bahasa jepang.docx

24
Tata bahasa dasar Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya. .... WA ...... DESU. .... ...... はは Partikel WA (ditulis dengan ha は dalam hiragana), adalah kata bantu subjek. DESU はは adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan) Watashi wa gakusei desu. Saya (adalah) siswa. Anata wa sensei desu. Kamu (adalah) guru. .... WA .... DEWA/JA ARIMASEN .... ..... はは / ははははははは DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan" Yoshida-san wa shachō dewa/ja arimasen. Tuan Yoshida bukan direktur. Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen. Saya bukan Yamada. .... WA .... DESHITA .... .... は は は .... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA ..... ..... は は は は は は は は は は DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas" DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan"

description

bhs jpng

Transcript of bahasa jepang.docx

Tata bahasa dasar

Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya..... WA ...... DESU..... ...... Partikel WA (ditulis dengan ha dalam hiragana), adalah kata bantu subjek.DESU adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan)Watashi wa gakusei desu.Saya (adalah) siswa.Anata wa sensei desu.Kamu (adalah) guru..... WA .... DEWA/JA ARIMASEN.... ..... / DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan"Yoshida-san wa shach dewa/ja arimasen. Tuan Yoshida bukan direktur.Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen.Saya bukan Yamada..... WA .... DESHITA.... .... .... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA..... ..... DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas"DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan"Anohito wa isha deshita.Dia mantan (dulunya) dokter.Kore wa gakk dewa arimasen deshita.Ini bukan bekas sekolah.RangkumanWatashi wa ten-in desu.Saya adalah pegawai toko.Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen.Saya bukan pegawai toko.Watashi wa ten-in deshita.Saya mantan (dulunya) pegawai toko.Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita.Saya bukan mantan pegawai toko.

Kalimat tanya

Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA pada akhir kalimat.Anata wa kaishain desu. Kamu adalah pegawai perusahaan.Anata wa kaishain desu ka.Apakah kamu pegawai perusahaan?Jawabannya : Bila benar kita memakai kata "hai" yang berarti "ya"Hai, s desu. Ya, betul Bila salah kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan"Iie, s dewa/ja arimasen. / Bukan, bukan begitu.Iie, chigaimasu.Bukan, salah.Pola kalimat dasar

Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan.Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.

Subjek - Objek - Predikat

Watashi wa hon o yomimasu. Saya membaca buku.

Subjek : Watashi. (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar)Objek : hon (buku)Predikat : Yomimasu (membaca)

Partikel o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)Lala-san wa tegami o kakimasu. Lala menulis surat.Otoosan wa tabako o suimasu ka.Apakah ayahmu menghisap rokok?Hai, suimasu.Ya, menghisap (rokok).#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.Iie, suimasen.Tidak, tidak menghisap (rokok)Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - PredikatOksan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.Subjek : OksanKet waktu : asa (pagi)Ket tempat : resutoran de (di restoran)Objek : pan (roti)Kata bantu : sukoshi (sedikit)Predikat : tabemasu (makan)

