BAGIAN4_SIMPANAN

14
BAGIAN IV SIMPANAN DEFINISI SIMPANAN Menurut peraturan pemerintah no 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan koperasi simpan pinjam oleh koperasi. Pengertian simpanan adalah “Dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi- koperasi, dan atau anggotanya kepada koperasi dakan bentuk simpanan tabungan dan simpanan koperasi berjangka. PRINSIP OPERASIONAL SYARIAH SIMPANAN Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana simpanan di BMT dibedakan atas prinsip wadiah dan mudharabah: Prinsip Wadiah Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah yang berarti BMT dapat memanfaatkan dan menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh pemilik dana. Keuntungan dan kerugian dari pemanfaatan dana menjadi hak dan ditanggung oleh BMT. BMT dapat memberikan bonus kepada pemilik namun tidak boleh menjanjikan dimuka. Prinsip Mudharabah Prinsip mudharabah yang diterapkan adalah mudharabah muthlaqah dimana dana yang dihimpun diperlukan sebagai investasi dan dapat dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat, pengusaha / perorangan secara professional dan memenuhi aspak syariah. Besarnya kompensasi yang akan diberikan BMT kepada Anggota (nisbah dan tatacara pemberian keuntungan) tergantung dari

Transcript of BAGIAN4_SIMPANAN

Page 1: BAGIAN4_SIMPANAN

BAGIAN IV

SIMPANAN

DEFINISI SIMPANAN

Menurut peraturan pemerintah no 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan

kegiatan koperasi simpan pinjam oleh koperasi. Pengertian simpanan

adalah “Dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-

koperasi, dan atau anggotanya kepada koperasi dakan bentuk simpanan

tabungan dan simpanan koperasi berjangka.

PRINSIP OPERASIONAL SYARIAH SIMPANAN

Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana

simpanan di BMT dibedakan atas prinsip wadiah dan mudharabah:

Prinsip Wadiah

Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah yang

berarti BMT dapat memanfaatkan dan menyalurkan dana yang disimpan

serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh pemilik

dana. Keuntungan dan kerugian dari pemanfaatan dana menjadi hak dan

ditanggung oleh BMT. BMT dapat memberikan bonus kepada pemilik

namun tidak boleh menjanjikan dimuka.

Prinsip Mudharabah

Prinsip mudharabah yang diterapkan adalah mudharabah muthlaqah

dimana dana yang dihimpun diperlukan sebagai investasi dan dapat

dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada

masyarakat, pengusaha / perorangan secara professional dan memenuhi

aspak syariah. Besarnya kompensasi yang akan diberikan BMT kepada

Anggota (nisbah dan tatacara pemberian keuntungan) tergantung dari

Page 2: BAGIAN4_SIMPANAN

kesepakatan pada saat terjadinya akad antar BMT dengan pemilik dan

(anggota).

MANFAAT SIMPANAN

Manfaat Simpanan Bagi penyimpan

• Membentuk sikap hemat

• Menyimpan dan mengembangkan permodalan

• Menyiapkan hari depan yang lebih baik

• Mengendalikan diri dari sikap boros

• Memperoleh bagi hasil

• Memnuhi kebutuhan secara mendadak

Manfaat Simpanan Bagi BMT

• Meningkatkan permodalan BMT

• Sumber dana penyaluran pembiayaan kepada anggota BMT

• Dapat digunakan sebagai jaminan

• Meningkatkan SHU

• Memupuk kebersamaan, saling percaya dan membantu sesame

anggota BMT

SIMPANAN TABUNGAN

Simpanan tabungan di BMT adalah tabungan dari anggota (perorangan

atau lembaga) di BMT dlam bentuk unag rupiah yang setorannya dapat

dilakukan secara berangsung-angsur dan penarikan hanya dapat di

lakukan dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati antara

anggota dan BMT. Penarikan dilakukan dengan menggunakan kartu

tabungan sebagai media. Tujuan penyelenggaraan simpanan tabungan

Page 3: BAGIAN4_SIMPANAN

adalah untuk menjadikan tabungan sebagai produk yang dapat

menjangkau masyarakat luas termasuk golongan ekonomi menengah ke

bawah serta memperluas usaha penghimpunan dana masyarakat.

Produk Simpanan Tabungan

Produk simpanan tabungan di BMT yang ada saat ini adalah produk

simpanan dengan prinsip wadiah yad dhamanah.

Produk tabungannya adalah:

1. Tabungan barokah

Simpanan ini terbuka untuk anggota dan atau masyarakat umum

2. Tabungan pendidikan

Jenis simpanan yang diperuntukkan bagi pelajar yang berkeinginan

untuk menyisihkan sebagian uang sakuknya untuk masa depan

pendidikannya.

