Komunikasi Antar Sel Berperan Penting Untuk Pengaturan Dan Pengendalian Kegiatan Sel
BAHAN ANTAR SEL
-
Upload
proudtobe12a -
Category
Documents
-
view
350 -
download
5
Transcript of BAHAN ANTAR SEL
Bahan antar sel
Anna lewi santoso, dr
Ectoderm
Mesoderm (antara ectoderm dan entoderm) – jaringan disebut mesenkim (mesos = tengah; enchyma = pemasukan/pemyusupan)
Entoderm
Perkembangan embryo
Jaringan ikat embryonal
jaringan mesenkim jaringan ikat mucous
Jaringan ikat sejati Jaringan penyangga
jaringan tulang rawan: hialin, elastis, fibrosa jaringan tulang: tulang muda, tulang dewasa
Mesoderm
jaringan ikat umum:
jaringan ikat padat: jaringan ikat padat teratur jaringan ikat padat tidak teratur
jaringan ikat kendor jaringan ikat khusus:
jaringan limfo retikuler jaringan lemak jaringan berpigmen darah
Jaringan ikat sejati
Jaringan spongiosa longgar (khas)/jaringan
mesenkim/jaringan penyambung. Pada awal kehidupan embrio, sebagai
pembungkus ectoderm + entoderm. Sel berbentuk bintang, diantaranya ada jala-
jala Inti: lonjong, nucleolus +, kromatin halus Sitoplasma bercabang dan ramping
Mesenkim
Substansi intrasel amorf (ada sedikit serat
yang tersebar) = matrik: kental Kemampuan berkembang sangat pesat,
membentuk sel darah, sel endotel, sel otot polos
Semua bahan antarsel (extrasel) = matrix (serat + substansi dasar amorf)
Jaringan penyambung: 3 unsur: sel, serat, substansi dasar amorf terbenam dalam cairan jaringan.
Mesenkim
Cairan encer mengandung plasma (kristaloid,
koloid), oksigen terlarut dan zat makanan. Berhubungan dengan substansi intersel
(bervariasi) sesuai jenis bahan interselnya. jenis bahan antarsel amorf berbentuk solution
(cair), sifat cairan/setengah cairan, plasma. Substansi antarsel (bahan dasar): agar/gel
kaku/setengah kaku bersifat sangat permeable Bahan dasar padat lunak: pada tulang rawan Bahan dasar padat keras: pada tulang, terdapat
saluran halus untuk dilalui cairan jaringan
Cairan jaringan
Fungsi: media disperse Pembentukan: kapiler Penyerapan:
Osmosis pada kapiler melalui tekanan hidrostatik + tekanan osmotic
Absorpsi limfe Histology:
Tidak tampak di mikroskop, karena terlarut saat pembuatan preparat
Tampak sebagai ruang/celah kecil yang kosong ( artefak pengerutan)
Cairan jaringan
Tidak hidup Membentuk matriks/wahana sel hidup Memberi kekuatan dan penyokong jaringan Berfungsi:
Medium – perembesan cairan jaringan antara kapiler darah dan sel-sel metabolism sel
Perkembangan jaringan Tersebar luas diseluruh jaringan tubuh Jenis:
Tidak berbentuk: amorf Berbentuk: fibrosa
Bahan antar sel
Bentuk sol dan gel untuk difusi antara
kapiler dan sel Mengisi ruang antar sel, serat jaringan ikat Terdiri dari:
Glikosaminoglikans (polisakarida – gula amino): pada jaringan ikat – glikosaminoglikans tidak bersulfat (asam hialuronat). Contoh: cairan sinovia, wharton’s jelly (tali pusat), badan vitreus mata. Mudah berikatan dengan air (hidrofilik).
Bahan antarsel amorf
Glikosaminoglikans bersulfat : condroitin sulfat, proteoglikans: dermatan sulfat ( kulit, tendon, valvula jantung) dan keratin sulfat terdapat pada tulang rawan, tulang, pembuluh darah.
