Bahan Susu Pembersih

7
1. Definisi Tujuan penggunaan milk cleanser Cleansing Milk ialah suatu sediaan kosmetik yang digunakan untuk maksud perawatan kulit agar kulit menjadi lebih bersih dan lebih sehat. Susu pembersih yang memiliki kadar air yang cukup tinggi memiliki keunggulan dibandingkan pembersih yang lain karena lebih mudah dioleskan secara merata daitas kulit. Selain itu, susu pembersih dengan kadar air tinggi ini lebih mudah melarutkan kotoran yang larut dalam air serta mudah dihapus dari kulit (Roeswato , 2001) . Pembersihan merupakan tahap pertama pada setiap tindakan perawatan yang menggunakan kosmetika, bahkan pembersihan ini adalah langkah pertama dari setiap aplikasi kosmetik lainnya Tujuan Cleansing Milk A. Melindungi kulit agar sehat dan bersih B. Melindungi kulit agar terlindungi dari kekeringan dan sengatan cuaca, baik panas matahari maupun dingin C. Membuat kulit terlihat segar dan memiliki tekstur yang lembut dan menarik Selain itu, menurut Goulden et al (1972) kegunaan dari krim pembersih ini ialah untuk mengangkat sisa- sisa make up , kotoran dan minyak dari wajah dan leher. Kotoran yang dibersihkan ini merupakan kotoran yang larut dalam air maupun yang larut dalam minyak secara efisien Cleansing Milk memiliiki keunggulan tertentu dibandingkan dengan air dan sabun (walaupun manfaat dari ketiganya sama). Keunggulan dari pemakaian dengan cleansing milk Keunggulannya yaitu - cleansing milk dapat menghilangkan bahan kimia alami make up pada wajah dengan lebih mudah. Hal ini disebabkan karena cleansing milk memiliki formula yang spesifik yang tidak dimiliki oleh sabun dan air untuk mengangkat pewarna make-up atau kotoran pada kulit. Kecepatan pelepasan zat aktif ini dipengaruhi oleh konsentrasi zat aktif dalam pembawanya. Peningkatan konsentrasi bahan aktig akan meningkatkan absoprsinya

Transcript of Bahan Susu Pembersih

Page 1: Bahan Susu Pembersih

1. Definisi Tujuan penggunaan milk cleanser

Cleansing Milk ialah suatu sediaan kosmetik yang digunakan untuk maksud perawatan kulit agar kulit menjadi lebih bersih dan lebih sehat.

Susu pembersih yang memiliki kadar air yang cukup tinggi memiliki keunggulan dibandingkan pembersih yang lain karena lebih mudah dioleskan secara merata daitas kulit. Selain itu, susu pembersih dengan kadar air tinggi ini lebih mudah melarutkan kotoran yang larut dalam air serta mudah dihapus dari kulit (Roeswato , 2001) . Pembersihan merupakan tahap pertama pada setiap tindakan perawatan yang menggunakan kosmetika, bahkan pembersihan ini adalah langkah pertama dari setiap aplikasi kosmetik lainnya

Tujuan Cleansing Milk

A. Melindungi kulit agar sehat dan bersihB. Melindungi kulit agar terlindungi dari kekeringan dan sengatan cuaca, baik panas

matahari maupun dingin C. Membuat kulit terlihat segar dan memiliki tekstur yang lembut dan menarik

Selain itu, menurut Goulden et al (1972) kegunaan dari krim pembersih ini ialah untuk mengangkat sisa- sisa make up , kotoran dan minyak dari wajah dan leher. Kotoran yang dibersihkan ini merupakan kotoran yang larut dalam air maupun yang larut dalam minyak secara efisien

Cleansing Milk memiliiki keunggulan tertentu dibandingkan dengan air dan sabun (walaupun manfaat dari ketiganya sama).

Keunggulan dari pemakaian dengan cleansing milk

Keunggulannya yaitu

- cleansing milk dapat menghilangkan bahan kimia alami make up pada wajah dengan lebih mudah. Hal ini disebabkan karena cleansing milk memiliki formula yang spesifik yang tidak dimiliki oleh sabun dan air untuk mengangkat pewarna make-up atau kotoran pada kulit. Kecepatan pelepasan zat aktif ini dipengaruhi oleh konsentrasi zat aktif dalam pembawanya. Peningkatan konsentrasi bahan aktig akan meningkatkan absoprsinya

- krim pembersih ini baik digunakan karena faktor iritasinya rendah dan dengan perbandingan yang baik maka krim pembersih modern akan meninggalkan emolient film pada kulit yang berguna untuk melindungi kulit yang kering

krim pembersih ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kategori yang biasanya berwarna putih , berbentuk emulsi atau seperti krim pendingin. Biasanya menggunakan tipe krim beeswax. Sedangkan tipe kedua ialah yang biasanya berbentuk cair , biasanya anhidrous dan tersusun dari campuran hidrokarbon , minyak dan lilin

untuk presentasi produk susu pembersih dibandingkan produk kosmetik lainnya pada tahun 2002, dapat dilihat pada gambar berikut

