BAHANkonsultasi_ROCAN2010

56
1 DISAMPAIKAN PADA ACARA: KONSULTASI ORTALA Oleh Biro Perencanaan Kementerian Agama Jakarta, 26 Maret 2010

Transcript of BAHANkonsultasi_ROCAN2010

Page 1: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

1

DISAMPAIKAN PADA ACARA: KONSULTASI ORTALA

Oleh Biro Perencanaan

Kementerian Agama

Jakarta, 26 Maret 2010

Page 2: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

2

1. Agama sebagai sumber nilai spiritual, moral dan etik bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Penghormatan dan perlindungan atas hak dan kebebasan beragama sebagai bagian dari hak asasi warga negara

3. Kerukunan umat beragama dan tata kelola kehidupan beragama

4. Pengembangan karakter dan jati diri bangsa

5. Penyediaan fasilitasi dan pelayanan bagi umat beragama berdasarkan prinsip kemitraan dalam rangka menciptakan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa

Page 3: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

3

1. Peningkatan kualitas kehidupan beragama

2. Peningkatan kerukunan umat beragama3. Peningkatan kualitas Raudhatul Athfal,

Madrasah, Perguruan Tinggi Agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.

4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji

5. Penciptaan tata kelola kepemerintah an yang bersih dan berwibawa.

Page 4: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

4

Dalam bidang kehidupan beragama, setidaknya ada empat aspek yang menjadi fokus pembangunan agama:

1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan keagamaan,

2. Peningkatan kualitas pelayanan keagamaan,

3. Optimalisasi potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaan,

4. Pemberdayaan lembaga sosial keagamaan.

Page 5: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

5

Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Peningkatan Kualitas Pemahaman dan Pengamalan KeagamaanPengamalan Keagamaan

Sejumlah potensi dan permasalahan:

1. Tingkat ketaatan beragama masyarakat, khususnya diukur dari ketaatan dalam menjalankan berbagai ritual dan aktivitas keagamaan, terlihat sangat tinggi.

2. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan keagamaan

3. Terlihat adanya kesenjangan yang masih cukup lebar antara kesalehan individual dan kesalehan sosial masyarakat

4. Terjadinya berbagai kasus konflik yang disertai kekerasan atas nama agama. Hal ini mencerminkan berkembangnya wawasan keagamaan yang sempit, eksklusif dan tidak toleran di kalangan masyarakat.

Page 6: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

6

Peningkatan KualitasPeningkatan Kualitas Pelayanan KeagamaanPelayanan Keagamaan

Sejumlah potensi dan permasalahan:

1. Telah tersedia beberapa kerangka regulasi pelayanan keagamaan, seperti UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, dan UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

2. Tersedianya struktur organisasi Kementerian Agama yang berjangkauan luas

3. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat, terutama tokoh agama dan juru penerang/dakwah, dalam penyediaan pelayanan keagamaan bagi umatnya masing-masing.

4. Rasio kecukupan tenaga teknis keagamaan yang tersedia dengan tenaga yang dibutuhkan masih jauh dari memadai.

5. Berkembangnya persepsi di tengah masyarakat tentang belum optimalnya dukungan yang diberikan pemerintah kepada aparatur penyedia pelayanan

6. Masih munculnya berbagai keluhan dari masyarakat menyangkut kualitas pelayanan administrasi keagamaan

7. Kemampuan, kompetensi dan profesionalisme aparat penyedia pelayanan secara umum masih rendah

8. Masih rendahnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) di berbagai bidang pelayanan.

Page 7: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

7

Optimalisasi potensi ekonomi yang dikelola Optimalisasi potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaanoleh pranata keagamaan

Sejumlah potensi dan permasalahan:

1. Tingginya animo masyarakat dalam menjalankan ibadah sosial keagamaan dalam berbagai jenis dan bentuknya

2. Telah tersedia kerangka regulasi yang menjadi landasan yuridis bagi upaya optimalisasi potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaan

3. Berkembangnya lembaga-lembaga pengelola potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaan.

4. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaan

5. Masih terdapat persepsi yang keliru bahwa fungsi dana dan aset sosial keagamaan itu berasal dari ajaran agama tertentu

6. Pengelolaan potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaan seperti zakat dan wakaf umumnya masih berjalan menurut pola manajemen tradisional

Page 8: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

8

Pemberdayaan Pemberdayaan LembagaLembaga Sosial Keagamaan Sosial Keagamaan

Sejumlah potensi dan permasalahan:

1. Terjalinnya kerjasama yang baik antara pemerintah dan lembaga-lembaga sosial keagamaan

2. Sebagian lembaga sosial keagamaan telah menunjukkan kinerja, profesionalisme dan integritas yang tinggi

3. Belum tersedianya atau belum termutakhirkannya database lembaga sosial keagamaan

4. Lembaga sosial keagamaan bervariasi dalam hal kemandirian, fokus bidang garapan, pola dan ritme kerja serta sumber daya yang dimiliki

Page 9: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

9

Sejumlah potensi dan permasalahan:

1. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pendirian rumah ibadah.

2. Sebagai implementasi Peraturan Bersama tersebut, saat ini telah terbentuk 33 FKUB Provinsi dan 383 FKUB Kabupaten/Kota

3. Pemanfaatan dan pengembangan nilai-nilai kearifan lokal bagi pengelolaan perbedaan dan konflik di sejumlah daerah

4. Adanya persepsi sebagian masyarakat bahwa program peningkatan kerukunan yang berjalan selama ini cenderung bersifat elitis

5. Upaya penciptaan dan pemeliharaan kerukunan cenderung lebih didasarkan atas pendekatan struktural-formal daripada pendekatan kultural

6. Masih terdapat juru penerang/dakwah yang menyampaikan materi penyiaran agama dengan mengabaikan realitas sosial yang plural (majemuk).

7. Kendati upaya penciptaan dan pemeliharaan kerukunan umat beragama sangat penting bagi terwujudnya kerukunan, ketahanan dan kesatuan nasional, namun sumber daya untuk mendukung program bagi upaya tersebut relatif masih rendah dan terbatas.

Page 10: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

10

Sejumlah potensi dan permasalahan:

1. Terbitnya PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan,.

2. Peningkatan mutu, akses, dan daya saing Pendidikan Raudhatul Athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan merupakan salah satu program prioritas pembangunan bidang agama

3. Masih terdapat kesenjangan antara lembaga Pendidikan Raudhatul Athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan dengan lembaga pendidikan lainnya

4. Mayoritas lembaga pendidikan di bawah yurisdksi Kementerian Agama berstatus swasta dengan daya dukung yang sangat terbatas

5. Masih terdapat perbedaan persepsi pemerintah daerah dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di bawah binaan Kementerian Agama

Page 11: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

11

Sejumlah potensi dan permasalahan:1. Tersedianya peraturan perundang-undangan, seperti UU No. 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji 2. Dana setoran awal BPIH dapat dimanfaatkan untuk mendukung biaya penyelenggaraan

haji 3. Tingginya peran masyarakat dalam penyelenggaraan ibadah haji yang

direpresentasikan melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

4. Jaringan teknologi informasi yang berkembang pesat menjadi potensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan haji

5. UU No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji masih memerlukan peraturan perundangan turunan

6. Penyelenggaraan ibadah haji belum sepenuhnya didasarkan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Prosedur Operasional (SPO), khususnya berkaitan dengan pelayanan pendaftaran, akomodasi, transportasi, katering, bimbingan, kesehatan, keamanan, dan perlindungan jamaah

7. Pola rekruitmen dan pelatihan petugas haji belum sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pelayanan sehingga mengurangi kualitas pelayanan kepada jamaah.

8. Profil jamaah yang beragam dari segi latar belakang usia, pendidikan, etnis, bahasa dan budaya belum sepenuhnya diantisipasi melalui perbaikan pedoman pelayanan, pelatihan petugas, dan lain-lain.

9. Kebijakan penyelenggaraan ibadah haji pemerintah Arab Saudi melalui Ta’limatul Hajj yang sering berubah

10. Kondisi geografis, sosial budaya, adat istiadat, dan bahasa di Arab Saudi merupakan kendala bagi jamaah sehingga memerlukan kesiapan mental dan fisik melalui bimbingan yang lebih relevan dengan kondisi tersebut.

Page 12: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

12

Sejumlah potensi dan permasalahan:1. Komitmen bangsa untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan

berwibawa berlandaskan nilai moral, etik, dan agama menjadi spirit dalam pengambilan kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan.

