BAHAN AJAR PERTEMUAN 3 Periode 1500 -...

24
Deutsche Geschichte (JR 313) © Amir, Januari 2010 10 BAHAN AJAR PERTEMUAN 3 Periode 1500 - 1899 1517: Perpisahan umat beriman Zaman reformasi mulai di Wittenberg pada saat Martin Luther (1483- 1546) mengumumkan ke- 95 tesisnya yang menentang praktik pengampunan denda dosa dalam Gereja Katolik. Kendati demikian, kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther , Ulrich Zwingli , Yohanes Calvin , dll Martin Luther (lahir di Eisleben , Kekaisaran Romawi Suci , 10 November 1483 meninggal di Eisleben , Kekaisaran Romawi Suci , 18 Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran , gereja Protestan , pecahan dari Katolik Roma. Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi . Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun juga mempengaruhi doktrin , dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan . Seruan Luther kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab telah melahirkan tradisi baru dalam agama Kristen. Gerakan pembaruannya mengakibatkan perubahan radikal juga di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik . Sumbangan-sumbangan Luther terhadap peradaban Barat jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan . Nyanyian rohani yang diciptakannya mengilhami perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen. Pernikahannya pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora menimbulkan gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen. Luther di tahun1529 oleh Lucas Cranach Lahir 10 November 1483 Eisleben , Kekaisaran Romawi Suci Meninggal 18 Februari 1546 (umur 62) Eisleben , Kekaisaran Romawi Suci Pekerjaan Theolog, pendeta Keyakinan agama Lutheran (sebeumnya Katolik Roma ) Suami/Istri Katharina von Bora

Transcript of BAHAN AJAR PERTEMUAN 3 Periode 1500 -...

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 10

BAHAN AJAR

PERTEMUAN 3 Periode 1500 - 1899

1517 Perpisahan umat beriman

Zaman reformasi mulai di Wittenberg pada saat Martin Luther (1483- 1546) mengumumkan ke-

95 tesisnya yang menentang praktik pengampunan denda dosa dalam Gereja Katolik

Kendati demikian kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di

kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16 yang dipimpin oleh Martin Luther

Ulrich Zwingli Yohanes Calvin dll

Martin Luther (lahir di Eisleben Kekaisaran Romawi Suci 10 November 1483 ndash meninggal di

Eisleben Kekaisaran Romawi Suci 18 Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah seorang

pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran gereja Protestan pecahan

dari Katolik Roma Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi Ajaran-ajarannya tidak

hanya mengilhami gerakan Reformasi namun juga mempengaruhi doktrin dan budaya

Lutheran serta tradisi Protestan Seruan Luther kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran

Alkitab telah melahirkan tradisi baru dalam agama Kristen Gerakan pembaruannya

mengakibatkan perubahan radikal juga di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk

Reformasi Katolik Sumbangan-sumbangan Luther terhadap peradaban Barat jauh melampaui

kehidupan Gereja Kristen Terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar

bahasa Jerman dan menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan Nyanyian rohani

yang diciptakannya mengilhami perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen

Pernikahannya pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora menimbulkan gerakan pernikahan

pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen

Luther di tahun1529 oleh Lucas Cranach

Lahir

10 November 1483

Eisleben Kekaisaran Romawi

Suci

Meninggal

18 Februari 1546 (umur 62)

Eisleben Kekaisaran Romawi

Suci

Pekerjaan Theolog pendeta

Keyakinan

agama

Lutheran

(sebeumnya Katolik Roma)

SuamiIstri Katharina von Bora

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 11

Anak Hans Elizabeth Magdalena

Martin Paul Margarethe

Kerabat Hans Luther dan Margarethe

Luther (neacutee Lindemann)

Tanda tangan

Martin Luther (10 November 1483 - 18 Februari 1546) dilahirkan dari ayahnya Hans (aslinya

Hans Luder) dan Margarette Lindemann di Eisleben Jerman dan dibaptiskan pada hari raya

St Martin dari Tours Karena itu ia diberi nama Martin Ayahnya memiliki tambang tembaga di

Mansfeld yang tidak jauh dari rumahnya Karena berhasil berkembang dari kalangan buruh tani

ayahnya bertekad bahwa anaknya harus menjadi pegawai negeri dan memberikan kehormatan

kepada keluarganya Dengan harapan itulah Hans mengirimkan Martin yang masih kecil untuk

belajar di Mansfeld Magdeburg dan Eisenach

Pada usia 17 tahun di tahun 1501 Luther masuk ke Universitas Erfurt Mahasiswa yang muda

ini mendapatkan gelar sarjananya pada 1502 dan gelar magisternya pada 1505 Mengikuti

harapan ayahnya Luther mendaftarkan diri di sekolah hukum di universitas itu

Semuanya itu berubah ketika pada suatu hari di musim panas tahun 1505 saat terjadi serangan

badai Petir menyambar di dekatnya ketika ia sedang berjalan pulang dari sekolah Dalam

ketakutan ia berseru Tolonglah Santa Ana Saya akan menjadi biarawan Seruan ini

dikarenakan kepercayaan saat itu akan santa dan santoKarena nyawanya selamat Luther

meninggalkan sekolah hukumnya dan masuk ke biara Augustinian di Erfurt Bisa dibayangkan

betapa marah ayahnya kepada Martin karena ayahnya menginginkan ia menyelesaikan studi

hukumnya

Rumah Luther asrama tempat tinggal Luther dari usia 14-17 tahun ketika belajar di sekolah

swasta di Eisenach

Pergumulan Luther untuk mendapatkan kedamaian bersama Allah

Biarawan muda Martin Luther sepenuhnya mengabdikan dirinya pada kehidupan biara berusaha

melakukan segala perbuatan baik untuk menyenangkan Allah dan melayani orang lain melalui

doa-doa untuk jiwa-jiwa mereka Ia mengabdikan diri dengan puasa menyiksa diri berdoa

selama berjam-jam melakukan ziarah dan terus-menerus melakukan pengakuan dosa Semakin

ia berusaha untuk Allah tampaknya ia semakin sadar akan keberadaannya yang penuh dengan

dosa

Johann von Staupitz atasan Luther menyimpulkan bahwa orang muda ini membutuhkan lebih

banyak pekerjaan untuk mengalihkannya dari rasa kuatirnya yang berlebihan Ia memerintahkan

biarawan itu untuk mengembangkan kariernya sebagai akademisi Pada 1507 Luther ditahbiskan

menjadi imam Pada 1508 ia mulai mengajar teologi di Universitas Wittenberg Luther

mendapatkan gelar sarjananya dalam Studi Alkitab pada 9 Maret 1508 dan gelar sarjananya

dalam Sentences karya Petrus Lombardus (buku ajar teologi yang terutama pada Zaman

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 12

Pertengahan) pada 1509 Pada 9 Oktober 1512 Martin Luther menerima gelar Doktor

Teologinya dan pada 21 Oktober 1521 ia diterima menjadi anggota senat dosen teologi dan

diangkat menjadi Doktor dalam Kitab Suci

Teologi Luther tentang anugerah

Disiplin yang sangat ketat untuk mendapatkan gelar-gelar akademik dan mempersiapkan kuliah-

kuliah mendorong Martin Luther untuk mempelajari Kitab Suci secara mendalam Karena

terpengaruh oleh seruan Humanisme ad fontes (kembali ke sumbernya) Luther

menenggelamkan dirinya dalam mempelajari Alkitab dan Gereja perdana Dengan segera

istilah-istilah seperti penyesalan dan pembenaran mendapatkan makna yang baru bagi Luther Ia

menjadi yakin bahwa Gereja telah keliru dalam beberapa kebenaran sentral dari Kekristenan

yang diajarkan dalam Kitab Suci -- yang terpenting di antaranya adalah doktrin tentang

pembenaran oleh iman semata Luther mulai mengajarkan bahwa keselamatan sepenuhnya

adalah pemberian dari anugerah Allah melalui Kristus yang diterima oleh iman

Belakangan Luther mendefinisikan dan memperkenalkan kembali prinsip tentang pembedaan

yang semestinya antara Hukum Taurat dan Injil yang mendasari teologinya tentang anugerah

Secara keseluruhan Luther percaya bahwa prinsip penafsiran ini merupakan titik awal yang

penting dalam mempelajari Kitab Suci Luther melihat kegagalan untuk membedakan Hukum

Taurat dan Injil yang semestinya sebagai sumber penghalam Injil Yesus di Gereja pada

masanya yang pada gilirannya menyebabkan munculnya berbagai kesalahan teologis yang

dasariah

Pertikaian indulgensia

Selain tugas-tugasnya sebagai seorang profesor Martin Luther melayani sebagai pengkhotbah

dan penerima pengakuan dosa di Gereja Kastil fondasi dari Frederick yang Bijak Pemilih

dari Saxony Gereja ini dinamai Semua orang Suci karena di sinilah disimpan koleksi relikui

sucinya Gereja ini berfungsi sebagai biara Augustinian dan universitas Dalam melakukan

tugas-tugas inilah pastor muda itu diperhadapkan dengan berbagai akibat yang timbul ketika

orang biasa harus mendapatkan indulgensia

Indulgensia adalah penghapusan (sepenuhnya atau sebagian) dari penghukuman sementara yang

masih ada bagi dosa-dosa setelah kesalahan seseorang dihapuskan melalui absolusi (pernyataan

oleh imam bahwa dosa seseorang telah dihapuskan) Saat itu terjadi penyalahgunaan indulgensia

oleh oknum-oknum Gereja yaitu sebuah indulgensia dapat dibeli seorang umat untuk dirinya

sendiri ataupun untuk salah seorang sanak keluarga yang sedang berada di api penyucian

Johann Tetzel seorang imam Dominikan ditugasi berkeliling di seluruh wilayah keuskupan

Uskup Agung Albert dari Mainz untuk mempromosikan dan menjual indulgensia untuk

merenovasi Basilika St Petrus di Roma Tetzel sangat berhasil dalam hal ini Ia menganjurkan Begitu mata uang bergemerincing di dalam kotak jiwa yang sedang menanti di api penyucian

pun akan terlepas [1]

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 13

Luther menganggap penjualan indulgensia ini sebagai penyelewengan yang dapat menyesatkan

umat sehingga mereka hanya mengandalkan indulgensia itu saja dan mengabaikan pengakuan

dosa dan pertobatan sejati Luther menyampaikan tiga khotbah menentang indulgensia ini pada

1516 dan 1517 Pada 31 Oktober 1517 menurut laporan tradisional 95 dalil Luther dipakukan

pada pintu Gereja Kastil sebagai undangan terbuka untuk memperdebatkannya[2]

Luther

sebetulnya tidak menempatkan ke-95 dalil itu di pintu Gereja Wittenberg sebagaimana

dikatakan legenda tetapi menerbitkan salinannya

Dalil-dalilnya ini mengutuk keserakahan dan keduniawian di dalam Gereja dan dianggap

sebagai penyimpangan Luther mengeluarkan bantahan teologis tentang apa yang dapat

dihasilkan oleh indulgensia itu Luther tidak menantang wewenang paus untuk mengeluarkan

indulgensia dalam dalil-dalilnya itu ke-95 dalil Luther segera diterjemahkan ke dalam bahasa

Jerman disalin dan dicetak secara luas Dalam waktu dua minggu dalil-dalilnya telah menyebar

ke seluruh Jerman dan dalam waktu dua bulan ke seluruh Eropa Ini adalah salah satu peristiwa

pertama dalam sejarah yang dipengaruhi secara mendalam oleh mesin cetak yang membuat

distribusi dokumen lebih mudah dan meluas

Jawaban Paus

Bila cetakan kayu ini dibalikkan kita dapat melihat bagaimana pandangan lawan-lawan Luther

terhadapnya

Setelah meremehkan Luther sebagai seorang Jerman mabuk yang menulis dalil-dalil itu yang

bila ia kembali sadar ia akan berubah pikiran Paus Leo X memerintahkan Sylvester

Mazzolini seorang profesor teologi Dominikan yang juga dinamai Prierias (atau Prieras)

sesuai dengan nama tempat kelahirannya Priero pada 1518 untuk menyelidiki masalahnya

Prierias mengenali perlawanan Luther yang tersirat terhadap kewibawaan paus karena berbeda

pendapat dengan bula kepausan Karena itu ia menyatakan Luther sebagai penyesat dan menulis

bantahan ilmiah terhadap dalil-dalilnya Bantahan ini menegaskan kewibawaan paus terhadap

Gereja dan menolak setiap penyimpangan daripadanya yang dianggap sebagai ajaran sesat

Luther menjawab dalam cara yang sama sehingga berkembanglah suatu pertikaian

Sementara itu Luther ikut serta dalam sebuah pertemuan biarawan Augustinian di Heidelberg

Di sana ia menyajikan tesisnya tentang perbudakan manusia di dalam dosa dan tentang anugerah

ilahi Dalam pertikaian mengenai indulgensia muncullah pertanyaan tentang kekuasaan dan

wewenang mutlak paus karena doktrin tentang Khazanah Gereja Khazanah Jasa yang

mendasari doktrin dan praktik indulgensia didasarkan pada Bula Unigenitus (1343) dari Paus

Clemens VI Karena perlawanannya terhadap doktrin itu Luther dicap sesat dan paus yang

telah bertekad untuk menekan pandangan-pandangannya memanggilnya ke Roma Namun karena mengalah kepada Frederick sang Pemilih yang diharapkan oleh Paus akan

menjadi Kaisar Romawi Suci berikutnya dan yang tidak rela berpisah dengan teolognya Paus

tidak menekan masalahnya lebih jauh Kardinal Kayetanus diutus Paus untuk menerima janji

ketaatan Luther di Augsburg (Oktober 1518)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 14

Luther meskipun secara tersirat mengaku taat kepada Gereja kini dengan berani menyangkal

kewibawaan Paus dan naik banding pertama-tama dari Paus yang kurang pengetahuan kepada

Paus yang mestinya lebih tahu dan kemudian (28 November) kepada konsili umum Luther kini

menyatakan bahwa lembaga kepausan bukanlah bagian dari hakikat Gereja yang asli dan yang

tidak dapat berubah

Karena ingin tetap memelihara hubungan baik dengan Luther Paus membuat upaya terakhir

untuk menyelesaikan konfliknya dengan Luther secara damai Sebuah konferensi dengan pejabat

tinggi kepausan Karl von Miltitz di Altenburg pada January 1519 membuat Luther sepakat

untuk berdiam diri selama lawan-lawannya pun demikian menulis sebuah surat yang rendah

hati kepada Paus dan menyusun sebuah risalat yang membuktikan rasa hormatnya kepada

Gereja Katolik Surat itu ditulis namun tidak pernah dikirim karena tidak mengandung

pernyataan bahwa Luther menarik ajaran-ajarannya Dalam risalat bahasa Jerman yang

ditulisnya belakangan Luther meskipun mengakui api penyucian indulgensia dan

pemanggilan kepada orang-orang kudus menolak seluruh manfaat indulgensia terhadap api

penyucian

Ketika Johann Eck menantang rekan Luther Carlstadt untuk berdebat di Leipzig Luther

bergabung di situ (27 Junindash18 Juli 1519) Sementara debat berlangsung Luther menyangkal hak

ilahi jabatan dan wewenang kepausan dan berpendapat bahwa kuasa atas kunci-kunci itu telah

diserahkan kepada Gereja (yaitu jemaat yang setia) Ia menyangkal bahwa keanggotaan dalam

Gereja Katolik Barat di bawah Paus mrupakan prasyarat bagi keselamatan dan berpegang pada

keabsahan Gereja (Ortodoks) Yunani Setelah perdebatan itu Johann Eck mengklaim bahwa ia

telah memaksa Luther untuk mengakui bahwa doktrinnya sama dengan doktrin Jan Hus yang

telah dihukum mati dengan dibakar Eck menganggap bahwa hal ini membuktikan klaimnya

sendiri bahwa Luther adalah si Hus dari Saxon dan gembong penyesat

Luther memberi judul (dalam bahasa Inggris) The Disputation of Doctor Martin Luther on the

Power and Efficacy of Indulgences dan mengkritik dalamnya ajaran Gereja barat mengenai asas

menghapuskan dosa kuasa Paus dan lain sebagainya

Kajian mengenai Surat Paulus terutamanya surat kepada jemaat di Roma memberikan kesan

kepada Luther akan asas sola fide (hanya karena iman) Hanya imanlah yang dapat

menyelamatkan manusia yang diberikan Tuhan berdasarkan anugerahnya (sola gratia) kepada

manusia seperti yang dijelaskan menurut Alkitab (sola scriptura) Luther sangat menentang

ajaran gereja pada saat itu yang dianggapnya menawarkan keselamatan dengan murah dengan

cara menjual surat-surat penghapusan dosa (indulgensia)

Pada mulanya Luther percaya bahwa dia akan dapat memperbarui Gereja Roma dari dalam

dengan dalil-dalilnya tetapi Paus menganggap pendapatnya sesat dan mengucilkannya

(ekskomunikasi dari Gereja Katolik dengan akta Exsurge Domine pada tanggal 15 Juni 1520

Pada Oktober Luther membakar ijazahnya di tempat umum dan menunjukkan kesungguhannya

bahwa dia tidak akan taat kepada Gereja kecuali mereka menurut kata-katanya

Kaisar Charles V meresmikan persidangan imperial Diet of Worms pada 22 Januari 1521 Ini

merupakan peluang terakhir Luther untuk mengakui bahwa apa yang diajarkannya adalah salah