Glikoprotein Sedikit cairan jaringan mirip plasma darah Hasil sekresi sel jaringan ikat: fibroblast
BAHAN ANTAR SEL FIBROSA Fungsi utama: kekuatan/penyokong Terdiri dari: 3 jenis serat (kolagen, retikulin,
elastin)
Struktur silindris panjang, berkelok-kelok.
Diameter 1-20 µm Sedikit substansi amorf (mukoprotein) Sifat: lunak, mudah dibengkokan, tidak elastis,
sangat kuat, bening, homogen, tersamar – terlihat bergaris yang dapat bercabang dan bergabung lagi
Terdiri dari fibril (subunit) diameter 0,3 – 0,5 µm. Fibril terdiri dari mikrofibril terlihat di mikroskop electron.
Serat kolagen
Memiliki susunan molekul tropokolagen—sehingga
bersifat birefringen (kuning terang dengan pewarnaan asam [merah Sirius]) cara spesifik deteksi kolagen
Mengandung: prolin, glisin, hidroksiprolin, hidroksilisin Terdapat pada: kulit, tulang, tulang rawan, otot polos,
lamina basal Terbanyak dalam tubuh manusia – 30% Mikroskop cahaya: serat kolagen asidofilik
Merah muda – eosin Biru – trikrom Mallory Hijau – trikrom Masson
Serat kolagen
Serat kolagen halus (III) membentuk seperti
jala/reticulum mengitari pembuluh darah kecil, serat otot polos, serat saraf (endoneurium), sel lemak, sekat paru, kerangka organ hemopoietik (limpa, kelenjar limpa, sumsum tulang), anyaman disekitar hepar dan kelenjar endokrin.
Tidak mudah dilihat dengan HE, tetapi dengan impregnasi perak sebagai garis hitam tipis -- argirofilik. Diameter 0,5 – 2 µm terdiri dari serat tipis ± 35 nm fibril
Serat retikulin/retikular
Terlihat dengan PAS (+) Terdiri dari heksosa 6 – 12%, kolagen 1% Mikroskop polarisasi: hijau dengan pewarnaan
merah Sirius Penyakit Ehlers-Danlos tipe IV defisiensi
kolagen tipe III. Terjadi rupture arteri dan usus
Serat retikulin/retikular
Pita pipih/benang silindris panjang, tipis, sangat
refraktil. Diameter ± 1-4 µm pada ligament elastis 10-12 µm Mikroskop cahaya: homogen, tidak fibrilar –
membentuk membrane bertingkap yang sangat luas. Misal: disekeliling pembuluh darah.
Serat elastin berasal dari elastin albuminoid yang dapat dicerna oleh enzyme elastase pancreas.
Ciri khas: serat elastin mudah direntangkan dan kembali ke bentuk panjang semula bila tegangan dihilangkan.
Serat elastin
Mikroskop electron: terlihat mikrofibril diameter
130 Å (tepi), tubular (pusat) – berwarna terang. Unsur amorf dibagian tengah yang akan bertambah dengan bertambahnya umur
Secara kimiawi: elastin berisi asam amino mirip kolagen: kaya glisin, prolin, desmosin dan isodesmosin. Desmosin dan isodesmosin membentuk ikatan silang (5x karet)
Mutasi gen fibrilin sindrom Marfan dengan gejala rupture aorta -- meninggal
Serat elastis
Lamina basal adalah lembaran bahan extrasel
yang terdapat dibawah permukaan dasar sel-sel epitel, sekeliling otot,saraf, kapiler, sel lemak, dan banyak organ. Jaringan ikat dibatasi lamina basal.
