Bagian Mesin Bubut Konvensional

7
Bagian Mesin Bubut Konvensional 1. Sumbu Utama / Main Spindle Gambar di atas adalah sumbu utama mesin bubut yang berfungsi sebagai dudukan chuck (cekam), plat pembawa, kolet, senter tetap, dan lain-lain. Terlihat pada gambar sudah terpasang sebuah cekam yang di dalamnya terdapat susunan roda gigi yang dapat digeser melalui tuas/handle untuk mengatur putaran mesin. Putaran mesin diatur sesuai dengan kebutuhan pembubutan. Pada gambar sebelah kanan menunjukkan gambar sumbu utama, G adalah senter tetap atau kepala tetap yang berfungsi sebagai tempat dudukan benda kerja saat pembubutan dilakukan diantara dua senter. Di dalam kepala tetap ini terdapat serangkaian susunan roda gigi dan roda pulley bertingkat ataupun roda tunggal dihubungkan dengan sabuk V atau sabuk rata. A. C, dan F merupakan tuas pengatur kecepatan yang digunakan untuk mengubah-ubah hubungan roda gigi dan roda pulley bertingkat maupun tunggal sehingga dapat memperoleh putaran yang berbeda- beda. Putaran yang dihasilkan ada dua macam, yaitu putaran cepat dan putaran lambat. Putaran cepat biasanya digunakan pada kerja tunggal untuk membubut benda kerja dengan sayatan tipis. Sedangkan putaran lambat untuk kerja ganda yang biasa dilakukan untuk membubut dengan tenaga besar dan sayatan tebal (pengasaran). 2. Eja Mesin (bed)

Transcript of Bagian Mesin Bubut Konvensional

Page 1: Bagian Mesin Bubut Konvensional

Bagian Mesin Bubut Konvensional

1. Sumbu Utama / Main Spindle

Gambar di atas adalah sumbu utama mesin bubut   yang berfungsi sebagai

dudukan chuck (cekam), plat pembawa, kolet, senter tetap, dan lain-lain. Terlihat pada

gambar sudah terpasang sebuah cekam yang di dalamnya terdapat susunan roda gigi yang

dapat digeser melalui tuas/handle untuk mengatur putaran mesin. Putaran mesin diatur sesuai

dengan kebutuhan pembubutan.

Pada gambar sebelah kanan menunjukkan gambar sumbu utama, G adalah senter tetap atau

kepala tetap yang berfungsi sebagai tempat dudukan benda kerja saat pembubutan dilakukan

diantara dua senter. Di dalam kepala tetap ini terdapat serangkaian susunan roda gigi dan

roda pulley bertingkat ataupun roda tunggal dihubungkan dengan sabuk V atau sabuk rata. A.

C, dan F merupakan tuas pengatur kecepatan yang digunakan untuk mengubah-ubah

hubungan roda gigi dan roda pulley bertingkat maupun tunggal sehingga dapat memperoleh

putaran yang berbeda-beda.

Putaran yang dihasilkan ada dua macam, yaitu putaran cepat dan putaran lambat. Putaran

cepat biasanya digunakan pada kerja tunggal untuk membubut benda kerja dengan sayatan

tipis. Sedangkan putaran lambat untuk kerja ganda yang biasa dilakukan untuk membubut

dengan tenaga besar dan sayatan tebal (pengasaran).

2. Eja Mesin (bed)

Eja mesin adalah bagian mesin bubut konvensional berfungsi sebagai tempat dudukan tail

stock, eretan, steady rest dan sebagai tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentuk

eja mesin ini bermacam-macam, ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai

ketinggian tertentu, ada juga yang datar. Permukaan eja mesin ini harus halus dan rata

sehingga gerakan kepala lepas dan lainnya tidak terhambat. Jika permukaan eja mesin ini

tidak rata akan menghasilkan benda kerja yang tidak baik atau kurang pas presisinya.

