Bahasa Indonesia

8
KEMAMPUAN PENGGUNAAN HURUF MIRING MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA KELAS REGULER A 2012 Mika Layakana Mahasiswa Jurusan Matematika Reguler A 2012 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED Email : [email protected] ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa dalam menggunakan kaidah penulisan huruf miring. Yang menjadi objek dalam penelitian ini ialah mahasiswa Jurusan Matematika Reguler 2012 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan jumlah mahasiswa 30 orang. Waktu penelitian di laksanakan pada tanggal 24 Maret 2015. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwasanya mahasiswa juusan Matematika 2012 tersebut telah memahami tentang materi pengg----naan huruf miring dengan baik. Adapun teknik pengumpulan data dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi atau test yang berupa angket. Kata kunci : penulisan kata, mahasiswa, huruf miring PENDAHULUAN Secara umum, orang menganggap bahwa ejaan berhubungan dengan melisankan bahasa. Hal ini terjadi karena orang terikat pada kata atau nama itu. Di dalam bahasa, sebetulnya ejaan berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang- lambang itu (pemisahan, pengabungannya) dalam suatu bahasa. Secara teknis yang di maksud dengan ejaan ialah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.

description

k

Transcript of Bahasa Indonesia

Page 1: Bahasa Indonesia

KEMAMPUAN PENGGUNAAN HURUF MIRING MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA KELAS REGULER A 2012

Mika Layakana

Mahasiswa Jurusan Matematika Reguler A 2012

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNIMED

Email : [email protected]

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa dalam menggunakan kaidah penulisan huruf miring. Yang menjadi objek dalam penelitian ini ialah mahasiswa Jurusan Matematika Reguler 2012 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan jumlah mahasiswa 30 orang. Waktu penelitian di laksanakan pada tanggal 24 Maret 2015. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwasanya mahasiswa juusan Matematika 2012 tersebut telah memahami tentang materi pengg----naan huruf miring dengan baik. Adapun teknik pengumpulan data dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi atau test yang berupa angket.

Kata kunci : penulisan kata, mahasiswa, huruf miring

PENDAHULUAN

Secara umum, orang menganggap bahwa ejaan berhubungan dengan melisankan bahasa. Hal ini terjadi karena orang terikat pada kata atau nama itu. Di dalam bahasa, sebetulnya ejaan berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang-lambang itu (pemisahan, pengabungannya) dalam suatu bahasa. Secara teknis yang di maksud dengan ejaan ialah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Penggunaan huruf miring dalam menulis kata

harus lebih diperhatikan. Karena huruf miring di buat untuk mengganti peran makna kata.

Pada masa kini, di dalam sebuah wacana atau paragraf sering terjadi kesalahan dalam menggunakan huruf miring. Padahal wacana atau paragraf merupakan suatu unit bahasa yang lebih besar daripada kalimat atau suatu rangkaian, yang bersinambungan dari bahasa, yang lebih besar daripada kalimat (Haryon, 2003 : 41-41).

Dalam menulis wacana atau paragraf, tentunya kita harus menggunakan kaidah-kaidah menulis yang benar dan tentunya sesuai

Page 2: Bahasa Indonesia

dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Jangan sampai tujuan menjadi keliru dan menyeleweng dari apa yang sudah di tetapkan EYD. Huruf miring tidak boleh dipakai secara sembarangan dan asal-asalan. Huruf miring makna tersendiri dan semuanya telah di atur dalam EYD.

Oleh sebab itu, sebagai seorang mahasiswa sebaiknya kita lebih memperhatikan penggunaan huruf miring tersebut. Huruf miring kelihatannya memang sesuatu yang sederhana tetapi pemakaiannya sedikit rumit.

METODE PENELITIAN

Dalam artikel ini penulis menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kualitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan ( Sugiyono, 2009 : 8). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu teknik test. Tes yang di gunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menuliskan kembali kalimat yang di sajikan dan kemudian di sesuaikan dengan penggunaan huruf miring yang benar.

Penelitian ini dilakukan di kelas jurusan Matematika Reguler A

2012 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Waktu penelitian dilakukan pada 24 Maret 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika reguler A 2012 dan sampel penelitan ini ditentukan sebanyak 75% dari jumlah populasi (39 siswa), yaitu 30 responden.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kennyataan atau fakta sesuai dengan data yang di peroleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang di capai mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Jadi analisis data yang disajikan dalam bentuk statistik dan gambaran secara deskriptif tentang aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian sehingga dapat memberikan jawaban atas masalah yang di teliti.

