bab5laf
-
Upload
estuning-mugi-rahajeng -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
Transcript of bab5laf
BAB VANALISA DATA DAN DESAIN SISTEM PENYEDIAANAIR BERSIH DI KECAMATAN BANYUURIP
5.1ANALISA DATA5.1.1Daerah PelayananDaerah pelayanan yang direncanakan dalam perencanaan sistem penyediaan air minum (SPAM) ini yaitu wilayah Kecamatan Banyuurip yang memiliki luas daerah 45,08 km2. Dalam menentukan daerah pelayanan dilakukan dilakukan pembagian blok. Tujuan dari pembagian blok ini adalah agar jaringan pendistribusian air minum dapat melayani daerah seefektif mungkin dan mempermudah jaringan distribusi dan dimensi saluran distribusi.Pada perencanaan ini, kriteria pembagian blok pelayanan didasarkan wilayah RW (rukun warga) yang ada (memudahkan pembuatan jaringan pipa yang ada), dan tata guna lahan serta kontur tiap desa atau kelurahan (diwakili luas daerah terbangun).Daerah pelayanan untuk distribusi air bersih secara garis besar melayani 27 desa. Pembagian wilayah dibagi menjadi 10 blok, dapat dilihat pada tabel berikut meliputi.
Tabel 5.1 Pembagian Kecamatan Boyolali Per Blok tahun 2011
BlokDesaJml penduduk (jiwa)
Blok 1Sebokrapyak,Triwarno , Bajangrejo3338
Blok 2Malangrejo , Bencorejo2161
Blok 3Sawit , Tegalkuning , Kliwonan2614
Blok 4Banyuurip, Sumbersari , Sokowaten5470
Blok 5Tj.Anom, Golok , Kertosono3526
Blok 6Sururejo,Cengkawakrejo,Wangunrejo4397
Blok 7Borowetan , Popongan4202
Blok 8Tegalrejo, Borokulon , Pakisrejo5900
Blok 9Candisari,Condongsari,Candingasinan5224
Blok 10Kledungkradenan,Kledungkarangdalem6149
Sumber: Analisa data
5.1.2 Sistem PelayananDesain rencana penyediaan air bersih Kecamatan Banyuurip diutamakan kepada pemerataan penyediaan air bersih di daerah yang belum terjangkau oleh sistem pelayanan dengan jaringan perpipaan. Berdasarkan data analisis Kecamatan Banyuurip, saat ini sistem pelayanan didaerah Kabupaten Purworejo meliputi:1. Tingkat pelayanan tahun 2012 adalah 10% dan pada tahun 2027 adalah 80%2. Jumlah penduduk terlayani pada tahun 2012 sebanyak 4327 orang dan pada tahun 2027 adalah 38.074 orang.3. Kebocoran air 20%
5.1.3 Pendekatan Teknik Studi
Untuk perencanaan sistem penyediaan air minum Kecamatan Banyuurip berdasarkan kriteria penyediaan air minum, dipertimbangkan juga keadaan kondisi setempat.
Tabel 5.2Kriteria Penyediaan Air MinumNoJenis KotaJumlah Penduduk(jiwa)Kebutuhan Air Domestik rata-rata (l/j/h)
12345MetropolitanKota besarKota sedangKota kecilKota kecamatanP > 1.000.000500.000 < P < 1.000.000100.000 < P < 500.00020.000 < P < 100.000P < 20.000190170150130100
Sumber : Dirjen Cipta Karya
Tabel 5.3Kriteria Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih PerpipaanKecamatan BanyuuripNoUraianKriteria/ Standar Perencanaan
1
2345
6
789Pelayanan@ Sambungan Rumah@ Hidran UmumPenduduk yang dilayani ( % )Perbandingan SR : HUKehilangan airFaktor pengaliran@ hari maksimum@ Jam puncakPemakaian per unit @ SR@ HUJam operasiKecepatan air dalam pipa Alokasi air untuk non domestik100 lt/orang/hari30 lt/orang/hari20%-80 % jumlah penduduk80 % : 20%20 %
1,52
5 Jiwa100 Jiwa24 JamMinimum 0,3 m/s maksimum 3 m / detikkurang lebih 20 % x Q domestik
Sumber: Analisi Data
