BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK...

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

TAHUN 2012

Nomor : 19c/HP/XIV/05/2013

Tanggal : 3 Mei 2013

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat 10210

Telp. (021) 25549000 Ext. 7111 Fax (021) 5738725

BPK LHP - KEPATUHAN BMKG Tahun 2012 i

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ............................................................................................................. i

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. iii

RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN ........................................................... 1

BAB 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ............................................ 4

1.1. Belanja ......................................................................................................... 4

1.1.1. Bukti Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Tidak Sesuai Ketentuan.......... 4

1.1.2. Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan pada Sekretariat Utama BMKG

Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp169.455.000,00 ......................................... 6

1.1.3. Pengenaan Denda atas Keterlambatan pada Pekerjaan Pengadaan Sistem

Monitoring Agroklimat Otomatis Tidak Sesuai Ketentuan............................ 8

1.1.4. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pembangunan AWOS Untuk Small

Airport di Merauke dan Wamena Belum Dipungut Sebesar

Rp239.800.000,00 ......................................................................................... 11

BAB 2 HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN TAHUN 2005-2011 ............................................................... 14

LAMPIRAN

BPK LHP - KEPATUHAN BMKG Tahun 2012 ii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Rincian Pekerjaan Pemeliharaan…………………………………………… 7

Tabel 2 Pembayaran Pekerjaan Pengadaan Sistem Monitoring Agroklimat

Otomatis…………………………………………………………………….

9

Tabel 3 Lokasi Pekerjaan Pengadaan Sistem Monitoring Agroklimat Otomatis ….. 9

Tabel 4 Jumlah Hari Keterlambatan Pekerjaan AAWS ………..…………………... 10

Tabel 5 Besar Denda Keterlambatan Setiap Lokasi AAWS…………………...…… 10

Tabel 6 Pembayaran Pekerjaan Pembangunan AWOS untuk Small Airport di

Merauke dan Wamena………………………………………………….......

11

Tabel 7 Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK.........……………………… 14

BPK LHP - KEPATUHAN BMKG Tahun 2012 iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SPJ Peserta Diklat Tidak Disertai Bukti Tiket dan Boarding Pass

Lampiran 2 SPJ Peserta Diklat Hanya Disertai Boarding Pass Berangkat

Lampiran 3 SPJ Peserta Diklat Hanya Disertai Tiket Berangkat dan Boarding Pass

Berangkat

Lampiran 4 Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan oleh PT Sentral Teknik Nusantara

(Satu Tiket Diajukan Sebagai Bukti Pertanggungjawaban untuk Beberapa

Pekerjaan)

Lampiran 5 Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan oleh PT Sentral Teknik Nusantara

(Jumlah Hari Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tidak Sesuai dengan

Jumlah Hari dalam Kontrak)

Lampiran 6 Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Pemeriksaan Kepatuhan terhadap

Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2009 dan 2011

BPK LHP - KEPATUHAN BMKG Tahun 2012 1


REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2006

tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPK telah memeriksa Neraca Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

tersebut, serta Catatan atas Laporan Keuangan. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil

Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan BMKG Tahun 2012 yang memuat

opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Nomor 19a/HP/XIV/05/2013 tanggal

3 Mei 2013 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor

19b/HP/XIV/05/2013 tanggal 3 Mei 2013.

Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan

keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan

Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada BMKG terhadap ketentuan

peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh

langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang

dilakukan BPK atas Laporan Keuangan, tidak dirancang khusus untuk menyatakan

pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

BPK menemukan ketidakpatuhan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan pada BMKG. Namun, ketidakpatuhan tersebut tidak berpengaruh

secara langsung dan material terhadap kewajaran laporan keuangan, yaitu:

1. Bukti Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Tidak Sesuai Ketentuan

Hasil pemeriksaan terhadap bukti pertanggungjawaban perjalanan dinas diketahui

terdapat biaya transport yang dibayarkan tidak sesuai dengan bukti riil perjalanan

dinas dan terdapat berkas pertanggungjawaban pada Satker Pusdiklat tidak didukung

bukti yang lengkap. Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 07/PMK.05/2008 dan Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012. Hal tersebut mengakibatkan

kelebihan pembayaran atas belanja perjalanan dinas sebesar Rp136.954.000,00 dan

adanya potensi biaya transport sebesar Rp608.647.960,00 yang dibayarkan tidak

sesuai dengan biaya riil. Hal tersebut terjadi karena Pegawai yang terlibat

penyimpangan biaya perjalanan dinas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan

Bendahara Pengeluaran Pusdiklat lalai mempertanggungjawabkan biaya perjalanan

dinas sesuai dengan ketentuan, serta Kepala Pusdiklat dan Atasan langsung pegawai

di lingkungan BMKG belum menyelenggarakan pengawasan secara memadai

terhadap pelaksanaan perjalanan dinas.


2. Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan pada Sekretariat Utama BMKG Tidak

Sesuai Kontrak Sebesar Rp169.455.000,00

Hasil pemeriksaan atas LK BMKG Tahun 2012, masih terdapat ketidakpatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan atas kegiatan pemeliharaan pada Sekretariat

Utama, yaitu terdapat bukti tiket yang sama digunakan untuk bukti

pertanggungjawaban pada beberapa pekerjaan yang berbeda. Selain itu, terdapat

jumlah hari kegiatan pemeliharaan yang tidak sesuai dengan kontrak. Sehingga atas

biaya transport luar kota, penginapan, dan transport lokal, rekanan menagihkan biaya

yang lebih besar dari yang sebenarnya dikeluarkan sebesar Rp169.455.000,00. Hal

ini tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010. Hal tersebut

mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp169.455.000,00. Hal tersebut

terjadi karena PPK kurang cermat dalam melakukan verifikasi atas dokumen tagihan

pembayaran yang diajukan oleh rekanan.

3. Pengenaan Denda atas Keterlambatan pada Pekerjaan Pengadaan Sistem

Monitoring Agroklimat Otomatis Tidak Sesuai Ketentuan

Sekretariat Utama BMKG pada tahun 2012 melaksanakan pekerjaan Pengadaan

Sistem Monitoring Agroklimat Otomatis (Automatic Agriculture Weather

Station/AAWS). Berdasarkan dokumen kalibrasi milik Pusat Instrumentasi,

Rekayasa, dan Kalibrasi (Pusinkal) BMKG, pelaksanaan kalibrasi lapang sensor

AAWS mengalami keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. Atas keterlambatan

tersebut, PPK telah mengenakan denda keterlambatan kepada PT Rozze Atas

Barita sebesar Rp1.593.840,00, dengan perhitungan hari keterlambatan x 1/1000 x

nilai PNBP kalibrasi (58 hari x 1/1000 x Rp2.290.000,00). Seharusnya denda

diperhitungkan dari jumlah hari keterlambatan berdasarkan tanggal terbit sertifikat

kalibrasi lapang dibandingkan masa berakhir kontrak dikalikan sisa harga bagian

kontrak yang belum dikerjakan, sehingga terdapat kekurangan pengenaan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp72.606.100,00. Hal tersebut tidak

sesuai dengan Surat Perjanjian Nomor PPK.01/KONT-AAWS/PIKAM/D2/III-2012

tanggal 12 Maret 2012. Hal tersebut mengakibatkan kekurangan penerimaan negara

dari denda atas keterlambatan pekerjaan sensor AAWS sebesar Rp72.606.100,00.

Hal tersebut terjadi karena PPK tidak cermat dalam melakukan perhitungan denda

keterlambatan pekerjaan.

4. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pembangunan AWOS Untuk Small Airport

di Merauke dan Wamena Belum Dipungut Sebesar Rp239.800.000,00

Sekretariat Utama BMKG pada tahun 2012 melaksanakan pekerjaan Pembangunan

Automated Weather Observing System (AWOS) untuk Small Airport di Merauke dan

Wamena. Hasil pemeriksaan menunjukkan sertifikat kalibrasi lapang, sebagai bukti

sah dari kalibrasi peralatan AWOS pada kedua bandara tersebut, diterbitkan 60 hari

sejak tanggal berakhir kontrak. Atas keterlambatan tersebut, pihak penyedia

seharusnya dikenakan denda keterlambatan maksimal sebesar Rp239.800.000,00

(5% x Rp4.796.000.000,00). Hal tersebut tidak sesuai dengan Surat Perjanjian

Nomor SPPB.067/AWOS/PPK DEP.I/V/BMKG-2012 dan spesifikasi teknis

Dokumen Pengadaan Pembangunan AWOS untuk Small Airport di Merauke dan

Wamena. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan dari denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan belum diterima negara sebesar Rp239.800.000,00.


Hal tersebut terjadi karena PPK lalai dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

kontrak.

Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Kepala

BMKG agar menginstruksikan Sekretaris Utama:

1. Memberikan sanksi administratif Kepala Pusdiklat, PPK, Bendahara Pengeluaran

Pusdiklat, Atasan langsung pegawai terkait dan pegawai yang terlibat penyimpangan

biaya perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku; dan

2. Menerbitkan pedoman tentang penggunaan metode reimbursement untuk

penggantian biaya tiket dan akomodasi pada kegiatan pemeliharaan di lingkungan

BMKG.

Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Jakarta, 3 Mei 2013


REPUBLIK INDONESIA

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Gatot Supiartono, S.H., M.Acc., C.F.E., Ak.

Register Negara No. D-5.747

BPK LHP - KEPATUHAN BMKG Tahun 2012 Halaman 4 dari 14

BAB 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan

BMKG Tahun 2012, adalah:

1.1. Belanja

1.1.1. Bukti Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Tidak Sesuai Ketentuan

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) BMKG menyajikan pagu anggaran

Belanja Barang sebesar Rp510.425.766.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp487.128.822.441,00 atau 95,44%. Dari realisasi tersebut, digunakan untuk

perjalanan dinas sebesar Rp76.816.551.304,00. Biaya perjalanan dinas tersebut

antara lain digunakan untuk perjalanan dinas Satuan kerja (Satker) Kantor Pusat

BMKG yaitu Sekretariat Utama (Setama), Inspektorat, Pusat Penelitian dan

Pengembangan (Puslitbang), dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)

sebesar Rp58.117.413.126,00.

Hasil pemeriksaan terhadap bukti pertanggungjawaban perjalanan dinas

dikemukakan sebagai berikut:

1. Biaya transport yang dibayarkan tidak sesuai dengan bukti riil perjalanan

dinas

Hasil konfirmasi tiket bukti perjalanan dinas Satker Pusat BMKG kepada

maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air diketahui harga tiket yang

dipertanggungjawabkan berbeda dengan harga pada database Garuda

Indonesia dan Lion Air senilai Rp89.789.100,00, yaitu:

a. Harga tiket bukti pertanggungjawaban berbeda dengan harga pada

database Garuda Indonesia sebesar Rp57.794.200,00; dan

b. Harga tiket bukti pertanggungjawaban berbeda dengan harga pada

database Lion Air senilai Rp31.994.900,00.

2. Terdapat berkas pertanggungjawaban pada Satker Pusdiklat tidak didukung

bukti yang lengkap

Pusdiklat merupakan satker pelaksana pendidikan dan pelatihan pegawai

BMKG baik untuk pegawai Kantor Pusat BMKG maupun Satker daerah.

Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan diklat, Pusdiklat BMKG

menetapkan prosedur operasional standar perjalanan dinas sebagai berikut:

a. Pusdiklat yang menyediakan akomodasi peserta diklat, berupa tiket

berangkat dan pulang; dan

b. Setibanya di lokasi diklat, peserta wajib menyerahkan tiket pesawat

berangkat beserta boarding pass penerbangan berangkat dari daerah

masing-masing kepada Pusdiklat. Begitu juga saat diklat berakhir, tiket

pesawat pulang dan boarding pass pulang wajib dikirim kembali oleh

peserta diklat ke Pusdiklat sebagai bukti pendukung pertanggungjawaban.


Pemeriksaan secara uji petik atas 960 SPJ perjalanan dinas peserta diklat

tahun 2012, diketahui terdapat 249 berkas pertanggungjawaban pada Satker

Pusdiklat tidak didukung bukti yang lengkap senilai Rp608.647.960,00

dengan rincian sebagai berikut:

a. Sembilan berkas SPJ senilai Rp38.512.500,00 tidak disertai bukti tiket

dan boarding pass berangkat dan pulang (rincian pada lampiran 1);

b. Seratus enam puluh delapan berkas SPJ senilai Rp479.115.000,00 hanya

disertai boarding pass berangkat tanpa disertai tiket berangkat dan

pulang, serta boarding pas pulang (rincian pada lampiran 2);

c. Tujuh puluh dua berkas SPJ senilai Rp91.020.460,00 hanya disertai tiket

dan boarding pass berangkat tanpa disertai tiket dan boarding pass

pulang (rincian pada lampiran 3).

Pengujian atas berkas Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) perjalanan dinas

pada Satker Pusdiklat, diketahui nilai biaya transport pada 28 berkas SPJ

peserta diklat lebih besar dari jumlah harga tiket pesawat yang dijadikan

bukti riil perjalanan dinas terkait senilai Rp47.164.900,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.05/2008 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007 tentang

Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai

Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap Pasal 10 menyatakan bahwa biaya

transport pegawai, biaya penginapan, dan sewa kendaraan dalam kota dalam

rangka perjalanan dinas jabatan serta biaya angkutan jenazah sebagai mana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan (2) dibayarkan sesuai dengan biaya riil.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tanggal 3 Juli 2012

tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai

Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap:

a. Pasal 34 ayat (2) menyatakan bahwa pejabat/pegawai yang melakukan

perjalanan dinas wajib menyampaikan dokumen pertanggungjawaban

biaya yang terdiri dari Surat Tugas, SPD, tiket pesawat, boarding pass,

airport tax, retribusi, bukti pembayaran moda transportasi lainnya, bukti

penginapan, dan bukti sewa kendaraan dalam kota; dan

b. Pasal 36 menyatakan bahwa pihak-pihak yang melakukan pemalsuan

dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau

Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang diderita oleh negara,

bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan.

Hal tersebut mengakibatkan:

1. Kelebihan pembayaran atas belanja perjalanan dinas sebesar

Rp136.954.000,00 (Rp89.789.100,00 + Rp47.164.900,00); dan

2. Adanya potensi biaya transport sebesar Rp608.647.960,00 (Rp38.512.500,00

+ Rp479.115.000,00 + Rp91.020.460,00) yang dibayarkan tidak sesuai

dengan biaya riil.


Hal tersebut terjadi karena:

1. Para pegawai yang terlibat penyimpangan biaya perjalanan dinas serta

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara Pengeluaran Pusdiklat

lalai mempertanggungjawabkan biaya perjalanan dinas sesuai dengan

ketentuan; dan

2. Kepala Pusdiklat dan Atasan langsung pegawai terkait belum

menyelenggarakan pengawasan secara memadai terhadap pelaksanaan

perjalanan dinas.

Kelebihan pembayaran tersebut di atas telah ditindaklanjuti oleh seluruh

PPK terkait dengan menyetor kelebihan pembayaran ke Kas Negara, sesuai bukti

Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) tanggal 18 April 2013 sebesar

Rp89.789.100,00 dan tanggal 25 April 2013 sebesar Rp47.164.900,00.

BPK merekomendasikan kepada Kepala BMKG agar menginstruksikan

Sekretaris Utama memberikan sanksi administratif kepada Kepala Pusdiklat, PPK

dan Bendahara Pengeluaran Pusdiklat, Atasan langsung pegawai terkait, serta

pegawai yang terlibat penyimpangan biaya perjalanan dinas sesuai ketentuan

yang berlaku.

1.1.2. Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan pada Sekretariat Utama BMKG

Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp169.455.000,00

Dalam rangka menunjang keberlangsungan kinerja peralatan yang terkait

bidang teknis, BMKG menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan peralatan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG). Kegiatan pemeliharaan

peralatan MKG dilaksanakan oleh masing-masing Deputi di bawah Satker

Sekretariat Utama (Setama). Setama terdiri atas lima Eselon 1, yaitu satu

Sekretariat Utama, dan empat Deputi, yaitu Deputi Meteorologi, Deputi

Klimatologi, Deputi Geofisika, dan Deputi Instrumentasi Rekayasa Kalibrasi

Jaringan Komunikasi. Kegiatan pemeliharaan didasarkan atas usulan masing-

masing Deputi yang selanjutnya oleh Biro Perencanaan dimasukkan dalam

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan DIPA.

LRA BMKG Tahun 2012 menyajikan realisasi Belanja Barang sebesar

Rp487.128.822.441,00, antara lain untuk belanja pemeliharaan sebesar

Rp150.556.003.979,00. Dari jumlah realisasi belanja pemeliharaan sebesar

Rp150.556.003.979,00, sebesar Rp103.842.447.300,00 dilaksanakan secara

kontraktual oleh pihak ketiga, yang terbagi menjadi 43 paket pekerjaan.

Dalam pemeriksaan atas LK BMKG Tahun 2011, BPK melaporkan

ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu pelaksanaan

pekerjaan pemeliharaan pada Setama BMKG tidak sesuai kontrak sebesar

Rp97.200.000,00.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan agar

Kepala BMKG menginstruksikan PPK segera menyetorkan kelebihan

pembayaran sebesar Rp97.200.000,00 ke Kas Negara dan menyampaikan salinan

bukti setor ke BPK. Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, selama tahun 2012


PPK telah menyetorkan kelebihan pembayaran sebesar Rp97.200.000,00 dan

menyampaikan salinan bukti setor ke BPK.

Hasil pemeriksaan atas LK BMKG Tahun 2012, masih terdapat

ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan atas kegiatan

pemeliharaan pada Setama. Dari 17 kontrak yang diuji petik, terdapat tiga

kontrak pemeliharaan peralatan yang dilaksanakan oleh rekanan yang sama yaitu

PT Sentral Teknik Nusantara, dengan rincian pada Tabel 1.