Kata sifat

Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Keiyshi dan Keiy Dshi.Yang termasuk Keiyshi adalah semua kata sifat yang berakhiran dengan huruf 'i', sedangkan Keiy Dshi adalah yang tidak berakhiran dengan huruf 'i'Keiyshi Ciri-ciri : berakhiran huruf i Contoh : Oishii (enak), Akai (merah), Takai (tinggi/mahal), Utsukushii (cantik)Catatan penting : kirai, saiwai, zonzai, aimai bukan termasuk Keiyshi (pengecualian)*Perhatikan, dalam Bahasa Jepang, kata sifat di depan kata benda (menerangkan kata benda), sama seperti Bahasa InggrisMisalnya : Jeruk manis = Amai mikan (jeruk = mikan, manis = amai)Makanan enak = Oishii tabemono(makanan = tabemono, enak = oishii)Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya (Lihat Tata Bahasa Dasar), perubahan kalimat menggunakan akhiran DESU, DESHITA, DEWA ARIMASEN, DEWA ARIMASEN DESHITA untuk akhiran yang berupa kata benda.Kore wa oishii tabemono desu.Ini makanan enak.Kore wa oishii tabemono deshita.Ini makanan enak (lampau) / Tadinya ini makanan enakKore wa oishii tabemono dewa arimasenIni bukan makanan enakKore wa oishii tabemono dewa arimasen deshita.Ini bukan makanan enak (lampau) / Tadinya ini bukan makanan enakNamun, untuk kata sifat KEIYOOSHI memiliki aturan sendiri, yaitu :Bentuk Lampau Ubah akhiran i menjadi 'katta' Contoh : Oishii menjadi Oishikatta Kore wa oishikatta desu.Ini enak. (Lampau)Bentuk NegatifUbah akhiran i menjadi 'kunai 'Contoh : Oishii menjadi Oishikunai Kore wa oishikunai. Ini tidak enakBentuk Negatif LampauUbah akhiran i menjadi 'kunakatta 'Contoh : Oishii menjadi Oishikunakatta Kore wa oishikunakatta.Ini tidak enak (lampau)Menyambung Kata SifatUbah akhiran i menjadi 'kute 'Contoh : Oishii menjadi Oishikute Kore wa oishikute, yasui desu.Ini enak, (dan) murah.Keiy Dshi (sering juga disebut NA KEIYSHI)

Ciri-ciri : tidak berakhiran i Contoh : shinsetsu (ramah), Joozu (mahir), kimben (rajin), kirei (cantik,indah)*Catatan: Kata-kata seperti kirei , adalah termasuk suara e panjang, bukan termasuk akhiran i *Untuk menggabungkan dengan kata benda, harus ditambah partikel NA Misalnya : shinsetsu na hito (orang ramah)kirei na hana (bunga cantik)Perubahan KEIY DSHI sangat mudah, sama seperti perubahan kata benda yaitu :Bentuk Lampau Kirei deshita. (Cantik (Lampau))Bentuk NegatifKirei dewa/ja arimasen (Tidak cantik)Bentuk Negatif LampauKirei dewa/ja arimasen deshita.(Tidak cantik (lampau))Menyambung Kata SifatGunakan partikel DE Kirei de, shinsetsu desu.Cantik, (dan) ramah.

Perbendaharaan kata sifat

Daftar kata sifat yang sering digunakan sehari-hari.KEIYSHI Kata sifat golongan 1, ciri-ciri berakhiran huruf i yoi = baik;bagus warui = jelek;buruktakai = tinggi;mahal yasui = murahhikui = rendah akai = merahshiroi = putih kuroi = hitamaoi = biru;hijau kiiroi = kuningkii = besar chiisai = kecilatsui = panas (hawa) samui = dingin (hawa)atsui = panas (benda) tsumetai = dingin (benda)atatakai = hangat suzushii = sejukatarashii = baru furui = tua;kuno;lamanagai = panjang;lama mijikai = pendekhiroi = lebar;luas semai = sempitomoi = berat karui = ringanti = jauh chikai = dekatatsui = tebal usui = tipishayai = cepat osoi = lambat;lamaakarui = terang kurai = gelapfukai = dalam asai = dangkalkatai = keras yawarakai = lunakmuzukashii = susah;sulit yasashii = mudah;gampang;ramahoishii = enak mazui = tidak enakamai = manis suppai = asamnigai = pahit karai = pedas;asinshiokarai / shoppai = asinutsukushii = cantik;indah minikui = jelekureshii = gembira kanashii = sedihtanoshii = senang kurushii = susah hatiwakai = muda urusai = cerewet;bawelisogashii = sibuk abunai = bahayafutoi = gemuk;gendut hosoi halus;kecil;langsingarai = galak;liar omoshiroi = menarik;lucukawaii = manis;imut kowai = menakutkan;menyeramkansurudoi = tajam;cerdas nibui = tumpul;bebal;bodohtsuyoi = kuat yowai = lemahhoshii = ingin;mau itai = sakitmottainai = sayang;hambur;borostsumaranai = tak berharga/bernilai/menarikKEIY DSHI (Sering disebut NA KEIYSHI)Ciri-ciri : tidak berakhiran i genki = sehat shinsetsu = baik hati;ramahkimben = rajinbaka = bodohbimb = miskinhitsuy = perlutaisetsu = pentingshjiki = jujurburei = tidak sopansuki = suka;gemarrik = pintar;cerdasjzu = pandai;mahir;ahliheta = tidak pandai;payahkirei = cantik;indahteinei = sopanshiawase = bahagia;beruntung (= saiwai )nigiyaka ramaishizuka = tenang;sunyinamaiki = sombong;congkakjbu = sehat;kuat;kokohrippa rippa = indah;bagus;megah;gemilangKirei dan teinei adalah suara 'e panjang'Perhatikan : kata-kata di bawah ini termasuk KEIYDSHI (walaupun berakhiran i )kirai = tidak suka;bencisaiwai = bahagia;beruntung;mujurzonzai = kasar;ceroboh;gegabahaimai = tidak jelas;tidak dapat dipercaya

