bagian 1&2

4
A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR Dalam pembagiannya factor yang mempengaruhi belajar di bagi menjadi dua kategori yaitu factor internal dan external a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. 1. Faktor fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. 2. Faktor psikologis Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar b. Faktor-faktor eksogen/eksternal Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. . Dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. a) Lingkungan social Lingkungan social kemudian di bagi kembali menjadi tiga lingkup social yaitu: a. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Kaitannya yaitu dipengaruhi oleh hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu aktivitas belajar dengan baik serta sebaliknya bila hubungannya tidak harmonis maka proses belajarpun akan turut terganggu. b. Lingkungan social sekolah. Seperti guru, administrasi, dan teman- teman sekelas turut berperan dalam mempenagruhi sikap maupun minat belajar seseorang, bila hubungan antar elemen tersebut berjalan dengan harmonis maka akan

description

bagian

Transcript of bagian 1&2

A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJARDalam pembagiannya factor yang mempengaruhi belajar di bagi menjadi dua kategori yaitu factor internal dan externala. Faktor InternalFaktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.1. Faktor fisiologisFaktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.2. Faktor psikologisFaktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajarb. Faktor-faktor eksogen/eksternalSelain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. . Dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.a) Lingkungan socialLingkungan social kemudian di bagi kembali menjadi tiga lingkup social yaitu:a. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Kaitannya yaitu dipengaruhi oleh hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu aktivitas belajar dengan baik serta sebaliknya bila hubungannya tidak harmonis maka proses belajarpun akan turut terganggu.b. Lingkungan social sekolah. Seperti guru, administrasi, dan teman- teman sekelas turut berperan dalam mempenagruhi sikap maupun minat belajar seseorang, bila hubungan antar elemen tersebut berjalan dengan harmonis maka akan memberikan motivasi tersendiri bagi indivudu untuk mengikuti proses pembelajaran.c. Lingkungan social masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh , banyak penganguran dan anak terlantar putus sekolah mempenagaruhi belajar karena akan menyulitkan siswa bila memerlukan teman belajar dan diskusi maupun lainnya yang di butuhkan dalam proses belajar mandiri.b) Lingkungan non socialFactor- factor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:a. Lingkungan alamiah, yang terkait dengan lingkungan alamiah yaitu kondisi udara yang segar, cuaca yang cerah, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat.b. Lingkungan instrumental, yaitu perangkat belajar seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, lapangan olahraga serta pendukung lain seperti kurikulum sekolah, peraturan sekolah, buku panduan, silabus dan lain sebagainyac. Factor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa), factor ini kaitannya yaitu materi yang diberikan sesuai dengan perkembangan siswa berupa usia siswa yang diberikan materi pembelajaran serta metode pembelajaran yang diberikan.B. KESULITAN BELAJAR1. Pengertian kesulitan belajarKesulitan belajar yaitu dimana anak didik atau siswa yang mengikuti proses pembelajaran tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena factor inteligensi yang rendah (kelainan mental), akan tetapi dapat juga di sebabkan oleh factor-faktor non inteligensi.2. Macam macam kesulitan belajarDalam rangka memberikan bimbingan yang tepat kepada setiap anak didik, maka para pendidik perlu memahami masalah yang berhubungan dengan kesulitan belajar. Beberapa kesulitan belajar yang mempengaruhi prose belajar peserta didik:1) Gangguan perkembangan motorik dan perceptual Gangguan perkembangan motorik sering diperlihatkan dalam bentuk adnya gerkan melimpah,kurang koordinasi dalam aktivitas motorik, berbagai gejala gangguan perkembangan motorik tersebut sering dengan mudah dapat dikenali pada saat anak berolahraga , menari dan menulis, gangguan perkembangan motorik dapat menyebabkan kesulitan belajar. Serta gangguan persepsi adalah batasan yang digunakan pada proses memahami dan menginterpretasikan informasi sensori atau kemampuan intelek untuk mencariakn makna dari data yang di terima oleh berbagai indera.2) Kesulitan belajar kognitifPengertian kognisi mencakup aspek-aspek struktur intelek yng dipergunakan untuk mengetahui sesuatu (Singgih D. Gunarsa, 1981:234 dalam pendidikan bagi anak berkesulitan belajar). Dengan demikian, kognisi adalah fungsi mental yang meliputi persepsi, pikiran, symbol, penalaran, dan pemecahan masalah. Perwujudan fungsi kognitif dapat dilihat dari kemampuan anak dalam menggunakan bahasa dan matematika. 3) Kesulitan belajar bahasaBahasa merupakan salah satu kemam[puan terpenting manusia yang memungkinkan ia unggul atas makhluk lain di muka bumi. Wicara merupakan satu bentuk penyampaian bahasa dengan menggunakan organ wicara. Ada orang yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik tetapi ada gangguan pada organ wicaranya sehingga memiliki kesulitan dalam wicara. Ada orang yang organ wicaranya baik tetapi memiliki kesulitan dalam berbahasa, dan ada pula orang yang di samping memiliki kesulitan dalam bahasa juga memiliki dalam wicara dan hal ini akan menjadi penghambat proses belajar.4) Kesulitan belajar membacaKemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah pemulaan tidak segera memiliki kemam[puan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar (Learner, 1988:349 dalam pendidikan anak dalam berkesulitan belajar).5) Kesulitan belajar menulisPara siswa memerlukan kemampuan menulis untuk menyalin, mencatat, atau untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Dalam kehidupan masyaraakt orang memerlukan kemampuan untuk menulis keperluan berkirim surat, mengisi formulir, atau membuat catatan.6) Kesulitan belajar matematikaMenurut learner. (1981:357) ada beberapa karakteristik anak berkesulitan belajar matematika, yaitu adanya gangguan dalam hubungan keruangan, abnormalitas persepsi perusal, asosiasi social-motor, perseverasi, kesulitan mengenal dan memahami symbol, gangguan penghayatan tubuh, kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan reformace IQ jauh lebih rendah dari pada sekor verbal IQ.