Bahasa Gaul Campur

5
Mengenai Bahasa Gaul  Bahasa Gaul atau Bahasa prokem merupakan bahasa pergaulan. Bahasa ini kadang merupakan bahasa sandi, yang dipahami oleh kalangan tertentu. Bahasa ini konon dimulai dari golongan preman. Bahasa gaul adalah dialek nonformal baik berupa slang atau prokem yang digunakan oleh kalangan tertentu, bersifat sementara, hanya berupa variasi bahasa, penggunaannya meliputi: kosakata, ungkapan, singkatan, intonasi, pelafalan, pola, konteks serta distribusi. Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002:150). Bahasa akan selalu berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakainya, baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisi psikologis dari penggunanya. Oleh karena itu, dikenal ada variasi atau ragam bahasa pedagang, ragam bahasa pejabat/politikus, ragam bahasa anak-anak, termasuk ragam bahasa gaul. Hal tersebut merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa akan terus berkembang dan memiliki aneka ragam atau variasi. Kosakata bahasa prokem di Indonesia diambil dari kosakata bahasa yang hidup di lingkungan kelompok remaja tertentu. Pembentukan kata dan maknanya sangat beragam dan bergantung pada kreativitas pemakainya. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresi rasa kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan bahasa prokem, mereka ingin menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat yang lain. Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan perkembangan nurani anak usia remaja. Masa hidupnya terbatas sesuai dengan perkembangan usia remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan remaja kelompok usia tertentu dan bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungan kelompoknya, bahasa yang digunakannya beralih ke bahasa lain yang berlaku secara umum di lingkungan masyarakat tempat mereka berada. Jadi, kehadirannya di dalam pertumbuhan bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing- masing akan tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan keperluannya masing-masing. Bahasa gaul merupakan sarana komunikasi di kalangan remaja untuk menyampaikan hal- hal yang dianggap tertutup bagi kelompok atau pihak lain. seperti contoh:

Transcript of Bahasa Gaul Campur

Page 1: Bahasa Gaul Campur

8/13/2019 Bahasa Gaul Campur

http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-gaul-campur 1/5

Mengenai Bahasa Gaul Bahasa Gaul atau Bahasa prokem merupakan bahasa pergaulan. Bahasa ini kadangmerupakan bahasa sandi, yang dipahami oleh kalangan tertentu. Bahasa ini konon dimulaidari golongan preman. Bahasa gaul adalah dialek nonformal baik berupa slang atau prokem

yang digunakan oleh kalangan tertentu, bersifat sementara, hanya berupa variasi bahasa,penggunaannya meliputi: kosakata, ungkapan, singkatan, intonasi, pelafalan, pola, konteksserta distribusi.Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remajasekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasatersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalanganremaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atauagar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remajamemiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri initercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif

menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002:150).Bahasa akan selalu berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakainya,baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisi psikologis dari penggunanya. Olehkarena itu, dikenal ada variasi atau ragam bahasa pedagang, ragam bahasapejabat/politikus, ragam bahasa anak-anak, termasuk ragam bahasa gaul. Hal tersebutmerupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa akan terus berkembang danmemiliki aneka ragam atau variasi.Kosakata bahasa prokem di Indonesia diambil dari kosakata bahasa yang hidup dilingkungan kelompok remaja tertentu. Pembentukan kata dan maknanya sangat beragamdan bergantung pada kreativitas pemakainya. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresirasa kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan bahasa prokem,mereka ingin menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda darikelompok masyarakat yang lain.Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutanperkembangan nurani anak usia remaja. Masa hidupnya terbatas sesuai denganperkembangan usia remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan remajakelompok usia tertentu dan bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungankelompoknya, bahasa yang digunakannya beralih ke bahasa lain yang berlaku secara umumdi lingkungan masyarakat tempat mereka berada. Jadi, kehadirannya di dalam pertumbuhanbahasa Indonesia ataupun bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing-masing akan tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan keperluannyamasing-masing.Bahasa gaul merupakan sarana komunikasi di kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok atau pihak lain. seperti contoh:

Page 2: Bahasa Gaul Campur

8/13/2019 Bahasa Gaul Campur

http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-gaul-campur 2/5

Dan masih banyak kosakata bahasa Gaul lainny, Jadi gunakanlah bahasa Indonesia yang baikdan benar, karena dengan kita menggunakan bahasa Indonesia secara baik, kita berartisopan dalam bertutur kata.

