BAHAN

download BAHAN

of 42

description

bahan

Transcript of BAHAN

AsuhanKeperawatanpadaAnakdenganDemamBerdarahDengue (DBD)

Itsna Luthfi Kholisa, S.Kep., Ns., MANP

Kelompok Keilmuan Keperawatan Anak

PSIK FK UGMTujuanpembelajaran

Tujuan mempelajari materi ini adalah:

Mahasiswa akan memahami mengenai epidemiologi, etiologi, patogenesis, manifestasi klinis, dan tes diagnostik dari Demam Berdarah Dengue (DBD)

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai asuhan keperawatan pada anak dengan DBD

Problem statement(WHO, 2011)Demam Dengue merupakan penyakit yang disebarkan oleh viral yang dibawa oleh artropoda yang paling umum.

Demam Dengue merupakan penyakit yang sering munculdi daerah tropis maupun subtropis, yang mempengaruhi baik area urban maupun praurban.

Penyebaran geografis penyakit telah meluas dan jumlah kasus meningkat dramatis dalam 30 tahun terakhir.

Problem statement (WHO, 2011)Peningkatan kasus Dengue dan DBD berhubungan dengan pertumbuhan populasi yang tidak terkontrol dan urbanisasi tanpa disertai manajemen air yang baik, penyebaran global melalui travel dan perdagangan, dan erosi program pengontrolan vektor.

Sejak tahun 1997, banyak negara telah mengalami wabah DBD.

Bangladesh , India, Indonesia, Maldives, Srilanka, dan Thailand merupakan sedikit dari lebih dari 100 negara endemis DD/DBD.

DefinisiDengue

Kata dengue diambil dari kata dalam bahasa Afrika denga yang berarti demam dengan perdarahan.

Demam Dengue merupakan sindrom yang disebabkan oleh infeksi virus-virus yang disebarkan oleh artropoda (arthropod borne viruses), dicirikan dengan demam bifasik, myalgia (nyeri otot), atau atralgia (nyeri sendi), kemerahan (rash), leukopenia dan limfadenopati.

SejarahpanjangDengue

992-Chinese Encyclopedia

1635 -West Indie Outbreak

1780-Philadelphia break-bone fever (Benjamin Rush)

1905 -Aedes Aeggpti diidentifikasi sebagai vektor Dengue (Bancroft Ash & Craig).

1944 Isolasi virus Dengue oleh Albert Sabin

ETIOLOGI Virus Dengue berbentuk sferikal dengan diameter +/-50 nm.

Tersusun atas single dan susunan RNA diliputi oleh lapisan lipid .

Virus matur terdiri atas 6% RNA, 9 % karbohidtat, dan 17% lipid.

Lapisan lipid mengakibatkan virus ini teraktivasi oleh solven organik dan deterjen.

VIRUSVirus DEN memiliki tiga lapis protein:

Protein E (envelope) merupakan protein permukaan utama partikel virus yang kemungkinan berinteraksi dengan reseptor virus dan memediasi fusi virus-membran sel.

M (membrane) protein adalah fragment proteolitik kecil yang penting untuk maturasi virus menjadi bentuk yang infeksius.

C (capsid) protein adalah componen nucleocapsid atau komponen inti dari virus.

TipeVirusDengue virus dibedakan menjadi 4 serotipe virus dari famili flaviviridae: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.Infeksipada manusia oleh salah satu serotipe menghasilkanimunitas jangka panjang terhadap re-infeksi oleh serotipe yang sama.

Re-infeksi oleh serotipe yang lain dapat berdampak pada penyakit yang lebih parah seperti DBD atau Sindroma Syok Dengue.

VEKTORVirus Dengue ditransmisikan oleh nyamukdari famili stegomyia: Aedes aegypti, A.vittatus and A. albopictus.

Aedes aegypti merupakan vektor utama virus Dengue.

Banyak ditemukan di musim penghujan.

Berkembang biak di air bersih atau air hujan yang di/tertampung pada wadah terbuka

PenyebaranNyamuk membawa virus Dengue setelah menggigit orang yang mengalami viremia.

Virus akan berkembang biak di dalam kelenjar liur nyamuk selama 8-10 hari (external incubation period)

Virus masuk ke tubuh manusia sehat melalui gigitan nyamuk (subcutaneous inoculation) kemudian mengalami masa tunas selama 4-6 hari (internal incubation period) sebelum menimbulkan gejala.

Di dalamtubuhmanusia:

PathogenesisPada kasus re-infeksi virus Dengue, terutama oleh subtipe yang berbeda, respon di dalam tubuh bisa sangat berbeda.

Kerusakan kapiler memungkinkan elektrolit, protein dan pada beberapa kasus sel darah merah merembes ke ruang intravaskuler (redistribusi internal).

Redistribusi internal bersama-sama dengan deficit cairan karena puasa, kehausan, dan muntah berdampak pada hemokonsentrasi, hipovolemia, peningkatan kerja jantung, hipoksia jaringan, asidosis metabolik dan hiponatremia.

Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) derajat ringan, kerusakan hati dan trombositopeni dapat berkontribusi pada perdarahan.