Namun Luther tetap mempertahankan ajarannya Selepas persidangan Diet Luther dinyatakan

sebagai orang buangan oleh Diet

Dengan bantuan rekannya Luther bermukim di balaikota Wartburg berdekatan dengan Erfurt

Dalam balaikota tersebut dia menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke

bahasa Jerman Kemudian dia juga menerjemahkan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Jerman

Luther mengasaskan ajarannya sendiri dengan rekannya Philip Melanchton dan meninggal pada

tahun 1546

Keluarga

Luther menikah dengan Katharina von Bora seorang mantan biarawati pada 13 Juni 1525

Pasangan ini mendapatkan enam orang anak tiga laki-laki dan tiga perempuan

Hans lahir pada 7 Juni 1526 belajar hukum menjadi pejabat hukum dan meninggal pada 1575

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 15

Elizabeth lahir pada 10 Desember 1527 dan meninggal pada usia sangat muda pada 3 Agustus

1528

Magdalena lahir 5 Mei 1529 meninggal di dalam pelukan ayahnya pada 20 September 1542

Kematiannya merupakan pukulan yang sangat hebat bagi Luther dan Katharina

Martin Jr lahir 9 November 1531 belajar teologi tetapi tidak pernah dipanggil menjadi

pendeta hingga ia meninggal pada 1565

Paul lahir 28 Januari 1533 menjadi dokter Ia mempunyai enam orang anak hingga ia

meninggal pada 1593 Garis keturunan laki-laki keluarga Luther berlanjut melalui dia kepada

John Ernest yang berakhir pada 1759

Margaretha lahir 17 Desember 1534 menikah dengan George von Kunheim keturunan

keluarga bangsawan Persia yang kaya tetapi meninggal pada 1570 pada usia 36 tahun

Keturunannya berlanjut hingga sekarang

========

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli (lahir di Wildhaus St Gall Swiss 1 Januari 1484 ndash meninggal

11 Oktober 1531 pada umur 47 tahun) adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja

Reformasi Swiss Zwingli adalah seorang doctor biblicus (pakar Alkitab) yang independen dari

Luther Ia tiba pada kesimpulan-kesimpulan yang sama setelah meneliti Kitab Suci dari sudut

pandangan seorang sarjana humanis

Zwingli dilahirkan di Wildhaus St Gall Swiss dari sebuah keluarga kelas menengah

terkemuka Ia adalah anak ke-3 dari delapan anak lelaki Ayahnya Ulrich adalah hakim kepala

di kotanya dan pamannya Bartolomeus seorang pendeta

Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zuumlrich dan menyebabkan

perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di

Zuumlrich Gerakan ini khususnya dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum

Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan Reformasi

menyebar dari Zuumlrich ke lima kanton Swiss lainnya sementara yang lima lainnya berpegang

kuat pada pandangan iman Gereja Katolik

Zwingli terbunuh di Kappel am Albis dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton

Katolik

Sumbangan Zwingli bagi Reformasi

Latar belakang

Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther

Yohanes Calvin dan lainnya relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli

Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther dan karena Zwingli

menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther tampaknya Zwingli

telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi

Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-

perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther Sebagian orang percaya bahwa

karena perbedaan-perbedaan ini para penulis sejarah dan aktivis agama yang lebih bersimpati

dengan pandangan-pandangan doktriner Luther mungkin ikut menekan pandangan-pandangan

doktriner Zwinglin Mereka berpendapat pihak yang menang dalam sejarah itulah yang

menulis sejarah karena itu sisi lain dari ceritanya terlupakan atau disingkirkan

Teologi sakramen dan perjanjian (Zwingli versus Luther)

Menurut E Brooks Holifield Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian

yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-

janji Allah sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang

tertulis di dalamnya Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh

manusia Namun bagi Zwingli sakramen terutama adalah suatu tanda perjanjian yang

menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 11

Anak Hans Elizabeth Magdalena

Martin Paul Margarethe

Kerabat Hans Luther dan Margarethe

Luther (neacutee Lindemann)

Tanda tangan

Martin Luther (10 November 1483 - 18 Februari 1546) dilahirkan dari ayahnya Hans (aslinya

Hans Luder) dan Margarette Lindemann di Eisleben Jerman dan dibaptiskan pada hari raya

St Martin dari Tours Karena itu ia diberi nama Martin Ayahnya memiliki tambang tembaga di

Mansfeld yang tidak jauh dari rumahnya Karena berhasil berkembang dari kalangan buruh tani

ayahnya bertekad bahwa anaknya harus menjadi pegawai negeri dan memberikan kehormatan

kepada keluarganya Dengan harapan itulah Hans mengirimkan Martin yang masih kecil untuk

belajar di Mansfeld Magdeburg dan Eisenach

Pada usia 17 tahun di tahun 1501 Luther masuk ke Universitas Erfurt Mahasiswa yang muda

ini mendapatkan gelar sarjananya pada 1502 dan gelar magisternya pada 1505 Mengikuti

harapan ayahnya Luther mendaftarkan diri di sekolah hukum di universitas itu

Semuanya itu berubah ketika pada suatu hari di musim panas tahun 1505 saat terjadi serangan

badai Petir menyambar di dekatnya ketika ia sedang berjalan pulang dari sekolah Dalam

ketakutan ia berseru Tolonglah Santa Ana Saya akan menjadi biarawan Seruan ini

dikarenakan kepercayaan saat itu akan santa dan santoKarena nyawanya selamat Luther

meninggalkan sekolah hukumnya dan masuk ke biara Augustinian di Erfurt Bisa dibayangkan

betapa marah ayahnya kepada Martin karena ayahnya menginginkan ia menyelesaikan studi

hukumnya

Rumah Luther asrama tempat tinggal Luther dari usia 14-17 tahun ketika belajar di sekolah

swasta di Eisenach

Pergumulan Luther untuk mendapatkan kedamaian bersama Allah

Biarawan muda Martin Luther sepenuhnya mengabdikan dirinya pada kehidupan biara berusaha

melakukan segala perbuatan baik untuk menyenangkan Allah dan melayani orang lain melalui

doa-doa untuk jiwa-jiwa mereka Ia mengabdikan diri dengan puasa menyiksa diri berdoa

selama berjam-jam melakukan ziarah dan terus-menerus melakukan pengakuan dosa Semakin

ia berusaha untuk Allah tampaknya ia semakin sadar akan keberadaannya yang penuh dengan

dosa

Johann von Staupitz atasan Luther menyimpulkan bahwa orang muda ini membutuhkan lebih

banyak pekerjaan untuk mengalihkannya dari rasa kuatirnya yang berlebihan Ia memerintahkan

biarawan itu untuk mengembangkan kariernya sebagai akademisi Pada 1507 Luther ditahbiskan

menjadi imam Pada 1508 ia mulai mengajar teologi di Universitas Wittenberg Luther

mendapatkan gelar sarjananya dalam Studi Alkitab pada 9 Maret 1508 dan gelar sarjananya

dalam Sentences karya Petrus Lombardus (buku ajar teologi yang terutama pada Zaman

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 12

Pertengahan) pada 1509 Pada 9 Oktober 1512 Martin Luther menerima gelar Doktor

Teologinya dan pada 21 Oktober 1521 ia diterima menjadi anggota senat dosen teologi dan

diangkat menjadi Doktor dalam Kitab Suci

Teologi Luther tentang anugerah

Disiplin yang sangat ketat untuk mendapatkan gelar-gelar akademik dan mempersiapkan kuliah-

kuliah mendorong Martin Luther untuk mempelajari Kitab Suci secara mendalam Karena

terpengaruh oleh seruan Humanisme ad fontes (kembali ke sumbernya) Luther

menenggelamkan dirinya dalam mempelajari Alkitab dan Gereja perdana Dengan segera

istilah-istilah seperti penyesalan dan pembenaran mendapatkan makna yang baru bagi Luther Ia

menjadi yakin bahwa Gereja telah keliru dalam beberapa kebenaran sentral dari Kekristenan

yang diajarkan dalam Kitab Suci -- yang terpenting di antaranya adalah doktrin tentang

pembenaran oleh iman semata Luther mulai mengajarkan bahwa keselamatan sepenuhnya

adalah pemberian dari anugerah Allah melalui Kristus yang diterima oleh iman

Belakangan Luther mendefinisikan dan memperkenalkan kembali prinsip tentang pembedaan

yang semestinya antara Hukum Taurat dan Injil yang mendasari teologinya tentang anugerah

Secara keseluruhan Luther percaya bahwa prinsip penafsiran ini merupakan titik awal yang

penting dalam mempelajari Kitab Suci Luther melihat kegagalan untuk membedakan Hukum

Taurat dan Injil yang semestinya sebagai sumber penghalam Injil Yesus di Gereja pada

masanya yang pada gilirannya menyebabkan munculnya berbagai kesalahan teologis yang

dasariah

Pertikaian indulgensia

Selain tugas-tugasnya sebagai seorang profesor Martin Luther melayani sebagai pengkhotbah

dan penerima pengakuan dosa di Gereja Kastil fondasi dari Frederick yang Bijak Pemilih

dari Saxony Gereja ini dinamai Semua orang Suci karena di sinilah disimpan koleksi relikui

sucinya Gereja ini berfungsi sebagai biara Augustinian dan universitas Dalam melakukan

tugas-tugas inilah pastor muda itu diperhadapkan dengan berbagai akibat yang timbul ketika

orang biasa harus mendapatkan indulgensia

Indulgensia adalah penghapusan (sepenuhnya atau sebagian) dari penghukuman sementara yang

masih ada bagi dosa-dosa setelah kesalahan seseorang dihapuskan melalui absolusi (pernyataan

oleh imam bahwa dosa seseorang telah dihapuskan) Saat itu terjadi penyalahgunaan indulgensia

oleh oknum-oknum Gereja yaitu sebuah indulgensia dapat dibeli seorang umat untuk dirinya

sendiri ataupun untuk salah seorang sanak keluarga yang sedang berada di api penyucian

Johann Tetzel seorang imam Dominikan ditugasi berkeliling di seluruh wilayah keuskupan

Uskup Agung Albert dari Mainz untuk mempromosikan dan menjual indulgensia untuk

merenovasi Basilika St Petrus di Roma Tetzel sangat berhasil dalam hal ini Ia menganjurkan Begitu mata uang bergemerincing di dalam kotak jiwa yang sedang menanti di api penyucian

pun akan terlepas [1]

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 13

Luther menganggap penjualan indulgensia ini sebagai penyelewengan yang dapat menyesatkan

umat sehingga mereka hanya mengandalkan indulgensia itu saja dan mengabaikan pengakuan

dosa dan pertobatan sejati Luther menyampaikan tiga khotbah menentang indulgensia ini pada

1516 dan 1517 Pada 31 Oktober 1517 menurut laporan tradisional 95 dalil Luther dipakukan

pada pintu Gereja Kastil sebagai undangan terbuka untuk memperdebatkannya[2]

Luther

sebetulnya tidak menempatkan ke-95 dalil itu di pintu Gereja Wittenberg sebagaimana

dikatakan legenda tetapi menerbitkan salinannya

Dalil-dalilnya ini mengutuk keserakahan dan keduniawian di dalam Gereja dan dianggap

sebagai penyimpangan Luther mengeluarkan bantahan teologis tentang apa yang dapat

dihasilkan oleh indulgensia itu Luther tidak menantang wewenang paus untuk mengeluarkan

indulgensia dalam dalil-dalilnya itu ke-95 dalil Luther segera diterjemahkan ke dalam bahasa

Jerman disalin dan dicetak secara luas Dalam waktu dua minggu dalil-dalilnya telah menyebar

ke seluruh Jerman dan dalam waktu dua bulan ke seluruh Eropa Ini adalah salah satu peristiwa

pertama dalam sejarah yang dipengaruhi secara mendalam oleh mesin cetak yang membuat

distribusi dokumen lebih mudah dan meluas

Jawaban Paus

Bila cetakan kayu ini dibalikkan kita dapat melihat bagaimana pandangan lawan-lawan Luther

terhadapnya

Setelah meremehkan Luther sebagai seorang Jerman mabuk yang menulis dalil-dalil itu yang

bila ia kembali sadar ia akan berubah pikiran Paus Leo X memerintahkan Sylvester

Mazzolini seorang profesor teologi Dominikan yang juga dinamai Prierias (atau Prieras)

sesuai dengan nama tempat kelahirannya Priero pada 1518 untuk menyelidiki masalahnya

Prierias mengenali perlawanan Luther yang tersirat terhadap kewibawaan paus karena berbeda

pendapat dengan bula kepausan Karena itu ia menyatakan Luther sebagai penyesat dan menulis

bantahan ilmiah terhadap dalil-dalilnya Bantahan ini menegaskan kewibawaan paus terhadap

Gereja dan menolak setiap penyimpangan daripadanya yang dianggap sebagai ajaran sesat

Luther menjawab dalam cara yang sama sehingga berkembanglah suatu pertikaian

Sementara itu Luther ikut serta dalam sebuah pertemuan biarawan Augustinian di Heidelberg

Di sana ia menyajikan tesisnya tentang perbudakan manusia di dalam dosa dan tentang anugerah

ilahi Dalam pertikaian mengenai indulgensia muncullah pertanyaan tentang kekuasaan dan

wewenang mutlak paus karena doktrin tentang Khazanah Gereja Khazanah Jasa yang

mendasari doktrin dan praktik indulgensia didasarkan pada Bula Unigenitus (1343) dari Paus

Clemens VI Karena perlawanannya terhadap doktrin itu Luther dicap sesat dan paus yang

telah bertekad untuk menekan pandangan-pandangannya memanggilnya ke Roma Namun karena mengalah kepada Frederick sang Pemilih yang diharapkan oleh Paus akan

menjadi Kaisar Romawi Suci berikutnya dan yang tidak rela berpisah dengan teolognya Paus

tidak menekan masalahnya lebih jauh Kardinal Kayetanus diutus Paus untuk menerima janji

ketaatan Luther di Augsburg (Oktober 1518)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 14

Luther meskipun secara tersirat mengaku taat kepada Gereja kini dengan berani menyangkal

kewibawaan Paus dan naik banding pertama-tama dari Paus yang kurang pengetahuan kepada

Paus yang mestinya lebih tahu dan kemudian (28 November) kepada konsili umum Luther kini

menyatakan bahwa lembaga kepausan bukanlah bagian dari hakikat Gereja yang asli dan yang

tidak dapat berubah

Karena ingin tetap memelihara hubungan baik dengan Luther Paus membuat upaya terakhir

untuk menyelesaikan konfliknya dengan Luther secara damai Sebuah konferensi dengan pejabat

tinggi kepausan Karl von Miltitz di Altenburg pada January 1519 membuat Luther sepakat

untuk berdiam diri selama lawan-lawannya pun demikian menulis sebuah surat yang rendah

hati kepada Paus dan menyusun sebuah risalat yang membuktikan rasa hormatnya kepada

Gereja Katolik Surat itu ditulis namun tidak pernah dikirim karena tidak mengandung

pernyataan bahwa Luther menarik ajaran-ajarannya Dalam risalat bahasa Jerman yang

ditulisnya belakangan Luther meskipun mengakui api penyucian indulgensia dan

pemanggilan kepada orang-orang kudus menolak seluruh manfaat indulgensia terhadap api

penyucian

Ketika Johann Eck menantang rekan Luther Carlstadt untuk berdebat di Leipzig Luther

bergabung di situ (27 Junindash18 Juli 1519) Sementara debat berlangsung Luther menyangkal hak

ilahi jabatan dan wewenang kepausan dan berpendapat bahwa kuasa atas kunci-kunci itu telah

diserahkan kepada Gereja (yaitu jemaat yang setia) Ia menyangkal bahwa keanggotaan dalam

Gereja Katolik Barat di bawah Paus mrupakan prasyarat bagi keselamatan dan berpegang pada

keabsahan Gereja (Ortodoks) Yunani Setelah perdebatan itu Johann Eck mengklaim bahwa ia

telah memaksa Luther untuk mengakui bahwa doktrinnya sama dengan doktrin Jan Hus yang

telah dihukum mati dengan dibakar Eck menganggap bahwa hal ini membuktikan klaimnya

sendiri bahwa Luther adalah si Hus dari Saxon dan gembong penyesat

Luther memberi judul (dalam bahasa Inggris) The Disputation of Doctor Martin Luther on the

Power and Efficacy of Indulgences dan mengkritik dalamnya ajaran Gereja barat mengenai asas

menghapuskan dosa kuasa Paus dan lain sebagainya

Kajian mengenai Surat Paulus terutamanya surat kepada jemaat di Roma memberikan kesan

kepada Luther akan asas sola fide (hanya karena iman) Hanya imanlah yang dapat

menyelamatkan manusia yang diberikan Tuhan berdasarkan anugerahnya (sola gratia) kepada

manusia seperti yang dijelaskan menurut Alkitab (sola scriptura) Luther sangat menentang

ajaran gereja pada saat itu yang dianggapnya menawarkan keselamatan dengan murah dengan

cara menjual surat-surat penghapusan dosa (indulgensia)

Pada mulanya Luther percaya bahwa dia akan dapat memperbarui Gereja Roma dari dalam

dengan dalil-dalilnya tetapi Paus menganggap pendapatnya sesat dan mengucilkannya

(ekskomunikasi dari Gereja Katolik dengan akta Exsurge Domine pada tanggal 15 Juni 1520