Page 2: Bahan Susu Pembersih

Gambar 1. Diagram batang presentasi produk susu pembersih dibandingkan dengan produk kosmetika perawatan kulit lainnya pada tahun 2001

Sumber (CIC,2001)

Formulasi Cleansing Milk

Formula dari kosmetik ini dapat tersusun dari bahan yang sangat bervariasi dan bahkan jumlahnya mencapai ribuan jenis . masing masing bahan penyusun tersebut juga memiliki fungsi masing –masing dalam campurannya (Putro, 1998)

Dalam memformulasikan susu pembersih (kosmetik ) beberapa syarat yang perlu diperhatikan ialah

1. Produk bersifat stabil dan berpenampilan baik2. Akan meleleh atau melunak ketika dioleskan di kulit3. Mudah diratakan tanpa tahanan, selama pemakaian tak ada rasa berlemak/berminyak.

Setelah air menguap, sisa – sisa krim tidak dapat mengental4. Kerja fisik pada kulit dan pembukaan pori-pori memperlihatkan kulit kemerahan . efek fisik

ini lebih besar daripada efek absorbsinya5. Setelah pemakaian krim akan tertinggal film emolient tipis di kulit6. Kosmetika untuk membersihkan kulit harus memiliki daya melarutkan bahan-bahan , baik

yang larut dalam air maupun larut dalam minyak , dan hendaknya berwujud emulsi o/w dan tidak bersifat asam

Bahan Cleansing Milk

Bahan dasar susu pembersih ialah campuran minyak dan air dengan tipe emulsi minyak dalam air. Dalam emulsi tipe o/w , air merupakan komponen terbesar (fase kontinu ) sedangkan minyak merupakan komponen lebih kecil (fase terdispersi) . kelebihan air sebagai bahan dasar antara lain ialah air mudah digunakan, melunakkan stratum korneum, dapat diserap oleh kulit dan juga dapat membersihkan kotoran yang larut dalam air. Akan tetapi, air ini juga memiliki kelemahan yaitu air memiliki daya penetrasi dan daya pembasah kulit yang kecil sehingga untuk memperoleh efek pembersih yang sempurna perlu ditambahkan bahan dasar lain

Page 3: Bahan Susu Pembersih

Bahan Utama dalam pembuatan susu pembersih adalah surfaktan. Surfaktan memiliki fungsi untuk membersihan dan menurunkan tegangan permukaan . selain itu, terdapat bahan tambahan dalam susu pembersih . bahan tambahan ini berfungsi untuk memberikan efek –efek tertentu yang diinginkan oleh konsumen seperti efek melembutkan kulit, antiseptik, pelembab dan lain-lain.

Sehingga bahan – bahan dari cleansing milk ialah surfaktan, bahan pelembab, bahan pelembut, (emmolient) bahan pengental, dan bahan pengawet

i. SurfaktanSurfaktan yang biasanya digunakan dalam susu pembersih biasanya dipilih berdasarkan a. Hargab. Daya kerjac. Daya iritasi terhadap kulitd. Kelarutannya terhadap bahan – bahan lain dalam produk

Surfaktan yang biasa digunakan ialah TEA (trietanolamine) . surfaktan ini adalah suatu bahan aktif dalam formula susu pembersih . bahan aktif adlah bahan kosmetik terpenting dan mempunyai daya kerja yang diunggulkan dalam kosmetik sehingga memberikan daya kerja pada seluruh campuran bahan tersebut. Konsentrasi bahan aktif pada umumnya rendah, namun dapat besar apabila bahan aktif kosmetik tersebut tersebut sekaligus berperan sebagai bahan dasarnya.

Manfaat kosmetik yang mengandung bahan-bahan aktif ialah

- bahan tersebut dapat diabsorpsi oleh kulit- tidak mudah teroksidasi- berkhasiat pada kulit- dan pemberian secara oral atau dengan cara lain tidak mungkin dilakukan

ii. Gliserin Bahan pelembab yang digunakan dalam formulasi susu pembersih ialah gliserin . gliserin berfungsi sebagai humectant yang berguna untuk menahan air dibawah lapisan kulit agar tidak keluar . hal ini menunjukan bahwa gliserin dapat berfungsi sebagai pencegah over hidration , yaitu mencegah kehilangan air yang berlebihan sehingga kelembaban kulit dapat dipertahankan. Alasan oenggunaan gliserin dalam tipe emulsi minyak dalam air (o/w) karena gliserin dapat menghasilkan karakteristik lotion terbaik, tidak menimbulkan iritasi dan sensitifitas

iii. Bahan pengental Dalam formula susu pembersih ini digunakan bahan pengental yang merupakan campuran dari beberapa komponen bahan, yaitu gelatinm TEA, dan lannete. Bahan pengental ini berfungsi sebagai pengikat fasa minyak dan fasa air yang terkait dengan hidrofil lipofil balance air yaitu keseimbangan antara komponen yang larut air dan larut minyak (tidak larut air )

iv. Bahan pelembutBahan pelembut (emmolient ) yang digunakan ialah isopropil palmitat. Emmolient didefinisikan sebagai sebuah media , bila digunakan pada lapisan kulit yang keras dan kering akan mempengaruhi kelembutan kulit dengan adanya hidrasi ulang (schmitt, 1996)

