BAGIAN ANGGARAN 022 - PPID Kemenhubppid.dephub.go.id/files/keuangan/Lap._Keu_Smt_I_2015.pdfDaftar...

102
JALAN MEDAN ME ERDEKA BARAT NO. 8 JA AKARTA 10110

Transcript of BAGIAN ANGGARAN 022 - PPID Kemenhubppid.dephub.go.id/files/keuangan/Lap._Keu_Smt_I_2015.pdfDaftar...

JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110

BAGIAN ANGGARAN 022

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

Daftar Isi – i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar -

Daftar Isi i

Daftar Tabel ii

Pernyataan Telah Direviu -

Pernyataan Tanggung Jawab -

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3

II. Neraca 4

III. Laporan Operasional 5

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6

V. Catatan atas Laporan Keuangan 7

A. Penjelasan Umum 7

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 57

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 65

F. Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 68

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)

Daftar Kas di Bendahara Pengeluaran

Daftar Kas di Bendahara Penerimaan

Daftar Kas dan Setara Kas

Daftar Tabel – iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kriteria Kualitas Piutang 15

Tabel 2 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 16

Tabel 3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 17

Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan per Semester I TA 2015 dan

2014

18

Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015 18

Tabel 6 : Rincian Realisasi Belanja Berdasarkan Program Per Semester I

Tahun Anggaran 2015

19

Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015 dan 2014 20

Tabel 8 : Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Semester I Tahun

2015 dan 2014

21

Tabel 9 : Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Barang Semester I Tahun

2015 dan 2014

21

Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2015 dan

2014

22

Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Semester I TA 2015 dan 2014

23

Tabel 12 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Semester I 2015 dan 2014

24

Tabel 13 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2015 dan

2014

25

Tabel 14 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015

dan 2014

25

Tabel 15 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015

dan 2014

26

Tabel 16 : Rincian Aset lancar per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 27

Tabel 17 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I 28

Tabel 18 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I 28

Tabel 19 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan BPSDM 28

Tabel 20 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 29

Tabel 21 : Besarnya Saldo Kas pada masing-masing BLU

29

Daftar Tabel – iv

Halaman

Tabel 22 : Perbedaan Rincian Kas BLU Pada Laporan Neraca SAP dan

Laporan Neraca BLU

30

Tabel 23 : Rincian Investasi Jangka Pendek BLU 30

Tabel 24 : Belanja Dibayar Dimuka per Eselon I 31

Tabel 25 : Piutang Bukan Pajak Menurut Jenisnya 32

Tabel 26 : Piutang Bukan Pajak per Eselon I 32

Tabel 27 : Piutang Bukan Pajak BPSDM Perhubungan 33

Tabel 28 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak per

Eselon I

34

Tabel 29 : Bagian Lancar TP/TGR per Eselon I 34

Tabel 30 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih BL TP/TGR 35

Tabel 31 : Piutang dari Kegiatan Operasional BLU per Satker BLU 35

Tabel 32 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Operasional

BLU

35

Tabel 33 : Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 36

Tabel 34 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Non

Operasional BLU

36

Tabel 35 : Rincian Persediaan per Eselon I 37

Tabel 36 : Daftar Persediaan per 30 Juni 2015 37

Tabel 37 : Rincian Persediaan masing-masing satker Badan Layanan Umum 37

Tabel 38 : Daftar Persediaan BLU per 30 Juni 2015 38

Tabel 39 : Posisi Aset Tetap 38

Tabel 40 : Rincian Aset Tetap Per Eselon I 39

Tabel 41 : Posisi Aset Tetap Badan Layanan Umum 39

Tabel 42 : Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN

per 30 Juni 2015

39

Tabel 43 : Rincian Mutasi Tanah 40

Tabel 44 : Tanah Non BLU Per Eselon I 40

Tabel 45 : Tanah BLU Per Satker 41

Tabel 46 : Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per Kelompok 41

Tabel 47 : Peralatan dan Mesin Non BLU Per Eselon I 43

Tabel 48 : Peralatan dan Mesin BLU per Satker 43

Tabel 49 : Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan 44

Daftar Tabel – v

Halaman

Tabel 50 : Gedung dan Bangunan Non BLU Per Eselon I 44

Tabel 51 : Gedung dan Bangunan BLU Per Satker 44

Tabel 52 : Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Per Kelompok 45

Tabel 53 : Jalan, Irigasi dan Jaringan Non BLU Per Eselon I 46

Tabel 54 : Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Per Satker 46

Tabel 55 : Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Per Kelompok 47

Tabel 56 : Aset Tetap Lainnya Non BLU Per Eselon I 47

Tabel 57 : Aset Tetap Lainnya BLU Per Satker 48

Tabel 58 : Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan 48

Tabel 59 : Rincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon I 48

Tabel 60 : Kontruksi Dalam Pengerjaan Non BLU Per Eselon I 49

Tabel 61 : Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Per Satker 49

Tabel 62 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 50

Tabel 63 : Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per Eselon I 50

Tabel 64 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih TP/TGR per Eselon I 51

Tabel 65 : Aset Lainnya Per Eselon I 51

Tabel 66 : Rincian Aset Lainnya 51

Tabel 67 : Rincian Aset Lainnya Per Eselon I Menurut Jenisnya 51

Tabel 68 : Aset Tak Berwujud per Eselon I 52

Tabel 69 : Rincian Aset Tak Berwujud Menurut Jenisnya 52

Tabel 70 : Rincian Aset Tak Berwujud Per Eselon I Menurut Jenisnya 52

Tabel 71 : Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per Eselon I 53

Tabel 72 : Aset Lain-Lain Non BLU Per Eselon I 54

Tabel 73 : Rincian Aset Lain-Lain BLU Per Satker 54

Tabel 74 : Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya 55

Tabel 75 : Utang kepada Pihak Ketiga 55

Tabel 76 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 55

Tabel 77 : Rincian Ekuitas Per Eselon I 56

Tabel 78 : Pendapatan untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 57

Tabel 79 : Beban untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 57

Tabel 80 : Beban Pegawai untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan

2014

58

Daftar Tabel – vi

Halaman

Tabel 81 : Beban Persediaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 dan

2014

58

Tabel 82 : Beban Barang dan Jasa untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014 59

Tabel 83 : Beban Pemeliharaan untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014 59

Tabel 84 : Beban Perjalanan Dinas untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014 60

Tabel 85 : Beban Barang untuk Diserahkan ke Masyarakat Untuk Periode

30 Juni 2015 dan 2014

60

Tabel 86 : Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Periode 30 Juni 2015

dan 2014

61

Tabel 87 : Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014

62

Tabel 88 : Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional Periode 30 Juni 2015

dan 2014

62

Tabel 89 : Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Periode 30 Juni 2015

dan 2014

63

Tabel 90 : Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Periode 30 Juni 2015 dan 2014

63

Tabel 91 : Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional

Periode 30 Juni 2015 dan 2014

64

Tabel 92 : Surplus/Defisit – LO Periode 30 Juni 2015 dan 2014 64

Tabel 93 : Rincian Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan

Akuntansi/Kesalahan Mendasar

65

Tabel 94 : Kenaikan / Penurunan Ekuitas 66

Tabel 95 : Ekuitas Akhir 67

Tabel 96 : Rincian Satker yang Akan Dilikuidasi pada Ditjen Perhubungan

Udara

70

Tabel 97 : Rincian Satker yang Akan Dilikuidasi pada Ditjen Perkeretaapian 71

Tabel 98 : Rincian Hibah pada Ditjen Perhubungan Laut 74

Tabel 99 : Rincian Saldo Dana RFC 76

Tabel 100 : Rincian Hibah pada BPSDM Perhubungan 77

Ringkasan – 1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015 ini telah

disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan

ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja

selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2015.

Realisasi Pendapatan Negara pada Semester I TA 2015 adalah sebesar

Rp1.191.977.350.599,- berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak atau mencapai

85,86 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp1.388.260.012.851,-.

Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 2015 adalah sebesar

Rp5.015.515.007.940,- atau mencapai 7,72 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp64.954.080.254.000,-.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas pada 30 Juni 2015.

Nilai Aset per 30 Juni 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp163.717.962.157.944,-

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp5.449.864.160.344,-; Aset Tetap (neto)

sebesar Rp154.136.287.551.842,-; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0,-;

dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp4.131.810.445.758,-.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp121.064.008.530,- dan

Rp163.596.898.149.414,-.

Ringkasan – 2

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai

dengan 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp1.180.752.412.992,-, sedangkan jumlah

beban adalah sebesar Rp6.087.452.807.157,- sehingga terdapat Defisit dari

Kegiatan Operasional senilai (Rp4.906.700.394.165,-), Kegiatan Non Operasional

dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp46.269.446.766,- dan Rp0,-

sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar (Rp4.860.430.947.399,-).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal

01 Januari 2015 adalah sebesar Rp164.406.906.051.844,-, ditambah Defisit-LO

sebesar (Rp4.860.430.947.399,-) kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi dan

transaksi antar entitas senilai total Rp2.396.311.946.037,-, sehingga Ekuitas entitas

pada tanggal 30 Juni 2015 adalah senilai Rp163.596.898.149.414,-.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 30 Juni 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk

Semester I Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dalam Rupiah)

TA 2014

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 1.388.260.012.851 1.191.977.350.599 85,86 895.497.389.408

JUMLAH PENDAPATAN 1.388.260.012.851 1.191.977.350.599 85,86 895.497.389.408

BELANJA B.2.

Belanja Operasi

Belanja Pegawai B.2.1 2.953.275.242.000 1.088.334.129.648 36,85 646.725.467.651

Belanja Barang B.2.2 16.162.719.502.000 2.318.873.579.473 14,35 1.901.929.378.996

Belanja Bantuan Sosial B.2.3 - - 0,00 -

Jumlah Belanja Operasi 19.115.994.744.000 3.407.207.709.121 17,82 2.548.654.846.647

Belanja Modal B.2.4

Belanja Modal Tanah B.2.4.1 2.115.026.207.000 173.893.294.707 8,22 108.974.977.175

Belanja Peralatan dan Mesin B.2.4.2 12.437.110.939.000 622.575.986.646 5,01 619.295.645.337

Belanja Gedung dan Bangunan B.2.4.3 4.241.728.896.000 249.365.549.378 5,88 245.777.750.478

Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.2.4.4 25.354.432.984.000 414.956.658.814 1,64 1.232.943.348.838

Belanja Modal Lainnya B.2.4.5 1.678.809.494.000 146.435.980.574 8,72 246.895.547.526

Belanja Modal Badan Layanan Umum B.2.4.6 10.976.990.000 1.079.828.700 9,84 2.574.298.000

Jumlah Belanja Modal 45.838.085.510.000 1.608.307.298.819 3,51 2.456.461.567.354

JUMLAH BELANJA 64.954.080.254.000 5.015.515.007.940 7,72 5.005.116.414.001

% thd AnggCATATANURAIANTA 2015

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 4 -

II. NERACA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) NERACA

PER 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah)

CATATAN 2015 2014

C.1

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 63.859.531.616 628.188.760

Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 42.120.402.680 14.426.548.539

Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 9.048.125.619 2.694.204.039

Kas pada BLU C.1.4 344.282.841.493 247.960.743.934

Investasi Jangka Pendek - BLU C.1.5 70.000.000.000 60.000.000.000

Belanja Dibayar di Muka (Prepaid ) C.1.6 1.056.619.823 1.433.039.639

Uang Muka Belanja (Prepayment ) C.1.7 4.545.398.220 4.545.398.220

Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.1.8 129.526.870 -

Piutang Bukan Pajak C.1.9 129.563.245.002 134.172.732.011

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Bukan Pajak C.1.10 (28.624.495.953) (24.363.665.547)

Bagian Lancar TP/TGR C.1.11 11.668.476.010 11.608.705.570

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Bagian Lancar TP/TGR C.1.12 (11.606.312.380) (11.606.013.528)

Piutang dari Kegiatan Operasional BLU C.1.13 1.045.022.000 1.454.917.500

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang dari Kegiatan

Operasional BLU C.1.14 (66.578.103) (47.136.775)

Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU C. 1.15 90.941.962 6.334.000

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang dari Kegiatan Non

Operasional BLU C.1.16 (5.584.710) (31.670)

Persediaan C.1.17 4.808.358.816.132 4.179.931.197.304

Persediaan BLU C.1.18 4.398.184.063 4.051.904.599

Jumlah Aset Lancar 5.449.864.160.344 4.626.897.066.595

C.2

Tanah C.2.1.1 60.816.672.479.305 59.568.342.874.967

Tanah BLU C.2.1.2 1.296.177.896.381 1.243.957.952.520

Peralatan dan Mesin C.2.2.1 26.769.206.563.159 27.605.435.103.897

Peralatan dan Mesin BLU C.2.2.2 1.828.987.130.892 1.264.828.991.225

Gedung dan Bangunan C.2.3.1 12.250.329.492.084 12.223.456.204.550

Gedung dan Bangunan BLU C.2.3.2 1.156.621.193.651 1.149.325.073.010

Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.2.4.1 76.297.636.803.127 76.225.506.282.684

Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU C.2.4.2 86.471.531.291 86.471.531.291

Aset Tetap Lainnya C.2.5.1 2.853.542.519.640 2.923.998.514.036

Aset Tetap Lainnya BLU C.2.5.2 21.338.182.180 21.288.182.180

Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6.1 22.423.988.124.413 22.470.367.806.404

Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU C.2.6.2 74.655.252.642 31.124.163.396

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.7 (51.739.339.616.923) (49.109.479.165.660)

Jumlah Aset Tetap 154.136.287.551.842 155.704.623.514.500

PIUTANG JANGKA PANJANG C.3

Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.1 328.355.976 328.355.976

Penyisihan Piutang Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.2 (328.355.976) (328.355.976)

Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

ASET LAINNYA C.4

Aset Tidak Berwujud C.4.1 2.577.058.083.854 2.585.368.604.956

Aset Tak Berwujud BLU C.4.1 69.571.570.338 95.984.909.238

Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan C.4.2 54.491.654.195 15.907.507.700

Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan blu C.4.2 115.541.000 -

Aset Lain-Lain C.4.3.1 1.556.222.047.840 1.551.567.664.917

Aset Lain-lain BLU C.4.3.2 7.645.285.800 6.418.949.000

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.4.4 (133.293.737.269) (125.344.216.978)

Jumlah Aset Lainnya 4.131.810.445.758 4.129.903.418.833

JUMLAH ASET 163.717.962.157.944 164.461.423.999.928

-

C.5

Utang kepada Pihak Ketiga C.5.1 34.471.545.100 27.255.228.103

Pendapatan Diterima di Muka C.5.2 22.680.586.449 26.631.603.521

Uang Muka dari KPPN C.5.3 63.859.531.616 628.188.760

Utang Jangka Pendek Lainnya C.5.4 52.345.365 2.927.700

121.064.008.530 54.517.948.084

Ekuitas C.6 163.596.898.149.414 164.406.906.051.844

JUMLAH EKUITAS 163.596.898.149.414 164.406.906.051.844

163.717.962.157.944 164.461.423.999.928

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 5 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2015 2014

D.1

PENDAPATAN OPERASIONAL D.1.1

Pendapatan Negara Bukan Pajak

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 1.180.752.412.992 -

1.180.752.412.992 -

D.1.2

Beban Pegawai D.1.2.1 1.123.651.684.074 -

Beban Persediaan D.1.2.2 92.768.689.493 -

Beban Barang dan Jasa D.1.2.3 1.165.260.502.449 -

Beban Pemeliharaan D.1.2.4 555.973.045.526 -

Beban Perjalanan Dinas D.1.2.5 334.162.403.223 -

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.1.2.6 685.730.300 -

Beban Bantuan Sosial - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.1.2.7 2.806.239.022.775 -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.1.2.8 8.709.306.817 -

Beban Lain-lain D.1.2.9 2.422.500 -

6.087.452.807.157 -

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL D.3 (4.906.700.394.165) -

D.4

SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 864.300.390 -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 3.191.526 -

JUMLAH SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR D.4.1 861.108.864 -

SURPLUS/(DEFISIT)KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 45.408.337.902 -

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - -

JUMLAH SURPLUS/(DEFISIT) KEG. NON OPERASIONAL LAINNYA D.4.2 45.408.337.902 -

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL D.4.3 46.269.446.766 -

Beban Luar Biasa - -

SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR BIASA -

SURPLUS/DEFISIT LO D.5 (4.860.430.947.399) -

URAIAN

BEBAN OPERASIONAL

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2015 2014

EKUITAS AWAL E.1 164.406.906.051.844 -

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (4.860.430.947.399) -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASARE.3

1.654.111.098.932 -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.1 (7.787.361.617) -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.2 1.170.165.697.804 -

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.3 479.996.884.013 -

LAIN-LAIN E.3.4 11.735.878.732 -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 2.396.311.946.037 -

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.5 (810.007.902.430) -

EKUITAS AKHIR E.6 163.596.898.149.414 164.406.906.051.844

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 7

AAAA. PENJELASAN UMUM. PENJELASAN UMUM. PENJELASAN UMUM. PENJELASAN UMUM

A.1. DASAR HUKUMA.1. DASAR HUKUMA.1. DASAR HUKUMA.1. DASAR HUKUM

Dasar Hukum

Entitas

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif

atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada

Kementerian Perhubungan.

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM.66 Tahun 2010 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan

Pertanggungjawaban Anggaran Kantor/Satker di Lingkungan

Kementerian Perhubungan.

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 39 Tahun 2011 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan

Kementerian Perhubungan.

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar.

10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

215/PMK.05/2013 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah pada

Pemerintah Pusat.

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 24 Tahun 2014 tentang

Penatausahaan Hibah Langsung di Lingkungan Kementerian

Perhubungan.

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 8

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat.

13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2007

tentang Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke

dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan A.2. Pendekatan A.2. Pendekatan A.2. Pendekatan PPPPenyusunan enyusunan enyusunan enyusunan LLLLaporan aporan aporan aporan KKKKeuanganeuanganeuanganeuangan

Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Laporan

Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian

prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan dengan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis

Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi

Kementerian Perhubungan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan

penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis

kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual

adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya

pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 9

yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau

setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan

Kementerian Perhubungan dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan

adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar

nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi

yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi

A.5A.5A.5A.5. . . . Kebijakan AkuntansiKebijakan AkuntansiKebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi

merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan

praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan

dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh

Kementerian Perhubungan. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan adalah sebagai berikut:

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 10

Pendapatan-

LRA

(1)(1)(1)(1) PendapatanPendapatanPendapatanPendapatan---- LRALRALRALRA

• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara

yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali

oleh pemerintah.

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-

LO

(2)(2)(2)(2) PendapatanPendapatanPendapatanPendapatan---- LOLOLOLO

• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Kementerian Perhubungan

adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan

denda atau dokumen lain yang dipersamakan.

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 11

Belanja (3)(3)(3)(3) BelanjaBelanjaBelanjaBelanja

• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban

(4)(4)(4)(4) BebanBebanBebanBeban

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

Aset

(5)(5)(5)(5) Aset Aset Aset Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

Aset LancarAset LancarAset LancarAset Lancar

• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah

BI pada tanggal neraca.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 12

• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan

hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang

dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu

12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

� harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

� harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

� harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

Aset Tetap

Aset Aset Aset Aset TetapTetapTetapTetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 1 tahun.

• Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga

ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 13

Piutang

Jangka

Panjang

Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka PanjangPiutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau

akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.

• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset

pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai

sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang

bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar

oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan

angsuran.

• Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan

Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau

perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.

• Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap

pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan

tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita

oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

Aset Lainnya

Aset LainnyaAset LainnyaAset LainnyaAset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,

dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset

Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual.

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional entitas.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 14

Kewajiban (6)(6)(6)(6) KewajibanKewajibanKewajibanKewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek

dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja

yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (7)(7)(7)(7) Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam

satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

(8)(8)(8)(8) Penyisihan Piutang Tidak TertagihPenyisihan Piutang Tidak TertagihPenyisihan Piutang Tidak TertagihPenyisihan Piutang Tidak Tertagih

• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk

sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan

kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan

mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 15

• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada

tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:

69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan

Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:

Tabel 1

Kriteria Kualitas Piutang

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang Negara/DJKN

Penyusutan

Aset Tetap

(9)(9)(9)(9) Penyusutan Aset TetapPenyusutan Aset TetapPenyusutan Aset TetapPenyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan

penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan

No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No.

90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah

atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 16

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Tabel 2

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset TetapKelompok Aset TetapKelompok Aset TetapKelompok Aset Tetap Masa ManfaatMasa ManfaatMasa ManfaatMasa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Implementasi

Akuntansi

Pemerintah

Berbasis

Akrual

Pertama Kali

(10)(10)(10)(10) Implementasi Akuntansi Berbasis AkrualImplementasi Akuntansi Berbasis AkrualImplementasi Akuntansi Berbasis AkrualImplementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama KaliPertama KaliPertama KaliPertama Kali

Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis

akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh

pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos

ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash

toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi

berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan

dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan

Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh

penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai

dilaksanakan tahun 2015.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 17

B.B.B.B. PENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POS----POS LAPORAN REALISASI ANGGARANPOS LAPORAN REALISASI ANGGARANPOS LAPORAN REALISASI ANGGARANPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi

Pendapatan Rp1,19

triliun

B.1 B.1 B.1 B.1 PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015

adalah sebesar Rp1.191.977.350.599,- atau mencapai 85,86 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp1.388.260.012.851,-. Rincian Estimasi

Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Kementerian Perhubungan adalah sebagai

berikut:

Tabel 3

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 471.240.000Rp 4.012.650.954Rp 851,51

2. Pendapatan Jasa 986.069.014.351Rp 871.650.817.503Rp 88,40

3. Pendapatan Bunga -Rp 154.929Rp -

4. Pendapatan Kejaksaan, Peradilan & Hasil

Tindak Pidana Korupsi -Rp 214.783Rp -

5. Pendapatan Pendidikan 38.091.312.500Rp 33.621.872.359Rp 88,27

6. Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil

Korupsi -Rp 1.523.200Rp -

7. Pendapatan Iuran dan Denda -Rp 4.890.074.630Rp -

8. Pendapatan Lain-lain -Rp 96.763.985.898Rp -

9. Pendapatan Jasa Layanan Umum 363.628.446.000Rp 170.799.979.024Rp 46,97

10. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU -Rp 6.481.232.902Rp -

11. Pendapatan BLU Lainnya -Rp 3.754.844.417Rp -

JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH 1.388.260.012.8511.388.260.012.8511.388.260.012.8511.388.260.012.851Rp Rp Rp Rp 1.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.599Rp Rp Rp Rp 85,86

UraianUraianUraianUraian

30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015

Estimasi Pendapatan Estimasi Pendapatan Estimasi Pendapatan Estimasi Pendapatan Real isasiReal isasiReal isasiReal isasi % Real % Real % Real % Real

Angg. Angg. Angg. Angg.

Realisasi Pendapatan per 30 Juni 2015 di bawah estimasi pendapatan disebabkan

oleh relatif rendahnya pendapatan pendidikan dan pendapatan jasa layanan umum.

Selanjutnya, Realisasi Pendapatan untuk periode Semester I TA 2015 dibandingkan

dengan Semester I TA 2014 terdapat kenaikan sebesar 33,11 persen. Hal ini

disebabkan karena meningkatnya Pendapatan Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa,

Pendapatan Bunga, Pendapatan Pendidikan, Pendapatan Iuran dan Denda,

Pendapatan Jasa Layanan Umum, Pendapatan Hasil Kerjasama BLU, serta

Pendapatan BLU Lainnya.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 18

Tabel 4

Perbandingan Realisasi Pendapatan per Semester I TA 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI REALISASI REALISASI REALISASI

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI

SEMESTER I T.A.2014SEMESTER I T.A.2014SEMESTER I T.A.2014SEMESTER I T.A.2014

NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)

%%%%

1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 4.012.650.954Rp Rp 2.632.085.620 52,45

2. Pendapatan Jasa 871.650.817.503Rp Rp 575.190.779.688 51,54

3. Pendapatan Bunga 154.929Rp Rp 17.163 802,69

4. Pendapatan Kejaksaan, Peradilan &

Hasil Tindak Pidana Korupsi 214.783Rp Rp - 0,00

5. Pendapatan Pendidikan 33.621.872.359Rp Rp 18.219.748.677 84,54

6. Pendapatan Gratifikasi dan Uang

Sitaan Hasil Korupsi 1.523.200Rp Rp - 0,00

7. Pendapatan Iuran dan Denda 4.890.074.630Rp Rp 3.356.105.351 45,71

8. Pendapatan Lain-lain 96.763.985.898Rp Rp 175.019.363.056 (44,71)

9. Pendapatan Jasa Layanan Umum 170.799.979.024Rp Rp 114.714.392.999 48,89

10. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 6.481.232.902Rp Rp 3.648.221.721 77,65

11. Pendapatan BLU Lainnya 3.754.844.417Rp Rp 2.716.675.133 38,21

JumlahJumlahJumlahJumlah 1.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.599Rp Rp Rp Rp 895.497.389.408895.497.389.408895.497.389.408895.497.389.408Rp Rp Rp Rp 33,1133,1133,1133,11

Realisasi Belanja

Rp5,02 triliun B.2. BELANJAB.2. BELANJAB.2. BELANJAB.2. BELANJA

Realisasi Belanja Kementerian Perhubungan pada Semester I TA 2015 adalah

sebesar Rp5.015.515.007.940,- atau 7,72% dari anggaran belanja sebesar

Rp64.954.080.254.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja per Semester I TA

2015 tersaji sebagai berikut:

Tabel 5

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015

AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran RealisasiRealisasiRealisasiRealisasi% Real % Real % Real % Real

Angg.Angg.Angg.Angg.