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan penyelenggaraan kepemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel

3. Tersedianya satuan kerja organisasi Kementerian Agama yang tersebar di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan

4. Banyaknya satuan kerja (Satker) di lingkungan Kementerian Agama dapat menimbulkan kendala koordinasi dan pembenahan sistem pelayanan

5. Terbatasnya kualitas SDM secara akademik dan manajerial berimplikasi pada rendahnya mutu pelayanan.

6. Pengelolaan keuangan yang akuntabel dari segi mekanisme kerja, data keuangan, dan ketepatan waktu laporan keuangan masih menjadi permasalahan

7. Masih minimnya kapasitas manajerial pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) 8. Masih terdapat temuan hasil pemeriksaan BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal

Kementerian Agama yang belum selesai ditindaklanjuti..9. Belum tersedianya sistem manajemen informasi terpadu, menyeluruh, sistemik

dan berwawasan ke depan yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan organisasi

10. Masih terdapat pelayanan dan mekanisme kerja yang belum memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) sehingga berdampak pada belum optimalnya kinerja kelembagaan secara keseluruhan.

11. Opini laporan keuangan Kementerian Agama masih disclaimer

Page 13: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

13

Visi

“Terwujudnya Masyarakat Indonesia Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Batin”

Misi1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.

3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.

4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Page 14: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

14

TujuanTujuan jangka panjang pembangunan bidang agama yang hendak dicapai oleh Kementerian Agama adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling menghormati antar pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Page 15: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

15

Meningkatnya pemahaman dan perilaku keagamaan umat beragama yang seimbang, moderat dan inklusif.

Meningkatnya motivasi dan partisipasi umat beragama dalam pembangunan nasional.

Menurunnya aliran sempalan dan tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama.

Meningkatnya kualitas pribadi umat beragama yang berakhlak mulia dan beretika.

Meningkatnya harkat dan martabat umat beragama dalam membangun jati diri bangsa.

Meningkatnya peran umat beragama dalam membangun harmoni antar peradaban.

Meningkatnya pemberdayaan potensi ekonomi keagamaan. Menguatnya sinergi kebijakan dalam pengelolaan potensi ekonomi yang

dikelola oleh pranata keagamaan. Meningkatnya akses umat beragama terhadap sumberdaya ekonomi

keagamaan dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejateraan umat beragama.

Meningkatnya peran dan kualitas penyuluh agama. Terselenggaranya pelayanan administrasi keagamaan sesuai dengan SPO

(Standar Prosedur Operasional).

Page 16: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

16

1. Meningkatnya dialog dan kerjasama antar umat beragama dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Meningkatnya peran Indonesia dalam dialog lintas agama di dunia Internasional.

3. Meningkatnya harmoni intern dan antar umat beragama.

4. Berdirinya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di setiap Kabupaten/Kota.

5. Berkembangnya pemahaman keagamaan masyarakat berwawasan multikultural, gender, dan HAM.

6. Tersedianya program siaga dini pencegahan konflik umat beragama

Page 17: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

17

1. Meningkatnya APK Lembaga Pendidikan Islam- RA/BA dari 7,09% menjadi 7,65%- MI dari 13,44% menjadi 13,66% - MTs dari 19,32% menjadi 21,41%- MA dari 7,35% menjadi 8,56%- Pesantren Salafiyah Ula dari 0,57% menjadi 0,59%- Pesantren Salafiyah wustha dari 2,26% menjadi 2,58%- TPQ dari 2, 61% menjadi 2,82%- Kelompok Belajar Paket A dari 0,07% menjadi 0,11%- Kelompok Belajar Paket B dari 0,27% menjadi 0,31%- Kelompok Belajar Paket C dari 0,57% menjadi 0,61%- PTAI dari 2,89% menjadi 3,50%

Page 18: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

18

Lanjutan

2. Meningkatnya APM Lembaga Pendidikan Islam- RA/BA dari 5,53% menjadi 5,97%- MI dari 10,55% menjadi 10,64% - MTs dari 14,54% menjadi 14,93%- MA dari 5,97% menjadi 6,73%- Pesantren Salafiyah Ula dari 0,50% menjadi 0,62%- Pesantren Salafiyah wustha dari 1,66% menjadi 1,78%- TPQ dari 2,04% menjadi 2,20%- Kelompok Belajar Paket A dari 0,06% menjadi 0,10%- Kelompok Belajar Paket B dari 0,23% menjadi 0,27%- Kelompok Belajar Paket C dari 0,48% menjadi 0,52%- PTAI dari 1,96% menjadi 2,88%