Kematian karena DBD dapat diakibatkan karena perdarahan gastrointestinal atau intrakranial.

ManifestasiKlinis

Gejala utama: DemamDemam tinggi mendadak, suhu bisa mencapai 40C

Naik turun (bifasik), berlangsung beberapa hari (2-7)

Awas syok (hari ke-3 dst.)

PerdarahanAkibat trombositopenia, koagulopati menyeluruh (DIC)

Bisa berupa perdarahan bawah kulit (petekia, purpura atau ekimosis) atau perdarahan yang lebih parah (epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, melena)

Pembesaran hati (hepatomegali)2-6 cm di bawah margin kosta

Gejala yang lain:

Gelisah/lethargi

merupakan gejala awal syok

Efusi pleura/asites

Akibat redistribusi internal ke ruang pleura dan peritoneum

Myalgia dan Atralgia

respon seluler pada sendi dan otot

Syok

Dapat terjadi pada kasus re-infeksiAkibat redistribusi internal cairan tubuh (perembesan plasma menyusul adanya kebocoran plasma) dan perdarahan organ.

Dapat terjadi segera setelah demam turun (hari ke-3 dst.) atau beberapa hari setelahnya

Kulit teraba dingin dan lembab; sianosis di sekitar mulut; nadi cepat, lemah kecil sampai tidak teraba.

Pasien mungkin mengeluh sakit perut (perdarahan intraabdominal) sebelum tanda dan gejala syok muncul.

KlasifikasiDengue

DD /DBDDerajatGejalaLaboratoris

DDDemamdenganduaataulebihtandaberikut: sakitkepala, nyeriretro-orbital, myalgia, arthralgia. Luekopenia, kadangdisertaitrombocitopenia, tidakadakebocoranplasma.

DBDI Gejaladiatasditambahdg testorniquetpositifTrombositopenia20%

DBD II TandadiatasditambahperdarahanspontanTrombositopenia20%.

DBD III Gejaladiatasditambahkegagalansirkulasi(nadicepatdanlemah, kulitlembabdandingin, gelisah, WPK >3 detik) Trombositopenia20%

DBD IV SyokdenganTD dannadiyang sulitterdeteksiTrombositopenia20%.

Penyembuhan

Setelah 24 s.d. 36 jam krisis, konvalenscens pada umumnya cepat pada anak yang sembuh

Trombosit akan meningkat atau kembali ke rentang normal: 2 s.d. 5 hari

Muncul bintik-bintik merah di kulit tanpa disertai nyeri abdomen dan gejala syok

IndikasiHospitalisasi

Anak gelisah atau letargi, muntah frekuen pada periode demam.

Segala jenis perdarahan

Ekstrimitas dingin atau sianosis di sekitar mulut

Nadi cepat dan lemah

WPK > 3 seconds.

PenatalaksanaanTidak ada anti viral spesifik untuk Dengue

Penatalaksanaan: suportif dan simptomatik.

Pemantauan yang sering dan penyesuaian strategi penanganan sesuai dengan evaluasi klinis dan laboratoris.

PenatalaksanaanBed rest disarankan selama fase demam akut.

Antipiretik atautepid sponging dapat diberikan untuk mempertahankan temperatur tubuh < 40C.

Analgesik dan sedasi ringan mungkin diperlukan untuk mengontrol nyeri.

Dosis acetaminofen yang dianjurkan disesuaikan dengan berat badan anak: 10mg/kg BB setiap kali pemberian.

Hindari penggunaan aspirin

Penggantian cairan dan elektrolit diperlukan apabila terdapat kekurangan akibat berkeringat berlebih, puasa, kehausan, muntah atau adanya peningkatan hematokrit.Pada DBD derajat I dan II penggantian volume cairan dapat diberikan dalam periode 12-24 jam.

Volume dan jenis cairan pengganti sama seperti cairan yang digunakan untuk penatalaksanaan diare dengan dehidrasi isotonik sedang.

Elektrolit dan larutan dextrosa atau jus buah atau keduanya lebih dianjurkan dari pada air putih.

Dokumentasi jumlah volume yang diperlukan dan penyesuaian kecepatan administrasi dalam 24 48 jam periode kebocoran plasma.

Penentuan hematokrit setiap 4 6 jam dan pendokumentasian frekuen tanda vital penting untuk penyesuaian terapi penggantian cairan untuk menghindari overtransfusi.

PenatalaksanaanManajemenCairanJeniscairanyang digunakan: 1) Kristaloiddan2) Koloid. 1) Kristaloid5% dextrose in ringer lactate solution

5% dextrose in ringer acetate solution

5% dextrose in half strength NS.

5% dextrose in NS solution.

2)KoloidDiberikansebagaimanajemenuntuksyok(DSS)

DSS merupakankedaruratanmedisyang memerlukanterapipenggantiancairanyang tepat.

Dextran40 danplasma

Jumlahcairan10-20ml / kg BB/jam. Jikapasienmenunjukkankemajuan, kecepatanaliranIV harusdikurangidandisesuaikanselama1-2 jam.Penatalaksanaan: Transfusidarah

Transfusi menggunakan darah lengkap (whole blood) diberikan sampai Hct kembali normal.