Tabel 1. Rincian Pekerjaan Pemeliharaan

No. Uraian Kegiatan Nomor dan Tanggal Kontrak

Nilai Kontrak

(Rp)

1 Pemeliharaan sistem pendukung layanan informasi cuaca publik (berlokasi di Jakarta, Pondok Betung, Denpasar, Semarang, Lampung, dan Makassar)

PPK.02/PLIPL/IV-2012

10 April 2012

2.327.936.000,00

2 Pemeliharaan sistem pendukung layanan informasi cuaca ekstrim (berlokasi di Denpasar, Semarang, dan Lampung)

PPK.02/LICEL/PU/III-2012

30 Maret 2012

1.780.442.000,00

3 Pemeliharaan sarana analisa parameter cuaca penerbangan (berlokasi di Jakarta, Cengkareng, Medan, Batam, Palembang, Denpasar, Makassar, Manado, Biak, Pontianak, dan Balikpapan)

SPPB.031/PAPCP/PPK-D.I/III/BMKG-2012

8 Maret 2012

1.088.241.000,00

Jumlah 5.196.619.000,00

Sumber: Dokumen kontrak

Berdasarkan kontrak pekerjaan pemeliharaan sebagaimana tercantum

dalam Tabel 1 di atas, diketahui bahwa meskipun terdapat beberapa lokasi

pekerjaan yang sama, tiga kegiatan pemeliharaan tersebut masing-masing telah

mengalokasikan biaya perjalanan untuk setiap lokasi.

Pengujian atas dokumen pelaksanaan pekerjaan menunjukkan bahwa

seluruh kegiatan pemeliharaan pada lokasi tersebut telah dilaksanakan dengan

bukti berupa service report. Atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan

tersebut, pada beberapa lokasi pemeliharaan diketahui terdapat permasalahan

terkait pertanggungjawaban keuangan sebagai berikut:

1. Satu tiket diajukan sebagai bukti pertanggungjawaban untuk beberapa

pekerjaan, sehingga terdapat kelebihan bayar sebesar Rp108.928.000,00

(rincian pada lampiran 4); dan

2. Jumlah hari pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tidak sesuai dengan jumlah

hari pada kontrak, sehingga terdapat kelebihan bayar sebesar

Rp60.527.000,00 (rincian pada lampiran 5).

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Lampiran IV-A tata cara pemilihan

penyedia jasa konsultansi berbentuk badan usaha, poin A.3.a.2).i) bahwa Biaya

Langsung Non Personel yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya

dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya

(at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan,

biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat izin, biaya


komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan

seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.

Hal tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar

Rp169.455.000,00.

Hal tersebut terjadi karena PPK kurang cermat dalam melakukan verifikasi

atas dokumen tagihan pembayaran yang diajukan oleh rekanan.

Permasalahan tersebut di atas telah ditindaklanjuti oleh PPK dengan

menyetorkan kelebihan pembayaran pemeliharaan ke Kas Negara sesuai dengan

SSBP tanggal 18 April 2013 sebesar Rp169.455.000,00.

BPK merekomendasikan kepada Kepala BMKG agar menginstruksikan

Sekretaris Utama:

1. Memberikan sanksi administratif kepada PPK sesuai dengan ketentuan yang

berlaku; dan

2. Menerbitkan pedoman tentang penggunaan metode reimbursement untuk

penggantian biaya tiket dan akomodasi pada kegiatan pemeliharaan di

lingkungan BMKG.

1.1.3. Pengenaan Denda atas Keterlambatan pada Pekerjaan Pengadaan Sistem

Monitoring Agroklimat Otomatis Tidak Sesuai Ketentuan

LRA BMKG Tahun 2012 menyajikan pagu anggaran Belanja Modal

sebesar Rp561.052.013.000,00 dengan realisasi sebesar Rp440.639.507.882,00.

Dari realisasi tersebut, sebesar Rp329.590.221.007,00,00 merupakan Belanja

Modal Peralatan dan Mesin.

Pemeriksaan atas LK BMKG Tahun 2011 mengungkapkan temuan

keterlambatan pengadaan peralatan observasi agroklimat otomatis pada 14 lokasi

di Indonesia. Keterlambatan terjadi karena rekanan terlambat mengajukan

kalibrasi kepada Pusat Instrumentasi, Rekayasa, dan Kalibrasi (Pusinkal).

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan agar

Sekretaris Utama BMKG memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPK, tim

teknis dan panitia pemeriksa dan penerima barang serta menginstruksikan PPK

untuk menarik denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, pada tahun 2012, Sekretaris Utama

BMKG telah menegur PPK, tim teknis dan panitia pemeriksa, serta telah menarik

denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan kemudian disetorkan ke Kas Negara

melalui SSBP sebesar Rp343.905.100,00.

Hasil pemeriksaan BPK terhadap pelaksanaan anggaran tahun 2012,

permasalahan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan masih terjadi, yaitu pada

Pengadaan Sistem Monitoring Agroklimat Otomatis (Automatic Agriculture

Weather Station/AAWS), yang dikerjakan oleh PT Rozze Atas Barita

berdasarkan Kontrak Nomor PPK.01/KONT-AAWS/PIKAM/D2/III-2012

tanggal 12 Maret 2012 sebesar Rp5.908.716.000,00 (termasuk PPN). Jangka


waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender sejak 12 Maret s.d. 9 Juli 2012.

Pekerjaan telah dinyatakan selesai dan dibayar lunas dengan SP2D tersebut pada

Tabel 2.

Tabel 2. Pembayaran Pekerjaan Pengadaan Sistem Monitoring

Agroklimat Otomatis

No. Dasar Pembayaran

Nomor/Tanggal SP2D

Nomor/

Tanggal SPM

Nilai SPM (Rp)

1 Uang Muka 20% 183644Y/133/110

4 April 2012

00251/BMKG/2012

4 April 2012

1.181.743.200,00

2 Tahap Pertama 352230A/133/110

26 Juli 2012

01126/BMKG/2012

23 Juli 2012

3.781.578.240,00

3 Tahap Kedua 384292A/133/110

2Oktober 2012

01687/BMKG/2012

26 September 2012

945.394.560,00

Jumlah 5.908.716.000,00

Sumber: SPM dan SP2D kontrak

AAWS adalah peralatan pembaca data yang harus dilakukan kalibrasi agar

data informasi yang dihasilkan valid dan memenuhi standar Komite Akreditasi

Nasional (KAN). Kalibrasi dilakukan setelah pelaksanaan commisioning untuk

memastikan bahwa semua peralatan telah terintegrasi dengan baik. AAWS terdiri

atas beberapa item peralatan yang fungsinya untuk mengamati unsur agroklimat

secara otomatis dan remote yang pemanfaatannya difokuskan pada kebutuhan

pertanian yang dipasang pada 12 lokasi, pada Tabel 3.

Tabel 3. Lokasi Pekerjaan Pengadaan Sistem Monitoring

Agroklimat Otomatis

No. Propinsi Kabupaten Alamat

1 Banten Pandeglang Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Sobang

2 Banten Serang Kawasan Pertanian Terpadu

3 Jawa Barat Bogor Kantor Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor

4 Jawa Barat Bekasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bojongmangu

5 Jawa Barat Sukabumi Kantor Stasiun Geofisika Pelabuhan Ratu

6 Jawa Barat Sumedang UPTD Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Rancakalong

7 Jawa Barat Garut BP3K Cikelet

8 Jawa Barat Ciamis BP3K Banjarsari

9 Jawa Tengah Rembang Pelabuhan Perikanan Rembang

10 Jawa Tengah Grobogan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DINPERTAN TPH)

11 Jawa Tengah Klaten UPT Dinas Balai Benih Tanahaman (HUMA) DINPERTAN TPH

12 Jawa Tengah Banyumas BPP Danaraja Kab. Banyumas

Sumber: Spesifikasi teknis pekerjaan

Hasil pemeriksaan dokumen pengadaan dan konfirmasi diketahui hal-hal

sebagai berikut:

1. Berdasarkan dokumen kalibrasi milik Pusinkal BMKG, pelaksanaan

kalibrasi lapang sensor AAWS pada 12 lokasi hasil pengadaan tahun 2012

mengalami keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, pada Tabel 4.


Tabel 4. Jumlah Hari Keterlambatan Pekerjaan AAWS

No. Lokasi Tanggal Masa Berakhir Kontrak

Tanggal Sertifikat Hari Keterlambatan

(Tanggal Sertifikat dibanding Masa Akhir Kontrak)

1 2 3 4 5 = 4-3

1 Serang 9 Juli 2012 6 Agustus 2012 28

2 Pandeglang 9 Juli 2012 6 Agustus 2012 28

3 Bekasi 9 Juli 2012 6 Agustus 2012 28

4 Sumedang 9 Juli 2012 10 Agustus 2012 32

5 Garut 9 Juli 2012 10 Agustus 2012 32

6 Ciamis 9 Juli 2012 10 Agustus 2012 32

7 Banyumas 9 Juli 2012 10 Agustus 2012 32

8 Bogor 9 Juli 2012 15 Agustus 2012 37

9 Sukabumi 9 Juli 2012 15 Agustus 2012 37

10 Rembang 9 Juli 2012 11 September 2012 64

11 Grobogan 9 Juli 2012 11 September 2012 64

12 Klaten 9 Juli 2012 11 September 2012 64

Sumber: Dokumen kontrak dan sertifikat kalibrasi

2. Atas keterlambatan tersebut, PPK telah mengenakan denda keterlambatan

kepada PT Rozze Atas Barita sebesar Rp1.593.840,00, dengan perhitungan

hari keterlambatan x 1/1000 x nilai PNBP kalibrasi (58 hari x 1/1000 x

Rp2.290.000,00). Seharusnya denda keterlambatan diperhitungkan dari

jumlah hari keterlambatan berdasarkan tanggal terbit sertifikat kalibrasi

lapang dibandingkan masa berakhir kontrak dikalikan sisa harga bagian

kontrak yang belum dikerjakan. Perhitungan denda pada Tabel 5.