Pada Oktober Luther membakar ijazahnya di tempat umum dan menunjukkan kesungguhannya

bahwa dia tidak akan taat kepada Gereja kecuali mereka menurut kata-katanya

Kaisar Charles V meresmikan persidangan imperial Diet of Worms pada 22 Januari 1521 Ini

merupakan peluang terakhir Luther untuk mengakui bahwa apa yang diajarkannya adalah salah

Namun Luther tetap mempertahankan ajarannya Selepas persidangan Diet Luther dinyatakan

sebagai orang buangan oleh Diet

Dengan bantuan rekannya Luther bermukim di balaikota Wartburg berdekatan dengan Erfurt

Dalam balaikota tersebut dia menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke

bahasa Jerman Kemudian dia juga menerjemahkan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Jerman

Luther mengasaskan ajarannya sendiri dengan rekannya Philip Melanchton dan meninggal pada

tahun 1546

Keluarga

Luther menikah dengan Katharina von Bora seorang mantan biarawati pada 13 Juni 1525

Pasangan ini mendapatkan enam orang anak tiga laki-laki dan tiga perempuan

Hans lahir pada 7 Juni 1526 belajar hukum menjadi pejabat hukum dan meninggal pada 1575

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 15

Elizabeth lahir pada 10 Desember 1527 dan meninggal pada usia sangat muda pada 3 Agustus

1528

Magdalena lahir 5 Mei 1529 meninggal di dalam pelukan ayahnya pada 20 September 1542

Kematiannya merupakan pukulan yang sangat hebat bagi Luther dan Katharina

Martin Jr lahir 9 November 1531 belajar teologi tetapi tidak pernah dipanggil menjadi

pendeta hingga ia meninggal pada 1565

Paul lahir 28 Januari 1533 menjadi dokter Ia mempunyai enam orang anak hingga ia

meninggal pada 1593 Garis keturunan laki-laki keluarga Luther berlanjut melalui dia kepada

John Ernest yang berakhir pada 1759

Margaretha lahir 17 Desember 1534 menikah dengan George von Kunheim keturunan

keluarga bangsawan Persia yang kaya tetapi meninggal pada 1570 pada usia 36 tahun

Keturunannya berlanjut hingga sekarang

========

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli (lahir di Wildhaus St Gall Swiss 1 Januari 1484 ndash meninggal

11 Oktober 1531 pada umur 47 tahun) adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja

Reformasi Swiss Zwingli adalah seorang doctor biblicus (pakar Alkitab) yang independen dari

Luther Ia tiba pada kesimpulan-kesimpulan yang sama setelah meneliti Kitab Suci dari sudut

pandangan seorang sarjana humanis

Zwingli dilahirkan di Wildhaus St Gall Swiss dari sebuah keluarga kelas menengah

terkemuka Ia adalah anak ke-3 dari delapan anak lelaki Ayahnya Ulrich adalah hakim kepala

di kotanya dan pamannya Bartolomeus seorang pendeta

Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zuumlrich dan menyebabkan

perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di

Zuumlrich Gerakan ini khususnya dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum

Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan Reformasi

menyebar dari Zuumlrich ke lima kanton Swiss lainnya sementara yang lima lainnya berpegang

kuat pada pandangan iman Gereja Katolik

Zwingli terbunuh di Kappel am Albis dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton

Katolik

Sumbangan Zwingli bagi Reformasi

Latar belakang

Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther

Yohanes Calvin dan lainnya relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli

Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther dan karena Zwingli

menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther tampaknya Zwingli

telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi

Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-

perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther Sebagian orang percaya bahwa

karena perbedaan-perbedaan ini para penulis sejarah dan aktivis agama yang lebih bersimpati

dengan pandangan-pandangan doktriner Luther mungkin ikut menekan pandangan-pandangan

doktriner Zwinglin Mereka berpendapat pihak yang menang dalam sejarah itulah yang

menulis sejarah karena itu sisi lain dari ceritanya terlupakan atau disingkirkan

Teologi sakramen dan perjanjian (Zwingli versus Luther)

Menurut E Brooks Holifield Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian

yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-

janji Allah sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang

tertulis di dalamnya Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh

manusia Namun bagi Zwingli sakramen terutama adalah suatu tanda perjanjian yang

menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 12

Pertengahan) pada 1509 Pada 9 Oktober 1512 Martin Luther menerima gelar Doktor

Teologinya dan pada 21 Oktober 1521 ia diterima menjadi anggota senat dosen teologi dan

diangkat menjadi Doktor dalam Kitab Suci

Teologi Luther tentang anugerah

Disiplin yang sangat ketat untuk mendapatkan gelar-gelar akademik dan mempersiapkan kuliah-

kuliah mendorong Martin Luther untuk mempelajari Kitab Suci secara mendalam Karena

terpengaruh oleh seruan Humanisme ad fontes (kembali ke sumbernya) Luther

menenggelamkan dirinya dalam mempelajari Alkitab dan Gereja perdana Dengan segera

istilah-istilah seperti penyesalan dan pembenaran mendapatkan makna yang baru bagi Luther Ia

menjadi yakin bahwa Gereja telah keliru dalam beberapa kebenaran sentral dari Kekristenan

yang diajarkan dalam Kitab Suci -- yang terpenting di antaranya adalah doktrin tentang

pembenaran oleh iman semata Luther mulai mengajarkan bahwa keselamatan sepenuhnya

adalah pemberian dari anugerah Allah melalui Kristus yang diterima oleh iman

Belakangan Luther mendefinisikan dan memperkenalkan kembali prinsip tentang pembedaan

yang semestinya antara Hukum Taurat dan Injil yang mendasari teologinya tentang anugerah

Secara keseluruhan Luther percaya bahwa prinsip penafsiran ini merupakan titik awal yang

penting dalam mempelajari Kitab Suci Luther melihat kegagalan untuk membedakan Hukum

Taurat dan Injil yang semestinya sebagai sumber penghalam Injil Yesus di Gereja pada

masanya yang pada gilirannya menyebabkan munculnya berbagai kesalahan teologis yang

dasariah

Pertikaian indulgensia

Selain tugas-tugasnya sebagai seorang profesor Martin Luther melayani sebagai pengkhotbah

dan penerima pengakuan dosa di Gereja Kastil fondasi dari Frederick yang Bijak Pemilih

dari Saxony Gereja ini dinamai Semua orang Suci karena di sinilah disimpan koleksi relikui

sucinya Gereja ini berfungsi sebagai biara Augustinian dan universitas Dalam melakukan

tugas-tugas inilah pastor muda itu diperhadapkan dengan berbagai akibat yang timbul ketika

orang biasa harus mendapatkan indulgensia

Indulgensia adalah penghapusan (sepenuhnya atau sebagian) dari penghukuman sementara yang

masih ada bagi dosa-dosa setelah kesalahan seseorang dihapuskan melalui absolusi (pernyataan

oleh imam bahwa dosa seseorang telah dihapuskan) Saat itu terjadi penyalahgunaan indulgensia

oleh oknum-oknum Gereja yaitu sebuah indulgensia dapat dibeli seorang umat untuk dirinya

sendiri ataupun untuk salah seorang sanak keluarga yang sedang berada di api penyucian

Johann Tetzel seorang imam Dominikan ditugasi berkeliling di seluruh wilayah keuskupan

Uskup Agung Albert dari Mainz untuk mempromosikan dan menjual indulgensia untuk

merenovasi Basilika St Petrus di Roma Tetzel sangat berhasil dalam hal ini Ia menganjurkan Begitu mata uang bergemerincing di dalam kotak jiwa yang sedang menanti di api penyucian

pun akan terlepas [1]

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 13

Luther menganggap penjualan indulgensia ini sebagai penyelewengan yang dapat menyesatkan

umat sehingga mereka hanya mengandalkan indulgensia itu saja dan mengabaikan pengakuan

dosa dan pertobatan sejati Luther menyampaikan tiga khotbah menentang indulgensia ini pada

1516 dan 1517 Pada 31 Oktober 1517 menurut laporan tradisional 95 dalil Luther dipakukan

pada pintu Gereja Kastil sebagai undangan terbuka untuk memperdebatkannya[2]

Luther

sebetulnya tidak menempatkan ke-95 dalil itu di pintu Gereja Wittenberg sebagaimana

dikatakan legenda tetapi menerbitkan salinannya

Dalil-dalilnya ini mengutuk keserakahan dan keduniawian di dalam Gereja dan dianggap

sebagai penyimpangan Luther mengeluarkan bantahan teologis tentang apa yang dapat

dihasilkan oleh indulgensia itu Luther tidak menantang wewenang paus untuk mengeluarkan

indulgensia dalam dalil-dalilnya itu ke-95 dalil Luther segera diterjemahkan ke dalam bahasa

Jerman disalin dan dicetak secara luas Dalam waktu dua minggu dalil-dalilnya telah menyebar

ke seluruh Jerman dan dalam waktu dua bulan ke seluruh Eropa Ini adalah salah satu peristiwa

pertama dalam sejarah yang dipengaruhi secara mendalam oleh mesin cetak yang membuat

distribusi dokumen lebih mudah dan meluas

Jawaban Paus

Bila cetakan kayu ini dibalikkan kita dapat melihat bagaimana pandangan lawan-lawan Luther

terhadapnya

Setelah meremehkan Luther sebagai seorang Jerman mabuk yang menulis dalil-dalil itu yang

bila ia kembali sadar ia akan berubah pikiran Paus Leo X memerintahkan Sylvester

Mazzolini seorang profesor teologi Dominikan yang juga dinamai Prierias (atau Prieras)

sesuai dengan nama tempat kelahirannya Priero pada 1518 untuk menyelidiki masalahnya

Prierias mengenali perlawanan Luther yang tersirat terhadap kewibawaan paus karena berbeda

pendapat dengan bula kepausan Karena itu ia menyatakan Luther sebagai penyesat dan menulis

bantahan ilmiah terhadap dalil-dalilnya Bantahan ini menegaskan kewibawaan paus terhadap

Gereja dan menolak setiap penyimpangan daripadanya yang dianggap sebagai ajaran sesat

Luther menjawab dalam cara yang sama sehingga berkembanglah suatu pertikaian

Sementara itu Luther ikut serta dalam sebuah pertemuan biarawan Augustinian di Heidelberg

Di sana ia menyajikan tesisnya tentang perbudakan manusia di dalam dosa dan tentang anugerah

ilahi Dalam pertikaian mengenai indulgensia muncullah pertanyaan tentang kekuasaan dan

wewenang mutlak paus karena doktrin tentang Khazanah Gereja Khazanah Jasa yang

mendasari doktrin dan praktik indulgensia didasarkan pada Bula Unigenitus (1343) dari Paus

Clemens VI Karena perlawanannya terhadap doktrin itu Luther dicap sesat dan paus yang

telah bertekad untuk menekan pandangan-pandangannya memanggilnya ke Roma Namun karena mengalah kepada Frederick sang Pemilih yang diharapkan oleh Paus akan

menjadi Kaisar Romawi Suci berikutnya dan yang tidak rela berpisah dengan teolognya Paus

tidak menekan masalahnya lebih jauh Kardinal Kayetanus diutus Paus untuk menerima janji

ketaatan Luther di Augsburg (Oktober 1518)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 14

Luther meskipun secara tersirat mengaku taat kepada Gereja kini dengan berani menyangkal

kewibawaan Paus dan naik banding pertama-tama dari Paus yang kurang pengetahuan kepada

Paus yang mestinya lebih tahu dan kemudian (28 November) kepada konsili umum Luther kini

menyatakan bahwa lembaga kepausan bukanlah bagian dari hakikat Gereja yang asli dan yang

tidak dapat berubah

Karena ingin tetap memelihara hubungan baik dengan Luther Paus membuat upaya terakhir

untuk menyelesaikan konfliknya dengan Luther secara damai Sebuah konferensi dengan pejabat

tinggi kepausan Karl von Miltitz di Altenburg pada January 1519 membuat Luther sepakat

untuk berdiam diri selama lawan-lawannya pun demikian menulis sebuah surat yang rendah

hati kepada Paus dan menyusun sebuah risalat yang membuktikan rasa hormatnya kepada

Gereja Katolik Surat itu ditulis namun tidak pernah dikirim karena tidak mengandung

pernyataan bahwa Luther menarik ajaran-ajarannya Dalam risalat bahasa Jerman yang

ditulisnya belakangan Luther meskipun mengakui api penyucian indulgensia dan

pemanggilan kepada orang-orang kudus menolak seluruh manfaat indulgensia terhadap api

penyucian

Ketika Johann Eck menantang rekan Luther Carlstadt untuk berdebat di Leipzig Luther

bergabung di situ (27 Junindash18 Juli 1519) Sementara debat berlangsung Luther menyangkal hak

ilahi jabatan dan wewenang kepausan dan berpendapat bahwa kuasa atas kunci-kunci itu telah

diserahkan kepada Gereja (yaitu jemaat yang setia) Ia menyangkal bahwa keanggotaan dalam

Gereja Katolik Barat di bawah Paus mrupakan prasyarat bagi keselamatan dan berpegang pada

keabsahan Gereja (Ortodoks) Yunani Setelah perdebatan itu Johann Eck mengklaim bahwa ia

telah memaksa Luther untuk mengakui bahwa doktrinnya sama dengan doktrin Jan Hus yang

telah dihukum mati dengan dibakar Eck menganggap bahwa hal ini membuktikan klaimnya

sendiri bahwa Luther adalah si Hus dari Saxon dan gembong penyesat

Luther memberi judul (dalam bahasa Inggris) The Disputation of Doctor Martin Luther on the

Power and Efficacy of Indulgences dan mengkritik dalamnya ajaran Gereja barat mengenai asas

menghapuskan dosa kuasa Paus dan lain sebagainya

Kajian mengenai Surat Paulus terutamanya surat kepada jemaat di Roma memberikan kesan

kepada Luther akan asas sola fide (hanya karena iman) Hanya imanlah yang dapat

menyelamatkan manusia yang diberikan Tuhan berdasarkan anugerahnya (sola gratia) kepada

manusia seperti yang dijelaskan menurut Alkitab (sola scriptura) Luther sangat menentang

ajaran gereja pada saat itu yang dianggapnya menawarkan keselamatan dengan murah dengan

cara menjual surat-surat penghapusan dosa (indulgensia)

Pada mulanya Luther percaya bahwa dia akan dapat memperbarui Gereja Roma dari dalam

dengan dalil-dalilnya tetapi Paus menganggap pendapatnya sesat dan mengucilkannya

(ekskomunikasi dari Gereja Katolik dengan akta Exsurge Domine pada tanggal 15 Juni 1520

Pada Oktober Luther membakar ijazahnya di tempat umum dan menunjukkan kesungguhannya

bahwa dia tidak akan taat kepada Gereja kecuali mereka menurut kata-katanya

Kaisar Charles V meresmikan persidangan imperial Diet of Worms pada 22 Januari 1521 Ini

merupakan peluang terakhir Luther untuk mengakui bahwa apa yang diajarkannya adalah salah

Namun Luther tetap mempertahankan ajarannya Selepas persidangan Diet Luther dinyatakan

sebagai orang buangan oleh Diet

Dengan bantuan rekannya Luther bermukim di balaikota Wartburg berdekatan dengan Erfurt

Dalam balaikota tersebut dia menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke

bahasa Jerman Kemudian dia juga menerjemahkan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Jerman

Luther mengasaskan ajarannya sendiri dengan rekannya Philip Melanchton dan meninggal pada

tahun 1546

Keluarga

Luther menikah dengan Katharina von Bora seorang mantan biarawati pada 13 Juni 1525

Pasangan ini mendapatkan enam orang anak tiga laki-laki dan tiga perempuan

Hans lahir pada 7 Juni 1526 belajar hukum menjadi pejabat hukum dan meninggal pada 1575

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 15

Elizabeth lahir pada 10 Desember 1527 dan meninggal pada usia sangat muda pada 3 Agustus

1528

Magdalena lahir 5 Mei 1529 meninggal di dalam pelukan ayahnya pada 20 September 1542

Kematiannya merupakan pukulan yang sangat hebat bagi Luther dan Katharina

Martin Jr lahir 9 November 1531 belajar teologi tetapi tidak pernah dipanggil menjadi

pendeta hingga ia meninggal pada 1565

Paul lahir 28 Januari 1533 menjadi dokter Ia mempunyai enam orang anak hingga ia

meninggal pada 1593 Garis keturunan laki-laki keluarga Luther berlanjut melalui dia kepada

John Ernest yang berakhir pada 1759

Margaretha lahir 17 Desember 1534 menikah dengan George von Kunheim keturunan

keluarga bangsawan Persia yang kaya tetapi meninggal pada 1570 pada usia 36 tahun

Keturunannya berlanjut hingga sekarang

========

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli (lahir di Wildhaus St Gall Swiss 1 Januari 1484 ndash meninggal

11 Oktober 1531 pada umur 47 tahun) adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja

Reformasi Swiss Zwingli adalah seorang doctor biblicus (pakar Alkitab) yang independen dari

Luther Ia tiba pada kesimpulan-kesimpulan yang sama setelah meneliti Kitab Suci dari sudut

pandangan seorang sarjana humanis

Zwingli dilahirkan di Wildhaus St Gall Swiss dari sebuah keluarga kelas menengah

terkemuka Ia adalah anak ke-3 dari delapan anak lelaki Ayahnya Ulrich adalah hakim kepala

di kotanya dan pamannya Bartolomeus seorang pendeta

Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zuumlrich dan menyebabkan

perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di

Zuumlrich Gerakan ini khususnya dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum

Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan Reformasi

menyebar dari Zuumlrich ke lima kanton Swiss lainnya sementara yang lima lainnya berpegang

kuat pada pandangan iman Gereja Katolik

Zwingli terbunuh di Kappel am Albis dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton

Katolik

Sumbangan Zwingli bagi Reformasi

Latar belakang

Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther

Yohanes Calvin dan lainnya relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli

Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther dan karena Zwingli

menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther tampaknya Zwingli

telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi

Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-

perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther Sebagian orang percaya bahwa

karena perbedaan-perbedaan ini para penulis sejarah dan aktivis agama yang lebih bersimpati

dengan pandangan-pandangan doktriner Luther mungkin ikut menekan pandangan-pandangan

doktriner Zwinglin Mereka berpendapat pihak yang menang dalam sejarah itulah yang

menulis sejarah karena itu sisi lain dari ceritanya terlupakan atau disingkirkan

Teologi sakramen dan perjanjian (Zwingli versus Luther)

Menurut E Brooks Holifield Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian

yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-

janji Allah sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang

tertulis di dalamnya Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh

manusia Namun bagi Zwingli sakramen terutama adalah suatu tanda perjanjian yang

menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 13

Luther menganggap penjualan indulgensia ini sebagai penyelewengan yang dapat menyesatkan

umat sehingga mereka hanya mengandalkan indulgensia itu saja dan mengabaikan pengakuan

dosa dan pertobatan sejati Luther menyampaikan tiga khotbah menentang indulgensia ini pada

1516 dan 1517 Pada 31 Oktober 1517 menurut laporan tradisional 95 dalil Luther dipakukan

pada pintu Gereja Kastil sebagai undangan terbuka untuk memperdebatkannya[2]

Luther

sebetulnya tidak menempatkan ke-95 dalil itu di pintu Gereja Wittenberg sebagaimana

dikatakan legenda tetapi menerbitkan salinannya

Dalil-dalilnya ini mengutuk keserakahan dan keduniawian di dalam Gereja dan dianggap

sebagai penyimpangan Luther mengeluarkan bantahan teologis tentang apa yang dapat

dihasilkan oleh indulgensia itu Luther tidak menantang wewenang paus untuk mengeluarkan

indulgensia dalam dalil-dalilnya itu ke-95 dalil Luther segera diterjemahkan ke dalam bahasa

Jerman disalin dan dicetak secara luas Dalam waktu dua minggu dalil-dalilnya telah menyebar

ke seluruh Jerman dan dalam waktu dua bulan ke seluruh Eropa Ini adalah salah satu peristiwa

pertama dalam sejarah yang dipengaruhi secara mendalam oleh mesin cetak yang membuat

distribusi dokumen lebih mudah dan meluas

Jawaban Paus

Bila cetakan kayu ini dibalikkan kita dapat melihat bagaimana pandangan lawan-lawan Luther

terhadapnya

Setelah meremehkan Luther sebagai seorang Jerman mabuk yang menulis dalil-dalil itu yang

bila ia kembali sadar ia akan berubah pikiran Paus Leo X memerintahkan Sylvester

Mazzolini seorang profesor teologi Dominikan yang juga dinamai Prierias (atau Prieras)

sesuai dengan nama tempat kelahirannya Priero pada 1518 untuk menyelidiki masalahnya

Prierias mengenali perlawanan Luther yang tersirat terhadap kewibawaan paus karena berbeda

pendapat dengan bula kepausan Karena itu ia menyatakan Luther sebagai penyesat dan menulis

bantahan ilmiah terhadap dalil-dalilnya Bantahan ini menegaskan kewibawaan paus terhadap

Gereja dan menolak setiap penyimpangan daripadanya yang dianggap sebagai ajaran sesat

Luther menjawab dalam cara yang sama sehingga berkembanglah suatu pertikaian

Sementara itu Luther ikut serta dalam sebuah pertemuan biarawan Augustinian di Heidelberg

Di sana ia menyajikan tesisnya tentang perbudakan manusia di dalam dosa dan tentang anugerah

ilahi Dalam pertikaian mengenai indulgensia muncullah pertanyaan tentang kekuasaan dan

wewenang mutlak paus karena doktrin tentang Khazanah Gereja Khazanah Jasa yang

mendasari doktrin dan praktik indulgensia didasarkan pada Bula Unigenitus (1343) dari Paus

Clemens VI Karena perlawanannya terhadap doktrin itu Luther dicap sesat dan paus yang

telah bertekad untuk menekan pandangan-pandangannya memanggilnya ke Roma Namun karena mengalah kepada Frederick sang Pemilih yang diharapkan oleh Paus akan

menjadi Kaisar Romawi Suci berikutnya dan yang tidak rela berpisah dengan teolognya Paus

tidak menekan masalahnya lebih jauh Kardinal Kayetanus diutus Paus untuk menerima janji

ketaatan Luther di Augsburg (Oktober 1518)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 14

Luther meskipun secara tersirat mengaku taat kepada Gereja kini dengan berani menyangkal

kewibawaan Paus dan naik banding pertama-tama dari Paus yang kurang pengetahuan kepada

Paus yang mestinya lebih tahu dan kemudian (28 November) kepada konsili umum Luther kini

menyatakan bahwa lembaga kepausan bukanlah bagian dari hakikat Gereja yang asli dan yang

tidak dapat berubah

Karena ingin tetap memelihara hubungan baik dengan Luther Paus membuat upaya terakhir

untuk menyelesaikan konfliknya dengan Luther secara damai Sebuah konferensi dengan pejabat

tinggi kepausan Karl von Miltitz di Altenburg pada January 1519 membuat Luther sepakat

untuk berdiam diri selama lawan-lawannya pun demikian menulis sebuah surat yang rendah

hati kepada Paus dan menyusun sebuah risalat yang membuktikan rasa hormatnya kepada

Gereja Katolik Surat itu ditulis namun tidak pernah dikirim karena tidak mengandung

pernyataan bahwa Luther menarik ajaran-ajarannya Dalam risalat bahasa Jerman yang

ditulisnya belakangan Luther meskipun mengakui api penyucian indulgensia dan

pemanggilan kepada orang-orang kudus menolak seluruh manfaat indulgensia terhadap api

penyucian

Ketika Johann Eck menantang rekan Luther Carlstadt untuk berdebat di Leipzig Luther

bergabung di situ (27 Junindash18 Juli 1519) Sementara debat berlangsung Luther menyangkal hak

ilahi jabatan dan wewenang kepausan dan berpendapat bahwa kuasa atas kunci-kunci itu telah

diserahkan kepada Gereja (yaitu jemaat yang setia) Ia menyangkal bahwa keanggotaan dalam

Gereja Katolik Barat di bawah Paus mrupakan prasyarat bagi keselamatan dan berpegang pada

keabsahan Gereja (Ortodoks) Yunani Setelah perdebatan itu Johann Eck mengklaim bahwa ia

telah memaksa Luther untuk mengakui bahwa doktrinnya sama dengan doktrin Jan Hus yang

telah dihukum mati dengan dibakar Eck menganggap bahwa hal ini membuktikan klaimnya

sendiri bahwa Luther adalah si Hus dari Saxon dan gembong penyesat

Luther memberi judul (dalam bahasa Inggris) The Disputation of Doctor Martin Luther on the

Power and Efficacy of Indulgences dan mengkritik dalamnya ajaran Gereja barat mengenai asas

menghapuskan dosa kuasa Paus dan lain sebagainya

Kajian mengenai Surat Paulus terutamanya surat kepada jemaat di Roma memberikan kesan

kepada Luther akan asas sola fide (hanya karena iman) Hanya imanlah yang dapat

menyelamatkan manusia yang diberikan Tuhan berdasarkan anugerahnya (sola gratia) kepada

manusia seperti yang dijelaskan menurut Alkitab (sola scriptura) Luther sangat menentang

ajaran gereja pada saat itu yang dianggapnya menawarkan keselamatan dengan murah dengan

cara menjual surat-surat penghapusan dosa (indulgensia)

Pada mulanya Luther percaya bahwa dia akan dapat memperbarui Gereja Roma dari dalam

dengan dalil-dalilnya tetapi Paus menganggap pendapatnya sesat dan mengucilkannya

(ekskomunikasi dari Gereja Katolik dengan akta Exsurge Domine pada tanggal 15 Juni 1520

Pada Oktober Luther membakar ijazahnya di tempat umum dan menunjukkan kesungguhannya

bahwa dia tidak akan taat kepada Gereja kecuali mereka menurut kata-katanya

Kaisar Charles V meresmikan persidangan imperial Diet of Worms pada 22 Januari 1521 Ini

merupakan peluang terakhir Luther untuk mengakui bahwa apa yang diajarkannya adalah salah

Namun Luther tetap mempertahankan ajarannya Selepas persidangan Diet Luther dinyatakan

sebagai orang buangan oleh Diet

Dengan bantuan rekannya Luther bermukim di balaikota Wartburg berdekatan dengan Erfurt

Dalam balaikota tersebut dia menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke

bahasa Jerman Kemudian dia juga menerjemahkan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Jerman

Luther mengasaskan ajarannya sendiri dengan rekannya Philip Melanchton dan meninggal pada

tahun 1546

Keluarga

Luther menikah dengan Katharina von Bora seorang mantan biarawati pada 13 Juni 1525

Pasangan ini mendapatkan enam orang anak tiga laki-laki dan tiga perempuan

Hans lahir pada 7 Juni 1526 belajar hukum menjadi pejabat hukum dan meninggal pada 1575

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 15

Elizabeth lahir pada 10 Desember 1527 dan meninggal pada usia sangat muda pada 3 Agustus

1528

Magdalena lahir 5 Mei 1529 meninggal di dalam pelukan ayahnya pada 20 September 1542

Kematiannya merupakan pukulan yang sangat hebat bagi Luther dan Katharina

Martin Jr lahir 9 November 1531 belajar teologi tetapi tidak pernah dipanggil menjadi

pendeta hingga ia meninggal pada 1565

Paul lahir 28 Januari 1533 menjadi dokter Ia mempunyai enam orang anak hingga ia

meninggal pada 1593 Garis keturunan laki-laki keluarga Luther berlanjut melalui dia kepada

John Ernest yang berakhir pada 1759

Margaretha lahir 17 Desember 1534 menikah dengan George von Kunheim keturunan

keluarga bangsawan Persia yang kaya tetapi meninggal pada 1570 pada usia 36 tahun

Keturunannya berlanjut hingga sekarang

========

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli (lahir di Wildhaus St Gall Swiss 1 Januari 1484 ndash meninggal

11 Oktober 1531 pada umur 47 tahun) adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja

Reformasi Swiss Zwingli adalah seorang doctor biblicus (pakar Alkitab) yang independen dari

Luther Ia tiba pada kesimpulan-kesimpulan yang sama setelah meneliti Kitab Suci dari sudut

pandangan seorang sarjana humanis

Zwingli dilahirkan di Wildhaus St Gall Swiss dari sebuah keluarga kelas menengah

terkemuka Ia adalah anak ke-3 dari delapan anak lelaki Ayahnya Ulrich adalah hakim kepala

di kotanya dan pamannya Bartolomeus seorang pendeta

Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zuumlrich dan menyebabkan

perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di

Zuumlrich Gerakan ini khususnya dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum

Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan Reformasi

menyebar dari Zuumlrich ke lima kanton Swiss lainnya sementara yang lima lainnya berpegang

kuat pada pandangan iman Gereja Katolik

Zwingli terbunuh di Kappel am Albis dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton

Katolik

Sumbangan Zwingli bagi Reformasi

Latar belakang

Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther

Yohanes Calvin dan lainnya relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli

Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther dan karena Zwingli

menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther tampaknya Zwingli

telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi

Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-

perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther Sebagian orang percaya bahwa

karena perbedaan-perbedaan ini para penulis sejarah dan aktivis agama yang lebih bersimpati

dengan pandangan-pandangan doktriner Luther mungkin ikut menekan pandangan-pandangan

doktriner Zwinglin Mereka berpendapat pihak yang menang dalam sejarah itulah yang

menulis sejarah karena itu sisi lain dari ceritanya terlupakan atau disingkirkan

Teologi sakramen dan perjanjian (Zwingli versus Luther)

Menurut E Brooks Holifield Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian

yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-

janji Allah sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang

tertulis di dalamnya Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh

manusia Namun bagi Zwingli sakramen terutama adalah suatu tanda perjanjian yang

menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 14

Luther meskipun secara tersirat mengaku taat kepada Gereja kini dengan berani menyangkal

kewibawaan Paus dan naik banding pertama-tama dari Paus yang kurang pengetahuan kepada

Paus yang mestinya lebih tahu dan kemudian (28 November) kepada konsili umum Luther kini

menyatakan bahwa lembaga kepausan bukanlah bagian dari hakikat Gereja yang asli dan yang

tidak dapat berubah

Karena ingin tetap memelihara hubungan baik dengan Luther Paus membuat upaya terakhir

untuk menyelesaikan konfliknya dengan Luther secara damai Sebuah konferensi dengan pejabat

tinggi kepausan Karl von Miltitz di Altenburg pada January 1519 membuat Luther sepakat

untuk berdiam diri selama lawan-lawannya pun demikian menulis sebuah surat yang rendah

hati kepada Paus dan menyusun sebuah risalat yang membuktikan rasa hormatnya kepada

Gereja Katolik Surat itu ditulis namun tidak pernah dikirim karena tidak mengandung

pernyataan bahwa Luther menarik ajaran-ajarannya Dalam risalat bahasa Jerman yang

ditulisnya belakangan Luther meskipun mengakui api penyucian indulgensia dan

pemanggilan kepada orang-orang kudus menolak seluruh manfaat indulgensia terhadap api

penyucian

Ketika Johann Eck menantang rekan Luther Carlstadt untuk berdebat di Leipzig Luther

bergabung di situ (27 Junindash18 Juli 1519) Sementara debat berlangsung Luther menyangkal hak

ilahi jabatan dan wewenang kepausan dan berpendapat bahwa kuasa atas kunci-kunci itu telah

diserahkan kepada Gereja (yaitu jemaat yang setia) Ia menyangkal bahwa keanggotaan dalam

Gereja Katolik Barat di bawah Paus mrupakan prasyarat bagi keselamatan dan berpegang pada

keabsahan Gereja (Ortodoks) Yunani Setelah perdebatan itu Johann Eck mengklaim bahwa ia

telah memaksa Luther untuk mengakui bahwa doktrinnya sama dengan doktrin Jan Hus yang

telah dihukum mati dengan dibakar Eck menganggap bahwa hal ini membuktikan klaimnya

sendiri bahwa Luther adalah si Hus dari Saxon dan gembong penyesat

Luther memberi judul (dalam bahasa Inggris) The Disputation of Doctor Martin Luther on the

Power and Efficacy of Indulgences dan mengkritik dalamnya ajaran Gereja barat mengenai asas

menghapuskan dosa kuasa Paus dan lain sebagainya

Kajian mengenai Surat Paulus terutamanya surat kepada jemaat di Roma memberikan kesan

kepada Luther akan asas sola fide (hanya karena iman) Hanya imanlah yang dapat

menyelamatkan manusia yang diberikan Tuhan berdasarkan anugerahnya (sola gratia) kepada

manusia seperti yang dijelaskan menurut Alkitab (sola scriptura) Luther sangat menentang

ajaran gereja pada saat itu yang dianggapnya menawarkan keselamatan dengan murah dengan

cara menjual surat-surat penghapusan dosa (indulgensia)

Pada mulanya Luther percaya bahwa dia akan dapat memperbarui Gereja Roma dari dalam

dengan dalil-dalilnya tetapi Paus menganggap pendapatnya sesat dan mengucilkannya

(ekskomunikasi dari Gereja Katolik dengan akta Exsurge Domine pada tanggal 15 Juni 1520

Pada Oktober Luther membakar ijazahnya di tempat umum dan menunjukkan kesungguhannya

bahwa dia tidak akan taat kepada Gereja kecuali mereka menurut kata-katanya

Kaisar Charles V meresmikan persidangan imperial Diet of Worms pada 22 Januari 1521 Ini

merupakan peluang terakhir Luther untuk mengakui bahwa apa yang diajarkannya adalah salah

Namun Luther tetap mempertahankan ajarannya Selepas persidangan Diet Luther dinyatakan

sebagai orang buangan oleh Diet

Dengan bantuan rekannya Luther bermukim di balaikota Wartburg berdekatan dengan Erfurt

Dalam balaikota tersebut dia menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke

bahasa Jerman Kemudian dia juga menerjemahkan Perjanjian Lama ke dalam bahasa Jerman

Luther mengasaskan ajarannya sendiri dengan rekannya Philip Melanchton dan meninggal pada

tahun 1546

Keluarga

Luther menikah dengan Katharina von Bora seorang mantan biarawati pada 13 Juni 1525

Pasangan ini mendapatkan enam orang anak tiga laki-laki dan tiga perempuan

Hans lahir pada 7 Juni 1526 belajar hukum menjadi pejabat hukum dan meninggal pada 1575

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 15

Elizabeth lahir pada 10 Desember 1527 dan meninggal pada usia sangat muda pada 3 Agustus

1528

Magdalena lahir 5 Mei 1529 meninggal di dalam pelukan ayahnya pada 20 September 1542

