BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN...
Transcript of BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN...
Bab IV Program Pendidikan 31
BAB IV
PROGRAM PENDIDIKAN
Pasal 13
Landasan Program Pendidikan
(1) Program pendidikan dikembangkan bertolak dari perangkat
kemampuan yang diperkirakan dipersyarat kan bagi pelak-
sanaan t ugas-t ugas lulusan mendat ang set elah mengikut i
sej umlah pengalaman belaj ar.
(2) Perangkat kemampuan sebagaimana Ayat (1), t ermasuk
proses pencapaiannya, dilandasi oleh asumsi-asumsi, yait u
pernyat aan-pernyat aan yang dianggap benar, baik at as
bukt i -bukt i empir i k, dugaan ahl i , maupun ni l ai -ni l ai
masyarakat berdasarkan Pancasila.
(3) Asumsi-asumsi t ersebut digunakan sebagai t i t ik t olak baik
dalam menilai perancangan dan pelaksanaan program
maupun untuk mempertahankan program dari penyimpangan-
penyimpangan pragmat is dan at au rongrongan konsept ual .
(4) Asumsi-asumsi yang dimaksud mencakup hakikat manusia,
hakikat masyarakat , hakikat pendidikan, hakikat maha-
siswa, hakikat pendidik, hakikat pembel aj aran, dan
hakikat alumni.
(5) Hakikat manusia:
a. manusia sebagai makhluk Tuhan mempunyai kebu-
t uhan ber iman dan ber t akwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
b. manusia membut uhkan l ingkungan hidup berkelom-
pok unt uk mengembangkan dir inya;
c. manusia mempunyai pot ensi-pot ensi yang dapat
dikembangkan dan kebut uhan-kebut uhan mat erial
dan spir it ual yang harus dipenuhi; dan
3131
32 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
d. manusia it u dapat dan harus dididik ser t a dapat
mendidik dir i sendiri.
(6) Hakikat masyarakat :
a. kehidupan bermasyarakat berlandaskan sist em nilai
keagamaan, sosial , dan budaya yang dianut warga
masyarakat ; sebagian dari nil ai t ersebut bersif at
lest ari dan sebagian lagi t erus berubah sesuai dengan
perkembangan sains, t eknologi dan seni yang mem-
pengaruhi cara berpikir, cara bekerj a, sert a cara
hidup manusia;
b. masyarakat memi l i k i ni l ai - ni l ai yang menj ad i
masukan bagi pendidikan;
c. kehidupan masyarakat dapat dit ingkat kan kual it as-
nya oleh insan yang berhasil mengembangkan dir inya
melalui pendidikan.
(7) Hakikat pendidikan:
a. pendidikan merupakan proses int eraksi manusiawi
yang di t andai keseimbangan ant ara kedaul at an
mahasiswa dan pendidik;
b. pendidikan merupakan usaha penyiapan mahasiswa
unt uk menghadap i l i ngkungan hi dupnya yang
mengalami perubahan yang makin pesat ;
c. pendidikan meningkatkan kual itas kehidupan pribadi
dan masyarakat ;
d. pendidikan berlangsung seumur hidup; dan
e. pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-
prinsip sains, t eknologi, dan seni bagi pembent ukan
manusia seut uhnya.
(8) Hakikat mahasiswa:
a. mahasiswa bert anggung j awab at as pendidikannya
sendiri sesuai dengan wawasan belaj ar sepanj ang
hayat ;
Bab IV Program Pendidikan 33
b. mahasiswa memil iki pot ensi dan kebut uhan, baik
f isik maupun psikologis yang berbeda-beda, sehingga
masing-masing mahasiswa merupakan insan yang
unik;
c. mahasiswa memerlukan bimbingan individual sert a
perlakuan yang manusiawi; dan
d. mahasiswa merupakan insan yang akt if menghadapi
l ingkungan hidupnya.
(9) Hakikat pendidik:
a. pendidik merupakan agen pembaruan;
b. pendidik berperan sebagai pemimpin dan pendukung
nilai-nilai masyarakat yang posit if ;
c. pendidik memahami karakterist ik unik dan berupaya
memenuhi kebutuhan pendidikan yang bersifat khusus
dari masing-masing mahasiswa yang memil iki minat
dan pot ensi yang perlu diwuj udkan secara opt imal ;
d. pendidik berperan sebagai fasil i t at or dan mot iva-
t or pembelaj aran;
e. pendidik bert anggung j awab at as t ercapainya hasil
belaj ar mahasiswa;
f . pendidik dit unt ut menj adi cont oh bagi mahasiswa-
nya;
g. pendidik ber t anggung j awab secara prof esional
unt uk t erus menerus meningkat kan kompet ensinya;
dan
h. pendidik berkewaj iban menj unj ung t inggi Kode Et ik
Kehidupan Akademik.
(10) Hakikat pembelaj aran
a. pembelaj aran merupakan kegiat an mandiri-interakt if
mahasiswa dengan l ingkungan belaj ar yang diat ur
oleh pendidik;
34 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
b. dalam int eraksi pembelaj aran mahasiswa diperlaku-
kan sebagai manusia yang bermart abat , yang minat
dan pot ensinya perlu diwuj udkan secara opt imal ;
c. proses pembel aj aran yang ef ekt i f memer l ukan
st rat egi dan media/ t eknologi pendidikan yang t epat ;
d. pembelaj aran berbasis kehidupan dipi l ih sebagai
paradigma ut ama dalam kegiat an pembelaj aran;
d. program pembelaj aran dirancang dan dilaksanakan
sebagai suat u sist em;
e. proses dan produk belaj ar perlu memperoleh perhat ian
seimbang di dalam pelaksanaan kegiat an pembela-
j aran;
f . pembent ukan kemampuan akademik, profesional ,
dan vokasi program pendidikan memerlukan peng-
int egrasian fungsional ant ara t eori dan prakt ik sert a
mat eri dan met odologi penyampaiannya;
g. pembent ukan kemampuan akademik, profesional ,
dan vokasi program pendidikan memerlukan penga-
laman lapangan yang bert ahap secara sist emat is;
h. krit eria keberhasilan yang ut ama dalam pendidikan
adalah peragaan penguasaan kemampuan melalui
unj uk kerj a lulusan; dan
i . mat er i pembelaj aran dan sist em penyampaiannya
selalu berkembang.
(11) Hakikat lulusan/ alumni:
a. alumni merupakan warga masyarakat yang t elah
berhasil menyelesaikan program pendidikan di UM;
b. alumni merupakan agen pembaruan yang berperan
sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai masya-
rakat yang berwawasan masa depan;
c. alumni bert anggung j awab secara profesional unt uk
t erus menerus meningkat kan kompet ensinya dan
menj unj ung t inggi kode et ik profesional ; dan
Bab IV Program Pendidikan 35
d. alumni senant iasa mencint ai dan menj aga ci t ra
almamat ernya.
Pasal 14
Tujuan Program Pendidikan
(1) Program Pendidikan Sar j ana ber t uj uan menghasi l kan
lulusan yang:
a) berj iwa Pancasila, memil iki moral , et ika, dan int e-
grit as kepribadian yang t inggi;
b) menguasai konsep t eorit is bidang penget ahuan t er-
t ent u secara umum dan konsep t eor i t is bagian
khusus dalam bidang penget ahuan t ersebut secara
mendalam, sert a mampu memformulasikan penye-
lesaian masalah prosedural ;
c) mampu mengapl ikasikan bidang keahl iannya dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ at au
seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta
mampu beradapt asi t erhadap sit uasi yang dihadapi;
d) mampu mengambil keput usan yang t epat berdasar-
kan anal isis informasi dan dat a, dan mampu mem-
berikan pet unj uk dalam memil ih berbagai al t ernat if
solusi secara mandiri dan kelompok;
e) ber t anggung j awab pada peker j aan sendir i dan
dapat diberi t anggung j awab at as pencapaian hasil
kerj a organisasi; dan
f ) mampu menyampaikan ide dan informasi melalui
berbagai media ke masyarakat .
