BAB_I_PENDAHULUAN__BAB_II_PEMBAHASAN_DAN_BAB_III_PENUTU.docx

24
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman Yunani Kuno permainan bola tangan sudah dimainkan walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston” yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130 sampai 200 Masehi. Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau permainan ”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi Jerman bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorang bernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan bola tangan dengan; ”mereka bermain bola tangan dengan menggunakan telapak tangan mereka”. Pada tahun 1793 masyarakat yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi dengan menggunakan bola tangan. Pada tahun 1484 seorang administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan bola tangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan atura dalam bola tangan. Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu 1

Transcript of BAB_I_PENDAHULUAN__BAB_II_PEMBAHASAN_DAN_BAB_III_PENUTU.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman Yunani Kuno permainan bola tangan sudah dimainkan walaupun

dengan peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-

orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston” yang

dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130

sampai 200 Masehi.

Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau

permainan ”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi

Jerman bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorang

bernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan bola tangan dengan;

”mereka bermain bola tangan dengan menggunakan telapak tangan mereka”.

Pada tahun 1793 masyarakat yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan

membuat ilustrasi dengan menggunakan bola tangan. Pada tahun 1484 seorang

administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan bola tangan agar dimainkan di

sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan atura

dalam bola tangan. Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan

masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan

sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara

memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan

berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi

pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh

dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball

dimainkan selama 2 x 30 menit, Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.

       Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di

bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bola tangan

sesungguhnya adalah tiga negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedia namun pendiri

1

bola tangan justru pakar pendidikan jasmani yang memidahkan bola tangan lapangan

pada pergantian abad yang berdasar dua bentuk permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan

”Königsbergerball”.

Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan bola tangan

dinegaranya pada tahun 1910.Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman

mencoba menyebarkan bola tangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang

guru olahraga di Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan

dilapangan besar (outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan

peraturan-peratuaran bola tangan uyang hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu

pendiri bola tangan lapangan.Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague,

Kongres Federasi Atletik Amatir Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres

untuk menyusun peraturan Internasional dari bola tangan lapangan.

Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan

dengan Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah

tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bola tangan di

Jerman.Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia

delapan negara mendeklarasikan Federasi Bola tangan International atau International

Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia,

Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF

memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta

atlet putra maupun putri.

Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bola tangan di

ikutsertakan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga

Olimpiade yang terakhir diselenggarakan di Athena, yunani.Di Olimpiade terakhir

tahun 2004 di athena diadakan penyambutan kecil untuk merayakan 28 tahun

berlangsungnya Olimpiade dan ke ikut sertaan ke-10 bagi olahraga bola tangan. Bola

tangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua tempat yaitu di Olympic Sport Center

disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon Olympic Complex disaksikan oleh

14.000 suporter.

2

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan permainan bola tangan?

2. Bagaimana teknik permainan bola tangan?

3. Bagaimana peraturan dan lapangan dalam permainan bola tangan?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui tentang permainan bola tangan, dan teknik dalam

permainannya serta ukuran lapangan dan peraturan dalam permainan bola tangan.

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERMAINAN BOLA TANGAN

Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola

sebagai alatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola

tersebut boleh dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.

Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya

ke gawang lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke

gawang sendiri. Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11 pemain(outdoor

handball) dan bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)

B. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN

Gambar. Permainan bola tangan

1. MELEMPAR BOLA

LEMPARAN DENGAN SATU TANGAN DARI ATAS BAHU ATAU ATAS

KEPALA

Jenis lemparan ini banyak digunakan dalam permainan karena lebih praktis

dan mudah di lakukan. Disamping itu, kecepatannya mudah diatur dan lebih tepat

ke sasaran. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a. sikap badan menghadap kea rah sasaran. Bola dipegang dengan salah satu

tangan, jari-jari terbuka lebar.

4

b. Tangan yang memegang bola ditarik ke belakang setinggi bahu atau lebih,

lengan yang tidak memegang bola direntangkan ke depan setinggi bahu

mengarah ke sasaran (untuk menjaga keseimbangan dan arah sasaran)

c. Lemparan diawali dengan ayunan lengan dan diakhiri dengan gerak lecutan

pergelangan tangan.