Page 4: Bahan Susu Pembersih

v. Bahan preservatif (pengawet )Bahan preservatif ini berfungsi sebagai pengawrt sehingga kosmetik tidak cepat rusak dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Konsentrasi preservatif yang digunakan pada produk susu pembersih biasanya dalam jumlah dan takaran yang sedikit . hal ini bertujuan agar tidak mengiritasi kulit yang memang lebih sensitif. Bahan pengawet yang biasa digunakan adalah metil paraben dengan konsentrasi 0,2 %

Formula susu pembersih Contoh formula susu pembersih yang ada ialah terdiri atas emulgade SE PF, lannete O, isopropil palmitat , troetanolamine, gliserin, metil paraben, dan gelatin1. Emulgade

Emulgade merupakan bahan baku yang berfungsi sebagaiemulsifier yaitu bahan yang memungkinkan tercampurnya semua bahan bahan secara merata (homogen ) (wasitatmadja, 1997) selain itu menurut roeswoto (2001) umumnya emulgator memiliki sifat menurunkan tegangan permukaan antara dua cairan (surfacktan).

Bahan ini mempunyai karakakteristik

berwarna putih hingga kuning terang PH 5,5-7 Masa simpan emulgade sekitar satu tahun pada suhu dibawah 300 c

2. Lannete 0 (Stearil alkohol)

Lannete berfungsi sebagai bahan penstabil (consistency factor ) pada emulsi tipe o/w dengan cara meningkatkan kekentalan sistem emulsi .

Lannete ini berwarna putih atau kuning terang dan berada dalam bentuk pelet. Titik leleh lannete O berkisar antara 49 – 56 0 C dan memiliki masa simpan sekitar satu tahun dalam temperatur dibawah 40 0 C

3. Isopropil Palmitat (IPP)

Isopropil palmitat ini berfungsi sebagai bahan pelembut . untuk penampakan fisik dari isopropil palmitat ini, wujudnya beruoa cairan tidak berwarna , mudah dituang dan berbau lemak. IPP ini tidak larut dalam air namun larut dalam aseton dan minyak jarak

Bahan ini memiliki berat jenis 0,852 -0,854 g/cm3 dan masa simpan dari IPP ini ialah satu tahun pada suhu dibawah 300 C. Rumus molekul dari IPP ini ialah C19H38O2

4. TEA (Trietanolamine)TEA ini berfungsi sebagai pelembab . untuk penampakan fisik dari TEA ini berupa cairan kental yang berwarna jernih. TEA sangat sensitif terhadap cahaya sehingga penyimpanan TEA ini harus dalam wadah gelas berwarna gelap

5. Gliserin Gliserin berfungsi sebagai bahan pelembab . penamilan fisik dari gliserin ini ialah berupa cairan seperti sirup , jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis dan diikuti rasa hangat dan higroskopis. Gliserin larut dalam air dan etanol dan

Page 5: Bahan Susu Pembersih

tidaklarut dalam kloroform , eter serta dalam minyak lemak. Suhu lebur gliserin adalah 50 0C

6. Metil ParabenMetil paraben merupakan bahan pengawet produk yang berguna untuk meningkatkan masa pakai produk. Bahan pengawet digunakan untuk meniadakan pengaruh bakteri – bakteri terhadap kosmetik sehingga kosmetik yang dihasilkan tetap stabil . Wujud dari metil paraben ini ialah berbentuk serbuk putih yang merupakan anti bakteri

7. Gelatin Nama lain dari gelatin ini ialah gelfoam , puragel, gel, dan gelatium. Bentuk fisik dari gelatin dapat berupa lembaran, kepingan, serbuk/butiran, tidak berwarna / kekuningan , pucat , berbau dan berasa lemak . untuk suhu lebur gelatin ,suhu lebur gelatin berada pada suhu 50 0C .Bahan gelatin ini merupakan bahan pengental alami yang berasal dari hidrolisat protein. Gelatin yang digunakan pada formulasi susu pembersih biasanya adalah gelatin tipe A yang didaptkan dari kulit sapiGelatin larut dalam air yang bersuhu 71,10 C dan akan membentuk gel pada suhu kurang dari 48,9 0C . gelatin termasuk bahan penstabil intermediet karena memiliki nilai HLB 9,8 dan cocok untuk menstabilkan emulsi minyak dalam air