3. Deposito mudharabah

Kebijakan Umum Simpanan Tabungan

1. Yang dapat menjadi penabung adalah perorangan atau lembaga

2. Setiap penabung tidak harus terlebih dahulu menjadi anggota

3. Penyetoran tabungan dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus

pemilik tabungan, namun penarikan tabungan harus dilakukan oleh

pemilik yang syah atau dapat dikuasakan kepada pihak lain dengan

disertai surat kuasa.

4. Proses pembukaan , penutupan, kartu tabungan hilang, dan

keluhan anggota ditangani dan dikoordinasikan oleh cutomer

service

5. System bagi hasil /bonus diatur sebagai berikut:

• Deposito mudharabah mendapatkan bagi hasil dari laba

/bagi hasil pembiayaan yang dibagi antara BMT dan

penabung sesuai nisbah/porsi yang disepakati pada saat

pembukaan tabungan. Besarnya nisbah untuk seluruh

Page 4: BAGIAN4_SIMPANAN

produk tabungan deposito mudharabah, pendidikan dan

barokah ditetapkan oleh pengurus BMT.

• Tabungan wadiah tidak mendapatkan bagi hasil namun

untuk merangsang para penabung menyimpan dananya

maka diberikan bonus secara sukarela dan sesuai dengan

kemampuan dan hasil usaha BMT

• Pembayaran bagi bonus tabungan dilakukan setiap bulan

pada tanggal kerja terakhir bulan yang bersangkutan atau

pada tanggal tertentu sesuai surat edaran pengurus BMT.

• Perhitungan bagi hasil dilakukan dengan metode cash basis

dimana BMT mempunyai kewajiban membayar bagi hasil

atau bonus pada akhir bulan sesuai periode akuntansinya

• Bagi hasil tabungan diperhitungkan dari saldo rata-rata

harian per anggota pada posisi akhir yang bersangkutan

selama satu bulan dibagi rata-rata saldo tabungan seluruh

anggota selama periode yang sama dikalikan pendapatan

operasional BMT dan nisbah untuk anggota

• Seluruh pembayaran bagi hasil tabungan akan dikreditkan

secara langsung ke dalam masing-masing rekening

tabungan yang bersangkutan

• Bonus diperhitungkan secara proporsional dari masing-

masing simpanan dengan formula yang ditetapkan secara

tersendiri sesuai surat edaran pngurus BMT.

6. Penutupan rekening

• Seluruh produk yang selam satu tahun tidak efektif dengan

saldo dibawah atau sebesar minimal tertentu (akan

ditetapkan oleh pengurus) maka akan ditutup secara

otomatis

• Rekening tabungan (untuk seluruh produk tabungan) yang

ditutup karena permintaan anggota akan dikenakan biaya

Page 5: BAGIAN4_SIMPANAN

administrasi tutup rekening sebesar jumlah yang akan

ditetapkan oelh pengurus BMT.

7. Nominal setoran dan penarikan

Minimal setoran (setoran awal dan selanjutnya) serta besarnya

maksimal penarikan untuk masing-masing produk tabungan akan

ditetapkan oleh pengurus BMT sebagai berikut:

1. Tabungan barokah

Setoran awal minimal Rp. 10.000, selanjutnya minimal Rp.

5000. Besar penarikan setiap harinya maksimal Rp.

1.000.000. apabila penarikan melebihi plafon diatas maka

anggota harus memberikan informasi minimal satu hari

sebelumnya.

2. Tabungan pendidikan

Setoran awal minimal Rp. 50.000, selanjutnya minimal Rp.

5000. Besar penarikan setiap harinya maksimal Rp.

1.000.000. apabila penarikan melebihi plafon diatas maka

anggota harus memberikan informasi minimal satu hari

sebelumnya. Penabung yang belum cukup umur harus

diwakili oleh orang tua atau wali ybs.

8. Penarikan tanpa buku tabungan

Penarikan tanpa buku tabungan hanya dapat dilakukan atas

persetujuan manajer dan hanya diperkenankan 1 kali.

9. Penggantian buku tabungan hanya dapat dilakukan dengan alasan

buku hilang, rusak, atau sudah penuh.