Belanja Pegawai 2.953.275.242.000Rp 1.092.940.572.769Rp 37,01

Belanja Barang 16.162.719.502.000Rp 2.319.287.489.520Rp 14,35

Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal 45.838.085.510.000Rp 1.608.383.696.544Rp 3,51

Total Belanja KotorTotal Belanja KotorTotal Belanja KotorTotal Belanja Kotor 64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000RpRpRpRp 5.020.611.758.8335.020.611.758.8335.020.611.758.8335.020.611.758.833RpRpRpRp 7,73

Pengembalian Belanja -Rp (5.096.750.893)Rp 0,00

Total Be lanja Total Be lanja Total Be lanja Total Be lanja 64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000RpRpRpRp 5.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.940RpRpRpRp 7,727,727,727,72

UraianUraianUraianUraian

Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Komposisi Anggaran dan Realisasi

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program

2015 adalah sebagai berikut

01.01.101

Prog Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kemenhub

01.01.103Prog Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kemenhub

01.01.106Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp. Darat

01.01.107

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan

Transp.Perkeretaapian

01.01.108Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp.Laut

01.03.305Prog. Pengembangan SDM

Perhubungan

04.08.803Prog Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kemenhub

04.08.805Prog. Pengembangan SDM

Perhubungan

04.08.806Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp. Darat

04.08.807

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp.

Perkeretaapian

04.08.808Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp.Laut

04.08.809Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp. Udara

04.10.004Prog Penelitian dan Pengembangan

Kemenhub

10.06.605Prog. Pengembangan SDM

Perhubungan

URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM KODEKODEKODEKODE

Total Belanja Total Belanja Total Belanja Total Belanja

10.000.000.000.000

20.000.000.000.000

30.000.000.000.000

40.000.000.000.000

50.000.000.000.000

Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Grafik 1

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2015

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program per Semester I

2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 6

Rincian Realisasi Belanja Berdasarkan Program

Per Semester I Tahun Anggaran 2015

ANGGARANANGGARANANGGARANANGGARAN

Prog Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kemenhub

887.221.672.000Rp

Prog Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kemenhub61.698.724.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp. Darat303.654.980.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan

Transp.Perkeretaapian

283.986.837.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp.Laut4.485.868.083.000Rp

Prog. Pengembangan SDM

Perhubungan305.164.311.000Rp

Prog Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kemenhub38.612.975.000Rp

Prog. Pengembangan SDM

Perhubungan913.900.394.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp. Darat5.773.469.620.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp.

Perkeretaapian

18.386.770.677.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp.Laut18.334.587.934.000Rp

Program Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Transp. Udara11.764.562.247.000Rp

Prog Penelitian dan Pengembangan

Kemenhub228.259.100.000Rp

Prog. Pengembangan SDM

Perhubungan3.186.322.700.000Rp

64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000Rp Rp Rp Rp

URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015

Total Belanja Total Belanja Total Belanja Total Belanja

-

10.000.000.000.000

20.000.000.000.000

30.000.000.000.000

40.000.000.000.000

50.000.000.000.000

Belanja

Pegawai

Belanja

Barang

Belanja

Modal

Anggaran Realisasi

Catatan atas Laporan Keuangan – 19

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Belanja Semester I TA 2015

per Semester I Tahun Anggaran

Rincian Realisasi Belanja Berdasarkan Program

REALISASIREALISASIREALISASIREALISASI

887.221.672.000 145.571.508.969Rp

61.698.724.000 16.054.711.920Rp

303.654.980.000 64.493.145.248Rp

283.986.837.000 35.842.004.650Rp

4.485.868.083.000 1.234.877.345.242Rp

305.164.311.000 64.216.364.462Rp

38.612.975.000 9.636.445.867Rp

913.900.394.000 105.006.980.661Rp

5.773.469.620.000 472.947.561.722Rp

18.386.770.677.000 96.263.653.985Rp

18.334.587.934.000 576.435.402.929Rp

11.764.562.247.000 1.630.602.633.333Rp

228.259.100.000 38.496.610.935Rp

3.186.322.700.000 525.070.638.557Rp

64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000 5.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.940RpRpRpRp

Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015

Belanja

Bantuan

Sosial

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 20

Realisasi Belanja per 30 Juni 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen

dibandingkan pada 30 Juni 2014. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Meningkatnya realisasi belanja pegawai yang dikarenakan adanya kenaikan

belanja gaji dan tunjangan PNS serta belanja tunjangan khusus dan beban

pegawai transito.

2. Meningkatnya realisasi belanja barang sebagai akibat dari kenaikan yang cukup

signifikan pada realisasi belanja barang operasional, belanja barang non

operasional, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dalam negeri,

belanja barang BLU serta Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada

Masyarakat.

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Belanja Pegawai 1.088.334.129.648Rp 646.725.467.651Rp 68,28

Belanja Barang 2.318.873.579.473Rp 1.901.929.378.996Rp 21,92

Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp -

Belanja Modal 1.608.307.298.819Rp 2.456.461.567.354Rp (34,53)

JumlahJumlahJumlahJumlah 5.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.940Rp Rp Rp Rp 5.005.116.414.0015.005.116.414.0015.005.116.414.0015.005.116.414.001Rp Rp Rp Rp 0,210,210,210,21

Belanja Pegawai

Rp1,09 triliun

B.B.B.B.2222....1111 Belanja Pegawai Belanja Pegawai Belanja Pegawai Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp1.088.334.129.648,- dan Rp646.725.467.651,- atau terjadi

kenaikan sebesar 68,28 %. Kenaikan ini disebabkan oleh antara lain:

1. Adanya kenaikan belanja gaji dan tunjangan PNS.

2. Adanya belanja tunjangan khusus dan beban pegawai transito.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 21

Tabel 8

Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai

Semester I Tahun 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)

%%%%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 798.820.881.295Rp 636.473.817.962Rp 25,51

Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara -Rp -Rp -

Belanja Honorarium -Rp -Rp -

Belanja Lembur 7.975.142.900Rp 10.093.542.000Rp (20,99)

Belanja Vakasi -Rp -Rp -

Belanja Tunj. Khusus & Beban Pegawai

Transito 286.144.548.574Rp 270.728.331Rp 105.594

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 1.092.940.572.7691.092.940.572.7691.092.940.572.7691.092.940.572.769Rp Rp Rp Rp 646.838.088.293646.838.088.293646.838.088.293646.838.088.293Rp Rp Rp Rp 68,9768,9768,9768,97

Pengembalian Belanja Pegawai (4.606.443.121)Rp (112.620.642)Rp 3.990,23

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 1.088.334.129.6481.088.334.129.6481.088.334.129.6481.088.334.129.648Rp Rp Rp Rp 646.725.467.651646.725.467.651646.725.467.651646.725.467.651Rp Rp Rp Rp 68,2868,2868,2868,28

Belanja Barang

Rp2,32 triliun

B.B.B.B.2.22.22.22.2 Belanja BarangBelanja BarangBelanja BarangBelanja Barang

Realisasi Belanja Barang per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp2.318.873.579.473,- dan Rp1.901.929.378.996,-. Realisasi

Belanja Barang per 30 Juni TA 2015 mengalami kenaikan 21,92 persen dari

Realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain adanya

kenaikan yang cukup signifikan pada realisasi belanja barang operasional, belanja

barang non operasional, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan

dalam negeri, belanja barang BLU serta Belanja Barang Lainnya untuk

diserahkan kepada Masyarakat.

Tabel 9

Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Barang

Semester I Tahun 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Belanja Barang Operasional 434.154.702.105Rp 291.029.347.814Rp 49,18

Belanja Barang Non Operasional 644.449.999.525Rp 537.657.162.158Rp 19,86

Belanja Barang Persediaan 10.741.935.767Rp -Rp -

Belanja Jasa 110.900.127.960Rp 93.009.928.435Rp 19,23

Belanja Pemeliharaan 562.417.828.743Rp 442.670.665.051Rp 27,05

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 315.667.509.371Rp 265.442.801.958Rp 18,92

Belanja Perjalanan Luar Negeri 17.567.891.206Rp 16.555.036.210Rp 6,12

Belanja Barang BLU 78.172.788.473Rp 47.206.052.784Rp 65,60

Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masy. 144.316.365.570Rp 208.734.332.365Rp (30,86)

Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada

Masyarakat 898.340.800Rp -Rp 100,00

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 2.319.287.489.5202.319.287.489.5202.319.287.489.5202.319.287.489.520Rp Rp Rp Rp 1.902.305.326.7751.902.305.326.7751.902.305.326.7751.902.305.326.775Rp Rp Rp Rp 21,9221,9221,9221,92

Pengembalian Belanja (413.910.047)Rp (375.947.779)Rp

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 2.318.873.579.4732.318.873.579.4732.318.873.579.4732.318.873.579.473Rp Rp Rp Rp 1.901.929.378.9961.901.929.378.9961.901.929.378.9961.901.929.378.996Rp Rp Rp Rp 21,9221,9221,9221,92

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 22

Belanja Bantuan

Sosial Rp0

Belanja Modal

Rp1,61 triliun

B.B.B.B.2.32.32.32.3 Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial Semester I Tahun Anggaran 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp0,- dan Rp0,-. Belanja Bantuan Sosial merupakan belanja

pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan

untuk menghindari terjadinya resiko sosial dan bersifat selektif.

B.B.B.B.2.42.42.42.4 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal

Realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp1.608.307.298.819,- dan Rp2.456.461.567.354,-. Realisasi Belanja

Modal per 30 Juni TA 2015 mengalami penurunan sebesar 34,52 persen dari

Realisasi Belanja Modal TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain adanya penurunan

realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Modal Lainnya, serta

Belanja Modal Badan Layanan Umum.

Belanja Modal Tanah

Rp173,89 miliar

B.B.B.B.2.42.42.42.4.1.1.1.1 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal TanahTanahTanahTanah

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp173.893.294.707,- dan Rp108.974.977.175,-. Realisasi Belanja Modal

Tanah diperuntukkan bagi pembuatan sertifikat tanah serta pengurukan dan

pematangan tanah. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal tanah adalah

sebagai berikut :

Tabel 10

Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

Naik Naik Naik Naik

(Turun) %(Turun) %(Turun) %(Turun) %

Belanja Modal Tanah 153.800.871.907Rp 37.830.940.130Rp 306,55

Belanja Modal Pembebasan Tanah -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 30.000.000Rp -Rp 0,00Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan

Tanah 20.062.422.800Rp 20.590.710.220Rp -2,57

Belanja Modal Pengukuran Tanah -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah -Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707Rp Rp Rp Rp 58.421.650.35058.421.650.35058.421.650.35058.421.650.350Rp Rp Rp Rp 197,65197,65197,65197,65

Pengembalian Belanja Modal -Rp (2.565.000)Rp 0,00

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707Rp Rp Rp Rp 58.419.085.35058.419.085.35058.419.085.35058.419.085.350Rp Rp Rp Rp 197,67197,67197,67197,67

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 23

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp622,58 miliar

B.B.B.B.2.4.22.4.22.4.22.4.2 Belanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk per 30 Juni 2015 dan per

30 Juni 2014 adalah masing-masing sebesar Rp622.575.986.646,- dan

Rp305.212.823.395,-. Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2015 mengalami

kenaikan sebesar 103,98 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan antara lain kenaikan Belanja Modal Peralatan dan Mesin serta Kenaikan

Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin.

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Semester I TA 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)

%%%%

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 621.432.860.981Rp 303.419.168.863Rp 104,81

Belanja Modal Sewa Peralatan dan Mesin -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin 9.510.900Rp 8.912.800Rp 6,71

Belanja Modal Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 1.133.614.765Rp 1.784.741.732Rp -36,48

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646Rp Rp Rp Rp 305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395Rp Rp Rp Rp 103,98103,98103,98103,98

Pengembalian -Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646Rp Rp Rp Rp 305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395Rp Rp Rp Rp 103,98103,98103,98103,98

Belanja Modal

Gedung dan

Bangunan Rp249,37

miliar

B.B.B.B.2.4.32.4.32.4.32.4.3 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal Gedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp249.365.549.378,- dan Rp245.777.750.478,-. Realisasi

Belanja Modal per 30 Juni 2015 mengalami kenaikan sebesar 1,46 persen

dibandingkan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2014. Hal ini

disebabkan adanya kenaikan yang cukup signifikan pada Belanja Modal

Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 24

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Semester I 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

Naik Naik Naik Naik

(Turun) (Turun) (Turun) (Turun)

%%%%

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 236.698.208.109Rp 235.711.693.096Rp 0,42

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Gedung dan Bangunan -Rp 175.681.900Rp 0,00

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan 25.221.200Rp 21.887.100Rp 15,23

Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan12.659.947.794Rp 9.868.488.382Rp 28,29

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 249.383.377.103249.383.377.103249.383.377.103249.383.377.103Rp Rp Rp Rp 245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478Rp Rp Rp Rp 1,471,471,471,47

Pengembalian Belanja Modal (17.827.725)Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 249.365.549.378249.365.549.378249.365.549.378249.365.549.378Rp Rp Rp Rp 245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478Rp Rp Rp Rp 1,461,461,461,46

Belanja Modal Jalan,

Irigasi, dan Jaringan

Rp414,96 miliar

B.B.B.B.2.4.42.4.42.4.42.4.4 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal Jalan, Irigasi, Jalan, Irigasi, Jalan, Irigasi, Jalan, Irigasi, dan Jaringandan Jaringandan Jaringandan Jaringan

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2015 dan

TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp414.956.658.814,- dan

Rp1.232.943.348.838,- Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per

30 Juni 2015 mengalami penurunan sebesar 66,34 persen dibandingkan Realisasi

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2014. Hal ini disebabkan adanya

penurunan yang nilainya cukup signifikan pada belanja modal jalan dan jembatan,

belanja modal jaringan, belanja modal perjalanan jaringan dan belanja modal

penambahan nilai jaringan.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 25

Tabel 13

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

Naik Naik Naik Naik

(Turun) %(Turun) %(Turun) %(Turun) %

Belanja Modal Jalan dan Jembatan 120.705.850.892Rp 822.536.251.781Rp (85,33)

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Jalan dan Jembatan -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Irigasi 19.752.707.964Rp 19.974.219.251Rp (1,11)

Belanja Modal Jaringan 272.525.139.358Rp 382.521.665.706Rp (28,76)

Belanja Modal Perijinan Jaringan -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Jaringan -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Perjalanan Jaringan 9.026.600Rp 10.442.100Rp (13,56)

Belanja Modal Penambahan Nilai Jalan dan

Jembatan 1.305.652.000Rp -Rp 100,00

Belanja Modal Penambahan Nilai Jaringan 658.282.000Rp 7.900.770.000Rp (91,67)

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814Rp Rp Rp Rp 1.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.838Rp Rp Rp Rp (66,34)(66,34)(66,34)(66,34)

Pengembalian Belanja Modal -Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814Rp Rp Rp Rp 1.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.838Rp Rp Rp Rp (66,34)(66,34)(66,34)(66,34)

Belanja Modal

Lainnya Rp146,44

miliar

B.B.B.B.2.4.52.4.52.4.52.4.5 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal LainnyaModal LainnyaModal LainnyaModal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp146.435.980.574,- dan Rp246.895.547.526,-. Realisasi

Belanja Modal Lainnya per 30 Juni TA 2015 mengalami penurunan sebesar 40,69

persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2014.

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya

Semester I TA 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

Naik Naik Naik Naik

(Turun) (Turun) (Turun) (Turun)

%%%%

Belanja Modal Lainnya 146.494.550.574Rp 250.077.435.411Rp (41,42)

Belanja Penambahan Nilai Aset tetap Lainnya

dan/atau Aset Lainnya-Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 146.494.550.574146.494.550.574146.494.550.574146.494.550.574Rp Rp Rp Rp 250.077.435.411250.077.435.411250.077.435.411250.077.435.411Rp Rp Rp Rp (41,42)(41,42)(41,42)(41,42)

Pengembalian Belanja Modal (58.570.000)Rp (3.181.887.885)Rp 0,00

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 146.435.980.574146.435.980.574146.435.980.574146.435.980.574Rp Rp Rp Rp 246.895.547.526246.895.547.526246.895.547.526246.895.547.526Rp Rp Rp Rp (40,69)(40,69)(40,69)(40,69)

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 26

Belanja Modal

Lainnya Rp1,08

miliar

B.B.B.B.2.4.62.4.62.4.62.4.6 Belanja Modal Badan Layanan UmumBelanja Modal Badan Layanan UmumBelanja Modal Badan Layanan UmumBelanja Modal Badan Layanan Umum

Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum per 30 Juni TA 2015 dan

TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.079.828.700,- dan

Rp2.574.298.000,-. Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum per

30 Juni TA 2015 mengalami penurunan sebesar 58,05 persen dibandingkan

Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2014.

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015

REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER

SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014

Naik Naik Naik Naik

(Turun) (Turun) (Turun) (Turun)

%%%%

Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 1.079.828.700Rp 2.574.298.000Rp (58,05)

Belanja Modal Gedung dan Bangunan BLU -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU -Rp -Rp 0,00

Belanja Modal Lainnya BLU -Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 1.079.828.7001.079.828.7001.079.828.7001.079.828.700Rp Rp Rp Rp 2.574.298.0002.574.298.0002.574.298.0002.574.298.000Rp Rp Rp Rp (58,05)(58,05)(58,05)(58,05)

Pengembalian Belanja Modal -Rp -Rp 0,00

Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 1.079.828.7001.079.828.7001.079.828.7001.079.828.700Rp Rp Rp Rp 2.574.298.0002.574.298.0002.574.298.0002.574.298.000Rp Rp Rp Rp (58,05)(58,05)(58,05)(58,05)

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 27

C. PENJELASAN ATAS POSC. PENJELASAN ATAS POSC. PENJELASAN ATAS POSC. PENJELASAN ATAS POS---- POS NERACAPOS NERACAPOS NERACAPOS NERACA

Aset Lancar Rp5,45

triliun C.1. ASET LANCARC.1. ASET LANCARC.1. ASET LANCARC.1. ASET LANCAR

Nilai AsetLancarper 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013adalah masing-masing

sebesar Rp5.449.864.160.344,-dan Rp4.626.897.066.595,-.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau

dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan.

Rincian Aset Lancar pada Kementerian Perhubungan per 31 Desember 2014dan 2013

tersaji pada Tabel 16.

Tabel 16

Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014

Aset LancarAset LancarAset LancarAset Lancar 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 63.859.531.616 628.188.760Rp

Kas di Bendahara Penerimaan Rp 42.120.402.680 14.426.548.539Rp

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 9.048.125.619 2.694.204.039Rp

Kas pada BLU Rp 344.282.841.493 247.960.743.934Rp

Investasi Jangka Pendek BLU Rp 70.000.000.000 60.000.000.000Rp

Belanja Dibayar di Muka (prepaid) Rp 1.056.619.823 1.433.039.639Rp

Uang Muka Belanja (prepayment) Rp 4.545.398.220 4.545.398.220Rp

Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp 129.526.870

Piutang Bukan Pajak Rp 129.563.245.002 134.172.732.011Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Rp (28.624.495.953) (24.363.665.547)Rp

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp 11.668.476.010 11.608.705.570Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih TP/TGR (11.606.312.380)Rp (11.606.013.528)Rp

Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Rp 1.045.022.000 1.454.917.500Rp

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih, Piutang

dari Kegiatan Operasional BLU Rp (66.578.103)

(47.136.775)Rp

Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 90.941.962Rp 6.334.000Rp

Penyisihan piutang tidak tertagih Piutang dari

kegiatan non operasional BLU

Rp (5.584.710) (31.670)Rp

Persediaan 4.808.358.816.132Rp 4.179.931.197.304Rp

Persediaan BLU 4.398.184.063Rp 4.051.904.599Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 5.449.864.160.3445.449.864.160.3445.449.864.160.3445.449.864.160.344Rp Rp Rp Rp 4.626.897.066.5954.626.897.066.5954.626.897.066.5954.626.897.066.595Rp Rp Rp Rp

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp63,86 miliar

C.C.C.C.1111.1. Kas di Bendahara Pengeluaran.1. Kas di Bendahara Pengeluaran.1. Kas di Bendahara Pengeluaran.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014

adalah sebesar Rp63.859.531.616,- dan Rp628.188.760,-.

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah

tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum

dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 28

Tabel 17

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I No Uraian Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan

1 Sekretariat Jenderal 7.468.020.750Rp 130.470.836Rp 7.337.549.914Rp

2 Inspektorat Jenderal 3.500.000.000Rp -Rp 3.500.000.000Rp

3 Ditjen Perhubungan Darat 4.383.263.547Rp 61.803.248Rp 4.321.460.299Rp

4 Ditjen Perhubungan Laut 22.311.888.490Rp 310.360.821Rp 22.001.527.669Rp

5 Ditjen Perhubungan Udara 14.567.989.829Rp 124.821.200Rp 14.443.168.629Rp

6 Ditjen Perkeretaapian 980.000.000Rp 600Rp 979.999.400Rp

7 Badan Litbang Perhubungan 1.000.000.000Rp -Rp 1.000.000.000Rp

8 BPSDM Perhubungan 9.648.369.000Rp 732.055Rp 9.647.636.945Rp

Total 63.859.531.61663.859.531.61663.859.531.61663.859.531.616Rp Rp Rp Rp 628.188.760628.188.760628.188.760628.188.760Rp Rp Rp Rp 63.231.342.85663.231.342.85663.231.342.85663.231.342.856Rp Rp Rp Rp

Kas di Bendahara

Penerimaan

Rp42,12 Miliar

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan disajikan dalam

lampiran.

C.C.C.C.1111.2 Kas di Bendahara Penerimaan.2 Kas di Bendahara Penerimaan.2 Kas di Bendahara Penerimaan.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

sebesar Rp42.120.402.680,- dan Rp14.426.548.539,-.

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening

di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara

Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan lingkup per

Eselon I tersaji pada tabel di bawah ini :

Tabel 18

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I

No Uraian Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan

1 Ditjen Perhubungan Darat 17.092.700Rp 2.283.686Rp 14.809.014Rp

2 Ditjen Perhubungan Laut 8.007.740.733Rp 3.068.665.519Rp 4.939.075.214Rp

3 Ditjen Perhubungan Udara 765.745.699Rp 699.248.838Rp 66.496.861Rp

4 BPSDM Perhubungan 33.329.823.548Rp 10.656.350.496Rp 22.673.473.052Rp

Total 42.120.402.680Rp 14.426.548.539Rp 27.693.854.141Rp

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada Badan Pengembangan SDM

Perhubungansebesar Rp33.329.782.276,-. Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 19

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan BPSDM NONONONO SATKERSATKERSATKERSATKER 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014

1 STPI Curug 983.740.000Rp 298.770.000Rp

2 BP2IP Barombong 31.481.738.699Rp 9.902.038.500Rp

3 BP2IP Sorong 602.027.686Rp 251.101.996Rp

4 BP2IP Aceh 2.082.912Rp -Rp

5 BP2TD Palembang 200.000Rp -Rp

6 ATKP Makassar 16.720.000Rp -Rp

7 BP2IP Tangerang 180.497.976Rp 66.490.000Rp

8 Loka Diklat Pnb Banyuwangi 28.040.003Rp -Rp

9 PPSDM Perhubungan Udara -Rp 137.950.000Rp

10 ATKP Medan 34.735.000Rp -Rp

11 Sekretariat BPSDM Perhubungan 41.272Rp

33.329.823.54833.329.823.54833.329.823.54833.329.823.548Rp Rp Rp Rp 10.656.350.49610.656.350.49610.656.350.49610.656.350.496Rp Rp Rp Rp SALDO KAS SALDO KAS SALDO KAS SALDO KAS

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 29

Kas Lainnya dan

Setara Kas

Rp9,05 Miliar

C.C.C.C.1111....3333 Kas Lainnya Kas Lainnya Kas Lainnya Kas Lainnya dan Setara Kadan Setara Kadan Setara Kadan Setara Kassss

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

adalah sebesar Rp9.048.125.619,- dan Rp2.694.204.039,-.

Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran, yaitu

kas yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan

berasal dari UP, baik itu saldo rekening di Bank maupun saldo uang tunai.

