BAHAN KIMIA
-
Upload
intan-terry-desti-anggraeni -
Category
Documents
-
view
61 -
download
1
Transcript of BAHAN KIMIA
BAHAN KIMIADALAM
RUMAH TANGGA
Dalam kehidupan keseharian kita, dengan atau tanpa kita sadari
penggunaan bahan kimia telah melekat dalam kehidupan kita. Tidak hanya
dalam skala yang besar seperti pada skala industri, pada skala kecil di
lingkungan rumah tangga pun ternyata bahan-bahan kimia ini sangat banya
digunakan.
Apa dan bagaimana bahan kimia dalam rumah tangga ini, sudah
sepatutnya untuk diketahui, penggunaannya baik dampak positif maupun
dampak negatif. Sehingga kita dapat bersikap bijaksana dalam
menggunakannya.
Makalah sederhana ini, membahas sekelumit beberapa bahan kimia
yang umum digunakan dalam kegiatan sehari-hari dalm rumah tangga.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat menambah wawasan
pengetahuan kita.
Berikut akan dijabarkan sekilas beberapa bahan kimia yan umum
digunakan dalam kegiatan rumah tangga.
1. Sabun Mandi
Sabun tangan berdasarkan bentuknya terbagi dua, yaitu sabun
batangan dan sabun cair. Bahan utama yang umum digunakan berasal dari
minyak nabati seperti minyak kelapa atau minyak zaitun yang dinamakan
trigliserida dan alkali yang digunakan soda kaostik atau basa lain seperti
kalium hidroksida
2. Detergen
Kebanyakan ibu rumah tangga menggunakan detergen dalam mencuci
pakaian dibandingkan dengan sabun.detrgen mempunyai keunggulan daya
cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Gliserin
yang mengikat kotoran sehingga pakaian menjadi bersih. Jenis-jenis
detergen yaitu deterjen cair, detergen krim, dan detergen bubuk.
Bahan-bahan yang terkandung dalam detergen, secara umum sebagi
berikut:
1. Surfaktan
Bahwa bahan utama dari semua sabun adalah surfaktan, begitu juga dengan
detergen. Bahan kimia yang digunakan dapat berupa sodium lauryl sulfonat.
sodium lauryl sulfonate memiliki beberapa nama dagang yaitu nama
texapone, emal, luthensol, dan neopelex. Secara fungsional bahan ini
berfungsi dalam meningkatkan tingkat kebersihan. Cirri dari bahan aktif ini
mempunyai busa banyak danbentuknya gel ( pasta ).
Secara garis besar, terdapat empat ketegori surfaktan yaitu :
a. Anionik
Ø Alkyl Benzene Sulfonate ( ABS )
Ø Linear Alkyl Benzene Sulfonate ( LAS )
Ø Alpha Olein Sulfonate ( AOS )
b. Kationik : garam ammonium
c. Non ionic : Nonyl Phenol Polyethoxyle
d. Amhoterik : Achyl Ethylenediamines
Fungsi surfaktan anionik adalah sebagai zat pembasah yang akan
menyusup ke dalam ikatan antara kotoran dan serat kain. Hal ini akan
membuat kotoran menggulung, lama kelaman menjadi besar, kemudian
lepas ke dalam air cucian dalam bentuk butiran. Agar butiran ini tidak pecah
kembali dan menempel di kain, perlu ditambahkan jenis surfaktan lain yang
akan membungkus butiran tersebut dan membuatnya tolak menolak dengan
air, sehingga posisinya mengambang. Ini untuk memudahkannya terbuang
bersama air cucian.
2. Pembentukan ( builder )
builder berfungsi meningkatkan efisiensi pencucidari surfaktan dengan cara
menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. Berikut beberapa builder:
a. Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate ( STTP )
b. Asetat : Nitril Tri Acetate ( NTA ), Ethylene Diamine Tetra Acetate ( EDTA )
c. Silikat : Zeolit
d. Sitrat : asam Sitrat
3. Pengisi ( Filter )
Filter adalah bahan tambahan detergen yang tidak mempunyai
kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi ,menambah kuantitas. Bahan
pengisi menetralisir kesadahan air atau melunakkan air, mencagah
menempelnya kembali kotoran pada bahan yang dicuci dan mencegah
terbentuknya gumpalan dalam air cucian.
4. Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih
menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dan lain sebagainya.
Bahan aditif ini tidak berhubungna langsung dengan daya cuci detergen.
Pemberian bahan aditif ini, lebih kepada tujuan komersialisasi produk.
Contohnya enzim, boraks, sodium klorida, carboxy methyl cellulose ( CMC ).
Penambahna CMC ( berbentuk sebuk putih ) berfungsi untuk mencegah
kptoran kembali ke pakaian.
3. Pemutih Pakaian
Bahan pemutih pakaiann biasanya digunakan untuk menghilangkan noda
membandel yang menempel pada serat kain. Bahan kimia aktif pada
pemutih adalah senyawa Natrium Hipoklorit ( NaOCI ). Senyawa yang
mengandung klor ini mampu mengoksidasi zat pemberi warnapada noda
sehingga struktur molekul zat pewarna tersebut berubah dan menghilang.
Penggunaan bahan pemutih pun perlu kehati-hatian, karena bila
digunakan terlalu banyak dapat bersifat korosit, tidak saja merusak serat
kain tetapi juga dapat menimbulkan panas dan iritasi pada tangan
4. Sabun Pembersih Lantai
Sabun pembersih lantai berupa cairan yang berfungsi tidak hanya
membersihkan tetapi juga membunuh kuman ( desinfektan ). Senyawa
desinfektan yangbiasa ada dalam cairan pembersih lantai adalah fenol.
Selain itu, getah dari pohon pinus yang di olah melalui proses penyulingan,
menghasilkan residu bernama arpus ( gondorukem ), merupakan bahan
utama sekaligus sebagai bahan aktif pembuatan karbol atau kreolin,
5. Sabun Pencuci Rambut ( Sampo )
Sampo adalah produk perawatgan rambut berupa detergen cair yang
digunakan untuk menghilangkan minyak, debu, serpihan kulit, dan kotoran
lain dari rambut. Sampo, bila dicampur dengan air, dapat melarutkan minyak
alami yang dikeluarkan oleh tubuh.
6. Pasta Gigi (Odol)
Pasta gigi digunakna untuk membersihkan kotoran yang menempel pada
gigi. Akibat gigi ynag kotor atau kurang terawatt dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit gigi,gisi, dan mulut.
Kandungan bahan-bahan pada pasta gigi pada umumnya terdiri dari :
a. Bahan Pembersih ( Polishing Agent )
Bahan ini terdari dari bahan-bahan abrasit seperti kapur presipitasi,
trikalsium fosfat, aluminium fosfat, magnesium trisilikat, kalsium karbonat,
fluoride, dll. Hampir seluruh dari total berat pasta gigi tersiri dari bahan-
bahan pembersih ini. Fungsi dari bahan pembersih ini adalah membersihkan
kotoran yang membandel pada gigi dan membantu menghilangkan
disklorisasi pada gigi.
b. Bahan Pelembab ( moistener Agent )
Penembahan bahan ini berguna untuk menghindari terjadinya pengeringan
pengerasan pasta. Bahan yang sering digunakan adalah gliserin, sorbitol,
propilen glikol, dan lain sebagainya.
c. Bahan Pembuat Busa ( Detergent and Foaming Agent )
Bahan ini befungsi untuk membantu aksi pembersih dengan cara membasahi
gigi dari partikel makanan yang tertinggal, juga berfungsi untuk
mengemulsikan mucus ( lendir ). Deterjen yang peling sering digunakan
adalah sodium lauril sulftat dan magnesium lauril sulfat.
d. Bahan Pengikat ( Bunch Agent )
Bahan ini sangat esensial untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan
pasta ( pasta menjadi stabil ). Bahan yang lazim digunakan adalah pati
( starch ), gum tragacanth, sodium alginate ( manucol SA ), modified iris
most dan bahan sintetik seperti propilen glukol.
e. Bahan Pemanis ( sweetener Agent )
Bahan pemeberi rasa manis yang sering ditambahkan pada pasta adalah
sakarin dengan konsentrasi antara 0,1-1,3 %, gula juga dapat digunakan
namun sayangnya cenderung mengkristal.
f. Bahan Pemberi Rasa ( flavor Agent )
Untuk pasta gigi anak-anak, bahan pemberi rasa ditambahkan dari minyak
essensial buah-buahan seperti anggur,stroberi, melon dan sebagainya.
