BAB_I_PENDAHULUAN__BAB_II_PEMBAHASAN_DAN_BAB_III_PENUTU.docx
-
Upload
mustain-rahman -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of BAB_I_PENDAHULUAN__BAB_II_PEMBAHASAN_DAN_BAB_III_PENUTU.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman Yunani Kuno permainan bola tangan sudah dimainkan walaupun
dengan peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-
orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston” yang
dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130
sampai 200 Masehi.
Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau
permainan ”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi
Jerman bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorang
bernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan bola tangan dengan;
”mereka bermain bola tangan dengan menggunakan telapak tangan mereka”.
Pada tahun 1793 masyarakat yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan
membuat ilustrasi dengan menggunakan bola tangan. Pada tahun 1484 seorang
administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan bola tangan agar dimainkan di
sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan atura
dalam bola tangan. Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan
masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan
sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan
berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi
pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh
dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball
dimainkan selama 2 x 30 menit, Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di
bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bola tangan
sesungguhnya adalah tiga negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedia namun pendiri
1
bola tangan justru pakar pendidikan jasmani yang memidahkan bola tangan lapangan
pada pergantian abad yang berdasar dua bentuk permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan
”Königsbergerball”.
Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan bola tangan
dinegaranya pada tahun 1910.Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman
mencoba menyebarkan bola tangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang
guru olahraga di Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan
dilapangan besar (outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan
peraturan-peratuaran bola tangan uyang hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu
pendiri bola tangan lapangan.Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague,
Kongres Federasi Atletik Amatir Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres
untuk menyusun peraturan Internasional dari bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan
dengan Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah
tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bola tangan di
Jerman.Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia
delapan negara mendeklarasikan Federasi Bola tangan International atau International
Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia,
Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF
memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta
atlet putra maupun putri.
Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bola tangan di
ikutsertakan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga
Olimpiade yang terakhir diselenggarakan di Athena, yunani.Di Olimpiade terakhir
tahun 2004 di athena diadakan penyambutan kecil untuk merayakan 28 tahun
berlangsungnya Olimpiade dan ke ikut sertaan ke-10 bagi olahraga bola tangan. Bola
tangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua tempat yaitu di Olympic Sport Center
disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon Olympic Complex disaksikan oleh
14.000 suporter.
2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan permainan bola tangan?
2. Bagaimana teknik permainan bola tangan?
3. Bagaimana peraturan dan lapangan dalam permainan bola tangan?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui tentang permainan bola tangan, dan teknik dalam
permainannya serta ukuran lapangan dan peraturan dalam permainan bola tangan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERMAINAN BOLA TANGAN
Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola
sebagai alatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola
tersebut boleh dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.
Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya
ke gawang lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke
gawang sendiri. Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11 pemain(outdoor
handball) dan bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)
B. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN
Gambar. Permainan bola tangan
1. MELEMPAR BOLA
LEMPARAN DENGAN SATU TANGAN DARI ATAS BAHU ATAU ATAS
KEPALA
Jenis lemparan ini banyak digunakan dalam permainan karena lebih praktis
dan mudah di lakukan. Disamping itu, kecepatannya mudah diatur dan lebih tepat
ke sasaran. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. sikap badan menghadap kea rah sasaran. Bola dipegang dengan salah satu
tangan, jari-jari terbuka lebar.
4
b. Tangan yang memegang bola ditarik ke belakang setinggi bahu atau lebih,
lengan yang tidak memegang bola direntangkan ke depan setinggi bahu
mengarah ke sasaran (untuk menjaga keseimbangan dan arah sasaran)
c. Lemparan diawali dengan ayunan lengan dan diakhiri dengan gerak lecutan
pergelangan tangan.
MELEMPAR BOLA DENGAN SATU TANGAN DARI SAMPING BADAN
Melempar satu tangan dari samping badan digunakan hanya apabila dalam
keadaan terpaksa. Misalnya pada saat memegang bola dijaga ketat dan rapat oleh
lawannya sehingga tidak memungkinkan untuk menggiring dan atau mengoperkan
bola dengan jenis lemparan lain. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Tangan yang memegang bola berada pada ketinggian antara bahu dengan
panggul, lengan agak diangkat.
b. Bola dilemparkan kea rah teman seregu yang berada disamping ataupun
didepannya dengan cara mengoperkan bola pada saat yang tepat.
MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI DEPAN DADA
Lemparan ini perlukan terutama untukopern-operan jarak dekat, namun
perlu dilakukan secara cepat. Mengoper bola dengan dua tangan pada prinsipnya
harus dilakukan dengan pengerahan tenaga tubuh yang disalurkan ke bola, bukan
hanya tenaga lengan.
Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang
akan dituju.
b. Kedua tangan memegang bola di depan dada, kedua siku dibengkokkan dan
agak terbuka di samping badan.
c. Lemparan dilakukan dengan hentakan kedua tangan ke depan (kearah
sasaran), kedua lengan diluruskan.
d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke
samping agak depan.
MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI ATAS KEPALA
5
Lemparan ini diperlukan terutama untuk operan-operan jarak menengah dan jarak
jauh, terutama saat didepannya ada lawan yang menghadang. Mengoper bola
dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengerahan tenaga
tubuh yang disalurkan ke bola, bukan hanya tenaga lengan. Bergantung dari jarak
yang diperlukan, maka beasaran tenaga juga harus berbeda-beda.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang
akan dituju.
b. kedua tangan memegang bola diatas kepala, kedua siku mengarah ke depan atas
dan dibengkokkan, terbuka di samping kepala(dekat telinga).
c. Lemparan dilakukan dengan lecutan pergelangan kedua tangan ke depan(kea rah
sasaran), kedua lengan diayunkan dan diluruskan ke depan(kea rah sasaran
lemparan).
d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke bawah.
2. MENANGKAP BOLA
Menangkap bola pada permainan bola tangan memerlukan sikap tubuh yang
tertentu sesuai dengan karakteristik datangnya bola. Pada dasarnya, posisi tubuh untuk
menangkap harus memungkinkan agar bola datang langsung kearah penangkap. Karena
bola yang datang membawa tenaga atau gaya, maka prinsip mergap gaya yang dibawa
saat bola datang harus bbenar-benar diperhatikan. Adapun cara untuk meredam gaya
yang di bawa bola tersebut, yaitu dengan mengikuti arah lajunya bola dengan kedua
lengan dan menyalurkan gaya penahan sedikit demi dedikit terhadap bola yang datang.
Ditinjau dari datangnya bola, maka menagnkap bola dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu:
1. Bola setinggi dada
2. Bola tinggi di atas kepala
3. Bola disamping badan (kiri atau kanan)
4. Bola menggelinding (menyusur tanah)
a) Menangkap bola setinggi dada
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
6
Sikap berdiri kedua kaki agak renggang, salah satu kaki berada agak di depan.
Kedua tangan berada di depan dada, kedua siku ditekuk. Telapak tangan dan jari
jari membuat bentuk bulatan, kedua ujung jari kelingking saling berdekatan.
Julurkan kedua lengan lurus ke depan setinggi dada
Setelah bola menyentuh tangan(ditangkap), segera tarik kedua tangan secepatnya
kebelakang arah dada
b) Menangkap bola tinggi
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Sikap berdiri kedua kaki agak direnggangkan, salah satu kaki berada di depan
Kedua tangan di depan dada, dan kedua siku ditekuk. Telapak tangan dan jari-
jari membentuk suatu bulatan
Kedua tngan dijulurkan ke atas depan sampai lurus, telapak tangan dan jari tetap
membentuk suatu bulatan
Setelah bola tersentuh(ditangkap), kedua tangan ditarik di depan dada
c) Menangkap bola disamping badan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Sikap berdiri kaki agak renggang, lutut salah satu kaki berada di depan, togok
agak dibungkukkan ke depan.