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas tersaji pada tabel berikut :

Tabel 20

RincianKas Lainnya dan Setara Kas

No.No.No.No. KeteranganKeteranganKeteranganKeterangan 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 20141 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 255.893.747Rp

2 Pendapatan Yang Ditangguhkan 70.304.997Rp

3 Dana Pihak Ketiga 10.793.665Rp 10.793.840Rp

4 Sisa Dana Hibah Langsung ANF 5.267.203.410Rp 2.337.098.073Rp

5 Utang Pajak Bendahara Pengeluaran yang belum disetor 1.729.803.865Rp 20.113.382Rp

6 Kas Lainnya di BLU 2.040.324.679Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 9.048.125.6199.048.125.6199.048.125.6199.048.125.619Rp Rp Rp Rp 2.694.204.0392.694.204.0392.694.204.0392.694.204.039Rp Rp Rp Rp

Kas pada BLU

Rp344,28 Miliar C.C.C.C.1111....4444 Kas Kas Kas Kas pada Bpada Bpada Bpada Badan adan adan adan LLLLayanan ayanan ayanan ayanan UUUUmum (BLU)mum (BLU)mum (BLU)mum (BLU)

Jumlah Kas pada Badan Layanan Umum per 30 Juni 2015 dan31 Desember 2014

adalah sebesar Rp 344.282.841.493 dan Rp247.960.743.934,- Kas pada BLU ini

merupakan saldo penerimaan kas yang berasal dari pendapatan BLU yang belum

digunakan, terdapat pada 7(tujuh) Badan Layanan Umum di lingkungan Kementerian

Perhubungan.

Tabel 21

Besarnya Saldo Kas pada masing-masing BLU No Nama satker 30 Juni 2015 31 Desember 2014

1 STIP JAKARTA 68.347.994.717Rp 38.893.419.602Rp

2 BP3IP JAKARTA 132.535.072.813Rp 111.339.905.963Rp

3 PIP SEMARANG 38.069.845.474Rp 27.058.702.939Rp

4 PIP MAKASSAR 52.826.315.900Rp 34.531.008.501Rp

5 PKTJ TEGAL 7.524.242.202Rp 6.655.687.187Rp

6 ATKP SURABAYA 21.180.583.232Rp 13.221.769.934Rp

7 POLTEKPEL SURABAYA 23.798.787.155Rp 16.260.249.808Rp

344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493Rp Rp Rp Rp 247.960.743.934247.960.743.934247.960.743.934247.960.743.934Rp Rp Rp Rp TOTALTOTALTOTALTOTAL

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 30

Terdapat Perbedaan Kas Badan Layanan Umum pada Laporan Neraca SAP dan

Laporan Neraca BLU sebagai berikut :

Tabel 22

Perbedaan Rincian Kas BLU Pada Laporan Neraca SAP dan

Laporan Neraca BLU

NoNoNoNo Nama Satker Nama Satker Nama Satker Nama Satker Kas BLU SAPKas BLU SAPKas BLU SAPKas BLU SAP Kas BLU SAKKas BLU SAKKas BLU SAKKas BLU SAK Sel isihSel isihSel isihSel isih

1 STIP JAKARTA 68.347.994.717Rp 70.638.319.396Rp (2.290.324.679)Rp

2 BP3IP JAKARTA 132.535.072.813Rp 136.330.308.722Rp (3.795.235.909)Rp

3 PIP SEMARANG 38.069.845.474Rp 48.022.347.976Rp (9.952.502.502)Rp

4 PIP MAKASSAR 52.826.315.900Rp 57.830.974.814Rp (5.004.658.914)Rp

5 PKTJ TEGAL 7.524.242.202Rp 7.394.628.349Rp 129.613.853Rp

6 ATKP SURABAYA 21.180.583.232Rp 22.653.648.005Rp (1.473.064.773)Rp

7 POLTEKPEL SURABAYA 23.798.787.155Rp 25.162.813.681Rp (1.364.026.526)Rp

344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493Rp Rp Rp Rp 368.033.040.943368.033.040.943368.033.040.943368.033.040.943Rp Rp Rp Rp (23.750.199.450)(23.750.199.450)(23.750.199.450)(23.750.199.450)Rp Rp Rp Rp TOTALTOTALTOTALTOTAL

Hal ini terjadi karena SP3BLU belum dilakukan pengesahan untuk satker-satker BLU

tersebut.

Investasi Jangka

Pendek BLU

Rp70 Miliar

C.1.5 C.1.5 C.1.5 C.1.5 Investasi Jangka Pendek Badan Layanan UmumInvestasi Jangka Pendek Badan Layanan UmumInvestasi Jangka Pendek Badan Layanan UmumInvestasi Jangka Pendek Badan Layanan Umum

Investasi Jangka Pendek Badan Layanan Umumper tanggal 30 Juni 2015 dan 31

Desember 2014 masing-masing sebesar Rp70.000.000.000 dan

Rp60.000.000.000,- yang merupakan Investasi Jangka Pendek Poltekpel Surabaya

dan STIP.

Tabel 23

Rincian Investasi Jangka Pendek BLU

NoNoNoNo Jenis Jenis Jenis Jenis 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 31-Des -1331-Des -1331-Des -1331-Des -13

1 Deposito BNI 46 Poltekpel Surabaya 35.000.000.000Rp 25.000.000.000Rp

2 Deposito BNI 46 STIP 35.000.000.000Rp 35.000.000.000Rp

70.000.000.00070.000.000.00070.000.000.00070.000.000.000RpRpRpRp 60.000.000.00060.000.000.00060.000.000.00060.000.000.000RpRpRpRp JumlahJumlahJumlahJumlah

Belanja Dibayar

DimukaRp1,06miliar

C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)

Jumlah Belanja Dibayar Dimuka per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

adalah sebesar Rp1.056.619.823,- dan Rp1.433.039.639,-merupakan pengeluaran

belanja yang dilakukan atas pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan

pada awal perikatan atau perjanjian.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 31

Tabel 24

Belanja Dibayar Dimuka per Eselon I

No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Ditjen Perhubungan Darat Rp 22.700.000 Rp 170.000.000 Rp (147.300.000)

2 Ditjen Perhubungan Laut 30.000.000Rp 60.000.000Rp (30.000.000)Rp

3 Badan PSDM Perhubungan 1.003.919.823Rp 1.203.039.639Rp (199.119.816)Rp

TotalTotalTotalTotal 1.056.619.823Rp 1.433.039.639Rp (376.419.816)Rp

Pada Ditjen Perhubungan Darat terdapat Belanja Dibayar Dimuka sebesar

Rp22.700.000,- yang merupakan sewa rumah dinas dan gedung kantor pada Kantor

OPP Gilimanuk. Pada Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp30.000.000,- merupakan

sewa gedung kantor KSOP Malahayati untuk tahun anggaran 2015, sedangkan pada

Badan PSDM Perhubungan senilai Rp1.003.919.823,- merupakan Asuransi Taruna

ATKP Surabaya sebesar Rp11.174.100,- dan Sewa dibayar dimuka modul CBT STIP

Jakarta senilai Rp992.745.723,-.

Uang Muka

Belanja Rp4,54

Miliar

C.C.C.C.1111.7 Uang Muka Belanja (.7 Uang Muka Belanja (.7 Uang Muka Belanja (.7 Uang Muka Belanja (PrepaymentPrepaymentPrepaymentPrepayment))))

Jumlah Uang Muka Belanja (prepayment) per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember

2014 adalah sebesarRp4.545.398.220,-. Uang Muka Belanja tersebut terdapat pada

Ditjen Perkeretaapian untuk mencatat nilai pekerjaan yang masih harus dikerjakan

oleh kontraktor pada Satker Pembangunan Jalur Ganda Tanah Abang - Serpong -

Maja - Merak berupa Instalasi Gardu Listrik Induk Kapasitas Besar oleh PT. PLN

yang sampai 30 Juni 2015 masih belum selesai.

Pendapatan Yang

Masih Harus

Diterima

Rp129,53 juta

C.C.C.C.1111....8888 Pendapatan Yang Masih Harus DiterimaPendapatan Yang Masih Harus DiterimaPendapatan Yang Masih Harus DiterimaPendapatan Yang Masih Harus Diterima

Jumlah Pendapatan Yang Masih Harus Diterima per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp129.526.870,- dan Rp0. Ini merupakan akun di tahun 2015.

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima adalahpendapatan PNBP yang berdasarkan

perhitungan secara akuntansi sudah menjadi hak pemerintah tetapi belum ada hak

tagihnya karena belum waktunya untuk dibayar/ditagih (belum jatuh tempo).

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima per 30 Juni 2015 ini merupakan pendapatan

jasa kebandaraan yang terdapat pada Ditjen Perhubungan Udara.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 32

Piutang

BukanPajak

Rp129,56 Miliar

CCCC....1111....9999 Piutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp129.563.245.002,- dan Rp134.172.732.011,- yang merupakan semua hak atau

klaim pihak lainatas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum

diselesaikan pada akhir tahun anggaran. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan

berikut :

Tabel 25

Piutang Bukan Pajak Menurut Jenisnya UraianUraianUraianUraian 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14

Piutang PNBP 124.349.464.202Rp 116.798.380.931Rp

Piutang Lainnya 5.213.780.800Rp 17.374.351.080Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002Rp Rp Rp Rp 134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011Rp Rp Rp Rp

Tabel 26

Piutang Bukan Pajak per Eselon I

Piutang Bukan Pajak tediri dari 2 (dua) bagian yaitu :

1. Piutang PNBP terkait tugas pokok dan fungsi yang terdiri dari Piutang Jasa

Kepelabuhanan dan kenavigasian, Piutang Jasa Kebandaraan, Piutang Jasa

Pendidikan;

2. Piutang PNBP terkait non tugas pokok dan fungsi yang terdiri dari piutang sewa

rumah dinas, piutang atas jaminan pelaksanaan pekerjaan, piutang atas denda

pelaksanaan pekerjaan, piutang atas kelebihan pembayaran, piutang atas

kekurangan volume pekerjaan dan piutang atas ketarunaan lainnya.

Piutang tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Piutang Bukan Pajak Sekretariat Jenderal per 30 Juni 2015 sebesar

Rp117.250.066,- merupakan piutang yang berasal dari sewa rumah dinas satker

Kantor Pusat Sekretariat Jenderal sebanyak 45 (empat puluh lima) unit yang

disebabkan pembayarannya dilakukan secara langsung tidak melalui pemotongan

gaji dan koreksi piutang atas kekurangan volume pekerjaan Tahun 2014.

KodeKodeKodeKode Eselon IE selon IE selon IE selon I 30-J un-1530-J un-1530-J un-1530-J un-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan)

1 Sekretaris Jenderal 117.250.066Rp 178.489.947Rp (61.239.881)Rp

2 Ditjen Perhubungan Darat 203.955.800Rp 2.959.856.912Rp (2.755.901.112)Rp

3 Ditjen Perhubungan Laut 102.254.462.366Rp 98.601.143.385Rp 3.653.318.981Rp

4 Ditjen Perhubungan Udara 21.977.751.770Rp 21.411.429.673Rp 566.322.097Rp

5 Ditjen Perkeretaapian -Rp -Rp -Rp

6 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 5.009.825.000Rp 11.021.812.094Rp (6.011.987.094)Rp

TotalTotalTotalTotal 129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002Rp Rp Rp Rp 134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011Rp Rp Rp Rp (4 .609.487.009)(4.609.487.009)(4.609.487.009)(4.609.487.009)Rp Rp Rp Rp

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 33

2. Piutang Bukan Pajak Ditjen Perhubungan Darat merupakan Piutang Lainnya yang

terdapat pada Satker Direktorat Lalu Lintas Angkutan Jalan senilai

Rp203.955.800,-.

3. Pada Ditjen Perhubungan Laut terdapat piutang bukan pajak senilai

Rp102.254.462.366,- yang merupakan piutang yang berasal dari jasa

kepelabuhanan dan kenavigasian (tupoksi).

4. Piutang Bukan Pajak Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan

senilai Rp5.009.825.000,- dengan rincian :

Tabel 27

Piutang Bukan Pajak BPSDM Perhubungan

No.No.No.No. Kantor/SatkerKantor/SatkerKantor/SatkerKantor/Satker 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014

1 PIP Makassar Rp - Rp 27.260.000

2 STPI Curug Rp - Rp 1.949.294.400

3 PKTJ Tegal Rp 401.500.000 Rp 934.374.261

4 PPSDM Perhubungan

Laut

Rp - Rp 1.074.193.761

5 ATKP Makassar Rp 27.840.000 Rp 6.850.368.489

6 STIP Jakarta Rp - Rp 183.841.183

7 PIP Semarang Rp - Rp 2.530.000

8 ATKP Medan Rp 4.580.485.000 Rp -

Rp 5.009.825.000 Rp 11.021.862.094 JumlahJumlahJumlahJumlah

Penyisihan Piutang

Tidak Tertagih –

Piutang Bukan

Pajak (Rp 28,62

Miliar)

C.1.C.1.C.1.C.1.10101010 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih –––– Piutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan Pajak

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

adalah sebesar (Rp28.624.495.953) dan (Rp24.363.665.547,-) yang merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas

masing-masing piutang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tentang

Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara Persentase

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih didasarkan atas kualitas piutang yaitu piutang

lancar sebesar 5‰, piutang kurang lancar 10%, piutang diragukan sebesar 50% dan

piutang macet sebesar 100%. Untuk piutang yang telah diserahkan ke DJKN tidak

dibentuk penyisihan piutang tidak tertagih sebesar 100% (macet) karena telah

direklasifikasi ke aset lain-lain.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 34

Tabel 28

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak per Eselon I

0 - 30 hari (lancar) 31 - 60 hari (kurang lancar) 61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet) Tidak disishkan

01 Sekretariat Jenderal -Rp 2.076.233Rp 107.211.294Rp 7.962.539Rp 117.250.066Rp

02 Ditjen Perhubungan Darat 203.955.800Rp 203.955.800Rp

03 Ditjen Perhubungan Laut 79.329.594.633Rp 4.932.612.450Rp -Rp 17.939.454.227Rp 52.801.056Rp 102.254.462.366Rp

04 Ditjen Perhubungan Udara 7.217.143.408Rp 499.343.201Rp 91.488.556Rp 9.183.993.256Rp 4.985.783.349Rp 21.977.751.770Rp

05 Ditjen Perkeretapian -Rp

12 BPSDM Perhubungan 4.608.325.000Rp 401.500.000Rp 5.009.825.000Rp

Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 91.359.018.841Rp 5.434.031.884Rp 198.699.850Rp 27.524.947.483Rp 5.046.546.944Rp 129.563.245.002Rp

% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%

Total Penyisihan 456.795.094 543.403.188 99.349.925 27.524.947.483 262 28.624.495.953

Umur Piutang (Kualitas)Saldo PiutangEselon IKode

BL Tagihan

TP/TGR

Rp11,61Miliar

C.C.C.C.1111.1.1.1.11111 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)(TP/TGR)(TP/TGR)(TP/TGR)

Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp11.668.476.010,-

dan Rp11.608.705.570,- yang merupakan tagihan tuntutan perbendaharaan/tuntutan

ganti rugi (TGR) yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo

12 (dua belas) bulan atau kurang.

Tabel 29

Bagian Lancar TP/TGR per Eselon I

Penyisihan piutang

tak tertagih –BL

TP TGR (Rp11,61

miliar)

C.C.C.C.1111....11112222 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih –––– Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.

Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014

adalah sebesar (Rp11.606.312.380,-) dan (Rp11.606.013.528,-) yang merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas masing-

masing piutang.

KodeKodeKodeKode E selon IE selon IE selon IE selon I 30-J un-1530-J un-1530-J un-1530-J un-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan)

1 Sekretaris Jenderal -Rp -Rp -Rp

2 Ditjen Perhubungan Darat -Rp -Rp -Rp

3 Ditjen Perhubungan Laut 11.668.476.010Rp 11.608.705.570Rp 59.770.440Rp

4 Ditjen Perhubungan Udara -Rp -Rp

5 Ditjen Perkeretaapian -Rp -Rp -Rp

6 Badan Pengembangan SDM Perhubungan -Rp -Rp -Rp

TotalTotalTotalTotal 11.668.476.01011.668.476.01011.668.476.01011.668.476.010RpRpRpRp 11.608.705.57011.608.705.57011.608.705.57011.608.705.570RpRpRpRp 59.770.44059.770.44059.770.44059.770.440Rp Rp Rp Rp

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 35

Tabel 30

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih BL TP/TGR

0 - 30 hari (lancar)31 - 60 hari (kurang

lancar)61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet)

01 Sekretaris Jenderal -Rp -Rp

02 Ditjen Perhubungan Darat -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

03 Ditjen Perhubungan Laut 62.476.010Rp -Rp -Rp 11.606.000.000Rp 11.668.476.010Rp

04 Ditjen Perhubungan Udara -Rp

05 Ditjen Perkeretapian -Rp

12 BPSDM Perhubungan -Rp

Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 62.476.010Rp -Rp -Rp 11.606.000.000Rp 11.668.476.010Rp

% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%

Total Penyisihan 312.380 0 0 11.606.000.000 11.606.312.380

Umur Piutang (Kualitas)

Saldo PiutangEselon IKode

Piutang Kegiatan

Operasional BLU

Rp1,05 Miliar

C.C.C.C.1111.1.1.1.13333 Piutang dari Piutang dari Piutang dari Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan UmumKegiatan Operasional Badan Layanan UmumKegiatan Operasional Badan Layanan UmumKegiatan Operasional Badan Layanan Umum

Jumlah Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum per 30 Juni 2015

per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.045.022.000,- dan Rp1.454.917.500,-

yang terdapat pada Eselon I Badan Pengembangan SDM Perhubungan atas 2 (dua)

satker BLU yaitu:

Tabel 31

Piutang dari Kegiatan Operasional BLU per Satker BLU

No. Uraian Satker Jumlah Debitur Jumlah

1 ATKP Surabaya 79 536.925.000Rp

2 STIP Jakarta 202 431.337.500Rp

3 PIP Makassar 75 76.759.500Rp

JUMLAH 356 1.045.022.000Rp

Penyisihan Piutang

Tidak Tertagih –

Piutang dari

Kegiatan

Operasional BLU

sebesar (Rp66,58

juta)

C.C.C.C.1111.1.1.1.14444 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih –––– Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Piutang dari Kegiatan Operasional BLU

Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang dari Kegiatan Operasional BLU

per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar (Rp66.578.103,-)Yang

terdapat pada STIP Jakarta dan ATKP Surabaya.

Tabel 32

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Operasional BLU

0 - 30 hari (lancar)31 - 60 hari (kurang

lancar)61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet)

1 STIP 303.230.000Rp 61.635.000Rp 26.410.000Rp 40.062.500Rp 431.337.500Rp

2 ATKP Surabaya 536.925.000Rp -Rp -Rp 536.925.000Rp

3 PIP Makasar 49.785.500Rp 26.974.000Rp 76.759.500Rp

Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 889.940.500Rp 88.609.000Rp 26.410.000Rp 40.062.500Rp 1.045.022.000Rp

% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%

Total Penyisihan 4.449.703 8.860.900 13.205.000 40.062.500 66.578.103

Umur Piutang (Kualitas)

Saldo PiutangSatkerNo

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 36

Piutang dari

Kegiatan Non

Operasional BLU

sebesar Rp90,94

juta

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih dari

Kegiatan Non

Operasional BLU

sebesar

(Rp5,58juta),-

C.C.C.C.1111.1.1.1.15555 Piutang dari Kegiatan Piutang dari Kegiatan Piutang dari Kegiatan Piutang dari Kegiatan Non Non Non Non Operasional Badan Layanan UmumOperasional Badan Layanan UmumOperasional Badan Layanan UmumOperasional Badan Layanan Umum

Jumlah Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum per 30 Juni

2015 per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp90.941.962,- dan Rp6.334.000,-

yang terdapat pada Eselon I Badan Pengembangan SDM Perhubungan berupa Piutang

PIP Makassar sewa ruangan BLU yaitu sewa ruangan untuk Laundry, Fotocopy dan

Ruang Koperasi untuk Bulan Desember 2014.

Tabel 33

Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU

No.No.No.No. Uraian SatkerUraian SatkerUraian SatkerUraian Satker Jumlah DebiturJumlah DebiturJumlah DebiturJumlah Debitur JumlahJumlahJumlahJumlah

1 ATKP Surabaya (Kantin) 1 21.000.000Rp

2 STIP Jakarta (Kantin) 1 66.701.962Rp

3 PIP Makassar (Bank BNI) 1 3.240.000Rp

JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH 3333 90.941.96290.941.96290.941.96290.941.962Rp Rp Rp Rp

C.1.C.1.C.1.C.1.16161616 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih ––––Piutang Dari Kegiatan Non Operasional Piutang Dari Kegiatan Non Operasional Piutang Dari Kegiatan Non Operasional Piutang Dari Kegiatan Non Operasional

Badan Layanan Umum (BLU)Badan Layanan Umum (BLU)Badan Layanan Umum (BLU)Badan Layanan Umum (BLU)

Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang dari Kegiatan Non Operasional

BLU per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp5.584.710,-) dan

(Rp31.670,-)yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek

yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Tabel 34

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Non Operasional BLU

0 - 30 hari (lancar)31 - 60 hari (kurang

lancar)61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet)

1 STIP 12.701.962Rp 54.000.000Rp 66.701.962Rp

2 ATKP Surabaya 21.000.000Rp -Rp 21.000.000Rp

3 PIP Makasar 3.240.000Rp 3.240.000Rp

Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 36.941.962Rp 54.000.000Rp -Rp -Rp 90.941.962Rp

% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%

Total Penyisihan 184.710 5.400.000 0 0 5.584.710

Umur Piutang (Kualitas)

Saldo PiutangSatkerNo

PersediaanNon

BLU Rp4,81 Miliar

C.C.C.C.1111....11117777 PersediaanPersediaanPersediaanPersediaan Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU

Jumlah Persediaan Non BLU per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebesar

Rp4.808.358.816.132,- dan Rp4.179.931.197.304,-.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 37

Persediaan BLU

Rp4,39 Miliar

Tabel 35

Rincian Persediaan per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 432.712.334Rp 305.705.197Rp 127.007.137Rp

02 Inspektorat Jenderal 34.728.245Rp 13.818.149Rp 20.910.096Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 4.017.526.411.486Rp 3.397.203.991.175Rp 620.322.420.311Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 94.677.951.742Rp 102.177.645.965Rp (7.499.694.223)Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 116.724.982.855Rp 125.607.254.943Rp (8.882.272.088)Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 574.987.590.486Rp 553.186.093.420Rp 21.801.497.066Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 99.760.665Rp 23.536.125Rp 76.224.540Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 3.874.678.319Rp 1.413.152.330Rp 2.461.525.989Rp

Total Total Total Total 4.808.358.816.132Rp 4.179.931.197.304Rp 628.427.618.828Rp

Tabel 36

Daftar Persediaan per 30 Juni 2015

UraianUraianUraianUraian 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14

Barang Konsumsi 35.777.750.632Rp

Amunisi 70.226.810Rp

Bahan Untuk Pemeliharaan 3.459.954.288Rp

Suku Cadang 685.811.837.404Rp

Persediaan Untuk di Jual /diserahkan Kepada Masyarakat 4.014.139.205.009Rp

Pita Cukai, Materai dan Leges 7.982.500Rp

Bahan Baku 21.698.289.838Rp

Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 5.038.276.310Rp

Persediaan lainnya 42.355.293.341Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 4.808.358.816.1324.808.358.816.1324.808.358.816.1324.808.358.816.132Rp Rp Rp Rp

Nilai persediaan yang disajikan pada neraca per eselon I merupakan nilai berdasarkan

hasil laporan keuangan masing-masing eselon I yang sudah dilakukan stock opname.

C.C.C.C.1111....11118888 PersediaanPersediaanPersediaanPersediaan Badan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan Umum

Jumlah Persediaan Badan Layanan Umum per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah

sebesar Rp4.398.184.063,- dan Rp4.051.904.599,-.

Nilai Persediaan BLU terdapat pada 7 (tujuh) satker Badan Layanan Umum di

Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Tabel 37

Rincian Persediaan masing-masing satker Badan Layanan Umum

No Nama Satker 30 Juni 2015 31 Desember 2014

1 Poltekpel Surabaya 1.178.191.181Rp 920.602.090Rp

2 ATKP Surabaya 28.750.900Rp 1.071.084Rp

3 PIP Semarang 1.175.287.211Rp 1.432.084.142Rp

4 BP3IP Jakarta 824.224.815Rp 552.325.400Rp

5 STIP Jakarta 433.743.850Rp 347.905.777Rp

6 PKTJ Tegal 116.621.500Rp 271.349.900Rp

7 PIP Makassar 641.364.606Rp 526.566.206Rp

4.398.184.063Rp 4.051.904.599Rp TOTAL

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 38

Nilai persediaan Badan Layanan Umum yang disajikan dalam neraca merupakan nilai

berdasarkan hasil Laporan Keuangan masing-masing Badan Layanan Umum yang

sudah dilakukan stock opname.