MELEMPAR BOLA DENGAN SATU TANGAN DARI SAMPING BADAN

Melempar satu tangan dari samping badan digunakan hanya apabila dalam

keadaan terpaksa. Misalnya pada saat memegang bola dijaga ketat dan rapat oleh

lawannya sehingga tidak memungkinkan untuk menggiring dan atau mengoperkan

bola dengan jenis lemparan lain. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Tangan yang memegang bola berada pada ketinggian antara bahu dengan

panggul, lengan agak diangkat.

b. Bola dilemparkan kea rah teman seregu yang berada disamping ataupun

didepannya dengan cara mengoperkan bola pada saat yang tepat.

MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI DEPAN DADA

Lemparan ini perlukan terutama untukopern-operan jarak dekat, namun

perlu dilakukan secara cepat. Mengoper bola dengan dua tangan pada prinsipnya

harus dilakukan dengan pengerahan tenaga tubuh yang disalurkan ke bola, bukan

hanya tenaga lengan.

Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang

akan dituju.

b. Kedua tangan memegang bola di depan dada, kedua siku dibengkokkan dan

agak terbuka di samping badan.

c. Lemparan dilakukan dengan hentakan kedua tangan ke depan (kearah

sasaran), kedua lengan diluruskan.

d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke

samping agak depan.

MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI ATAS KEPALA

5

Lemparan ini diperlukan terutama untuk operan-operan jarak menengah dan jarak

jauh, terutama saat didepannya ada lawan yang menghadang. Mengoper bola

dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengerahan tenaga

tubuh yang disalurkan ke bola, bukan hanya tenaga lengan. Bergantung dari jarak

yang diperlukan, maka beasaran tenaga juga harus berbeda-beda.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang

akan dituju.

b. kedua tangan memegang bola diatas kepala, kedua siku mengarah ke depan atas

dan dibengkokkan, terbuka di samping kepala(dekat telinga).

c. Lemparan dilakukan dengan lecutan pergelangan kedua tangan ke depan(kea rah

sasaran), kedua lengan diayunkan dan diluruskan ke depan(kea rah sasaran

lemparan).

d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke bawah.

2. MENANGKAP BOLA

Menangkap bola pada permainan bola tangan memerlukan sikap tubuh yang

tertentu sesuai dengan karakteristik datangnya bola. Pada dasarnya, posisi tubuh untuk

menangkap harus memungkinkan agar bola datang langsung kearah penangkap. Karena

bola yang datang membawa tenaga atau gaya, maka prinsip mergap gaya yang dibawa

saat bola datang harus bbenar-benar diperhatikan. Adapun cara untuk meredam gaya

yang di bawa bola tersebut, yaitu dengan mengikuti arah lajunya bola dengan kedua

lengan dan menyalurkan gaya penahan sedikit demi dedikit terhadap bola yang datang.

Ditinjau dari datangnya bola, maka menagnkap bola dapat dibedakan menjadi 4 macam,

yaitu:

1. Bola setinggi dada

2. Bola tinggi di atas kepala

3. Bola disamping badan (kiri atau kanan)

4. Bola menggelinding (menyusur tanah)

a) Menangkap bola setinggi dada

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

6

Sikap berdiri kedua kaki agak renggang, salah satu kaki berada agak di depan.

Kedua tangan berada di depan dada, kedua siku ditekuk. Telapak tangan dan jari

jari membuat bentuk bulatan, kedua ujung jari kelingking saling berdekatan.

Julurkan kedua lengan lurus ke depan setinggi dada

Setelah bola menyentuh tangan(ditangkap), segera tarik kedua tangan secepatnya

kebelakang arah dada

b) Menangkap bola tinggi

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Sikap berdiri kedua kaki agak direnggangkan, salah satu kaki berada di depan

Kedua tangan di depan dada, dan kedua siku ditekuk. Telapak tangan dan jari-

jari membentuk suatu bulatan

Kedua tngan dijulurkan ke atas depan sampai lurus, telapak tangan dan jari tetap

membentuk suatu bulatan

Setelah bola tersentuh(ditangkap), kedua tangan ditarik di depan dada

c) Menangkap bola disamping badan

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Sikap berdiri kaki agak renggang, lutut salah satu kaki berada di depan, togok

agak dibungkukkan ke depan.