5.1.4 Kebutuhan Air BersihPelayanan air bersih pada 27 desa di Kecamatan Banyuurip meliputi kebutuhan domestik dan kebutuhan non domestik. Jumlah kebutuhan domestik ditentukan berdasarkan proyeksi penduduk dari tahun 2012 sampai 2027. Sedangkan kebutuhan nondomestik ditentukan berdasarkan tingkat perekonomian serta perkiraan jumlah fasilitas umum dan perdagangan yang menunjang di kedua wilayah perencanaan tersebut hingga tahun 2027. Perencanaan tingkat pelayanan pada Kecamatan Boyolali berdasar pada peraturan MDGs yang menyatakan pada tahun 2015 tingkat pelayanan pada daerah pedesaan harus mencapai 65%.Dalam pelayanan kebutuhan air minum tersebut diperkirakan bahwa kehilangan atau kebocoran air yang terjadi pada sistem penyediaan air bersih dapat terjadi pada : a. Transmisi, kemungkinan adanya kebocoran pipa atau pencurian oleh penduduk.b. Distribusi, kebocoran pipa ataupun pencurian oleh penduduk.Untuk mengatasi kehilangan air oleh faktor-faktor tersebut, maka perlu koreksi dengan kapasitas produksi sebesar beberapa persen dari kebutuhan air untuk domestik dan non domestik. Kehilangan air di Indonesia umumnya adalah berkisar 10-60% dari total kebutuhan air. Sedangkan di Kecamatan Banyuurip, 20% pada tahun 2010 dan 20% pada tahun 2027. Sistem penyediaan air bersih Kecamatan Boyolali dilakukan sampai dengan tahun 2027 dengan berpedoman pada RUTRK Kabupaten Banyuurip. perencanaan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:a. Proyeksi pendudukb. Asumsi kebutuhan air untuk kepentingan domestik dan non domestikc. Asumsi kehilangan air yang di produksi, di instalasi, dan di distribusi.d. Fluktuasi pemakaian aire. Data pendukung lain, seperti daerah pelayanan dan tata guna lahan
5.1.4.1 Proyeksi PendudukPertumbuhan penduduk merupakan dasar penentuan kebutuhan air di suatu wilayah. Karena itu, pertumbuhan penduduk harus diproyeksikan terlebih dahulu sebelum merencanakan kebutuhan airnya. Untuk itu, terdapat bermacam-macam metode.Beberapa metode yang sering dipakai diantaranya adalah metode aritmatika, metode logaritmik, dan metode eksponensial. Dari ketiga metode ini, dipilih metode yang paling tepat. Penentuan metode ini dilakukan dengan cara membandingakan nilai regresi linear dari tiap-tiap metode dalam perhitugan pertumbuhan penduduk 5 6 tahun sebelumnya. Nilai regresi yang paling besar menunjukkan bahwa perhitungan pertumbuhan penduduk menggunakan metode tersebut paling mendekati linier, maka proyeksi penduduk tahun 2012 2027 akan menggunakan cara tersebut.Adapun tiga metode yang digunakan untuk menentukan proyeksi penduduk yaitu :1. Metode Aritmatik2. Metode Geometrik3. Metode EksponensialPenentuan metode proyeksi dapat dilakukan dengan pengujian angka korelasi, dimana metode yang dipilih adalah yang mendekati atau sama dengan 1. Adapun rumus korelasi yaitu :r =n ( xy ) - ( x ) ( y ){ ( n ( y ) - ( y ) ) x ( n ( x ) - ( x ) ) }
Tabel 5.4 Jumlah Penduduk Per Blok di Kec. BanyuuripNo Blok20062007200820092010
1Blok 132723287329433173323
2Blok 221242130213621482167
3Blok 325702583259826022612
4Blok 454465453546854745480
5Blok 534933499350535113524
6Blok 643774382438843934399
7Blok 733713383339540014012
8Blok 859065909591459205923
9Blok 949995053508751035212
10Blok 1059956093610461126124
Sumber : BPS PurworejoHasil perhitungan proyeksi penduduk untuk tahun 2012 2027 ditampilkan dalam tabel 5.5
Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 1Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120123351
220133365
320143378
420153391
520163404
620173417
720183431
820193444
920203457
1020213470
1120223483
1220233497
1320243510
1420253523
1520263536
1620273549
Sumber : Analisa Data
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 2Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120122170
220132179
320142187
420152196
520162205
620172214
720182223
820192232
920202240
1020212249
1120222258
1220232268
1320242277
1420252286
1520262295
1620272304
Sumber : Analisa Data
Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 3Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120122618
220132622
320142625
420152627
520162630