Kedua lengan dijuurkan ke bawah didepan badan, ketika tangan saling
berhadapan dan menghadap ke atas depan
Setelah bola datang dan berada di dekat dada, segera lengan ditekuk pada siku
dan kedua tangan menangkap bola tersebut dengan cara memeluknya.
d) Menangkap bola menggelinding(menyusur tanah)
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.sikap berdiri
Sikap kaki rapat, lutut sedikit ditekuk. Kedua tumit kaki bersentuhan, telapak
kaki membuat sudut. Togok dibungkukkan ke depan, kedua lengan dijulurkan ke
bawah di depan kedua kaki.
Kedua tangan saling berhadapan dan kedua telapak tangan menghadap ke atas,
sedangkan punggung jari-jari tangan kecuali ibu jari mendekat ke tanah.
7
Setelah bola menyentuh jari-jari tangan, maka segera ditangkap dan dibawa ke
atas di depan dada dengan cara kedua siku melekat ke perut.
2.Sikap kaki berlutut.
Sikap kaki berlutu, salah satu lutu mendekat/menempel ke tanah.
Kedua tangan terletak ditanah diantara lutut(kaki yang berlutu) dan kaki (kaki
yang tidak berlutut).
Setelah bola menyentuh ujung jari-jari tangan, secepatnya bola ditangkap dan
dibawa/diangkat di depan dada(dipeluk), kemudian berdiri dengan sikap siap
untuk memainkan bola.
e) Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga
keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil,
supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
3. MENGGIRING BOLA
Menggiring bola merupakan keterampian yng cukup sulit karena
memerlukan koordinasi beberapa anggota tubuh yaitu mata,tangan, dan tungkai.
Kegunaan menggiring bola adalah untuk mendekati gawang lawan, mengacaukan
pertahanan lawan, memperlambat permainan, dan untuk menyusup pertahanan
lawan.
Cara menggiring bola adalah sebagai berikut:
Bola dipantulkan dengan satu tangan kira-kira 1 meter di depanpeamain yang
bergerak
Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang memegang
bola
Bola dilepas dari tangn setelah pada saat terakhir menyentuh ujung jari-jari
tangan
Dalam peraturan permainan, seorang pemain di perbolehkan melangkah
sebanyak 3 langkah sambil membawa atau memegang bola setelah memantulkan
bola pada saat berlari.
Menggiring bola dapat dilakukan dengan satu tangan
8
4. LAY-UP
Lay-up dalam permainan bola tangan adalah yang paling efektif untuk
mendekati sekaligus memasukkan bola ke gawang lawan. Aspek penting yang perlu
diperhatikan adalah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai
boladengan baik, kemudian melakukan awalan 3 langkah(5 langkah apabila bola
ditangkap pada saat penembak sedang diudara) yang diijinkan sebelum melompat pada
langkah yang terakhir.
Cara pelaksanaanya adalah :
Sambil membawa bola, mula-mula langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan
dengan memantulkan bola ke tanah. Setelah bola ditangkap kembali,maka disusul
langkah kaki kanan ke depan, kemudian langkah kaki kiri. Selanjutnya dengan kaki
kiri inilah dilakukan tumpuan kemudian tolakan ke atas.
Setelah menolak dengan kaki kiri, segera lakukan persiapan untuk melemparkan
bola lurus ke depan.
Setelah mengoper bola dilemparkan sambilmelayang, segera disusul dengan gerakan
mendarat ke tanahdengan mengeper.
5. MENGHADANG LAWAN
Gerak mengahadang lawan dilakukan untuk mencegah lawan bergerak
maju, mengoper bola pada teman main, dan memasukkan bola ke keranjang. Latihan ini
di awali dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki dibuka selebar
bahu. Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai lawan. Kedua tangan
merentang selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan. Pada saat yang tepat dan ada
kesempatan dapat dilanjutkan dengan gerak merebut bola. Untuk menghadang lawan
dapat dilakukan dari arah depan, belakang, dan samping. Teknik menghadang lawan
dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut :
1. Menghadang lawan dari depan.
a. Kedua kaki sedikit dibuka dengan kedua lutut agak direndahkan.
b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).
c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada lawan yang menguasai bola.
2. Menghadang lawan dari belakang.
9
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang lawan yang
menguasai bola.