Page 19: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

Lanjutan…Lanjutan…

3. Terwujudnya Madrasah Aliyah bertaraf internasional di setiap provinsi.

4. Meningkatnya mutu dan daya saing pendidikan tinggi agama.

5. Tersedianya ma’had al jami’ah pada perguruan tinggi islam negeri.

6. Tersedianya Ma’had Aly pada pondok pesantren7. Tersedianya layanan pendidikan nonformal (Paket

A, B, dan C) serta pendidikan vokasional pada pondok pesantren

8. Meningkatnya mutu pengelolaan dan layanan pendidikan pesantren dan pendidikan diniyah.

9. Meningkatnya mutu pendidikan agama di sekolah.

19

Page 20: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

20

10. Meningkatnya profesionalitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.

11. Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

12. Terwujudnya pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat.

13. Tersedianya layanan pendidikan madrasah satu atap dan pesantren terpadu di wilayah perbatasan atau daerah khusus.

14. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

Page 21: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

21

1. Terwujudnya jemaah haji mandiri2. Terwujudnya petugas profesional dan

dedikatif3. Terwujudnya standar pelayanan minimal

pada seluruh komponen pelayanan haji4. Terwujudnya sistem informasi yang

handal5. Terwujudnya dukungan manajemen

yang menyeluruh dalam penyelenggaraan haji

6. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang memadai

Page 22: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

22

1. Terwujudnya refromasi birokrasi secara menyeluruh baik di instansi pusat maupun daerah.

2. Terwujudnya laporan keuangan Kementerian Agama dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2010.

3. Terwujunya struktur organisasi instasi pusat dan instansi vertikal Kementerian Agama yang sesuai dengan tuntutan perkembangan.

4. Menurunya jumlah dan nilai temuan hasil pemeriksaan BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal.

5. Meningkatnya recovery, revaluasi, pemanfaatan, dan kualitas pengelolaan aset.

6. Terbangunnya rintisan e-government dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelayanan.

7. Meningkatnya kualitas aparatur sumberdaya manusia melalui sistem rekrutmen, penempatan dan pembinaan yang profesional.

8. Terbangunnya sistem informasi dan komunikasi yang efektif dan efisien.

9. Terbangunnya citra positif Kementerian Agama sebagai institusi Pemerintah yang bersih dan berwibawa.

Page 23: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

23

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPeningkatan Kualitas Pemahaman Peningkatan Kualitas Pemahaman

dan Pengamalan Agama Masyarakatdan Pengamalan Agama Masyarakat

Peningkatan ketaatan beragama masyarakat yang terwujud dalam sikap dan perilaku sosial yang sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam ajaran agama.

Menumbuhkembangkan wawasan keagamaan yang lapang dan toleran selaras dengan wawasan kebangsaan dan kebhinnekaan.

Menumbuhkembangkan pusat kajian keagamaaan dan sumber belajar masyarakat.

Peningkatan pemanfaatan sumber-sumber informasi keagamaan dan perpustakaan rumah ibadat.

Peningkatan peran media massa dan teknologi informasi berbasis internet sebagai wahana internalisasi nilai-nilai agama.

Peningkatan pemahaman keagamaan masyarakat berwawasan HAM dan gender.

Page 24: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

24

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPengembangan Kehidupan Sosial yang Harmonis, Rukun dan Damai Pengembangan Kehidupan Sosial yang Harmonis, Rukun dan Damai

di Kalangan Umat Beragamadi Kalangan Umat Beragama

Pemberdayaan forum kerukunan umat beragama sebagai modal sosial dalam pembangunan nasional.

Peningkatan sikap dan perilaku keberagamaan yang inklusif dan toleran pada masyarakat.

Peningkatan kapasitas masyarakat dalam menyampaikan dan mengartikulasikan aspirasi-aspirasi keagamaan melalui cara-cara damai.

Pencegahan insiden kekerasan terkait dengan isu-isu keagamaan. Peningkatan kerjasama intern dan antarumat beragama, dan

pemerintah. Peningkatan peran dan kerjasama kelompok-kelompok sosial

keagamaan dalam upaya penciptaan dan pemeliharaan kerukunan hidup beragama.

Peningkatan kualitas penanganan konflik bernuansa keagamaan yang melibatkan kerja sama antara pemerintah dan kelompok-kelompok sosial keagamaan.

Peningkatan koordinasi antarinstansi/lembaga pemerintah dalam upaya penanganan konflik terkait isu-isu keagamaan.

