Tetapi bahasa tersebut tidak digunakan pada masanya dan terisolasi

terhadap perkembangan bahasa pemrograman yang lain. Ketiga bahasa pemrograman tersebut

digunakan dalam pengaturan operasi computer zaman dahulu, jika digunakan dengan teknologi

zaman sekarang tentulah sangat tidak efesien.

Mulai tahun 1950 dibuatlah bahasa pemrograman modern, yang turun-temurun dan

tersebar luas hingga saat ini. Bahasa ini menggunakan istilah atau reserved word yang dekat

dengan bahasa manusia seperti READ untuk membaca, WRITE untuk menulis dsb. Ada banyak

bahasa pemrograman yand terdapat pada periode 1950-an, yaitu: FORTRAN (1955) the

FORmula TRANslator merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang perintah kodenya

mirip dengan bahasa manusia digunakan untuk computer; LISP LISt Processor (1958);

COBOL (1959) Common Business Oriented Language sebuah bahasa pemrograman generasi

ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan

masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan,

laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain; bahasa Regional Assembly (1951);

Autocode 1952; FLOW-MATIC (1955), COMTRAN (1957), ALGOL (1958), APL (1962),

SIMULA (1962); BASIC (1964) Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code pertama

kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang

berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para

mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. BASIC didesain untuk para siswa agar mereka

dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. bahasa BASIC, setelah

diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang

paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer

rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali

berevolusi; dan PL/I (1964).

Periode 1960-an hingga 1970-an ditemukan banyak bahsa pemrograman yang praktis.

Kemudian banyak digunakan sebagai pola bahasa pemrograman yang utama saat sekarang ini.

Bahasa pemrograman periode ini banyak digunakan sebagai bahan edukasi untuk programs baru

seperti pascal & C sebelum lanjut menggunakan bahasa pemrograman yang lebih exper Bahasa

pemrograman pada periode ini juga telah dipatenkan dan dipasarkan. Beberapa bahasa

pemrograman yang berkembang pada periode ini antara lain: Pascal (1971), Profesor Niklaus

Wirth membuat bahasa Pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep

pemrograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor Niklaus Wirth membuat

Pascal juga untuk melengkapi kekurangan-kekurangan bahasa pemrograman yang ada pada saat

itu. Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah: Tipe Data Standar, User defined Data

Types, Strongly-typed, Terstruktur, sederhana dan Ekspresif. Bahasa PASCAL juga merupakan

bahasa yang digunakan sebagai standar bahasa pemrograman bagi tim nasional Olimpiade

Komputer Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam IOI

(International Olympiad in Informatics); C (1970) digunakan untuk memprogram sistem dan

jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software

aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur

komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar

biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C;

SQL (Structured Query Language 1978) dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data

relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk

melakukan manajemen datanya; Prolog (1972) menggunakan bahasa pohon logika digunakan

pada jaringan computer; serta adanya ekstensi serta pembaharuan dari bahasa satu ke bahasa

yang lain seperti C menjadi C++.

Periode 1980-an sesuai namanya terjadi konsolidasi (peleburan) dari berbagai bahasa

yang telah ditemukan. Serta adanya standarisasi sebuah system pemrograman oleh Amerika

Serikat yang bertujuan agar para kontraktor dapat bertahan. Sesuai yang telah dipaparkan diatas

bahwa setiap bahasa memiliki satu fokus penggunaan. Beberapa bahasa pemrograman yang

berkembang pada periode ini antara lain: ADA Augusta Ada Byron (1970) adalah sebuah bahasa

pemrograman prosedural yang didesain di bawah arahan Departemen Pertahanan Amerika

Serikat pada akhir tahun 1970-an dan awalnya ditujukan sebagai bahasa utama dalam

membangun perangkat lunak Departemen Pertahanan. Bahasa ini diturunkan dari

bahasa Pascal tapi memiliki beberapa tambahan semantik dan sintaksis; Perl (1987) adalah

bahasa pemrograman untuk segala keperluan Perl tersedia untuk berbagai sistem operasi varian

Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows,

PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Juga terdapat bahasa lama tetapi telah

diupgrade menjadi lebih efektif.

Sebelum periode 1990-an semua bahsa pemrograman berfokus pada objek tetapi pada

periode ini bahasa pemrograman selain berorientasi objek juga sudah dikembangkan berbasis

Visual sehingga semakin mudah untuk membuat program aplikasi, tidak dapat dipungkiri bahwa

era 1990-an merupakan era yang paling produktif semenjak bahasa pemrograman diciptakan.

Oleh karena itu dinamakan periode ini sebagai periode perkembangan visual. Beberapa bahasa

pemrograman yang berkembang dalam periode ini cukup banyak meliputi: Haskel (1990)

merupakan bahasa pemrograman fungsional murni; Python (1991) merupakan bahasa

pemrograman interpretative multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat

keterbacaan kode. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat

lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi Linux/Unix, Windows, Mac OS X,

Java Virtual, Machine OS/2, Amiga, Palm, Symbian; Java (1991) merupakan bahasa

pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam

kebanyakan digunakan untuk membuat game di telepong genggam; Ruby (1993) merupakan

bahasa pemrograman dinamis berbasis skrip yang berorientasi obyek. Tujuan dari ruby adalah

menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman skrip yang ada di dunia.

Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Python;

Lua (1993); ANSI Common Lisp (1994); JavaScript (1995) merupakan bahasa skrip yang

populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet

Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera; PHP (1995) merupakan bahasa skrip yang

dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML; C# (2000).

Kemudian periode abad ke 21 hingga sekarang ini telah banyak bahasa pemrograman

yang telah dipatenkan. Malah telah terdapat kesepakatan antara programmer dengan perusahaan

bahwa akan memakai satu bahasa pemrograman saja. hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan

kelangsungan usaha mereka. Dan juga tentunya akan susah jika memakai satu bahasa

pemrograman dalam berbagai hal. Bahasa pemrograman dalam periode ini masih hamper sama

dengan periode dengan tahun lalu tetapi telah melakukan berbagai inovasi baru sehingga

semakin canggih. Juga dalam periode ini telah terdapat modul, yaitu fitur yang tersedia dalam

membuat web. Sehingga seseorang yang ingin membuat web tidak harus membuat script dari

awal tetapi hanya dari modul yang telah tersedia. Beberapa bahasa pemrograman dalam periode

ini yaitu: Ruby, Phyton 3.1; Java 6, Microsoft Visual Net (VB Net, C++ Net, ASP NET),

JavaNet. Sesuai yang telah dikatan di atas bahwa semua bahasa tersebut merupakan inovasi dan

gabungan dari bahasa yang telah ada dan bahasa tersebut telah dipatenkan dan dipasarkan untuk

para programmer.

Terdapat banyak sekali bahasa pemrograman sejak tahun 1940 sampai sekarang ini. Akan

tetapi walaupun terdapat banyak bahasa pemrograman seorang programmer dapat saja

melakukan analisa data. Lantas kenapa hal tersebut dapat terjadi? Karena walaupun bahasa

pemrogramannya berbeda tetapi tetap saja memakai logika dan algoritma matematika yang sama.

Seorang programmer yang ahli adalah orang yang mempunyai pola pikir logika yang kuat dan

kritis. Sehingga walaupun bahasanya berbeda dengan bekal tersebut seorang programmer dapat

saja mengerti semua bahasa pemrograman.

Fuad Aulia Bahri3713100007Teknik Geofisika ITS