(2) Program Pendidikan Magist er ber t uj uan unt uk meng-
hasilkan lulusan yang:
a) berj iwa Pancasila, memil iki moral , et ika, dan int e-
grit as kepribadian yang t inggi;
b) mampu mengembangkan penget ahuan, t eknologi,
dan/ at au seni di dalam bidang kei lmuannya at au
36 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
prakt ek profesionalnya melalui r iset , hingga mengha-
silkan karya inovat if dan t eruj i;
c) mampu memecahkan permasalahan i lmu penget a-
huan, t eknologi, dan/ at au seni di dalam bidang ke-
i lmuannya melalui pendekat an int er at au mul t i -
disipliner;
d) mampu mengelola r iset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, ser t a
mampu mendapat pengakuan nasional dan int er-
nasional .
(3) Program Pendidikan Dokt or bertuj uan menghasilkan lulusan
yang:
a) berj iwa Pancasila, memil iki moral , et ika, dan int e-
grit as kepribadian yang t inggi;
b) mampu mengembangkan penget ahuan, t eknologi,
dan/ at au seni baru didalam bidang keilmuannya atau
prakt ek profesionalnya melalui r iset , hingga mengha-
silkan karya kreat if , original , dan t eruj i.
c) mampu memecahkan permasalahan i lmu penget a-
huan, t eknologi , dan/ at au seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekat an int er, mul t i, dan
t ransdisipl iner.
d) mampu mengelola, memimpin, dan mengembang-
kan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi
kemaslahat an umat manusia, sert a mampu menda-
pat pengakuan nasional dan int ernasional .
e) ber t anggung j awab pada peker j aan sendir i dan
dapat diberi t anggung j awab at as pencapaian hasil
kerj a organisasi; dan
f ) mampu menyampaikan ide dan informasi melalui
berbagai media ke masyarakat .
Bab IV Program Pendidikan 37
(4) Program Pendidikan Profesi bert uj uan menghasilkan lulusan
yang:
a) berj iwa Pancasila, memil iki moral , et ika, dan int e-
grit as kepribadian yang t inggi;
b) mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya
di bawah t anggungj awabnya, dan mengevaluasi
secara komprehensif kerj anya dengan memanfaat -
kan i lmu penget ahuan, t eknologi, dan/ at au seni
unt uk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
st rat egis organisasi.
c) mampu memecahkan permasalahan i lmu penget a-
huan, t eknologi , dan/ at au seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekat an monodisipl iner.
d) mampu melakukan riset dan mengambil keput usan
st rat egis dengan akunt abil i t as dan t anggung j awab
penuh at as semua aspek yang berada dibawah
t anggung j awab bidang keahl iannya.
e) mampu mengelola kelompok kerj a dan menyusun
laporan t ert ul is secara komprehensif ; dan
f ) ber t anggung j awab pada peker j aan sendir i dan
dapat diberi t anggung j awab at as pencapaian hasil
ker j a kelompok.
(5) Program Pendidikan Vokasi (Diploma III) bert uj uan meng-
hasilkan lulusan yang:
a) berj iwa Pancasila, memil iki moral , et ika, dan int e-
grit as kepribadian yang t inggi;
b) mampu menyelesaikan t ugas berl ingkup luas dan
kasus spesif ik dengan menganal isis informasi secara
t erbat as, memil ih met ode yang sesuai dari beberapa
pil ihan yang baku, sert a mampu menunj ukkan ki-
nerj a dengan mut u dan kuant it as yang t erukur;
c) menguasai konsep t eor i t i s bidang penget ahuan
t ert ent u secara umum, sert a
38 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
d) mampu memf ormulasikan penyelesaian masalah
prosedural .
e) mampu mengelola kelompok kerj a dan menyusun
laporan t ert ul is secarakomprehensif .
f ) ber t anggung j awab pada peker j aan sendir i dan
dapat diberi t anggung j awab at as pencapaian hasil
ker j a kelompok.
(6) Program Pendidikan Kursus dan Pelat ihan bert uj uan unt uk
meningkat kan penguasaan ket erampilan spesi f ik maha-
siswa dalam memenuhi kebut uhan belaj ar masyarakat ,
dan menghasilkan lulusan yang:
a) berj iwa Pancasila, memil iki moral , et ika, dan int e-
grit as kepribadian yang t inggi;
b) mampu melaksanakan serangkaian t ugas spesif ik,
dengan menerj emahkan informasi dan menggunakan
alat , berdasarkan sej umlah pil ihan prosedur kerj a,
ser t a mampu menunj ukkan kiner j a dengan mut u
dan kuant it as yang t erukur, yang sebagian merupa-
kan hasi l kerj a sendir i dengan pengawasan t idak
langsung;
c) memil iki penget ahuan operasional yang lengkap,
pr insip-pr insip ser t a konsep umum yang t erkai t
dengan f akt a bidang keahl ian t ert ent u, sehingga
mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim
dengan met ode yang sesuai;
d) mampu bekerj a sama dan melakukan komunikasi
dalam l ingkup kerj anya; dan
e) bert anggung j awab pada pekerj aan sendiri dan da-
pat diberi t anggung j awab at as kuant it as dan mut u
hasil kerj a orang lain.
(7) Program Pendidikan Sekolah Laborat orium, yang mel iput i
program pendidikan pada usia dini, sekolah dasar, sekolah
menengah, ser t a pendidikan bagi anak berkebut uhan
Bab IV Program Pendidikan 39
khusus, dimaksudkan sebagai laborat orium pengembangan
model penyelenggaraan pendidikan di j enj ang pendidikan
dasar dan menengah.
Pasal 15
Standar Penyelenggaraan Program Pendidikan
(1) Penyelenggaraan program pendidikan harus memenuhi
St andar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang t erdi r i
at as:
a) St andar kompet ensi lulusan;
b) St andar isi pembelaj aran;
c) St andar proses pembelaj aran;
d) St andar penilaian pembelaj aran;
e) St andar pendidik dan t enaga kependidikan;
f ) St andar sarana dan prasarana pembelaj aran;
g) St andar pengelolaan pembelaj aran; dan
h) St andar pembiayaan pembelaj aran.
(2) St andar kompet ensi lulusan merupakan krit eria minimal
t ent ang kual if ikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, penget ahuan, dan ket erampi lan yang dinyat akan
dalam rumusan capaian pembelaj aran lulusan.
(3) Perangkat kemampuan sebagaimana Ayat (2) secara mini-
mal yang harus dicapai adalah:
a. Lulusan pendidikan akademik pada:
1. Program sar j ana (set ara j enj ang 6 KKNI)
mampu:
1) menerapkan i lmu penget ahuan dan/ at au
t eknologi di bidang keahl iannya melalui
penalaran i lmiah berdasarkan pemikiran
logis, krit is, sist emat is, dan inovat if ;
2) mengkaj i pengetahuan dan atau t eknologi
di bidang keahliannya berdasarkan kaidah
kei l muan, at au menghasi l kan kar ya
40 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
desain/ seni besert a deskripsinya berda-
sarkan kaidah at au met oda rancangan
baku, yang disusun dalam bent uk skripsi
at au laporan t ugas akhir;
3) mempubl ikasikan hasil t ugas akhir at au
karya desain/ seni, yang memenuhi sya-
rat t at a t ul is i lmiah, dan dapat diakses
oleh masyarakat akademik.
