BABHI METODOLOGIPENELITIAN

13
BABHI METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Definisi Konsep dan Operasional 3.1.1. Definisi Konsep Ada 2 variabel inti yang menjadi pokok permasalahan yaitu variabel x sebagai variabel bebas dan variabel y sebagai variabel tergantungnya. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah Motivasi dan Produktivitas SDM sebagai variabel terikatnya (tergantungnya). Yang dimaksud dengan Sumber Daya Manusia mencakup semua energi, ketrampilan, bakat dan pengetahuan manusia yang dipergunakan untuk tujuan produksi dan jasa-jasa yang bermanfaat. (Munandar, 1981). Istilah produktivitas mempunyai arti yang berbeda-beda untuk setiap orang yang berbeda, dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Dalam pengertian yang filosofis, produktivitas adalah sikap / mental manusia untuk membuat hari esok lebih baik dari hari sekarang dan membuat hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dalam arti yang sederhana dan teknis, 37

Transcript of BABHI METODOLOGIPENELITIAN

BABHI

METODOLOGIPENELITIAN

3.1. Definisi Konsep dan Operasional

3.1.1. Definisi Konsep

Ada 2 variabel inti yang menjadi pokok permasalahan

yaitu variabel x sebagai variabel bebas dan variabel y sebagai

variabel tergantungnya. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah

Motivasi dan Produktivitas SDM sebagai variabel terikatnya

(tergantungnya).

Yang dimaksud dengan Sumber Daya Manusia

mencakup semua energi, ketrampilan, bakat dan pengetahuan

manusia yang dipergunakan untuk tujuan produksi dan jasa-jasa

yang bermanfaat. (Munandar, 1981).

Istilah produktivitas mempunyai arti yang berbeda-beda

untuk setiap orang yang berbeda, dan penggunaannya disesuaikan

dengan kebutuhan pemakainya. Dalam pengertian yang filosofis,

produktivitas adalah sikap / mental manusia untuk membuat hari

esok lebih baik dari hari sekarang dan membuat hari ini lebih

baik dari hari kemarin. Dalam arti yang sederhana dan teknis,

37

38

pengertian kedua tentang produktivitas adalah ratio antara

keluaran dan masukan yang terpakai (Hidayat, 1986). Dalam

bentuk persamaan adalah sebagai berikut:

Produktivitas = fftam Masukan

Menurut A.P. Saxena, peningkatan produktivitas hams

diartikan selangkah lebih maju daripada pengertian umura tentang

produktivitas.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa : "Konsep ini mengandung

pengertian kualitatif yang lebih luas dan menyiratkan pula cara

untuk mencapai tujuan, yakni menyajikan pelayanan yang lebih

meningkat dan lebih baik kepada para pemakai jasa, Peningkatan

produktivitas bukan hanya berarti peningkatan output secara

kuantitatif, melainkan mencakup juga peningkatan kualitatif

dalam arti mutu yang dapat dilihat. Lebih jauh, peningkatan

produktivitas ditandai oleh makin naiknya tanggapan positif serta

tingkat kepuasan masyarakat". (Prisma 11,1986).

Lima strategi dasar yang dipakai sebagai dasar dalam peningkatan

produktivitas adalah sebagai berikut:

39

PRODUCTIVITY - ° ^ g g s

STRATEGY DESCRIPTION HRM EXAMPLE

t

Increase out put faster than input

increase sales or pro­duction faster than adding employees or person-hours

i increase output while holding input stable

increase sales or pro­duction while keeping the work force numbers constant; no net addtions to staff, replace exits.

1

1 decrease inputs faster than input

in a declining situations reduce the work force faster than decline in production or sales reve­nues.

T maintain output with reduced inputs

maintain sales or pro­duction with fewer em­ployees.

increase output with reduced inputs

improve sales and pro­duction a reduced work force.

Five Basic Strategis to improve productivity (Milkovich & Boudreau, 1988, haL 322).

TABEL 1. Lima strategi dasar untuk meningkatkan produktivitas

40

Sedangkan yang dimaksud Motivasi adalah suatu dorongan yang

diinginkan seseorang untuk melakukan tindakan guna memenuhi

kebutuhannya. Pengertian Motivasi menurut Werther and Davis

adalah : "Motivasi adalah dorongan seseorang untuk melakukan

tindakan karena orang tersebut ingin melakukannya juga. Jika

orang didorong, mereka akan bereaksi untuk menekan. Mereka

beraksi sebab mereka merasa bahvva mereka harus melakukan.