Terdiri dari: proteoglikans heparan sulfat, kolagen Pewarnaan: PAS, Impregnasi perak Mikroskop electron: lapisan padat dari bahan
fibrilar halus, diameter 40 Å teratur membentuk anyaman, tebal 300-700 Å, didaerah tertentu bisa lebih 3000 Å
Lamina basal
Pada sisi luar/sisi jaringan ikat, lamina menyatu dengan
serat reticular halus dan mikrofibril kolagen atau juga dengan bahan elastin
Pada sisi selular (daerah tipis): electron jernih (lucid-zone) = lamina rara yang memisahkan lamina dari unsur selular, terdiri dari proteoglikans glikoprotein (laminin, fibronektin)
Lamina basal, serat reticular dan substansi dasar membentuk membrane basal (mikroskop cahaya)
Fungsi: Diffusion barriers (pertukaran ion) Mengikat erat epitel/otot dengan jaringan ikat dibawahnya
Lamina basal
SEL FIBROBLAST Mensintesis protein untuk membentuk serat kolagen,
elastis, retikulin, glikosaminoglikan, proteoglikan dan glikoprotein matriks extrasel
Memproduksi faktor pertumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dan differensiasi sel
Sel aktif (fibroblast): Sel besar, gepeng, bercabang-cabang. Dari samping: gelendong/fusiform
Inti lonjong/memanjang, ada membrane inti yang halus, anak inti 1-2, granula kromatin halus (sedikit)
Sel jaringan ikat
Sediaan histology:
inti mengkerut, gelap, batas sel tidak nyata. Sitoplasma muda: homogen, basofil ( REK banyak,
mitokondria [batang-langsing] banyak didekat inti, golgi app, mikrotubul untuk sekresi gelembung
Fibroblast tua (fibrosit/tidak aktif); sel lebih kecil, berbentuk kumparan, cabang lebih sedikit, inti lebih kecil, sitoplasma jarang, basofil lemah/asidofil (REK sedikit)
Sel tetap pada jaringan ikat Mampu tumbuh beregenerasi seumur hidup, pada orang
dewasa sel jarang membelah, bila dirangsang akan mitosis (tepi luka—sembuh, jaringan inflamasi)
Sel fibroblast
Sel embrional yang tetap ada pada orang
dewasa Mirip fibroblast tetapi lebih kecil, berbentuk
stelata Ditemukan sepanjang dinding pembuluh
darah; terutama kapiler sel perivaskular/sel adventisia
Mampu berdifferensiasi menjadi sel lain (sel otot polos, jaringan ikat longgar sel pluripoten.
Sel mesenkim yang belum berdifferensiasi
Nama lain: histiosit Makrofag istirahat melekat pada matriks,
makrofag aktif – bebas dalam matriks Sel berbentuk tidak beraturan, bercabang
pendek Dapat bergerak amuboid bila dirangsang Membrane plasma melipat-lipat, bertonjolan
kecil-kecil berfungsi untuk perluasan, fagositosis, gerakan sel.
Makrofag
Inti sel lonjong/ginjal -- excentris, terkadang berlekuk,
> kecil dan > heterokromatik dari inti fibroblast. Anak inti tidak mencolok Sitoplasma gelap ( golgi app, lisosom, REK) Fungsi: pertahanan (fagositosis, pinositosis, reaksi
imunologis) Sebagai sel sekretori: enzyme lisozym, elastase,
kolagenase, interferon Dapat menyatu menjadi sel raksasa (sel datia
multinuclear) bila benda asing untuk difagositosis besar
Makrofag
Didalam jaringan areolar, dapat
sendiri-sendiri/berkelompok sepanjang pembuluh darah kecil
Sel-sel berkumpul menjadi jaringan lemak (jaringan ikat khusus – menimbun lemak netral yang berfungsi menghasilkan panas)
Satu sel lemak berdiameter 50 – 150 µm, sedikit sitoplasma, inti gepeng ditepi (terdesak lemak)= signet ring cell, mula-mula saling terpisah lalu menyatu membentuk satu tetes besar
