BAHAN MIND MAP : SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (hubungkan dengan kesling & klinik sanitasi) 1. Kegiatan Kesehatan Lingkungan puskesmas Kopo:Pendataan sarana Kesehatan Lingkungan dan sarana sanitasi dasar (setiap tahun). Inspeksi Sanitasi dan pembinaan TTU, TPM (setiap bulan)Pemeriksaan dan pembinaan terhadap tempat/lingkungan rumah, meliputi : SAB, JaGa, SPAL, TPSS, Tempat Perindukan Nyamuk Kualitas Ruang Bangun Penyuluhan KesLing di dalam dan di luar gedung (sesuai jadwal). Penanganan limbah medis dan non medis (sesuai jadwal). Pelayanan Klinik Sanitasi dilaksanakan rutin seminggu 2 kali pada setiap hari Rabu dan Kamis. Pembuatan Rekomendasi Puskesmas bagi yang akan mendirikan sarana kesehatan swasta, TTU dan TPM. 2. Klinik sanitasiLatar belakang : Menurut H.L Blum, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor: Lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan, dan keturunan Permasalahan penyakit terbanyak di wilayah kerja puskesmas didominasi oleh penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan Upaya pengobatan penyakit dan upaya perbaikan lingkungan dikerjakan secara terpisah dan belum terintegrasi dengan upaya terkait lainnya. Definisi : Klinik sanitasi : wahana untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan dan lingkungan pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. *Klinik sanitasi tidak dapat berdiri sendiri melainkan bagian integrasi dari kegiatan puskesmas,bekerjasama dengan program lain dari sektor terkait di wilayah kerja puskesmas Pasien: Penderita penyakit yang diduga berkaitan dengan kesehatan lingkungan, seperti diare, DHF,malaria,ISPA, Tb Paru,cacingan,dll. Yang dirujuk oleh petugas medis ke ruang klinik sanitasi Klien : Masyarakat umum bukan penderita penyakit yang datang ke puskesmas untuk berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan

Tujuan Umum : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah, dan tersusun secara terus menerus. Khusus: Meningkatakan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (pasien dan klien) serta masyarakat disekitarnya akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bresih dan sehat Masyarakat mampu memecahkan masalah kesehatab yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan Terciptanya keterpaduan antara program-program kesehatan dan antara sektor yang terkait yang dilaksanakan di puskesmas dengan pendekatan penanganan secara holistik terhadap penyakit penyakit berbasis lingkungan Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan melalui pemantauan wilayah setempat (PWS) secara terpadu (PWS terhadap lingkungan dan penyakit) Sasaran : Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang datang ke puskesmas Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan yang datang ke puskesmas Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/ klien dan masyarakat sekitarnyaRuang lingkup : Penyediaan dan penyehatan air bersih/ jamban dalam rangka mencegah penyakit diarem cacingan dan penyakit kulit Penyehatan perumahan/ lingkungan dalam rangka pencegahan penyakit ISPA/ TB paru/ DBD Penyehatan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan penyakit yang berhubungan dengan perkerjaan/akibat kerja Penyehatan makanan/ minuman dalam rangka pencegahan penyakit saluran pencernaan/ keracunan makanan Pengamanan pestisida dalam rangka pencegahan keracunan pestisida Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkunganKegiatan klinik sanitasi : Dalam gedung :Pasien yang mendaftar di loket mendapat status diperiksa petugas medis dan paramedis puskesmas didapatkan penyakit yang berbasis lingkungan dirujuk klinik sanitasi*)Klien mendaftar di loketlangsung ke ruang klinik sanitasi*)*Sanitarian atau tenaga kesling akan melakukan wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis dalam kartu status kesehatan lingkungan sanitarian/ petugas kesling membuat janji kunjungan ke rumah pasien/ klien Luar gedung: Kunjungan rumah/ lokasu sebagai tindak lanjut kunjungan pasien / klien ke klinik sanitasi. Pada kunjungan ini disertakan juga kader kesling, ketua pokmair, ketua kelompok desa wisma, perangkat desa, tokoh masyarakat dan sebagainya supaya masyrakat dapat mengetahui permasalahan lingkungan yang dihadapi dan akhirnya dapat menyelesaikan masalah secara mandiriSumber Daya : Tenaga pelaksana : Tenaga inti di bidang kesahatan lingkungan : sanitarian atau D3 Kesehatan lingkungan Tenaga pendukung : tenaga kesehatan lainnya yaitu bidan, perawat, petugas gizi,dsb Tenaga yang ditunjuk oleh pimpinan puskesmas untuk melaksanakan kegiatan klinik sanitasi Sarana dan prasarana RuanganUntuk kegiatan konsultasi, wawancara,konseling, penyuluhan, demonstrasi, pelatiahan bengkel, dll PeralatanDapat berupa alat peraga penyuluhan, cetakan-cetakan komponen sarana air bersih dan sanitasi, alat perbaikan saranan air bersih dan sanitasi, alat untuk monitoring kualitas lingkungan TransportasiAlat transportasi diperlukan untuk mendukung kegiatan klinik sanitasi di luar gedung Alat peraga dan media penyuluhanAlat peraga seperti maket, media cetak, sound system, media elektronik, dll yang diperlukan dalam kegiatan penyuluhan FormulirFormulir-formulir untuk wawancara, konseling,kunjungan rumah, laporan,evaluasi perlu tersedia

Sumber DanaDana oeprasional puskesmas, APBD I atau APBD II, BLN,kemitraan/swadaya masyarakat

3.