Tabel 5. Besar Denda Keterlambatan Setiap Lokasi AAWS

Sumber: Perhitungan pemeriksa berdasarkan dokumen kontrak.

Dengan demikian, terdapat kekurangan pengenaan denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan sensor AAWS sebesar Rp72.606.100,00

(Rp74.199.940,00 – Rp1.593.840,00).

Hal tersebut tidak sesuai dengan Surat Perjanjian Nomor PPK.01/KONT-

AAWS/PIKAM/D2/III-2012 tanggal 12 Maret 2012, Syarat-syarat Khusus

No. Lokasi Hari Keterlambatan

Bagian Pekerjaan yang Belum Selesai (Nilai Sensor yang Harus Dikalibrasi)

Denda Keterlambatan

(1/1000 x Hari Keterlambatan x Nilai Sensor yang Harus

Dikalibrasi)

1 2 3 4 5 = 1/1000 x 3 x 4

1 Serang 28 155.230.000,00 Rp4.346.440,00

2 Pandeglang 28 155.230.000,00 Rp4.346.440,00

3 Bekasi 28 155.230.000,00 Rp4.346.440,00

4 Sumedang 32 155.230.000,00 Rp4.967.360,00

5 Garut 32 155.230.000,00 Rp4.967.360,00

6 Ciamis 32 155.230.000,00 Rp4.967.360,00

7 Banyumas 32 155.230.000,00 Rp4.967.360,00

8 Bogor 37 155.230.000,00 Rp5.743.510,00

9 Sukabumi 37 155.230.000,00 Rp5.743.510,00

10 Rembang 64 155.230.000,00 Rp9.934.720,00

11 Grobogan 64 155.230.000,00 Rp9.934.720,00

12 Klaten 64 155.230.000,00 Rp9.934.720,00

Total Denda Rp74.199.940,00


Kontrak (SSKK) Poin AA, Pembayaran Denda, Nomor 4 menyatakan bahwa

besarnya denda sebesar [1/1000 (satu perseribu)] dari sisa harga bagian kontrak

yang belum dikerjakan.

Hal tersebut mengakibatkan kekurangan penerimaan negara dari denda atas

keterlambatan pekerjaan sensor AAWS sebesar Rp72.606.100,00

(Rp74.199.940,00 – Rp1.593.840,00).

Hal tersebut terjadi karena PPK tidak cermat dalam melakukan perhitungan

denda keterlambatan pekerjaan.

Permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti oleh PPK dengan menyetorkan

kekurangan denda keterlambatan ke Kas Negara sesuai SSBP tanggal 29 April

2013 sebesar Rp72.606.100,00.

BPK merekomendasikan kepada Kepala BMKG agar memberikan sanksi

administratif kepada PPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1.1.4. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pembangunan AWOS Untuk Small

Airport di Merauke dan Wamena Belum Dipungut Sebesar

Rp239.800.000,00

Sekretariat Utama BMKG tahun 2012 melaksanakan pekerjaan

Pembangunan Automated Weather Observing System (AWOS) untuk Small

Airport di Merauke dan Wamena. Pekerjaan dilaksanakan oleh PT Angkasa

Buana Cipta berdasarkan Kontrak Nomor SPPB.067/AWOS/PPK-

DEPI/IV/BMKG-2012 tanggal 3 Mei 2012 sebesar Rp4.796.000.000,00

(termasuk PPN). Jangka waktu pelaksanaan selama 185 hari kalender sejak 3 Mei

s.d. 3 November 2012. Tanggal 29 Oktober 2012 dilakukan addendum kontrak

yaitu Surat Perjanjian Nomor ADD.180/AWOS/PPK-DEP.I/X/BMKG-2012

tanggal 29 Oktober 2012 perihal perpanjangan waktu pelaksanaan menjadi

sampai dengan tanggal 31 Desember 2012. Pekerjaan telah dinyatakan selesai

dilaksanakan dan dibayar lunas dengan rincian pembayaran dalam Tabel 6.

Tabel 6. Pembayaran Pekerjaan Pembangunan AWOS untuk Small Airport

di Merauke dan Wamena

No. Dasar Pembayaran Nomor/Tanggal SP2D

Nomor/Tanggal SPM

Nilai SPM

(Rp)

1 Uang Muka 20% 191726X/133/110

14 Juni 2012

00858/BMKG/2012

12 Juni 202

959.200.000,00

2 Tahap I 392024A/133/110

15 Oktober 2012

01784/BMKG/2012

8 Oktober 2012

1.534.720.000,00

3 Tahap II: BASTHPII.156/ AWOS2/PPK-DEPI/XII/BMKG-2012 tanggal 3 Desember 2012

447212A/133/110

20 Desember 2012

02809/BMKG/2012

14 Desember 2012

1.534.720.000,00

4 Tahap III 531886C/133/110

27 Desember 2012

02811/BMKG/2012

14 Desember 2012

767.360.000,00

Jumlah 4.796.000.000,00

Sumber: SPM dan SP2D kontrak.


Peralatan AWOS System didesain untuk mengamati meteorologi

penerbangan dan harus memenuhi persyaratan-persyaratan khusus untuk

kepentingan penerbangan, misalnya untuk Air Traffic Control (ATC) dan

beberapa user lainnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1. Site Acceptance Test (SAT) dan commissioning Bandara Wamena

dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 10 Januari 2013 dengan Berita Acara

Pelaksanaan SAT dan commissioning Nomor 017/ABC-I/SAT-2013 tanggal

10 Januari 2013.

2. SAT dan commissioning Bandara Mopah Merauke dilaksanakan pada

tanggal 11 s.d. 12 Januari 2013 dengan Berita Acara Pelaksanaan SAT dan

commissioning Nomor 017a/ABC-I/SAT-2013 tanggal 12 Januari 2013.

3. Pada spesifikasi teknis Kontrak, pada pekerjaan commisioning salah satunya

mengakomodir penugasan personal BMKG dan teknisi PT Angkasa Pura I,

atau PT Angkasa Pura II, atau Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Sedangkan menurut daftar hadir commisioning yang dilaksanakan di

Bandara Wamena pada tanggal 10 s.d. 11 Januari 2013 dan di Bandara

Mopah Merauke pada tanggal 11 s.d. 12 Januari 2013 hanya dihadiri oleh

penyedia barang/rekanan, PPK, Kepala Sub Bidang Meteorologi

Penerbangan dan Maritim BMKG, Kepala Stasiun Meteorologi terkait.

Sehingga pekerjaan commisioning dilaksanakan tidak sesuai dengan kontrak.

4. PT Angkasa Buana Cipta mengirim surat kepada Pusinkal Nomor

003a/ABC-XII/2012/RR tertanggal Desember 2012 perihal Permohonan

Kalibrasi Peralatan AWOS Small Airport di Mopah Merauke dan Wamena.

Konfirmasi pada Pusinkal diketahui bahwa surat tersebut diterima tanggal 8

Januari 2013, yaitu delapan hari setelah tanggal kontrak berakhir.

5. Pelaksanaan kalibrasi lapang peralatan AWOS Bandara Wamena

dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 23 Februari 2013 dan kalibrasi lapang

peralatan AWOS Bandara Mopah Merauke dilaksanakan pada tanggal 25

s.d. 27 Februari 2013.

6. Sertifikat kalibrasi lapang, sebagai bukti sah dari kalibrasi peralatan AWOS

pada kedua bandara tersebut diterbitkan pada tanggal 1 Maret 2013, yaitu 60

hari sejak tanggal berakhir kontrak.

Kondisi di atas menunjukkan bahwa penyelesaian pekerjaan mengalami

keterlambatan 60 hari terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013 s.d. 1 Maret 2013.

Atas keterlambatan tersebut, kepada rekanan belum dikenakan sanksi denda

keterlambatan maksimal sebesar Rp239.800.000,00 (5% x nilai kontrak sebesar

Rp4.796.000.000,00).

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

1. Surat Perjanjian Nomor SPPB.067/AWOS/PPK-DEP.I/V/BMKG-2012

tanggal 3 Mei 2012:


a. Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK) Poin M, Denda

1) Bagian (a), menyatakan bahwa untuk pekerjaan ini besar denda

keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan

adalah 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang

belum dikerjakan, apabila bagian barang yang sudah dilaksanakan

dapat berfungsi; atau

2) Bagian (b), menyatakan bahwa untuk pekerjaan ini besar denda

keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu

perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian barang yang sudah

dilaksanakan belum berfungsi.