Bentuk polyhedral dalam jaringan lemak/adiposa
Sel lemak
Sitoplasma: mitokondria pleomorf, golgi app, free
ribosom, RER, terkadang microtubule, gelembung pinositik
Setiap sel dikelilingi lamina basalis Serat reticulin membentuk anyaman halus untuk
menyangga masing-masing sel lemak Berasal dari sel mesenkim – lipoblast yang mirip
fibroblast, yang sanggup menimbun lemak dalam sitoplasma
Bila lemak keluar karena terpakai – sel mengkerut
Sel lemak
Tersebar luas didalam jaringan ikat, cenderung
berkelompok kecil-kecil didekat pembuluh darah Sitoplasma bergranula Bentuk bulat - lonjong, diameter 20-30 µm, terdapat
pseudopodia pendek (mobilitas lambat) Inti bulat kecil ditengah, tertutup granula pada
sitoplasma Mikroskop electron: granula berdiameter 0,3 – 2,0
µm ( sekretori basofilik), diliputi unit membrane. Berisi: histamine, proteoglikan, glikosaminoglikan (radikal asam)
Sel mast
Berperan: penimbunan mediator kimia dari respon
inflamasi Menghasilkan – reaksi hipersensitivitas:
Antikoagulan: heparin (glikosaminoglikans bersulfat) Histamine: vasodilatasi (permiabilitas kapiler, venula
meningkat) Serotonin (vasokonstriktor) – manusia (-) ECF-A, leucotrin C, faktor pengaktif trombosit Reaksi hipersensitivitas dihambat oleh: sitokalasin
Ada dua jenis: Sel mast jaringan ikat Sel mast mukosa (usus, paru)
Sel mast
Sel paling kecil dengan ukuran: 7-8 µm Inti bulat, gelap, hampir memenuhi seluruh sel Sitoplasma sedikit, homogen, basofil Banyak terdapat dijaringan ikat dibawah epitel
pembatas saluran napas, saluran cerna—masa hidup lama
Dijaringan ikat longgar berasal dari sirkulasi darah—masa hidup pendek
Lymphocyte
Bergerak amuboid aktif Secara fungsional:
Lymphocyte T: masa hidup panjang, bertugas mengawali respons imun selular
Lymphocyte B: masa hidup pendek, dirangsang oleh antigen – menghasilkan antibody
Lymphocyte
Dapat migrasi dari sirkulasi darah kedalam
jaringan ikat Terdapat pada: jaringan ikat payudara saat
laktasi, saluran napas, saluran cerna Terdapat pada jaringan ikat longgar tikus, mencit,
marmot Inti berbentuk ginjal/berlobus 2 Sitoplasma: granula bulat merah (asam) Terkumpul dalam darah dan jaringan saat alergi
+ inflamasi sub akut tertentu, hipersensitivitas
Sel eosinophyl
Mirip lymphocyte, sitoplasma lebih banyak,
basofil, inti excentris, seperti roda pedati/jam, karena kromatin menggumpal ditepi
Sitoplasma: sentrofer, golgi app, RE + ribosom Jarang pada jaringan ikat, sering pada
membrane serosa + jaringan lymphoid, radang kronis menghasilkan antibody (RER)
Terkadang terdapat inklusi acydophyl = badan Russell dalam sitoplasma
Sel plasma
Terdapat pada jaringan ikat padat kulit, piamater,
lapisan koroid mata Sel pigmen (melanocyte) berasal dari Krista neural
embrio, tidak berkembang langsung dari mesenkim Sitoplasma:
Tonjolan Butir-butir pigmen halus (melanosom): lonjong,
bermembran, pigmen didalamnya disebut melanin Dermis kulit mengandung melanofor (makrofag
yang telah memfagositosis melanosom dari melanosit yang rusak/tua
Sel pigmen
Sifat jaringan ikat bervariasi, tergantung:
susunan unsur selular, fibrosa, amorf, banyak dan jenis serat: jaringan ikat longgar (serat jarang), jaringan ikat padat (serat banyak berhimpitan).