4) memahami dan mengkomunikasikan ide
dan informasi bidang keilmuannya secara
efekt if , melalui berbagai bent uk media
kepada masyarakat akademik denganmenggunakan bahasa nasional dan/atauBahasa Inggris;
5) mengambil keput usan secara t epat ber-
dasarkan anal isis dalam melakukan su-
pervisi dan evaluasi t erhadap pekerj aan
yang menj adi t anggungj awabnya;
6) mengelola pembelaj aran dir i sendiri;
7) mengembangkan dan memelihara j aringan
ker j a dengan pembi mbi ng, kol ega,
sej awat baik di dalam maupun di l uar
lembaganya.
2. Program magist er (set ara j enj ang 8 KKNI)
mampu:
1) menerapkan dan mengembangkan i lmu
penget ahuan dan/ at au t eknol ogi di
bidang keahliannya melalui penalaran dan
penel it ian i lmiah berdasarkan pemikiran
logis, krit is, sist emat is, dan kreat if ;
2) mengembangkan i lmu penget ahuan dan/
at au t eknologi di bidang keahl iannya me-
lalui penelit ian i lmiah, atau menghasilkan
Bab IV Program Pendidikan 41
karya desain/ seni besert a konsep kaj ian
yang didasarkan pada kaidah desain/
seni, yang disusun dalam bent uk t esis;
3) mempubl ikasikan hasil penel it ian bidang
kei l muannya pada j urnal i lmiah yang
t erakredi t asi ;
4) memahami dan mengkomunikasikan ide
dan argumen yang dapat dipert anggung-
j awabkan secara i lmiah dan et ika akade-
mik, melalui berbagai bent uk media ke-
pada masyarakat t erut ama masyarakat
akademik dengan menggunakan bahasa
nasional dan Bahasa Inggris;
5) mendokumentasikan, menyimpan, meng-
audit , mengamankan, dan menemukan
kembal i dat a hasil penel it ian unt uk ke-
perluan penel it ian lanj ut an;
6) meningkat kan kapasi t as pembelaj aran
mandiri ;
7) mengembangkan dan memelihara j aringan
kerj a dengan kolega, sej awat di dalam
lembaga dan komunit as penel it ian yang
lebih luas;
8) melaksanakan penel it ian bidang keilmu-
annya berbasis pet a penel it ian, dengan
pendekat an int er at au mul t i disipl iner,
baik secara mandir i maupun beker j a-
sama dengan lembaga lain.
9) mengident if ikasi bidang keilmuan obyek
penel i t i annya dan memposisi kan ke
dalam suat u pet a penel it ian.
42 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
3. Program dokt or ( set ara j enj ang 9 KKNI)
mampu:
1) menemukan, dan memberikan kont ribusi
pada pengembangan, sert a pengamalan
ilmu penget ahuan dan/ at au t eknologi di
bidang keahliannya melalui penalaran dan
penel it ian i lmiah berdasarkan pemikiran
logis, krit is, sist emat is, dan kreat if ;
2) menemukan at au mencipt akan i lmu pe-
nget ahuan dan/ at au t eknologi di bidang
keahl iannya melalui penel it ian i lmiah
dengan pendekat an int er, mul t i at au
t r ansd isip l i ner, yang di susun dal am
bent uk disert asi;
3) mempubl i kasikan hasi l penel i t i an di
bidang keilmuannya pada j urnal i lmiah
yang t erakredit asi;
4) memahami dan mengkomuni kasi kan
pandangan krit is, argumen, dan solusi
t erhadap masalah/ isu mut akhir di dalam
masyarakat yang t erkait bidang keilmu-
annya, yang dapat dipert anggungj awab-
kan secara i lmiah dan et ika akademik,
melalui berbagai bent uk media kepada
masyar akat d engan menggunakan
bahasa nasional dan Bahasa Inggris;
5) mengembangkan penel it ian bidang ke-
i l muannya yang bermanf aat bagi pe-
ngembangan i lmu penget ahuan dan/ at au
t eknologi, ser t a peningkat an kemasla-
hat an manusia dengan berbasis pet a
j alan penel it ian, melalui pendekat an in-
t er, mul t i , at au t ransdisipl i ner, baik
Bab IV Program Pendidikan 43
secara mandi r i maupun beker j asama
dengan lembaga lain;
6) memimpin t im kerj a at au t im penel it ian
pada bidang keahl ian/ keilmuannya;
7) mend okum ent asi kan, m enyi mp an,
mengaudit , mengamankan, dan mene-
mukan kembal i dat a hasi l penel i t i an
untuk keperluan penel it ian lanj ut an at au
penel it ian lain;
8) meningkat kan mut u sumber daya unt uk
pengembangan program st rategis organi-
sasi ;
9) mengembangkan dan memelihara j aring-
an ker j a dengan kol ega, sej awat di
dalam lembaga dan komunit as penel it ian
yang lebih luas;
10) meningkat kan kapasi t as pembelaj aran
mandiri dan t im yang berada di bawah
t anggungj awabnya;
11) menyusun pet a j alan penel it ian bidang
keilmuannya melalui kaj ian kr it is at as
fakt a, konsep, prinsip, dan t eori.
b. Lulusan pendidikan vokasi pada:
Program dipl oma t iga ( set ara j enj ang 5 KKNI)
mampu:
1) bekerj a di bidang keahl ian pokok unt uk j enis
pekerj aan spesif ik, baik yang bersif at rut in
maupun yang t idak rut in, sesuai dengan per-
syarat an kerj a dan st andar mut u;
2) memecahkan masalah pekerj aan dengan sifat
dan kont eks sesuai bidang keahl ian t erapan-
nya, berdasarkan pemikiran logis dan inovat if ,
44 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
secara mandiri baik dalam pelaksanaan mau-
pun t anggungj awab peker j aannya;
3) menyusun laporan at as hasil at au proses kerj a
dengan akurat dan sahih, dan mampu meng-
komunikasi kannya secar a ef ekt i f kepada
masyarakat pengguna dengan menggunakan
bahasa nasional dan/ at au Bahasa Inggris;
4) diber i t anggungj awab at as pencapaian hasil
ker j a kelompok;
5) melakukan supervisi dan evaluasi t erhadap pe-
kerj a yang berada di bawah t anggungj awab-
nya dalam kont eks penyelesaian peker j aan
t ert ent u yang dit ugaskan; dan
6) mengevaluasi diri, mengelola pembelaj aran diri
sendiri.