Page 2: Bagian Mesin Bubut Konvensional

3. Eretan (carriage)

Ada tiga macam jenis eretan pada  mesin bubut konvensional , yaitu eretan memanjang yang

bergerak sepanjang alas mesin (longitudinal carriage), eretan melintang yang bergerak

melintang pada alas mesin (cross carriage), dan eretan atas yang bergerak sesuai dengan

posisi penyetelan di atas eretan melintang (top carriage). Fungsi dari eretan ini sendiri adalah

untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat di atur menurut kehendak operator dan

dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutar. Eretan ini dapat

dijalankan secara otomatis maupun manual.

4. Kepala Lepas (tail stock)

Kegunaan dari kepala lepas adalah untuk dudukan senter putar sebagai pendukung benda

kerja pada saat pembubutan, dudukan bor  tangkai tirus dan cekam bor sebagai penjepit bor.

Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya berlubang tirus sehingga

memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi senter tetap sama dengan tinggi kepala lepas.

Ada dua bagian kepala lepas yang berfungsi sebagai pengaturan pergeseran badan kepala

lepas untuk keperluan agar dudukan senter putar sepusat dengan sumbu mesin atau senter

tetap, atau bisa juga tidak sepusat yaitu pada saat membubut tirus di antara dua senter. Kedua

bagian ini adalah alas dan badan yang diikat dengan dengan 2 baut pengikat.

Page 3: Bagian Mesin Bubut Konvensional

5. Tuas Pengatur Kecepatan Transporter dan Sumbu Pembawa

Tuas ini digunakan untuk mengatur kecepatan poros transporter dan sumbu pembawa. Saat diatur kecepatan tinggi adalah ketika mesin bubut mengerjakan benda-benda berdiameter kecil. Sedangkan pengaturan kecepatan rendah digunakan ketika pengerjaan pengasaran, ulir, alur, kartel dan pemotongan.

6. Tuas Pengubah Pembalik Transporter dan Sumbu Pembawa

Tuas ini digunakan untuk membalikkan arah putaran sumbu utama, hal ini diperlukan saat hendak melakukan pengerjaan ulir, kartel, ataupun membubut permukaan.

7. Plat Tabel Kecepatan Sumbu Utama

Page 4: Bagian Mesin Bubut Konvensional

Plat ini menunjukkan angka besaran kecepatan sumbu utama yang dapat diatur sesuai dengan hasil pengerjaan pembubutan benda kerja yang ingin didapat.

8. Tuas-tuas Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

Tuas ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin sesuai hasil perhitungan dengan menggunakan rumus maupun pembacaan dari tabel putaran.

9. Penjepit Pahat (Tools Post)

Tools Post digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang memilki berbagai macam bentuk. Pada gambar di atas tools post jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat empat buah sekaligus sehingga jika mengerjakan benda kerja yang membutuhkan empat macam pahat, pahat-pahat tersebut dapat dipasang  dan disetel sekaligus.

Page 5: Bagian Mesin Bubut Konvensional

10. Eretan Atas

Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi sebagai pngatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus, champer (pingul) dan lain-lain yang ketelitiannya mencapai 0,01mm.Eretan atas harus dijalankan secara manual. Kedudukannya dapat diatur sampai posisi 360°, untuk membubut tirus dan pembubutan ulir biasanya menggunakan eretan atas ini.

11. Keran Pendingin

Keran pendingin berfungsi untuk menyalurkan pendingin (coollant) kepada benda kerja yang sedang dibubut dengan tujuan untuk mendinginkan pahat pada waktu penyayatan sehingga dapat menjaga pahat agar tetap tajam dan awet.

12. Transporter dan Sumbu Pembawa

Transporter atau poros transporter memiliki bentuk berulir segi empat atau trapesium dengan

ukuran berkisar  6mm. Transporter digunakan untuk membawa eretan pada waktu kerja

otomatis, misal ketika melakukan pekerjaan bubut ulir, alur, dan atau yang lainnya.

Sedangkan sumbu pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa eretan atau

mendukung jalannya eretan.

Page 6: Bagian Mesin Bubut Konvensional

Sumber :

http://filosofi-mesinbubut.blogspot.com/2013/01/bagian-mesin-bubut-konvensional-1.html

http://filosofi-mesinbubut.blogspot.com/2013/01/bagian-mesin-bubut-konvensional-2.html