Pengembangan wawasan multikultur dan pendidikan ruhani bagi guru-guru agama, penyuluh agama, siswa, mahasiswa dan para pemuda calon pemimpin agama.

Pemantapan landasan peraturan perundang-undangan tentang kemerdekaan beribadat dan kerukunan umat beragama.

Page 25: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

25

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPeningkatan Kualitas Pelayanan Bagi Umat BeragamaPeningkatan Kualitas Pelayanan Bagi Umat Beragama

Peningkatan kualitas pelayanan bagi umat beragama. Peningkatan kualitas pelayanan lembaga sosial

keagamaan. Peningkatan kualitas pelayanan data dan informasi

keagamaan. Peningkatan pengelolaan dan fungsi rumah ibadat. Peningkatan pelayanan jaminan produk halal. Peningkatan kualitas pengelolaan dana sosial

keagamaan dan kapasitas lembaga keuangan berbasis agama.

Peningkatan kapasitas instansi/lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas penyediaan layanan bagi umat beragama disertai dengan meningkatnya profesionalisme aparatur penyedia layanan.

Peningkatan kebijakan dan tata kelola yang baik dalam penyediaan pelayanan bagi umat beragama dengan dilandasi oleh prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.

Page 26: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

26

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPeningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah HajiPeningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji

Peningkatan kualitas bimbingan kepada jemaah haji.

Penyempurnaan pola rekruitmen dan pelatihan petugas haji.

Penyusunan Standar Pelayanan Minimal menuju sertifikasi ISO 9001:2008.

Pengembangan sistem informasi haji yang handal.

Peningkatan dukungan manajemen yang menyeluruh dalam penyelenggaraan haji.

Penyusunan peraturan perundang-undangan sebagai tindak laknjut UU 13/2008

Optimalisasi pengelolaan dana haji Peningkatan koordinasi intern dan antar

instansi/lembaga.

Page 27: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

27

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalOptimalisasi Potensi Ekonomi yang Dikelola oleh Pranata Optimalisasi Potensi Ekonomi yang Dikelola oleh Pranata

KeagamaanKeagamaan Peningkatan mutu pelayanan dan pengelolaan zakat, wakaf,

infak, sedekah, kolekte, dana punia, dan dana paramita serta ibadah sosial lainnya.

Peningkatan kapasitas lembaga pengelola potensi ekonomi keagamaan, melalui pemberian bantuan operasional kelembagaan, peningkatan sarana prasarana, pengembangan manajemen, peningkatan kualitas tenaga pengelola, dan pengembangan jaringan.

Peningkatan sistem pengelolaan wakaf produktif melalui kegiatan sosialisasi hukum wakaf dan program bantuan fasilitasi dan pembimbingan.

Peningkatan peran lembaga keuangan berbasis agama /perbankan syariah sebagai salah satu pilar perekonomian masyarakat, melalui program fasilitasi dan penguatan regulasi yang melindungi kepentingan masyarakat kurang mampu.

Pengembangan sistem informasi lembaga pengelola potensi ekonomi yang dikelola oleh pranata keagamaan dan lembaga keuangan berbasis agama.

Disahkannya revisi Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

Page 28: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

28

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPeningkatan Kualitas dan Kapasitas Lembaga Sosial KeagamaanPeningkatan Kualitas dan Kapasitas Lembaga Sosial Keagamaan

Peningkatan kapasitas lembaga-lembaga sosial keagamaan melalui pengembangan sarana prasarana, peningkatan mutu manajemen, peningkatan kualitas sumber daya pengelola, dan peningkatan pemanfaatan potensi umat beragama.

Pemberian bantuan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan lembaga-lembaga sosial keagamaan, dan penguatan program-program kelembagaan.

Peningkatan jaringan dan sistem informasi lembaga sosial keagamaan.

Peningkatan hubungan dan kerjasama antar lembaga sosial keagamaan, dan dengan pemerintah sebagai mitra pembangunan.

Peningkatan pelayanan perpustakaan dan infomasi keagamaan pada lembaga-lembaga sosial keagamaan.

Peningkatan komunikasi antar lembaga sosial keagamaan.

Page 29: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

29

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPeningkatan Kebijakan dan Tata Kelola Peningkatan Kebijakan dan Tata Kelola

Kehidupan Beragama yang BaikKehidupan Beragama yang Baik

Pengembangan berbagai kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang secara jelas menjabarkan kewenangan dan kewajiban pemerintah dalam memberikan perlindungan atas hak beragama masyarakat, perlindungan terhadap masyarakat dari setiap perlakuan diskriminatif atas dasar agama, dan fasilitasi dan pelayanan terhadap umat beragama.

