Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

18
Ruang Lingkup Permen KP.17/MEN/2010 1. Persyaratan importir hasil perikanan; 2. Persyaratan hasil perikanan yang diimpor; 3. Tata cara permohonan impor; 4. Pemeriksaaan hasil perikanan yang di impor; 5. Monitoring dan Pengawasan; 6. Impor sebagai barang Bawaan 7. Pemasukan kembali hasil perikanan dari Indonesia (re-impor).

Transcript of Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Page 1: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Ruang Lingkup Permen KP.17/MEN/2010

1. Persyaratan importir hasil perikanan;2. Persyaratan hasil perikanan yang diimpor; 3. Tata cara permohonan impor;4. Pemeriksaaan hasil perikanan yang di impor;5. Monitoring dan Pengawasan;6. Impor sebagai barang Bawaan7. Pemasukan kembali hasil perikanan dari Indonesia

(re-impor).

Page 2: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

PERSYARATAN IMPORTIR

Wajib memiliki API-P (Angka Pengenal Importir Produsen) atau API-U (Angka Pengenal Importir Umum):

1. Pemilik API-P, ditambahkan persyaratan: SKP dan/atau Sertifikat Penerapan HACCP; Surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi; Rencana kebutuhan pemasukan hasil perikanan untuk kebutuhan produksi 1

tahun mencakup jenis, spesifikasi dan volume hasil perikanan, serta rencana pengolahan hasil perikanan yang akan dimasukkan;

memiliki instalasi karantina yang telah ditetapkan Kepala Badan Karantina Ikan;

2. Pemilik API-U, ditambahkan persyaratan:» Surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi;» Rencana kebutuhan pemasukan hasil perikanan untuk 1 tahun yang mencakup

jenis, spesifikasi dan volume hasil perikanan, serta rencana distribusi hasil perikanan yang akan dimasukkan;

» memiliki instalasi karantina yang telah ditetapkan Kepala Badan Karantina Ikan;

Page 3: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

PERSYARATAN HASIL PERIKANAN

1. Wajib dilengkapi :1. Sertifikat Kesehatan/Health Certificate bidang Karantina Ikan dan/atau

bidang Mutu dari instansi berwenang di negara asal;2. Surat Keterangan Asal /Certificate of Origin (CoO); 3. Hasil uji laboratorium dari negara asal: bebas cemaran mikrobiologi,

residu, kontaminan dan bahan kimia berbahaya lain sesuai SNI; 4. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang label

dan iklan pangan; 5. Maksimal penggelasan (glazing) 20% (produk beku); 6. Good Aquaculture Practices (GAP) untuk hasil perikanan budidaya;

2. Hasil Perikanan berupa introduksi jenis ikan baru dan/atau yang pertama kali masuk ke dalam wilayah RI , wajib dilakukan Analisis Resiko Impor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 4: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

PERSYARATAN NEGARA ASAL

• Memiliki kerjasama berupa MRA/MoU atau sejenisnya dgn Indonesia (Kanada, Rusia, UE, China, Korea): importir hanya dapat menerima hasil perikanan dari pemasok dan/atau

UPI yg disampaikan oleh Otoritas Kompeten di negara asalnya; Dilengkapi HC yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten di negara asal;

• Belum memiliki kerjasama berupa MRA/MoU atau sejenisnya tapi punya sistim yg ekuivalen dgn Indonesia: importir menyampaikan regulasi ttg sistim jaminan mutu dan keamanan

hasil perikanan yang diberlakukan negara-negara yang bersangkutan untuk dievaluasi oleh Otoritas Kompeten di Indonesia;

• Belum memilki kerjasama berupa MRA/MoU atau sejenisnya dan belum punya sistim yang ekuivalen dgn Indonesia: Hasil perikanan dapat diijinkan masuk setelah dilakukan pengujian lab dan

hasilnya sesuai SNI dan/atau ketentuan di bidang mutu dan keamanan hasil perikanan;

Page 5: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Tata Cara Pemasukan Hasil Perikanan Ke Wilayah RI

1. Permohonan ditujukan kepada Direktur Jenderal, yang memuat:1. Maksud dan tujuan;2. Nama ilmiah dan nama dagang;3. Jumlah/ volume, spesifikasi, dan kode HS;4. Negara asal;5. Sarana pengangkutan;6. Tempat pemasukan; 7. Jadwal pemasukan;8. Sumber bahan baku 9. Melampirkan fotokopi atau surat penetapan instalasi karantina.

2. Penilaian atas kelengkapan, keabsahan, dan kebenaran persyaratan dilakukan: Tim Evaluasi yang dibentuk oleh Direktur Jenderal.

Page 6: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Lanjutan……..