c. Lulusan pendidikan profesi pada program profesi
(set ara j enj ang 7 KKNI) mampu:
1) bekerj a di bidang keahl ian pokok unt uk j enis
pekerj aan yang spesif ik, dan memil iki kompe-
t ensi kerj a yang minimal set ara dengan st an-
dar kompet ensi kerj a profesinya;
2) membuat keput usan yang indipenden dalam
menj alankan pekerj aan profesinya berdasar-
kan pemiki ran logis, kr it is, sist emat is, dan
kreat i f ;
3) menyusun l aporan at au ker t as ker j a at au
menghasilkan karya desain di bidang keahl i-
annya berdasarkan kaidah rancangan dan pro-
sedur baku, sert a kode et ik profesinya, yang
dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4) mengkomunikasikan pemikiran/ argumen at au
karya inovasi yang bermanfaat bagi pengem-
bangan prof esi , dan kewirausahaan, yang
Bab IV Program Pendidikan 45
dapat diper t anggungj awabkan secara i lmiah
dan et ika profesi, kepada masyarakat t erut a-
ma masyarakat profesinya;
5) meningkat kan keahl ian keprof esiannya pada
bidang yang khusus melal ui pelat ihan dan
pengalaman kerj a;
6) bert anggungj awab at as peker j aan di bidang
profesinya sesuai dengan kode et ik profesinya;
7) melakukan evaluasi secara krit is t erhadap hasil
kerj a dan keput usan yang dibuat dalam me-
laksanakan pekerj aannya oleh dir inya sendiri
dan oleh sej awat ;
8) memimpin suat u t im kerj a unt uk memecahkan
masalah pada bidang profesinya;
9) bekerj a sama dengan profesi lain yang sebi-
dang dalam menyelesaikan masalah pekerj aan
bidang profesinya;
10) mengembangkan dan memel ihara j ar ingan
kerj a dengan masyarakat profesi dan kl iennya;
11) mendokument asikan, menyimpan, mengaudit ,
mengamankan, dan menemukan kembal i dat a
dan informasi unt uk keperluan pengembangan
hasil kerj a profesinya; dan
12) meningkatkan kapasitas pembelaj aran mandiri.
(4) Kemampuan memahami dan mengkomunikasikan ide,
argumen, dan pandangan kr i t is sebagaimana t er t uang
pada Ayat (3) a. 1.4), Ayat (3) a. 2. 4), Ayat (3) a.3. 4),
dan Ayat (3) b.3) di dukung dengan penguasaan Bahasa
Inggr is.
(5) Penguasaan Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud pada
Ayat 4 adalah set ara TOEFL dengan skor minimal 425
unt uk S1, 450 unt uk S2, dan 500 unt uk S3 (khusus unt uk
46 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
mahasiswa Jurusan Sast ra Inggr is, skor 450 unt uk S1,
500 unt uk S2, dan 550 unt uk S3).
(6) St andar isi pembelaj aran merupakan krit eria minimal t ing-
kat kedalaman dan keluasan mat eri pembelaj aran yang
dit uangkan dalam kurikulum yang harus dipenuhi oleh
lulusan pendidikan t inggi.
(7) St andar isi pembelaj aran sebagaimana dimaksud pada
Ayat (4) memuat :
a. kurikulum program st udi pada suat u program pendi-
dikan; dan
b. beban pembelaj aran.
(8) Penj elasan lebih lanj ut t ent ang St andar Isi Pembelaj aran
dapat dibaca pada Pasal 20 dan Pasal 21.
(9) St andar proses pembelaj aran merupakan kr it er ia mini-
mal t ent ang pelaksanaan pembelaj aran pada program
st udi unt uk memperoleh capaian pembelaj aran lulusan.
(10) St andar proses sebagaimana dimaksud pada Ayat (9)
mencakup:
a. karakt erist ik proses pembelaj aran;
b. perencanaan proses pembelaj aran;
c. pelaksanaan proses pembelaj aran; dan
d. beban belaj ar mahasiswa.
(11) Penj elasan lebih lanj ut t ent ang St andar Proses ini dapat
dibaca pada Bab XIII Pasal 96 s.d Pasal 105
(12) St andar penilaian pembelaj aran merupakan krit eria mini-
mal t ent ang penilaian proses dan hasil belaj ar mahasiswa
dalam rangka pemenuhan capaian pembelaj aran lulusan
(13) Penilaian berfungsi:
a. memot ivasi belaj ar mahasiswa;
b. menent ukan t ingkat keberhasilan mahasiswa meme-
nuhi capaian pembelaj aran pada set iap mat a kul iah
at au blok mat a kul iah; dan
Bab IV Program Pendidikan 47
c. memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelaj aran.
(14) Lingkup penilaian mel iput i:
a. penilaian t erhadap perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendal ian proses pembelaj aran oleh dosen; dan
b. peni laian t erhadap capaian pembelaj aran mat a
kul iah at au blok mat a kul iah dan program st udi oleh
mahasiswa.
(15) Penilaian t ent ang keberhasi lan unit pengelola program
st udi dalam melaksanakan proses pembelaj aran unt uk
menghasilkan capaian pembelaj aran yang t elah dit et ap-
kan, dilakukan melalui Sist em Penj aminan Mut u Int ernal
dan Sist em Penj aminan Mut u Ekst ernal .
(16) Penj elasan lebih lanj ut t ent ang st andar penilaian ini dapat
dibaca pada Bab X Pasal 68 s.d Pasal 80.
(17) St andar pendidik merupakan krit eria minimal dosen dalam
rangka pemenuhan capaian pembelaj aran lulusan pro-
gram st udi t ert ent u pada j enis pendidikan akademik,
profesi, dan vokasi.
(18) St andar t enaga kependidikan merupakan kri t eria mini-
mal t enaga kependidikan yang diangkat unt uk menunj ang
penyelenggaraan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelaj aran lulusan.
(19) Penj elasan lebih lanj ut t ent ang st andar dosen dan t enaga
kependidikan dipaparkan pada Bab XVI Pasal 112 s.d Pasal
114.
(20) St andar sarana dan prasarana pendidikan harus dipenuhi
unt uk menj amin pelaksanaan perkul iahan mahasiswa dan
dosen secara memadai.
(21) Set iap unit penyelenggara pendidikan dan pembelaj aran
di UM minimal waj ib memil iki sarana unt uk melaksanakan
Tridharma perguruan t inggi yang mel iput i:
a. perabot ;
48 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
b. peralat an pembelaj aran;
c. media pembelaj aran;
d. buku dan sumber belaj ar lain;
e. t eknologi informasi dan komunikasi;
f . bahan habis pakai;
g. perlengkapan lain yang diperlukan.
(22) Set iap unit penyelenggara pendidikan dan pembelaj aran
di UM waj ib memenuhi prasarana unt uk melaksanakan
Tridharma perguruan t inggi yang mel iput i:
a. lahan;
b. ruang kelas;
c. ruang pimpinan perguruan t inggi;
d. ruang dosen;
e. ruang t at a usaha;
f . ruang perpust akaan;
g. ruang l aborat or ium/ bengkel ker j a/ st udio/ uni t
produksi;
h. t empat berolahraga;
i . t empat ibadah;
j . ruang berkesenian;
k . ruang mahasiswa;
l. fasil i t as umum lainnya.
(23) St andar Pengelolaan Pembelaj aran mencakup:
a. kurikulum set iap program st udi, dan Rencana Pem-
belaj aran Semest er (RPS) set iap mat a kul iah at au
blok mat a kul iah;
b. kalender akademik per t ahun yang menunj ukkan
seluruh kat egori kegiat an selama sat u t ahun yang
dirinci secara semest eran, bulanan, dan mingguan;
c. pembagian t ugas dosen yang mengacu pada per-
at uran kewenangan;
d. pembagian t ugas t enaga kependidikan;
e. perat uran akademik;
Bab IV Program Pendidikan 49
f . t at a t ert ib dosen, t enaga kependidikan dan maha-
siswa,
g. penggunaan dan pemel iharaan sarana dan prasarana
pendidikan;
h. kode et ik hubungan ant ara sesama warga di pergu-
ruan t inggi dan hubungan ant ara warga perguruan
t inggi dengan masyarakat ;
i . biaya invest asi dan biaya operasional perguruan
t inggi .
(24) Uraian lebih lanj ut t ent ang pengelolaan pendidikan dan
pembelaj aran dapat dibaca pada Bab XV Pasal 106 s.d
Pasal 111.
(25) St andar pembiayaan merupakan krit eria minimal menge-
nai komponen dan besaran biaya operasional pendidikan
t inggi per mahasiswa per t ahun at au disebut dengan
st andar sat uan biaya operasional pendidikan t inggi.