kata kerja

Kata KerjaDSHI Daftar kata kerja yg sering digunakan sehari-hari Golongan I - Godan Dshi KataKanjiArti

iuberkata;mengatakan;bernama

aubertemu

aucocok;tepat

kaumembeli

naraubelajar

araumencuci

suumengisap;menghirup

tsukaumemakai;menggunakan

haraumembayar

nuumenjahit

hiroumemungut

utaumenyanyi

warautertawa

iwaumerayakan

tetsudaumembantu

chigauberbeda

yatoumempekerjakan

maniaukeburu;tidak terlambat

omouberpikir;berpendapat

ikupergi

kakumenulis

hikumenarik

kikumendengar;menanyakan

arukuberjalan kaki

nakumenangis

naku(burung) bersiul

tatakumengetuk;bertepuk

hatarakubekerja

migakumenggosok

tsukutiba;sampai

fukumeniup

okumenaruh

nukumencabut

hakumengenakan;memakai (sepatu,kaos kaki,celana dsb)

hanasuberbicara;menceritakan

naosumemperbaiki;mengoreksi;menyembuhkan

dasumengeluarkan

otosumenjatuhkan

osumendorong

watasumenyerahkan

tamesumencoba

nokosumeninggalkan;menyisakan

kasumeminjamkan

nakusumenghilangkan;meniadakan

kaesumengembalikan

nurasumembasahkan

ugokasumenggerakkan

tatsuberdiri

matsumenunggu

katsumenang

utsumemukul

wakatsumembagikan;membedakan

motsumembawa

shinumati

nomuminum

yomumembaca

sumutinggal

umulahir

itamusakit

nusumumencuri

tanomumeminta;memohon

kamumenggigit

torumengambil

urumenjual

aruada

damarudiam

tsukurumembuat

trumelalui

odorumenari;berdansa

komarususah;menemui kesukaran

uketorumenerima

nakunarumeninggal dunia

nokorutingga;sisa

norunaik (kendaraan);dimuat

wakarumengerti;tahu

warumembagi

kumoruberawan

owaruselesai;berakhir

kaburumengenakan (dr atas ke bawah)

kubarumembagikan

kakarutergantung;memerlukan;memakan waktu/biaya

suwarududuk

hajimarudimulai

kirumemotong

irumemerlukan

hairumasuk

shirutahu;kenal

hashirulari

chirubertebaran

nonoshirumemaki

negirumenawar (harga)

nejirumemutar;memilin

kaerupulang

terubersinar

shaberuberbicara

suberumeluncur;tergelincir

oyoguberenang

kogumendayung

nugumenanggalkan

isogubergegas

togumengasah;menggosok

tobuterbang

hakobumengangkut

asobubermain

narabuberbaris;berjejer

erabumemilih

yobumemanggil

musubumengikat

PERHATIAN : Kiru, iru, hairu, shiru, hashiru, chiru, nonoshiru, negiru, nejiru, kaeru, keru, teru, shaberu dan suberu walaupun berakhiran -iru dan -eru, termasuk Godan Dshi Golongan II - Ichidan Dshi Kami Ichidan (akhiran -iru) dan Shimo Ichidan (akhiran -eru)KataKanjiArti