BAB III PENUTUP Kesimpulan Bahasa gaul itu bahasa yang lambat laun, makin menguasai dan mambuat menurunnyabahasa Indonesia asli, bahkan bahasa gaul sudah hampir setiap hari dan hamper menjadibahasa wajib anak muda zaman sekarang, mari kita lestarikan bahasa Indonesia asli danmenggunakan bahasa baik dan benar sesuai EYD.Saran Kita sebagai generasi muda sudah saatnya mengembalikan Bahasa Indonesia ke bahasayang seharusnya. Mengurangi komunikasi menggunakan bahasa gaul bisa menjadi salahsatu upaya kearah yang lebih baik. Sebagai realisasinya yaitu dengan membiasakan

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik di lingkungan keluarga. Penggunaan bahasa smsyang baik dan benar pun bisa pula kita lestarikan untuk memperbaiki penggunaaan BahasaIndonesia secara benar.sumber :

www.wikipedia.org http://www.republika.co.id

Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada

akhir tahun 1980-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan

disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Contoh bahasa gaul diantaranya :

kamu- loe , aku- gue , tidak peduli- emang gue pikirin , ayah- bokap , ibu- nyokap dll. Pada

umumnya bahasa gaul digunakan sebagai sarana komunikasi di antara sekelompok remaja

tertentu. Dengan sarana komunikasi itu mereka dapat bebas menyampaikan hal-hal yang dianggap

tertutup bagi kelompok usia lain atau agar orang lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang mereka

bicarakan. Karena masa remaja memiliki karakteristi antara lain pengelompokan, petualangan dan

kenakalan. Sehingga keinginan untuk membuat kelompok eksklusiflah yangmenyebabkan mereka

menciptakan bahasa rahasia.

Page 3: Bahasa Gaul Campur

8/13/2019 Bahasa Gaul Campur

http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-gaul-campur 3/5

Seiring dengan berkembangnya zaman semakin terlihat pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa

Indonesia, sehingga penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa

Indonesia sebagai identitas bangsa. Masyarakat sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul bukan

hanya di kota-kota besar saja tetapi di kota-kota kecil pun menggunakan bahasa gaul tersebut

terutama para remaja. Karena pengaruh bahasa gaul lah yang menyebabkan mereka lupa akan bahasa

nasionalnya sendiri yaitu bahasa Indonesia. Sedih sekali rasanya .

Betapa rapuhnya sikap percaya diri bangsa terhadap bahasa nasionalnya sehingga keadaan ini

menjadi lebih parah. Mungkin menurut mereka bahasa kita yang kaku dan terkadang

membingungkan ini perlu diperbaharui menjadi bahasa yang lebih modern dan lebih gaul. Tidak

sedikit pun mereka menghargai perjuangan para pendahulu yang selalu bangga berbahasa Indonesia

dengan benar. Yang ada alasan ketinggalan zaman, kurang modern dll membuat mereka seperti itu.

Sikap menanamkan kecintaan dalam diri generasi muda bangsa lah yang bisa menghindari

pemakaian bahasa gaul agar tidak semakin meluas. Gambaran diatas setidaknya menjadi cerminan

bagi kita sebagai generasi muda untuk mengajak generasi muda lainnya yang masih terlena oleh

“budaya asing”, yang masih mengangga p bahwa bahasa kita itu jadul dan perlu dipermak agar timbul

rasa ingin kembali menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Marilah kita bangun bangsa

Indonesia ini menjadi bangsa yang cinta akan bahasa nasionalnya yaitu bahasa Indonesia. Karena

bahasa menunjukkan identitas suatu bangsa itu sendiri.

contoh/kasus nya ;

sbb:

Beberapa kata yang sering dijumpai dalam “status” para pengguna jejaring sosialfacebook atau

twitter, misalnya, kata gue . Kini, untuk menyatakan kata saya para penutur bahasa gaul juga

menggunakan kata saiia, aq, q, ak, gw, gua, w, akoh, aqoh, aqu, dan ane. Kemudian,

kata Lo atau Lu sama seperti kata gue . Kini, untuk menyatakan kamu penutur bahasa gaul juga

menggunakan lw, elu, elo, dan ente.

BAHASA GAUL (PROKEM)Bahasa prokem adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan diJakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebutsebagai bahasa gaul (Wikipedia). Berdasarkan sejarahnya bahasa ini adalah bahasasandi yang digunakan oleh anak jalanan atau preman/prokem (pr+OK+em+an=prokem; dua fonem terakhir dihilangkan). Bahasa gaul (prokem) mengawalipopularitasnya pada tahun 1998 (Ajip Rosidi). Ternyata seiring perkembangannya bahasa para prokem ini menjadi bahasa pergaulan yang penyebarannya sulit untuk

dibendung.