(26) Biaya operasional pendidikan t inggi sebagaimana yang
dimaksud pada Ayat (1) adalah bagian dari biaya pendi-
dikan t inggi yang diperlukan unt uk melaksanakan kegiat an
pendidikan agar dapat memenuhi St andar Nasional Pendi-
dikan Tinggi secara t erat ur dan berkelanj ut an.
(27) St andar biaya operasional pendidikan dit et apkan dengan
perat uran Rekt or.
(28) St andar Penel it ian dan St andar Pengabdian kepada Masya-
rakat dirumuskan t ersendiri pada Pedoman Penel it ian dan
Pengabdian kepada Masyarakat yang disusun unt uk
kepent ingan penyelenggaraan penel it ian dan pengabdian
kepada masyarakat .
50 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
Pasal 16
Fleksibilitas Program Pendidikan Sarjana
(1) Fleksibil i t as program pendidikan dit erapkan sebagai pra-
syarat agar dapat menghasil kan lulusan yang memil iki
kemampuan yang f leksibel .
(2) Fleksibil i t as program pendidikan baik isi maupun penge-
lolaannya mel iput i 3 dimensi yait u penyelenggaraan pro-
gram, mahasiswa, dan lulusan.
a. Fleksibil i t as dari segi penyelenggaraan program ber-
art i unit kerj a (fakul t as) menyaj ikan sej umlah paket
program pendidikan dengan konf igurasi program
yang bervar iasi , t ermasuk penyelenggaraan kelas
int ernasional (berbahasa PBB).
b. Fleksibil i t as dari segi mahasiswa berart i mahasiswa
memil iki peluang unt uk memil ih konf igurasi paket
program pendidikan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya.
c. Fleksibil i t as dari segi lulusan berart i lulusan dimung-
kinkan memil iki kemampuan ganda yang lebih luwes
sesuai dengan t unt ut an lapangan kerj a.
(3) Fleksibil i t as kemampuan lulusan seper t i yang dimaksud
Ayat (2) huruf c mel iput i f leksibil i t as horizont al , vert ikal ,
dan paralel .
a. Fleksibil i t as horizont al diart ikan bahwa para lulusan
program kependidikan memil iki kemampuan menga-
j arkan sekurang-kurangnya 1 bidang st udi (mat a
pelaj aran) di luar bidang st udi ut amanya pada suat u
j enj ang persekolahan.
b. Fleksibil i t as vert ikal diart ikan para lulusan program
kependidikan memi l iki kemampuan mengaj arkan
suat u bidang st udi (mat a pelaj aran) pada lebih dari
sat u j enj ang persekolahan t erut ama j enj ang SLTP
dan SLTA.
Bab IV Program Pendidikan 51
c. f leksibil i t as paralel diart ikan lulusan memil iki dua
bi dang keahl ian yai t u kependi di kan dan non-
kependidikan dalam bidang st udi yang sama.
(4) Prinsip f leksibil i t as t ersebut diimplement asikan sebagai
ber ikut .
a. UM menyelenggarakan program st udi bidang kepen-
didikan, program st udi nonkependidikan.
b. Program st udi kependidikan dan nonkependidikan
pada bidang i lmu yang sama dilaksanakan di sat u
j urusan.
c. Program pendidikan sarj ana j uga menerima maha-
siswa baru dari lulusan non-SLTA
d. Pembent ukan kompet ensi kependidikan diseleng-
garakan dengan dua model , yait u model bersamaan
(concurrent ) dan model bersambung (consecut ive).
Pasal 17
Kelas Internasional dan Program Sandwich
(1) Kelas int ernasional adalah penyelenggaraan perkul iahan
yang d i l aksanakan dengan st andar dan kur i kul um
int ernasional .
(2) Program st udi dapat menyelenggarakan kelas int ernasional
dengan pesert a mahasiswa Indonesia dan/ at au mahasiswa
int ernasional .
(3) Program Sandwich adalah program perkul iahan mahasiswa
UM yang sebagian beban st udinya dit empuh di PT luar
negeri secara melembaga.
(4) Penyelenggaraan kelas int ernasional dan program sand-
wich diat ur dalam Perat uran Rekt or.
52 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
Pasal 18
Program Alih Kredit
(1) Program Al ih Kredi t adalah program perkul iahan di UM
yang merupakan ker j asama ant ara Universi t as Neger i
Malang dengan perguruan t inggi sederaj at yang diakui
kredit nya.
(2) Program Al ih Kredit dilaksanakan selama sat u at au dua
semest er di Universit as Negeri Malang.
(3) Saj ian dan j adwal mat akul iah pada Program Al ih Kredit
yang diselenggarakan di UM, sesuai dengan saj ian dan
j adwal mat akul iah yang sudah ada.
Pasal 19
Pembelajaran berbasis Daring (PBD)
(1) Pembelaj aran berbasis dar ing (dalam j aringan) adalah
program pembelaj aran yang dilaksanakan secara onl ine
(melalui int ernet ) yang dikelola menyerupai pembelaj aran
dalam kelas dengan menggunakan sist em apl ikasi yang
dit ent ukan UM.
a) penyediaan perangkat pembelaj aran digit al yang
memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelaj aran
(RPP), t ugas, bahan aj ar, evaluasi, dan peni laian
hasil belaj ar.
b) penyediaan fasil i t as forum diskusi yang dapat dise-
lenggarakan secara synchronous (langsung) dan asyn-
chronous (t idak langsung) guna meningkat kan int er-
aksi ant ar mahasiswa dan mahasiswa, sert a dosen
dan mahasiswa.
(2) Pembelaj aran berbasis Daring (PBD) di UM dapat berbentuk:
a) mendukung perkul iahan at au pert emuan t at ap muka
t anpa mengurangi j umlah pert emuan dalam kelas.
Bab IV Program Pendidikan 53
b) melengkapi per t emuan t at ap muka dalam kelas
dengan proporsi maksimal pengakuan 6 kal i pert e-
muan PBD dan 10 kal i pert emuan t at ap muka dalam
kelas.
c) Kul iah Bersama Daring (KBD) adalah layanan perku-
l iahan yang selenggarakan oleh UM secara t erbuka
dan t erpadu.
(i ) KBD secara t erpadu menyaj ikan kul iah yang
diakui secara umum sehingga memungkinkan
penyaj ian kul iah yang dapat deprogram oleh
seluruh mahasiswa UM.
(i i ) perkul iahan menekankan pembelaj aran akt if
yang berpusat pada mahasiswa.
(ii i) Pertemuan secara real t ime dalam bentuk kul iah
umum dan diskusi sebanyak 6 kal i.
( iv) Penyelenggaraan KBD dikelola oleh LP3.
Pasal 20
Sistem Kredit Semester (SKS)
(1) Sist em Kredit Semest er (SKS) adalah sist em pembelaj aran
dengan menggunakan sat uan kredit semest er (sks) seba-
gai t akaran beban belaj ar mahasiswa, beban belaj ar suat u
program st udi, maupun beban t ugas dosen dalam pem-
belaj aran.
(2) Sist em Kredit Semest er (SKS) menggunakan sat uan wakt u
semest er dalam sat u t ahun akademik, yang t erdir i at as
2 semest er biasa dan 1 semest er ant ara.
(3) Semest er biasa t erdir i at as semest er gasal dan semest er
genap; semest er ant ara dij elaskan pada Pasal 21.
(4) Kredit adalah suat u penghargaan secara kuant it at if t erha-
dap beban st udi mahasiswa, beban kerj a dosen, penga-
laman belaj ar, dan beban penyelenggaraan program.