Membentuk dan mempertahankannya Fungsi biologis:
Reservoir hormone – mengendalikan pertumbuhan dan diferensiasi
Medium pertukaran nutrient + limbah metabolism antar sel dan suplai darah
Tipe jaringan ikat sejati
JARINGAN MESENKIM Terdapat pada embryo, yang akan hilang
karena selnya berkembang Sel mesenkim, cabangnya saling bersentuhan Bahan antarsel: awal – cairan lama-lama
mengental dan mengandung serat-serat halus
Jaringan ikat embryonal
Sejenis jaringan sementara pembentukan
dan perkembangan normal jaringan ikat “Wharton’s jelly” pada tali pusat – tidak
berkembang, pulpa gigi yang muda Sel: fibroblast besar bercabang-cabang,
terdapat makrofag dan lymphocyte bebas Substansi dasar: lunak, mirip gel [asam
hialuronat] Mengandung serat kolagen halus [sedikit]
Jaringan ikat mukosa
JARINGAN IKAT LONGGAR (AREOLAR) Berasal dari mesenkim, terdiri dari jaringan
fibroelastis yang tersusun longgar (jarang) Untuk struktur yang mengalami tekanan dan
gesekan lemah, tidak resisten terhadap stress Terdapat pada lapisan pembungkus pembuluh
darah dan limfe, stria papilare dermis, hypodermis, lapisan serosa peritoneum, rongga pleura, kelenjar, membrane mukosa [melapisi organ berongga], menyokong sel-sel epitel
Jaringan ikat umum
Bersifat fleksibel, yang mengikat: jaringan
lain, unsur organ, organ menjadi satu tetapi memungkinkan bagian tersebut bergeser dengan leluasa
Sel: fibroblast, makrofag Serat: kolagen (banyak), elastin (membentuk
jaring), retikulin (pada pertemuan jaringan ikat longgar dengan yang lain), konsistensi halus
Substansi dasar: cair Peredaran darah baik
JARINGAN IKAT LONGGAR (AREOLAR)
Ciri-ciri: serat berhimpitan, sel kurang, substansi
dasar amorf lebih sedikit, kurang fleksibel, tahan terhadap stress
Letak: tempat dengan tegangan(stress) dari segala
penjuru, seratnya berupa anyaman 3 dimensi jaringan ikat padat tidak beraturan. Contoh: dermis
tegangan dari satu jurusan, serat kolagen tersusun rapi secara linier jaringan ikat padat teratur.
Unsur utama: serat kolagen. Pada ligament: serat elastin lebih banyak
Jaringan ikat padat
Berupa lembaran-lembaran, serat saling
menganyam kasar dan kuat Unsur utama: kolagen, unsur lain: elastin,
retikulin Terdapat pada: fascia, dermis kulit, kapsula
fibrosa beberapa organ (testis, hati, limfonodus, periosteum, perikondrium)
Jaringan ikat padat tidak beraturan
Serat berhimpitan, tersusun parallel Fungsi: menahan daya tarikan (stress) yang
berkepanjangan Terdapat pada: tendon, ligament, aponeurosis Tendon:
Melekatkan otot rangka pada tulang Berwarna putih, tidak dapat diregangkan Serat kolagen/ berkas tendon primer sejajar dengan
fibroblast/sel tendon berderet diantara serat kolagen Sitoplasma sedikit
Jaringan ikat padat beraturan
Potongan melintang: sel berbentuk stelata, cabang
sitoplasma terjepit diantara kolagen Setiap berkas primer dibungkus jaringan ikat longgar
(fibroelastis) = endotendineum Berkas primer bergabung menjadi berkas
sekunder/fesicle oleh jaringan ikat = peritendineum Fesicle-fesicle dibungkus oleh jaringan ikat tebal =
epitendineum Saraf + pembuluh darah berjalan dalam septa
jaringan ikat utama tetapi tidak masuk fesicle Aponeurosis: komposisi sama dengan tendon, tapi
berbentuk lebar dan pipih
Jaringan ikat padat beraturan
Terdiri dari berkas-berkas serat elastin parallel
tebal, celah antar serat terdapat serat kolagen halus dan fibroblast gepeng
Berwarna kuning Sifat elastisitasnya tinggi Terdapat pada: ligamentum nuchae di
kolumna vertebralis dan ligamentum suspensorium penis
JARINGAN IKAT PADAT BERATURAN SERAT ELASTIS =
JARINGAN ELASTIS
JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR) Kelompok besar sel lemak [adipose/adiposity]