2. Spesifikasi teknis Dokumen Pengadaan Pembangunan AWOS untuk Small

Airport di Merauke dan Wamena Pasal 5 tentang Penjelasan dan Syarat-

syarat pekerjaan, klausul nomor 5.13 menyatakan bahwa peneraan/kalibrasi

peralatan AWOS dilaksanakan oleh petugas dari BMKG yang ditunjuk.

Hal tersebut mengakibatkan penerimaan dari denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan belum diterima negara sebesar Rp239.800.000,00.

Hal tersebut terjadi karena PPK lalai dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan kontrak.

Permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti oleh PPK dengan menyetorkan

denda keterlambatan ke Kas Negara sesuai SSBP tanggal 22 April 2013 sebesar

Rp239.800.000,00.

BPK merekomendasikan kepada Kepala BMKG agar memberikan sanksi

administratif kepada PPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


BAB 2

HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TAHUN 2005-2011

Dalam rangka pemeriksaan atas Laporan Keuangan BMKG Tahun 2012, BPK

memantau tindak lanjut BMKG terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan

Terhadap Peraturan Perundang-undangan BMKG Tahun 2005-2011. Sesuai dengan Pasal

20 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara, pelaksanaan tindak lanjut menjadi tanggung jawab BMKG dan DPR.

Pemantauan atas tindak lanjut terhadap temuan tersebut menunjukkan hal-hal

sebagai berikut:

Tabel 7. Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

No LHP Tahun Jumlah

Temuan

Jumlah

Rekomendasi

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi

Sesuai

Belum

Sesuai/

Selesai

Belum

Ditindaklanjuti

Tidak

Dapat

Ditindaklanjuti

1 Tahun 2011 4 6 5 1 - -

2 Tahun 2010 5 7 7 - - -

3 Tahun 2009 8 22 22 - - -

4 Tahun 2008 10 18 18 - - -

5 Tahun 2007-

Tahun 2005

8 18 18 - - -

Jumlah 35 71 70 1 - -

Rincian dari temuan terdapat di lampiran 8.

Terhadap rekomendasi dalam LHP Tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010,

dan 2011 BMKG telah selesai menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang diajukan BPK.

Tindak lanjut atas rekomendasi tersebut antara lain mengenai:

1. Melakukan penyetoran kelebihan pembayaran perjalanan dinas ke Kas Negara dan

bukti setor disampaikan ke BPK;

2. Melakukan penyetoran kelebihan pembayaran pekerjaan pemeliharan sebesar

Rp97.200.000,00 dan menyampaikan salinan bukti setor ke BPK; dan

3. Melakukan penyetoran kelebihan pembayaran pekerjaan pengadaan Transmisometer

pada Stamet Juanda sebesar Rp28.425.000,00 dan menyampaikan salinan bukti setor

ke BPK.

BPK LHP KEPATUHAN - LK BMKG Tahun 2012

Lampiran 1

SPJ Peserta Diklat Tidak Disertai Bukti Tiket dan Boarding Pass

No Jenis Diklat Nama

Peserta Diklat

Asal

Kelengkapan Selisih Nilai Transport pada SPPD dengan

Tiket (Rp)