3. Maks. 5 (lima) hari kerja, Tim Evaluasi menyampaikan hasil evaluasi berupa rekomendasi persetujuan atau penolakan kepada Direktur Jenderal;

4. Direktur Jenderal maks. 5 (lima) hari kerja sejak menerima rekomendasi Tim Evaluasi harus menerbitkan izin pemasukan hasil perikanan apabila permohonan pemasukan hasil perikanan disetujui, atau menerbitkan pemberitahuan penolakan kepada pemohon apabila permohonan pemasukan hasil perikanan ditolak;

5. Izin pemasukan hasil perikanan berlaku selama 6 (enam) bulan;6. Pemasukan hasil perikanan oleh instansi/lembaga/institusi

nonkomersial dpt dilkkan tanpa API-P atau API-U, namun tetap harus memenuhi ketentuan persyaratan hasil perikanan yang masuk.

Page 7: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011
Page 8: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Formulir 1 : Permohonan Ijin PemasukanKop Surat Perusahaan

Nomor : Tempat, tanggal, bulan, tahunLampiran : 1 berkasPerihal : Permohonan Ijin Pemasukan Hasil Perikanan.

Kepada Yth. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil PerikananKementerian Kelautan dan PerikananJl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat.Dengan ini kami mengajukan permohonan ijin pemasukan hasil perikanan dengan kelengkapan data sebagai berikut:1. API-P atau API-U;2. Rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi;3. Sertifikat Kelayakan Pengolahan(SKP) dan/atau Sertifikat Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP);4. Bukti kepemilikan Instalasi Karantina Ikan sesuai dengan Pusat Karantina Ikan.Rincian dan spesifikasi hasil perikanan yang kami mohonkan ijin pemasukannya adalah sebagai berikut:

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

tempat, tanggal, bulan, tahun ttd pemohon dan cap perusahaan

(Nama Pemohon)Jabatan

No. Maksud dan Tujuan

Nama Ilmiah/ Nama Dagang

Volume/ Jumlah (KG)

Jenis (Kode HS)

Negara Asal Sarana Pengangkutan

Tempat Pemasukan

Jadwal Pemasukan

Sumber Bahan Baku

Ket.

Page 9: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Formulir 2 : Surat Pernyataan Kop Surat Perusahaan

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Jabatan :Nama Perusahaan :Alamat :Telepon/fax :E- Mail :API-P atau API-U :Rekomendasi dari Dinas KP Provinsi

:

SKP dan/atau S-HACCP :Dokumen Kepemilikan IKIS :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh dokumen dan persyaratan yang kami sampaikan dalam rangka mendapat Ijin Pemasukan Hasil Perikanan adalah Benar. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa dokumen dan persyaratan yang kami sampaikan tidak benar, kami bersedia dikenakan sanksi administrasi, perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Tempat, Tanggal, bulan, tahun ttd pemohon dan cap perusahaan

Materai Rp.6000(Nama Pemohon)Jabatan

Page 10: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Pemeriksaan Hasil Perikanan

• Diawali dengan pemeriksaan dokumen oleh petugas karantina; untuk mengetahui kelengkapan, keabsahan, dan kebenaran isi dokumen.

• Lengkap : seluruh kelengkapan yang dipersyaratkan atau diwajibkan telah terpenuhi.

• Sah : dokumen yang berasal dari negara asal atau negara transit diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

• Benar: terdapat kesesuaian antara isi dokumen dengan jenis, jumlah, bentuk produk dan/atau ukuran hasil perikanan.

• Petugas karantina memeriksa fisik hasil perikanan di kawasan pabean.• Bila hasil perikanan yang dimasukkan telah memenuhi kelengkapan dokumen dan

persyaratan, maka petugas karantina ikan akan menerbitkan Surat Persetujuan pengeluaran media pembawa dari tempat pemasukan.

• Hasil perikanan yang dikeluarkan dari kawasan pabean, dibawa ke instalasi karantina ikan, dilakukan tindakan karantina ikan dan pengujian mutu.

• Tindakan karantina ikan dalam rangka mendeteksi hama penyakit ikan karantina dan pengujian mutu dilakukan dengan pengambilan contoh sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 11: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Pemeriksaan Hasil Perikanan

• Biaya yang timbul dalam rangka mendeteksi HPIK dan pengujian mutu, ditanggung sepenuhnya oleh importir.

• Pengambilan contoh dilakukan oleh pengawas mutu dalam kurun waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam, sejak masuk ke instalasi karantina ikan untuk selanjutnya dilakukan pengujian.

• Laporan hasil uji laboratorium digunakan sebagai dasar bagi petugas karantina ikan untuk menerbitkan sertifikat pelepasan.