Page 4: Bahasa Gaul Campur

8/13/2019 Bahasa Gaul Campur

http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-gaul-campur 4/5

Bahasa gaul (prokem) bagi bahasa Indonesia jelas menjadi ancaman yang besar. Bisadilihat penggunaan bahasa gaul (prokem) ini telah mengalahkan popularitas bahasaIndonesia. Dewasa ini media elektronik seperti televisi semakin mendukungpenyebaran dan penggunaan bahasa gaul. Mulai dari industri periklanan, sinetron,industri perfilman, semuanya gencar menggunakan bahasa gaul.

Tahun 2011 ini, muncul gaya bahasa gaul baru yang disebut “Ababil”. Bahasa gaul“Ababil” ini marak digunakan o leh anak ABG Labil (Ababil), dengan kata lain anak-anak SMP dan SMA. Gaya bahasa gaul “Ababil” ini tergolong “unik” karena selain bahasa gaulnya, juga disertai dengan mimik atau gestur tubuh. Sebagai contoh:

Kata “Sangat”, bahasa gaul umum menjadi “Banget” , dan oleh bahasa Gaul Ababilmenjadi “Beud”. Jelas sekali bahasa ini telah mengalami pergeseran yang begitu jauh

dari esensi bahasa Indonesia yang sesungguhnya. Jika tidak ada filterisasi terhadap bahasa gaul ini, maka kita harus siap-siap menerima kehancuran masa depan bahasaIndonesia.

Celakanya penggunaan bahasa gaul ini semakin diperparah oleh pejabat yang begitulatah menggunakannya. Dalam situasi formal sekalipun bahasa gaul ini digunakan.Jelas sudah bahwa hal ini sudah tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Perlu untuk dipahami bahawa bahasa gaul (prokem) bukanlah merupakan bagian

dari bahasa resmi. Pada dasarnya bahasa ini adalah bahasa yang digunakan padatingkatan rendah yaitu sebagai bahasa percakapan. msekipun secara struktur tidak jauh berbeda dengan struktur bahasa Indonesia baku. Fakta ini kadangmembingungkan orang asing yang sedang belajar bahasa Indonesia karena merekaakan susah untuk membedakan bahasa prokem sebagai bahasa pergaulan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Hal ini disebabkan karena eksploitasi bahasa prokem yang begitu gencar. Akibat buruknya adalah makain tergerusnyaperenan bahasa Indonesia dalam penggunaannya sehari-hari.

Kesalahannya adalah tidak adanya saringan ataupun pembendungan terhadappenyebaran dan penggunaan bahasa prokem ini. Media pertelevisian di Indonesiatidak mampu memfilter penggunaan bahasa prokem ini secara terus menerus. Mediatelevisi cenderung membiarkan penggunaan bahasa prokem ini sebagai alatkomersialisasi. Pemerintah seharusnya jeli dalam melihat kondisi ini. Pembatasanpenggunaan bahasa prokem dalam media pertelevisan atau periklanan harusditerapkan.

Kekhawatiran yang nyata adalah akibat dari perkembangan dan penggunaan bahasa

gaul akan mempengaruhi perbendaharaan bahasa Indoneisa. Akhirnya dapatdiprediksi lambat laun perbendaharaan bahasa gaul (prokem) bisa menjadi bahasa

Page 5: Bahasa Gaul Campur

8/13/2019 Bahasa Gaul Campur

http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-gaul-campur 5/5

baku dalam bahasa Indonesia. Konkritnya bahasa Indonesia bukan makin berkembang menjadi bahasa ilmiah melainkan tergerus ke lembah kehancuran.

Satu diantara banyak jalan keluar adalah pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah

harus lebih memadai. Materi pembelajaran bahasa Indonesia harus mempunyaiprioritas yang utama. Tujuan pokok belajar bahasa Indonesia harus diterapkan.Selain itu, yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana menarik minat bacapeserta didik terhadap buku-buku bahasa dan sastra Indonesia. Karena dengan ituniscaya perkembangan bahasa gaul dapat dibendung. Harus ada sinkronisasi dankerjasama berbagai pihak entah itu akademisi, pelajar, pejabat pemerintah, sertalembaga terkait agar penggunaan bahasa Indonesia mencapai entitas utamanya.Kuncinya adalah penting untuk setiap rakyat Indonesia untuk memiliki kecintaanterhadap bahasa Indonesia.