54 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
(5) Satuan kredit semest er (sks) sebagaimana dimaksud dalam
Ayat (2) merupakan:
a. t akaran beban belaj ar mahasiswa per minggu per
semest er melalui berbagai bent uk kegiat an kurikuler
dalam proses pembelaj aran;
b. t akaran j umlah beban belaj ar mahasiswa dalam
suat u pr ogr am st ud i yang d i nyat akan dal am
kurikulum;
c. t akaran beban t ugas dosen dalam pembelaj aran
yang t erdi r i at as perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelaj aran.
(6) Beban belaj ar yang dihargai 1 sks set ara dengan 160 menit
per minggu per semest er. Kegiat an pembelaj aran dapat
berbent uk kul iah, responsi, t ut orial , seminar at au pem-
belaj aran lain yang sej enis, prakt ikum, prakt ik st udio,
prakt ik bengkel , prakt ik lapangan, dan/ at au bent uk pem-
belaj aran lain yang set ara. Bent uk kegiat an dan alokasi
wakt u masing–masing j enis kegiat an pembelaj aran per
minggu sepert i pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1. Alokasi j am kegiatan pembelaj aran dalam 1 sks
per minggu untuk semester
Kegiatan
Tatap
Muka
(menit)
Tugas
Terstruktur
(menit)
Kegiatan
Mandiri
(menit)
Praktikum
Total
Kuliah , responsi, tut or ial Sem inar, at au pembelaj aran
lain yang sej enis
Prakt ikum , prakt ik st ud io, prakt ik bengke l, prakt ik
lapangan, peneli t ian, pengabdian kepada masyarakat , dan/ at au
bentuk pembelajaran lain yang
set ara
50 100
-
50 -
60 70
-
- -
170
160 170
170
Bab IV Program Pendidikan 55
(7) Set iap mat a kul iah pal ing sedikit memil iki bobot 1 (sat u)
sks.
(8) Semest er merupakan sat uan wakt u kegiat an pembelaj ar-
an efekt if selama 16 (enam belas) minggu t ermasuk Uj ian
Tengah Semest er (UTS) dan Uj ian Akhir Semest er (UAS).
(9) Beban belaj ar maksimal mahasiswa pada semest er 1 dan
2 adalah 20 sks, dan pada semest er 3 ke at as adalah 24
sks yang set ara dengan 64 (enam puluh empat ) j am per
minggu.
Pasal 21
Semester Antara
(1) Semest er Ant ara (SA) adalah sat uan wakt u kegiat an per-
kul iahan selama 8 minggu efekt if (dalam 16 kal i pert e-
muan), yang diselenggarakan set ahun sekal i set elah se-
mest er genap berakhir.
(2) Semest er Ant ara merupakan bagian dari semest er genap.
(3) Penyelenggaraan pendidikan dan nilai yang diperoleh pada
semest er ant ara memil iki bobot yang sama dengan penye-
lenggaraan pendidikan dan nilai pada semest er biasa.
(4) Semest er Ant ara di l aksanakan hanya unt uk member i
kesempat an mahasiswa memperbaiki ni lai , menempuh
mat akul iah KKN, KPL nonkependidikan, skripsi, at au t ugas
akhir, dengan j umlah sks maksimum 11 sks.
(5) Semest er Ant ara hanya boleh diikut i oleh mahasiswa yang
t ercat at sebagai mahasiswa akt if pada semest er genap
t ahun akademik berj alan.
(6) Mat akul iah yang dikel uarkan pada Semest er Ant ara
dit et apkan oleh Ket ua Jurusan.
(7) Unt uk mahasiswa ker j asama ket ent uan semest er biasa
dapat diberlakukan pada Semest er Ant ara.
(8) Beban belaj ar dalam Semest er Ant ara yang dihargai 1 sks
setara dengan 320 menit per minggu per semester. Kegiatan
56 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
pembelaj aran dapat kul iah, responsi , t ut orial , seminar
at au pembelaj aran lain yang sej enis, prakt ikum, prakt ik
st udio, prakt ik bengkel , prakt ik lapangan, dan/ at au ben-
t uk pembelaj aran lain yang set ara. Bent uk kegiat an dan
alokasi wakt u masing–masing j enis kegiat an pembelaj aran
per minggu sepert i pada Tabel 2 berikut .
Tabel 2. Alokasi Jam Kegiatan Pembelajaran dalam 1 sks
per Minggu untuk Semester Antara
Kegiatan
Tatap
Muka (menit)
Tugas
Terstruktur (menit )
Kegiatan
Mandi ri (menit)
Prakt ikum
Total
Kuliah, responsi , t ut orial
Seminar, at au pembelaj aran
lain yang se j enis
Prakt ikum, prakt ik st udio,
prakt ik bengkel , prakt ik lapangan, penel i t ian, pengabdian
kepada masyarakat , dan/ at au bent uk pem bela jaran lain yang
set ara
100
200
-
100
-
-
120
120
-
-
-
320
320
320
320
Pasal 22
Beban Studi
(1) Beban st udi adalah j umlah sks yang harus diselesaikan
oleh mahasiswa unt uk dapat dinyat akan lulus pada pro-
gram pendidikan t ert ent u.
(2) Beban st udi program pendidikan Diploma III sekurang-
kurangnya 108 sks dan sebanyak-banyaknya 120 sks.
(3) Beban st udi program pendidikan Sarj ana masukan SLTA
sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyak-banyaknya 160
sks.
(4) Beban st udi program pendidikan Sarj ana masukan non-
SLTA bergant ung pada j umlah sks yang diakui dari pro-
gram pendidikan sebelumnya.
Bab IV Program Pendidikan 57
(5) Beban studi program pendidikan profesi sekurang-kurangnya
36 sks dan sebanyak-banyaknya 40 sks.
(6) Beban studi program pendidikan Magister sekurang-kurangnya
38 sks dan sebanyak-banyaknya 40 sks.
(7) Beban st udi program pendidikan Dokt or dit et apkan dengan
ket ent uan sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang berasal dari lulusan S2 sebidang:
42–46 sks;
b. Mahasiswa yang berasal dari lulusan S2 t idak se-
bidang: 54–58 sks.
Pasal 23
Masa Studi
(1) Masa st udi adalah wakt u yang diperlukan oleh seorang
mahasiswa unt uk menyelesaikan program pendidikannya,
t erhit ung sej ak pert ama kal i t erdaf t ar sebagai mahasiswa
UM.
(2) Cut i kul iah diperhit ungkan dalam akumulasi lama st udi.
(3) Semest er Ant ara t idak diperhi t ungkan dalam akumulasi
lama st udi.
(4) Masa st udi program pendidikan Sar j ana masukan SLTA
dapat dit empuh dalam 8 semest er dan pal ing lama 14
semest er (t idak ada perpanj angan st udi set elah semest er
14).
(5) Masa st udi program pendidikan Sarj ana masukan non-
SLTA dapat dit empuh dalam 2 semest er dan pal ing lama
6 semest er, bergant ung pada banyaknya beban st udi yang
harus diselesaikan.
(6) Mahasiswa yang memil iki prest asi akademik t inggi pada
program sarj ana dapat menyelesaikan st udinya selama 7
semest er.
58 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
(7) Masa St udi program Magist er dapat dit empuh dalam 3
semest er dan pal ing lama 8 semest er set elah Program
Sar j ana.
(8) Masa St udi program Dokt or dit empuh dalam 6 semest er
dan pal ing lama 10 semest er unt uk masukan S2.