Keterangan Tiket Berangkat

Boarding Pass

Berangkat

Tiket Pulang

Boarding Pass Pulang

1 Diklat Teknis Peralatan Udara Atas

AS Stamet Ranai Natuna

- - - - 3.150.000,00 Hanya ada boarding pass natuna-batam

2 Diklat Teknis Observasi Meteorologi Angkatan 21

TZ Stamet Kelas 3 Binaka - Gunung Sitoli

- - - - 4.222.000,00 Tidak ada bukti SPPD

3 Diklat Manajemen UPT INS Bawil III Denpasar - - - - 4.070.800,00 SPT dari Kapusdiklat saja; Tidak ada SPPD lbr. 2

4 Diklat Manajemen UPT US Staklim Ransiki - - - - 7.340.800,00 SPT dari Kapusdiklat saja; Tidak ada SPPD lbr. 2

5 Diklat Teknis Analisa dan Pemodelan Iklim

SCA Staklim Kairatu Ambon

- - - - 1.890.400,00

6 Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II

IS Stamet Frans Kaisepo

- - - - 8.922.000,00 SPT dari Kapusdiklat saja; Tidak ada SPPD lbr. 2

7 Diklat Gempa Bumi dan Tsunami

BVP Kupang - - - - 4.210.400,00 tiket a.n. Sholakhudin Noor Falah

8 Diklat Teknis Substansi Spesialisasi Pengelola BMN

IH Stamet Bau Bau - - - - 1.920.700,00 Tidak ada bukti SPPD

9 Diklat Kepemimpinan Tk IV Angk I

JNK Stamet Maritim Bitung Manado

- - - - 2.785.400,00 Tidak ada bukti SPPD

Total 38.512.500,00


Lampiran 2

SPJ Peserta Diklat Hanya Disertai Boarding Pass Berangkat


Peserta Diklat

Asal

Kelengkapan Selisih Nilai Transport pada SPPD dengan Tiket

(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat

Boarding Pass Berangkat

Tiket Pulang



AI Stamet Buluh Tumbang Tanjung Pandan

- √ - - 1.710.800,00


AS Stamet Samratulangi Menado

- √ - - 3.020.800,00


Ard Stamet Radin Inten II Lampung

- √ - - 1.300.000,00


Asw Balai Besar MKG Wilayah I Medan

- √ - - 2.562.000,00


DW Stamet Nunukan Kalimantan Timur

- √ - - 2.606.000,00


DP StametJefman Sorong - √ - - 5.280.800,00


EPK Stamet Frans Kaiseipo Biak

- √ - - 6.466.000,00


ES Stamet Fatmawati Bengkulu

- √ - - 1.748.000,00


HM Stamet Juwata Tarakan - √ - - 2.606.000,00


HL Stamet Pattimura Ambon

- √ - - 2.800.800,00


MJ Stamet Blang Bintang Banda Aceh

- √ - - 2.760.000,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



Mei Stamet Eltari Kupang - √ - - 2.720.800,00


MAA Stamet Pangkal Pinang - √ - - 1.682.000,00


ORS Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar

- √ - - 2.430.000,00


RS Stamet Polonia Medan - √ - - 2.562.000,00


Sur Balai Besar MKG Wilayah V Jayapura

- √ - - 5.500.800,00


YF Stamet Mopah Merauke - √ - - 5.800.800,00


YB Stamet Hasanuddin Makassar

- √ - - 2.430.000,00 Ada tiket berangkat. namun tidak ada harganya

19 Diklat Teknis Instrumentasi KKU

AS Staklim Negare Bali - √ - - 2.782.000,00


ASF Staklim Maros - √ - - 3.035.000,00


AH Staklim Kayuwatu Menado

- √ - - 3.450.800,00


Edi Staklim Sicincin - √ - - 2.320.800,00


ES Stageof Winangun Manado

- √ - - 3.450.800,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



HF Staklim Lasiana Kupang - √ - - 4.120.800,00


IKS BBMKG Wilayah III Denpasar

- √ - - 2.782.000,00


Idr Staklim Siantan Pontianak

- √ - - 2.460.800,00


IB Staklim Semarang - √ - - 1.704.000,00


Dju Staklim Karang Ploso - √ - - 2.269.000,00


NP Staklim Indrapuri - √ - - 3.904.000,00


ST Staklim Kairatu - √ - - 4.100.800,00


Sis BBMKG Wilayah IV Makasar

- √ - - 3.035.000,00


SH Staklim Kediri - NTB - √ - - 2.551.000,00


Sup Staklim Masgar Lampung

- √ - - 1.301.400,00


Suw Staklim Banjarbaru - √ - - 2.120.800,00


YK Stageof Kotabumi Lampung

- √ - - 1.331.400,00


ED Stamet Wamena - √ - - 7.958.000,00


LM Stamet Supadio Pontianak

- √ - - 2.460.800,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



NL Stamet Bandaneira - √ - - 5.062.800,00


NS Stamet Sintang - √ - - 2.610.800,00


RA Stamet Paloh - √ - - 2.830.800,00


RF Stamet Kota Sabang - √ - - 3.969.000,00


RNMS Stamet Tanjung Balai Karimun

- √ - - 2.645.800,00


RDP Stamet Betoambari Bau Bau

- √ - - 4.893.000,00


Sar Stamet Ahmad Yani Semarang

- √ - - 1.704.000,00


SG Stamet El Tari Kupang - √ - - 4.120.800,00


SD Stamet Tual - √ - - 6.884.000,00

47 Diklat Manajemen UPT AP Stamet Ngurah Rai Denpasar

- √ - - 2.500.800,00

48 Diklat Manajemen UPT AS Staklim Semarang - √ - - 1.605.000,00

49 Diklat Manajemen UPT ATS Stamet Juanda Surabaya

- √ - - 1.980.800,00

50 Diklat Manajemen UPT AK Stamet Polonia Medan - √ - - 2.804.000,00

51 Diklat Manajemen UPT BS Stageof Klas I Yogyakarta

- √ - - 1.960.800,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang


52 Diklat Manajemen UPT IWM Staklim Siantan Pontianak

- √ - - 2.100.800,00

53 Diklat Manajemen UPT JN Stamet Torea Fakfak - √ - - 6.825.800,00

54 Diklat Manajemen UPT JT Stamet Namlea - √ - - 3.100.800,00

55 Diklat Manajemen UPT MRN Stamet Maritim Semarang

- √ - - 1.605.000,00

56 Diklat Manajemen UPT NAWY Stamet A. Yani Semarang

- √ - - 1.605.000,00

57 Diklat Manajemen UPT PA Stamet Babullah Ternate

- √ - - 3.900.800,00

58 Diklat Manajemen UPT Sel Stasiun Maritim Belawan

- √ - - 2.804.000,00

59 Diklat Manajemen UPT TP Stageof Manado - √ - - 3.068.000,00

60 Diklat Manajemen UPT TS Stamet Andi Jemma Masamba

- √ - - 2.606.000,00

61 Diklat Manajemen UPT TN Stamet Bandaneira – Banda

- √ - - 3.100.800,00

62 Diklat Manajemen UPT US Stageof Gowa - √ - - 2.606.000,00


AAW Stamet Pekanbaru - √ - - 2.210.000,00


ES Staklim Semarang - √ - - 1.605.000,00


IW Staklim Karangploso - √ - - 1.968.000,00


KSS Staklim Negara Bali - √ - - 2.529.000,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



OS

- √ - - 6.303.000,00


RAF Stamet Jalaluddin Gorontalo

- √ - - 4.000.000,00


SNS Staklim Siantan Pontianak

- √ - - 2.188.000,00

70 Diklat Fungsional PMG Ahli/Terampil Angk. III

ES Staklim Semarang - √ - - 1.688.600,00


ESN Staklim Maros - √ - - 2.606.000,00


KW Stageof Tuntungan - √ - - 2.804.000,00


OLN Stamet El Tari Kupang - √ - - 3.120.800,00


RKS Stamet Polonia Medan - √ - - 2.804.000,00


Wah Staklim Sampali Medan - √ - - 2.804.000,00

76 Diklat Fungsional PMG Ahli/Terampil Angk. II

HMU Stamet Tabing Padang - √ - - 2.609.600,00


AAR Gowa - √ - - 3.134.000,00

78 Diklat Sertifikasi Forecaster/ Observasi Meteorologi

AMW Semarang - √ - - 1.704.000,00


AA Staklim Negara - √ - - 2.276.000,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



IGMS BBMKG Balai Wilayah III Denpasar

- √ - - 2.276.000,00 Tiket berangkat hanya berupa kode booking


IKS BBMKG Balai Wilayah III Denpasar



IMA Stageof Sanglah - √ - - 2.276.000,00 Tiket berangkat hanya berupa kode booking


NWS Stamet Ngurahrai Denpasar



PPP Stamet Ngurahrai Denpasar



Sup Stasiun Meterologi Banda Aceh

- √ - - 2.980.000,00

86 Diklat teknis intrepetasi citra radar dan satelit

AC Balai Wilayah IV Makassar



CAM Balai Wilayah I Medan - √ - - 2.562.000,00


DA Stamet Raden Inten Bandar Lampung



DS Stamet Syamsuddin Noor Banjarmasin



HTZ Stamet Tjilik Riwut Palangkaraya



IAK Balai Wilayah V Jayapura

- √ - - 5.500.800,00



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



LA Stamet Mutiara Palu - √ - - 3.266.000,00


MP Stamet Timika - √ - - 2.030.800,00 Tiket berangkat hanya berupa kode booking


STP Balai Wilayah III Denpasar



IMN Stamet Sultan Badaruddin 2 Palembang


96 Diklat Administrasi dan Ketatausahaan

Has Stamet Buluh Tumbang Tanjung Pandan

- √ - - 1.720.000,00


NLPK BBMKGWilayah III Denpasar

- √ - - 2.612.000,00


Tum Stamet Tanjung Pinang - √ - - 2.350.000,00


Suk BBMKG Wilayah I Medan

- √ - - 3.270.800,00


Sak Stasiun Maritim Kendari - √ - - 2.926.000,00


SD Staklim Kediri Mataram - √ - - 2.830.800,00


MH Stamet Polonia Medan - √ - - 3.270.800,00

103 Diklat Manajemen UPT IS Stamet Tanjung Selor - √ - - 3.222.000,00 Tiket tidak tertera harga


AS Staklim Sicincin - √ - - 2.276.000,00 Tiket tidak tertera harga



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



BR Stamet Tjilik Riwut - √ - - 2.386.000,00 Tiket tidak tertera harga


CAT Staklim Lasiana Kupang - √ - - 3.398.000,00 Tiket tidak tertera harga


DH Staklim Banjarbaru - √ - - 2.122.000,00 Tiket tidak tertera harga


EA Stemet Pomalaa Kolaka - √ - - 4.090.000,00 Tiket tidak tertera harga


NS Stamet Pangkalpinang - √ - - 1.682.000,00 Tiket tidak tertera harga


Sis Stamet Sepinggan Balikpapan

- √ - - 3,002.000,00 Tiket tidak tertera harga


SP Staklim Pulau Baai Bengkulu

- √ - - 1.924.000,00 Tiket tidak tertera harga


Wid Staklim Kenten Palembang



YWS Stamet Mutiara Palu - √ - - 3.266.000,00 Tiket tidak tertera harga


YM Staklim Kediri NTB - √ - - 2.419.000,00 Tiket tidak tertera harga


AB Stamet Tjilik Riwut - √ - - 2.287.000,00 Tiket tidak tertera harga


DP Stamet Radin Inten II - √ - - 1.242.000,00 Tiket tidak tertera harga


AES Denpasar - √ - - 2.782.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


AFA Yokyakarta - √ - - 1.836.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



Hai Banyuwangi - √ - - 2.276.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


HG Yokyakarta - √ - - 1.836.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


IWR Denpasar - √ - - 2.782.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


LSD Surabaya - √ - - 2.276.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


MTN Kupang - √ - - 4.608.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


MN Bengkulu - √ - - 2.122.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


YSM Surabaya - √ - - 2.276.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


Set Tretes - √ - - 2.276.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


Suy Nganjuk - √ - - 2.276.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


Tris Kotabumi - √ - - 935.400,00 Selisih harga tiket pulang


WW Tuntungan - √ - - 2.958.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


Zul Banda Aceh - √ - - 4.124.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


Sun Stamet Sam Ratulangi Manado

- √ - - 2.785.400,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


DI Stamet Pangkal Pinang - √ - - 1.682.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



GD Stamet Klas III Paloh - √ - - 1.220.400,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


SN Stamet Supadio Pontianak



Aga BBMKG Wilayah IV Makassar



CKS Stamet Tek Godang. - √ - - 3.270.800,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


ET Stamet Pinangsari Sibolga



Sur Stageof GOWA - √ - - 2.770.900,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


YA Stamet Tana Toraja - √ - - 2.770.900,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


YD Staklim Genyem - √ - - 3.760.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


Nur Manado - √ - - 4.608.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


ES Parapat - √ - - 2.958.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


HT Bengkulu - √ - - 2.023.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


IBFA Karangasem - √ - - 2.782.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


IK Padang Panjang - √ - - 2.584.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


MAK Sanglah - √ - - 2.728.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang


147 Diklat Teknis Observasi Meteorologi Angkatan I

KBSG Stamet Larantuka - √ - - 3.866.800,00 Tiket tidak tertera harga


MP Stamet Enarotali - √ - - 4.663.000,00 Tiket tidak tertera harga


Nur Stamet Salahunddin Bima



RR Stamet Satar Tacik Ruteng



ZAS Stamet Labuha - √ - - 3.920.400,00 Tiket tidak tertera harga

152 Diklat Manajemen UPT AS Stamet Pomalaa-Kolaka - √ - - 4.090.000,00 Tiket tidak tertera harga

153 Diklat Manajemen UPT MTG Stageof Padang Panjang


154 Diklat Manajemen UPT Suw Stageof Kendari - √ - - 2.804.000,00 Tiket tidak tertera harga


ND Stamet Lhokseumawe - √ - - 4.097.600,00 Tiket tidak tertera harga


SR Stageof Karangasem - √ - - 2.773.200,00 Tiket tidak tertera harga


TDR Stageof Mata Ie Banda Aceh



AFI Stasiun GAW Kototabang



Dar Stamet Radin Inten II - √ - - 1.242.000,00 Tiket tidak tertera harga


IGKS Staklim Negara Bali - √ - - 2.276.000,00 Tiket tidak tertera harga



Peserta Diklat

Asal


(Rp) Keterangan

Tiket Berangkat


Tiket Pulang



IP Staklim Kenten Palembang



NB Stamet Banjarmasin - √ - - 2.122.000,00 Tiket tidak tertera harga


SM Stamet SMB II Palembang



Syaf Staklim Sicincin - √ - - 2.276.000,00 Tiket tidak tertera harga


AYT Stamet Meulaboh - √ - - 3.450.800,00 Tiket tidak tertera harga


CPSD Jayapura - √ - - 7.050.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