mirumelihat;menonton

iruada (manusia,hewan)

dekirubisa

tojirumenutup

kirumemakai;mengenakan (pakaian)

okirubangun

karirumeminjam

korirukapok;jera

oriruturun

mochiirumemakai;menggunakan

ochirujatuh

sabiruberkarat

shinjirupercaya

sugirulewat

ikiruhidup

nirumemasak

nirumenyerupai;mirip

tarirucukup

shiirumemaksa

akirubosan;jemu

anjirumenguatirkan;memikirkan

nobirutertunda;diundur;memanjang;tumbuh

taberumakan

akerumembuka

nerutidur

mieruterlihat;kelihatan

derukeluar

oshierumengajar

uerutumbuh

shimerumenutup

suterumembuang

agerumenaikkan;mengangkat

homerumemuji

tomerumemberhentikan;menyetop

taterumendirikan

wasurerulupa;melupakan

kakerumenggantungkan

tasukerumenolong

miserumemperlihatkan

tsukarerucapek;lelah

kazoerumenghitung

kaerumenukar

takuwaerumenabung

atsumerumengumpulkan

erumemperoleh;mendapat

umarerulahir

naraberumenyusun;membariskan

kotaerumenjawab

tsukamaerumenangkap

tsuzukerumelanjutkan;meneruskan

wakareruberpisah

mukaerumenjemput;menyambut

nagarerumengalir

shiraberumemeriksa

wakerumembagikan

oboerumengingat;menghafal

kuraberumembandingkan

dekakerukeluar;pergi

nurerubasah

haerutumbuh

hajimerumemulai

kangaeruberpikir;berpendapat;mengira

Golongan III - Kahen Dshi Hanya ada satu kata yaitu : Kuru yang berarti 'datang' Golongan IV - Sahen Dshi Hanya ada satu kata yaitu : Suru yang berarti 'melakukan;berbuat;mengerjakan'

ABJAD BAHASA JEPANG

Buat belajar bahasa jepang, intinya pertama2 kita harus belajar 3 tipe huruf, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. banyak orang awam yang sblm belajar bahasa jepang udah ketakutan gara2 huruf2 ini, padahal buat belajar huruf2 ini sama skali ga susah. sebelum gw kasih diagram huruf ini, gw kasih tau dulu perbedaan2nya.1. HiraganaHuruf hiragana itu adalah huruf standard jepang (kayak abjad di alphabet lah). jadi biasanya anak2 tk kalau belajar tulisan, mulai dari hiragana dulu. sementara kalau udah sd, udah mulai belajar kanji. oh iya, kalo mau blajar jepang, at least harus bisa baca hiragana. gampang kok, coba2 aja di ulang2, paling dalem sehari juga udah apal.

Chart hiragana di atas adalah struktur hiragana yang paling dasar. kalo smua hiragana yang ada di chart atas udah apal smua, kita lanjutin ke bawah yok! yang di bawah tinggal tambahan2nya doang kok. perhatiin deh, cuma beda titik dua dan buletan. tapi kalo kita tambahin titik dua atau buletan di sebelah atas tulisan hiragana, bunyinya bakal berubah. kita liat deh bedanya :

Kalo chart yang di atas udah bisa juga, kita lanjutin ke bagian terakhir. jadi kita bisa ngegabungin huruf hiragana dengan huruf hiragana yang kecil. nih kita liat bunyi2nya :

Skarang coba deh baca kalimat di bawah ini, pelan2 aja :

Kalo kita liat contoh nomor 1, knapa huruf ha bacanya jadi wa? huruf ha disitu fungsinya hanya sebagai penanda subjek, dimana subjeknya kan saya / watashi. jadi kalo kita nulis ha yang berfungsi sebagai penanda subjek doang, bacanya menjadi wa. oh iya, ini ada web utk belajar cara nulis hiragana yang bener : klik disini 2.KatakanaHuruf katakana adalah huruf yang digunain buat nulis kata2 serapan. berhubung abjad standard jepang ga bisa mencakup seluruh pronounciation dari bahasa lain (kayak misalnya huruf V, huruf W, dll), orang jepang membuat beberapa huruf2 khusus untuk melafalkan bunyi2 yang ga ada di bahasa standard jepang. jadi untuk penulisan nama orang2 asing (kayak kita2 gini), harus make huruf katakana.