(9) Masa st udi program pendidikan Profesi adalah 2 semes-
t er dan pal ing lama 4 semest er.
(10) Masa st udi program pendidikan Diploma III adalah 6 se-
mest er dan pal ing lama 10 semest er.
(11) Mahasiswa yang memi l iki prest asi akademik t inggi dan
berpot ensi menghasilkan penel it ian yang sangat inovat if
sebagaimana di t et apkan senat perguruan t inggi dapat
mengikut i program dokt or bersamaan dengan penyele-
saian program magist er pal ing sedikit set elah menempuh
program magist er 1 (sat u) t ahun.
(12) Mahasiswa berprest asi akademik t inggi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 23 ayat (11) adalah mahasiswa
yang mempunyai indeks prest asi semest er (IPS) lebih besar
dar i 3, 50 (t i ga koma l ima nol ) dan memenuhi et ika
akademik.
(13) Moni t or ing prest asi dan penyelesaian st udi mahasiswa
dalam masa st udi dilakukan set iap akhir semest er oleh
set iap Koordinat or Program St udi/ Ket ua Jurusan di bawah
koordinasi WD I dan hasi lnya dil aporkan kepada Wakil
Rekt or I.
(14) Hasil monit oring di at as dij adikan salah sat u bahan pert im-
bangan dalam pengambilan keput usan pemberian reko-
mendasi penyelesaian st udi dan/ at au st at us akhir maha-
siswa yang masa st udinya habis.
Bab IV Program Pendidikan 59
Pasal 24
Kredit Tambahan Program Diploma dan Sarjana Muda
(1) Mahasiswa Program Sar j ana masukan Program Diploma
at au Sarj ana Muda diwaj ibkan menempuh sej umlah kredit
yang dit et apkan oleh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program
St udi dan disahkan oleh Dekan berdasarkan kredit yang
t elah dicapai , perat uran-perat uran yang ber laku dan
mengacu pada kebulat an program st udi baru yang diambil .
(2) Mahasiswa Program Diploma yang melanj ut kan ke Pro-
gram Sarj ana diharuskan menempuh ulang mat akul iah
yang bernilai D at au E unt uk mendapat kan minimum nilai
C pada mat akul iah yang t ercant um pada Kurikulum Pro-
gram Sarj ana.
(3) Tambahan kredit yang diwaj ibkan unt uk mencapai kebu-
lat an program S1 dari bidang st udi at au rumpun keilmuan
yang sama t ercant um dalam Tabel 3.
Tabel 3. Tambahan Kredit yang Diwaj ibkan bagi Program
Diploma
No Program Asal Program Baru Beban sks Lama Studi
1 Diploma III S1 34-50 2-6 semester
(4) Tambahan kredit bagi mahasiswa masukan non-SLTA dari
program pendidikan yang t idak disebut kan pada Tabel 3
t ermasuk bagi bidang st udi yang t idak l inier dit et apkan
oleh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi dengan
perset uj uan Dekan.
(5) Kredit yang sudah diperoleh pada program pendidikan
sebelumnya t idak dapat diperhit ungkan lagi unt uk meme-
nuhi t ambahan kredit t ersebut pada Ayat (3).
(6) Beban st udi mahasiswa masukan non-SLTA waj ib dican-
t umkan dalam Kart u Rencana St udi Menyeluruh (KRSM)
60 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
pada awal semest er pert ama oleh Ket ua Jurusan/ Koordi-
nat or Program St udi dan disahkan oleh Dekan.
(7) KRSM t ersebut pada Ayat (6) dibuat rangkap 3, masing-
masing unt uk disimpan Jurusan, unt uk Penasehat Akade-
mik, dan unt uk mahasiswa yang bersangkut an.
Pasal 25
Pengakuan Kredit
(1) Pengakuan kredit adalah penghargaan pengalaman belaj ar
at au kegiat an akademik yang dimi l iki mahasiswa pin-
dahan, mahasiswa baru dari j alur pendidikan nonformal ,
mahasiswa program kumpul kredit , at au mahasiswa pro-
gram khusus.
(2) Pengakuan kredit hanya dapat diberikan kepada perorang-
an yang berst at us sebagai mahasiswa UM.
(3) Kredit dan pengalaman belaj ar yang diperoleh di luar UM
dapat diakui j ika set ara dengan program st udi yang sudah
diikut i dan diperoleh dari lembaga perguruan t inggi dalam
negeri yang t erakredit asi, perguruan t inggi luar negeri
yang diakui Dit j en Dikt i, lembaga kursus dan pelat ihan/
diklat t erakredit asi.
(4) Kredit dan pengalaman belaj ar yang diperoleh di dalam
UM dapat diakui j ika set ara dengan program st udi yang
dit uj u dan memperolah perset uj uan dari Ket ua Jurusan/
Koordinat or Program St udi dan disahkan oleh Dekan.
(5) Pengakuan kredit yang dapat diperhit ungkan adalah kredit
yang diperoleh mahasiswa dari pengalaman belaj ar at au
kegiat an akademik yang set ara at au lebih t inggi, misalnya
pada program Sarj ana dengan Sarj ana, Magist er dengan
Magist er, Dokt or dengan Dokt or, Profesi dengan Profesi,
dan Vokasi dengan Vokasi.
Bab IV Program Pendidikan 61
(6) Pengakuan kredi t Sarj ana dan Diploma bagi mahasiswa
lama at au mahasiswa baru dapat diaj ukan oleh mahasiswa
UM yang pindah program st udi.
(7) Pengakuan kredi t Sarj ana dan Diploma bagi mahasiswa
lama, mahasiswa baru, at au mahasiswa program khusus
yang mengikut i Kurikulum Baru di lakukan dengan asas
t idak merugikan mahasiswa yang bersangkut an.
(8) Masa berlaku kredit al ihan Magist er dan Dokt or maksimum
2 t ahun sej ak lulus dari j enj ang pendidikan sebelumnya
at au dar i lembaga t empat diperolehnya kredi t al ihan
t ersebut .
(9) Pengakuan kredit diberikan set elah dival idasi oleh pihak-
pihak sebagai berikut :
a. Kepala P2MU unt uk kelompok MPK dan MKK;
b. Dekan fakul t as at as usul Ket ua Jurusan unt uk kelom-
pok mat akul iah MKB dan MPB; dan
c. Direkt ur Pascasarj ana at as usulan Koordinat or Pro-
gram St udi Pascasar j ana sert a Ket ua Jurusan dan
Dekan t erkai t unt uk pengakuan kredi t program
Magist er dan Dokt or.
(10) Kredit al ihan dan kredit yang diakui, disahkan oleh:
a. Dekan unt uk kelompok mat akul iah fakul t er dan pro-
gram st udi (MKK, MKB, MPB, dan MBB);
b. Wakil Rekt or I unt uk kelompok mat akul iah univer-
sit er (MPK dan MKK); dan
c. Direkt ur Pascasarj ana unt uk pengakuan kredit pro-
gram Magist er dan Dokt or.
(11) Kredi t yang diperoleh mahasiswa dar i hasi l pendidikan
dan pelat ihan yang berkual it as (t ermasuk pendidikan dan
pelat ihan yang diselenggarakan oleh UM) dapat diakui
kredit nya dengan sist em t ransf er kredi t , diat ur dalam
Perat uran Rekt or.
62 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
(12) Pengakuan p em bel aj ar an l amp au ( dal am i st i l ah
Permendikbud sebagai Rekognisi Pembelaj aran Lampau
at au RPL) dari l embaga pendidikan dan pelat ihan yang
berkual it as dilaksanakan oleh Ket ua Jurusan/ Koordinat or
Program St udi dan disahkan oleh Dekan, diat ur dalam
Perat uran Rekt or.