Pengembangan peraturan perundang-undangan dan tata kelola yang dapat menjadi pedoman bagi pengaturan hubungan kehidupan umat beragama dalam rangka kerukunan nasional.

Peningkatan kualitas kebijakan pembangunan bidang agama yang dilandasi atas hasil riset yang berkualitas dan dapat diandalkan.

Pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi guna mengukur dan meningkatkan keberhasilan pembangunan bidang agama.

Page 30: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

30

Arah Kebijakan dan Strategi NasionalArah Kebijakan dan Strategi NasionalPeningkatan Akses dan Pendidikan RA, Madrasah, PTA, Peningkatan Akses dan Pendidikan RA, Madrasah, PTA,

Pendidikan Agama dan Pendidikan KeagamaanPendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan berbasis keagamaan yang bermutu.

2. Perintisan pendidikan berbasis keagamaan bertaraf internasional.

3. Peningkatan mutu dan daya saing pendidikan tinggi agama.4. Peningkatan Ma’had Aly pada pondok pesantren.5. Peningkatan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan diniyah

dan pondok pesantren.6. Peningkatan layanan pendidikan nonformal dan vokasional

pada pondok pesantren.7. Peningkatan mutu pendidikan agama di sekolah.8. Peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan pendidik dan

tenaga pendidikan.9. Peningkatan pastisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan Raudhatul Athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

Page 31: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

31

Kebijakan Kementerian Agama tahun 2010-2014 diarahkan kepada:

1. Peningkatan kualitas kehidupan beragama.2. Peningkatan kualitas kerukunan umat

beragama.3. Peningkatan kualitas pendidikan agama

dan pendidikan keagamaan.4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan

ibadah haji.5. Perwujudan tata kelola kepemerintahan

yang bersih dan berwibawa.

Page 32: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

32

11 Program Kementerian Agama11 Program Kementerian Agama

1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian Agama

3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama

4. Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama

5. Program Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. 6. Program Pendidikan Islam 7. Program Bimbingan Masyarakat Islam 8. Program Bimbingan Masyarakat Kristen 9. Program Bimbingan Masyarakat Katolik10. Program Bimbingan Masyarakat Hindu11. Program Bimbingan Masyarakat Buddha

Page 33: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

33

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian AgamaTeknis Lainnya Kementerian Agama

1. Pembinaan Administrasi Perencanaan2. Pembinaan Administrasi Kepegawaian3. Administrasi Keuangan dan BMN4. Pembinaan Administrasi Organisasi &Tata Laksana5. Pembinaan Administrasi Hukum & KLN6. Pembinaan Administrasi Umum7. Pembinaan Administrasi Pusat Kerukunan Hidup Umat

Beragama8. Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama 9. Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Khonghucu 10. Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan11. Pembinaan Administrasi Korps Pegawai Republik Indonesia

(KORPRI)12. Pembinaan Administrasi Misi Haji Indonesia13. Pembinaan Administrasi Kantor Wilayah Provinsi dan Kantor

Kementerian Agama Kabupaten/Kota

Page 34: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

34

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian AgamaTeknis Lainnya Kementerian Agama

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama

Pembinaan Administrasi Perencanaan

1. Tersedianya data dan informasi Perencanaan antara lain melalui kegiatan pengelolaan data dan informasi perencanaan, dan penyiapan bahan perencanaan serta alokasi anggaran

2. Tersedianya dokumen …dan seterusnya

Pembinaan Administrasi Kepegawaian

1. Tersedianya pegawai sesuai kebutuhan dan formasi, antara lain melalui kegiatan pemetaan dan kebutuhan formasi pegawai, peningkatan kompetensi dan profesionalisme pegawai

2. Meningkatnya kompetensi … dan seterusnya

Page 35: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

35

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian AgamaAparatur Negara Kementerian Agama

Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana aparatur dengan keluaran (outputs) kegiatan antara lain tersedianya

tanah sesuai dengan kebutuhan, tersedianya gedung kantor baru, terpeliharanya gedung

kantor yang sudah ada, tersedia dan terpeliharanya perlengkapan kantor dan kendaraan, tersedia dan terpeliharanya

peralatan dan mesin, serta aset perlengkapan lainnya.