620172632
720182634
820192636
920202638
1020212639
1120222641
1220232642
1320242644
1420252645
1520262646
1620272648
Sumber : Analisa DataTabel 5.8 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 4Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120125475
220135481
320145486
420155492
520165497
620175503
720185508
820195514
920205519
1020215525
1120225530
1220235536
1320245541
1420255547
1520265552
1620275558
Sumber : Analisa DataTabel 5.9 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 5Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120123533
220133540
320143547
420153554
520163561
620173569
720183576
820193583
920203590
1020213597
1120223604
1220233612
1320243619
1420253626
1520263633
1620273641
Sumber : Analisa DataTabel 5.10 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 6Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120124402
220134406
320144411
420154415
520164419
620174424
720184428
820194433
920204437
1020214441
1120224446
1220234450
1320244455
1420254459
1520264464
1620274468
Sumber : Analisa Data
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 7Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120124392
220134582
320144772
420154962
520165152
620175342
720185532
820195722
920205912
1020216102
1120226292
1220236482
1320246672
1420256862
1520267052
1620277242
Sumber : Analisa DataTabel 5.12 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 8Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120125900
220135900
320145900
420155900
520165900
620175900
720185900
820195900
920205900
1020215900
1120225900
1220235900
1320245900
1420255900
1520265900
1620275900
Sumber : Analisa DataTabel 5.13 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 9Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120125271
220135318
320145367
420155415
520165464
620175513
720185563
820195614
920205664
1020215716
1120225767
1220235819
1320245872
1420255925
1520265979
1620276033
Sumber : Analisa Data
Tabel 5.14 Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk Blok 10Kec BanyuuripTahun 2012-2027 NOTAHUNJUMLAH PENDUDUK (JIWA)
120126161
220136171
320146180
420156188
520166196
620176202
720186208
820196214
920206219
1020216224
1120226229
1220236233
1320246238
1420256241
1520266245
1620276249
Sumber : Analisa Data
5.1.4.2 Proyeksi Kebutuhan Air BersihUntuk sistem perpipaan, kebutuhan air dibagi sesuai dengan jenis klasifikasi konsumen dan macam kebutuhannya, selanjutnya dibagi ke dalam kelompok sebagai berikut:a. Kebutuhan air domestik meliputi sambungan rumah dan hidran umum.b. Kebutuhan air non domestik meliputi pendidikan, peribadatan, kesehatan, perdagangan, dll.c. Kehilangan air (kebocoran).d. Kapasitas produksi.e. Kebutuhan maksimum
5.1.4.3 Kebutuhan Air DomestikKebutuhan air bersih domestik meliputi kebutuhan sambungan rumah (SR) dan hidran umum (HU). Pada tahun 2012 SR sebesar 20% dan HU sebesar 80%, sedangkan pada tahun 2027 untuk SR 91% dan HU 9%.Kebutuhan air untuk perorang untuk sambungan rumah adalah 100 L/org/hari pada tahun 2012 dan pada tahun 2027 adalah tetap 100 L/org/hari. Satu sambungan melayani satu rumah tangga yang diperkirakan setiap rumah terdiri dari 5 jiwa. Sehingga kebutuhan air sambungan rumah untuk tahun 2027 Kecamatan Banyuurip adalah 40 L/detik.Pelayanan hidran umum pada tahun 2012 adalah 80% dan menjadi 9% pada tahun 2027. Satu sambungan HU melayani 100 jiwa, sehingga kebutuhan air Hidran umum tahun 2027 adalah 1,2 L/detik.Kebutuhan air domestik total untuk tahun 2027 Kecamatan Banyuurip adalah 41,2 L/detik.Untuk proyeksi kebutuhan air Kecamatan Boyolali 2012-2027 dapat dilihat pada tabel lampiran.