Kedua lengan dijuurkan ke bawah didepan badan, ketika tangan saling

berhadapan dan menghadap ke atas depan

Setelah bola datang dan berada di dekat dada, segera lengan ditekuk pada siku

dan kedua tangan menangkap bola tersebut dengan cara memeluknya.

d) Menangkap bola menggelinding(menyusur tanah)

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

1.sikap berdiri

Sikap kaki rapat, lutut sedikit ditekuk. Kedua tumit kaki bersentuhan, telapak

kaki membuat sudut. Togok dibungkukkan ke depan, kedua lengan dijulurkan ke

bawah di depan kedua kaki.

Kedua tangan saling berhadapan dan kedua telapak tangan menghadap ke atas,

sedangkan punggung jari-jari tangan kecuali ibu jari mendekat ke tanah.

7

Setelah bola menyentuh jari-jari tangan, maka segera ditangkap dan dibawa ke

atas di depan dada dengan cara kedua siku melekat ke perut.

2.Sikap kaki berlutut.

Sikap kaki berlutu, salah satu lutu mendekat/menempel ke tanah.

Kedua tangan terletak ditanah diantara lutut(kaki yang berlutu) dan kaki (kaki

yang tidak berlutut).

Setelah bola menyentuh ujung jari-jari tangan, secepatnya bola ditangkap dan

dibawa/diangkat di depan dada(dipeluk), kemudian berdiri dengan sikap siap

untuk memainkan bola.

e) Menangkap bola rendah setinggi lutut

Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga

keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil,

supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.

3. MENGGIRING BOLA

Menggiring bola merupakan keterampian yng cukup sulit karena

memerlukan koordinasi beberapa anggota tubuh yaitu mata,tangan, dan tungkai.

Kegunaan menggiring bola adalah untuk mendekati gawang lawan, mengacaukan

pertahanan lawan, memperlambat permainan, dan untuk menyusup pertahanan

lawan.

Cara menggiring bola adalah sebagai berikut:

Bola dipantulkan dengan satu tangan kira-kira 1 meter di depanpeamain yang

bergerak

Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang memegang

bola

Bola dilepas dari tangn setelah pada saat terakhir menyentuh ujung jari-jari

tangan

Dalam peraturan permainan, seorang pemain di perbolehkan melangkah

sebanyak 3 langkah sambil membawa atau memegang bola setelah memantulkan

bola pada saat berlari.

Menggiring bola dapat dilakukan dengan satu tangan

8

4. LAY-UP

Lay-up dalam permainan bola tangan adalah yang paling efektif untuk

mendekati sekaligus memasukkan bola ke gawang lawan. Aspek penting yang perlu

diperhatikan adalah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai

boladengan baik, kemudian melakukan awalan 3 langkah(5 langkah apabila bola

ditangkap pada saat penembak sedang diudara) yang diijinkan sebelum melompat pada

langkah yang terakhir.

Cara pelaksanaanya adalah :

Sambil membawa bola, mula-mula langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan

dengan memantulkan bola ke tanah. Setelah bola ditangkap kembali,maka disusul

langkah kaki kanan ke depan, kemudian langkah kaki kiri. Selanjutnya dengan kaki

kiri inilah dilakukan tumpuan kemudian tolakan ke atas.

Setelah menolak dengan kaki kiri, segera lakukan persiapan untuk melemparkan

bola lurus ke depan.

Setelah mengoper bola dilemparkan sambilmelayang, segera disusul dengan gerakan

mendarat ke tanahdengan mengeper.

5. MENGHADANG LAWAN 

      Gerak mengahadang lawan  dilakukan untuk mencegah lawan bergerak

maju, mengoper bola pada teman main, dan memasukkan bola ke keranjang. Latihan ini

di awali dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki dibuka selebar

bahu. Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai lawan. Kedua tangan

merentang selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan. Pada saat yang tepat dan ada

kesempatan dapat dilanjutkan dengan gerak merebut bola. Untuk menghadang lawan

dapat dilakukan dari arah depan, belakang, dan samping. Teknik menghadang lawan

dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut :

1. Menghadang lawan dari depan.

a. Kedua kaki sedikit dibuka dengan kedua lutut agak direndahkan.

b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).

c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada lawan yang menguasai bola.

2. Menghadang lawan dari belakang. 

9

Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang lawan yang

menguasai bola.

3. Menghadang lawan dari samping. 

secara teknik gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping lawan yang

menguasai bola

6. MENEMBAK (SHOOTING)

Menembak adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan

bola ke gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki

daya ledak (Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan

kekuatan dalam waktu yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang

cepat. Menembakkan bola harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh

sehingga menghasilkan perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik

adalah pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga langkah.