• Apabila dari laporan hasil uji laboratorium dinyatakan memenuhi persyaratan bebas hama dan penyakit ikan karantina dan jaminan mutu serta keamanan hasil perikanan, maka akan diterbitkan sertifikat pelepasan oleh petugas karantina dengan tembusan kepada pengawas perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, dan Dinas Provinsi untuk melaksanakan pengawasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Apabila dari laporan hasil uji dinyatakan tidak memenuhi persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, maka petugas karantina tidak menerbitkan sertifikat pelepasan dan dilarang untuk didistribusikan.

• Hasil perikanan yang tidak dilengkapi dengan sertifikat pelepasan, dinyatakan dilarang untuk didistribusikan dan dikembalikan ke negara asal atau diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 12: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

MONITORING DAN PENGAWASAN

MONITORING

Untuk menjamin efektivitas pengendalian mutu, Hasil monitoring disampaikan kepada Otoritas Kompeten, tembusan kepada Dirjen, Dirjen

P2SDKP dan Pusat Karantina Ikan. Jika hasil monitoring tidak sesuai terhadap persyaratan mutu dan keamanan hasil

perikanan, importir wajib menarik kembali hasil perikanan yang telah beredar.

PENGAWASAN Hasil perikanan yang telah diberikan Surat Persetujuan Pengeluaran dari Tempat

Pemasukan dan Surat Keterangan Masuk Instalasi dilakukan pengawalan oleh petugas karantina menuju instalasi yang telah ditetapkan;

Pengawas perikanan melakukan pengawasan terhadap hasil perikanan yang telah diberikan sertifikat pelepasan untuk menjamin bahwa hasil perikanan tersebut digunakan dan/atau dimanfaatkan sesuai maksud, tujuan, dan rencana pemasukan hasil perikanan;

Pengawasan dapat dilakukan di unit pengolahan; saat distribusi dari instalasi ke unit pengolahan selanjutnya dan/atau tempat-tempat pemasaran;

Saat dilakukan uji petik dalam rangka pengawasan, importir wajib menunjukkan dokumen yang menyertai hasil perikanan yang masuk ke dalam wilayah RI: izin pemasukan hasil perikanan dari Dirjen dan Sertifikat Pelepasan dari Puskari;

Laporan hasil kegiatan pengawasan disampaikan kepada Direktur Jenderal PSDKP dengan tembusan kepada Direktur Jenderal dan Kepala Puskari.

Page 13: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

PEMASUKAN SEBAGAI BARANG BAWAAN

• Tanpa dilengkapi dengan API-P atau API-U: sebanyak-banyaknya 25 KG dan/atau memiliki nilai sebesar-besarnya Rp 1.000.000,-

• Barang bawaan tersebut wajib dilaporkan dan diserahkan berikut dokumen persyaratannya kepada petugas karantina saat tiba di tempat pemasukan.

Page 14: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

PEMASUKAN KEMBALI (Re-IMPOR)

• Terjadi karena tidak memenuhi persyaratan pada saat pengeluaran, seperti: - tidak dilaporkan, - tidak melalui pemeriksaan, - tidak melalui tempat pengeluaran dan atau diselundupkan - tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan; - akan dikenakan tindakan pemusnahan di tempat pemasukan.

• harus disertai alasan penolakan dari negara tujuan/negara pengimpor, dan/atau pembeli (buyer).

• harus dilengkapi dengan HC.• harus melalui tempat-tempat pemasukan yang telah

ditetapkan oleh Menteri.• Biaya pemusnahan menjadi tanggung jawab importir.

Page 15: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Sanksi

1. Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Menteri ini dapat dikenakan sanksi administratif;

2. Sanksi administratif : peringatan tertulis, pembekuan, atau pencabutan izin pemasukan hasil perikanan;

3. Pengenaan sanksi administratif, dilakukan dengan tahapan: Peringatan tertulis dikenakan paling banyak 3 (tiga) kali

berturut- turut dalam jangka waktu 1 (satu) bulan oleh Direktur Jenderal;

dalam hal peringatan tertulis tidak dipatuhi, selanjutnya dilakukan pembekuan terhadap izin pemasukan hasil perikanan selama 1 (satu) bulan;

apabila pembekuan tidak dipatuhi, selanjutnya dilakukan pencabutan terhadap izin pemasukan hasil perikanan.

Page 16: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Ketentuan Peralihan

Importir yang telah melaksanakan kegiatan pemasukan hasil perikanan ke dalam wilayah Republik Indonesia, sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri ini wajib memiliki API-P dan API-U paling lambat 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Menteri ini.

Page 18: Bahan Sosialisasi Permen 17 di Hotel Orchard 7 Maret 2011

Terima kasih