Pasal 26
Kumpul Kredit
(1) Kumpul kredit adalah pengambilan kredit semest er oleh
mahasiswa dari luar UM pada j enj ang program st udi yang
set ara pada j enis program st udi yang sama dan/ at au
serumpun di UM yang dit empuh pada semest er gasal dan/
at au genap.
(2) Kumpul kredi t di ikut i oleh mahasiswa yang dikir imkan
secara resmi oleh perguruan t inggi di luar UM yang memi-
l iki kesepakat an kerj asama dengan UM sebagai perguruan
t inggi penyelenggara.
(3) Kumpul kredit dil akukan unt uk melengkapi kompet ensi
akademik mahasiswa dan akan diperhi t ungkan dalam
pengakuan kredit semest er dalam rangka penyelesaian
beban st udi mahasiswa yang bersangkut an di perguruan
t inggi asal .
(4) Kumpul kredit hanya dapat diberikan kepada perorangan
yang berst at us sebagai mahasiswa di perguruan t inggi
pengirim dan t erdaf t ar sebagai mahasiswa program kum-
pul kredit di UM setelah lolos seleksi penerimaan mahasiswa
kumpul kredit yang dilakukan oleh UM unt uk it u.
(5) Mat akul iah yang dapat di ikut i dalam program kumpul
kredit adalah yang disaj ikan pada j adwal perkul iahan
set iap semest er reguler yang dit et apkan oleh UM sesuai
kur ikulum yang ber laku pada masing-masing program
st udi penyelenggara.
Bab IV Program Pendidikan 63
(6) Permohonan pelayanan program kumpul kredit diaj ukan
kepada Rekt or UM oleh pimpinan perguruan t inggi pengi-
r im selambat -lambat nya sat u bulan sebelum regist rasi
awal semest er.
(7) Jadwal pendaf taran, seleksi, dan pengumuman hasil seleksi
calon pesert a, sert a permulaan perkul iahan program kum-
pul kredit mengikut i kalender akademik yang berlaku di
UM.
(8) Mahasiswa kumpul kredi t semest er memi l iki kewaj iban
akademik yang sama dengan mahasiswa program reguler
(9) Jumlah kredit semest er yang diprogram unt uk set iap ma-
hasiswa program kumpul kredit minimum 7 sks maksimum
24 sks persemest er, dan maksimum dij alani selama dua
semest er.
(10) Penghargaan hasil kumpul kredit semest er diberikan set iap
semest er dalam bent uk ser t i f ikat yang dival idasi oleh
pihak-pihak sebagai berikut :
a. Kepala P2MU unt uk kelompok MPK dan MKK;
b. Dekan fakul t as at as usul ket ua j urusan unt uk kelom-
pok mat akul iah MKB dan MPB; dan
c. Direkt ur Pascasarj ana at as usulan Koordinat or Pro-
gram St udi Pascasar j ana sert a Ket ua Jurusan dan
Dekan t erkai t unt uk pengakuan kredi t program
Magist er dan Dokt or.
(11) Penghargaan hasil kumpul kredit , disahkan oleh:
a. Dekan unt uk kelompok mat akul iah fakul t er dan pro-
gram st udi (MKK, MKB, MPB, dan MBB);
b. Wakil Rekt or I unt uk kelompok mat akul iah univer-
sit er (MPK dan MKK); dan
c. Direkt ur Pascasarj ana unt uk pengakuan kredit pro-
gram Magist er dan Dokt or.
64 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
Pasal 27
Gelar Lulusan
(1) Lulusan program pendidikan akademik diberi hak meng-
gunakan gelar akademik, yai t u Sar j ana, Magist er, dan
Dokt or.
(2) Gelar akademik Sarj ana dan Magist er dit empatkan di bela-
kang nama pemil ik hak at as penggunaan gelar yang ber-
sangkut an dengan mencant umkan huruf S unt uk Sarj ana
dan M unt uk Magist er disert ai singkat an nama kelompok
bidang i lmu.
(3) Gel ar akademik Dokt or di t empat kan di depan nama
pemil ik hak at as penggunaan gelar yang bersangkut an
dengan mencant umkan huruf Dr.
(4) Daf t ar gelar Sarj ana dapat dil ihat pada Tabel 5 dan gelar
Magist er dan Dokt or pada Tabel 6.
(5) Lulusan program pendidikan vokasi diberi hak menggu-
nakan gelar vokasi sebagai t ersebut pada Tabel 4.
(6) Lulusan program pendidikan profesi diberi hak menggu-
nakan gelar profesi yang sebut annya mengikut i ket ent uan
lembaga yang berwenang dan at au asosiasi profesi yang
membidangi .
Tabel 4. Jenis Gelar Vokasi
No Program Studi Sebutan Profesional Singkatan
1
Diploma III Ahl i Madya A. Md.
Bab IV Program Pendidikan 65
Tabel 5. Jenis Gelar Akademik Sarjana
No Kelompok Pr ogr am Studi Gelar Akademik Singkatan
1 2
3 4
5
6 7
8
9
10 11
12
Sast ra Ekonomi
Psikologi Mat emat ika dan IPA
Teknik
Seni Kependidikan
Kependidikan Teknologi dan Vokasi
Ilmu Keolahragaan
Ilmu Kesehat an Masyarakat Ilmu Sej arah
Ilmu Geograf i Ilmu Perpustakaan
Sarj ana Sast ra Sarj ana Ek onomi
Sarj ana Psikologi Sarj ana Sains
Sarj ana Teknik
Sarj ana Seni Sarj ana Pendidikan
Sarj ana Pendidikan
Sarj ana Ilmu Keolahragaan
Sarj ana Kesehatan Masyarakat Sarj ana Humaniora
Sarj ana Sains Sarj ana Ilmu Perpustakaan
S. S. S. E.
S. Psi. S. Si.
S. T.
S. Sn. S. Pd.
S. Pd.
S. Or.
S. K.M. S. Hum.
S. Si. S. Ptk .
Tabel 6. Jenis Gelar Akademik Magister dan Doktor
No Kelompok Program Studi Gelar Akademik Singkatan
1
2
3 4
5
6
S2 Kependid ikan/ Keguruan
S2 Pendidikan Teknologi dan vokasi
S2 Manaj emen S2 Ilmu Ekonomi
S2 Akunt ansi
S3 (semua program st udi )
Magist er Pendid ikan/ Keguruan
Magist er Pendid ikan
Magist er Manaj emen Magist er Ekonomi
Magist er Sains Akunt ansi
Dokt or
M. Pd
M. Pd.
M. M. M. E.
M. S.A.
Dr.
Pasal 28
Kewenangan Lulusan
(1) Kewenangan l ul usan pr ogram pendi dikan akademik
(Sarj ana, Magist er, dan Dokt or); pendidikan profesi; dan
pendidikan vokasi (Diploma 3) sesuai dengan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Tiap program st udi/ j urusan kependidikan di UM yang telah
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan Program S1
Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (KKT) sesuai
Edaran Direkt orat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 766/
E/ T/ 2012 t anggal 15 Mei 2012.
66 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017
(3) Kurikulum Program S1 KKT sebagaimana disebut kan pada
Ayat (2) disusun oleh Program St udi/ Jurusan dan disahkan
oleh Dekan.
(4) Ket ent uan dan syarat program st udi/ j urusan yang boleh
menyel enggarakan Program S1 Kependidikan dengan
Kewenangan Tambahan (KKT) diat ur t ersendiri oleh Dekan
at as usul Ket ua Jurusan/ Ket ua Program St udi.