10. Proses Verifikasi

• Tabungan perorangan (non lembaga)

Tanda tangan yang tercantum dalam specimen adalah tanda

tangan dari penabung. Penabung dapat menerbitkan surat

kuasa penarikan tabungan yang ditandatangani diatas

materai kepada pihak lain. Jika tidak terdapat kesamaan

Page 6: BAGIAN4_SIMPANAN

tanda tangan dengan data specimen penabung maka untuk

pelaksanaan verifikasi pembayaran harus dimintakan bukti

identitas asli penabung (KTP/SIM)

• Tabungan lembaga (amanah)

Panarikan tabungan amanah hanya dapat dilakukan dengan

mencantumkan minimal dua tanda tangan dari yang

tercantum dalam specimen atau yang diberikan kuasa oleh

lembaga yang bersangkutan.

11. Transaksi dilapangan

BMT dapat mgnoptimalkan pelauanan transaksi keuangan diluar

kantor (missal: pelayanan lapangan), untuk pelaksanaan Transaksi

dilapangan , manajer BMT dapat menunjuk aparat /petugas untuk

melakukan pelayanan transaksi. Otomatis proses operasional

dilapangan menjadi tanggung jawab petugas yang bersangkutan

dan harus dikoordinasikan kepada masing-masing unit kerja tekait

sesuai proses transaksinya. Kebijakan yang terkait dengan proses

Transaksi dilapangan dapat diatur sebagai berikut:

a. Transaksi dilapangan harus sudah dipertanggungjawabkan

oleh petugas /aparat yang bersangkutan pada hari yang sama

sebelum tutup kas. Manajer menetapkan batas akhir (cut off)

pertanggungjawaban transaksi tersebut

b. Transaksi di lapangan yang sudah melampaui batas (cut off)

pertanggungjawaban (kas telah ditutup tetepi petugas masih

dilapangan) maka transaksi akan dibukukan keesokan

harinya. Terhadap transaksi sejenis ini maka manajer BMT

yang bersangkutan harus melakukan monitoring dan

pengawasan untuk tujuan pengamanan hasil transaksi.

c. Untuk tujuan koordinasi dan keamanan terhadap transaksi di

lapangan ditetapkan ketentuan sebagai berikut:

Page 7: BAGIAN4_SIMPANAN

• Aparat di lapangan bertanggung jawab penuh atas

seluruh transaksi yang kerja di lapangan.

• Aparat di lapangan dapat diberikan uang modal untuk

transaksi di pasar sesuai dengan kondisi masing-masing

pasar dengan jumlah maksimal tertentu yang akan

ditetapkan tersendiri dalam surat edaran manager. Setiap

aparat/ petugas harus melaporkan /mempertanggung

jawabkan penggunaan uang modal sebelum tutup kas

kepada teller.

• Untuk tujuan pengamanan (kontrol) jumlah penarikan

diatas jumlah tertentu dilakukan konfirmasi terlebih

dahulu sehari sebelumnya kepada Manager BMT

• Pembukaan dan penutupan tabungan di lapangan tidak

diperkenankan. Anggota harus datang ke kantor BMT.

Kebijakan Simpanan Tabungan Lainnya

• Rekening simpanan tabungan dapat dijadikan sebagai jaminan.

Rekening tabungan yang dijadikan jaminan harus dilakukan

pemblokiran di system atas jumlah saldo yang dijaminkan

• Buku tabungan yang dijaminkan harus diberi tanda /cap

“dijaminkan”

• Apabila pemilik simpanan tabungan meninggal ,maka akan

dikuasakan kepad ahli waris yang ditunjuk pada awal pembukaan

simpanan tabungan.

• Pengembangan produk-produk tabungan dapat disusun dan dibuat

berdasarkan pada kebijakan umum diatas.

Page 8: BAGIAN4_SIMPANAN

Kebijakan Pengelolaan Administrasi Simpanan Tabungan

Pengelolaan administrasi simpanan tabungan (harian) merupakan

tanggung jawab petugas teller. tanggung jawab harian pengelolaan

administrasi simpanan harian meliputi:

• Mereview dan memonitor transaksi pada system untuk

memastikan bahwa mutasi simpanan tabungan harian telah

berjalan dengan wajar: proses penutupan tabungan sudah

sesuai ketentuan, transaksi penarikan /penyetoran rekening

tabungan sesuai bukti /slip dari anggota

• Melakukan rekonsiliasi antara buku tabungan (pada anggota)

dan system, jika terjadi selisih , selisih tersebut harus ditelusuri

dan diketahui factor penyebab terjadinya.

• Pada akhir kerja, petugas teller melakukan verifikasi

/pemeriksaan utang seluruh mutasi tabungan masing-masing

dan mencocokkan /membandingkan dengan dokumen dasar

pelaksanaan transaksinya. Jika terjadi kesalahan (posting/input)

pada kesalahan tersebut harus diupayakan segera dikoreksi

pada hari itu juga.