RNA Balikpapan - √ - - 3,002.000,00 Ada Tiket namun tidak ada Harganya


IGM Stageof Karang Asem - √ - - 2.612.000,00 Tiket keberangkatan hanya berupa kode booking

479.115.000,00


Lampiran 3

SPJ Peserta Diklat Hanya Disertai Tiket Berangkat dan Boarding Pass Berangkat

No Jenis Diklat Nama Peserta Diklat Asal

Kelengkapan Selisih Nilai Transport

pada SPPD dengan Tiket

Keterangan Tiket

Berangkat

Boarding Pass

Berangkat

Tiket Pulang

Boarding Pass

Pulang

1 Diklat Teknis Observasi Meteorologi

SH Stamet Timika √ √ - -

6.793.100,00


IWS Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar

√ √ - -

1.061.000,00


EBM Stamet Galela √ √ - -

3.945.400,00 Tiket seharga Rp2.900.800 untuk 2 penumpang (Zulfikar A. Salam)

4 Diklat Manajemen UPT SA Staklim Banjarbaru √ √ - -

1.160.800,00 Selisih harga tiket pulang


NS Staklim Maros √ √ - -



IS Stamet Hasanuddin Makassar

√ √ - -



ASG Staklim Lasianan Kupang

√ √ - -



FAP Stamet Pattimura Ambon

√ √ - -



KH Stageof Karangpanjang

√ √ - -



Mar Staklim Siantan Pontianak

√ √ - -



MSH Stamet El Tari Kupang √ √ - -



Pur Stamet Maritim Paotere

√ √ - -






Keterangan Tiket

Berangkat

Boarding Pass

Berangkat

Tiket Pulang

Boarding Pass

Pulang


Joh Stageof Padang Panjang

√ √ - -



AT Stageof Kupang √ √ - -



CK Stamet Merauke √ √ - -



DW Stamet Nunukan √ √ - -



IDC Stamet Nunukan √ √ - -



RT Stamet Ranai Natuna √ √ - -


19 Diklat Analisa Cuaca Permukaan

JA Bima √ √ - -


20 Diklat Analisa Cuaca Permukaan

TH Makassar √ √ - -



AAB Kendari √ √ - -



BZ Sorong √ √ - -



DSN Yogyakarta √ √ - -



DBSP Ternate √ √ - -



DJN Tual √ √ - -






Keterangan Tiket

Berangkat

Boarding Pass

Berangkat

Tiket Pulang

Boarding Pass

Pulang


MOR Ambon √ √ - -



MT Tanjung Pandan √ √ - -



NP Palu √ √ - -



RA Karangkates √ √ - -



YAS Denpasar √ √ - -


31 Diklat Teknis Substansi Spesialisasi Pengelola BMN

AW Stamet Salahudin Bima

√ √ √ -



CN Stageof Klas I Angkasapura Jayapura

√ √ √ -


Total

91.020.460,00


Lampiran 4

Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Oleh PT Sentral Teknik Nusantara

(Satu Tiket Diajukan Sebagai Bukti Pertanggungjawaban untuk Beberapa Pekerjaan)

No Nama/ Lokasi

Kegiatan Berangkat Kembali

Waktu Pemeliharaan Komponen

Biaya

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp) Pelaksanaan

(hari) Kontrak

(hari) Selisih (hari)

1 Su. Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Ekstrim

5/13/2012 5/17/2012 0 10 10 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00

Denpasar

0 10 10

Transport ke Lokasi

3.100.000,00 3.100.000,00

(Tiket telah dipertanggungjawabkan pada kegiatan Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Publik)

0 10 10 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00

3 Wa.

Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Ekstrim

5/7/2012 5/17/2012 0 10 10 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00

Denpasar

0 10 10

Transport ke Lokasi

3.100.000,00 3.100.000,00


0 10 10 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00

4 Wa. Pemeliharaan Sarana Analisa Parameter Cuaca Penerbangan

5/7/2012 5/17/2012 0 6 6 Penginapan 740.000,00 4.440.000,00

Denpasar

0 6 6

Transport ke Lokasi

3.100.000,00 3.100.000,00


0 6 6 Transport lokal 653.000,00 3.918.000,00

5 TW Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Ekstrim

5/26/2012 5/31/2012 0 10 10 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00

Semarang

0 10 10

Transport ke Lokasi

2.285.000,00 2.285.000,00


0 10 10 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00

6 RN Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Ekstrim

5/26/2012 5/31/2012 0 10 10 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00

Semarang

0 10 10

Transport ke Lokasi

2.285.000,00 2.285.000,00


0 10 10 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00


No Nama/ Lokasi



Biaya

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp) Pelaksanaan

(hari) Kontrak

(hari) Selisih (hari)

7 TW Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Ekstrim

5/20/2012 5/26/2012 0 10 10 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00

Lampung

0 10 10

Transport ke Lokasi

1.560.000,00 1.560.000,00


0 10 10 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00

8 RN Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Ekstrim

5/20/2012 5/26/2012 0 10 10 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00

Lampung

0 10 10

Transport ke Lokasi

1.560.000,00 1.560.000,00


0 10 10 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00

Jumlah 108.928.000,00


Lampiran 5

Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Oleh PT Sentral Teknik Nusantara

(Jumlah Hari Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tidak Sesuai dengan Jumlah Hari dalam Kontrak)

No Nama/ Lokasi



Biaya

Harga Satuan

(Rp)

Biaya Pemeliharaan Selisih

(Rp) Pelaksanaan (hari)

Kontrak (hari)

Selisih (hari)

Kontrak (Rp)

Pelaksanaan (Rp)

1 Su. Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Publik

5/13/2012 5/17/2012 5 10 5 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00 3.700.000,00 3.700.000,00

Denpasar

5 10 5 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00 3.265.000,00 3.265.000,00

2 TW Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Publik

5/26/2012 5/31/2012 5 10 5 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00 3.700.000,00 3.700.000,00

Semarang

5 10 5 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00 3.265.000,00 3.265.000,00

3 RN Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Publik

5/26/2012 5/31/2012 5 10 5 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00 3.700.000,00 3.700.000,00

Semarang

5 10 5 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00 3.265.000,00 3.265.000,00

4 TW Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Publik

5/20/2012 5/26/2012 6 10 4 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00 4.440.000,00 2.960.000,00

Lampung

6 10 4

Transport ke Lokasi

653.000,00 6.530.000,00 3.918.000,00 2.612.000,00

5 RN Pemeliharaan Sistem Pendukung Layanan Informasi Cuaca Publik

5/20/2012 5/26/2012 6 10 4 Penginapan 740.000,00 7.400.000,00 4.440.000,00 2.960.000,00

Lampung

6 10 4 Transport lokal 653.000,00 6.530.000,00 3.918.000,00 2.612.000,00

6 PN 1. Pemeliharaan sistem

pendukung layanan informasi cuaca publik

11/8/2012 11/20/2012 12 20 8 Penginapan 740.000,00 14.800.000,00 8.880.000,00 5.920.000,00

Denpasar

2. Pemeliharaan sistem pendukung layanan informasi cuaca ekstrim

Satu

perjalanan Dua

perjalanan -

Transport ke Lokasi

3.100.000,00 6.200.000,00 3.100.000,00 3.100.000,00

(hanya satu kali perjalanan)

12 20 8 Transport lokal 653.000,00 13.060.000,00 7.836.000,00 5.224.000,00


No Nama/ Lokasi



Biaya

Harga Satuan

(Rp)

Biaya Pemeliharaan Selisih

(Rp) Pelaksanaan (hari)

Kontrak (hari)

Selisih (hari)

Kontrak (Rp)

Pelaksanaan (Rp)

7 TW

1. Pemeliharaan sistem

pendukung layanan informasi cuaca publik

11/8/2012 11/20/2012 12 20 8 Penginapan 740.000,00 14.800.000,00 8.880.000,00 5.920.000,00

Denpasar

2. Pemeliharaan sistem pendukung layanan informasi cuaca ekstrim

Satu

perjalanan Dua

perjalanan 8

Transport ke Lokasi

3.100.000,00 6.200.000,00 3.100.000,00 3.100.000,00

(hanya satu kali perjalanan)

12 20 8 Transport lokal 653.000,00 13.060.000,00 7.836.000,00 5.224.000,00

Jumlah 60.527.000,00


Lampiran 6

Pemantauan Tindak Lanjut atas Hasil Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2009 dan 2011

No. Temuan BPK Nilai Temuan

(Rp)

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang

Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2010 2009 2008 2007 Sesuai Belum Sesuai/ Selesai

Belum Ditindak lanjuti

Tidak Dapat

Ditindak lanjuti

Tahun 2011

1 Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas Belum Disetorkan ke Kas Negara Sebesar Rp20.909.200,00

20.902.200 BPK merekomendasikan kepada Kepala BMKG agar: 1. Menginstruksikan

kepada pegawai yang bersangkutan untuk segera menyetor kelebihan pembayaran ke Kas Negara dan salinan bukti setor disampaikan ke BPK

2. Memberikan sanksi administratif kepada pegawai dan pejabat terkait sesuai dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku.