1.      The Standing Throw shot (tembakan berdiri)

Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan

sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di

shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki

kanan sedikit agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks

disamping badan

2.      The Jump Shot (tembakan melompat)

Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah dilakukan

dengan lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap dengan kedua tangan,

10

posisi tubuh dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping

kepala sambil membuka kaki dan kedua dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan

seiring dengan di shootingnya bola.

3.      The Dive Shot

Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini

membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian

menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan,

kedua telapak tangan menyentuh lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk

sudut 90o,dada, perut dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan

mendorong ke atas menjauhi lantai

4.      The Fall Shot

Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola disamping

telinga kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan kedepan, diakhiri

dengan posisi terlentang.

5.      The side Shot (tembakan menyamping)

Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan

dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan

diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha.

6.      The Flying Shot (tembakan melayang)

Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali dengan berlari,

bawa bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di udarah, pinggang sebaiknya di

tarik ke belakang bersamaan dengan lengan lempar. Tarik kedua kaki keatas secara

horizontal. Pinggang tarik kebelakang lengan mengikuti  gerakan kedepan dengan

tangan kuat mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan menembak dengan tangan

kanan meloncat dengan kaki kiri, penembak kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.

7.      The Reverse Shot (tembakan Membalik)

Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah tembakan

kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan tangan kanan, maka

posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai penyeimbang, dan tangan kanan

11

memegang bola lewat samping dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan

ke belakang bersamaan dengan bola di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.

C. PERATURAN BOLA TANGAN

1) Lapangan 

Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:

• Panjang lapangan : 40 meter

• Lebar lapangan : 20 meter

• Garis pembatas lapangan : 5 cm

2) Gawang 

Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan

ukuran gawang adalah sebagai berikut:

• Tinggi gawang: 2 meter

• Lebar gawang : 3 meter 

3) Daerah gawang

Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan

ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat

lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.

4) Garis lempar bebas 

Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari

garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk

seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang

12

5) Garis tembakan hukuman

Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan

panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.

6) Bola 

Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya

terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. Bola berukuran:

• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram

Diameter : 58 – 60 cm.

• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.

Diameter : 54 – 56 cm.

7) Lama permainan 

Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:

• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.

• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.

8) Wasit 

Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai

wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.

9) Pemain

Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di

lapangan termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti

selama permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan

permainan dari daerah pergantian pemain.

Berikut adalah posisi dari masing-masing pemain:

a. Attacking Positions

b. Defending positions.

c. LW - Left Wing OD - Outside defender

d. LB - Left Back HD - Half Defender

e. CB - Center Backor playmaker FD - forward Defender

f. RB - right Bacck GK - goal keeper

g. RW - right Wing

13

h. PV – pivot

10) Daerah kiper

Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleg masuk.

Pemain penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi

bola sudah harus di lepas sebelum kaki mendarat.

Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.

11) Pelanggaran-pelanggaran

Membawa bola lebih dari tiga langkah.

Memegang bola lebih dari tiga detik.

Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain

lain.

Menyentuh bola dengan tungkai bawah.

Dengan sengaja me;empar boa ke lawan.

Memasuki daerah kiper.

Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.

Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan

14

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola sebagai

alatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola tersebut

boleh dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.

Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke

gawang lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke

gawang sendiri. Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11

pemain(outdoor handball) dan bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)

B. SARAN

Sebaiknya dalam permainan bola tangan di butuhkan kekompakan dan

keahlian dalam melaksanakan teknik-tekniknya, sehingga tidak adanya kecurangan dan

ketidakseimbangan daam permainan.

15

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. dll. (2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung:

Maulana Media Grafika.

Saputra, M.P.D. (2008) Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Peradaban Dunia? [Online].

Tersedia: http://netsains.com/2008/12/bahasa-indonesia-menjadi-bahasa-peradaban-

dunia/.[18 November 2011].

Juraidi. (2010). Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional. [Online]. Tersedia:

http://bataviase.co.id/detailberita-10503623.html. [18 November 2011].

Deyya. (2010). Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://deyyya.blog.uns.ac.id/2010/03/07/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18

November 2011].

Andrias, S. (2009). Perkembangan Bahsa Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18

November 2011].

Texasindo. (2009). Perkembangan Bahasa Indonesia di Mata Dunia [Online]. Tersedia:

http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-indonesia-di-mata-

dunia/.[18November 2011].

16