Tabel 38

Daftar Persediaan BLU per 30 Juni 2015

Nama Satker Barang Konsumsi Bahan Untuk

Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Persediaan lainnya

Poltekpel Surabaya 938.906.704Rp 795.860Rp -Rp -Rp 238.488.617Rp

ATKP Surabaya 28.750.900Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

PIP Semarang 167.039.218Rp 93.302.112Rp 10.630.400Rp 643.730.585Rp 260.584.896Rp

BP3IP Jakarta 441.424.695Rp 870.620Rp 96.423.000Rp 260.006.500Rp 25.500.000Rp

STIP Jakarta 222.845.025Rp 3.250.500Rp -Rp 1.660.000Rp 205.988.325Rp

PKTJ Tegal 98.194.500Rp 17.355.000Rp 1.072.000Rp -Rp -Rp

PIP Makassar 497.367.406Rp 278.740Rp -Rp -Rp 143.718.460Rp

Jumlah 2.394.528.448Rp 115.852.832Rp 108.125.400Rp 905.397.085Rp 874.280.298Rp

TOTAL PERSEDIAAN BLU 4.398.184.063Rp

Aset Tetap

Rp154,14 Triliun

C.2 ASET TETAPC.2 ASET TETAPC.2 ASET TETAPC.2 ASET TETAP

.

Nilai perolehan aset tetap per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp154.136.287.551.842,- dan Rp155.704.623.514.500,-yang merupakan

aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan

dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kementerian Perhubungan per

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 39

Posisi Aset Tetap

No. Uraian 30-Jun-15 31-Dec-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Tanah 62.112.850.375.686Rp 60.812.300.827.487Rp 1.300.549.548.199Rp

2 Peralatan dan Mesin 28.598.193.694.051Rp 28.870.264.095.122Rp (272.070.401.071)Rp

3 Gedung dan Bangunan 13.406.950.685.735Rp 13.372.781.277.560Rp 34.169.408.175Rp

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 76.384.108.334.418Rp 76.311.977.813.975Rp 72.130.520.443Rp

5 Aset Tetap Lainnya 2.874.880.701.820Rp 2.945.286.696.216Rp (70.405.994.396)Rp

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 22.498.643.377.055Rp 22.501.491.969.800Rp (2.848.592.745)Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 205.875.627.168.765Rp 204.814.102.680.160Rp 1.061.524.488.605Rp

51.739.339.616.923Rp 49.109.479.165.660Rp (2.629.860.451.263)Rp

154.136.287.551.842Rp 155.704.623.514.500Rp (1.568.335.962.658)Rp

Akm. Penyusutan

Nilai Buku

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 39

Tabel 40

Rincian Aset Tetap Per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 780.731.574.430Rp 801.011.068.325Rp (20.279.493.895)Rp

02 Inspektorat Jenderal 6.559.918.578Rp 11.018.705.363Rp (4.458.786.785)Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 5.895.434.371.615Rp 7.140.037.718.168Rp (1.244.603.346.553)Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 31.051.276.009.774Rp 31.089.177.078.657Rp (37.901.068.883)Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 39.730.918.194.527Rp 38.886.103.391.546Rp 844.814.802.981Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 68.467.500.300.194Rp 69.393.320.930.091Rp (925.820.629.897)Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 21.274.002.622Rp 40.216.519.321Rp (18.942.516.699)Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 8.182.593.180.102Rp 8.343.738.103.029Rp (161.144.922.927)Rp

Total Total Total Total 154.136.287.551.842Rp 155.704.623.514.500Rp (1.568.335.962.658)Rp

Posisi Aset Tetap tersebut sudah termasuk Aset Tetap yang ada pada 7 (tujuh) satker

Badan Layanan Umum di Lingkungan Kementerian Perhubungan sebesar pada30 Juni

2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp4.464.251.187.037,-

danRp3.796.995.893.622,-.

Tabel 41

Posisi Aset Tetap Badan Layanan Umum

No. Uraian 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Tanah 1.296.177.896.381Rp 1.243.957.952.520Rp 52.219.943.861Rp

2 Peralatan dan Mesin 1.828.987.130.892Rp 1.264.828.991.225Rp 564.158.139.667Rp

3 Gedung dan Bangunan 1.156.621.193.651Rp 1.149.325.073.010Rp 7.296.120.641Rp

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 86.471.531.291Rp 86.471.531.291Rp -Rp

5 Aset Tetap Lainnya 21.338.182.180Rp 21.288.182.180Rp 50.000.000Rp

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 74.655.252.642Rp 31.124.163.396Rp 43.531.089.246Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 4.464.251.187.037Rp 3.796.995.893.622Rp 667.255.293.415Rp

Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK

BMN dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 42

Daftar Perbandingan Aset Tetap antara

Neraca dan SIMAK BMN per 30 Juni 2015 No. Uraian Aset Tetap Dalam Neraca Aset Tetap Dalam SIMAK BMN Selisih

1 Tanah 62.112.850.375.686Rp 62.112.850.375.686Rp -Rp

2 Peralatan dan Mesin 28.598.193.694.051Rp 28.598.193.694.051Rp -Rp

3 Gedung dan Bangunan 13.406.950.685.735Rp 13.406.950.685.735Rp -Rp

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 76.384.108.334.418Rp 76.384.108.334.418Rp -Rp

5 Aset Tetap Lainnya 2.874.880.701.820Rp 2.874.880.701.820Rp -Rp

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 22.498.643.377.055Rp 22.498.643.377.055Rp -Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 205.875.627.168.765Rp 205.875.627.168.765Rp -Rp

51.739.339.616.923Rp 51.739.457.377.966Rp 117.761.043Rp

154.136.287.551.842Rp 154.136.169.790.799Rp 117.761.043Rp

Akm. Penyusutan

Nilai Buku

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 40

Terdapat perbedaannilai Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 117.761.043,- yang

terdapat pada Ditjen Perhubungan Darat. Terhadap perbedaan ini akan diperbaiki

pada Triwulan III Tahun 2015.

Tanah Rp62,11

Triliun

Tanah Non BLU

Rp60,82Triliun

C.2.C.2.C.2.C.2.1111 TanahTanahTanahTanah

Nilai perolehan Aset Tetap berupa tanah yang dimiliki Kementerian Perhubungan per

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp62.112.850.375.686,- dan

Rp60.812.300.827.487,-.

Tabel 43

Rincian Mutasi Tanah

KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015

MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO SALDO SALDO SALDO PERPERPERPER

30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG

2.01.01 TANAH PERSIL 4.211.128.122.949 1.192.004.242.413 37.233.837.080 5.365.898.528.282

2.01.02 TANAH NON

PERSIL 423.881.092.721 23.488.465.867 17.940.285.600 429.429.272.988

2.01.03 LAPANGAN 56.177.291.611.817 2.008.167.667.419 1.867.936.704.820 56.317.522.574.416

131111131111131111131111 TANAHTANAHTANAHTANAH 60.812.300.827.48760.812.300.827.48760.812.300.827.48760.812.300.827.487 3.223.660.375.6993.223.660.375.6993.223.660.375.6993.223.660.375.699 1.923.110.827.5001.923.110.827.5001.923.110.827.5001.923.110.827.500 62.112.850.375.68662.112.850.375.68662.112.850.375.68662.112.850.375.686

C.2.1.1C.2.1.1C.2.1.1C.2.1.1 Tanah Non BLUTanah Non BLUTanah Non BLUTanah Non BLU

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Tanah Non Blu yang dimiliki Kementerian

Perhubungan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp60.816.672.479.305,- dan Rp59.568.342.874.967,-

Tabel 44

Tanah Non BLU Per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 277.746.463.404Rp 277.746.463.404Rp -Rp

02 Inspektorat Jenderal -Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 451.003.463.669Rp 448.461.963.669Rp 2.541.500.000Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 1.457.800.308.699Rp 1.443.728.370.543Rp 14.071.938.156Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 21.411.647.877.951Rp 20.319.813.251.951Rp 1.091.834.626.000Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 36.771.101.512.911Rp 36.643.322.273.594Rp 127.779.239.317Rp

11 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 447.372.852.671Rp 435.270.551.806Rp 12.102.300.865Rp

Total Total Total Total 60.816.672.479.305Rp 59.568.342.874.967Rp 1.248.329.604.338Rp

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 41

Tanah BLU

Rp1,29 triliun

Peralatan dan

Mesin

Rp28,59 Triliun

C.2.1.2 C.2.1.2 C.2.1.2 C.2.1.2 Tanah Badan Layanan UmumTanah Badan Layanan UmumTanah Badan Layanan UmumTanah Badan Layanan Umum

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Tanah BLU yang dimiliki Kementerian Perhubungan

per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.296.177.896.381,-

dan Rp1.243.957.952.520,-.

Tabel 45

Tanah BLU Per Satker

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014 Kenaikan / PenurunanKenaikan / PenurunanKenaikan / PenurunanKenaikan / Penurunan

Poltekpel Surabaya 38.811.338.000Rp 38.811.338.000Rp -Rp

ATKP Surabaya 105.889.886.000Rp 53.220.039.384Rp 52.669.846.616Rp

PIP Semarang 321.772.500.000Rp 321.772.500.000Rp -Rp

BP3IP Jakarta 46.909.108.000Rp 46.909.108.000Rp -Rp

STIP Jakarta 515.471.409.600Rp 515.471.409.600Rp -Rp

PKTJ Tegal 60.405.603.416Rp 60.855.506.171Rp (449.902.755)Rp

PIP Makassar 206.918.051.365Rp 206.918.051.365Rp -Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 1.296.177.896.3811.296.177.896.3811.296.177.896.3811.296.177.896.381RpRpRpRp 1.243.957.952.5201.243.957.952.5201.243.957.952.5201.243.957.952.520Rp Rp Rp Rp 52.219.943.86152.219.943.86152.219.943.86152.219.943.861Rp Rp Rp Rp

C.2.2 Peralatan dan MesinC.2.2 Peralatan dan MesinC.2.2 Peralatan dan MesinC.2.2 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2015 dan 31

Desember 2014 adalah sebesar Rp dan Rp28.598.193.694.051,-. Nilai buku

Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan sebesar Rp14.286.815.680.122,-

merupakan nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya.

Tabel 46

Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per Kelompok

KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015

MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG

3.01.01 ALAT BESAR DARAT 350.949.849.081 87.663.089.937 52.300.158.357 386.312.780.661

3.01.02 ALAT BESAR APUNG 646.220.800 59.070.000 0 705.290.800

3.01.03 ALAT BANTU 441.370.324.211 10.529.652.703 6.362.148.950 445.537.827.964

3.02.01 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 3.331.943.695.546 124.032.047.108 402.016.702.497 3.053.959.040.157

3.02.02 ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 672.216.830.210 672.759.117 276.199.470 672.613.389.857

3.02.03 ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 4.985.182.655.309 132.323.144.300 74.223.402.800 5.043.282.396.809

3.02.04 ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 18.200.542.095 235.027.500 78.988.000 18.356.581.595

3.02.05 ALAT ANGKUTAN BERMOTOR UDARA 1.019.769.010.000 71.611.284.188 69.850.996.800 1.021.529.297.388

3.03.01 ALAT BENGKEL BERMESIN 266.414.525.683 16.468.020.405 16.173.711.099 266.708.834.989

3.03.02 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 47.784.351.043 4.132.399.999 4.006.891.787 47.909.859.255

3.03.03 ALAT UKUR 368.598.489.161 19.438.752.059 13.231.059.586 374.806.181.634

3.04.01 ALAT PENGOLAHAN 17.468.387.319 1.433.693.634 1.290.163.977 17.611.916.976

3.05.01 ALAT KANTOR 1.750.690.085.042 530.556.060.892 577.959.135.960 1.703.287.009.974

3.05.02 ALAT RUMAH TANGGA 767.186.797.703 64.788.996.441 44.263.574.965 787.712.219.179

3.06.01 ALAT STUDIO 268.302.692.502 13.383.149.670 6.434.003.567 275.251.838.605

3.06.02 ALAT KOMUNIKASI 1.225.626.290.481 48.717.650.927 36.109.605.267 1.238.234.336.141

3.06.03 PERALATAN PEMANCAR 477.924.991.811 4.298.808.120 1.650.276.785 480.573.523.146

3.06.04 PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 1.942.279.304.357 16.179.857.694 14.694.434.000 1.943.764.728.051

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 42

3.07.01 ALAT KEDOKTERAN 365.553.759.702 19.924.228.083 31.812.799.352 353.665.188.433

3.07.02 ALAT KESEHATAN UMUM 18.939.488.576 714.822.181 478.496.181 19.175.814.576

3.08.01 UNIT ALAT LABORATORIUM 2.434.372.996.319 70.413.852.623 68.362.467.208 2.436.424.381.734

3.08.02 UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 32.745.400.279 275.372.500 420.167.000 32.600.605.779

3.08.03 ALAT LABORATORIUM FISIKA NUKLIR/ELEKTRONIKA 135.393.671.451 9.403.024.870 7.652.967.778 137.143.728.543

3.08.04 ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN 51.191.839.519 117.175.000 0 51.309.014.519

3.08.05 RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE

TESTING LABORATORY 164.725.710.963 24.381.324.149 26.206.803.385 162.900.231.727

3.08.06 ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 86.023.506.734 10.600.000 4.054.000 86.030.052.734

3.08.07 PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA 364.195.458.121 131.671.126.147 125.304.094.167 370.562.490.101

3.08.08 ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBRASI &

INSTRUMENTASI 172.298.876.732 79.414.088.701 10.681.165 251.702.284.268

3.09.01 SENJATA API 25.296.861.696 0 454.800.000 24.842.061.696

3.09.02 PERSENJATAAN NON SENJATA API 152.266.435.601 5.619.050.367 4.095.863.056 153.789.622.912

3.09.03 SENJATA SINAR 416.516.554.130 416.302.363.830 416.302.363.830 416.516.554.130

3.09.04 ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 170.880.066.805 1.061.640.928 11.150.873.815 160.790.833.918

3.10.01 KOMPUTER UNIT 333.340.015.033 28.734.586.142 9.294.782.737 352.779.818.438

3.10.02 PERALATAN KOMPUTER 480.023.194.842 38.016.491.706 30.939.172.820 487.100.513.728

3.11.01 ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 9.855.046.754 116.410.000 334.000 9.971.122.754

3.11.02 ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 52.863.380.405 10.738.335.890 10.182.338.030 53.419.378.265

3.12.01 ALAT PENGEBORAN MESIN 2.339.000 0 0 2.339.000

3.12.02 ALAT PENGEBORAN NON MESIN 421.402.436 11.350.445.000 0 11.771.847.436

3.13.01 SUMUR 8.149.881.905 2.239.904.186 0 10.389.786.091

3.13.02 PRODUKSI 110.880.000 0 0 110.880.000

3.13.03 PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 39.116.215.209 1.870.000 0 39.118.085.209

3.14.01 ALAT BANTU EKSPLORASI 304.895.000 0 0 304.895.000

3.14.02 ALAT BANTU PRODUKSI 969.210.000 0 0 969.210.000

3.15.01 ALAT DETEKSI 13.053.020.787 181.459.980 235.225.900 12.999.254.867

3.15.02 ALAT PELINDUNG 5.712.699.439 955.770.535 454.323.335 6.214.146.639

3.15.03 ALAT SAR 38.836.050.174 14.223.403.690 16.041.621.858 37.017.832.006

3.15.04 ALAT KERJA PENERBANGAN 1.547.640.702.598 64.576.457.936 119.458.780.821 1.492.758.379.713

3.16.01 ALAT PERAGA PELATIHAN DAN PERCONTOHAN 1.552.337.642.783 1.211.095.148.402 1.210.385.813.402 1.553.046.977.783

3.17.01 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 50.834.466.651 93.773.575 1.153.421.000 49.774.819.226

3.18.01 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 1.685.878.021.752 474.535.582.363 642.639.633.042 1.517.773.971.073

3.18.02 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 443.653.618.371 6.879.009.400 6.342.586.000 444.190.041.771

3.18.03 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS LAUT 29.518.892.200 21.402.552.000 2.785.457.000 48.135.987.200

3.19.01 PERALATAN OLAH RAGA 34.686.820.801 459.237.036 411.598.236 34.734.459.601

6.02.03 TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA 30.000 0 0 30.000

132111132111132111132111 PERALATAN DAN MESINPERALATAN DAN MESINPERALATAN DAN MESINPERALATAN DAN MESIN 28.870.264.095.122 3.791.432.571.914 4.063.502.972.985 28.598.193.694.051

AKUMULASI PENYUSUTAN S.D. 30 JUNI 2015 14.311.378.013.929

NILAI BUKU PER 30 JUNI 2015 14.286.815.680.122

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 43

Peralatan dan

Mesin Non BLU

Rp26,77 Triliun

Peralatan dan

Mesin BLU Rp1,83

Triliun

Gedung dan

Bangunan

Rp13,41 Triliun

C.2.2C.2.2C.2.2C.2.2.1.1.1.1 Peralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan Mesin Non Badan Layanan UmumNon Badan Layanan UmumNon Badan Layanan UmumNon Badan Layanan Umum

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin Non BLU per 30 Juni 2015

dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp26.769.206.563.159,- dan

Rp27.605.435.103.897,-.

Tabel 47

Peralatan dan Mesin Non BLU Per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 418.394.105.294Rp 417.911.863.055Rp 482.242.239Rp

02 Inspektorat Jenderal 19.817.805.041Rp 22.682.233.116Rp (2.864.428.075)Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 3.035.477.756.926Rp 3.606.487.538.656Rp (571.009.781.730)Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 6.250.460.257.476Rp 6.036.294.373.861Rp 214.165.883.615Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 9.022.605.804.362Rp 8.962.438.769.511Rp 60.167.034.851Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 4.496.908.770.255Rp 4.467.416.183.464Rp 29.492.586.791Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 40.838.419.505Rp 38.620.699.285Rp 2.217.720.220Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 3.484.703.644.300Rp 4.053.583.442.949Rp (568.879.798.649)Rp

Total Total Total Total 26.769.206.563.159Rp 27.605.435.103.897Rp (836.228.540.738)Rp

C.2.2C.2.2C.2.2C.2.2.2.2.2.2 Peralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan Mesin Badan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan Umum

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin BLU per 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.828.987.130.892,- dan

Rp1.264.828.991.225,-.

Tabel 48

Peralatan dan Mesin BLU per Satker No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Poltekpel Surabaya 275.664.093.848Rp 246.910.949.035Rp 28.753.144.813Rp

2 ATKP Surabaya 218.056.960.443Rp 215.731.591.013Rp 2.325.369.430Rp

3 PIP Semarang 354.311.158.161Rp 240.459.004.014Rp 113.852.154.147Rp

4 BP3IP Jakarta 366.596.685.122Rp 80.130.587.425Rp 286.466.097.697Rp

5 STIP Jakarta 270.850.540.316Rp 252.680.464.673Rp 18.170.075.643Rp

6 PKTJ Tegal 67.649.451.869Rp 67.649.451.869Rp -Rp

7 PIP Makassar 275.858.241.133Rp 161.266.943.196Rp 114.591.297.937Rp

Total Total Total Total 1.828.987.130.892Rp 1.264.828.991.225Rp 564.158.139.667Rp

C.2.3 Gedung dan BangunanC.2.3 Gedung dan BangunanC.2.3 Gedung dan BangunanC.2.3 Gedung dan Bangunan

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah sebesar Rp13.406.950.685.735,- dan

Rp13.372.781.277.560,-.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 44

Gedung dan

Bangunan Non

BLURp12,22

Triliun

Gedung dan

Bangunan BLU

Rp1,16 Triliun

Tabel 49

Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan

KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015

MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG

3.18.01 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 64.965.327.595 2.015.423.000 2.139.167.321 64.841.583.274

4.01.01 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 9.575.251.923.543 2.406.437.151.940 2.433.592.188.126 9.548.096.887.357

4.01.02 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 1.321.846.942.245 60.781.427.820 8.645.594.940 1.373.982.775.125

4.02.01 CANDI/TUGU PERINGATAN/PRASASTI 1.709.708.285 720.416.292 533.881.316 1.896.243.261

4.03.01 BANGUNAN MENARA PERAMBUAN 1.437.804.235.724 9.591.442.250 17.590.865.344 1.429.804.812.630

4.04.01 TUGU/TANDA BATAS 971.203.140.168 300.023.942.729 282.898.698.809 988.328.384.088

133111133111133111133111 GEDUNGGEDUNGGEDUNGGEDUNG DAN BANGUNANDAN BANGUNANDAN BANGUNANDAN BANGUNAN 13.372.781.277.56013.372.781.277.56013.372.781.277.56013.372.781.277.560 2.779.569.804.0312.779.569.804.0312.779.569.804.0312.779.569.804.031 2.745.400.395.8562.745.400.395.8562.745.400.395.8562.745.400.395.856 13.406.950.685.73513.406.950.685.73513.406.950.685.73513.406.950.685.735

AKUMULASI PENYUSUTAN S.D. 30

JUNI 2015 1.703.330.370.558

NILAI BUKU PER 30 JUNI 2015 11.703.620.315.177

C.2.3C.2.3C.2.3C.2.3.1.1.1.1 Gedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan Bangunan Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan Non BLU per 30 Juni 2015

dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp12.250.329.492.084,- dan

Rp12.223.456.204.550,-

Tabel 50

Gedung dan Bangunan Non BLU Per Eselon I Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 431.281.052.441Rp 427.378.369.991Rp 3.902.682.450Rp

02 Inspektorat Jenderal -Rp -Rp -Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 682.042.898.203Rp 771.199.837.524Rp (89.156.939.321)Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 2.763.113.178.339Rp 2.695.953.186.819Rp 67.159.991.520Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 4.231.882.813.340Rp 4.186.124.046.810Rp 45.758.766.530Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 1.728.603.819.127Rp 1.726.229.215.502Rp 2.374.603.625Rp

11 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 2.413.405.730.634Rp 2.416.571.547.904Rp (3.165.817.270)Rp

Total Total Total Total 12.250.329.492.084Rp 12.223.456.204.550Rp 26.873.287.534Rp

C.2.3C.2.3C.2.3C.2.3.2.2.2.2 Gedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan Bangunan BLUBLUBLUBLU

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan BLU per 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.156.621.193.651 dan

Rp1.149.325.073.010,-

Tabel 51

Gedung dan Bangunan BLU Per Satker No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Poltekpel Surabaya 309.999.010.953Rp 421.175.854.120Rp (111.176.843.167)Rp

2 ATKP Surabaya 276.193.390.129Rp 276.797.114.559Rp (603.724.430)Rp

3 PIP Semarang 80.885.244.914Rp 80.486.383.975Rp 398.860.939Rp

4 BP3IP Jakarta 68.718.876.968Rp 68.718.876.968Rp -Rp

5 STIP Jakarta 199.094.401.636Rp 199.111.501.636Rp (17.100.000)Rp

6 PKTJ Tegal 63.615.773.845Rp 56.097.689.713Rp 7.518.084.132Rp

7 PIP Makassar 158.114.495.206Rp 158.114.495.206Rp -Rp

Total Total Total Total 1.156.621.193.651Rp 1.260.501.916.177Rp (103.880.722.526)Rp

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 45

Jalan Irigasi dan

Jaringan Rp76,38

Triliun

C.2.4 Jalan, Irigasi dan JaringanC.2.4 Jalan, Irigasi dan JaringanC.2.4 Jalan, Irigasi dan JaringanC.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah sebesar Rp76.384.108.334.418,- dan

Rp76.311.977.813.975,-. Nilai buku Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal

pelaporan tersebut merupakan nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi

penyusutannya adalah sebesar Rp40.693.507.695.658,-.