Page 36: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

36

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Program Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian AgamaKementerian Agama

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal.

2. Pengawasan Fungsional pada Inspektur Wilayah I dengan wilayah kerja pada 2 Unit Eselon I Pusat dan 6 Kantor Wilayah Provinsi.

3. Pengawasan Fungsional pada Inspektur Wilayah II dengan wilayah kerja pada 2 Unit Eselon I Pusat dan 6 Kantor Wilayah Provinsi.

4. Pengawasan Fungsional pada Inspektur Wilayah III dengan wilayah kerja pada 2 Unit Eselon I Pusat dan 8 Kantor Wilayah Provinsi.

5. Pengawasan Fungsional pada Inspektur Wilayah IV dengan wilayah kerja pada 2 Unit Eselon I Pusat dan 6 Kantor Wilayah Provinsi.

6. Pengawasan Fungsional pada Inspektur Wilayah V dengan wilayah kerja pada 2 Unit Eselon I Pusat dan 7 Kantor Wilayah Provinsi.

Page 37: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

37

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Program Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian AgamaKementerian Agama

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama

Pengawasan Fungsional pada Inspektur Wilayah I dengan wilayah kerja pada 2 Unit Eselon I Pusat dan 6 Kantor Wilayah Provinsi

1. Tersedianya laporan hasil audit, antara lain melalui kegiatan penerapan disiplin audit, pengembangan sistem aplikasi pengawasan.

2. Tersedianya hasil review meeting untuk validasi data kegiatan audit, antara lain melalui kegiatan pengembangan jaringan kerjasama pengawasan, dan peningkatan partisipasi

masyarakat.

Page 38: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

38

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian AgamaPelatihan Kementerian Agama

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan.

2. Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

3. Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan pendidikan keagamaan, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Puslitbang Pendidikan Agama dan pendidikan keagamaan.

4. Penelitian dan Pengembangan Lektur Keagamaan, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Puslitbang Lektur Keagamaan.

5. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Pusdiklat Tenaga Administrasi.

6. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan.

7. Pentashihan Mushaf Al Quran, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran.

Page 39: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

39

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas

Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian AgamaKementerian Agama

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama

Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan

1. Tersedianya laporan hasil penelitian dan pengembangan kehidupan keagamaan untuk mendukung perumusan kebijakan pembangunan bidang agama, antara lain melalui kegiatan peningkatan relevansi topik-topik penelitian, pengembangan sistem pendampingan kelitbangan

2. Terpublikasikannya hasil penelitian kehidupan keagamaan, antara lain melalui kegiatan optimalisasi penilaian dan telaah hasil penelitian, pengembangan kualitas publikasi dan komunikasi produk-produk kelitbangan

3. Terwujudnya jaringan kemitraan.... dan seterusnya

Page 40: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

40

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Penyelenggaraan Ibadah Program Penyelenggaraan Ibadah Haji dan UmrahHaji dan Umrah

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

2. Pembinaan Haji dan Umrah. 3. Pelayanan Haji dan Umrah 4. Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah

Haji (BPIH) dan Umrah.

Page 41: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

41

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Penyelenggaraan Ibadah Program Penyelenggaraan Ibadah Haji dan UmrahHaji dan Umrah

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Penyelengga-raan Ibadah Haji dan Umrah

Pembinaan Haji dan Umrah

1. Meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan haji, antara lain melalui kegiatan peningkatan mutu modul/materi pembinaan dan bimbingan. Pengembangan sistem pembinaan dan bimbingan.

2. Meningkatnya kualitas pembinaan petugas, antara lain melalui kegiatan peningkatan dan pengembangan sistem pembinaan petugas.

3. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan bagi KBIH …. Dan seterusnya

Page 42: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

42

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Pendidikan IslamProgram Pendidikan Islam

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

2. Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Ibtidaiyah3. Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Tsanawiyah4. Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Aliyah 5. Penyediaan Subsidi Pendidikan Madrasah Bermutu6. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Madrasah7. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi Islam8. Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Bermutu9. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Tinggi Islam10. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Keagamaan Islam11. Penyediaan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam Bermutu 12. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 13. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Pengawas

Pendidikan Agama Islam

Page 43: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

43

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Pendidikan IslamProgram Pendidikan Islam

