PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

WILAYAH III

(NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulsel, Sulteng, Sulut, Sultra, Sulbar, dan Gorontalo)

2

DAFTAR ISI

3

A. POTENSI UMUM IKM WILAYAH III

B. POTENSI IKM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

C. POTENSI IKM DI KABUPATEN ROTE NDAO

I. PENDAHULUAN

4

A. POTENSI UMUM INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI WILAYAH III

• IKM Pangan : Pengolahan Jagung, hasil laut (rumput laut, ikan), kopi, cokelat, kedelai, kelapa, olahan sapi, dan lain-lain.

• IKM Kimia dan Bahan Bangunan :

Pengolahan Rotan, kayu, bambu, minyak atsiri (minyak nilam, ceengkeh, dll), IKM berbasis bioteknologi, garam rakyat, dan lain-lain.

• IKM Kerajinan : Kerajinan anyaman bambu, anyaman ketak, sulaman karawo, kerajinan kayu, gerabah/ keramik hias, batu mulia, dan lain-lain.

• IKM Sandang : Tenun, Batik, Fesyen, Pakaian Jadi, dan lain-lain

• IKM Produk Logam dan Alat Angkut : Pande Besi, Kapal Rakyat,Perbengkelan Otomotif/ Las/ Elektronika.

• IKM Kreatif Telematika : Teknologi Inforrmatika, Animasi.

5

NO PROVINSI PERMENPERIN KOMODITI

1. Sulawesi Tengah 139/M-IND/PER/10/2009 Pengolahan Kakao, Rumput Laut & Ikan

2. Papua 140/M-IND/PER/10/2009 Pengolahan Kakao, Kopi, & Ubi Jalar/Batatas

3. Sulawesi Selatan 97/M-IND/PER/8/2010 Pengolahan Kakao & Rumput Laut

4. Gorontalo 98/M-IND/PER/8/2010 Pengolahan Jagung & Hasil Laut

5. NTT 99/M-IND/PER/8/2010 Pengolahan Jagung & Rumput Laut

6. NTB 100/M-IND/PER/8/2010 Industri Makanan (Pengolahan Berbasis Sapi, Jagung, Rumput Laut, Ikan) dan Industri Kerajinan

7. Sulawesi Tenggara 135/M-IND/PER/12/2010 Pengolahan Kakao & Rumput Laut

8. Sulawesi Utara 136/M-IND/PER/12/2010 Pengolahan Kelapa & Ikan

9. Maluku Utara 121/M-IND/PER/12/2011 Pengolahan Kelapa & Rumput Laut

10. Maluku 122/M-IND/PER/12/2011 Pengolahan Hasil Laut & Minyak Atsiri

11. Papua Barat 123/M-IND/PER/12/2011 Pengolahan Hasil Laut & Pengolahan Kayu

12. Sualwesi Barat 124/M-IND/PER/12/2011 Industri Kakao & Pengolahan Kelapa

Secara umum potensi industri di wilayah III berdasarkan industri unggulan provinsi masing-masing sebagai berikut:

6

B. POTENSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI NTT

Selain pengolahan Jagung dan Rumput Laut, Potensi IKM di Provinsi NTT sebagai berikut:

• Garam rakyat

• Makanan Ringan

• Tenun

• Fesyen

• Pengolahan Ikan

• Pengolahan hasil perkebunan/ pertanian

• Kapal Rakyat

• Kerajinan dari kayu

• Kerajinan anyaman

7

C. POTENSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN ROTE NDAO

• Garam rakyat

• Rumput Laut

• Makanan (Gula Semut)

• Tenun + Fesyen

• Kerajinan

8

1. Fasilitasi Pengembangan Produk IKM (Produk IKM Pangan, IKM Kimia dan Bahan Bangunan, IKM Kerajinan, IKM Sandang, IKM Logam dan Alat Angkut, dan IKM Kreatif Telematika)

2. Fasilitasi Peningkatan Kemampuan Sentra IKM (Sentra IKM Pangan, IKM Kimia dan Bahan Bangunan, IKM Kerajinan, IKM Sandang, IKM Logam dan Alat Angkut, dan IKM Kreatif Telematika)