Tabel 52

Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Per Kelompok

KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015

MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG

134111134111134111134111 JALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATAN 65.584.508.299.13065.584.508.299.13065.584.508.299.13065.584.508.299.130 24.641.245.449.28624.641.245.449.28624.641.245.449.28624.641.245.449.286 24.457.882.227.25524.457.882.227.25524.457.882.227.25524.457.882.227.255 65.767.871.521.16165.767.871.521.16165.767.871.521.16165.767.871.521.161

5.01.01 JALAN 50.556.679.502.061 18.634.206.873.128 18.888.534.809.240 50.302.351.565.949

5.01.02 JEMBATAN 15.027.828.797.069 6.007.038.576.158 5.569.347.418.015 15.465.519.955.212

134112134112134112134112 IRIGASIIRIGASIIRIGASIIRIGASI 4.995.408.823.8384.995.408.823.8384.995.408.823.8384.995.408.823.838 482.714.820.741482.714.820.741482.714.820.741482.714.820.741 604.750.391.438604.750.391.438604.750.391.438604.750.391.438 4.873.373.253.1414.873.373.253.1414.873.373.253.1414.873.373.253.141

5.02.01 BANGUNAN AIR IRIGASI 433.685.443.535 26.775.367.935 27.225.541.101 433.235.270.369

5.02.02 BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT 342.126.058.427 1.765.545.625 1.765.545.625 342.126.058.427

5.02.03 BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN POLDER 236.312.980.625 393.718.000 0 236.706.698.625

5.02.04 BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI &

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM 3.676.740.774.549 359.058.723.368 489.293.322.431 3.546.506.175.486

5.02.05 BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR

TANAH 59.894.126.842 69.443.000 59.909.200 59.903.660.642

5.02.06 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 66.915.569.209 677.731.492 3.000.000 67.590.300.701

5.02.07 BANGUNAN AIR KOTOR 179.733.870.651 93.974.291.321 86.403.073.081 187.305.088.891

134113134113134113134113 JARINGANJARINGANJARINGANJARINGAN 5.732.060.691.0075.732.060.691.0075.732.060.691.0075.732.060.691.007 5.145.158.630.2235.145.158.630.2235.145.158.630.2235.145.158.630.223 5.134.355.761.1145.134.355.761.1145.134.355.761.1145.134.355.761.114 5.742.863.560.1165.742.863.560.1165.742.863.560.1165.742.863.560.116

5.03.01 INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 41.602.340.520 392.435.345 0 41.994.775.865

5.03.02 INSTALASI AIR KOTOR 1.685.188.414 199.428.702 0 1.884.617.116

5.03.03 INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 854.757.835 0 0 854.757.835

5.03.05 INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 69.605.139.397 0 4.539.747.000 65.065.392.397

5.03.06 INSTALASI GARDU LISTRIK 561.334.973.549 456.151.044.162 456.127.880.038 561.358.137.673

5.03.07 INSTALASI PERTAHANAN 17.579.468.205 900.500.000 951.798.000 17.528.170.205

5.03.08 INSTALASI GAS 0 24.530.000 0 24.530.000

5.03.09 INSTALASI PENGAMAN 10.512.601.813 0 0 10.512.601.813

5.03.10 INSTALASI LAIN 63.014.127.715 9.349.176.250 9.345.053.250 63.018.250.715

5.04.01 JARINGAN AIR MINUM 1.689.441.871.991 1.661.492.837.393 1.661.453.310.393 1.689.481.398.991

5.04.02 JARINGAN LISTRIK 1.433.597.471.272 1.265.478.292.724 1.259.763.411.863 1.439.312.352.133

5.04.03 JARINGAN TELEPON 1.832.654.906.780 1.751.158.146.002 1.742.174.560.570 1.841.638.492.212

5.04.04 JARINGAN GAS 10.177.843.516 12.239.645 0 10.190.083.161

JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN 76.311.977.813.975 30.269.118.900.250 30.196.988.379.807 76.384.108.334.418

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 46

Jalan Irigasi dan

Jaringan Non

BLURp76,29

Triliun

Jalan Irigasi dan

Jaringan BLU

Rp86,47 Triliun

Aset Tetap

Lainnya

Rp2,87Triliun

C.2.C.2.C.2.C.2.4.14.14.14.1 Jalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan Jaringan Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan Non BLU per 30 Juni

2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp76.297.636.803.127,- dan

Rp76.225.506.282.684,-.

Tabel 53

Jalan, Irigasi dan Jaringan Non BLU Per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 29.816.683.692Rp 29.816.683.692Rp -Rp

02 Inspektorat Jenderal 17.490.000Rp 17.490.000Rp -Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 2.100.699.714.723Rp 2.592.884.412.246Rp (492.184.697.523)Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 9.970.256.344.347Rp 9.222.634.479.006Rp 747.621.865.341Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 15.960.903.506.328Rp 15.960.903.506.328Rp -Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 48.031.732.626.742Rp 48.242.724.832.723Rp (210.992.205.981)Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 519.230.700Rp 519.230.700Rp -Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 177.663.455.223Rp 176.005.647.989Rp 1.657.807.234Rp

Total Total Total Total 76.271.609.051.755Rp 76.225.506.282.684Rp 46.102.769.071Rp

C.2.C.2.C.2.C.2.4.24.24.24.2 Jalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan Jaringan BLUBLUBLUBLU

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU per 30 Juni 2015

dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp86.471.531.291,- dan

Rp86.471.531.291,-

Tabel 54

Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Per Satker

No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Poltekpel Surabaya 43.959.754.327Rp 43.959.754.327Rp -Rp

2 ATKP Surabaya 3.743.543.280Rp 3.743.543.280Rp -Rp

3 PIP Semarang 192.158.025Rp 192.158.025Rp -Rp

4 BP3IP Jakarta 416.994.607Rp 416.994.607Rp -Rp

5 STIP Jakarta 9.217.957.720Rp 9.217.957.720Rp -Rp

6 PKTJ Tegal 11.286.125.674Rp 11.286.125.674Rp -Rp

7 PIP Makassar 17.654.997.658Rp 17.654.997.658Rp -Rp

Total Total Total Total 86.471.531.291Rp 86.471.531.291Rp -Rp

C.2.5 Aset C.2.5 Aset C.2.5 Aset C.2.5 Aset Tetap LainnyaTetap LainnyaTetap LainnyaTetap Lainnya

Nilai perolehan Aset Tetap berupa Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.874.880.701.820,- dan

Rp2.945.286.696.216,- Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi

dan jaringan.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 47

Tabel 55

Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Per Kelompok

URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015

MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER

30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015

TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG

ASET TETAP DALAM RENOVASIASET TETAP DALAM RENOVASIASET TETAP DALAM RENOVASIASET TETAP DALAM RENOVASI 2.476.149.144.638 703.242.905.214 760.798.631.404 2.418.593.418.448

TANAH DALAM RENOVASI 310.784.249.359 12.985.277.000 12.985.277.000 310.784.249.359

PERALATAN DAN MESIN DALAM

RENOVASI 362.082.130.969 8.779.847.500 17.225.210.000 353.636.768.469

GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM

RENOVASI 57.858.043.111 9.723.125.600 42.734.661.564 24.846.507.147

JALAN IRIGASI DAN JARINGAN DALAM

RENOVASI 110.110.242.504 490.200.000 1.180.697.400 109.419.745.104

ASET TETAP LAINNYA DALAM RENOVASI 1.635.314.478.695 671.264.455.114 686.672.785.440 1.619.906.148.369

ASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYA 469.137.551.578 11.582.570.716 24.432.838.922 456.287.283.372

BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 419.750.503.919 6.631.887.016 19.446.245.222 406.936.145.713

BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN

BENTUK MIKRO 7.278.359.928 623.988.700 623.988.700 7.278.359.928

KARTOGRAFI NASKAH DAN LUKISAN 9.640.233.139 0 35.910.000 9.604.323.139

BARANG BERCORAK KESENIAN 19.359.165.884 0 0 19.359.165.884

ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 13.056.395.528 4.326.695.000 4.326.695.000 13.056.395.528

HEWAN PIARAAN 0 0 0 0

TANAMAN 52.893.180 0 0 52.893.180

ASET TETAP LAINNYA 2.945.286.696.216 714.825.475.930 785.231.470.326 2.874.880.701.820

AKUMULASI PENYUSUTAN S.D. 30 JUNI

2015 34.148.354.719

NILAI BUKU PER 30 JUNI 2015 2.840.732.347.101

Aset Tetap

Lainnya Non BLU

Rp2,85Triliun

Aset Tetap

Lainnya BLU

Rp21,34miliar

C.2.C.2.C.2.C.2.5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp2.853.542.519.640,- dan Rp2.923.998.514.036,-.

Tabel 56

Aset Tetap Lainnya Non BLU Per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 7.812.677.223Rp 8.530.298.942Rp (717.621.719)Rp

02 Inspektorat Jenderal 522.416.385Rp 3.815.998.385Rp (3.293.582.000)Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 367.118.467.929Rp 430.384.065.156Rp (63.265.597.227)Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 170.027.819.132Rp 135.909.231.562Rp 34.118.587.570Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 1.235.181.443.718Rp 1.243.522.753.718Rp (8.341.310.000)Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 1.023.343.396.177Rp 1.023.343.396.177Rp -Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 3.058.074.187Rp 21.439.621.943Rp (18.381.547.756)Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 46.478.224.889Rp 57.053.148.153Rp (10.574.923.264)Rp

Total Total Total Total 2.853.542.519.640Rp 2.923.998.514.036Rp (70.455.994.396)Rp

C.2.C.2.C.2.C.2.5.25.25.25.2 Aset Tetap Lainnya BLUAset Tetap Lainnya BLUAset Tetap Lainnya BLUAset Tetap Lainnya BLU

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp21.338.182.180,- dan Rp21.288.182.180,-.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 48

KonstruksiDalam

Pengerjaan

Rp22,49 Triliun

Tabel 57

Aset Tetap Lainnya BLU Per Satker

No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Poltekpel Surabaya 5.109.988.857Rp 5.109.988.857Rp -Rp

2 ATKP Surabaya 876.851.531Rp 826.851.531Rp 50.000.000Rp

3 PIP Semarang 2.228.267.924Rp 2.228.267.924Rp -Rp

4 BP3IP Jakarta 905.915.655Rp 905.915.655Rp -Rp

5 STIP Jakarta 3.524.410.117Rp 3.524.410.117Rp -Rp

6 PKTJ Tegal 1.612.311.920Rp 1.612.311.920Rp -Rp

7 PIP Makassar 7.080.436.176Rp 7.080.436.176Rp -Rp

Total Total Total Total 21.338.182.180Rp 21.288.182.180Rp 50.000.000Rp

C.2.6 C.2.6 C.2.6 C.2.6 Konstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam Pengerjaan

Nilai perolehan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp22.498.643.377.055,- dan Rp22.501.491.969.800,-.

Tabel 58

Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan

URAIANURAIANURAIANURAIAN JUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SD

1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015 PENAMBAHANPENAMBAHANPENAMBAHANPENAMBAHAN

KDP YG MENJADI KDP YG MENJADI KDP YG MENJADI KDP YG MENJADI

ASET DEFINITIFASET DEFINITIFASET DEFINITIFASET DEFINITIF

JUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SD

30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015

Tanah Dalam Pengerjaan 732.909.271.770 103.593.779.050 118.794.695.205 717.708.355.615

Peralatan dan Mesin Dalam

Pengerjaan

1.919.680.319.731 416.214.456.692 159.595.094.349 2.176.299.682.074

Gedung dan Bangunan Dalam

Pengerjaan

3.353.187.713.643 -1.988.753.026.840 146.591.837.357 1.217.842.849.446

Jalan. Irigasi. dan jaringan

Dalam Pengerjaan

18.541.136.025.918 258.755.069.755 856.348.070.324 17.943.543.025.349

Aset Tetap Lainnya Dalam

Pengerjaan

453.161.151.221 -9.911.686.650 0 443.249.464.571

JumlahJumlahJumlahJumlah 25.000.074.482.283 -1.220.101.407.993 1.281.329.697.235 22.498.643.377.055

Tabel 59Tabel 59Tabel 59Tabel 59

Rincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon IRincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon IRincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon IRincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon I

NoNoNoNo UraianUraianUraianUraian Set jenSet jenSet jenSet jen I t jenI t jenI t jenI t jen HubdatHubdatHubdatHubdat HublaHublaHublaHubla HubudHubudHubudHubud Per -KAPer -KAPer -KAPer -KA BalitbangBalitbangBalitbangBalitbang BPSDMPBPSDMPBPSDMPBPSDMP

1 Tanah Dalam Pengerjaan 0 0 61.287.717.000 536.675.290.925 108.399.717.890 11.345.629.800

2 Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 0 167.617.946.420 862.820.451.762 590.329.095.623 528.468.778.427 27.063.409.842

3 Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 9.133.612.500 417.889.960.976 368.229.610.049 250.315.633.184 91.480.846.220 80.793.186.517

4 Jalan Irigasi dan Jaringan Dalam Pengerjaan 0 59.252.130.493 14.312.168.037.207 867.456.920.949 2.699.624.888.640 5.041.048.060

5 Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan 0 1.465.036.200 154.524.029.559 287.041.498.812 122.900.000 96.000.000

J UMLAHJ UMLAHJ UMLAHJ UMLAH 9.133.612.500 0 646.225.074.089 15.759.029.845.577 2.531.818.439.493 3.428.097.131.177 0 124.339.274.219

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 49

Konstruksi Dalam

Pengerjaan Non

BLU Rp22,43

Triliun

KonstruksiDalam

Pengerjaan BLU

Rp74,65 Triliun

Akumulaasi

Penyusutan

Rp51,74 triliun

C.2.C.2.C.2.C.2.6.16.16.16.1 Kontruksi Dalam Pengerjaan Non BLUKontruksi Dalam Pengerjaan Non BLUKontruksi Dalam Pengerjaan Non BLUKontruksi Dalam Pengerjaan Non BLU

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp22.423.988.124.413,- dan Rp22.470.367.806.404,-.

Tabel 60

Kontruksi Dalam Pengerjaan Non BLU Per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 9.133.612.500Rp 9.133.612.500Rp -Rp

02 Inspektorat Jenderal -Rp -Rp -Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 646.225.074.089Rp 597.577.152.725Rp 48.647.921.364Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 15.759.029.845.577Rp 16.389.016.376.597Rp (629.986.531.020)Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 2.531.818.439.493Rp 1.917.745.515.429Rp 614.072.924.064Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 3.428.097.131.177Rp 3.526.007.035.847Rp (97.909.904.670)Rp

11 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 49.684.021.577Rp 30.888.113.306Rp 18.795.908.271Rp

Total Total Total Total 22.423.988.124.413Rp 22.470.367.806.404Rp (46.379.681.991)Rp

C.2.C.2.C.2.C.2.6.26.26.26.2 Konstruksi Dalam Pengerjaaan BLUKonstruksi Dalam Pengerjaaan BLUKonstruksi Dalam Pengerjaaan BLUKonstruksi Dalam Pengerjaaan BLU

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp74.655.252.642,- dan Rp31.124.163.396,-.

Tabel 61

Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Per Satker

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014Kenaikan / Kenaikan / Kenaikan / Kenaikan /

PenurunanPenurunanPenurunanPenurunan

Poltekpel Surabaya 1.839.942.000Rp -Rp 1.839.942.000Rp

ATKP Surabaya 5.395.430.465Rp 1.665.209.405Rp 3.730.221.060Rp

PIP Semarang -Rp -Rp -Rp

BP3IP Jakarta 3.856.510.000Rp -Rp 3.856.510.000Rp

STIP Jakarta 16.522.332.518Rp 329.935.000Rp 16.192.397.518Rp

PKTJ Tegal 25.071.629.659Rp 29.129.018.991Rp (4.057.389.332)Rp

PIP Makassar 21.969.408.000Rp -Rp 21.969.408.000Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 74.655.252.64274.655.252.64274.655.252.64274.655.252.642Rp Rp Rp Rp 31.124.163.39631.124.163.39631.124.163.39631.124.163.396RpRpRpRp 43.531.089.24643.531.089.24643.531.089.24643.531.089.246RpRpRpRp

C.2.C.2.C.2.C.2.7 7 7 7 Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi PenyusutanPenyusutanPenyusutanPenyusutan

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2015 dan31 Desember 2014

adalah masing-masing Rp51.739.339.616.923,- dan Rp49.109.479.165.660,-.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan

berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan

kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP).

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 50

Tabel 62

Rincian Akumulasi PenyusutanAset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 28.598.193.694.051Rp 14.301.663.208.610Rp 14.296.530.485.441Rp

2 Gedung dan Bangunan 13.406.950.685.735Rp 1.755.583.201.428Rp 11.651.367.484.307Rp

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 76.384.108.334.418Rp 35.648.172.626.920Rp 40.735.935.707.498Rp

4 Aset Tetap Lainnya 2.874.880.701.820Rp 33.920.579.965Rp 2.840.960.121.855Rp

121.264.133.416.024Rp 51.739.339.616.923Rp 69.524.793.799.101Rp Akumulasi Penyusutan

C.3 PIUTANG JANGKA PANJANGC.3 PIUTANG JANGKA PANJANGC.3 PIUTANG JANGKA PANJANGC.3 PIUTANG JANGKA PANJANG

TP/TGR Rp328,36

juta,- C.3.1 C.3.1 C.3.1 C.3.1 Piutang Piutang Piutang Piutang Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti RugiTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti RugiTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti RugiTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp328.355.976,-. Tuntutan

Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau

tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan

Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk

penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Negara karena kelalaiannya.

Tabel63

Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

04 Ditjen Perhubungan Laut 328.355.976 328.355.976 0

05 Ditjen Perhubungan Udara - - 0

TotalTotalTotalTotal 328.355.976 328.355.976 -

Piutang Tuntutan Perbendaharaan senilai Rp 328.355.976,- terdapat pada satker

KSOP Ambon senilai Rp147.601.876,- dan UPP Amamapare senilai Rp180.754.100,-

Penyisihan Piutang

Tidak

TertagihTP/TGR

(Rp328,35) juta

C.3C.3C.3C.3.2 .2 .2 .2 Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTertagih Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTertagih Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan////

Tuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti Rugi

Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan Perbendaharaan /

Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar

(Rp328.355.976) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-

masing piutang TP/TGR.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 51

Tabel 64

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih TP/TGR per Eselon I

Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

04 Ditjen Perhubungan Laut 328.355.976 328.355.976 0

05 Ditjen Perhubungan Udara 0 0 0

Total 328.355.976 328.355.976 -

Aset Lainnya

Rp4,13 Triliiun C.4 ASET LAINNYAC.4 ASET LAINNYAC.4 ASET LAINNYAC.4 ASET LAINNYA

Nilai Aset Lainnya per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp4.131.810.445.758,- dan Rp4.129.903.418.833,-. Nilai Aset Lainnya ini sudah

termasuk Nilai Aset Lainnya pada satker Badan Layanan Umum di lingkungan

Kementerian Perhubungan sebesarRp102.403.858.238,- yang terdapat pada Badan

Pengembangan SDM Perhubungan.

Tabel 65

Aset Lainnya Per Eselon I Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 207.901.461.343Rp 203.985.453.348Rp 3.916.007.995Rp

02 Inspektorat Jenderal 3.312.638.100Rp 3.312.638.100Rp -Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 1.835.171.748.005Rp 1.828.875.368.498Rp 6.296.379.507Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 213.223.069.851Rp 211.718.524.715Rp 1.504.545.136Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 250.506.389.099Rp 244.549.052.800Rp 5.957.336.299Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 901.074.724.114Rp 918.527.714.513Rp (17.452.990.399)Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 443.780.892.503Rp 443.787.986.029Rp (7.093.526)Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 276.839.522.743Rp 275.146.680.830Rp 1.692.841.913Rp

Total Total Total Total 4.131.810.445.758Rp 4.129.903.418.833Rp 1.907.026.925Rp

Tabel 66

Rincian Aset Lainnya

Aset Lainnya 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

Aset Tak Berwujud 2.646.629.654.192Rp 2.681.353.514.194Rp (34.723.860.002)Rp

Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan 54.607.195.195Rp 15.907.507.700Rp 38.699.687.495Rp

Aset Lain-lain 1.563.867.333.640Rp 1.557.986.613.917Rp 5.880.719.723Rp

TotalTotalTotalTotal 4.265.104.183.0274.265.104.183.0274.265.104.183.0274.265.104.183.027Rp Rp Rp Rp 4.255.247.635.8114.255.247.635.8114.255.247.635.8114.255.247.635.811Rp Rp Rp Rp 9.856.547.216Rp

Akm. Penyusutan/amortisasi Aset Lainnya (133.293.737.269)Rp (125.344.216.978)Rp (7.949.520.291)Rp

Nilai bukuNilai bukuNilai bukuNilai buku 4.131.810.445.7584.131.810.445.7584.131.810.445.7584.131.810.445.758Rp Rp Rp Rp 4.129.903.418.8334.129.903.418.8334.129.903.418.8334.129.903.418.833Rp Rp Rp Rp 1.907.026.9251.907.026.9251.907.026.9251.907.026.925Rp Rp Rp Rp

Tabel 67

Rincian Aset Lainnya Per Eselon I Menurut Jenisnya

URAIAN JENIS ASET SETJEN ITJENDITJEN

HUBDATDITJEN HUBLA

DITJEN

HUBUD

DITJEN

KABPSDM BALITBANG JUMLAH

Aset Tak Berwujud 191.495.088.864 3.312.638.100 593.343.797.383 185.981.584.313 242.564.152.279 856.093.451.889 270.454.636.743 303.384.304.621 2.646.629.654.192

Aset Tak Berwujud dalam

Pengerjaan

3.814.037.250 0 21.964.744.720 0 4.346.142.700 23.255.182.225 697.171.000 0 54.077.277.895

Aset Lain-lain 16.063.145.681 1.867.953.550 1.283.789.557.340 70.616.843.869 16.514.937.869 23.254.660.826 12.244.895.623 140.415.338.882 1.564.767.333.640

Total 211.372.271.795 5.180.591.650 1.899.098.099.443 256.598.428.182 263.425.232.848 902.603.294.940 283.396.703.366 443.799.643.503 4.265.474.265.727

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 52

Aset Tak

Berwujud Rp2,65

Triliun

C.C.C.C.4.14.14.14.1. Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud

Nilai Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp2.646.629.654.192,- dan Rp 2.681.353.514.914,- yang terdiri dari Aset Tak

Berwujud (Non BLU) sebesar Rp2.577.058.083.854,- dan Aset Tak Berwujud (BLU)

senilai Rp69.571.570.338,-. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat

didentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.

Tabel 68

Aset Tak Berwujud per Eselon I Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

01 Sekretariat Jenderal 191.495.088.864Rp 191.382.888.864Rp 112.200.000Rp

02 Inspektorat Jenderal 3.312.638.100Rp 3.312.638.100Rp -Rp

03 Ditjen Perhubungan Darat 593.343.797.383Rp 606.117.561.743Rp (12.773.764.360)Rp

04 Ditjen Perhubungan Laut 185.981.584.313Rp 185.864.195.313Rp 117.389.000Rp

05 Ditjen Perhubungan Udara 242.564.152.279Rp 239.943.171.997Rp 2.620.980.282Rp

08 Ditjen Perkeretaapian 856.093.451.889Rp 880.894.116.813Rp (24.800.664.924)Rp

11 Badan Litbang Perhubungan 303.384.304.621Rp 303.384.304.621Rp -Rp

12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 270.454.636.743Rp 270.454.636.743Rp -Rp

Total Total Total Total 2.646.629.654.192Rp 2.681.353.514.194Rp (34.723.860.002)Rp

Tabel 69

Rincian Aset Tak Berwujud Menurut Jenisnya

No Uraian Rupiah

1 Hak Cipta 181.447.000

2 Paten 23.167.000

3 Software 289.899.267.609

3 Lisensi 14.563.644.364

4 Hasil Kajian/Penelitian 823.755.522.848

5 Aset Tak Berwujud Lainnya 1.518.206.605.371

Total 2.646.629.654.192

Tabel 70

Rincian Aset Tak Berwujud Per Eselon I Menurut Jenisnya

Uraian Jenis Aset Setjen Itjen Hubdat Hubla Hubud Per-KA Balitbang BPSDMP JUMLAH

Hak Cipta 0 0 0 0 0 0 0 181.447.000 181.447.000

Paten 0 0 23.167.000 0 0 0 0 0 23.167.000

Software 75.340.919.215 3.312.638.100 5.955.512.640 37.021.834.141 68.294.877.806 2.180.670.150 4.151.700.905 93.641.114.652 289.899.267.609

Lisensi 9.103.283.564 0 0 0 326.200.000 0 1.570.660.000 3.563.500.800 14.563.644.364

Hasil Kajian/Penelitian 104.755.213.585 0 101.654.335.600 6.051.656.000 31.962.465.690 207.788.028.895 297.661.943.716 73.881.879.362 823.755.522.848

Aset Tak Berwujud Lainnya 2.295.672.500 0 485.710.782.143 142.908.094.172 141.980.608.783 646.124.752.844 0 99.186.694.929 1.518.206.605.371

JUMLAH 191.495.088.864 3.312.638.100 593.343.797.383 185.981.584.313 242.564.152.279 856.093.451.889 303.384.304.621 270.454.636.743 2.646.629.654.192

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 53

Aset Tak

Berwujud dalam

Pengerjaan

Rp54,61 Miliar

C.C.C.C.4.4.4.4.2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan

Nilai Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember

2014 adalah sebesar Rp54.607.195.195,- dan Rp15.907.507.700,-. Aset Tak

Berwujud Dalam Pengerjaan merupakan kegiatan perolehan Aset Tak Berwujud yang

belum memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset yaitu belum bisa digunakan untuk

operasional.

Tabel 71

Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per Eselon I

No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan

1 Sekretaris Jenderal 3.814.037.250Rp -Rp 3.814.037.250Rp

2 Inspektorat Jenderal -Rp -Rp -Rp

3 Ditjen Perhubungan Darat 21.964.744.720Rp -Rp 21.964.744.720Rp

4 Ditjen Perhubungan Laut -Rp -Rp -Rp

5 Ditjen Perhubungan Udara 4.876.060.000Rp -Rp 4.876.060.000Rp

6 Ditjen Perkeretaapian 23.255.182.225Rp 15.907.507.700Rp 7.347.674.525Rp

7 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp

8 Badan Pengembangan SDM

Perhubungan

697.171.000Rp -Rp 697.171.000Rp

TotalTotalTotalTotal 54.607.195.195Rp 15.907.507.700Rp 38.699.687.495Rp

Aset Lain-Lain

Rp1,56 Triliun

C.4.3 Aset LainC.4.3 Aset LainC.4.3 Aset LainC.4.3 Aset Lain----LainLainLainLain

Aset Lain-Lain Non

Rp1,56 Triliun

Nilai Aset Lain-lain per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp1.563.867.333.640,-. yang

terdiri dari Aset Lain-lain (Non BLU) sebesar Rp1.556.222.047.840,- dan Aset Lain-

lain BLU sebesar Rp7.645.285.800,-. Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2014

adalah sebesar Rp1.557.986.613.917,- yang terdiri dari Aset Lain-lain (Non BLU)

sebesar Rp1.551.567.664.917,- dan Aset Lain-lain BLU sebesar Rp6.418.949.000,-.

Aset lain-lain merupakan barang milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak

berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kementerian Perhubungan serta

dalam proses penghapusan dari BMN.

C.4.3C.4.3C.4.3C.4.3.1.1.1.1 Aset LainAset LainAset LainAset Lain----LainLainLainLain Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU

Nilai Aset Lain-lain Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp1.556.222.047.840,- dan Rp1.551.567.664.917,-. Aset lain-lain Non BLU

merupakan hasil reklasifikasi aset tetap yang tidak digunakan/dihentikan

penggunaannya, diharapkan dalam waktu dekat akan diajukan penghapusannya

kepada pengelola barang.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 54

Aset Lain-Lain BLU

Rp7,65miliar

Akumulasi

Penyusutan/Amorti

sasi Aset

Lainnya(Rp 133,29

miliar)

Tabel 72

Aset Lain-Lain Non BLU Per Eselon I

No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan

1 Sekretaris Jenderal 16.063.145.681Rp 14.028.848.191Rp 2.034.297.490Rp

2 Inspektorat Jenderal 1.867.953.550Rp 790.088.000Rp 1.077.865.550Rp

3 Ditjen Perhubungan Darat 1.283.789.557.340Rp 1.283.354.373.340Rp 435.184.000Rp

4 Ditjen Perhubungan Laut 70.616.843.869Rp 66.129.311.076Rp 4.487.532.793Rp

5 Ditjen Perhubungan Udara 16.514.937.869Rp 17.386.472.881Rp (871.535.012)Rp

6 Ditjen Perkeretaapian 22.354.660.826Rp 22.354.660.826Rp -Rp

7 Badan Litbang Perhubungan 140.415.338.882Rp 143.584.414.822Rp (3.169.075.940)Rp

8 Badan Pengembangan SDM

Perhubungan

4.599.609.823Rp 3.939.495.781Rp 660.114.042Rp

TotalTotalTotalTotal 1.556.222.047.840Rp 1.551.567.664.917Rp 4.654.382.923Rp

C.4.3C.4.3C.4.3C.4.3.2.2.2.2 Aset LainAset LainAset LainAset Lain----LainLainLainLain BLUBLUBLUBLU

Nilai Aset Lain-lain BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp7.645.285.800,- danRp6.418.949.000,-.

Tabel 73

Rincian Aset Lain-Lain BLU Per Satker

No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)

1 Poltekpel Surabaya 1.226.336.800Rp -Rp 1.226.336.800Rp

2 ATKP Surabaya 280.060.000Rp 280.060.000Rp -Rp

3 PIP Semarang 5.017.350.000Rp 5.017.350.000Rp -Rp

4 BP3IP Jakarta -Rp -Rp -Rp

5 STIP Jakarta 547.439.000Rp 547.439.000Rp -Rp

6 PKTJ Tegal 574.100.000Rp 574.100.000Rp -Rp

7 PIP Makassar -Rp -Rp -Rp

Total Total Total Total 7.645.285.800Rp 6.418.949.000Rp 1.226.336.800Rp

C.4.C.4.C.4.C.4.4 4 4 4 AAAAkumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnyakumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnyakumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnyakumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

Nilai Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah sebesar (Rp133.293.737.269,-) dan

(Rp125.344.216.978,-). Terdapat perbedaan nilai akumulasi penyusutan/amortisasi

aset lainnya antara neraca dengan neraca SIMAK BMN sebesar

Rp288.311.907.754,- yang terdapat pada Ditjen Perhubungan Darat yaitu aset yang

akan diserahkan kepada masyarakat/pemda yang masih dalam proses penetapan

status hibahnya, dan usulan penetapan status telah diajukan ke Kementerian

Keuangan. Sampai dengan posisi 30 Juni 2015 tercatat sebagai aset tetap yang tidak

digunakan dalam operasional pemerintahan (aset lain-lain). Terhadap aset tersebut

seharusnya tidak dilakukan penyusutan sehingga dalam SAIBA dilakukan jurnal

koreksi atas penyusutan, namun di SIMAK BMN aset tersebut tetap disusutkan.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 55

Tabel 74

Rincian Akumulasi Amortisasi dan PenyusutanAset Lainnya

No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

A Aset Tak Berwujud

1 Hak cipta 181.447.000Rp 181.447.000Rp

2 Paten 23.167.000Rp 23.167.000Rp

3 Software 289.899.267.609Rp 289.899.267.609Rp

4 Lisensi 14.563.644.364Rp 14.563.644.364Rp

5 Hasil Kajian/Penelitian 823.755.522.848Rp 823.755.522.848Rp

6 ATB Lainnya 1.518.206.605.371Rp 1.518.206.605.371Rp

7 ATB Dalam Pengerjaan 54.607.195.195Rp 54.607.195.195Rp

2.701.236.849.387Rp -Rp 2.701.236.849.387Rp

B Aset Lainnya 1.563.867.333.640Rp 133.293.737.269Rp 1.430.573.596.371Rp

4.265.104.183.027Rp 133.293.737.269Rp 4.131.810.445.758Rp

Jumlah

Jumlah

KEWAJIBANKEWAJIBANKEWAJIBANKEWAJIBAN

CCCC.5 .5 .5 .5 KEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepada

Pihak Ketiga

Rp34,47 Miliar

C.C.C.C.5555....1111 Utang kepada Pihak KetigaUtang kepada Pihak KetigaUtang kepada Pihak KetigaUtang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp34.471.545.100,- dan Rp27.255.228103,-merupakan belanja yang masih

harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya. Utang kepada Pihak Ketiga

merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus

segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua

belas bulan).

Tabel 75

Utang kepada Pihak Ketiga

NoNoNoNo UraianUraianUraianUraian Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

1 Belanja Pegawai yang Belum Dibayarkan 1.523.936.075Rp

2 Belanja Barang yang Belum Dibayarkan 388.270.865Rp

3 Belanja Lainnya yang Belum Dibayarkan 32.559.338.160Rp

34.471.545.10034.471.545.10034.471.545.10034.471.545.100Rp Rp Rp Rp Total Total Total Total

Pendapatan

Diterima Dimuka

Rp22,68 Miliar

CCCC....5555.2.2.2.2 Pendapatan Diterima DimukaPendapatan Diterima DimukaPendapatan Diterima DimukaPendapatan Diterima Dimuka

Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp22.680.586.449,- dan Rp26.631.603.521,- merupakan pendapatan yang

sudah masuk ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak

ketiga.

Tabel 76

RincianPendapatan Diterima di Muka

No.No.No.No. Eselon IEselon IEselon IEselon I 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014

1 Sekretariat Jenderal 982.486.447Rp 1.193.880.851Rp

2 Ditjen Perhubungan Laut 75.300.000Rp 87.850.000Rp

3 Ditjen Perhubungan Udara 139.427.954Rp 167.977.575Rp

4 Ditjen Perkeretaapian 484.767.822Rp 596.637.324Rp

5 Badan PSDM Perhubungan 20.998.604.226Rp 24.585.257.771Rp

22.680.586.44922.680.586.44922.680.586.44922.680.586.449Rp Rp Rp Rp 26.631.603.52126.631.603.52126.631.603.52126.631.603.521Rp Rp Rp Rp JumlahJumlahJumlahJumlah

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 56

Uang Muka dari

KPPN Rp63,86

Utang jangka

pendek Lainnya

Rp52,34 juta

C.C.C.C.5555.3.3.3.3 UangUangUangUang Muka dari KPPNMuka dari KPPNMuka dari KPPNMuka dari KPPN

Nilai Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp63.859.531.616,- dan Rp628.188.760,- merupakan UP/TUP yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran sampai dengan tanggal

pelaporan. Perkiraan ini merupakan penyeimbang akun Kas di Bendahara

Pengeluaran.

C.5.4C.5.4C.5.4C.5.4 Utang Jangka Pendek LainnyaUtang Jangka Pendek LainnyaUtang Jangka Pendek LainnyaUtang Jangka Pendek Lainnya

Nilai utang jangka pendek lainnya per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp52.345.365,- dan Rp2.927.700,-. Akun ini digunakan untuk mencatat

belanja atas kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, namun sampai dengan tanggal

pelaporan kas tersebut masih terdapat di Bendahara Pengeluaran dan belum

dibayarkan kepada pihak ketiga. Terhadap nilai sebesar Rp52.345.365,- merupakan

Utang Pajak Bendahara Pengeluaran Yang Belum Disetor yang terdapat pada Ditjen

Perhubungan Udara.

Ekuitas

Rp163,59 miliar

C.6.C.6.C.6.C.6. EkuitasEkuitasEkuitasEkuitas

Ekuitas per 30 Juni 2015dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp163.596.898.149.414,-dan Rp164.406.906.051.844,-. Ekuitas merupakan

kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian

lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Tabel 77

Rincian Ekuitas Per Eselon I

No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan

1 Sekretaris Jenderal 988.146.698.456Rp 1.004.273.654.074Rp (16.126.955.618)Rp

2 Inspektorat Jenderal 9.907.284.923Rp 14.345.161.612Rp (4.437.876.689)Rp

3 Ditjen Perhubungan Darat 11.737.328.966.133Rp 12.355.278.619.729Rp (617.949.653.596)Rp

4 Ditjen Perhubungan Laut 31.436.397.835.429Rp 31.487.990.532.100Rp (51.592.696.671)Rp

5 Ditjen Perhubungan Udara 40.111.061.575.198Rp 39.264.144.240.338Rp 846.917.334.860Rp

6 Ditjen Perkeretaapian 69.947.623.245.192Rp 70.868.956.217.583Rp (921.332.972.391)Rp

7 Badan Litbang Perhubungan 464.445.505.622Rp 483.998.062.750Rp (19.552.557.128)Rp

8 Badan Pengembangan SDM

Perhubungan

8.901.987.038.461Rp 8.927.919.563.658Rp (25.932.525.197)Rp

TotalTotalTotalTotal 163.596.898.149.414Rp 164.406.906.051.844Rp (810.007.902.430)Rp

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 57

D.D.D.D. PENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POS----POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN OPERASIONAL OPERASIONAL OPERASIONAL OPERASIONAL

D.1 D.1 D.1 D.1 KEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONAL

Pendapatan

Operasional Rp1,18

tirliun

DDDD.1.1.1.1.1.1.1.1 Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan OperasionalOperasionalOperasionalOperasional

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014

adalah sebesar Rp1.180.752.412.992,- dan Rp0. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Tabel 78

Pendapatan untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014

Pendapatan Perpajakan -Rp - -

Pendapatan Negara Bukan Pajak 1.180.752.412.992Rp

Pendapatan Hibah -Rp - -

JumlahJumlahJumlahJumlah 1.180.752.412.9921.180.752.412.9921.180.752.412.9921.180.752.412.992Rp Rp Rp Rp ---- ----

30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN

Beban Operasional

Rp6,09 triliun

D.D.D.D.1.21.21.21.2 Beban OperasionalBeban OperasionalBeban OperasionalBeban Operasional

Jumlah Beban Operasional untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015

dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.087.452.807.157

Tabel 79

Beban untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014

Beban Pegawai 1.123.651.684.074Rp - -

Beban Persediaan 92.768.689.493Rp

Beban Barang dan Jasa 1.165.260.502.449Rp

Beban Pemeliharaan 555.973.045.526Rp

Beban Perjalanan Dinas 334.162.403.223Rp

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

685.730.300Rp

Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.806.239.022.775Rp

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 8.709.306.817Rp - -

Beban Lain-Lain 2.422.500Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 6.087.452.807.1576.087.452.807.1576.087.452.807.1576.087.452.807.157Rp Rp Rp Rp ---- ----

30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 %NAIK %NAIK %NAIK %NAIK

(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN

Beban Pegawai Rp1,12

triliun

DDDD....1.2.11.2.11.2.11.2.1 BeBeBeBeban ban ban ban Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp.1.123.651.684.074,- dan Rp0.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 58

kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan

oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang

telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014.

Tabel 80

Beban Pegawai untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBANURAIAN JENIS BEBANURAIAN JENIS BEBANURAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %

Beban Gaji 503.322.270.521Rp - -Rp

Beban Tunjangan-Tunjangan 330.621.662.838Rp - -Rp

Beban Honorarium dan Vakasi 281.674.887.615Rp - -

Beban Lembur 8.032.863.100Rp - -Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 1.123.651.684.0741.123.651.684.0741.123.651.684.0741.123.651.684.074Rp Rp Rp Rp - -Rp

Beban Persediaan

Rp92,77 triliun

D.D.D.D.1.2.1.2.1.2.1.2.2 2 2 2 BeBeBeBeban Persediaanban Persediaanban Persediaanban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015

dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp92.768.689.493,- dan Rp0.

Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang

yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan

maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk periode yang berakhir

pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 81

Beban Persediaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14

NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)

%%%%Beban Persediaan Konsumsi 48.779.352.688Rp - -

Beban Persediaan Amunisi 22.555.000Rp

Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 2.082.207.662Rp

Beban Persediaan Suku Cadang 24.522.023.644Rp

Beban Persediaan Pita Cukai, Materai, Lejes 2.083.500Rp

Beban Persediaan Bahan Baku 1.319.484.629Rp

Beban Persediaan untuk Tujuan Strategis /

Berjaga-jaga (42.349.525)Rp

Beban Persediaan Barang Hasil Sitaan (183.063.500)Rp - -

Beban Persediaan BLU Pelayanan Pendidikan 10.775.728.000Rp - -

Beban Persediaan Lainnya 5.490.667.395Rp - -

Jumlah Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan 92.768.689.49392.768.689.49392.768.689.49392.768.689.493Rp Rp Rp Rp ---- ----

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 59

Beban Barang dan Jasa

Rp1,17 triliun

D.1.2.3 D.1.2.3 D.1.2.3 D.1.2.3 BeBeBeBeban ban ban ban Barang dan Jasa Barang dan Jasa Barang dan Jasa Barang dan Jasa

Beban barang dan jasa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.165.260.502.449,- dan Rp0.

Beban barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka

penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk periode

yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 82

Beban Barang dan Jasa untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Beban Barang Operasional 408.631.721.268Rp

Beban Barang Non Operasional 607.677.600.756Rp

Beban Barang dan Jasa BLU 38.563.747.511Rp

Beban Langganan Daya dan Jasa 68.788.682.556Rp - -

Beban Jasa Pos dan Giro 17.534.765Rp - -

Beban Jasa Konsultan 9.308.913.140Rp - -

Beban Sewa 9.484.653.585Rp

Beban Jasa Profesi 14.080.316.639Rp - -

Beban Jasa Lainnya 7.671.432.926Rp - -

Beban Aset Ekstrakomptabel 1.035.899.303Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 1.165.260.502.4491.165.260.502.4491.165.260.502.4491.165.260.502.449Rp Rp Rp Rp - -

Beban Pemeliharaan

Rp555,97 miliar

D.1.2.4 D.1.2.4 D.1.2.4 D.1.2.4 BeBeBeBeban Pemeliharaan ban Pemeliharaan ban Pemeliharaan ban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp555.973.045.526,- dan Rp0. Beban

pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset

tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban

pemeliharan untuk untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 83

Beban Pemeliharaan untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 98.453.582.506Rp - -

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 372.707.937.761Rp - -

Beban Pemeliharaan JIJ 87.207.816.147Rp

Beban Pemeliharaan Lainnya (2.396.290.888)Rp - -

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 555.973.045.526555.973.045.526555.973.045.526555.973.045.526Rp Rp Rp Rp ---- ----

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 60

Beban Perjalanan Dinas

Rp334,16 miliar

D.1.2.5 D.1.2.5 D.1.2.5 D.1.2.5 Beban Perjalanan DinaBeban Perjalanan DinaBeban Perjalanan DinaBeban Perjalanan Dinas s s s

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp334.162.403.223,- dan Rp0. Beban

tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk

periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai

berikut:

Tabel 84

Beban Perjalanan Dinas untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN)

%%%%

Beban Perjalanan Biasa 234.435.350.654Rp - -

Beban Perjalanan Tetap 192.013.900Rp - -

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.105.964.498Rp - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 3.634.542.857Rp

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 76.185.637.242Rp

Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 13.983.677.417Rp

Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 3.584.213.789Rp

Beban Perjalanan 1.041.002.866Rp

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 334.162.403.223334.162.403.223334.162.403.223334.162.403.223Rp Rp Rp Rp ---- ----

Beban Barang untuk

Diserahkan kepada

Masyarakat Rp685,73

miliar

D.1.2.6 D.1.2.6 D.1.2.6 D.1.2.6 Beban BBeban BBeban BBeban Barang arang arang arang untukuntukuntukuntuk Diserahkan keDiserahkan keDiserahkan keDiserahkan kepadapadapadapada Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada

30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp685.730.300,- dan Rp0. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 85

Beban Barang untuk Diserahkan ke Masyarakat

Untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 787.792.700Rp - -

Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda (134.252.800)Rp - -

Beban Persediaan Peralatan dan mesin untuk dijual atau diserahkan kepada

masyarakat 32.190.400Rp

JumlahJumlahJumlahJumlah 685.730.300685.730.300685.730.300685.730.300Rp Rp Rp Rp ---- ----

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 61

Beban Penyusutan dan

Amortisasi Rp2,81

triliun

D.1.2.7 D.1.2.7 D.1.2.7 D.1.2.7 Beban Penyusutan Beban Penyusutan Beban Penyusutan Beban Penyusutan dan Amortisasidan Amortisasidan Amortisasidan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada

30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp2.806.239.022.775,- dan Rp0. Beban penyusutan adalah merupakan beban

untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan

manfaat ekonomi untuk Aset Lainnya. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah

sebagai berikut:

Tabel 86

Beban Penyusutan dan Amortisasi

untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASIURAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASIURAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASIURAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN)

%%%%

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.365.627.538.320Rp - -

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 200.241.948.991Rp - -

Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 1.206.551.405.171Rp - -

Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 25.838.470.776Rp - -

Jumlah PenyusutanJumlah PenyusutanJumlah PenyusutanJumlah Penyusutan 2.798.259.363.2582.798.259.363.2582.798.259.363.2582.798.259.363.258Rp Rp Rp Rp - -

Beban Amortisasi Lain-Lain 678.349.830Rp - -

Beban Amortisasi Aset Lainnya 7.301.309.687Rp - -

Jumlah AmortisasiJumlah AmortisasiJumlah AmortisasiJumlah Amortisasi 7.979.659.5177.979.659.5177.979.659.5177.979.659.517Rp Rp Rp Rp - -

Jumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.806.239.022.7752.806.239.022.7752.806.239.022.7752.806.239.022.775Rp Rp Rp Rp - -

Beban Penyisihan

Piutang Tak Tertagih

Rp8,71 miliar

DDDD....1.1.1.1.2.82.82.82.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi

ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang

Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun

2014 adalah masing-masing sebesar Rp8.709.306.817,- dan Rp0. Rincian Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun

2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 62

Tabel 87

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang Bukan Pajak 7.688.201.012Rp -

Beban Penyisihan Piutang Tagihan - TP/TGR (13.528)Rp - -

Beban Penyisihan Piutang Keg Operasional BLU 1.042.029.803Rp - -

Beban Penyisihan Piutang Kegiatan Non Operasional BLU (20.910.470)Rp -

JumlahJumlahJumlahJumlah 8.709.306.8178.709.306.8178.709.306.8178.709.306.817Rp Rp Rp Rp - ----

Beban Lain-Lain

Rp2,42 juta D.1.2.D.1.2.D.1.2.D.1.2.9999 Beban LainBeban LainBeban LainBeban Lain----LainLainLainLain

Jumlah Beban Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan

Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.442.500,- dan Rp0.

Surplus/ Defisit Dari

Kegiatan Operasional

(Rp4,91 triliun)

D.3 SURPLUSD.3 SURPLUSD.3 SURPLUSD.3 SURPLUS/ DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL / DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL / DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL / DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL

Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Operasional terdiri dari pendapatan dan beban

yang sifatnya rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/

Defisit Dari Kegiatan Operasional untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun

2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 88

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Pendapatan Operasional

Pendapatan Perpajakan -Rp - -

Pendapatan Negara Bukan Pajak 1.180.752.412.992Rp

Pendapatan Hibah

Beban Operasional (6.087.452.807.157)Rp

Surplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (4.906.700.394.165)(4.906.700.394.165)(4.906.700.394.165)(4.906.700.394.165)Rp Rp Rp Rp ---- ----

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 63

D.4 KEGIATAN NON OPERASIONALD.4 KEGIATAN NON OPERASIONALD.4 KEGIATAN NON OPERASIONALD.4 KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/ Defisit

Pelepasan Aset Non

Lancar (Rp861,11

juta)

D.D.D.D.4.14.14.14.1 Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar

Pos Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada

30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 89

Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 864.300.390Rp - -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar (3.191.526)Rp

Surplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional 861.108.864861.108.864861.108.864861.108.864Rp Rp Rp Rp ---- ----

Surplus/ Defisit Dari

Kegiatan Non

Operasional Lainnya

Rp45,41 miliar

D.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya untuk periode yang

berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 90

Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Belanja Modal Tanah -Rp -Rp 0,00

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 45.408.337.902Rp

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - - -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 45.408.380.08745.408.380.08745.408.380.08745.408.380.087Rp Rp Rp Rp ---- ----

Surplus/ Defisit Dari

Kegiatan Non

Operasional Rp46,27

miliar

D.4.D.4.D.4.D.4.3333 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

entitas. Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang

berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 64

Tabel 91

Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional

Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 864.300.390Rp - -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 3.191.526Rp

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 45.408.337.902Rp - -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 46.269.446.76646.269.446.76646.269.446.76646.269.446.766Rp Rp Rp Rp ---- ----

Surplus / Defisit – LO

(Rp4,86 triliun) D.D.D.D.5 5 5 5 SURPLUS / DEFISIT SURPLUS / DEFISIT SURPLUS / DEFISIT SURPLUS / DEFISIT –––– LOLOLOLO

Surplus/ Defisit Laporan Operasional untuk periode yang berakhir pada 30 Juni

Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah defisit Rp4.860.430.947.399 dan Rp0

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 92

Surplus/Defisit - LO

Periode 30 Juni 2015 dan 2014

URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK

(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (4.906.700.394.165)Rp

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 46.269.446.766Rp - -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (4.860.430.947.399)(4.860.430.947.399)(4.860.430.947.399)(4.860.430.947.399)Rp Rp Rp Rp ---- ----

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 65

E.E.E.E. PENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POS----POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERUBAHAN EKUITAS PERUBAHAN EKUITAS PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp164,41

triliun

E.1 E.1 E.1 E.1 EKUITAS AWALEKUITAS AWALEKUITAS AWALEKUITAS AWAL

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp164.406.906.051.844,- dan Rp0.

Surplus(defisit) LO (Rp4,86

triliun)

EEEE....2222 SURPLUS (DEFISIT) LOSURPLUS (DEFISIT) LOSURPLUS (DEFISIT) LOSURPLUS (DEFISIT) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah defisitdefisitdefisitdefisit sebesar Rp4.860.430.947.399,- dan Rp0.

Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit

kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.

Dampak Kumulatif

Perubahan Kebijakan

Akuntansi / Kesalahan

Mendasar Rp1,65 triliun

E.3E.3E.3E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN

MENDASAR MENDASAR MENDASAR MENDASAR

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi / Kesalahan Mendasar untuk

periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp1.654.111.098.932,- dan Rp0.

Tabel 93

Rincian Dampak Kumulatif

Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar

Koreksi Nilai Persediaan (7.787.361.617)Rp - -

Selisih Revaluasi Aset Tetap 1.170.165.697.804Rp

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 479.996.884.013Rp - -

Lain-Lain 11.735.878.732Rp

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan

Akuntansi/Kesalahan Mendasar Akuntansi/Kesalahan Mendasar Akuntansi/Kesalahan Mendasar Akuntansi/Kesalahan Mendasar 1.654.111.098.9321.654.111.098.9321.654.111.098.9321.654.111.098.932Rp Rp Rp Rp ---- ----

30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN

Koreksi Nilai Persediaan

(Rp.7,79 miliar)

EEEE....3333.1.1.1.1 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang

diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode

sebelumnya. Koreksi nilai persediaan untuk periode 30 Juni 2015 dan

31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp7.787.361.617,-) dan Rp0.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 66

Selisih Revaluasi Aset Tetap

Rp1,17 triliun

E.E.E.E.3.23.23.23.2 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing-masing sebesar Rp1.170.165.697.804,- dan Rp0.