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Pendidikan Islam

Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Ibtidaiyah

1. Meningkatnya APK lembaga pendidikan Islam

2. Meningkatnya APM lembaga pendidikan Islam

3. Meningkatnya mutu layanan pendidikan MI ..... dan seterusnya

Page 44: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

44

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat IslamProgram Bimbingan Masyarakat Islam

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

2. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah

3. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam

4. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat

5. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf

Page 45: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

45

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat IslamProgram Bimbingan Masyarakat Islam

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Bimbingan Masyarakat Islam

Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah

1. Meningkatnya pelayanan kepenghuluan dan pemberdayaan KUA, antara lain melalui kegiatan bimbingan dan pelayanan di bidang kepenghuluan dan pemberdayaan Kantor Urusan Agama

2. Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan keluarga sakinah, antara lain melalui kegiatan pemberdayaan keluarga dan konsultasi keluarga, bimbingan dan

pembinaan keluarga sakinah

Page 46: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

46

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat KristenProgram Bimbingan Masyarakat Kristen

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.

2. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen

3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen

Page 47: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

47

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat KristenProgram Bimbingan Masyarakat Kristen

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Bimbingan Masyarakat Kristen

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen

1. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kurikulum pendidikan tingkat dasar, antara lain melalui kegiatan bimbingan dan pelayanan pembelajaran dan kurikulum.

2. Meningkatnya kualitas supervisi dan sertifikasi tenaga pendidik dan kependidikan pendidikan tingkat dasar, antara lain melalui kegiatan akreditasi dan sertifikasi pendidikan serta sarana dan teknologi pendidikan tingkat

menengah.

Page 48: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

48

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat KatolikProgram Bimbingan Masyarakat Katolik

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik.

2. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik

Page 49: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

49

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat KatolikProgram Bimbingan Masyarakat Katolik

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Bimbingan Masyarakat Katolik

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

1. Meningkatnya tugas bimbingan dan penyuluhan agama Katolik, antara lain melalui kegiatan pembinaan dan pemberdayaan kerukunan hidup umat beragama.

2. Terlaksananya pemberdayaan umat pengadaan sarana dan prasarana keagamaan Katolik berupa kitab suci Katolik.

Page 50: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

50

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat HinduProgram Bimbingan Masyarakat Hindu

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu.

2. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu

3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu

Page 51: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

51

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat HinduProgram Bimbingan Masyarakat Hindu

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Bimbingan Masyarakat Hindu

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu

1. Terselenggaranya Pembinaan Lembaga Keagamaan, antara lain melalui kegiatan pembinaaan dan pelayanan urusan agama Hindu, bimbingan dan pelayanan bina lembaga agama dan lembaga keagamaan Hindu.

2. Meningkatnya kuantitas penyuluhan agama dan kualitas tenaga penyuluh, antara lain melalui kegiatan bimbingan dan pelayanan penyuluhan dan tenaga teknis keagamaan.

Page 52: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

52

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat BuddhaProgram Bimbingan Masyarakat Buddha

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha.

2. Pembinaan dan Pelayanan Keagamaan dan Pendidikan Buddha serta Pelayanan Teknis Lainnya

Page 53: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

53

Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas Program Bimbingan Masyarakat BuddhaProgram Bimbingan Masyarakat Buddha

Program Kegiatan Keluaran yang Hendak Dihasilkan dan Kegiatannya

Program Bimbingan Masyarakat Buddha

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Buddha

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan pembinaan bidang lembaga dan upacara keagamaan Buddha, antara lain melalui kegiatan bimbingan dan pelayanan lembaga dan upacara keagamaan.

2. Meningkatnya pelayanan dan pembinaan di bidang penyuluhan dan tenaga teknis penyuluhan serta peningkatan wawasan multikultural bagi penyuluh, antara lain melalui kegiatan bimbingan dan pelayanan pembinaan penyuluh dan tenaga teknis

keagamaan.

Page 54: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

BAB I PENDAHULUAN I.1 Kondisi Umum I.2 Potensi dan Permasalahan

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA2.1 Visi Kementerian/Lembaga 2.2 Misi Kementerian/Lembaga2.3 Tujuan Kementerian/Lembaga2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN (Buku I , Buku II dan/atau

Buku III)

OUTLINE RENSTRA-KLOUTLINE RENSTRA-KL

54

Page 55: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

Lanjutan..Lanjutan..

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya mencakup yang dilakukan langsung

oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya)

Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan

Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja dari masing-masing Program

Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan.

BAB IV PENUTUP

55

Page 56: BAHANkonsultasi_ROCAN2010

56