• Pada akhir hari kerja, petugas teller melakukan pencetakan (ke

file) nominative rekening tabungan sebagai back up system.

• Pada proses akhir hari kerja, petugas teller melakukan

pengecekan fisik uang dengan transaksi/mutasi yang terjadi

pada hari tersebut. Membuat laporan mutasi kas harian dan

menyerahkan fisik uang kepada manager.

Page 9: BAGIAN4_SIMPANAN

SIMPANAN BERJANGKA / DEPOSITO

Simpanan Berjangka di BMT adalah Simpanan Berjangka Mudharobah al

Muthlaqoh dari pihak ke tiga BMT yang dananya diperlakukan sebagai

investasi secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat,

pengusaha dan perorangan secara professional. Penempatan dana

masuyarakat ke dalam Simpanan Berjangka ini akan memperoleh

pendapatan bagi hasil. Pembayaran bagi hasil antara anggota BMT

sesuai nisbah (porsi) berdasarkan akad yang telah disepakati

Kebijakan Umum Simpanan Berjangka / Deposito

1. Simpanan Berjangka yang diterima dari perorangan atau lembaga

untuk ditempatkan didalam Simpanan Berjangka, dibukukan

kedalam perkiraan buku besar berjangka Simpanan Berjangka

dengan buku besar pembantu sesuai dengan jenis /produk

Simpanan Berjangka dan jangka waktu simpanannya.

2. Setiap pemohon Simpanan Berjangka diharuskan memiliki rekening

tabungan

3. Besarnya Simpanan Berjangka yang dapat diproses oleh BMT

ditetapkan minimal oleh manajemen BMT yaitu sebesar Rp.

1.000.000.

4. Jangka waktu Simpanan Berjangka ditetapkan dalam jangka waktu

1 (satu), 3 (tiga), 6 (enam), dan 12 (dua belas) bulan. Dengan

msing-masing persentase bagi hasil (nisbah) yang akan ditetapkan

tersendiri sesuai surat edaran manajemen BMT.

Page 10: BAGIAN4_SIMPANAN

Jangka Waktu Anggota BMT

1 Bulan 60% 40%

3 Bulan 63% 37%

6 Bulan 70% 30%

12 Bulan 73% 27%

5. Konsep bagi hasil untuk Simpanan Berjangka /Deposito

Mudharobah

NB PBDP

DNHasil Bagi ××=

DN = Dana Simpanan Anggota

DP = Dana masyarakat yang ada di BMT

PB = Pendapatan BMT (bulan berjalan)

NB = Nisbah Bagi Hasil (anggota)

6. Simpanan Berjangka hanya dikeluarkan apabila anggota sudah

menyetujui/menandatangani suatu perjanjian (akad) yang

menyebutkan tanggal jatuh tempo Simpanan Berjangka, jumlah

Simpanan Berjangka dan nisbah (porsi) bagi hasil, cara-cara

pembayaran bagi hasil termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi

oleh anggota. Pembayaran bagi hasil dilakukan dengan

mengkreditkan langsung nominal bagi hasil ke dalam rekening

tabungan anggota

7. Perjanjian ditandatangani anggota pada waktu penempatan dana

pada Simpanan Berjangka harus dilakukan oleh anggota (tidak

dapat diwakilkan) di kantor BMT. Pembukaan dan pencairan

Simpanan Berjangka dilakukan oleh customer service.

Page 11: BAGIAN4_SIMPANAN

8. Setiap Simpanan Berjangka yang dikeluarkan dituangkan ke dalam

formulir Simpanan Berjangka (sertifikat deposito) yang mempunyai

nomor urut formulir Simpanan Berjangka (sertifikat deposito) yang

belum digunakan dikontrol untuk menghindari hal-hal yang tidak

diinginkan.

9. Setiap bagi hasil Simpanan Berjangka dihitung selama 1 bulan

penuh dan bagi hasilnya akan dibayar setiap tanggal jatuh tempo

pada periode tersebut

10. Untuk pencairan Simpanan Berjangka, anggota harus menunjukkan

sertifikat deposito, apabila sertifikat deposito hilang, maka

pencairan dana harus meminta persetujuan manager.

11. Simpanan Berjangka hanay dapat diambil pada saat telah jatuh

tempo sesuai dengan perjanjian. Untuk Simpanan Berjangka yang

telah jatuh tempo (tidak diperpanjang secara otomatis) maka akan

dicairkan dan dipindahkan ke rekening tabungan.

