bahan skripsi gueeeeeeeeeeeee
description
Transcript of bahan skripsi gueeeeeeeeeeeee
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kunci suatu bangsa untuk bisa menyiapkan
masa depan dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya
dengan kehidupan sehari-hari (Sanjaya, 2006:1). Ketika anak didik kita lulus
dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.
Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran.Mata pelajaran IPA
(Science) tidak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir kritis
dan sistematis, karena strategi pembelajaran berfikir tidak digunakan secara
baik dalam setiap proses pembelajaran di dalam kelas.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pembelajaran yang
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Pendidikan Sains, dalam hal ini Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
di arahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu
-
2
siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.Terlebih
lagi pendidikan IPA dengan segala isi dan karakternya bisa memberikan sumbangan yang
lebih riel terhadap peserta didik agar ia memiliki bekal yang memadai sehingga dapat
bertahan hidup di Masyarakat. Hal ini dikarenakan pendidikan IPA berdekatan dengan
realitas alam yang menjadi tempat hidup peserta didik.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SDN 03 Badak, hasil belajar
IPA juga belum menunjukan hasil yang maksimal. Dari hasil wawancara dengan Bapak
Supratman, S.Pd dan Bapak Agus Priyatno selaku guru kelas V menyatakan bahwa proses
pembelajaran IPA di SD N 03 Badak masih sangat lemah. Terlihat dari hasil observasi di
kelas V yang menunjukan suasana belajar yang biasa. Guru masih menggunakan metode
ceramah dan guru yang menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa sehingga siswa
menjadi pasif. Dari data secara umum diambil nilai Ujian Nasional 2 tahun terakhir. Nilai
ujian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1.1Data Nilai Ujian Nasional IPA dan Hasil Belajar IPATahun Pelajaran 2010/2011 dan 2011/2012 No Data
Nilai Tahun Pelajaran/SK Nilai
TertinggiNilai Terendah
Rata-Rata
1. Ujian Nasional
2010/2011 9,00 5,00 7,50 2011/2012 9,00 4,45 7,48
2. Hasil Belajar
1.Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
100 50 68,06
Sumber : Dokumen SDN 03 Badak
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa hasil belajar IPA siswa SDN 03 Badak
justru mengalami penurunan walaupun tidak begitu signifikandari tahun pelajaran 2010/2011
sampai tahun pelajaran 2011/2012. Secara umum hasil belajar IPA siswa kelas VB SD N 03
-
3
Badak pada semester satu tahun pelajaran 2011/2012dari jumlah siswa 33 ada 15 siswa atau
45,45 % yang memenuhi KKM, dengan KKM 68.
Dari data hasil belajar IPA pada semester satu tahun pelajaran 2011/2012 secara
khusus pada materi alat penernaan makanan dan kesehatan dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar IPA siswa SD Negeri 03 Badak pada umumnya dan siswa kelas V pada khususnya
sudah cukup baik. Tetapi dibeberapa materi masih sedikit rendah. Rendahnya hasil belajar
IPA juga disebabkan karena sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan
bahwa sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru
sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah sebagai pilihan utama strategi
pembelajaran. Kecenderungan disampaikan dalam bentuk ceramah akademik sehingga siswa
lebih banyak menghafal dalil dan fakta. Akibatnya adalah siswa tidak memahami konsep
dasarnya. Proses belajar mengajar yang dilakukan dengan berorientasi pada target
penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi
gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.
Pelajaran IPA seharusnya disampaikan untuk membangun logika siswa agar berfikir
sistematis, obyektif, dan kreatif melalui ketrampilan proses dan pemecahan masalah.
Pendekatan pembelajaran sebagai suatu rencana atau kerangka yang dapat
digunakan untuk merancang mekanisme pengajaran yang bermakna. Dengan demikian
dalam mempelajari IPA, pendekatan atau cara yang digunakan dalam penerapannya harus
melalui proses pembelajaran yang sesuai dengan kenyataan, sesuai dengan karakteristik
anak dan juga nantinya peserta didik dapat menyelesaikan masalah dilingkungannya melalui
apa yang didapatnya disekolah. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan Nasional menurut
-
4
Undang-undang Nasional No.20 tahun 2003, pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Yaitu :
Bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Di SD Negeri 03 Badak khususnya kelas V pada tahun pelajaran 2011/2012nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah
68 dan masih ada siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran IPA.Adapun data nilai siswa
yang diambil yaitu ada 54,55% siswa belum tuntas dalam pembelajaran (18 siswa yang
belum tuntas) dan sebanyak 45,45% siswa tuntas dalam pembelajaran (15 siswa sudah
tuntas). sehingga perlu adanya pendekatan yang mampu membuat proses belajar mengajar
yang efektif dan pada akhirnya dapat meminimalisir penurunan hasil belajar pada tahun-
tahun berikutnya.
Berdasarkan pengalaman dan fakta-fakta yang ada di lapangan, Sekolah Dasar yang
ada di wilayah Belik khususnya di SD Negeri 03 Badak, belum menggunakan berbagai
pendekatan pembelajaran yang mutakhir, seperti STM (Sains Teknoligi Masyarakat).
Adapun ciri STM belajar berpusat pada pembelajaran penemuan konsep dan penyelesaian
masalah. Pembelajaran STM merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang
harus dicapai dalam pembelajaran dengan berperan aktif. Banyak Sekolah Dasar yang masih
menggunakan model pembelajaran konfensional artinya metode yang biasa-biasa saja yang
diberikan sehingga aktifitas belajar kurang memuaskan. Langkah-langkah yang telah
dilakukan dalam pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan dengan
-
5
melaksanakan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi siswa sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran bagi
siswa.
Oleh sebab itu dalam penelitian inidigunakan pendekatan STM dalam melaksanakan
penelitian ini. Dalam penelitian ini akan menguji melalui kelas eksperimen yang
menggunakan pembelajaran IPA dengan pendekatan STM, serta kelas kontrol yang
menggunakan pembelajaran ceramah (konvensional).
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut
:
1. Apakah ada pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar IPA aspek kognitif siswa
kelas V SD Negeri 03 Badak ?
2. Apakah ada pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar IPA aspek afektif siswa
kelas V SD Negeri 03 Badak ?
3. Apakah ada pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar aspek psikomotor siswa
kelas V SD Negeri 03 Badak ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan
mutu pendidikan. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar IPA aspek kognitif siswa
kelas V SD Negeri 03 Badak.
-
6
2. Mengetahui pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar IPA aspek afektif siswa
kelas V SD Negeri 03 Badak.
3. Mengetahui pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar IPA aspek psikomotor
siswa kelas V SD Negeri 03 Badak.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah memberikan sumbangan pemikiran
tentang pengaruh pendekatan STM terhadap hasil belajar IPA dalam aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar
(SD). Selain itu sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Adapun manfaat
praktis yang dapat disumbangkan oleh penelitian ini adalah :
1. Bagi guru kelas
Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan
pembelajaran IPA dikelas, sehingga permasalahan yang dihadapioleh siswa maupun guru
dapat diminimalkan.
2. Bagi siswa
Penelitian ini dapat digunakan sebagai cara pembelajaran inovatif yang merangsang
perkembangan siswa dan menjadikan pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan serta
dekat dengan dunia nyata siswa.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini adalah bagian dari pengabdian yang dapat
dijadikan refleksi untuk terus mencari dan mengembangkan inovasi dalam hal
pembelajaran menuju hasil yang lebih baik.
-
7
4. Bagi pemerintah
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada para pengambil kebijakan dan
perancang kurikulum untuk meningkatkankualitas proses belajar mengajar serta kualitas
pendidikan.