Fresh Frozen Plasma (FFP) dapat diindikasikan pada kasus perdarahan masif.

DIC is usual in severe shock and may play an important part in the development of massive bleeding or lethal shock.

Management

Platelet transfusionTrasnfusi platelet direkomendasikan hanya untuk anak denga hitung platelat 50,000/mm3 dan menunjukkan manifestasi perdarahan berat.

Monitoring

Pasien dimonitor secara reguler

Nadi, TD, RR, dan suhu dicek setiap 15 s.d. 30 menit sampai dengan syok sembuh.

Hematocrit atau Hb dicek setiap dua jam dalam 6 jam kemudian setiap 4 jam hingga pasien stabil.

Catat intake dan output cairan.

AsuhanKeperawatan

Pengkajian

ObservasitandadangejalaDengue

Pantau tanda-tanda vital, tekanan vena sentral, pengisian kapiler, masukan dan keluaran cairan, dan fungsi jantung

Observasimenifestasisyok:

Takikardiyang tidakdapatdijelaskan

Tekanandarahabnormal

Penyempitantekanannadi

Haus

Kepucatan

Penurunankeluaranurinatauoliguri

Penurunanperfusiekstrimitas

Diagnosis Keperawatan

No.LabelBatasanKarakteristikFaktoryang Berhubungan/FaktorRisiko

1HipertermiaPeningkatansuhutubuhdiataskisarannormal

Kulitkemerahan

Takikardi

AkralhangatDehidrasi

Penyakit

Peningkatanlajumetabolisme

2NyeriAkutPerubahantekanandarah

Perubahanfrekuensipernafasan

Laporan/isyarat

Mengekspresikanperilaku

SikaptubuhmelindungiAgencidera(biologis, fisik)

3Kekuranganvolume cairanPerubahanstatus mental

Penurunantandavital

Penurunanturgorkulit

Penurunanhaluaranurin

PenurunanpengisianvenaKehilangancairanaktif

4RisikoPenurunanPerfusiJaringanJantung-Hipovolemia

5RisikoKetidakseimbanganElektrolit-Defisiensivolume cairan

6RisikoPerdarahan-Gangguanfungsihati

Koagulopatiinheren(trombositopenia)

Koagulasiintravaskulardiseminata

Gangguangastrointestinal

RencanaKeperawatanNo. Diagnosis KeperawatanNOCNIC

1HipertermiaTermoregulasiTemperature Regulation

2NyeriAkutKontrolNyeriManajemenNyeri

3Kekuranganvolume cairanKeseimbanganCairanManajemenCairandanElektrolit

Manajemenhipovolemi

Monitor Cairan

4RisikoPenurunanPerfusiJaringanJantungPerfusiJaringan: Perifer

PerfusiJaringan: JantungManajemenSyok

PerawatanSirkulasi

5RisikoKetidakseimbanganElektrolitElektrolitdanAsamBasaManajemenCairandanelektrolit

ManajemenAsamBasa

6RisikoPerdarahanPencegahanPerdarahanTindakanpencegahanperdarahan

KesimpulanDengue merupakan salah satu kasus infeksi yang sangat penting.

Pengenalan yang cepat , monitoring yang tepat, dan terapi yang adekuat mengurangi angka kematian.

Perawat serta petugas kesehatan harus selalu mengupdate pemahaman mengenai infeksi Dengue untuk memberikan penanganan yang adekuat.

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BBLR

WIJI TRININGSIH

PERINATOLOGI RSUP DR, SARDJITO YOGYAKARTAPendahuluan

Bayi kurang bulan atau BBLR merupakan bayi risiko tinggi karena mpy kesakitan dan kematian lebih besar yang dikaitkan dengan kelahiran dan penyesuaian setelah lahir.

Bayi risiko tinggi lahir dari ibu dengan kehamilan risiko tinggi Kehamilan risiko tinggi

KPD

Komplikasi obstetri lain

Amnion tercampur mekonium

Curiga kelainan bawaan Kehamilan preterm, post term

Kecanduan obat Toksemia

Sungsang DM

Perdarahan ibuPrimi muda, primi tua

Ibu demam/sakit Kembar

Penyakit epilepsi SC, Vakum

Penyakit ginjal Ketidak cocokan gol darah/rhesus

Penyakit Jantung Bayi risiko tinggi

Prematur/ BBLR

Sepsis Umur kehamilan 32-36

Asfiksia Bayi dengan ibu DM

Bayi dengan gangguan nafas Bayi dengan riwayat Apnea

Bayi dengan gangguan perdarahan

Bayi dengan kejang

Bayi Dengan BBLR Bayi lahir dgn BB < 2500 gram

Masalah utama di negara berkembang termasuk Indonesia

kesakitan dan kematian. Klasifikasi berdasar berat lahir

Bayi berat lahir besar: > 4000 gram

Bayi berat lahir cukup: 2500 - < 4000 gram

Bayi berat lahir rendah: < 2500 gram

Bayi berat lahir sangat rendah :