Bahasa Indonesia (Paragraf)
-
Upload
farahchikitavenna -
Category
Documents
-
view
16 -
download
1
description
Transcript of Bahasa Indonesia (Paragraf)
TUGAS KELOMPOK - BAHASA INDONESIA
“Paragraf dengan Baik”
Disusun oleh :
Hafizh Andika Pitoyo (11140910000096)
Farah Chikita Venna (11140910000094)
Fadil Hazimi (11140910000126)
Falah Achmad Bagusti (11140910000122)
Fahmi Rahman (11140910000152)
Kelas :
Teknik Informatika – A (Kerjasama FT UI)
Dosen :
Dewi Yanti, M.Pd
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYAHTULLAH
JAKARTA
2015
| "Paragraf yang baik" 1
I. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-
kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas dua buah kalimat
atau lebih. Walaupun paragraf mengandung beberapa kalimat, tidak satu pun kalimat membicarakan
masalah lain. Contoh sebuah paragraf.
Sampah selamanya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-
kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap
menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung,
penimbunan sampah terus terjadi. Hal itu mengundang keprihatinan kita karena masalah sampah
banyak kaitannya dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama pengumpulan,
pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan
baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.
Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh
sebab itu, paragraf mempunyai topik "masalah sampah" karena pokok permasalahan dalam paragraf
itu adalah masalah sampah.
II. Syarat Paragraf
Membuat paragraf terdapat cara-cara pembentukan paragraf, agar memudahkan penulis dalam
menunangkan ide dan gagasannya dalam penulisan paragraf. Syarat-syarat pembentukan paragraf
diantaranya :
a. Kesatuan (dalam satu paragraf hanya berisi satu pikiran utama)
b. Kepaduan (Hubungan antar satu kalimat dalam satu paragraf berkaitan)
c. Isinya relefan dengan karangan
d. Pengembangan (sebuah kalimat utama dalam sebuah paragraf, dikembangkan dengan kalimat-
kalimat penjelas)
e. Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang baik berkaitan dengan ragam, diksi,
keefektifan yang pemakaiannya disesuaikan dengan situasi, sedangkan bahasa yang benar , jika
sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa
| "Paragraf yang baik" 2
III. Jenis-Jenis Paragraf
Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya. Adapun penjelasannya sebagai
berikut
a. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau
kalimat topic kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana
itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia
memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
b. Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan
kemudian diakhiri dengan kalimat topic. Paragraf induktif dapat dibagi kedalam 3 jenis, yaitu
generalisasi, analogi, dan kausalitas.
o Generalisasi adalah paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh :
Pada hari sabtu, Susi, Amir, dan Ranti pergi mengunjungi korban bencana banjir di
daerah Jakarta Timur. Mereka mengumpulkan beberapa pakaian, mie, dan makanan
ringan untuk dibagikan kepada korban banjir. Ketiga anak tersebut merupakan siswa yang
darmawan dan perduli pada orang lain.
Yang menjadi penjelasan di atas adalah:
a. Pada hari Sabtu,Susi,Amir, dan Ranti pergi mengunjungi korban bencana banjir di Jakarta
Timur merupakan peristiwa khusus.
b. Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
c. Kesimpulan yang kita peroleh adalah bahwa ketiga anak tersebut darmawan dan perduli
terhadap orang lain.
d. Kesimpulannya mereka mengumpulkan beberapa pakaian, mie, dan makanan makanan
ringan untuk dibagikan kepada korban banjir. Ketiga anak tersebut merupakan siswa yang
darmawan dan perduli pada orang lain.
o Analogi adalah paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini
berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada
persamaan pula dalam bidang yang lain.
Contoh :
Alam semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi,
bulan, dan bintangnya yang berjuta-juta jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti
| "Paragraf yang baik" 3
teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu.
Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam yang Mahabesar dan
beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat
yang maha. Manusia yang menciptakan mesin, sangat saying akan ciptaannya. Pasti
demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan saying kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.
Dalam paragraf diatas, penulis membandingkan mesin dan alam semesta. Penulis
berkesimpulan mesin saja ada penciptanya, yaitu manusia sehingga alampun pasti ada
penciptanya. Jika manusia sangat saying pada ciptaan itu, tentu demikian juga dengan Tuhan
sebagai pencipta alam. Tuhan pasti sangat saying dengan ciptaan-Nya itu.
o Hubungan Kausal. Hubungan kausal adalah paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang
memiliki pola hubungan sebab-akibat.
Contoh :
Jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit
kepala
Ada tiga pola hubungan kualitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat
2.
a. Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian sampai pada
kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B.
Contoh :
Era Reformasi tahun pertama dan tahun kedua ternyata membuahkan hasil yang
membesarkan hati. Pertanian, perdagangan, dan industri, dapat direhabilitasi dan
dikendalikan. Produksi nasiolan pun meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga
minyak bumi di pasaran dunia menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi kas
negara. Dengan demikian, kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi Indonesia
makin mantap saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun
ketiga Era Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima pinjaman luar negri
dengan syarat yang kurang lunak untuk membuayai pembangunan.
Hal penting yang perlu kita perhatikan dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat
adalah kecarmatan dalam menganalisis peristiwa atau fakta penyebab.
| "Paragraf yang baik" 4
b. Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian
kita analisis untuk mencari penyebabnya.
Contoh :
Pak Randi tidak pergi kekantor hari ini, istrinya sedang membersihkan rumah dari
banjir. Oleh karena itu, pak Randi tidak masuk kantor, karena ia dan istrinya terkena
bencana banjir.
c. Sebab-Akibat- 1 Akibat – 2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi
sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian
beberapa akibat.
Contoh :
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negri naik.
Minyak tanak, premium, solar, dan lan-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena
Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia
kembali berlangsung normal. Karena hanya bahan bakar naik, sudah barang tentu
biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, maka barang-barang
pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan.
Naiknya harga barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu,
kenaikan harga barang harus diimbangi dengan usaha menaikkan pendapatan
masyarakat.
e. Paragraf Campuran adalah paragraph paragraf yang mengemukakan persoalan pokok atau
kalimat topic atau kemudian diikiti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat
topic. Kalimat yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi.
Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia apsti menggunakan sarana komunikasi yang
sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa
meju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
| "Paragraf yang baik" 5
IV. Pola Pengembangan Paragraf
Paragraf dapat dibagi berdasarkan isi. Adapun penjelasan sebagai berikut.
a. Narasi adalah paragraf yang menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau pristiwa, bentuk
ini mementingkan urutan kejadian dan tokoh .
Contoh :
Amir berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan
memergoki kedatangannya. Dengan pelan-pelan dia membuka pintu itu. Ia begitu erkejut ketika
daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri dihadapannya. Tanpa
berfikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia
semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin
menyerakan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang
kali hingga ia terjatoh tak sadarkan diri.
b. Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat
berupa orang, benda atau tempat. Ciri-cirinya ada objek yang digambarkan.
Contoh :
Penataan kota yang rapi selalu terasa di sini, setiap jalan selalu dihiasi tempat sampah yang
bagus. Suara delman setiap hari berkeliling membaca penumpang untuk menikmati keindahan
kota. Saat berada di pasar tradisional Bringharjo yang indah karena keindahannya dan harga
yang terjangkau. Keramahan warga di kota ini pun tidak akan terlupakan, apalagi melihat
kendaraan beroda tiga yang tinggi dan berbeda dengan daerah lainnya keindahan kota
jogjakarta selalu ingin dinikmati oleh wisawan.
c. Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori teknik, kiat, atau petunjuk
sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri dari eksposisi yaitu ada
informasi.
Teknik Pengembangan Eksposisi
o Tenik Identifikasi
Sebuah teknik pegembangan eksposisi yang menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur yang
membentuk suatu hal atau objek sehingga pembaca dapat mengenal objek itu dengan tepat
dan jelas.
Contoh :
Bangunan bersejarah yang terdapat wilayah ibukota Jakarta adalah tempat belajar yang
sangat murah. Untuk mempelajari sejarah bangsa Indonesia, kita dapat berkunjung ke
tempat tersebut. Tiket yang ditawarkan seharga Rp. 1.500,00/orang dan dapat belajar
| "Paragraf yang baik" 6
sekaligus melihat keindahakn dan kesibukan kota Jakarta melalui puncak onumen
tersebut. Pengunjung yang berdatangan sekitar 5.000 orang setiap bulannya, namun tidak
semua pengunjung tersebut bermaksud untuk mempelajari sejarah di dalam bangunan
tersebut.
o Teknik Perbandingan
Teknik yang digunakan untuk mengungkapkan kesamaan-kesamaan atau perbedaan antara
satu hal dengan teknik perbandingan, hal yang harus kita perhatikan adalah tujuan
penggunaannya. Teknik yang dapat digunakan untuk menyampaikan perbandingan adalah
perbandingan langsung, analogi, dan perbandingan kemungkinan.
Contoh
Di lapangan, saat ini para petambak justruk tengah memberikan benih udang vannamei.
Meski harganya lebih murah dari udang windu. Perbandingan kedua udang tersebut yaitu
udang vannamel mempunyai keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan
udang windu sangat rentan dengan penyakit.
o Teknik Ilustrasi
Teknik ini berusaha memberikan gambaran, contoh-contoh, atau penjelasan yang khusus
atau nyata.
Contoh
Aksi corat-coret pakaian dan konvoi sepeda motor mewarnai pengumuman kelulusan bagi
SMK pada hari sabtu, 16 Juni 2007. Di SMK Kemerdekaan Jakarta ratusan pelajar
meluapkan kegembiraan di depan sekolah sampai ke jalan. Para pelajar saling
membubuhkan tanda tangan dengan spidol dan cat semprot di bajunya. Sejumlah pelajar
mengakui aksi corat-coret tersebut merupakan tradisi sejak kakak kelas mereka. Menurut
mereka kebiasaan itu harus dilestarikan karena memberi kenangan yang indah.
o Teknik Klasifikasi
Teknik klasifikasi merupakan suatu metode untuk menempatkan barang-barang atau
mengelompokkan bermacam-macam subjek dalam suatu sistem.
Contoh :
Pemerintah akan memberikan bantuan pengembangan rumah atau bangunan kepada
korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan
tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 5
juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang
rumahnya rusak berat mendapat bantan sekitar 20 juta. Calon penerima bantuan tersebut
| "Paragraf yang baik" 7
ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM. Penentuan
wargga yang mendapat bantuan disesuaikan dengan tingkat kemampuan warga tersebut.
o Teknik Definisi
Definisi adalah penjelasan terhadap arti kata atau pengertian suatu kata, frasa, atau kalimat.
Contoh :
Hipertensi, kolestrol tinggi, jantung koroner, dan asam urat disebut penyakit degeneratif.
Penyakit tersebut sulit disembuhkan, kaena menurunkan fungsi orga tubuh yang terjankit.
Cara terbaik yang dilakukan melalui penerapan pola hidup sehat, melalui makanan yang
sehat dan olahraga yang teratur.
o Teknik Analisis
Teknik analisis merupakan cara memecahkan suatu pokok masalah. Teknik analisis dapat
dibagi diantaranyaa analisis sebab-akibat, analisis bagian, analisis fungsional, analisis
proses.
Contoh :
Bahtsu masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging
di pesantren di dalamnya dibahas persoalan masyarakat yang membutuhka tinjauan
kegamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar
topik yang muncul didasarkan atas laoran, aduan, atau keluahan masyarakat terhadap
persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail
merupakan cara khas pesantren untuk menyuaran aspirasi masyarakat melalui perspeektif
agama.
d. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-
cirinya ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh :
Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab domain tersebut menyangkut hal
yang sangat rumit, bahkan terkait dengan "meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak
kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana
yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa
maju karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter
e. Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar
melalukan sesuatu. Ciri-cirinya ada bujukan ata ajakan untuk berbuat sesuatu
Contoh :
Sebaiknya pemerintah melalukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap
tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house.
| "Paragraf yang baik" 8
Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat
tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup
untuk itu.
| "Paragraf yang baik" 9
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E.Zaenal dan Tasai, S. Amran. Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian. 2012 : Pustaka Mandiri
Himat, Dr.Ade dan Solihati, Dr.Nani. Bahasa Indonesa (untuk Mahasiswa S1 & pascasarjana, Guru,
Dosen, Praktisi, dan Umum). 2013 : Gramedia Widiasarana Indonesia
| "Paragraf yang baik" 10