Koreksi Nilai Aset Tetap

Rp479,99 miliar

EEEE....3.33.33.33.3 KoreksiKoreksiKoreksiKoreksi Nilai Nilai Nilai Nilai Aset TetapAset TetapAset TetapAset Tetap Non RevaluasiNon RevaluasiNon RevaluasiNon Revaluasi

Koreksi Aset Tetap merupakan koreksi kesalahan pencatatan nilai perolehan atas

aset tetap yang perolehannya berasal dari tahun sebelumnya. Koreksi Penilaian aset

tetap untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp.479.996.884.013,- dan Rp0.

Dampak Kumulatif

Perubahan Kebijakan

Akuntansi / Kesalahan

Mendasar Lain-Lain Rp11,74

miliar

E.3.4 E.3.4 E.3.4 E.3.4 LainLainLainLain----Lain Lain Lain Lain

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar Lain-Lain untuk

periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp.11.735.878.732,- dan Rp0.

Transaksi Antar Entitas

Rp2,39 triliun E.4 E.4 E.4 E.4 TRANSAKSI ANTAR TRANSAKSI ANTAR TRANSAKSI ANTAR TRANSAKSI ANTAR ENTITAS ENTITAS ENTITAS ENTITAS

Transaksi Antar Entitas untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp.2.396.311.946.037,- dan Rp0.

Kenaikan / Penurunan

Ekuitas

(Rp.810,01 miliar)

E.5 E.5 E.5 E.5 KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS

Transaksi Antar Entitas untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp.810.007.902.430,- dan Rp0.

Tabel 94

Kenaikan / Penurunan Ekuitas

Surplus/Defisit - LO (4.860.430.947.399)Rp - -

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi /

Kesalahan Mendasar 1.654.111.098.932Rp

Transaksi Antar Entitas 2.396.311.946.037Rp - -

Kenaikan (Penurunan) EkuitasKenaikan (Penurunan) EkuitasKenaikan (Penurunan) EkuitasKenaikan (Penurunan) Ekuitas (810.007.902.430)(810.007.902.430)(810.007.902.430)(810.007.902.430)Rp Rp Rp Rp ---- ----

30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 67

Ekuitas Akhir Rp163,60

triliun

E.6 E.6 E.6 E.6 EKUITAS AKHIREKUITAS AKHIREKUITAS AKHIREKUITAS AKHIR

Nilai ekuitas pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp163.596.898.149.414,- dan Rp0.

Tabel 95

Ekuitas Akhir

Ekuitas Awal 164.406.906.051.844Rp - -

Surplus/Defisit - LO (4.860.430.947.399)Rp

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi /

Kesalahan Mendasar 1.654.111.098.932Rp

Transaksi Antar Entitas 2.396.311.946.037Rp - -

Ekuitas AkhirEkuitas AkhirEkuitas AkhirEkuitas Akhir 163.596.898.149.414163.596.898.149.414163.596.898.149.414163.596.898.149.414Rp Rp Rp Rp ---- ----

30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 68

FFFF. . . . PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN----PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN LAINNYALAINNYALAINNYALAINNYA

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

-

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Terkait sewa perairan berupa pemungutan/penagihan PNBP atas

penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya di atas air yang

diusahakan (komersial) dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang

pelayaran ditetapkan pungutan jasa sewa perairan dilakukan oleh

PT. Pelindo.

b) Setelah berlakunya UU No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dan

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif

yang berlaku pada Kementerian Perhubungan diberlakukan. PT. Pelindo

tidak lagi melakukan pemungutan atas jasa sewa perairan, namun

Kementerian Perhubungan juga tidak melakukan pungutan atas sewa

perairan ini karena UU No. 17 Tahun 2008 dan PP 6 Tahun 2009

menyatakan pungutan sewa perairan diberlakukan pada pelabuhan yang

diusahakan secara tidak komersial. Dengan demikian Kementerian

Perhubungan tidak memiliki dasar legalitas untuk melakukan

pemungutan.

c) Dengan telah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015

pada tanggal 24 Februari 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian

Perhubungan maka pada tahun 2015 telah dilakukan pungutan jasa

sewa perairan pada sebagian kantor/satker di Lingkungan Ditjen

Perhubungan Laut karena perjanjian antara pihak TUKS/Tersus dengan

kantor/satker masih dalam proses.

2. Pencatatan dan pengklasifikasian Aset Tak Berwujud serta umur

manfaatnya masih berdasarkan estimasi masing-masing kantor/satker

karena kebijakan atau peraturan dari Kementerian Perhubungan terkait

penatausahaan aset tak berwujud masih berupa konsep/draft dan belum

ditetapkan karena masih menunggu kebijakan tentang Aset Tak Berwujud

dari pemerintah pusat.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 69

3. Pada Kementerian Perhubungan terdapat Satker-satker yang dilikuidasi

(Inaktif).Terhadap satker-satker yang telah dilikuidasi ini, proses likuidasi

seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan

nomor 198/PMK.05/2012 Tahun 2012 tentang pelaksanaan Likuidasi

Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Pada Kementerian Negara/Lembaga

namun proses likuidasi memang belum dilaksanakan sepenuhnya sesuai

dengan ketentuan karena kekurangpahaman terhadap proses likuidasi.

Ditjen PerhubunganDitjen PerhubunganDitjen PerhubunganDitjen Perhubungan DaratDaratDaratDarat

1) Menindaklanjuti surat Sekretaris Jenderal kementerian Perhubungan

Nomor PL. 201/10817 Phb 2014 tanggal 25 November 2014 perihal

perubahan pencatatan BMN terhadap satker inaktif di Direktorat

Jenderal Perhubungan Darat antara lain Satker Rehab Dermaga

Penyeberangan dan Satker Pengembangan LLASDP Waikelo.

2) Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menindaklanjuti

dengan membuat Berita Acara Inventarisasi serta melakukan transfer

BMN terhadap satker tersebut.

3) Berdasarkan Berita Acara Inventarisasi Aset Satker Inaktif pada

Satker Rehab Dermaga Penyeberangan Nomor. PL. 301/7/18/ Satker –

s/2014 tanggal 18 Desember 2014 yang diketahui oleh Sesditjen

Perhubungan Darat dan Direktur LLASDP Ditjen Perhubungan Darat.

4) Berdasarkan Bertita Acara Inventarisasi Aset Satker Inaktif pada

Satker Pengembangan LLASDP Waikelo Nomor. PL. 301/7/19/ Satker –

s/2014 tanggal 18 Desember 2014 yang diketahui oleh Sesditjen

Perhubungan Darat dan Direktur LLASDP Ditjen Perhubungan Darat.

5) Selanjutnya pada satker inaktif tersebut, untuk Satker Rehab Dermaga

Penyeberangan di pindahbukukan (transfer) ke Satker Direktorat

LLASDP Ditjen Perhubungan Darat dan untuk satker Pengembangan

LLASDP Waikelo NTT di pindah bukukan (transfer) ke Satker

Pengembangan LLASDP NTT.

6) Adapun kegiatan transfer (pindah buku) telah dilakukan oleh petugas

SIMAK –BMN Satker tersebut di atas dan Petugas SIMAK – BMN

Eselon I pada Semester II Tahun Anggaran 2014.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 70

Ditjen Perhubungan UdaraDitjen Perhubungan UdaraDitjen Perhubungan UdaraDitjen Perhubungan Udara

Berdasarkan evaluasi dan pembahasan bersama, Satker Inaktif Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara yang akan dilikuidasi adalah sebagai berikut :

Tabel 96

Rincian Satker Yang Akan Dilikuidasi Pada Ditjen Perhubungan Udara

NO.NO.NO.NO. UPT/SATKERUPT/SATKERUPT/SATKERUPT/SATKER TOTAL ASETTOTAL ASETTOTAL ASETTOTAL ASET KETERANGANKETERANGANKETERANGANKETERANGAN

1 Satker A. Yani

Semarang

193.648.939.255 inaktif 2012. Akan diserahkan kepada BUMN

2 Satker Bandar Udara

Gading

12.129.920.401 inaktif sejak 2007, tercantum di DIPA Satker

Bandara Adi Sucipto Tahun 2008, 2009, 2010

dan 2011. Belum ditentukan unit kerja yang

akan menerima

3 Satker Bandar Udara

Adi Sucipto

18.448.476.439 inaktif sejak 2012, mencatat aset Bandara

Gading Tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Akan

diserahkan kepada BUMN

4 Satker Bandar Udara

Bawean

69.872.007.601 inaktif 2012, tercantum di DIPA Satker

Bandara Abdulrachman Saleh Tahun 2014 ,

Satker OBU Wilayah III Tahun 2014

5 Satker Bandar Udara

Juanda

18.858.424.964 inaktif sejak 2012. Akan diserahkan kepada

BUMN

6 Satker Bandar Udara

Pasir Pangaraian

44.809.455.734 inaktif sejak 2012, tercatat di DIPA Satker

Japura Rengat Tahun 2012 dan 2014 , aktif

kembali 2014

7 Satker Bandar Udara

Muara Bungo

165.392.163.521 inaktif 2012, tercantum di DIPA Satker

Bandara Bengkulu Tahun 2012 dan 2014 .

aktif kembali 2014

8 Satker Bandar Udara

Pagaralam

10.508.490.100 inaktif 2011, tercantum di DIPA Satker

Bandara Bengkulu Tahun 2012 dan 2014 .

Tahun 2014 tidak ada anggaran.

9 Satker Bandara

Hasanuddin

10.000.000 inaktif sejak 2011, Sudah di BASTO ke AP I,

namun ada aset yang tertinggal. Asetnya akan

diserahkan ke Kantor Otoritas Bandara

Wilayah V Makassar

10 Satker Bandara Bua 3.343.628.200 inaktif sejak 2007, tercantum di DIPA Satker

Andi Jemma Masamba Tahun 2008 s/d 2014.

11 Satker Bandara

Silangit

128.391.977.505 inaktif sejak 2014, beralih pengeloaan ke

BUMN

Satker inaktif diatas terdiri dari 10 satker sementara dan 1 satker

operasional. Mendasari Surat Setjen Kemenhub Nomor :

KU.303/4/15Phb.2014 perihal penunjukan penanggung jawab likuidasi

Satker Inaktif, Ditjen Perhubungan Udara yang ditunjuk adalah Satker

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 71

Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Udara sebagai pelaksana likuidasi dengan

asumsi satker tersebut masih aktif dan rencananya akan dilikuidasi.

Permasalahan Satker Inaktif Ditjen Perhubungan Udara yaitu satker-satker

dimaksud telah berstatus inaktif pada beberapa tahun sebelumnya, sehingga

aturan tersebut tidak dapat dijalankan sepenuhnya mengingat KPA/KPB

satker tersebut telah berakhir sehingga BASTO sebagai salah satu

persyaratan dalam rangka likuidasi tidak dapat dilaksanakan.

Ditjen PerkeretaapianDitjen PerkeretaapianDitjen PerkeretaapianDitjen Perkeretaapian

Terdapat Kantor dan Satker di lingkungan Direktorat Jenderal

Perekeretaapian yang dilikuidasi dan dilakukan penggabungan pada Tahun

Anggaran 2015 yaitu sebagai berikut :

Tabel 97

Rincian Satker Yang Akan Dilikuidasi Pada Ditjen Perkeretaapian

NONONONO KANTOR/SATKER KANTOR/SATKER KANTOR/SATKER KANTOR/SATKER LIKUIDASILIKUIDASILIKUIDASILIKUIDASI PENGGABUNGANPENGGABUNGANPENGGABUNGANPENGGABUNGAN

1 a

b

c

Satker Prasarana KA Jabotabek

Satker Pembangunan Double-Double Track

Satker Pembangunan Jalur Ganda Tanah Abang-Serpong-

Maja-Merak

Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Jakarta dan Banten

2 a

b

Kantor Administrator TPK Gedebage Bandung

Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Barat

Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Jawa Bagian Barat

3 a

b

c

d

Kantor Administrator TPK Solo Jebres

Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah

Satker Pembangunan Jalur Ganda Cirebon-Kroya

Satker Peningkatan Jalan KA Lintas Selatan Jawa

Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Jawa Bagian Tengah

4 a

b

Kantor Administrator TPK Rambipuji Jember

Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur

Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Jawa Bagian Timur

5 a

b

Satker Pengembangan Perkeretaapian Nanggroe Aceh

Darussalam

Satker Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara

Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Sumatera Bagian Utara

6 Satker Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Barat Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Sumatera Bagian Barat

7 a

b

Satker Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Selatan

Satker Pengembangan Perkeretaapian Lampung

Balai Teknik Perkeretaapian

Wilayah Sumatera Bagian

Selatan

4. Pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terdapat sisa kerugian Negara

sebesar Rp24.663.623.940 yang belum diselesaikan karena :

1) Untuk kegiatan pekerjaan pembangunan fasilitas kenavigasian di P.

Soibus dan P. Mamburit, pihak satker/PPK meminta bantuan reviu

penghitungan prestasi pekerjaan kepada BPKP dan Tim ITS Surabaya.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 72

Hasil reviu dilaporkanpada bulan Juli 2014. Dasar reviu dilakukan

karena pihak kontraktor keberatan dengan prestasi pekerjaan yang

dinilai tidak sesuai dengan nilai kerugian Negara tersebut.

2) Berdasarkan pelaporan dari Disnav Surabaya, untuk pekerjaan

pengadaan pelampung suar polytheline posisi hingga saat ini barang

tersebut telah ada di Disnav Surabaya. Hal tersebut telah dibuktikan

dengan :

a. Bukti pengiriman barang pengadaan pelampung suar polytheline;

b. Berita acara pemeriksaan barang pengadaan pelampung suar

polytheline;

c. Berita acara serah terima barang pengadaan pelampung suar

polytheline;

d. Surat pernyataan Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya bahwa

kekurangan pengadaan pelampung suar polytheline beserta

kelengkapannya sebanyak 17 (tujuhbelas) unit telah sampai di

Kantor Disnav Surabaya;

e. Bukti setor ke Kas Negara denda keterlambatan pengiriman barang

pengadaan pelampung suar polytheline sebsar 5% dikurangi pajak;

f. Foto-foto pengiriman barang pengadaan pelampung suar polytheline

yang tiba di Kantor Disnav Surabaya.

3) Nilai Bagian Lancar TP/TGR berkurang nilainya sebesar

Rp13.057.623.940. Mutasi pengurangan tersebut berdasarkan bukti

bahwa pengadaan Polytheine telah dilaksanakan serta telah dilakukan

verifikasi oleh Tim Inspektorat Jenderal sesuai Surat Sekretaris

Inspektorat Jenderal Nomor PS. 316/1/19/ITJEN-2014 tanggal 19 Juni

2014 perihal Hasil verifikasi terhadap kekurangan pengadaan

pelampung suar polytheline.

4) Sisa Bagian Lancar TP/TGR sebesar Rp11.606.000.000 telah

digolongkan sebagai Piutang Macet, hal tersebut dikarenakan periode

piutang yang sudah lebih dari satu tahun anggaran sehingga dilakukan

penyisihan atas Bagian Lancar TP/TGR sebesar 100%.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 73

5. Pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terdapat aset yang

diserahterima operasionalkan kepada Perum Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI).Guna menunjang

operasional Perum LPPNPI, Ditjen Perhubungan Udara telah menyerahkan

pengoperasian Peralatan Navigasi Penerbangan diseluruh UPT/Satker yang

tidak mengubah status kepemilikan aset dan penyerahan aset hasil

penarikan kembali BPYBDS dari PT. AP I dan PT. AP II yang mengubah

status kepemilikan aset, Peralatan Navigasi yang telah diserahterimakan

sebagai berikut :

1) Berita Acara Serah Terima Bangunan dan Peralatan Navigasi

Penerbangan Nomor : BA. 22 Tahun 2014 tanggal 20 Januari 2014

sebesar Rp1.845.489.895.945,- (pengadaans/d Tahun 2012)

2) Berita Acara Serah Terima BMN hasil penarikan BPYBDS Nomor : BA

21 Tahun 2014 tanggal 20 Januari 2014 sebesar

Rp218.376.457.642,36 dan €46.191.790,74,-

3) Berita Acara Serah Terima Peralatan Navigasi Penerbangan pengadaan

tahun 2014 sebesar Rp861.475.876.155,-

Pengalihan pencatatan bangunan dan peralatan navigasi penerbangan dari

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada Perum LPPNPI dilakukan

setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Penyertaan Modal Negara (PP

PMN).

6. Hibah

Hibah pada Kementerian Perhubungan terdapat pada Ditjen Perhubungan

Laut dan BPSDM dengan rincian sebagai berikut :

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 74

a.a.a.a. Ditjen Ditjen Ditjen Ditjen Perhubungan LautPerhubungan LautPerhubungan LautPerhubungan Laut

Tabel 98

Rincian Hibah pada Ditjen Perhubungan Laut

NONONONO NAMA NAMA NAMA NAMA

SATKERSATKERSATKERSATKER DONORDONORDONORDONOR KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN KETERANGANKETERANGANKETERANGANKETERANGAN

1 Satker

Pengembangan

Kenavigasian

Pusat

Multi Negara

(Aids to

Navigation

Fund)

Bantuan pemeliharaan dan

penggantian peralatan

kenavigasian Indonesia di Selat

Malaka (Maintenance &

Replacement of Aids to

Navigation in the Strait of

Malacca)

Register 70878801.

Kegiatan direncanakan

selama 10 tahun dari tahun

2009 s/d 2018 dengan

dana sebesar USD

32.038.213,00

2. Satker

Pengembangan

Kenavigasian

Pusat

Jepang Vessel Traffic System (VTS)

Selat Malaka Phase 2 Nomor register 70991901.

Proses pelaksanaan

pekerjaan direncanakan

selesai bulan Juli 2015 dan

semua proses lelang serta

pembayaran dilakukan

langsung oleh negara

pendonor.

3. Satker

Pengembangan

Kenavigasian

Pusat

Multi Negara

(World Bank) Marine Electronic Highway

(MEH) Register 70659501

1) Dalam rangka kerjasama 3 (tiga) negara pantai (Indonesia, Malaysia,

dan Singapura) maka dengan dukungan International Maritime

Organization (IMO) dalam wadah Tripartite Technical Expert Group

(TTEG). Telah dibentuk forum kerjaasama Cooperative

Mechanismyang didasarkanpada kesepakatan Ministerial Meeting di

Batam tahun 2005 untuk mengaplikasikan article 43 UNCLOS 1982

article 43 UNCLOS 1982 yangmendorong peran serta User States

dan Stakeholders dalam peningkatan keselamatan dan perlindungan

lingkungan di Selat Malaka dan Selat Singapura. Cooperative

Mechanism direncanakan selama 10 tahun dan dana hibah untuk

Indonesia selama 10 (sepuluh) tahun (tahun 2009 s.d. 2018)

direncanakan sebesar US32.038.213,-.

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 75

2) Ditjen Perhubungan Laut mendapat giliran mengelola anggaran dana

Revolving Fund Comitte (RFC). Serah terima pengelolaan dana RFC

dari Pemerintah Singapura kepada Pemerintah Indonesia, dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara

Pemerintah Indonesia, Malaysia dan Singapura di satu pihak

dengan The Malacca Straits Council (MSC) atas nama Asosiasi-

asosiasi non pemerintah Jepang di pihak lain yang

ditandatangani pada tanggal 11 Februari 1981, telah

dibentuk ”Revolving Fund” (dana yang dikelola secara bergiliran

selama 5 tahun sekali) untuk menanggulangi pencemaran minyak

dari kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura. Jumlah dana

yang disumbangkan oleh Asosiasi-asosiasi non-pemerintah

Jepang pada saat itu adalah ¥400.000.000,- (Empat Ratus Juta

Yen).

b. Dapat disampaikan pula bahwa kepengelolaan Dana RFC oleh

Singapura telah selesai pada tanggal 31 Maret 2011.

Selanjutnya untuk periode 1 April 2011 sampai dengan 31

Maret 2016, Indonesia c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan

Laut, Kementerian Perhubungan mendapat giliran untuk

mengelola dana RFC tersebut.

c. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah membuka rekening

untuk menampung Dana RFC pada tanggal 8 Nopember 2011,

dengan nomor rekening 6786788106 di Bank BNI, Kantor

Layanan Abdul Muis/Kantor Cabang Utama Harmoni.

Pembukaan rekening RFC tersebut telah mendapat persetujuan

Menteri Keuangan dengan surat persetujuan nomor S-

9983/MK.5/2011 tanggal 26 Oktober 2011. Posisi saldo

rekening tersebut per 31 Desember 2013 sampai dengan 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 76

Tabel 99

Rincian Saldo Dana RFC

Adapun saldo BKU per 30 Juni 2015 adalah sebesar

Rp42.320.205.110,-.

d. Serah terima kepengelolaan RFC Fund dari Pemerintah

Singapura kepada Pemerintah Indonesia untuk periode tahun

2011 s.d. 2016 telah dilaksanakan pada tanggal 20 Januari

2013 di Singapura.

e. Pada tanggal 16 Desember 2011, Pemerintah Singapura telah

mengirimkan dana RFC ke rekening Ditjen Hubla di Bank BNI

sebesar SGD 6.075.344,47 atau setara dengan

Rp42.345.150.956 (Empat Puluh Dua Miliar Tiga Ratus Empat

Puluh Lima Juta Seratus Lima Puluh Ribu Sembilan Ratus Lima

Puluh Enam Rupiah).

f. Dengan telah diterimanya dana RFC oleh Pemerintah Indonesia

dengan demikian perlu segera dilakukan acara serah terima

(handing over) kepengelolaan dana RFC dari Pemerintah

Singapura ke Pemerintah Indonesia.

g. Kegiatan RFC yang secara rutin dilaksanakan yaitu:

1) Pertemuan rutin tahunan : TheRevolving Fund Committee

Meeting (Annual Meeting);

2) Revolving Fund Committee Technical Meeting.

h. Pada tanggal 21 – 24 April 2015 mengadakan Kegiatan

Allowance for Singapore Delegation ICOPCE di Singapura;

PERIODE CASH ON HAND REKENING KORAN

31-Des-11 Rp - Rp 42.382.250.472

31-Des-12 Rp - Rp 42.795.147.186

31-Des-13 Rp 15.782.250 Rp 42.630.238.828

31-Des-14 Rp 306.606.862 Rp 42.048.702.188

30-Jun-15 Rp 162.833 Rp 42.320.042.277

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 77

b.b.b.b. BBBBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubunganadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubunganadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubunganadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan

Tabel 100

Rincian Hibah Pada BPSDM Perhubungan

NONAMA

SATKER/UPT

NAMA ASET HIBAH

LANGSUNGNILAI (Rp) ASAL HIBAH BAST KET

SUDAH BELUMSTPI Curug Gedung 4.966.975.000 PT. Garuda Indonesia v sudah selesai

Kendaraan 1.099.500.000 PT. Garuda Indonesia v

2 BPPTD Tegal Tanah (133.500 m2) 2.670.000.000 Pemerintah Kota Tegal v sudah selesai

Tanah Madiun

(181.385 m2)

9.069.250.000 Pemerintah Kota Madiun v sudah selesai

Tanah Madiun (1.695

m2)

847.500.000 Drs. Maidi, SH, MM,

M.Pd

v

Tanah Pontianak

(175.000 m2)

1.499.250.000 Pemerintah Kabupaten

Pontianak

v

4 PUSAT

PENGEMBANGAN

SDM PHB LAUT

Tanah Aceh (272.139

m2)

26.995.305.915 Pemerintah Daerah Aceh v sudah selesai

5 PUSAT

PENGEMBANGAN

SDM

PERHUBUNGAN

UDARA

Kendaraan 493.000.000 Angkasa Pura II v sudah selesai

ATKP SURABAYA Kendaraan Tahap I 1.044.280.000 PELITA AIR SERVICE v sudah selesai

Kendaraan Tahap II 550.000.000 PELITA AIR SERVICE v

7 BP2IP SORONG Tanah Sorong +/- 20

Ha

16,345,224,000 Pemerintah Kota Sorong v sudah

diterbitkan

SP3HL dari

KPPN

PUSAT

PENGEMBANGAN

SDM PHB DARAT

1

3

6

Tindak lanjut temuan ketidakpatuhan Pengelolaan Aset yang Diperoleh

Melalui Hibah Langsung berupa Aset Tanah yaitu berupa bangunan pada

Satker Pusat Pengembangan SDM Perhubungan LautLautLautLaut didirikan di atas

tanah yang diperoleh dari Hibah Pemda setempat namun belum didukung

Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang sebagai Dokumen Sumber Awal

Hibah adalah :

PADANG PADANG PADANG PADANG PARIAMANPARIAMANPARIAMANPARIAMAN ::::

• Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan telah mengirimkan

Nota Dinas kepada Pusbang Laut No. ND. 275/BPSDMP-2014 tanggal

1 Juli 2014 untuk segera melaksanakan serah terima aset hibah

sesuai ketentuan yang berlaku.