Kematiannya merupakan pukulan yang sangat hebat bagi Luther dan Katharina

Martin Jr lahir 9 November 1531 belajar teologi tetapi tidak pernah dipanggil menjadi

pendeta hingga ia meninggal pada 1565

Paul lahir 28 Januari 1533 menjadi dokter Ia mempunyai enam orang anak hingga ia

meninggal pada 1593 Garis keturunan laki-laki keluarga Luther berlanjut melalui dia kepada

John Ernest yang berakhir pada 1759

Margaretha lahir 17 Desember 1534 menikah dengan George von Kunheim keturunan

keluarga bangsawan Persia yang kaya tetapi meninggal pada 1570 pada usia 36 tahun

Keturunannya berlanjut hingga sekarang

========

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli (lahir di Wildhaus St Gall Swiss 1 Januari 1484 ndash meninggal

11 Oktober 1531 pada umur 47 tahun) adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja

Reformasi Swiss Zwingli adalah seorang doctor biblicus (pakar Alkitab) yang independen dari

Luther Ia tiba pada kesimpulan-kesimpulan yang sama setelah meneliti Kitab Suci dari sudut

pandangan seorang sarjana humanis

Zwingli dilahirkan di Wildhaus St Gall Swiss dari sebuah keluarga kelas menengah

terkemuka Ia adalah anak ke-3 dari delapan anak lelaki Ayahnya Ulrich adalah hakim kepala

di kotanya dan pamannya Bartolomeus seorang pendeta

Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zuumlrich dan menyebabkan

perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di

Zuumlrich Gerakan ini khususnya dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum

Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan Reformasi

menyebar dari Zuumlrich ke lima kanton Swiss lainnya sementara yang lima lainnya berpegang

kuat pada pandangan iman Gereja Katolik

Zwingli terbunuh di Kappel am Albis dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton

Katolik

Sumbangan Zwingli bagi Reformasi

Latar belakang

Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther

Yohanes Calvin dan lainnya relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli

Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther dan karena Zwingli

menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther tampaknya Zwingli

telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi

Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-

perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther Sebagian orang percaya bahwa

karena perbedaan-perbedaan ini para penulis sejarah dan aktivis agama yang lebih bersimpati

dengan pandangan-pandangan doktriner Luther mungkin ikut menekan pandangan-pandangan

doktriner Zwinglin Mereka berpendapat pihak yang menang dalam sejarah itulah yang

menulis sejarah karena itu sisi lain dari ceritanya terlupakan atau disingkirkan

Teologi sakramen dan perjanjian (Zwingli versus Luther)

Menurut E Brooks Holifield Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian

yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-

janji Allah sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang

tertulis di dalamnya Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh

manusia Namun bagi Zwingli sakramen terutama adalah suatu tanda perjanjian yang

menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 15

Elizabeth lahir pada 10 Desember 1527 dan meninggal pada usia sangat muda pada 3 Agustus

1528

Magdalena lahir 5 Mei 1529 meninggal di dalam pelukan ayahnya pada 20 September 1542

Kematiannya merupakan pukulan yang sangat hebat bagi Luther dan Katharina

Martin Jr lahir 9 November 1531 belajar teologi tetapi tidak pernah dipanggil menjadi

pendeta hingga ia meninggal pada 1565

Paul lahir 28 Januari 1533 menjadi dokter Ia mempunyai enam orang anak hingga ia

meninggal pada 1593 Garis keturunan laki-laki keluarga Luther berlanjut melalui dia kepada

John Ernest yang berakhir pada 1759

Margaretha lahir 17 Desember 1534 menikah dengan George von Kunheim keturunan

keluarga bangsawan Persia yang kaya tetapi meninggal pada 1570 pada usia 36 tahun

Keturunannya berlanjut hingga sekarang

========

Huldrych (atau Ulrich) Zwingli (lahir di Wildhaus St Gall Swiss 1 Januari 1484 ndash meninggal

11 Oktober 1531 pada umur 47 tahun) adalah pemimpin Reformasi Swiss dan pendiri Gereja

Reformasi Swiss Zwingli adalah seorang doctor biblicus (pakar Alkitab) yang independen dari

Luther Ia tiba pada kesimpulan-kesimpulan yang sama setelah meneliti Kitab Suci dari sudut

pandangan seorang sarjana humanis

Zwingli dilahirkan di Wildhaus St Gall Swiss dari sebuah keluarga kelas menengah

terkemuka Ia adalah anak ke-3 dari delapan anak lelaki Ayahnya Ulrich adalah hakim kepala

di kotanya dan pamannya Bartolomeus seorang pendeta

Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan penduduk Zuumlrich dan menyebabkan

perubahan-perubahan penting dalam kehidupan masyarakat dan urusan-urusan negara di

Zuumlrich Gerakan ini khususnya dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum

Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan Reformasi

menyebar dari Zuumlrich ke lima kanton Swiss lainnya sementara yang lima lainnya berpegang

kuat pada pandangan iman Gereja Katolik

Zwingli terbunuh di Kappel am Albis dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton

Katolik

Sumbangan Zwingli bagi Reformasi

Latar belakang

Sementara orang dapat menemukan banyak sekali informasi mengenai teologi Martin Luther

Yohanes Calvin dan lainnya relatif sedikit sekali yang dapat ditemukan tentang Ulrich Zwingli

Karena masa hidup Zwingli berbarengan dengan masa hidup Luther dan karena Zwingli

menolak tahbisan imam Katolik Roma hanya beberapa tahun setelah Luther tampaknya Zwingli

telah dibayang-bayangi oleh sumbangan Luther dan Calvin terhadap Reformasi

Alasan lain yang membuat karier Zwingli kurang kelihatan mungkin adalah perbedaan-

perbedaan teologinya sendiri dibandingkan dengan Luther Sebagian orang percaya bahwa

karena perbedaan-perbedaan ini para penulis sejarah dan aktivis agama yang lebih bersimpati

dengan pandangan-pandangan doktriner Luther mungkin ikut menekan pandangan-pandangan

doktriner Zwinglin Mereka berpendapat pihak yang menang dalam sejarah itulah yang

menulis sejarah karena itu sisi lain dari ceritanya terlupakan atau disingkirkan

Teologi sakramen dan perjanjian (Zwingli versus Luther)

Menurut E Brooks Holifield Ketika Luther menyebut sakramen sebagai meterai perjanjian

yang ia maksudkan ialah bahwa baptisan secara kelihatan mengesahkan dan menjamin janji-

janji Allah sebagaimana sebuah meterai kerajaan mengesahkan dokumen pemerintah yang

tertulis di dalamnya Hanya secara sekunder baptisan itu dipahami sebagai janji ketaatan oleh

manusia Namun bagi Zwingli sakramen terutama adalah suatu tanda perjanjian yang

menunjukkan bahwa semua yang menerimanya rela memperbaiki hidupnya untuk mengikut

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 16

Kristus (Holifield The Covenant Sealed The Development of Puritan Sacramental Theology

in Old and New Testaments (1570-1720 New Haven Conn Yale University press 1974 6)

Zwingli juga percaya bahwa sakramen Kristen itu serupa dengan janji atau sumpah seorang

militer untuk membuktikan kerelaan dirinya untuk mendengarkan dan menaati firman Allah

Lihat Memorialisme

Musik di Gereja

Zwingli adalah orang Protestan pertama yang membuang penggunaan alat musik dalam

kebaktian Malahan Zwingli begitu kuatir akan penyalahgunaan musik sehingga demikian

pandangannya sebagian dari kebaktian yang dipimpinnya sama sekali tidak menggunakan

musik Ia merasa bahwa alat musik itu suatu pelanggaran sambil mengutip bapak-bapak gereja

kuno untuk mendukung pernyataannya Zwingli berusaha kembali ke praktek yang diikuti oleh

kebanyakan gereja Ortodoks Timur bahkan hingga di masa kini Namun lebih dari mereka ia

menganggap musik dapat mengalihkan perhatian orang dari pemberitaan firman Allah Banyak

pengikut gerakan Reformasi ini setuju dengan pelarangan alat-alat musik di Gereja namun tidak

ada seorangpun yang setuju bahwa musik harus dihapuskan sama sekali Orgel khususnya

dikecam oleh para pemimpin Gereja Reformasi karena dianggap sebagai contoh yang paling

jelas dari apa yang mereka maskudkan dengan kerusakan yang dibiarkan masuk oleh Gereja

Katolik Roma ke dalam ibadah Zwingli menganjurkan agar alat musik itu dijual saja serta

hasilnya diberikan kepada kaum miskin Kebencian terhadap alat-alat musik oleh kelompok

Reformasi ini yang pertama-tama dianut oleh Zwingli kadang-kadang menjadi batu ganjalan

yang menghalangi kerjasama dengan kaum Lutheran yang kaya dengan musik

Nyanyian di gereja yang tidak disertai musik hingga kini menjadi ciri khas dari sejumlah cabang

dari Gereja Presbyterian dan beberapa Gereja Reformasi Kaum Baptis Primitif juga melakukan

praktik ini Mereka percaya bahwa penggunaan alat musik berkaitan dengan ibadah Perjanjian

Lama di Bait Suci Yerusalem sebuah bentuk ibadah yang ditetapkan oleh Allah tetapi kini

telah dihapuskan setelah Allah membangkitkan Kristus dari kematian dan mendirikan Gereja

dengan mengutus Roh Kudus-Nya

Kehidupan Zwingli

Masa muda

Zwingli mendapatkan pendidikan awalnya di Weesen di bawah bimbingan pamannya

Bartolomeus yang pindah dari Wildhaus Sebelum masuk ke Universitas Wina Zwingli

menyelesaikan studinya di Bern Ia mendaftarkan diri di Wina pada 1498 dan setelah

dikeluarkan selama setahun Zwingli melanjutkan studinya di sana hingga 1502 Saat itu ia

pindah ke Universitas Basel untuk mengambil gelar sarjananya 1504 dan kemudian Sarjana

Teologinya pada 1506

Menjadi imam

Tepat sebelum ia mendapatkan gelar teologinya Zwingli menjadi pastur di Glarus dan tinggal

di sana selama sepuluh tahun Pada waktu itulah Zwingli menyempurnakan kemampuan bahasa

Yunaninya dan mengambil bahasa Ibrani Selain mempelajari bahasa-bahasa Alkitab ia juga

membaca karya Erasmus yang memberikannya perspektif humanis

Penggunaan tentara bayaran Swiss adalah sesuatu yang lazim terjadi di Eropa pada abad ke-16

dan hal ini sangat ditentang Zwingli kecuali bila hal itu diperintahkan oleh paus Kendati

demikian Zwingli menerima pekerjaan pendeta tentara pada beberapa kesempatan ketika para

pemuda dari jemaatnya pergi ke Italia sebagai tentara bayaran Meskipun demikian perlawanan

Zwingli terhadap tugas militer di luar negeri dan reputasinya yang kian berkembang sebagai

seorang pengkhobah yang baik dan sarjana yang cerdas membuat ia terpilih pada 1518 menjadi

imam di Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich Saat itu ia telah menjadi pastur di Einsiedeln selama

dua tahun

Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya

semangat pro-Prancis di sana apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 17

Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss Mattias Schinner

sahabatnya dan memberikannya tunjangan tahunan dari Roma

Terasing dari Gereja

Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmuumlnster Zwingli mulai secara terbuka

mempertanyakan dogma Gereja Katolik Roma Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah

mempertanyakannya sebelumnya namun tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya Zwingli

selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther dan bahwa ia ikut serta

dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther Ketika seorang pengkhotbah tentang

indulgensia muncul di Zuumlrich pada 1519 Zwingli melawannya Ini terjadi dua tahun setelah

Luther menentang praktik indulgensia ini dengan 95 dalilnya

Gereja Grossmuumlnster di Zuumlrich

Baru pada tahun 1520 Zwingli menolak tunjangannya dari paus Kemudian ia menyerang sistem

tentara bayaran dan meyakinkan Zuumlrich satu-satunya dari semua kanton di Swiss untuk

menolak aliansi dengan Prancis pada 5 Mei 1521 Pada 11 Januari 1522 semua pengiriman

tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zuumlrich

Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus yang didorong oleh upaya-upaya

sosialnya pada masa wabah tahun 1520 gengsi dan kedudukannya makin meningkat Sejak

1522 ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen Tulisan reformasinya yang

pertama Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen diterbitkan di tengah-tengah pertikaian

mengenai hukum gereja tentang puasa Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah

aturan-aturan manusia tidak sejalan dengan Kitab Suci dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab

adalah satu-satunya sumber bagi iman Ia menyatakan hal ini dalam Archeteles

Pernikahan

Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui tetapi pada musim semi 1522

Zwingli dan Anna Reinhard hidup bersama dalam apa yang disebut pernikahan klerus

Hubungan pergundikan seperti itu cukup lazim saat itu karena ada anggapan bahwa tanpa

dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian

mutlak Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya Zwingli pada akhirnya

menikahi Anna pada 2 April 1524 Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang

anak

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 18

Reformasi di Zuumlrich

Setelah tiga tahun berkhotbah Zwingli mempersiapkan 67 dalil (Schlussreden) yang

dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan dalil Luther dan mencakup semua

pokok tentang Injil sebagaimana yang disebutnya Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss

pada waktu itu harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil

menyangkut masalah-masalah agama Diadakanlah sebuah pertemuan di Zuumlrich 29 Januari

1523 yang dipimpin oleh walikota Semua pastor diundang Perdebatan yang sungguh-sungguh

tidak terjadi hanya dialog antara Zwingli dan vikaris jenderal dari Konstanz Dewan Kota

memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di

kanton Zuumlrich

Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya Mereka membuang semua patung

dan gambar dari gereja-gereja mengubah bahasa liturgis dari kebaktian-kebaktian dan

membuang segala tambahan yang ada pada misa dan berusaha sejauh mungkin untuk

mengembalikannya kepada yang paling dasar Pada akhir 1524 biara bagi laki-laki maupun

perempuan dihapuskan dan musik dibungkam di gereja Namun masyarakat tidak berubah

karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan

orang banyak sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya

Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci 13 April 1525 di

Gereja Grossmunster Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti

liturgi yang telah disusun Zwingli Pada hari yang bersejarah itu laki-laki dan perempuan duduk

berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di

piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat

mengejutkan banyak oarng namun cara yang baru itu diterima Dengan pemutusan yang radikal

dengan masa lalu ini Reformasi di Zuumlrich pun selesai Dalam tahun yang sama Zwingli disapa

dengan gelar kehormatan Antistes

Tahap politik

Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan Lawan-lawan pertama yang

dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri Para petani tidak dapat

menemukan alasan di dalam Alkitab prinsip iman mereka satu-satunya mengeapa mereka harus

membayar kepada para tuan mereka pajak persepuluhan dan uang sewa Mereka menolaknya

Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana dan baru menjadi tenang kembali setelah

perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah

Kaum Anabaptis tidak begitu mudah ditenangkan Dari penafsiran Alkitab mereka yang telah

diberikan Zwingli ke tangan mereka mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung

dengan gereja negara Zwingli Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan

penjara siksaan pembuangan dan bahkan hukuman mati Salah seorang pemimpin mereka Felix

Manz ditenggelamkan Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada

melawan Roma

Di St Gallen walikota Vadian (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli -- di

Schaffhausen Dr Sebastian Hofmeister melakukan hal yang sama di Basel Johann

Oecolampadius Zwingli sendiri datang ke Bern pada Januari 1528 Doktrin-doktrin yang baru

kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern seperti yang terjadi di Zuumlrich dan banyak

tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini Zwingli juga

dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada 1528 dan 1529 Ia meyakinkan bahwa

pembaruannya akan menang melalui Hak-hak Sipil Kristen yang disetujui antara Zuumlrich dan

kota-kota Konstanz (1527) Bern dan St Gall (1528) Biel Mulhausen dan Schaffhausen

(1529)

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 19

Reaksi

Patung Zwingli di Zuumlrich

Reformasi menyapu di seluruh Swiss Namun kanton-kanton Uri Schwyz Unterwalden

Lucerne Zug dan Fribourg tetap setia kepada Iman yang lama dan memberikan perlawanan

gigih terhadap Zwingli Ini tidak berarti bahwa kanton-kanton Katolik sepenuhnya puas dengan

kondisi-kondisi yang berlaku di Gereja Katolik Mereka berusaha menghapuskan

penyelewengan menerbitkan Konkordat Iman pada 1525 yang menuntut pembaruan-pembaruan

penting Namun semua ini tidak digubris Dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 mereka mengadakan

perdebatan terbuka di Baden dan di situ mereka mengundang Dr Johann Eck dari Ingolstadt

Zwingli tidak muncul

Di Baden sebuah tempat terkenal hanya 18 km di barat laut Zuumlrich terjadi pertikaian antara

wakil-wakil Gereja Lama dengan kelompok Zwingli dari 21 Mei hingga 8 Juni 1526 Meskipun

tidak hadir secara pribadi Zwingli mempunyai hubungan yang akrab dengan mereka yang

berasal dari Zuumlrich yang berbicara atas nama dirinya dan memberikan kepada mereka instruksi

harian Sudah tentu masing-masing pihak mengklaim dirinya menang

Untuk memaksa kanton-kanton Katolik menerima doktrin-doktrin yang baru Zwingli bahkan

menganjurkan perang saudara menyusun rencana peperangan dan berhasil membujuk Zuumlrich

untuk menyatakan perang dan maju ke wilayah-wilayah Katolik Distrik-distrik Katolik pada

saat itu telah memperkuat posisi mereka dengan membangun aliansi pertahanan dengan Austria

(1529) Persatuan Kristen Namun pada titik ini mereka tidak memperoleh bantuan Bern

membuktikan dirinya lebih moderat daripada Zuumlrich dan perjanjian perdamaian pun disusun

namun isinya sangat tidak menguntungkan pihak Katolik

Diktator Zuumlrich

Di Zuumlrich Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik

Dia merangkap walikota sekretaris dan dewan kota sekaligus Rasa percaya dirinya yang

terus bertumbuh menghalangi suatu persetujuan dengan Luther menyangkut doktrin tentang

Perjamuan Kudus ketika direncanakan perdebatan antara kedua pemimpin Protestan ini di

Marburg pada Oktober 1529

Sebagai negarawan Zwingli terjun ke politik sekular dengan rencana yang ambisius Dalam

tiga tahun tulisnya Italia Spanyol dan Jerman akan mengambil pandangan kita Dengan

melarang kompromi apapun dengan kanton-kanton Katolik Zwingli tampaknya telah mendorong

mereka untuk mengangkat senjata Pada 9 Oktober 1531 mereka menyatakan perang melawan

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 20

Zuumlrich dan maju ke perbatasan Kappel Hari itu ternyata adalah hari yang sangat menentukan

bagi Zwingli

Perang saudara dan kematian Zwingli di medan tempur

Lihat Perang Kappel Reformasi di Swiss

Konfederasi Swiss bukanlah sebuah negara yang tersentralisasi tetapi banyak negara atau

kanton yang hanya dipersatukan dalam beberapa masalah saja terutama keinginan mereka untuk

merdeka dari Jerman Ketika kanton-kanton Katolik mengambil langkah untuk membangun

aliansi dengan Karl V Zwingli menganjurkan agar agar kanton-kanton Protestan mulai

mengambil inisiatif militer sebelum terlambat Zwingli mempersiapkan perang tetapi

keyakinannya tidak diikuti oleh semua kanton Protestan lainnya Sebaliknya kaum Protestan

lainnya mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap kanton-kanton Katolik Pada Oktober

1531 lima kanton Katolik bergabung dalam sebuah serangan dadakan atas Zuumlrich Kaum

Protestan hampir tidak bisa mempertahankan diri karena tidak ada peringatan lebih awal tetapi

ketika pasukan mereka akhirnya berkumpul Zwingli maju dengan pasukan-pasukan yang

pertama dan terbunuh di medan tempur Di Kappel pasukan Zuumlrich dikalahkan dan sebulan

kemudian Perdamaian Kappel ditandatangani

Pengganti Zwingli

Pengganti Zwingli Heinrich Bullinger dipilih pada 9 Desember 1531 untuk pendeta Gereja

Grossmuumlnster di Zuumlrich sebuah posisi yang dijabatnya hingga akhir hayatnya (1575) Ia tidak

menggantikan Zwingli sebagai pemimpin politik kanton itu Pendeta Grossmuumlnster tetap

memiliki pengaruh politik tetapi masa teokrasi untuk Zuumlrich sudah berlalu

Tokoh-tokoh Reformasi Swiss lainnya

Ambrosius Blarer

Heinrich Bullinger

Yohanes Calvin

William Farel

Yohanes Oecolampadius

1618ndash1648 Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu

berakhir dengan Perdamaian Westfalia Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan

(Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama

Perang Tiga Puluh Tahun adalah sebuah konflik yang terjadi antara tahun 1618 hingga 1648

khususnya di wilayah yang sekarang menjadi negara Jerman dan melibatkan sebagian besar

kekuatan-kekuatan di kawasan tersebut Ada beberapa sebab mengapa perang ini terjadi

Meskipun tampak sebagai konflik keagamaan antara kaum Protestan dan Katolik persaingan

antara dinasti Habsburg dan kekuatan lainnya juga merupakan salah satu motif penting

terjadinya perang ini hal ini dapat terlihat dari fakta kaum Katolik Perancis mendukung pihak

Protestan yang meningkatkan persaingan Perancis dan Habsburg

Akibat dari Perang Tiga Puluh Tahun yang disertai musibah kelaparan dan wabah penyakit

sangat mengerikan Perang mungkin hanya berlangsung 30 tahun tetapi konflik yang

memicunya tetap berlanjut hingga waktu yang lama Perang ini diakhir melalui Perjanjian

Westphalia

Catatan dari teks asli

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg von 1618 bis 1648 war ein Konflikt um Hegemonie zwischen den

Maumlchten Europas und zugleich ein Religionskrieg In ihm entluden sich sowohl die Gegensaumltze

zwischen der Katholischen Liga und der Protestantischen Union innerhalb des Heiligen

Roumlmischen Reiches als auch der habsburgisch-franzoumlsische Gegensatz auf europaumlischer Ebene

Gemeinsam mit ihren jeweiligen Verbuumlndeten im Heiligen Roumlmischen Reich deutscher Nation

trugen die habsburgischen Maumlchte Oumlsterreich und Spanien ihre dynastischen Interessenkonflikte

mit Frankreich den Niederlanden Daumlnemark und Schweden aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 21

Die Feldzuumlge und Schlachten fanden uumlberwiegend auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reiches statt Die Kriegshandlungen selbst aber auch die durch sie verursachten Hungersnoumlte

und Seuchen verheerten und entvoumllkerten ganze Landstriche In Suumlddeutschland etwa uumlberlebte

nur ein Drittel der Bevoumllkerung Nach den wirtschaftlichen und sozialen Verheerungen

benoumltigten einige vom Krieg betroffene Territorien mehr als ein Jahrhundert um sich von

dessen Folgen zu erholen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg endete mit dem Westfaumllischen Frieden am

24 Oktober 1648

Vorgeschichte und Ursachen

Der Prager Fenstersturz war ein Ausloumlser aber nicht die Ursache des Krieges Dieses

bekannteste Bild des Fenstersturzes ist eine nicht zeitgenoumlssische Darstellung aus dem Theatrum

Europaeum

Konfessionelle Gegensaumltze

Nach der ersten Phase der Reformation die Deutschland konfessionell gespalten hatte

versuchten die katholischen und protestantischen Landesherren zunaumlchst eine fuumlr beide Seiten

akzeptable Verfassungsordnung und ein Maumlchtegleichgewicht zwischen den Konfessionen im

Reich zu finden Im Augsburger Religionsfrieden vom 25 September 1555 einigten sie sich

schlieszliglich auf den Grundsatz cuius regio eius religio (lat fuumlr wessen Gebiet dessen Religion

bdquoHerrschaft bestimmt das Bekenntnisldquo) Seither waren das katholische und das lutherische

Glaubensbekenntnis als gleichberechtigt anerkannt nicht jedoch das reformierte

Mit der weiteren Ausbreitung der Reformation gegen Ende des 16 Jahrhunderts und dem

gleichzeitigen Wiedererstarken des Katholizismus in der Gegenreformation schwand jedoch

zunehmend die Bereitschaft zum Kompromiss Die Protestanten sahen sich insbesondere durch

den sogenannten geistlichen Vorbehalt benachteiligt der ohne ihre Zustimmung auf Anordnung

des Kaisers in den Religionsfrieden eingefuumlgt worden war Er bestimmte dass geistliche

Territorien vom Grundsatz bdquocuius regio eius religioldquo ausgenommen sein sollten und geistliche

Fuumlrsten die zum Protestantismus uumlbertraten ihre Herrschaftsrechte aufgeben mussten Im

Kurfuumlrstentum Koumlln kam es uumlber diese Frage in den 1580er Jahren sogar zum Krieg

(Truchsessischer Krieg) Die Katholiken wiederum beklagten die haumlufigen Verstoumlszlige gegen diese

Regelung und verlangten immer nachdruumlcklicher die Restitution des von protestantischen

Landesherren entfremdeten geistlichen Besitzes

Seit dem Ende des 16 Jahrhunderts strebte eine ndash sowohl auf katholischer als auch auf

evangelischer Seite ndash neue Generation von Fuumlrsten danach mit Gewalt die eigene Position auf

Kosten der Gegenseite auszubauen oder verlorenes Terrain zuruumlckzugewinnen Dazu kam das

Bestreben der Calvinisten nach reichsrechtlicher Gleichstellung ihrer Konfession Verschaumlrft

wurde die Lage in Deutschland zu Beginn des 17 Jahrhunderts durch eine Wirtschaftskrise

sowie durch dynastische Konflikte die weit uumlber den konfessionellen Gegensatz hinausgingen

Dynastische Gegensaumltze

Seit Beginn des 16 Jahrhunderts versuchte Frankreich sich aus der Umklammerung durch die

habsburgischen Territorien ndash Spanien die Niederlande und die Freigrafschaft Burgund ndash zu

loumlsen Der habsburgisch-franzoumlsische Konflikt um die Vorherrschaft uumlberlagerte bis zum

18 Jahrhundert alle anderen Auseinandersetzungen in Europa so auch den Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg Beide Seiten suchten sich dabei ihre Verbuumlndeten auch jenseits konfessioneller Grenzen

So unterstuumltzte das katholische Frankreich die protestantischen Niederlande die seit 1568 einen

Unabhaumlngigkeitskrieg ndash den so genannten Achtzigjaumlhrigen Krieg ndash gegen die spanische Linie

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 22

der Habsburger fuumlhrten deren Oberhaupt die roumlmisch-deutsche Kaiserkrone trug Nach fast

40 Jahren Krieg schlossen Spanien und die Niederlande 1609 einen Waffenstillstand der aber

auf zwoumllf Jahre befristet war

Verschaumlrfung der Konfliktlage

Heinrich IV von Frankreich Gemaumllde von Pourbous dem Juumlngeren

Waumlhrend der erneute Ausbruch des Kampfes um die Niederlande absehbar war verschaumlrften

sich die konfessionellen Gegensaumltze im Reich Im Jahr 1608 untersagte der protestantische Rat

der Stadt Donauwoumlrth den Katholiken die Ausuumlbung ihres Glaubens Daraufhin wurde uumlber die

Stadt die Reichsacht verhaumlngt Herzog Maximilian I von Bayern fuumlhrte Donauwoumlrth gewaltsam

zum katholischen Glauben zuruumlck Als direkte Reaktion darauf schlossen sich die meisten

protestantischen Reichsstaumlnde zur Protestantischen Union zusammen um den Bestrebungen zur

Rekatholisierung evangelischer Gebiete entgegenzutreten Fuumlhrer der Union war der

calvinistische Kurfuumlrst Friedrich V von der Pfalz Die protestantischen Fuumlrsten betrachteten die

Union vor allem als Schutzbuumlndnis das notwendig geworden war da alle Reichsinstitutionen

wie das Reichskammergericht infolge der konfessionellen Gegensaumltze blockiert waren und sie

den Friedensschutz im Reich nicht mehr als gegeben ansahen

Im Gegenzug schlossen sich 1609 die katholischen Reichsstaumlnde unter der Fuumlhrung

Maximilians I von Bayern ndash einem Wittelsbacher wie Friedrich V ndash zur Katholischen Liga

zusammen Die Liga wollte das bisherige Reichssystem aufrechterhalten und das Uumlbergewicht

des Katholizismus im Reich bewahren

Konfessionelle und dynastische Spannungen hatten mittlerweile in ganz Europa ein enormes

Konfliktpotenzial angehaumluft Diese Spannungen haumltten sich beinahe bereits 1610 im Juumllich-

Klevischen Erbfolgestreit entladen und zum Ausbruch eines groszligen gesamteuropaumlischen

Krieges gefuumlhrt Vorerst aufgehalten wurde diese Entwicklung durch die Ermordung des

franzoumlsischen Koumlnigs Heinrich IV der die treibende Kraft hinter dem anti-habsburgischen

Buumlndnis gewesen war

Der Ausbruch des Krieges

Der Ausloumlser der zum Ausbruch des groszligen Krieges fuumlhrte war schlieszliglich der Aufstand der

mehrheitlich protestantischen boumlhmischen Staumlnde im Jahr 1618 Im Streit um die Nutzung einer

Kirche in dem boumlhmischen Dorf Braunau hatte der streng katholische gegenreformatorisch

gesinnte oumlsterreichische Erzherzog und Koumlnig von Boumlhmen Ferdinand II der 1619 zum Kaiser

gewaumlhlt werden sollte den Majestaumltsbrief widerrufen der den Protestanten in Boumlhmen

Religionsfreiheit zugesichert hatte

Gegen diese Maszlignahme schritt eine Gruppe protestantischer Adliger im Mai 1618 zu einer in

Boumlhmen traditionellen Form des Protests Sie warfen die kaiserlichen Raumlte Martinitz und

Wilhelm Slavata sowie einen Sekretaumlr aus dem Fenster der Boumlhmischen Kanzlei in der Prager

Burg Die Raumlte uumlberlebten den Fenstersturz was die protestantische Publizistik spaumlter einem

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 23

Misthaufen im Burggraben die katholische Seite dagegen dem Schutz der Muttergottes

zuschrieb Dieser Zweite Prager Fenstersturz am 23 Mai 1618 gilt bis heute als Ausloumlser des

Krieges

Die boumlhmischen Staumlnde beriefen sich auf ihr angestammtes Recht ihren Koumlnig selbst zu waumlhlen

und erklaumlrten 1619 Ferdinand fuumlr abgesetzt Statt seiner waumlhlten sie den Kurfuumlrsten Friedrich V

von der Pfalz das Oberhaupt der Protestantischen Union im Reich zum neuen Koumlnig von

Boumlhmen Beeinflusst von seinem Minister Christian I von Anhalt-Bernburg akzeptierte der 23-

jaumlhrige Friedrich die Wahl erhielt von den protestantischen Reichsstaumlnden nach der

Unterzeichnung des Ulmer Vertrags jedoch nicht die erhoffte militaumlrische Unterstuumltzung

Dennoch zog Friedrich in Prag ein da er auch auf die Unterstuumltzung der mehrheitlich

calvinistischen Niederlande und seines Schwiegervaters Koumlnig Jakobs I von England hoffte

Aber auch diese Erwartungen erfuumlllten sich nicht so dass Friedrich und die boumlhmischen Staumlnde

weitgehend auf sich allein gestellt waren

Der Aufstand der boumlhmischen Staumlnde stellte die kaiserliche Vorherrschaft grundsaumltzlich in

Frage Ferdinand II konnte dies nicht akzeptieren ohne seine Macht im Reich zu gefaumlhrden Da

ihm aber selbst die Mittel fuumlr einen Krieg mit Friedrich V und den boumlhmischen Staumlnden fehlten

schloss er mit Maximilian I von Bayern den Vertrag von Muumlnchen Demnach sollte der Herzog

den boumlhmischen Aufstand mit einer Armee der Katholischen Liga niederschlagen Im Gegenzug

sollte der bayerische Wittelsbacher die Kurwuumlrde seines pfaumllzischen Vetters Friedrich erhalten

und die Oberpfalz fuumlr Bayern annektieren duumlrfen

Johann trsquoSerclaes Tilly ndash Fuumlhrer des Heeres der katholischen Liga

Mit der Entsendung der Liga-Truppen unter der Fuumlhrung des bayerischen Feldherrn Johann

trsquoSerclaes Tilly nach Boumlhmen trat der Konflikt endguumlltig in die kriegerische Phase ein[1]

Am 8

November 1620 fand am Weiszligen Berg vor den Toren Prags die erste groszlige Schlacht des Krieges

statt Die zahlenmaumlszligig weit uumlberlegenen Truppen der Liga besiegten das boumlhmische Staumlndeheer

Friedrich von der Pfalz musste nach weniger als einem Jahr auf dem boumlhmischen Thron aus

Prag fliehen und ging als bdquoWinterkoumlnigldquo in die Geschichte ein

Alle Beteiligten waren entscheidende Schritte zu weit gegangen Ferdinand II der seine

katholische Uumlberzeugung uumlber Frieden und Kompromiss in seinem Herrschaftsbereich stellte

Friedrich V der eine Krone akzeptierte die traditionell den Habsburgern zustand wohl

wissend dass Ferdinand II schon aus Gruumlnden der Reputation nicht kampflos auf sie verzichten

konnte und schlieszliglich Maximilian I der die Unterstuumltzung des Kaisers von Forderungen

abhaumlngig machte die das Maumlchtegleichgewicht im Reich so stark zugunsten des Katholizismus

verschieben mussten dass die protestantischen Fuumlrsten dies nicht wuumlrden hinnehmen koumlnnen

Der Verlauf

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg entstand aus einem innerterritorialen Streit zwischen Landstaumlnden und

Zentralgewalt entwickelte sich dann zu einem uumlberregionalen Konflikt innerhalb des Roumlmisch-

Deutschen Reichs und schlieszliglich zu einem gesamteuropaumlischen Krieg Obwohl zunaumlchst

religioumls begruumlndet wurde im Verlauf des Krieges schon bald offenbar dass er uumlberwiegend aus

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 24

machtpolitischen Gesichtspunkten gefuumlhrt wurde Auf dem Gebiet des Heiligen Roumlmischen

Reichs bekriegten sich zwei Machtbloumlcke die beide von katholischen Maumlchten gefuumlhrt wurden

die spanischen und oumlsterreichischen Habsburger einerseits und Frankreich andrerseits

Insgesamt folgten in den 30 Jahren von 1618 bis 1648 vier Konflikte aufeinander die von der

Geschichtswissenschaft nach den jeweiligen Gegnern des Kaisers und der Habsburger Maumlchte

als Boumlhmisch-Pfaumllzischer Daumlnisch-Niedersaumlchsischer Schwedischer und Schwedisch-

Franzoumlsischer Krieg bezeichnet wurden Zwei Versuche den Konflikt zu beenden der Friede

von Luumlbeck 1629 und der Friede von Prag 1635 scheiterten daran dass sie nicht die Interessen

aller direkt oder indirekt Beteiligten beruumlcksichtigt hatten Dies gelang erst dem

gesamteuropaumlischen Friedenskongress von Muumlnster und Osnabruumlck 1641ndash1648

Boumlhmisch-pfaumllzischer Krieg (1618ndash1623)

Schlacht am Weiszligen Berg

Anfaumlnglich erschien es so als wuumlrden die boumlhmischen Staumlnde mit ihrem Aufstand erfolgreich

sein Das boumlhmische Heer unter Heinrich Matthias von Thurn drang in die oumlsterreichischen

Stammlande der Habsburger ein und stand am 6 Juni 1619 vor Wien Besonders der mit den

Boumlhmen verbuumlndete Fuumlrst von Siebenbuumlrgen Bethlen Gaacutebor machte Kaiser Ferdinand II

schwer zu schaffen Erst als dem Kaiser im Muumlnchner Vertrag vom 8 Oktober 1619 die

Unterstuumltzung Maximilians I von Bayern versprochen wurde der protestantische Kurfuumlrst von

Sachsen Johann Georg I an die Seite des Kaisers trat und die in der Union

zusammengeschlossenen protestantischen Reichsstaumlnde Friedrich V von der Pfalz nicht adaumlquat

zu Hilfe kamen (Ulmer Vertrag) wendete sich das Kriegsblatt In der Schlacht am Weiszligen Berg

wurde das Heer der boumlhmischen Staumlnde unter Christian I Fuumlrst von Anhalt-Bernburg von den

kaiserlich-ligistischen Truppen unter Tilly und Karl Bonaventura Graf von Buquoy schwer

geschlagen Nach der Schlacht floh Friedrich aus Boumlhmen uumlber ihn wurde die Reichsacht

verhaumlngt Ein Groszligteil der aufstaumlndischen boumlhmischen Adeligen wurde am 21 Juni 1621

hingerichtet Schon vorher hatte sich die Protestantische Union aufgeloumlst

Herzog Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel Gemaumllde von Paulus Moreelse 1619

Die noch verbliebenen protestantischen Heerfuumlhrer Christian von Braunschweig-Wolfenbuumlttel

der bdquotolle Halberstaumldterldquo genannt und Ernst von Mansfeld sowie der Markgraf von Baden

Georg Friedrich (Baden-Durlach) setzten den Krieg auszligerhalb Boumlhmens fort In den pfaumllzischen

Erblanden des bdquoWinterkoumlnigsldquo konnten die protestantischen Truppen zunaumlchst die Schlacht bei

Mingolsheim (27 April 1622) fuumlr sich entscheiden In den folgenden Monaten erlitten sie

jedoch schwere Niederlagen Die badischen Truppen wurden in der Schlacht bei Wimpfen (6

Mai 1622) vernichtend geschlagen in der Schlacht bei Houmlchst unterlag Christian von

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 25

Braunschweig-Wolfenbuumlttel Dieser trat daraufhin mit Ernst von Mansfeld in niederlaumlndische

Dienste wohin sich die beiden Heere absetzten Auf dem Marsch trafen sie auf ein spanisches

Heer welches sie in der Schlacht bei Fleurus (29 August) besiegten Die Pfalz konnte nicht

gehalten werden und Friedrich V verlor am 23 Februar 1623 die Kurwuumlrde die auf Maximilian

von Bayern uumlbertragen wurde Christian von Halberstadt erlitt bei Stadtlohn erneut eine

verheerende Niederlage und seine dezimierten Truppen waren fortan fuumlr die Kaiserlichen kein

ernstzunehmender Gegner mehr

Daumlnisch-niedersaumlchsischer Krieg (1623ndash1629)

Zeitgenoumlssische Darstellung der Schlacht bei Lutter

Nachdem die protestantischen Heere im Reich eine Niederlage nach der anderen erlitten hatten

griff nun Christian IV von Daumlnemark zu den Waffen Er draumlngte die protestantischen Fuumlrsten

Norddeutschlands zu einem Buumlndnis und lieszlig sich zum Obersten des Niedersaumlchsischen

Reichskreises waumlhlen Mit seinem Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld plante er einen Feldzug der

sich zunaumlchst gegen Thuumlringen und dann gegen Suumlddeutschland richten sollte Wie die Boumlhmen

und Friedrich von der Pfalz wartete aber auch Christian vergeblich auf nennenswerte

Unterstuumltzung durch andere protestantische Maumlchte Zudem sah er sich im Sommer 1626 statt

dem einen Heer der Liga noch einer zweiten Armee gegenuumlber die der kaiserliche Feldherr

Albrecht von Wallenstein aufgestellt hatte Am 27 August 1626 erlitten die Daumlnen in der

Schlacht bei Lutter am Barenberge eine vernichtende Niederlage gegen Tilly die sie die

Unterstuumltzung ihrer deutschen Verbuumlndeten kostete

Bereits am 25 April 1626 hatte Wallenstein Christians Verbuumlndeten Ernst von Mansfeld in der

Schlacht an der Dessauer Elbbruumlcke besiegt Mansfeld gelang es danach noch einmal ein Heer

aufzustellen mit dem er nach Suumlden auswich In Ungarn beabsichtigte er seine Truppen mit

denen Bethlen Gabors zu vereinigen um anschlieszligend Wien anzugreifen Doch Wallenstein

verfolgte den Soumlldnerfuumlhrer und zwang ihn schlieszliglich zur Flucht Kurz darauf starb Mansfeld in

der Naumlhe von Sarajewo Im Sommer 1627 stieszlig Wallenstein in wenigen Wochen nach

Norddeutschland und auf die Halbinsel Juumltland vor Nur die daumlnischen Inseln blieben von den

Kaiserlichen unbesetzt da sie nicht uumlber Schiffe verfuumlgten 1629 schloss Daumlnemark den Frieden

von Luumlbeck und schied aus dem Krieg aus

Die protestantische Sache im Reich schien verloren Wie 1623 Friedrich von der Pfalz so

wurden nun die mit Daumlnemark verbuumlndeten Herzoumlge von Mecklenburg fuumlr abgesetzt erklaumlrt Ihre

Landesherrschaft uumlbertrug der Kaiser auf Wallenstein um damit seine Schulden bei ihm zu

begleichen Gleichfalls 1629 erlieszlig Ferdinand II das Restitutionsedikt das die Ruumlckerstattung

aller seit 1555 von protestantischen Fuumlrsten eingezogenen geistlichen Besitztuumlmer vorsah Das

Edikt markiert zugleich den Houmlhepunkt der kaiserlichen Macht im Reich und den Wendepunkt

des Krieges denn es fachte den schon gebrochenen Widerstand der Protestanten erneut an und

fuumlhrte ihnen Verbuumlndete zu denen Kaiser und Liga am Ende nicht gewachsen waren

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 26

Schwedischer Krieg (1630ndash1635)

Gustav II Adolf wurde in der Schlacht bei Luumltzen toumldlich verwundet

Nachdem mit Daumlnemark eine Ostseemacht aus dem Dreiszligigjaumlhrigen Krieg ausgeschieden war

sah Gustav Adolf von Schweden die Chance gekommen seine hegemonialen Anspruumlche in

Nordosteuropa durchzusetzen Er landete mit seiner Armee am 4 Juli 1630 auf Usedom und

zwang Pommern Mecklenburg Brandenburg und Sachsen zu einem Buumlndnisvertrag Am

17 September 1631 trafen die Schweden bei Breitenfeld auf die kaiserlichen Truppen unter

Tilly der noch kurz zuvor die Stadt Magdeburg dem Erdboden gleich gemacht hatte

(Magdeburger Hochzeit) Tilly wurde vernichtend geschlagen und konnte auch im folgenden

Jahr den Vormarsch der Schweden in Suumlddeutschland nicht aufhalten In der Schlacht bei Rain

am Lech wurde er verwundet und zog sich nach Ingolstadt zuruumlck wo er am 30 April an den

Folgen der Verwundung starb Die Schweden versuchten die Stadt einzunehmen was ihnen

jedoch nicht gelang Diesen Zeitvorsprung nutzte Kurfuumlrst Maximilian um von Ingolstadt nach

Regensburg zu ziehen und es zu besetzen Die Schweden drangen daraufhin bis Muumlnchen vor

und bedrohten Oumlsterreich

Albrecht von Wallenstein wurde auf Befehl des Kaisers 1634 in Eger ermordet

In dieser fuumlr den Kaiser gefaumlhrlichen Situation ernannte er den 1630 auf dem Reichstag in

Regensburg entlassenen Wallenstein erneut zum Oberbefehlshaber der kaiserlichen Truppen

(April 1632) Wallenstein gelang es tatsaumlchlich Gustav Adolf am 3 September 1632 in der

Schlacht an der Alten Veste (bei Nuumlrnberg) Verluste zu bringen Der schwedische Koumlnig verlor

in der Schlacht bei Luumltzen am 16 November 1632 das Leben Die Herrschaft fuumlr die noch

unmuumlndige Christina von Schweden Tochter Gustav Adolfs uumlbernahm Axel Oxenstierna

Dieser schloss mit den Protestanten des fraumlnkischen schwaumlbischen und rheinischen

Reichskreises den Heilbronner Bund (1633ndash1634) und fuumlhrte den Kampf weiter Sein faumlhigster

Gegner Albrecht von Wallenstein wurde am 25 Februar 1634 in Eger ermordet Im selben Jahr

konnten die kaiserlichen Armeen in der Schlacht bei Noumlrdlingen den ersten wirklich groszligen Sieg

uumlber die Schweden unter dem bedeutenden Feldherrn Bernhard von Sachsen-Weimar erringen

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 27

Bernhard von Sachsen-Weimar

Die protestantischen Reichsstaumlnde zuallererst Kursachsen brachen im Jahre 1635 aus dem

Buumlndnis mit Schweden aus und schlossen mit Kaiser Ferdinand II den Prager Frieden der die

Aussetzung des Restitutionsedikts von 1629 fuumlr vierzig Jahre beinhaltete Man beschloss auch

nun gemeinsam gegen die Feinde des Reiches vorzugehen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg houmlrte damit

endguumlltig auf ein Krieg der Konfessionen zu sein da sich ab 1635 die protestantischen

Schweden mit den katholischen Franzosen im Vertrag von Wismar verbanden um gemeinsam

die kaiserliche Macht der Habsburger einzudaumlmmen

Schwedisch-Franzoumlsischer Krieg (1635ndash1648)

In dieser Situation fuumlrchtete Frankreich nun dass der Konflikt durch einen moumlglichen

Friedensschluss des Reiches mit Schweden zum Vorteil des Kaisers ausgehen wuumlrde Daher

entschloss man sich in Paris zum Angriff auf das Reichsgebiet 13 Jahre dauerten die folgenden

als bdquoFranzoumlsisch-Schwedischer Kriegldquo bezeichneten Kaumlmpfe auf deutschem Boden noch an

ohne dass es eine entscheidende Schlacht und einen militaumlrischen Sieger gab Ab 1643

verhandelten die Kriegsfuumlhrenden Parteien ndash Deutschland Frankreich und Schweden ndash in

Muumlnster und Osnabruumlck uumlber einen moumlglichen Frieden Die Verhandlungen und Kaumlmpfe

dauerten aber noch fuumlnf Jahre an erst 1648 wurde dann der bdquoWestfaumllische Friedenldquo verkuumlndet

Darin wurde der Augsburger Religionsfrieden von 1555 wiederhergestellt und damit die freie

Kirchenwahl festgeschrieben Zudem wurden dem deutschen Kaiser Rechte entzogen und auf

den Reichstag uumlbertragen die Reichsstaumlnde wurden souveraumln und Europa unter den im Krieg

verfeindeten Maumlchten neu aufgeteilt

Der Westfaumllische Friede und die Kriegsfolgen

Die Unterzeichnung des Westfaumllischen Friedens in Muumlnster 1648 Gemaumllde von Gerard ter

Borch (um 1648)

Im Rahmen der Hamburger Praumlliminarien einigte man sich Ende 1641 schlieszliglich einen

allgemeinen Friedenskongress in den Staumldten Muumlnster (fuumlr die Katholiken) und Osnabruumlck (fuumlr

die protestantische Seite) abzuhalten Zuvor war an Koumlln und spaumlter an Luumlbeck und Hamburg als

Kongressorte gedacht worden Nachdem der Chefunterhaumlndler Graf Maximilian von

Trauttmansdorff nach seinem gescheiterten Schlichtungsversuch aus Muumlnster abgereist war

fuumlhrten Reichshofrat Isaak Volmar und der kaiserliche Gesandte Graf (spaumlter Fuumlrst) Johann

Ludwig von Nassau-Hadamar die Friedensverhandlungen endlich zum erfolgreichen Abschluss

Im Westfaumllischen Frieden wurde neben der katholischen und der lutherischen nun auch die

reformierte Konfession im Reich als gleichberechtigt anerkannt In vier konfessionell

gemischten Reichsstaumldten wurde Paritaumlt verordnet so in Augsburg und Biberach Umfangreiche

Regelungen betrafen die religioumlsen Streitfragen Dabei fand man zu teilweise pragmatischen

teilweise auch zu kuriosen Loumlsungen So wurde fuumlr das Hochstift Osnabruumlck eine alternierende

Regierung von evangelischen Bischoumlfen (aus dem Hause Braunschweig-Luumlneburg) und

katholischen Bischoumlfen geschaffen Das Fuumlrstbistum Luumlbeck wurde als einziges evangelisches

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 28

Fuumlrstbistum mit Sitz und Stimme im Reichstag erhalten um das Haus Gottorf mit einer

Sekundogenitur zu versorgen Fuumlr die katholischen Kloumlster in den erloschenen Bistuumlmern

Halberstadt und Magdeburg die ab 1680 an Brandenburg fielen wurden Sonderregelungen

getroffen

Die neue Groszligmacht Schweden erhielt 1648 auf Kosten des erbberechtigten Brandenburgs

Vorpommern einschlieszliglich Stettin mit der gesamten Odermuumlndung die Stadt Wismar samt

Neukloster sowie das Erzbistum Bremen mitsamt dem Bistum Verden als Reichslehen

Daumlnemark das die so genannten Elbherzogtuumlmer fuumlr sich beanspruchte wurde uumlbergangen

Spanien einigte sich mit den Generalstaaten auf eine staatliche Unabhaumlngigkeit Das

Erzherzogtum Oumlsterreich trat an Frankreich den Sundgau ab Eine katholische Hegemonie uumlber

das Reich wurde nicht erreicht

Ein Flugblatt gibt den Friedensschluss zu Muumlnster bekannt der den Dreiszligigjaumlhrigen Krieg

beendet

Ansonsten aumlnderte sich im Reich vergleichsweise wenig Das Machtsystem zwischen Kaiser und

Reichsstaumlnden wurde neu austariert ohne die Gewichte im Vergleich zur Situation vor dem

Krieg stark zu verschieben Die Reichspolitik wurde nicht entkonfessionalisiert sondern nur der

Umgang der Konfessionen neu geregelt Frankreich hingegen wurde zum maumlchtigsten Land

Westeuropas Die Generalstaaten und die Eidgenossenschaft schieden aus dem Reichsverbund

aus was im Fall der Eidgenossenschaft jedoch nur die De-jure-Feststellung eines de facto seit

Ende des Schwabenkrieges von 1499 feststehenden Umstandes war

Noch offen gebliebene Fragen insbesondere zum Thema Truppenabzug wurden in den

Folgemonaten im Friedensexekutionskongress in Nuumlrnberg geklaumlrt

Teile des deutschen Reichs waren stark verwuumlstet worden Nach heutigen Erkenntnissen kostete

der Krieg etwa drei bis vier Millionen Menschenleben bei einer Gesamtbevoumllkerung im

Reichsgebiet von rund 17 Millionen Die meisten Opfer forderten die Seuchen ab 1634

Zu den Gewinnern des Konfliktes zaumlhlte unter anderem die Stadt Hamburg deren Ziel der

Anerkennung ihrer Reichsstandschaft zwar nicht erfuumlllt wurde die jedoch groszlige Teile des

Handels mit Mitteldeutschland auf sich konzentrieren konnte Fuumlr die groszligen oberdeutschen

Handelsmetropolen beschleunigte der Krieg noch einmal die Abschwungphase des ausgehenden

16 Jahrhunderts

Wenig beachtet aber von groszligem Schaden war dass mit der Unabhaumlngigkeit der Niederlande

und dem Verlust wichtiger Kuumlstenregionen und Ostseehaumlfen an Schweden praktisch alle groszligen

Flussmuumlndungen unter fremdem Einfluss standen Die deutschen Staaten hatten kaum Zugang

zur Hohen See und waren damit weitgehend vom uumlberseeischen Handel ausgeschlossen

Deutschland hatte damit nicht nur den Einfluss uumlber seine eigenen Geschicke an die umgebenden Maumlchte verloren es war auch wirtschaftlich von den Chancen abgeschnitten die

der Seehandel und der Erwerb von Kolonien anderen Nationen wie England Schweden und den

Niederlanden eroumlffnete

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 29

Frankreich England Schweden und die Niederlande konnten sich nach dem Dreiszligigjaumlhrigen

Krieg zu Nationalstaaten entwickeln Mit dem aufbluumlhenden Handel ging in diesen Laumlndern ein

Aufschwung des liberalen Buumlrgertums einher dessen Ausbleiben fuumlr Deutschland kaum

ermessliche geschichtliche und gesellschaftliche Folgen hatte Das Reich bildete weiterhin einen

lockeren Verbund von Fuumlrstentuumlmern Wenn dieser Verbund zum wesentlichen Friedensfaktor

im Europa der naumlchsten 150 Jahre wurde so geschah das auch auf Kosten der wirtschaftlichen

Chancen Deutschlands

Die Finanzierung des Krieges

Die fruumlhmodernen Staaten Europas verfuumlgten zu Beginn des 17 Jahrhunderts weder in

finanzieller noch in administrativer Hinsicht uumlber Strukturen die effizient genug gewesen

waumlren um stehende Heere von der Groumlszlige zu unterhalten wie sie der Dreiszligigjaumlhrige Krieg

erforderlich machte Die Finanzierung der riesigen Soumlldnerarmeen stuumlrzte daher alle

Kriegsparteien in staumlndige Geldnot ganz besonders die deutschen Fuumlrsten deren Territorien

aufgrund der Laumlnge und Intensitaumlt des Konflikts schon bald weitgehend ausgeblutet waren

Die vermeintliche Loumlsung beschrieb die Parole bdquoDer Krieg ernaumlhrt den Kriegldquo Die Heere

trieben in den von ihnen durchstreiften Gebieten Abgaben und Kontributionen in Form von Geld

und Naturalleistungen ein Das heiszligt Das Land in dem gerade gekaumlmpft oder das besetzt

wurde musste fuumlr die Kriegskosten aufkommen Dabei achteten die Feldherren darauf

moumlglichst die Gebiete gegnerischer Parteien zu belasten Je laumlnger der Krieg dauerte desto mehr

wuchs sich diese Praxis zu willkuumlrlicher Pluumlnderung mit allen Begleiterscheinungen von Raub

und Mord aus Wallenstein wird die Aumluszligerung zugeschrieben dass sich ein groszliges Heer leichter

finanzieren lasse als ein kleines da es auf die Zivilbevoumllkerung staumlrker Druck ausuumlben koumlnne

Halbwegs regelmaumlszligig besoldete Truppen wie die Wallensteins oder Gustav Adolfs gingen bei

der Eintreibung von Geld und Material ndash zumindest in den ersten Kriegsjahren ndash disziplinierter

vor als die freien Soumlldnertruppen die sich je nach Kriegslage mal der einen mal der anderen

Partei anschlossen Ihnen gehoumlrten Soumlldner aus nahezu allen Laumlndern Europas an

Gustav Adolf befehligte zu Anfang ein relativ homogenes Heer aus uumlberwiegend schwedischen

und finnischen Soldaten Dies und der gemeinsame lutherische Glaube fuumlr den sie zu kaumlmpfen

bereit waren staumlrkte die Disziplin und den Zusammenhalt Zum Erfolg der schwedischen

Truppen trugen schlieszliglich ihre uumlberlegene Feuerkraft und die bewegliche Taktik bei Doch

nach dem Tod Gustav Adolfs wurden gerade die schwedischen Truppen zum Schrecken der

Bevoumllkerung

Rezeptionsgeschichte

Zeitgenoumlssische bdquoGeschichteldquo des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges 1647

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 30

Der Krieg in der kollektiven Erinnerung und in der Literatur

Der Historiker Friedrich Oertel schrieb 1947 uumlber die Auswirkungen Dreiszligigjaumlhrigen Krieges

auf den deutschen Nationalcharakter bdquoDeutsche Eigenschaften bleiben allerdings das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr die sbquoliberalitasrsquo des von innen her souveraumlnen Menschen und das

mangelnde Gefuumlhl fuumlr sbquodignitasrsquo Die Nachwirkungen des 30-jaumlhrigen Krieges lasten eben noch

in tragischer Weise auf der Geschichte unseres Volkes und haben den Reifeprozess aufgehalten

Wann werden die Schatten endlich weichen wird das Versaumlumte nachgeholt seinldquo[2]

Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg hat vielfaumlltige Spuren in Kunst und Alltagsleben hinterlassen ndash von

einfachen Kinderreimen wie Betrsquo Kindchen betrsquo morgen kommt der Schwedrsquo bis zu groszligen

Werken der Dichtkunst

In seinem Schelmenroman Der abenteuerliche Simplicissimus erschienen 1669 schilderte Hans

Jakob Christoffel von Grimmelshausen (1625ndash1676) die Wirren und Graumluel des Krieges und

schuf damit den ersten bedeutenden Roman der deutschen Literatur Einen Augenzeugenbericht

hat der Soumlldner Peter Hagendorf in seiner Chronik hinterlassen

Das Erlebnis von nicht enden wollendem Krieg Hunger Krankheiten und allgemeiner

Zerstoumlrung lieszlig eine Lyrik von bis dahin nicht gekannter Eindringlichkeit entstehen in der sich

die Gewissheit von Tod und Vergaumlnglichkeit mit barocker Lebensgier verband So schrieb

Andreas Gryphius das Sonett bdquoTraumlnen des Vaterlandes Anno 1636ldquo das bis heute zu den meist

zitierten Antikriegsgedichten zaumlhlt Es beginnt mit den Versen

Wir sind doch nunmehr ganz ja mehr denn ganz verheeret

Der frechen Voumllker Schar die rasende Posaun

Das vom Blut fette Schwert die donnernde Kartaun

Hat aller Schweiszlig und Fleiszlig und Vorrat aufgezehret

Der als Volksheld und Retter in der Not gefeierte Martin Rinckart verfasste bdquoNun danket alle

Gottldquo und dem Leipziger Zeitzeugen Gregor Ritzsch verdanken wir bdquoIch hab den Schweden mit

Augen gesehen er tat mir wohl gefallenldquo

Im 18 Jahrhundert beschaumlftigte sich Friedrich Schiller als Historiker und Dramatiker mit dem

Krieg 1792 veroumlffentlichte er eine in weiten Teilen noch heute guumlltige bdquoGeschichte des

Dreiszligigjaumlhrigen Kriegesldquo Sieben Jahre spaumlter vollendete er sein dreiteiliges Drama

bdquoWallensteinldquo

Mit wachsendem zeitlichem Abstand sahen Schriftsteller in dem groszligen Konflikt des

17 Jahrhunderts zunehmend eine Metapher fuumlr die Schrecken des Krieges uumlberhaupt Das

bekannteste Beispiel dafuumlr aus dem 20 Jahrhundert ist Bertolt Brechts Stuumlck bdquoMutter Courage

und ihre Kinderldquo das im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg angesiedelt ist aber deutlich macht dass die

Verrohung und Zerstoumlrung des Menschen durch die Gewalt uumlberall und zu jeder Zeit moumlglich

ist

Der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo

Verschiedene Konzeptionen und Herangehensweisen in der Geschichtswissenschaft fuumlhrten

nach dem Zweiten Weltkrieg dazu dass der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo grundsaumltzlich

infrage gestellt wurde Im Jahre 1947 wandte sich der Historiker Sigfrid Heinrich Steinberg in

einem Aufsatz fuumlr die englische Fachzeitschrift History erstmals gegen seine Verwendung[3]

Spaumlter im Jahre 1966 kam er in The Thirty Years War and the Conflict for European

Hegemony 1600ndash1660 zu dem Schluss es handele sich bei dem Begriff lediglich um ein

bdquoProdukt ruumlckschauender Phantasieldquo[4]

Demnach bdquobenutzte weder Pufendorf noch irgendein

anderer Zeitgenosse den Ausdruck Dreiszligigjaumlhriger Kriegldquo[5]

Gegen diese Aussage wandten sich zunaumlchst nur vereinzelt andere Historiker[6]

Schlieszliglich aber

widerlegte der deutsche Historiker Konrad Repgen Steinbergs These zunaumlchst in einigen

Artikeln spaumlter in einem umfangreichen Aufsatz Er wies anhand zahlreicher Quellen nach dass

der Begriff bdquoDreiszligigjaumlhriger Kriegldquo schon um die Zeit des Westfaumllischen Friedens entstanden

war Die Zeitzeugen haumltten dabei vom Anfang des Krieges an dessen Dauer in Jahren

angegeben die humanistischen Gelehrten seien zudem durch das Vorbild antiker Schriftsteller

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 31

inspiriert worden Die Benennung fuumlhrte Repgen auch auf das Beduumlrfnis der Zeitgenossen

zuruumlck der gaumlnzlich neuen Erfahrung Ausdruck zu verleihen die der Krieg fuumlr sie dargestellt

habe[7]

Diese Interpretation wurde von anderen Historikern weitgehend uumlbernommen

Johannes Burkhardt wies gleichwohl darauf hin dass der Begriff obwohl zeitgenoumlssisch

dennoch ein Konstrukt bezeichnet haben koumlnne da es sich beim Dreiszligigjaumlhrigen Krieg in

Wirklichkeit um eine Vielzahl paralleler und aufeinander folgender Kriege gehandelt habe Er

fuumlhrte den Namen darauf zuruumlck dass die bdquoKriegsverdichtungldquo solche Ausmaszlige angenommen

habe dass es fuumlr die Zeitgenossen fast unmoumlglich gewesen sei zwischen den einzelnen

Konflikten zu unterscheiden[8]

Diese Annahme stuumltzte 1999 eine Studie von Geoffrey Mortimer

uumlber zeitgenoumlssische Tagebuumlcher[9]

Andere Historiker folgen bis heute der Tradition Steinbergs

den bdquoDreiszligigjaumlhrigen Kriegldquo als eine nachtraumlgliche Konstruktion deutscher Historiker zu

betrachten[10]

Literatur

Gesamtdarstellung

Guumlnter Barudio Der Teutsche Krieg 1618-1648 FrankfurtMain 1985

Friedemann Beduumlrftig Taschenlexikon Dreiszligigjaumlhriger Krieg Taschenbuch 261 Seiten

Piper 1998

Johannes Burkhardt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg FrankfurtMain 1992

Peter Milger Gegen Land und Leute - Der Dreissigjaumlhrige Krieg Ursachen Verlauf

und Folgen erzaumlhlt anhand von teilweise unveroumlffentlichten Bildern

Augenzeugenberichten und Dokumenten Muumlnchen 1998

Geoffrey Parker Der Dreissigjaumlhrige Krieg Aus dem Englischen uumlbersetzt von Udo

Rennert Campus Frankfurt am Main 1991 ISBN 3-593-34419-X

Georg Schmidt Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 6 Aufl Muumlnchen Beck 2003 ISBN 3-406-

49034-4

Gerhard Schormann Dreiszligigjaumlhriger Krieg 1618-1648 Stuttgart 2001

Cicely Veronica Wedgwood Der 30jaumlhrige Krieg Muumlnchen 1967

Ursache

N M Sutherland The Origins of the Thirty Years War and the Structure of European

Politics In English Historical Review 107 (1992) S 587ndash625 [Sutherland kritisiert die

teilweise eindimensionale Betrachtung des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges als primaumlr deutschen

Krieges]

Friedensschluss

Klaus Buszligmann und Heinz Schilling (Hg) 1648 ndash Krieg und Frieden in Europa

Katalogband und zwei Textbaumlnde Muumlnster 1998 [Dokumentation der

Europaratsausstellung zum 350-jaumlhrigen Jubilaumlum des Westfaumllischen Friedens in

Muumlnster und Osnabruumlck]

Fritz Dickmann Der Westfaumllische Friede Muumlnster 1965

Heinz Duchhardt (Hg) Der Westfaumllische Friede Diplomatie politische Zaumlsur

kulturelles Umfeld Rezeptionsgeschichte Muumlnchen 1998

Ernst Houmlfer Das Ende des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Strategie und Kriegsbild

KoumllnWeimarWien 1997

Militaumlr

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Das Heer Soldatenleben und

Sitten Band 1 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-937135-03-0

Bernhard Kroener und Ralf Proeve (Hg) Krieg und Frieden Militaumlr und Gesellschaft in

der Fruumlhen Neuzeit Paderborn 1996

Julia Zunckel Ruumlstungsgeschaumlfte im Dreiszligigjaumlhrigen Krieg Unternehmerkraumlfte

Militaumlrguumlter und Marktstrategien im Handel zwischen Genua Amsterdam und Hamburg

(Schriften zur Wirtschafts- und Sozialgeschichte 49) Berlin 1997

Wirtschafts- und Sozialgeschichte

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 32

Joumlrg-Peter Findeisen Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Eine Epoche in Lebensbildern

GrazWienKoumlln 1998

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Staumldte Die Kipper und

Wipper und die oumlffentliche Meinung Band 2 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003

ISBN 3-937135-04-9

Gustav Freytag Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg 1618-1648 - Die Doumlrfer und ihre Geistlichen

Der Frieden Band 3 Verlag Rockstuhl Bad Langensalza 2003 ISBN 3-929000-56-3

Benigna von Krusenstjern Hans Medick (Hg) Zwischen Alltag und Katastrophe Der

Dreiszligigjaumlhrige Krieg aus der Naumlhe Goumlttingen 1999

Markus Meumann Dirk Niefanger (Hg) Ein Schauplatz herber Angst Wahrnehmung

und Darstellung von Gewalt im 17 Jahrhundert Goumlttingen 1997

Kulturgeschichte

Herbert Langer Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg Hortus Bellicus Eine Kulturgeschichte

Guumltersloh 1982

Lokalgeschichte

Matthias Asche Neusiedler im verheerten Land - Kriegsfolgenbewaumlltigung

Migrationssteuerung und Konfessionspolitik in Zeichen des Landeswiederaufbaus - Die

Mark Brandenburg nach den Kriegen des 17 Jahrhunderts Aschendorff Verlag GmbH

amp Co KG Muumlnster 2006 ISBN 3-402-00417-8

Martin Boumltzinger Leben und Leiden waumlhrend des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges in Thuumlringen

und Franken (1618-1648) - Ein Augenzeugenbericht Verlag Rockstuhl Bad

Langensalza 2001 ISBN 3-929000-39-3

Peter Engerisser Von Kronach nach Noumlrdlingen ndash Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg in Franken

Schwaben und der Oberpfalz 1631ndash1635 Verlag Heinz Spaumlthling 2004 ISBN 3-

926621-32-X [mit mehr als 120 Kurzbiographien]

Jan N Lorenzen 1631 - Die Zerstoumlrung Magdeburgs in ders Die groszligen Schlachten

Mythen Menschen Schicksale Campus Verlag Frankfurt 2006 Seiten 55-100 ISBN 3-

593-38122-2

Hans Pehle Der Rheinuumlbergang des Schwedenkoumlnigs Gustav II Adolf Riedstadt

(Forum Verlag)

Stolch Axel und Woumlllper Joumlrg Die Schweden auf dem Breitwang Ein Beitrag zur

Geschichte der Stadt Bopfingen und der Schlacht bei Noumlrdlingen im Jahre 1634 Heimat-

und Fachverlag F Steinmeier Noumlrdlingen 2009 ISBN 978-3-936363-47-0

Einzelpersonen

Golo Mann Wallenstein Frankfurt am Main 1971 [Erzaumlhlende Biografie des

kaiserlichen Feldherrn]

Ilja Mieck Wallenstein 1634 Mord oder Hinrichtung in Demandt Alexander (Hrsg)

Das Attentat in der Geschichte Suhrkamp Taschenbuch Verlag Frankfurt a M 1999

Leopold von Ranke Geschichte Wallensteins Nachdr KronbergTs 1978 ISBN 3-

7610-7211-2

Guumlnter Barudio Gustav Adolf der Groszlige Eine politische Biographie FrankfurtMain

1985

Historische Betrachtung

Friedrich Schiller Die Geschichte des Dreiszligigjaumlhrigen Krieges Muumlnchen 1988

[erstmals erschienen 1792]

Friedrich Schiller Wallenstein bei Reclam Ditzingen 2003 Erstausgabe 1800

Fernseh-Dokumentation

Peter Milger Gegen Land und Leute Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ARDhr 1998

Gebundene Ausgabe zum Film 335 Seiten Orbis Verlag Muumlnchen 2001

Hans-Christian Huf Mit Gottes Segen in die Houmllle Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg ZDF

Gebundene Ausgabe zum Film 320 Seiten Econ Muumlnchen 2003

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg

Deutsche Geschichte (JR 313)

copy Amir Januari 2010 33

Magazine

Der Dreissigjaumlhrige Krieg Geoepoche Nr 292008

Belletristische Darstellungen

Alfred Doumlblin Wallenstein bei DTV Juni 2003 Erstausgabe 1920 expressionistischer

Roman

Ricarda Huch Der Dreiszligigjaumlhrige Krieg (Erstausgabe hieszlig Der groszlige Krieg in

Deutschland) Erstausgabe 1912ndash1914 in 3 Baumlnden historischer Roman

Tilman Roumlhrig In 300 Jahren vielleicht Arena-Verlag Wuumlrzburg ISBN 3-401-01850-7

Bertolt Brecht Mutter Courage und ihre Kinder 1939 - Der Zerfall einer Familie im 30-

jaumlhrigen Krieg