Pemberi rasa segar ditambahkan minyak peppermint, untuk menghindarkan
rasa mual ketika menyikat gigi.
g. Bahan Pengawet ( Preservative Agent )
Bahan pengawet ditambahkan untuk menjaga struktur fisik, kimiawi dan
biologi pasta. Sifat dari bahan pengawet yang ditambahkan tidak boleh
bersifat toksik ( racun ). Bahan yang bias ditambahkan adalah sodium
benzoate atau sodium hidroksibenzoat.
3. Bahan Pewangi
Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk
kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan
pembersih bahkan obat anti nyamuk.
Produk yang memilki wewangian yang khas dan menarik memang
cukup digemari oleh masyarakat, karena memberi sensasi segar, bersih,
nyaman dan menenangkan ( relaks ).
1. Parfum ( Deodorant)
Parfum mengandung pelarut tambahan yang berfungsi sebagai media
atau foundation, baik parfum itu asli atau sintesis. Persentase kandungan
bahan kimia dalam parfum sekitar 30% tergantung dari jenis produknya.
Bahan kimia wewangian alami diperoleh dari ekstraksi bahan yang
mengandung wewangian, seperti mawar, melati, jeruk, sroberi, dan masih
bnayak lagi.
Sedangkan bahan kimia sintesis dalam bentuk wewangi diperoleh dari
bahan dasar turunan petroleum, seperti dari benzene dan aldahida.
2. Kapur Barus
Kapur barus atau kamper ( C10H16O ) merupakan Kristal yang mudah
menyublim. Bahan pewangi ini berasal dari getah pohon kapur barus yang
mengandung senyawa kimia bernama naftalen. Selain berfungsi sebagai
pewangi, kapur barus berfungsi juga sebagai pengusir hama. Seperti rayap,
kutu ataupun jamur.
3. Pewangi Ruangan ( Aromaterapi)
Produk aromaterapi natural dipasarkan dalam bentuk minyak
esensial,”akar wangi” atau bentuk rangkaian bunga kering pot pouri.
Penggunaan minyak esensial cukup irit, cukup 1-3 tetes saja, dapat
mengharumkan satu ruangan. Molekul pewangi alami memiliki kemampuan
untuk membunuh bakteri. Oleh sebab itu harga jual pewangi alami lebih
mahal dibandingkan pewangi sintesis.
Sedangkan pewangi sintesis, lebih mudah diperolah dipasaran dengan
bergam bentuk karena diproduksi secara masal. Misalnya dalam bentuk
spray yang disemprotkan, lilin-lilin padat yang dibakar atau deodorant
ruangan yang dialiri arus listrik melalui stop kontak sumber arus.
Harum mewangi terjadi melalui proses difusi, dimana lambat laun bau
mewangi itu akan menyebar memenuhi ruangan.
4. Bahan Pembasmi Hewan Pengganggu
Pembasmi hama yang sering digunakan dalam rumah tangga adalah
pestisida jenis insektisida dan rodentisida, seperti obat anti nyamuk, dan
obat anti tikus.
Ada beberapa jenis obat anti nyamuk dipasaran, mulai obat nyamuk
bakr, obat nyamuk elektrik, spray, dan lotion anti nyamuk. Umumnya, obat
nyamuk di Indonesia mengandung senyawa kimia diklorvos, propoksur dan
transflutrin. Sedangkan obat nyamuk lotion mengandung senyawa DEET
( dietil toluamida).
INFO SEPUTAR PEWANGI
Berikut adalah tabel informasi tentang kandungan wewangian sintesis
serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalma
jumlah banyak dan kontinyu.
AromaKandunagan
Bahan% Berat Bersih Tanda Keracunan
Jeruk,
Lemon
Fruity-fragrance
86-173Limonin >50%
Kanker, peradangan
pada mata dan kulit
LavenderLavender-
fragrance 93-054Linalool 10-50%
Gangguan
pernapasan
Tomat Tomato oil 010Propilin glikol
>50%
Peradangan pada
mata dan kulit, jika
tertelan dan terhirup
dapat menyebabkan
pingsan dan tak
sadar
Pepermint Spearmint oil 660 Karvon >50%
Menyebabkan
peradangan pada
mata dan kulit
Musim
bunga
Sping flowers
fragrance 5975Karbitol 10-50%
Gangguan
pernapasan dan
sistem saraf,
peradangan mata.