• Saat ini Pusbang Laut masih berkoordinasi dengan Pemda setempat

untuk penerbitan BAST, sementara ini dasar pembangunan gedung

adalah Surat Keputusan Bupati Padang Pariaman Nomor :

88/KEP/BPP/2013 tanggal 17 April 2014 tentang Penetapan Lokasi

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 78

Tanah untuk pembangunan BP2IP di Nagari Tapakis Kecamatan

Ulukan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.

• Kepala Pusbang SDM Perhubungan Laut telah menyurati Bupati

Padang Pariaman untuk penerbitan BAST Hibah dari Pemda Padang

Pariaman kepada Badan Pengembangan SDM Perhubungan dengan

Nomor Surat : PL.102/B.410/VII/PPSDML-2014 tanggal 3 Juli 2014

perihal Tindak Lanjut BAST Hibah Tanah pada BP2IP Sumatera Barat.

Namun posisi saat ini Pemda Padang Pariaman masih memproses

penerbitan sertifikat tanah.

MINAHASA SELATAN :MINAHASA SELATAN :MINAHASA SELATAN :MINAHASA SELATAN :

• Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan telah mengirimkan

Nota Dinas kepada Pusbang Laut Nomor: ND. 275/BPSDMP-2014

tanggal 1 Juli 2014 untuk segera melaksanakan serah terima aset

hibah sesuai ketentuan yang berlaku.

• Surat Pernyataan Bupati Minahasa Selatan Nomor : 293/BMS/VIII-

2012 tanggal 10 Agustus 2012 yang menyatakan bahwa Pemerintah

Kabupaten Minahasa Selatan menyerahkan lahan seluas 217.435 m2

untuk digunakan Kementerian Perhubungan sambil menunggu

penyelesaian sertifikat dapat digunakan untuk pelaksanaan

pembangunan BP2IP dan segala akibat yang terjadi di lokasi menjadi

tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

• Surat Keputusan Bupati Minahasa Selatan Nomor 128 Tahun 2012

tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan

BP2IP di Desa Tawaang Timur Kecamatan Tenga Kabupaten

Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.

• Kepala Pusbang SDM Perhubungan Laut telah menyurati Bupati

Minahasa Selatan untuk penerbitan BAST Hibah dari Pemda Minahasa

Selatan kepada Badan Pengembangan SDM Perhubungan dengan

Nomor Surat PL.102/B.411/VII/PPSDML-2014 tanggal 3 Juli 2014

perihal Tindak Lanjut BAST Hibah Tanah pada BP2IP Sulawesi Utara

dan telah dijawab oleh Bupati Minahasa Selatan dengan surat Nomor :

801/SEKR/VII-2014 tanggal 24 Juli 2014 perihal Tindak Lanjut BAST

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 79

Hibah Tanah BP2IP Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi

Utara yang menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa

Selatan akan segera menghibahkan tanah tersebut kepada

Kementerian Perhubungan setelah diterbitkannya sertifikat

kepemilikan oleh BPN RI.

7. Pada bulan Februari 2015 Operator KSOP Pulau Baai salah memasukkan nilai

nominal PNBP dalam mata uang Dollar ke dalam aplikasi simponi, yang

seharusnya sebesar $ 140,318 (3 digit di belakang koma) menjadi $ 140.318,

(menggunakan titik) sehingga nilainya dalam sistem terbaca sebesar seratus

empat puluh ribu tiga ratus delapan belas (USD). Pihak pengguna jasa

membayarkan PNBP sebesar $ 140,318 tanpa mengecek billing. Pihak Bank

menerima pembayaran tersebut dan tanpa mengecek billing, setelah dilakukan

pembayaran pada sore harinya pihak Bank baru mengetahui kesalahan

penyetoran yang tidak sesuai dengan billing. Pihak Bank lalu menghubungi KPPN

Bengkulu untuk menjelaskan kesalahan tersebut.

KPPN Bengkulu memerintahkan KSOP Pulau Baai untuk membuat SPM

Pengembalian Pendapatan ke KPPN Hibah Jakarta. Pada Tanggal 5 Mei 2015

KPPN Hibah Jakarta mengeluarkan SP2D Pengembalian Pendapatan sebesar

$140.177 senilai Rp. 1.825.244.717 dengan nomor SP2D 151401103000861.

8. Kendala/hambatan penyerapan anggaran sampai dengan 30 Juni 2015 antara

lain disebabkan hal-hal sebagai berikut :

a. Terdapat kegiatan-kegiatan yang anggarannya masih diblokir (catatan

halaman IV DIPA);

b. Terdapat Refocusing/Self Blocking Perjalanan Dinas dan Konsinyering/

Meeting;

c. Terdapat Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Dermaga Penyeberangan,

fasilitas pelabuhan pada lokasi Pelabuhan yang diusahakan BUMN ;

d. Terdapat kegiatan yang belum dilengkapi Amdal ;

e. Pembayaran pertama Pengadaan Bus Besar BRT Euro II Engine Model 2 (dua)

pintu (APBN-P) setelah pekerjaan selesai yang direncanakan pada bulan

Agustus 2015;

Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015

Catatan atas Laporan Keuangan – 80

f. Terdapat Pembangunan Kapal Patroli/Perintis yang memerlukan rekomendasi

teknis ;

g. Kegiatan APBN-P yang terbit awal april tahun 2015;

h. Terdapat perubahan organisasi di lingkungan Ditjen Perkeretaapian

(nomenklatur dan penggabungan Satker) baru selesai pada bulan Apil - Mei

2015;

i. Kegiatan PHLN & SBSN masih dalam proses penerbitan loan

agreement/nomor register;

j. Terkendala pengadaan lahan;

k. Adanya moratorium pembangunan gedung baru;

l. Kegiatan masih menunggu persetujuan Multiyears Contract;

m. Penyedia Jasa tidak melakukan penagihan Uang Muka dan termin sesuai

kontrak.

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KODE

1 2 5

URAIAN NILAI

4

NILAI BUKU

SALDO PER

30 JUNI 2015SAT

KUANTITAS AK. PENYUSUTAN

3 6 7

INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN

TAHUN ANGGARAN 2015

SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG

AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG

11-08-2015

1TanggalHalaman

::

Kode Lap. : LBCIIKS

131111 TANAH 0 62,112,850,375,686 309,299,945 62,112,850,375,686

TANAH PERSIL 0 5,365,898,528,282 22,083,6092.01.01 5,365,898,528,282

TANAH NON PERSIL 0 429,429,272,988 1,318,2062.01.02 429,429,272,988

LAPANGAN 0 56,317,522,574,416 285,898,1302.01.03 56,317,522,574,416

132111 PERALATAN DAN MESIN 14,311,378,013,929 15,349,549,142,078 703,020 29,660,927,156,007

ALAT BESAR DARAT 172,648,871,609 213,663,909,052 795Unit3.01.01 386,312,780,661

ALAT BESAR APUNG 377,806,900 327,483,900 10Unit3.01.02 705,290,800

ALAT BANTU 247,543,029,773 197,994,798,191 4,402Unit3.01.03 445,537,827,964

ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 1,556,834,066,607 1,497,124,973,550 7,676Unit3.02.01 3,053,959,040,157

ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 667,007,329,171 5,606,060,686 1,8293.02.02 672,613,389,857

ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 2,263,493,780,657 2,779,788,616,152 1,212Unit3.02.03 5,043,282,396,809

ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 14,373,331,998 3,983,249,597 158Unit3.02.04 18,356,581,595

ALAT ANGKUTAN BERMOTOR UDARA 309,433,912,793 712,095,384,595 823.02.05 1,021,529,297,388

ALAT BENGKEL BERMESIN 136,693,874,676 130,014,960,313 3,148Buah3.03.01 266,708,834,989

ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 35,139,133,521 12,770,725,734 4,032Buah3.03.02 47,909,859,255

ALAT UKUR 279,964,636,504 156,466,350,020 4,699Buah3.03.03 436,430,986,524

ALAT PENGOLAHAN 12,109,501,369 5,502,415,607 3,0533.04.01 17,611,916,976

ALAT KANTOR 1,053,933,416,578 1,279,366,602,917 73,906Buah3.05.01 2,333,300,019,495

ALAT RUMAH TANGGA 505,617,341,318 528,075,966,183 388,858Buah3.05.02 1,033,693,307,501

ALAT STUDIO 201,519,046,654 75,237,358,037 13,878Buah3.06.01 276,756,404,691

ALAT KOMUNIKASI 890,123,532,770 350,842,862,609 16,985Buah3.06.02 1,240,966,395,379

PERALATAN PEMANCAR 197,881,094,977 282,692,428,169 3,745Buah3.06.03 480,573,523,146

PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 581,960,686,704 1,392,036,480,447 45,241Buah3.06.04 1,973,997,167,151

ALAT KEDOKTERAN 279,547,761,111 74,117,427,322 10,964Buah3.07.01 353,665,188,433

ALAT KESEHATAN UMUM 14,077,967,024 5,097,847,552 1,523Buah3.07.02 19,175,814,576

UNIT ALAT LABORATORIUM 1,479,053,170,832 957,371,210,902 27,5133.08.01 2,436,424,381,734

UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 10,064,944,464 22,535,661,315 1,123Buah3.08.02 32,600,605,779

ALAT LABORATORIUM FISIKA

NUKLIR/ELEKTRONIKA

42,778,557,458 94,365,171,085 3,131Buah3.08.03 137,143,728,543

ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI

LINGKUNGAN

26,790,526,819 24,518,487,700 191Buah3.08.04 51,309,014,519

RADIATION APPLICATION & NON

DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY

64,987,112,487 97,913,119,240 253Buah3.08.05 162,900,231,727

ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 72,969,910,283 13,060,142,451 478Buah3.08.06 86,030,052,734

PERALATAN LABORATORIUM

HYDRODINAMICA

115,089,071,591 255,473,418,510 945Buah3.08.07 370,562,490,101

ALAT LABORATORIUM STANDARISASI

KALIBRASI & INSTRUMENTASI

84,136,487,138 167,565,797,130 1,688Buah3.08.08 251,702,284,268

SENJATA API 15,440,216,613 9,401,845,083 530Buah3.09.01 24,842,061,696

PERSENJATAAN NON SENJATA API 126,081,450,776 27,708,172,136 3,339Buah3.09.02 153,789,622,912

SENJATA SINAR 178,409,793,734 238,106,760,396 253.09.03 416,516,554,130

ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 126,880,595,268 33,910,238,650 1,617Buah3.09.04 160,790,833,918

KOMPUTER UNIT 263,752,458,532 177,311,605,495 27,0903.10.01 441,064,064,027

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KODE

1 2 5

URAIAN NILAI

4

NILAI BUKU

SALDO PER

30 JUNI 2015SAT

KUANTITAS AK. PENYUSUTAN

3 6 7

INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN

TAHUN ANGGARAN 2015

SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG

AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG

11-08-2015

2TanggalHalaman

::

Kode Lap. : LBCIIKS

PERALATAN KOMPUTER 398,602,650,799 88,497,862,929 18,2333.10.02 487,100,513,728

ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 7,696,054,554 2,275,068,200 1103.11.01 9,971,122,754

ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 29,883,845,785 23,535,532,480 1523.11.02 53,419,378,265

ALAT PENGEBORAN MESIN 2,192,000 147,000 3Buah3.12.01 2,339,000

ALAT PENGEBORAN NON MESIN 750,378,336 11,021,469,100 503.12.02 11,771,847,436

SUMUR 2,268,204,250 8,121,581,841 403.13.01 10,389,786,091

PRODUKSI 33,264,000 77,616,000 33.13.02 110,880,000

PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 5,032,060,175 34,086,025,034 453.13.03 39,118,085,209

ALAT BANTU EKSPLORASI 215,114,000 89,781,000 33.14.01 304,895,000

ALAT BANTU PRODUKSI 208,708,500 760,501,500 23.14.02 969,210,000

ALAT DETEKSI 8,845,491,438 4,153,763,429 3753.15.01 12,999,254,867

ALAT PELINDUNG 3,900,348,193 2,313,798,446 2,7503.15.02 6,214,146,639

ALAT SAR 30,323,140,547 6,694,691,459 7,2943.15.03 37,017,832,006

ALAT KERJA PENERBANGAN 403,472,676,267 1,089,285,703,446 2,8353.15.04 1,492,758,379,713

ALAT PERAGA PELATIHAN DAN

PERCONTOHAN

267,283,787,653 1,285,763,190,130 1,5033.16.01 1,553,046,977,783

UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 27,590,164,793 22,184,654,433 1,517Buah3.17.01 49,774,819,226

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 723,311,429,653 794,462,541,420 10,5253.18.01 1,517,773,971,073

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 348,962,897,393 95,227,144,378 1,7413.18.02 444,190,041,771

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS LAUT 2,967,638,721 45,168,348,479 283.18.03 48,135,987,200

PERALATAN OLAH RAGA 23,313,548,163 13,782,160,648 1,690Buah3.19.01 37,095,708,811

TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA 0 30,000 26.02.03 30,000

133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 1,703,330,370,558 16,680,802,093,585 23,745 18,384,132,464,143

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 49,196,423,205 15,645,160,069 301Unit3.18.01 64,841,583,274

BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 1,082,012,867,336 12,620,797,405,591 10,6574.01.01 13,702,810,272,927

BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 238,703,275,099 1,957,747,892,864 8,7294.01.02 2,196,451,167,963

CANDI/TUGU PERINGATAN/PRASASTI 46,146,632 1,850,096,629 74.02.01 1,896,243,261

BANGUNAN MENARA PERAMBUAN 269,350,014,903 1,160,454,797,727 2,5854.03.01 1,429,804,812,630

TUGU/TANDA BATAS 64,021,643,383 924,306,740,705 1,466Unit4.04.01 988,328,384,088

134111 JALAN DAN JEMBATAN 33,156,823,988,328 41,349,395,092,252 810,280,828 74,506,219,080,580

JALAN 30,958,902,070,290 19,343,449,495,659 808,671,969M25.01.01 50,302,351,565,949

JEMBATAN 2,197,921,918,038 22,005,945,596,593 1,608,859M25.01.02 24,203,867,514,631

134112 IRIGASI 1,840,538,721,741 5,231,031,129,295 12,103 7,071,569,851,036

BANGUNAN AIR IRIGASI 218,032,323,317 215,202,947,052 8,3995.02.01 433,235,270,369

BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT 40,655,106,360 301,470,952,067 46Unit5.02.02 342,126,058,427

BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN

POLDER

35,912,727,479 433,969,182,381 126Unit5.02.03 469,881,909,860

BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI &

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

1,511,852,597,230 3,999,674,964,916 2,658Unit5.02.04 5,511,527,562,146

BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR

DAN AIR TANAH

11,911,347,033 47,992,313,609 220Unit5.02.05 59,903,660,642

BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 9,013,494,987 58,576,805,714 473Unit5.02.06 67,590,300,701

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KODE

1 2 5

URAIAN NILAI

4

NILAI BUKU

SALDO PER

30 JUNI 2015SAT

KUANTITAS AK. PENYUSUTAN

3 6 7

INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN

TAHUN ANGGARAN 2015

SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG

AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG

11-08-2015

3TanggalHalaman

::

Kode Lap. : LBCIIKS

BANGUNAN AIR KOTOR 13,161,125,335 174,143,963,556 1815.02.07 187,305,088,891

134113 JARINGAN 693,237,928,691 5,049,625,631,425 5,140 5,742,863,560,116

INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 8,005,558,826 33,989,217,039 1,2265.03.01 41,994,775,865

INSTALASI AIR KOTOR 388,571,933 1,496,045,183 425.03.02 1,884,617,116

INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 360,228,095 494,529,740 45.03.03 854,757,835

INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 11,068,280,464 53,997,111,933 306Unit5.03.05 65,065,392,397

INSTALASI GARDU LISTRIK 69,497,090,017 491,861,047,656 5265.03.06 561,358,137,673

INSTALASI PERTAHANAN 3,678,875,705 13,849,294,500 1,066Unit5.03.07 17,528,170,205

INSTALASI GAS 0 24,530,000 15.03.08 24,530,000

INSTALASI PENGAMAN 2,390,889,345 8,121,712,468 26Unit5.03.09 10,512,601,813

INSTALASI LAIN 50,711,533,373 12,306,717,342 4225.03.10 63,018,250,715

JARINGAN AIR MINUM 123,841,440,550 1,565,639,958,441 1875.04.01 1,689,481,398,991

JARINGAN LISTRIK 100,622,121,019 1,338,690,231,114 5525.04.02 1,439,312,352,133

JARINGAN TELEPON 320,773,906,979 1,520,864,585,233 4645.04.03 1,841,638,492,212

JARINGAN GAS 1,899,432,385 8,290,650,776 3185.04.04 10,190,083,161

135111 ASET TETAP DALAM RENOVASI 22,053,358,416 2,396,540,060,032 578 2,418,593,418,448

TANAH DALAM RENOVASI 0 310,784,249,359 396.07.01 310,784,249,359

PERALATAN DAN MESIN DALAM RENOVASI 0 353,636,768,469 996.07.02 353,636,768,469

GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM RENOVASI 411,528,416 24,434,978,731 416.07.03 24,846,507,147

JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN DALAM

RENOVASI

0 109,419,745,104 266.07.04 109,419,745,104

ASET TETAP LAINNYA DALAM RENOVASI 21,641,830,000 1,598,264,318,369 3736.07.05 1,619,906,148,369

135121 ASET TETAP LAINNYA 12,094,996,303 444,192,287,069 172,633 456,287,283,372

BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 0 406,936,145,713 132,3046.01.01 406,936,145,713

BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN

BENTUK MIKRO

0 7,278,359,928 92Buah6.01.02 7,278,359,928

KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 0 9,604,323,139 38,0316.01.03 9,604,323,139

BARANG BERCORAK KESENIAN 12,094,996,303 7,264,169,581 2,1026.02.01 19,359,165,884

ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 0 13,056,395,528 1036.02.02 13,056,395,528

TANAMAN 0 52,893,180 1Buah6.05.01 52,893,180

166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 421,605,645,023 987,907,238,704 77,982 1,409,512,883,727

TANAH PERSIL 0 21,988,315,441 36,160M22.01.01 21,988,315,441

LAPANGAN 0 11,850,000 7,9002.01.03 11,850,000

ALAT BESAR DARAT 474,031,192 5,904,910 30Unit3.01.01 479,936,102

ALAT BANTU 2,232,537,335 42,761,595 140Unit3.01.03 2,275,298,930

ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 8,210,615,527 422,006,643 239Unit3.02.01 8,632,622,170

ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 230,222,050 0 633.02.02 230,222,050

ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 49,091,586,686 82,275,093,645 84Unit3.02.03 131,366,680,331

ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 290,321,500 0 12Unit3.02.04 290,321,500

ALAT BENGKEL BERMESIN 570,174,633 15,770,812 2033.03.01 585,945,445

ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 124,056,991 368,334 178Buah3.03.02 124,425,325

ALAT UKUR 4,933,963,237 43,524,500 263Buah3.03.03 4,977,487,737

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KODE

1 2 5

URAIAN NILAI

4

NILAI BUKU

SALDO PER

30 JUNI 2015SAT

KUANTITAS AK. PENYUSUTAN

3 6 7

INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN

TAHUN ANGGARAN 2015

SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG

AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG

11-08-2015

4TanggalHalaman

::

Kode Lap. : LBCIIKS

ALAT PENGOLAHAN 55,513,400 0 152Buah3.04.01 55,513,400

ALAT KANTOR 21,808,729,138 246,162,280 4,030Buah3.05.01 22,054,891,418

ALAT RUMAH TANGGA 9,880,857,329 219,037,598 17,406Buah3.05.02 10,099,894,927

ALAT STUDIO 1,169,725,797 759,625 480Buah3.06.01 1,170,485,422

ALAT KOMUNIKASI 1,604,529,030 5,200,680 6313.06.02 1,609,729,710

PERALATAN PEMANCAR 366,298,344 15,984,787 107Buah3.06.03 382,283,131

PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 212,651,500 0 5Buah3.06.04 212,651,500

ALAT KEDOKTERAN 252,486,970 2,199,120 194Buah3.07.01 254,686,090

ALAT KESEHATAN UMUM 821,600 0 3Buah3.07.02 821,600

UNIT ALAT LABORATORIUM 5,196,604,603 1,685,180,692 658Buah3.08.01 6,881,785,295

UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 223,831,300 138,240,000 15Buah3.08.02 362,071,300

ALAT LABORATORIUM FISIKA

NUKLIR/ELEKTRONIKA

80,109,876 58,126,719 28Buah3.08.03 138,236,595

RADIATION APPLICATION & NON

DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY

204,332,000 0 8Buah3.08.05 204,332,000

ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 4,063,000 0 13Buah3.08.06 4,063,000

PERALATAN LABORATORIUM

HYDRODINAMICA

760,131,387 760,229,997 4Buah3.08.07 1,520,361,384

ALAT LABORATORIUM STANDARISASI

KALIBRASI & INSTRUMENTASI

119,000 0 3Buah3.08.08 119,000

SENJATA API 5,713,803 -110,000 11Buah3.09.01 5,603,803

PERSENJATAAN NON SENJATA API 42,390,001 0 43Buah3.09.02 42,390,001

ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 1,781,002,900 0 2Buah3.09.04 1,781,002,900

KOMPUTER UNIT 7,738,024,287 20,735,875 731Buah3.10.01 7,758,760,162

PERALATAN KOMPUTER 1,112,185,422 6,542,449 532Buah3.10.02 1,118,727,871

ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 2,457,600 0 6Buah3.11.01 2,457,600

ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 7,358,320 13,709,080 4Buah3.11.02 21,067,400

ALAT PELINDUNG 118,418,165 0 21Buah3.15.02 118,418,165

ALAT SAR 42,932,500 0 40Buah3.15.03 42,932,500

ALAT KERJA PENERBANGAN 161,240,000 0 2Buah3.15.04 161,240,000

UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 10,002,025 346,875 8Buah3.17.01 10,348,900

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 45,423,174,101 1,995,919,736 463.18.01 47,419,093,837

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 39,488,300 0 12Unit3.18.02 39,488,300

PERALATAN OLAH RAGA 115,202,000 0 22Buah3.19.01 115,202,000

BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 14,445,449,372 120,634,997,878 88Unit4.01.01 135,080,447,250

BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 561,170,711 2,516,884,987 95Unit4.01.02 3,078,055,698

BANGUNAN MENARA PERAMBUAN 7,052,295,793 17,664,020,206 96Unit4.03.01 24,716,315,999

TUGU/TANDA BATAS 135,335,630 632,321,370 64.04.01 767,657,000

JALAN 3,720,000 0 15.01.01 3,720,000

JEMBATAN 63,305,509,173 539,889,106,593 6,224M25.01.02 603,194,615,766

BANGUNAN AIR IRIGASI 17,153,255 154,379,295 1Unit5.02.01 171,532,550

BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI &

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

171,107,629,376 195,124,361,762 26Unit5.02.04 366,231,991,138

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KODE

1 2 5

URAIAN NILAI

4

NILAI BUKU

SALDO PER

30 JUNI 2015SAT

KUANTITAS AK. PENYUSUTAN

3 6 7

INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN

TAHUN ANGGARAN 2015

SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG

AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG

11-08-2015

5TanggalHalaman

::

Kode Lap. : LBCIIKS

BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR

DAN AIR TANAH

280,377,238 66,233,896 7Unit5.02.05 346,611,134

BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 15,580,530 81,738,470 5Unit5.02.06 97,319,000

BANGUNAN AIR KOTOR 613,847 3,376,153 1Unit5.02.07 3,990,000

INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 35,073,045 6,319,055 5Unit5.03.01 41,392,100

INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 43,826,291 40,097,709 10Unit5.03.05 83,924,000

INSTALASI GARDU LISTRIK 1,050,000 2,950,000 1Unit5.03.06 4,000,000

INSTALASI PERTAHANAN 16,157,913 35,140,087 3Unit5.03.07 51,298,000

INSTALASI LAIN 6,800,000 0 1Unit5.03.10 6,800,000

BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 0 95,927,850 844Buah6.01.01 95,927,850

BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN

BENTUK MIKRO

0 6,547,000 1Buah6.01.02 6,547,000

KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 0 47,898,000 74Buah6.01.03 47,898,000

HEWAN PIARAAN 0 600,000 2Ekor6.03.01 600,000

ASET TETAP LAINNYA DALAM RENOVASI 0 930,477,000 26.07.05 930,477,000

TOTAL 52,161,063,022,989 149,601,893,050,126201,762,956,073,115

Ir. SUGIHARDJO, M. SI.NIP. 19610224

Penanggung Jawab UAPB

JAKARTA, 3 Agustus 2015

Plt. SEKRETARIS JENDERAL