3. Menghadang lawan dari samping.
secara teknik gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping lawan yang
menguasai bola
6. MENEMBAK (SHOOTING)
Menembak adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan
bola ke gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki
daya ledak (Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan
kekuatan dalam waktu yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang
cepat. Menembakkan bola harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh
sehingga menghasilkan perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik
adalah pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga langkah.
1. The Standing Throw shot (tembakan berdiri)
Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan
sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di
shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki
kanan sedikit agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks
disamping badan
2. The Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah dilakukan
dengan lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap dengan kedua tangan,
10
posisi tubuh dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping
kepala sambil membuka kaki dan kedua dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan
seiring dengan di shootingnya bola.
3. The Dive Shot
Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini
membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian
menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan,
kedua telapak tangan menyentuh lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk
sudut 90o,dada, perut dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan
mendorong ke atas menjauhi lantai
4. The Fall Shot
Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola disamping
telinga kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan kedepan, diakhiri
dengan posisi terlentang.
5. The side Shot (tembakan menyamping)
Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan
dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan
diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha.
6. The Flying Shot (tembakan melayang)
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali dengan berlari,
bawa bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di udarah, pinggang sebaiknya di
tarik ke belakang bersamaan dengan lengan lempar. Tarik kedua kaki keatas secara
horizontal. Pinggang tarik kebelakang lengan mengikuti gerakan kedepan dengan
tangan kuat mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan menembak dengan tangan
kanan meloncat dengan kaki kiri, penembak kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.
7. The Reverse Shot (tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah tembakan
kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan tangan kanan, maka
posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai penyeimbang, dan tangan kanan
11
memegang bola lewat samping dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan
ke belakang bersamaan dengan bola di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
C. PERATURAN BOLA TANGAN
1) Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm
2) Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan
ukuran gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter
3) Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan
ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat
lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.
4) Garis lempar bebas
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari
garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk
seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang
12
5) Garis tembakan hukuman
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan
panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
6) Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya
terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
7) Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
8) Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai
wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
9) Pemain
Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di
lapangan termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti
selama permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan
permainan dari daerah pergantian pemain.
Berikut adalah posisi dari masing-masing pemain:
a. Attacking Positions
b. Defending positions.
c. LW - Left Wing OD - Outside defender
d. LB - Left Back HD - Half Defender
e. CB - Center Backor playmaker FD - forward Defender
f. RB - right Bacck GK - goal keeper
g. RW - right Wing
13
h. PV – pivot
10) Daerah kiper
Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleg masuk.
Pemain penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi
bola sudah harus di lepas sebelum kaki mendarat.
Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.
11) Pelanggaran-pelanggaran
Membawa bola lebih dari tiga langkah.
Memegang bola lebih dari tiga detik.
Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain
lain.
Menyentuh bola dengan tungkai bawah.
Dengan sengaja me;empar boa ke lawan.
Memasuki daerah kiper.
Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.
Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola sebagai
alatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola tersebut
boleh dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.
Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
gawang lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke
gawang sendiri. Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11
pemain(outdoor handball) dan bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)
B. SARAN
Sebaiknya dalam permainan bola tangan di butuhkan kekompakan dan
keahlian dalam melaksanakan teknik-tekniknya, sehingga tidak adanya kecurangan dan
ketidakseimbangan daam permainan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. dll. (2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung:
Maulana Media Grafika.
Saputra, M.P.D. (2008) Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Peradaban Dunia? [Online].
Tersedia: http://netsains.com/2008/12/bahasa-indonesia-menjadi-bahasa-peradaban-
dunia/.[18 November 2011].
Juraidi. (2010). Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional. [Online]. Tersedia:
http://bataviase.co.id/detailberita-10503623.html. [18 November 2011].
Deyya. (2010). Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia:
http://deyyya.blog.uns.ac.id/2010/03/07/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18
November 2011].
Andrias, S. (2009). Perkembangan Bahsa Indonesia. [Online]. Tersedia:
http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18
November 2011].
Texasindo. (2009). Perkembangan Bahasa Indonesia di Mata Dunia [Online]. Tersedia:
http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-indonesia-di-mata-
dunia/.[18November 2011].
16