Peppermint Peppermint 501 1-menthol 10-
50%
Lesu lemah mual,
muntah sakit perut,
vertigo, hilang
keseimbangan
pergerakan anggota
badan, mengantuk
dan koma.
Buah-
buahan
Bergamont oil
100
Linalil asetat,
lomonin, linalool,
10-50%
Gangguan
pernafasan,
peradangan mata
dan kulit
Bunga-
bungaan
Bouquet floral
3881
Benzal asetat 10-
50%
Kanker pancreas,
peradangan mata,
saluran pernafasan
dan batuk
Kulit kayu
manisCinnamon oil 950
Sinamik aldhehid
>50%
Peradangan system
pernafasan dan kulit,
mengantuk. Jika
tertelan
menyebabkan
muntah, sakit perut
dan diare.
Wangi
cemara
Alpha pinene P &
Fa-Pinen 97,5%
Menggangu system
pernafasan,
kerusakan paru-paru,
vertigo, denyutan
jantung meningkat,
pusing, halusinasi,
kebakaran dan
keasan terbakar
pada kulit,
konjunktivitas,
merusakkan system
pertahanan badan.
Lila Alpha terpineol P a-terpineol 88,5% Peradangan lapisan
& F, FCC
mucus pada paru-
paru, pneumonitis,
susah bernafas,
kehilangna
koordinasi anggota
badan, sakit kepala
Berikut ini, tabel mengenai efek samping yang di sebabkan kandungan
pewangi pada produk rumah tangga seperti minyak wangi, deodoran,
cologne, penyegar udara, sabun pencuci piring, hairspray, detrgen dan lain
sebagainya.
Kandungan Bahan Kimia Tanda Keracunan / Efek Samping
3-Butane-2-onePeradangan pada kulit dan sistem
pernafasan
Aseton
Menggangu system saraf pusat,
kekeringan pada mulut dan
tenggorokan, pusing, lesu, hilang
keseimbangan , tidak sadarkan diri,
dan koma.
Siklopentana(g)-2-benzopiranPeradangan pada kulit, mata dan
saluran pernafasan
Etanol
Lesu, peradangan pada mata dan
bagian atas system pernafasan,
pusing, penglihatan yang kabur,
hilang keseimbangan, dan
kesemutan.
Etil asetat Sakit kepala, kulit kering dan pecah-
pecah, kekurangan darah, kerusakan
hati dan ginjal, peradangan pada
mata dan saluran pernafasan
Fenol, Ester Gangguan system saraf, dan kanker
Hidrosinamaldehid, p-tert-butil-
alfa-metil
Pingsan, sulit bernafas, gangguan
system reproduksi pada pria
Metilen Klorida
Kanker, sesak nafas ( karena
metabolism karbon monoksida ),
sakit kepala, pusing,lelah, sensitif
Phenol, 2,60 bis (1,1-dimetileti)-
4-metil
Gangguan pada janin dan system
reproduksi
Benzaldehid
Mengganggu system saraf pusat,
peradangan pada mulut,
tenggorokan, mata, kulit,paru-paru,
lesu, sakit perut dan kerusakan ginjal
Kamper (kapur barus)
Alergi pada kulit, peradangan pada
mata, hidung, dan tenggorokan,
pusing, lesu dan tak sadarkan diri
Benzyl alcohol
Peradangan pada system pernafasan,
pusing, lesu, muntah,tekanan darah
rendah, gangguan system saraf,
kesulitan bernafas
KarbitolPeradangan pada mata, kulit saluran
pernafasan paru-paru.
Pembasmi tikus adalah rodentisidayang mengandung senyawa kimia
arsenikum, fosfor, dan striknin. Ketiga senyawa itu berbahaya tidak hanya
bagu tikus, tapi juga bagi hewan lain dan manusia karena bersifat racun.
http://sariberbagiilmu.blogspot.com/2011/05/bahan-kimia.html