Bagaimanapun juga, jika mereka dimotivasi, mereka membuat

pilihan positif untuk melakukan sesuatu sebab mereka melihat

bahwa aksi tersebut sangat berarti bagi mereka. Aksi mereka,

sebagai contoh, dapat memuaskan beberapa dari

kebutuhan-kebutuhan mereka. (Werther and Davis, 1985, hal.

399).

3.1.2. Definisi Operasional

Untuk operasionalnya, produktivitas dibagi lagi menjadi:

1. Pengukuran Produktivitas

Variabel yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi

Efektifitas, Efisiensi dan Kualitas. Masing-masing definisinya

adalah sebagai berikut:

Efektivitas berarti memproduksi hasil yang diinginkan

dengan kata lain memproduksi produk yang

diinginkan pelanggan (kualitas tinggj dan tepat

41

waktu). Efisiensi lebih menunjuk pada seberapa baik

hasil tersebut diterima, dengan kata lain memproduksi

sebuah produk yang berkualitas dengan jalan yang

mungkin yang terbaik (dalam waktu yang terpendek

dan biaya yang paling efektif).

(Post graduate program in Construction

Management, UKP, hal. 131). Kualitas adalah suatu

ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi

berbagai persyaratan (requirement), spesifikasi dan

atau harapan. Konsep ini orientasinya dapat hanya

tertuju pada segi pengadaan masukan, atau hanya

pada segi keluaran dan segi distribusi (termasuk

kepuasan konsumen), atau kedua-duanya (Hidayat,

Prisma 11, 1986).

2. Faktor-faktor Motivasi

Motivasi meliputi tingkat upah atau gaji, jaminan

sosial, keamanan dan keselamatan kerja, kebutuhan sosial,

penghargaan, lingkungan/ iklim kerja, manajemen dan fasilitas

yang tersedia. Faktor-faktor tersebut dijabarkan dan dirangkum

sesuai teori Motivasi yang ada (dipakai) yaitu teori Motivasi

Maslow. Berikut ini akan diuraikan pengertian masing-masing

sub variabel dari Motivasi.

42

a. Kebutuhan fisiologj

Sub variabel yang tercakup dalain kebutuhan ini

adalah:

* Tingkat upah / gaji

Yang dimaksud upah adalah uang yang dibenkan kepada

perseorangan atau perusahaan sebagai balas jasa karena

penggunaan keahliannya di bidang tertentu (Agus S.W.,

1992).

Gaji adalah balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja

seseorang.

* Jaminan sosial

Yang dimaksud jaminan sosial adalah program

perlindungan yang diberikan oleh negara atau masyarakat

kepada individu-individu yang mengalami malapetaka

kehidupan (penyakit, pengangguran, hari tua, kecelakaan

industri, dan sebagainya). Dalam hal ini individu-individu

tadi dianggap tidak akan mampu untuk melindungi diri

maupun keluarganya (Kamus istilah kesejahteraan sosial).

b. Kebutuhan akan rasa aman

43

Sub variabel yang tercakup dalam kebutuhan ini

adalah:

* Keamanan dan Keselamatan Kerja

Maksudnya adalah rasa aman, tentram dan adanya

jaminan akan pekerjaannya (Job security), jika terjadi

sesuatu atas diri pekerja. Flippo mengenai hal ini

menyatakan antara lain: Dengan meningkatkan keamanan

pekerja dapat memberikan sumbangan terhadap usaha

meningkatkan produktivitas pekerja (Flippo, 1984).

* Manajemen

Pengertian manajemen secara uraum yaitu membuat

perencanaan, mengorganisir, menetapkan staff atau

personalia, mengarahkan, mengkoordinasikan dan

mengontrol aktivitas perusahaan untuk menghasilkan

suatu produk tertentu atau jasa yang telah direncanakan.

Manajemen mengatur bermacam-macam sumber daya

seperti uang, peralatan, bangunan, bahan-bahan,

mesin-mesin, metoda dan manusia yang mengerjakan

pekerjaan untuk kepentingan perusahaan (Paulus N,

IshakN, R. Sutjipto, 1986, hal. 161).