12. Ketentuan untuk pencairan Simpanan Berjangka sebelum jatuh

tempo ditetapkan sebagai berikut:

• Pada prinsipnya, sebelum jatuh tempo sertifikat deposito

Simpanan Berjangka tidak dapat dicairkan

• Dalam hal terdapat kondisi yang mendesak atau permintaan

mendesak dari pemilik sertifikat deposito Simpanan

Berjangka maka harus sepengetahuan dan atas persetujuan

manajer BMT

• Pemilik Simpanan Berjangka yang melakukan pencairan

sebelum jatuh tempo hanya akan mendapatkan dana pokok.

Page 12: BAGIAN4_SIMPANAN

13. Apabila sertifikat deposito Simpanan Berjangka hilang maka akan

dibuatkan sertifikat deposito baru dan akan dikenakan biaya

administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

14. Apabila pemilik Simpanan Berjangka meninggal, maka Simpanan

Berjangka akan dikuasakan kepada ahli warisnya yang ditunjuk

pada awal pembukaan Simpanan Berjangka.

Kebijakan Pengelolaan Administrasi Simpanan Berjangka / Deposito

Teller bertanggung jawab atas pelaksanaan transaksi Simpanan

Berjangka. Tanggungjawab pengelolaan harian administrasi Simpanan

Berjangka antara lain:

• Meneliti laporan mutasi Simpanan Berjangka harian dan

membandingkan dengan data aplikasi permohonan /slip

transaksinya (pembukaan baru) monitor penutupan / penyelesaian

Simpanan Berjangka.

• Meneliti kebenaran perhitungan bagi hasil Simpanan Berjangka dan

melaoporkannya kepada manager atas ketidaksempurnaan hasil

perhitungan bagi hasil tersebut.

• Memastikan bahwa pembayaran bagi hasil Simpanan Berjangka

telah dilakukan sesuai jadwal waktunya

• Melakukan monitoring saldo Simpanan Berjangka harian dan

membuat laporan Simpanan Berjangka setiap periodic (pada akhir

tahun) untuk membandingkan jumlah rindian saldo Simpanan

Berjangka sesuai dengan dokumen yang syah dan dibandingkan

dengan saldo buku besarnya/buku pembantu pada neraca

percobaan

• Meneliti proses perpanjangan otomatis Simpanan Berjangka yang

berjalan sesuai ketentuan

• Mengkoordinasikan timbulnya selisih (jika ada) pada hasil

monitoring /pemeriksaan pada bagian diatas kepad unit kerja terkait

Page 13: BAGIAN4_SIMPANAN

atau melakukan koreksi seperlunya atas transaksi yang menjadi

tanggung jawabnya.

• Pada akhir hari kerja, petugas administrasi Simpanan Berjangka

(teller) diwajibkan untuk melakukan verifikasi /pemeriksaan ulang

transaksi /data Simpanan Berjangka yang bermutasi (pada sistem)

dan mencocokkan /membandingkannya dengan dokumen dasar

pelaksanaan transaksinya. Jika terjadi kesalahan buku, kesalahan

tersebut harus segera dikoreksi pada hari itu juga.

Kebijakan Simpanan Berjangka Lainnya.

1. Simpanan Berjangka yang dijaminkan sebagai jaminan pembiayaan

maka harus dilakuakn pemblokiran pada system. sertifikat deposito

yang berkaitan dengan pembiayaan tersebut akan disimpan oleh

BMT.

2. Pengembangan produk-produk Simpanan Berjangka lainnya dapat

disusun dan dubuat berdasarkan pada kebijakan umum diatas.

Page 14: BAGIAN4_SIMPANAN

PROSES AWAL DAN AKHIR HARI ADMINISTRASI TABUNGAN DAN

DEPOSITO

1. Proses awal dan akhir administrasi simpanan (tabungan dan

Simpanan Berjangka/ deposito) menjadi tanggung jawab manajer.

Manajer merupakan penanggung jawab akhir administrasi

simpanan tabungan / Simpanan Berjangka.:

• Membuka sisi kerja dan menyerahkan modal untuk masing-

masing teller

• Memverifikasi jumlah fisik uang dengan laporan mutasi kas

harian sebagai laporan dari masing-masing teller pada akhir

hari dan melaporkan ke manajer sesuai dengan kebijakan

pemeriksaan harian kas teller

• Mengkoordinasikan timbulnya selisih (jika ada) pada hasil

monitoring atau pemeriksaan kepada unit kerja terkait dn

atau melakukan koreksi seperlunya atas transaksi yang

menjadi tanggung jawabnya.

2. Tugas bulanan lain yang harus dilakukan oleh manager pada akhir

bulan adalah:

• Memastikan bahwa pembayaran bagi hasil simpanan

tabungan dan simpanan berjangka telah dilakukan sesuai

jadwalnya.