Sama kayak hiragana, ada 5 huruf dalam katakana yang bisa berubah kalo ditambahin titik dua atau buletan :

Karena di bahasa jepang ga ada pelafalan huruf v, bunyi wi dan beberapa bunyi lain, untuk men-jepang-kan bahasa asing yang mengandung bunyi2 tsb ada beberapa tambahan kombinasi huruf di katakana:

3. KanjiKanji itu sbenernya aksara yang pertama kali dibuat oleh cina (tapi skarang korea lagi ngotot, katanya korea yang nemuin hehe), dan menurut sejarah jaman dulu banget, ada utusan dari jepang yang dateng ke cina untuk mempelajari huruf2 ini. sampe akhirnya berlakulah sistem penulisan kanji juga di jepang. kanji cina dan jepang sama persis, ga ada bedanya. cuma di cina sendiri (kecuali taiwan), kanji yang di pake skarang ini adalah kanji yang udah di modifikasi menjadi lebih mudah. sementara di jepang masih kanji dengan versi original.Cara membaca kanji sendiri dibagi menjadi 2 jenis : kunyomi dan onyomi. kunyomi adalah cara membaca versi jepang, sementara onyomi adalah cara membaca versi cina. kunyomi biasanya dipake untuk nulis kata2 kerja (kebanyakan sih kata kerja, tapi ada kasus2 lain juga), sementara onyomi untuk kata2 gabungan. dulu gw sempet bingung, katanya onyomi adalah cara membaca kanji versi cina, tapi kok bunyinya bener2 beda ya ama kanji bahasa cina? tapi setelah gw tanya2 sama orang2 cina daratan, banyak sih bunyi kanji mereka sama kanji jepang yang rada mirip kalo dibaca dengan onyomi, walaupun sbenernya beda cara bacanya (mungkin krn orang jepang ga bisa ngebaca dengan logat cina, makanya akhirnya logat cina-nya pun dijadiin logat jepang hehehe).Kanji disebelah kiri ini cara bacanya Taberu yang artinya adalah makan. ini adalah salah satu contoh cara pembacaan kanji dengan kunyomi atau cara baca versi jepang. jadi biasanya kalo pembacaan dengan kunyomi, selain kanji, ada kombinasi dari hiragana juga.Nah skarang gw kasih contoh ke dua. kanji disebelah kiri ini adalah kanji dengan cara baca kunyomi (ada hiragananya lagi kan disebelah kanannya), bunyinya Nomu yang artinya minum. selain ada kanji disebelah kanannya, di atas kanji-nya sendiri ada hiragana kan? nah itu disebut furigana. furigana sbenernya ga usah di tulis juga gpp, tapi untuk ngebantu anak kecil atau orang2 asing supaya gampang baca kanji, kadang2 suka ditambahin di atas kanji itu sendiri sbg penuntun.Ok, skarang sebagai contoh cara baca onyomi / versi cina, kita liat gambar di kiri deh. cara bacanya inshoku yang artinya makan dan minum. jadi biasanya kalo ada kanji gabungan kayak gini, cara membacanya dengan onyomi (versi cina), walaupun banyak juga sih kasus2 yang harus dibaca dengan kunyomi. jadi dari contoh yang gw kasih tadi bisa keliatan kan kalo 1 buah kanji itu ada macem2 cara bacanya. misalnya kanji makan, kalo dibaca dengan kunyomi bunyinya Taberu, tapi kalo dibaca dengan onyomi bunyinya shoku. kanji minum juga kayak gitu, kalo dengan kunyomi bacanya Nomu, tapi kalo dengan onyomi bacanya in.