Bagian 1
-
Upload
ika-nuriani -
Category
Education
-
view
164 -
download
0
Transcript of Bagian 1
JARINGAN PENGIKAT, KARTILAGO DAN TULANG
Kelompok 2Fakultas Kedokteran Gigi
JARINGAN PENGIKAT
Jaringan pengikat dapat disebut juga connective tissue, jaringan penyokong atau anyaman penyokong.
Jaringan Pengikat dapat dibagi ke dalam 3 kategori :1. Jaringan Pengikat Sebenarnya2. Jaringan Pengikat Penyokong : Kartilago dan Tulang3. Jaringan Pengikat dengan Fungsi Khusus : Darah
Fungsi Jaringan Pengikat
1. mengikat, menghubungkan dan mengisi celah antara jaringan lain
2. sebagai penyokong atau penopang
3. berfungsi khusus
Komponen Penyusun
- sel- substansi dasar- komponen fibriler
Sel
Jaringan pengikat mempunyai bermacam-macam sel terutama dalam jaringan pengikat longgar.
Substansi Dasar
Merupakan substansi yang amorf tempat komponen-komponen lain dari jaringan pengikat terendam.
Merupakan mukopolisakharida (karbohidrat) yang terdiri atas Asam hialuronik yang tidak bergugus sulfat dan Asam khondroitin sulfurik.
Komponen Fibriler
Dengan mikroskop cahaya komponen fibriler dapat dibedakan dalam : serabut kolagen serabut elastis serabut retikuler.
Serabut kolagen
Terbentuk dari protein kolagen yang merupakan jenis protein paling banyak terdapat dalam tubuh.
Diameternya antara 1 µm – 12 µm dengan rata-rata sebesar eritrosit (7,7 µm).
Serabut kolagen terdiri dari gabungan serabut-serabut yang lebih halus berdiameter 0,3 µm – 0,5 µm yang disebut fibril.
Dalam keadaan segar serabut kolagen berwarna putih, oleh karena itu dinamakan pula sebagai serabut putih. Serabut
kolagen tahan terhadap tekanan ataupun tarikan, tetapi tidak bersifat lentur.
Dengan pewarnaan HE akan terwarna merah muda atau merah.
Serabut elastis
Bahan yang menyusun serabut elastis adalah protein elastin yang bersifat sangat tahan terhadap pengaruh kimia.
Dalam keadaan segar serabut ini berwarna kuning.
Serabut elastis bersifat kenyal dan elastik. Dengan pewarnaan HE tampak lebih merah
jika dibandingkan dengan serabut kolagen. Serabutnya tipis dan panjang dengan
ketebalan kurang dari 1 µm sampai beberapa mikron.
Serabut retikuler
Dalam jaringan pengikat terdapat serabut-serabut halus yang saling berhubungan membentuk anyaman atau jala.
Serabut ini banyak dijumpai sebagai kerangka dalam jaringan limfoid dan hemopoietik.
Jaringan pengikat sebenarnya
Klasifikasi Jaringan Pengikat
Berdasarkan tingkat diferensiasi jaringan pengikat dapat dibedakan adanya:
1. jaringan pengikat embrional2. jaringan pengikat dewasa
I. Jaringan Pengikat Embrional Dalam embrio terdapat dua jenis
jaringan embrional yaitu :- jaringan mesenkhim dan- jaringan mukosa.
Jaringan pengikat mesenkhim Semula terdapat sebagai jaringan pengisi antara
lapisan entoderm dan ektoderm dalam embrio. Jaringan ini yang banyak berkembang menjadi
jaringan dasar dewasa khususnya menjadi jaringan pengikat.
Gambaran histologisnya sangat khas, karena sebagian besar tersusun secara longgar sel-sel yang mempunyai tonjolan sitoplasma yang saling berhubungan.
Dalam keadaan hidup celah-celah antara sel diisi oleh mukopolisakharid. Kadang-kadang di antara sel-sel tersebut sudah tampak fibril halus.
Jaringan mesenkim embrio tikus
Jaringan mukosa
Merupakan jaringan embrional hanya terdapat dalam tali pusat, humor vitreus dalam bola mata.
Bentuk sel yang menyusunnya berbentuk oval stelat dengan inti berbentuk sesuai dengan bentuk selnya.
Di antara sel-selnya tampak serabut-serabut kolagen dan terdapat bahan yang lebih cair yang menyerupai lendir.
Pada tali pusat bahan tersebut dinamakan Wharton jelly.
a. Umbilical cord fetus 5monthsb. Umbilical cord newborn baby
II. Jaringan Pengikat Dewasa 5 jenis jaringan pengikat dewasa
yaitu :- jaringan pengikat longgar,- jaringan pengikat padat,- jaringan pengikat retikuler,- jaringan pengikat berpigmen, dan- jaringan lemak.
a. Jaringan pengikat longgar Strukturnya longgar karena
komponen sel-selnya dipisahkan oleh substansi interseluler yang nyata.
Jaringan pengikat longgar berfungsi untuk menyokong dan memberikan nutrisi kepada sel-sel otot.
Gambaran histologisnya yaitu adanya bermacam-macam sel yang tersebar berjauhan di antara serabut-serabut kolagen dan elastis yang tersusun tidak teratur.
Biasanya serabut kolagen berada sebagai berkas-berkas bercabang dan serabut elastis yang lebih tipis tampak lebih kemerah-merahan.