Rumus penilaian individual sebagai berikut :

NP= RSM

× 100 %

Keterangan :

NP : nilai persen yang di cari atau di harapkan

R : skor yang diperoleh mahasiswa

SM : skor maksimum dari tes yang bersangkutan

Page 3: Bahasa Indonesia

100 : bilangan tetap (Purwanto, 2010: 102)

PEMBAHASAN

Huruf miring biasanya dikenal dalam bahasa cetakan. Didalam tulisan yang menggunakan ketikan, atau tulisan tangan, huruf miring diberi garis bawah. Yang digaris adalah masing-masing kata. Denga demikian, garis itu terputus-putus.enurut panjangnya suatu perkataan. Huruf miring biasanya disebut huruf kursif.

Agar pemakaian huruf miring tidak keliru maka ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam penulisan huruf miring, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah,dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.

3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.

Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada mahasiswa jurusan Matematika Kelas Reguler A 2012 adalah sebagai berikut :

Jumlah Mahasiswa

Jumlah Soal yang Benar

9 orang 9 soal10 orang 8 soal5 orang 7 soal3 orang 6 soal3 orang 5 soal

9 oran

g

10 oran

g

5 oran

g

3 oran

g

3 oran

g0123456789

Jumlah soal yang benar

Jumlah soal yang benar

Berikut ini akan dipaparkan persentase hasil penggunaan huruf miring dalam tes yang di berikan oleh peneliti pada mahasiswa Matematika kelas Reguler A 2012 yaitu sebagai berikut :

1. 9 orang siswa (30%) memperoleh nilai dengan persentase penguasaan 86-100% termasuk kategori berkemampuan sangat baik.

2. 10 orang siswa (33%) memperoleh nilai dengan persentase penguasaan 76-85%

Page 4: Bahasa Indonesia

termasuk kategori berkemampuan baik.

3. 8 orang siswa (27%) memperoleh nilai dengan persentase penguasaan 60-75% termasuk kategori berkemampuan cukup baik.

4. 3 orang siswa (10%) memperoleh nilai dengan persentase penguasaan 55-59% termasuk kategori berkemampuan kurang baik.

9

87

6

Persentase Hasil

9 orang 10 orang 5 orang3 orang

PENUTUP

1). Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di sajikan di atas, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa mahasiswa jurusan Matematika kelas Reguler A 2012 mampu menempatkan penggunaan huruf miring dengan baik dan benar menurut pada tes yang di berikan dengan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil.

Kemampuan mahasiswa jurusan Matematika 2012 dalam menempatkan pengganaan huruf miring setelah dilakukan penelitian siswa yang berhasil adalah sekitar 27 orang (90%) dari 30 mahasiswa dengan nilai ≥ 60, sedangkan siswa yang tidak berhasil berjumlah 3 orang (10%) dari 30 mahasiswa dengan nilai < 60.

2). Saran

Mengingat bahwa penggunaan huruf miring kurang di perhatikan dalam penggunaan kata sehari-hari sebaiknya mahasiswa lebih memperhatikan atau memahami penggunaan huruf miring dalam penulisan kata. Karena penggunaan huruf miring juga sangat di di butuhkan dalam penulisan cetakan nama ilmiah atau bahasa asing.

Dalam bahasa lisan biasanya orang menekankan atau menegaskan maksud dari perkataannya dengan intonasi atau mimik dari raut wajahnya. Jadi kita dapat lebih mengerti maksud dari perkataanya. Namun dalam penulisan, kita harus menggunakan kaidah huruf miring jika kita ingin menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, Soejono D, DKK. 2002. Tata Bahasa Baku

Page 5: Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Barus, Sanggup. 2014. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan : Unimed Press

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara

Sidabutar, Hudson. 2014. Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Bahasa Indonesia sebagai Pengembang Kepribadian. Medan : Unimed Press

Saeful, Maruf. 2013. Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Miring. BlogspotTanggal akses : 24 Maret 2014

Page 6: Bahasa Indonesia

Biodata DiriNama : Mika Layakana

T.T.L : Juhar, 16 April 1995

Email : [email protected]

No Hp : 0878-9164-5526

Motto Hidup : Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi

kejujuran yang pernah di gadaikan tidak akan pernah bisa ditembus kembali.