3. Fasilitasi Pembangunan Wirausaha IKM (Berbasis IKM Pangan/Hasil Perkebunan/Hasil Laut, IKM Kimia dan Bahan Bangunan, IKM Kerajinan, IKM Sandang, IKM Logam dan Alat Angkut, dan IKM Kreatif Telematika)

4. Restrukturisasi Mesin/ Peralatan IKM (Komoditi IKM telah ditentukan di dalam Petunjuk Teknis)

5. Fasilitasi Peningkatan Kemampuan Unit Pelayanan Teknis (UPT)6. Fasilitasi Bantuan Informasi Pasar, Promosi dan Pameran IKM

II. PROGRAM PENGEMBANGAN IKM DI WILAYAH III

9

Dalam 2 (dua) tahun terakhir, Direktorat Jenderal IKM telah melakukan program percepatan pengembangan IKM khususnya di wilayah III melalui kegiatan:

• Pengembangan Serat Alam dan Warna Alam (Swarna Fest) di Kab. Alor – NTT

• Promosi Produk IKM Unggulan “Cahaya Timur Indonesia”

• Lomba Desain IKM Kerajinan Wilayah III

• Inovasi teknologi proses pengolahan sagu menjadi bihun

• Program Desa Industri Mandiri berbasis Produksi Pupuk Organik Cair dan Nutrisi Organik

Cair

10

• Pengembangan IKM Tenun di Kabupaten Rote Ndao melalui Pendampingan

Tenaga Ahli Fesyen Desainer (Merdy Sihombing) yang produk tenunnya dibawa

ke Jerman dalam rangka promosi pengembangan IKM tenun.

• Memfasilitasi IKM tenun di Kabupaten Rote Ndao dengan memberikan bantuan

sarana produksi tenun (ATBM).

• Pelatihan Pengolahan Makanan Ringan Berbasis Rumput Laut.

• Bimbingan Teknis Produksi dan Bantuan Alat Pengolahan Garam Beryodium.

III. PROGRAM PENGEMBANGAN IKM YANG TELAH DILAKUKAN DI KAB. ROTE NDAO

11

IV. RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN IKM DI KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2015

1. Pengembangan IKM Tenun

Pengembangan IKM tenun di Kabupaten Rote Ndao akan dilakukan melalui kegiatan:

• Sosialisasi Pengembangan IKM Tenun (masyarakat IKM tenun, Aparat Industri dan

instansi terkait)

• Pelatihan Kewirausahaan, Teknik Produksi, Diversifikasi Produk, Zat Warna Alam

Tenun

• Bantuan alat produksi tenun (Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), peralatan menjahit,

dan peralatan lainnya untuk mendukung produk tenun ke arah fesyen)

• Pendampingan Tenaga Ahli Teknik Produksi, Desain, Diversifikasi Produk, dan

Pemasaran

• Fashion Show

• Branding Tenun Rote Ndao

12

2. Pengembangan IKM Garam Rakyat

Pengembangan IKM Garam Rakyat di Kabupaten Rote Ndao akan dilakukan melalui kegiatan:

• Sosialisasi Pengembangan IKM Garam Rakyat (masyarakat IKM Garam Rakyat, Aparat

Industri dan instansi terkait)

• Pelatihan Teknik Produksi, Manajemen Produksi

• Bantuan alat produksi garam rakyat

• Pendampingan Tenaga Ahli Teknik Produksi Garam Rakyat

• Kerjasama dengan Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI)

Kementerian Perindustrian dalam hal pengembangan teknologi pengolahan garam.

13

3. Pengembangan IKM Rumput Laut

Pengembangan IKM Rumput Laut di Kabupaten Rote Ndao akan dilakukan melalui kegiatan:

• Pelatihan Teknik Produksi Pengolahan Rumput Laut (Hilirisasi dalam bentuk

makanan ringan)

• Bantuan sarana produksi sederhana pengolahan rumput laut

• Pelatihan Teknik Produksi, Manajemen Produksi

• Pendampingan Tenaga Ahli Pengolahan Rumput Laut

• Fasilitasi atribut produk (sertifikasi halal, HKI, kemasan)

14

Terima kasih