44

* Fasilitas

Menurut Data Element Dictionary, pengertian fasilitas

adalah: "Fasilitas adalah setiap bangunan atau ruangan

secara fisik yang diminta oleh lembaga untuk penampilan

dari program itu sendiri dan aktivitas-aktivitas yang

berhubungan. Antara lain adalah area parkir, jalan raya,

jalan setapak, area bermain di luar gedung, bangunan,

tempat parkir, area pelayanan, lahan agrikultural, dan

daerah pertamanan (1978).

c. Kebutuhan sosial

Sub variabel yang tercakup dalam kebutuhan mi

adalah:

* Kebutuhan Sosial

Kebutuhan akan diakui oleh lingkungan sekitarnya,

penenmaan teman sejawat, kesempatan dan diterima dalam

masyarakat (Sri Yunan B, 1996).

* Lingkungan atau iklim kerja

Dapat diartikan dengan iklim atau suasana kerja yang

berhubungan dengan hubungan antar manusia (human

relation), tetapi juga diartikan suasana dalam arti fisik;

45

tempat kerja yang bersih, sehat, yang mempengaruhi

produktivitas tenaga kerja (Soeharsono Sagir, 1987).

d. Kebutuhan akan penghargaan

Sub variabel yang tercakup dalam kebutuhan ini

adalah:

* Penghargaan

Penghargaan adalah rasa bangga atas pribadi atau prestasi

merupakan salah satu bentuk kepuasan manusia. Dalam

hal pemberian penghargaan sebaiknya diperhatikan

keadaan sosial ekonomi seseorang. Wujud penghargaan

dapat dalam bentuk penghargaan fisik atau benda misalnya

barang atau uang maupun dalam bentuk non fisik, yang

berhubungan dengan kepuasan rohani seseorang; mulai

dari yang paling kecil dan sederhana (ucapan terima kasih)

sampai penghargaan yang paling tinggi dengan segala

macam atributnya (Sri Yunan B, 1996).

e. Kebutuhan akan aktualisasi diri

46

3.2. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan berupa 2 jenis penelitian yaitu:

- studi kasus

- studi kepustakaan

3.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada proyek yang sedang berlangsung di

Surabaya yang ditangani oleh PT "X" yang bergerak di bidang bisnis

konstruksi dalam hal ini perusahaan kontraktor.

3.4. Teknik Sampling

Untuk pengambilan sampel akan digunakan teknik random sampling

dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Responden adalah

tenaga kerja tingkat bawah (tukang) pada proyek yang sedang

berlangsung di Surabaya dengan PT "X" sebagai kontraktomya. Jumlah

responden yang dipakai sebanyak 30-40 orang.

3.5. Jenis Data

a. Data Primer

yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian,

dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden terpilih.

47

b. Data sekunder

yaitu data yang diperoleh dari perusahaan yaitu mengenai gambaran

umum proyek dan data-data tentang proyek lainnya.

3.6. Sumber Data

Data-data tersebut diambil dari:

1. Majalah konstruksi

2. Majalah konsultan

3. Majalah Jamsostek

4. Jawa Pos

5. Surabaya Pos

6. Buku-buku Literatur

7. Proyek yang bersangkutan

3.7. Proses Pengolahan Data

3.7.1. Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, prosedur pengumpulan data

adalah sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

48

Pengumpulan data dengan jalan mempelajari literatur-literatur

dan buku-buku yang ada hubungannya dengan pembahasan

masalah ini.

b. Penelitian lapangan, mencakup:

* Observasi (pengamatan) yaitu: mengadakan pengamatan

langsung terhadap perusahaan kontraktor.

* Membagikan kuesioner secara acak kepada responden,

dengan cara wawancara setelah diisi kemudian

dikumpulkan.

* Interview diadakan wawancara secara langsung kepada

pihak perusahaan kontraktor, dengan tujuan memperoleh

informasi yang relevan dengan penelitian.

3.7.2. Teknik Analisa

a. Analisa statistik

Dengan software minitab untuk analisa regresi dan analisa

korelasi yaitu prosedure statistik yang ditujukan untuk

mengetahui adanya hubungan antara pemberian motivasi

dengan peningkatan produktivitas SDM.

b. Analisa Deskriptif

Analisa ini ditujukan untuk mengungkapkan dan memberikan

gambaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan sub-sub

49

variabel motivasi dan peningkatan produktivitas Sumber Daya

Manusia, baik cara dalam mengidentifikasi maupun

penerapannya dalam perusahaan kontraktor sebagai salah satu

usaha meminimalkan biaya tinggi pada perusahaan kontraktor.

3.8 Kesimpulan dan Saran

Langkah akhir dari metode penelitian ini adalah menarik

kesimpulan dan memberikan saran dari seluruh analisa yang

telah dilakukan.