5.1.4.4 Kebutuhan Air Non DomestikKebutuhan air bersih non domestik meliputi kebutuhan :1. Fasilitas sosial, meliputi:a Pendidikan, yang terdiri dari tingkatan TK sampai SLTA yang mempunyai kebutuhan air pada tahun 2012 adalah 2,05 L/dtk dan pada tahun 2027 kebutuhan air untuk pendidikan 22 L/dtk.b Kesehatan, yang terdiri dari Puskesmas, Puskemas Pembantu, Poliklinik desa, dan Posyandu. Semua fasilitas kesehatan tersebut membutuhkan air pada tahun 2012 sebesar 0,231 L/dtk sedangkan kebutuhan air untuk fasilitas tersebut pada tahun 2027 meningkat yaitu 0,264 L/dtk.c Tempat ibadah, yang terdiri dari masjid, musholla, pondok pesantren. Kebutuhan air untuk tempat ibadah tahun 2012 adalah 3,681 L/det dan pada tahun 2027 meningkat menjadi 4,205 L/dtk.d Tempat Perdagangan / jasa, yang terdiri dari pertokoan,warung/kios, pasar. Kebutuhan air untuk tempat perdagangan / jasa tahun 2012 adalah 8,671 L/dtk dan pada tahun 2027 meningkat menjadi 9,359 L/dtke Tempat Perkantoran,terdiri dari Bank dan lumbung desa. Kebutuhan air untuk tempat perkantoran tahun 2012 adalah 0,326 L/dtk dan pada tahun 2027 meningkat menjadi 0,351 L/dtikKebutuhan nondomestik total pada tahun 2027 adalah 36,179 L/dtikUntuk kebutuhan air non domestik secara lengkap dapat dilihat pada tabel lampiran.
5.1.4.5 Kehilangan AirKehilangan air pada system penyediaan air minum sebaiknya 20%, namun hal tersebut sulit untuk direalisasikan karena banyak hal yang pada saat sekarang ini sulit untuk diatasi seperti:a.Akurasi meter induk dan meter air konsumen.b.Akurasi pembacaan meter.c.Sambungan liar.d.Kebocoran di sambungan pipa dan akibat pipa yang pecah atau rusak.Jumlah kebocoran di Kecamatan Banyuurip pada tahun 2012 yaitu 3,1 L/detik dan pada tahun 2027 yaitu 11,979 L/detik.
5.1.4.6 Kebutuhan Air Harian Maksimum dan Kebutuhan Jam PuncakKebutuhan hari maksimum di Kecamatan Banyuurip tahun 2012 yaitu 27,934 L/detik dan pada tahun 2027 meningkat menjadi 107,821 L/detik.Sedangkan kebutuhan jam puncak tahun 2012 adalah 37,246 L/detik dan tahun 2027 meningkat menjadi 143,762 L/detik.Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel lampiran.
5.1.4.7 Perhitungan Kebutuhan Air per BlokSetelah mendapatkan jumlah penduduk tahun 2027 dari hasil proyeksi, maka langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan air total satu kecamatan (terlampir), menentukan blok pelayanan dan kemudian menghitung kebutuhan air tiap blok tersebut (terlampir). Berikut ini akan diberikan contoh perhitungan kebutuhan air di blok I Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.1. PendudukDiketahui jumlah penduduk blok I tahun 2027 = 3549Tingkat pelayanan dari sistem penyediaan air minum adalah 80 %.Maka jumlah penduduk yang terlayani adalah = 80% x 3549 = 2839,2 2839 jiwaAsumsi satu keluarga terdiri dari 5 jiwa, maka jumlah keluarga terlayani :2839 : 5 = 569 KK
2. Kebutuhan Air DomestikDari 569 KK yang terlayani, pelayanan dibedakan menjadi Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum (HU) dengan perbandingan 80% : 20%Sehingga jumlah yang terlayani untuk : SR80% x 569 = 455 unit HU20% x 569 : 20 = 6 unit
Kebutuhan air SR: 100 x Jumlah SR x 5 : 86400 = 2,633 l/s Kebutuhan air HU : 30 x Jumlah HU x 100 : 86400 =0.208 l/sTotal kebutuhan Domestik = 2,633 l/s + 0,208 l/s = 2,841 l/s3. Kebutuhan Air Non Domestik
a. PendidikanTabel 5.6Jumlah Fasilitas Pendidikan pada Blok IFasilitasJumlah (unit)Kebutuhan AirKebutuhan Air Total (l/s)
(l/org/hari)
TK3200,15
SD3
SLTP0
SLTA0
SMA K0
MTs0
MA0
Jumlah kebutuhan air pendidikan untuk blok I=0,15 l/s
b. PeribadatanTabel 5.7Jumlah Fasilitas Ibadah pada Blok IFasilitasJumlah (unit)Kebutuhan Air
(l/s)
Masjid70,060
Mushola140,112
Gereja00
Pura/wihara00
Jumlah kebutuhan air peribadatan untuk blok I= 0,06 + 0,112 = 0,172 l/s
c. Perdagangan dan JasaTabel 5.8Jumlah Fasilitas Perdagangan dan Jasa pada Blok IFasilitasJumlah (unit) Kebutuhan Air (l/s)
Pasar Umum30,037
Warung makan140,159
Pertokoan/kios/warung400,466
Jumlah kebutuhan air perdagangan dan jasa untuk blok I = 0,037+0,159+0,466=0,662 l/sd. KesehatanTabel 5.9Jumlah Fasilitas Kesehatan pada Blok IFasilitasJumlah (unit)Kebutuhan Air (l/s)
Puskesmas10,025
Puskesmas Pembantu00
Pos KB20,074
Jumlah kebutuhan air kesehatan untuk blok I= 0,025 + 0,074=0,099 l/s
e. PerkantoranTabel 5.10Jumlah Fasilitas Perkantoran pada Blok IFasilitasJumlah (unit)Kebutuhan Air
(l/s)
Bank 00
Lumbung desa30,037
Maka kebutuhan air perkantoran untuk blok I= 0,037 l/s
Total Kebutuhan Non Domestik = 1,12 l/sTotal Kebutuhan Air = Total kebutuhan air domestik + Total kebutuhan air non domestik= 2,84 + 1,12 = 3,96 l/s.Untuk kebutuhan air non domestik secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. 4.Kebocoran = 20 % x Total Kebutuhan Air = 20% x 3,96 l/s =0,792 l/s 5.Total Harian Puncak = 1,5 x Q rata2 = 1,5 x ( Total kebutuhan air + Kebocoran ) = 1,5 x 4,752 l/s = 7,128 l/s
6.Total Jam Puncak = 2 x Q rata2 = 2 x ( Total kebutuhan air + Kebocoran ) = 2 x 4,752 l/s = 9,504 l/s
Gambar pembagian blok Kecamatan Banyuurip terdapat dalam lampiran. Proyeksi Kebutuhan Air per Blok Kecamatan Banyuurip tahun 2027 terdapat dalam lampiran.
5.1.5 Sumber Air Baku Daerah PelayananSistem penyediaan air minum yang direncanakan untuk Kecamatan Banyuurip menggunakan sumber air baku dari sungai untuk memenuhi kebutuhan airnya, dengan debit ..... L/s.5.1.6. Perhitungan Volume dan Dimensi ReservoirUntuk menentukan kapasitas dan dimensi reservoir, data yang diperlukan adalah nilai kapasitas instalasi (Q max day) yang sebelumnya telah dihitung dari kebutuhan air total dan besarnya pemakaian air perjam. Kapasitas reservoir adalah 39% dari Qmax day Menurut standar yang berlaku, kapasitas reservoir harus dapat menyimpan air untuk melayani kebutuhan selama 8-12 jam atau minimal selama 6 jam pemakaian.
Dasar Perhitungan Reservoir Debit Rata-rata = l/s Debit maksimum harian, Qmd 2027 = 86400 x Q rata-rata = 86400 x ... l/s = ...... l/s Fungsi reservoir Tempat Klorinasi Penyeimbang fluktuasi pemakaian air Kapasitas reservoir = 39 % dari Qmd
Kapasitas reservoir V = 39% x 41,05 x 104 l/s = 16 x 104 l = 160 m3Reservoir terbuat dari beton berbentuk silinder dengan dimensi sebagai berikut :- Kedalaman efektif / Tinggi= 6 m- Diameter = 25 m- Free Board = 15 % x kedalaman efektif = 0.9 mPerlengkapan Reservoir InletInlet berupa pipa dengan diameter 500 mm, dan inlet tersebut diletakkan 30 cm di atas level air maksimum.
OutletPipa outlet berdiameter 250 mm, diletakkan 10 cm di atas dasar lantai reservoir. Pada pipa outlet dilengkapi dengan meter induk. Overflow Pipa Pipa overflow memiliki diameter 200 mm PengurasPipa penguras memiliki diameter 200 mm. VentilasiDipasang pipa ventilasi dengan diameter 75 mm sebanyak 10 tempat.1. Buku Tri Joko dengan Tabel2. Cara Grafis r6tr5