1. Sekretaris Utama BMKG sesuai dengan surat No.PS.307/02/VI/SU/BMKG-12 tanggal 26 Juni 2012 menginstruksikan kepada PPK Perjalanan Dinas pada Deputi Instrumentasi Kalibrasi Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG untuk menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran perjalanan dinas para pegawai Kegiatan Konsolidasi Data Meteorologi dan Klimatologi.

- Telah disetor ke Kas Negara sebesar RP20.909.200,00 dengan rincian SSBP sebesar Rp6.305.400,00 tanggal 11 Mei 2012, SSBP sebesar Rp5.602.400,00 tanggal 1 Mei 2012, SSBP sebesar Rp346.400,00 tanggal 3 Juli 2012, SSBP sebesar Rp8.655.000,00 tanggal 3 Mei 2012.

2. Sekretaris Utama melalui Surat No.PS307/12/VI/SU/BMKG-12 tanggal 26 Juni 2012 telah menginstruksikan kepada Deputi Insjalkarkom dan Kepala Biro Huku dan Organisasi untuk memberikan sanksi administratif kepada PPK dan para pegawai terkait dengan Kelebihan Pembayaran tiket perjalanan dinas sesuai dengan

√ √



(Rp)

Temuan Berulang


Diperiksa




Tidak Dapat

Ditindak lanjuti

ketentuan berlaku. - Surat teguran dari Kepala Biro

Hukum dan Organisasi untuk kegiatan Penguatan Kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kerjasama BMKG dengan Institusi lain Tahun 2011 sesuai nomor 149a s.d. 149j/RO.2/IV/BMKG-2012 tanggal 30 April 2012

- Teguran dari Deputi Insjalkarkom kepada PPK dan pegawai yang terkait Kegiatan Konsolidasi dan Rekonsiliasi Data Meteorologi dan Klimatologi sesuai nomor 095/SRT-D4/BMKG/X-2012 tanggal 9 Oktober 2012.

2 Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan pada Sekretariat Utama BMKG Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp97.200.000,00

97.200.000

BPK merekomendasikan agar Kepala BMKG untuk menginstruksikan PPK segera menyetorkan kelebihan pembayaran sebesar Rp97.200.000,00 ke Kas Negara dan menyampaikan salinan bukti setor ke BPK.

Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp97.200.000,00 sesuai dengan SSBP sebesar Rp55.700.000,00 tanggal 3 Juli 2012 dan SSBP senulai Rp41.500.000,00 tanggal 3 Juli 2012

√

3 Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan Transmisometer pada Stasiun Meteorologi Juanda Sebesar Rp28.425.000,00

28.425.000 BPK merekomendasikan agar Kepala BMKG: 1. Menginstruksikan PPK

segera menyetorkan kelebihan pembayaran sebesar Rp28.425.000,00 ke Kas Negara dan menyampaikan salinan bukti setor ke BPK;

2. Memberikan sanksi administratif kepada PPK sesuai dengan ketentuan kepegawaian

1. Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp28.425.000,00 sesuai dengan SSBP tanggal 25 Mei 2012

2. Sekretaris Utama BMKG sesuai dengan surat No.PS.307/13/VI/SU/BMKG-12 tanggal 26 Juni 2012

√

√



(Rp)

Temuan Berulang


Diperiksa




Tidak Dapat

Ditindak lanjuti

yang berlaku. menginstruksikan kepada para kepala Stamet Klas I juanda Surabaya untuk memeberikan Sanksi administratif kepada PPK atas kekurang cermatan atas pelaksanaan pekerjaannya, sesuai dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku.

4 Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Peralatan Observasi Agroklimat Otomatis pada Sekretariat Utama BMKG Belum Dipungut Sebesar Rp343.905.100,00

343.905.100 BPK merekomendasikan Kepala BMKG agar menginstruksikan PPK untuk segera menyetorkan denda keterlambatan sebesar Rp343.905.100,00 ke Kas Negara dan menyampaikan salinan bukti setor ke BPK.

Telah disetor ke Kas Negara sebesar - Rp43.905.100,00 sesuai dengan

SSBP tanggal 4 Juli 2012 - Rp75.000.000,00 sesuai SSBP

Agustus 2012 - Rp75.000.000,00 sesuai SSBP

September 2012 - Rp150.000.000,00 sesuai SSBP

Oktober 2012

√

Tahun 2009

1 Terdapat bukti tiket pesawat sebesar Rp2.654.39.791,00 tidaK benar pada belanja perjalanan dinas BMKG

2.654.398.791,00 BPK RI menyarankan kepada Kepala BMKG agar: 1. Memperbaiki

mekanisme pencairan dana perjalan dinas melalui Uang Persediaan (UP).

2. Menyusun peraturan BMKG terkait dengan mekanisme perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan realisasi belanja perjalanan dinas.

3. Meningkatkan fungsi verifikasi para verifikatur/fiatur dan Bendahara

1. BMKG telah melaksanakan pencairan dana perjalanan dinas melalui mekanisme UP. Juklak yang mengatur mekanisme pelaksanaan tuntutan ganti kerugian negara sudah diproses di Biro Hukum.

2. Meningkatkan perencanaan perjalanan dinas agar sinkron dengan UP yang ada dan Mewajibkan pegawai untuk membuat pertanggungjawaban perjalanan dinas setelah kembali.

3. Telah diadakan sosialisasi untuk

para Kepala UPT tentang Pemahaman Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Kas

√ √ √



(Rp)

Temuan Berulang


Diperiksa




Tidak Dapat

Ditindak lanjuti

Pengeluaran melalui pendidikan dan pelatihan.

4. Memerintahkan Inspektorat BMKG untuk memproses temuan tiket ini dengan mekanisme Tuntutan Ganti Rugi.

serta Barang Persediaan yang diselenggarakan tanggal 13 Juli 2013

4. Kepala BMKG sudah menugaskan Inspektorat BMKG untuk menindaklanjuti temuan tersebut dan memproses TGR terhadap pegawai yang benar-benar tidak melakukan perjalanan dinas yang tiketnya ternyata tidak benar, dengan surat KBMKG Nomor PS.307/A.4/SU/BMKG-2010 tanggal 18 Juni 2010.Telah diterbitkan SK KBMKG Nomor SK 47/KU.402/SU/BMKG-2011 tanggal 2 Agustus 2011 tentang penetapan pembebanan Tuntutan ganti rugi terhadap para pegawai melalui pejabat pembuat komitmen di lingkumgan kantor pusat BMKG.

- Hasil klarifikasi inspektorat menyatakan sebesar Rp301.363.700,00 merupakan perjalanan dinas fiktif dan seluruhnya telah disetor ke Kas Negara. Dengan SK Kepala BMKG No. SK.47/KU.402/SU/BMKG-2011 tanggal 2 Agustus 2011 penetapan pembebanan TGR

- Sedangkan perjalanan dinas sebesar Rp2.353.035.091,00 telah dilakukan konfirmasi ke satker tujuan bahwa perjalanan benar dilakukan, tetapi tanggal perjalanan tidak sesuai dengan tiket/digeser tanggalnya.

- Surat pernyataan dari Sekretaris Utama BMKG tanggal 19 April 2013 yang menyatakan bahwa para pegawai BMKG pusat

√



(Rp)

Temuan Berulang


Diperiksa




Tidak Dapat

Ditindak lanjuti

benar-benar melaksanakan perjalanan dinas ke UPT di daerah.

- Telah ada Surat Pernyataan dari Satker Tujuan para pegawai BMKG Pusat yang melakukan perjalanan dinas.

2 BMKG belum memiliki sertifikat tanah pada 76 satker seluas 255,369 m2 dan sudah memiliki sertifikat tapi bermasalah dengan pihak ketiga pada lima satker

BPK RI menyarankan kepada Kepala BMKG agar melakukan pensertifikatan bagi tanah yang belum memiliki sertifikat dan berkoordinasi dengan BPN untuk mempercepat proses pensertifikatan yang sudah dilakukan namun belum terbit sertifikatnya seperti yang terjadi di Maros, Gowa dan Makassar serta segera menyelesaikan tanah bermasalah lainnya.

1. Tanah yang sudah bersertifikat akan segera diusulkan untuk diubah nama kepemilikan menjadi Pemerintah RI cq BMKG sesuai dengan Surat Sestama Nomor KP.005/A.3/SU/BMKG-2010 tanggal 15 April 2010.

2. Tanah yang belum bersertifikat dan bermasalah akan segera dilakukan inventarisasi dan selanjutnya akan dilakukan penyelesaian kepemilikan sesuai dengan Surat Sestama Nomor KP.005/A.3/SU/BMKG-2010 tanggal 15 April 2010.

3. Sertifikat tanah di Maros Nomor 20.05.01.0.4.00003;

4. Sertifikat tanah di Gowa Nomor 20.02.08.01.4.00011 atas nama Badan Meteorologi dan Geofisika

5. Sertifikat tanah di Makassar Nomor 20.01.09.07.4.20002 atas nama Badan Meteorologi dan Geofisika

√

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK...

Documents

Transcript of BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK...