BAHASA INDONESIA NARASI DESKRIPSI ARGUMENTASI.docx

download BAHASA INDONESIA NARASI DESKRIPSI ARGUMENTASI.docx

of 10

Transcript of BAHASA INDONESIA NARASI DESKRIPSI ARGUMENTASI.docx

CONTOH NARASI Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat iamengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelummengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuhTunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungutpedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali PatihPranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yangmenerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak.Kumasukkan kedua telapaktanganke dalam saku jaket, mencobamemerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yangterbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangiyang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajahayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras didalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo,sergahhatikecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengahmenunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.

CONTOH NARASI Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Iamemimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan ditempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakanPancasila pada siding BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikankemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dandiasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkankedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada KonfrensiAsia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untukberbakti dan berjuang.

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuattulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan kedalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakanpintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajahayu di hadapanku, akankah kurindui juga?Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya.Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.

CONTOH DESKRIPSI

LENGKENG BUAH PEMBAWA UNTUNG Siang itu, matahari menyengat kulit. Seorang pria bertopi biru tua menaikitangga lipat setinggi 2m. Dengan gunting tajam, tangannya cekatan memetikdompolan lengkeng yang bergelayut di pohon setinggi 2-3m. Di bawah tangga prialain bertopi merah menampung buah dalam keranjang-keranjang plastik. Selesai dipohon pertama, mereka bergerak ke pohon lain yang juga sarat buah.Di penghujung Agustus silam, kebun lengkeng seluas 7 hektar di Sijangkung,Singkawang, Kalimantan Barat, memang tengah banjir buah. Bulatan-bulatanberwarna coklat kekuningan nyaris menenggelamkan hijaunya daun.Karena saratnya buah, dahan pohon lengkeng setinggi 1m itu doyong kebawah. Satu dahan digelayuti dompol-dompol berisi puluhan buah hampir seukuran bola pimpong. Beberapa dahan disangga bammbu supaya tidak patah. Dari satu pohon, minimal saya dapat satu kwintal, kata Ir. Hendrik, pengelola kebun sambil menunjuk satu pohon yang keberatan buah.Setelah penuh buah, tiga keranjang hasil panen dibawa ke sudut kebun. Masihberpeluh, dua pekerja mengemas buah. Tangkai-tangkai yang terlalu panjangdipotong, daun dibuang, lalu lengkeng ditata rapi dalam dus karton. Setelah ditutuprapu, dus siap diangkat oleh jasa ekspedisi

PERNYATAAN DOSEN Pengembangan Kualitas Pembelajaran Dari hasH evaluasi terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan selama ini, saya mulai menyadari bahwa mahasiswa saya kesulitan memahami kuliah yang saya berikan, ketika saya sajikan tanpa bantuan media visual. Saat itu saya belum memahami teknologi media dan saya mulai mempelajarinya. Saya bersyukur bahwa fasilitas kelas saat ini sudah jauh lebih baik, karena sebagian kelas sudah dilengkapi dengan computer dan projektor lCD untuk memudahkan penyampaian materi kepada mahasiswa. Secara bertahap saya mulai menerapkan pemakaian media visual dalam perkuliahan, sehingga saya dapat memberi banyak i1ustrasi dan melengkapi presentasi perl