didalam jaringan ikat atau tersebar sendiri-sendiri, tiap sel dibungkus anyaman serat retikulin halus
Celah-celah diantaranya terisi fibroblast, lymphocyte, eosinophyl dan sel mast, kapiler darah (aktivitas metabolic tinggi)
Berwarna putih – kuning gelap, tergantung diet [karotenoid]
Jaringan ikat khusus
Salah satu organ terbesar ditubuh:
Pria [BB normal] = 15-20% Wanita [BB normal] = 20-25% Umur dan jenis kelamin menentukan distribusi dan
densitas deposit lemak Neonates: ketebalan jaringan adipose unilokular sama
diseluruh tubuh Bersifat aktif: keseimbangan normal antara yang in
dan out, yang dikontrol oleh: Hormone insulin Susunan saraf otonom mobilisasi lemak dari jaringan
lemak
JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)
Tiga sumber sel lemak dengan struktur kimia
berbeda: Lemak dari karbohidrat – hormone insulin Lemak dari asam lemak – lemak makanan =
kilomikron Lemak dari glukosa dalam hati [glikogen] – sebagai
lipoprotein serum Dipengaruhi perubahan gizi Struktur kimia:
Lemak makanan jenuh atau tidak jenuh Lemak dari karbohidrat jenuh
JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)
Lemak yang dikeluarkan dengan hidrolisis
enzimatik lemak akan berupa asam lemak bebas dalam peredaran darah
Suplai darah sangat besar Secara umum lemak ditimbun pada:
Jaringan dibawah kulit (panikulus adiposus) Mesenterium + omentum Sumsum tulang Sekeliling ginjal Kecuali: kelopak mata, penis, skrotum, aurikula
telinga luar
JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)
Fungsi:
Cadangan energy terbesar [trigliserida] ditubuh, metabolisme lemak netral
Peredam goncangan, berbentuk bantalan pada telapak tangan dan kaki
Isolator untuk mencegah hilangnya panas tubuh yang meningkat ( lemak dibawah kulit)
Mengisi celah antar jaringan lainnya – membantu menahan organ ditempatnya
JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)
Jaringan lemak khusus yang berperan
menghasilkan panas – penting pada hewan yang baru lahir (mudah terpapar dingin)
Pada mamalia saat hibernasi = kelenjar hibernasi Pada manusia: bulan I kehidupan (fetus, anak
kecil). Dewasa: sedikit/tidak ada Fungsi: menghasilkan panas Suplai darah: luas, sitoplasma(lisosom dan
mitokondria sangat banyak) – jaringan berwarna coklat
Jaringan lemak coklat
Sel lemak:
Sel lebih kecil, polygonal, inti bulat Sitoplasma: tetes lipid yang tidak menyatu
(vakuol-vakuol) = multilokular dengan ukuran bervariasi
mitokondria besar dengan Krista yang panjang dan banyak
saraf: neuron adrenergic simpatis
Jaringan lemak coklat
Mirip endokrin karena sel tersusun mirip
epitel: sel berhimpitan diselingi kapiler darah – ada sekat-sekat jaringan ikat (lobules)
Tidak dipengaruhi perubahan gizi tetapi akan cepat habis setelah hypophysectomy / adrenalectomy
Lipoma: tumor jinak adiposity unilokular Liposarkoma: tumor ganas adiposity (jarang
pada manusia)
Jaringan lemak coklat
Jenis jaringan ikat primitive, ada jaring-jaring
serat reticular sangat lembut dengan sel-sel reticulum primitive membentuk anyaman 3 dimensi untuk menyokong sel
Sel berbentuk stelata, bercabang (sitoplasma) yang saling berhubungan
Mirip sel mesenkim Inti sel: besar, pucat Sitoplasma basophyl
Jaringan retikular
Sel reticulum memiliki kemampuan sel mesenkim
primitive untuk berkembang, bisa menjadi makrofag bebas, erithrocyte, leucocyte, dll
Unsur fibrosa: fibroelastik Unsur lain:
sifat fagositik – banyak pada dinding sinus limfatik sinusoid darah – bagian system retikulo endotel
Celah-celah jaringan berisi lymphocyte, sel darah Membentuk kerangka organ lymphoid, sumsum
tulang, hati, limpa, dengan struktur mirip busa [sel dan cairan bergerak bebas
Jaringan retikular
Tentukan :
Jaringan ikat Sel Bahan antar sel berbentuk Bahan antar sel amorf
Praktikum
Terima kasih