Bab4-Novellrev

32
TSI Perbankan HOME DAFTAR ISI KEAMANAN DAN PENGENDALIAN Sasaran 1. Memahami konsep desain dan arsitektur keamanan jaringan komputer. 2. Memahami konsep pengendalian keamanan jaringan komputer. 3. Memahami risiko yang dihadapi oleh berbagai macam konfigurasi jaringan komputer. 4. Mengetahui dan memahami perintah-perintah console dan pendukung-pen dukung NLM (Netware Loadable Modules) 5. Mengetahui dan memahami cara untuk melakukan pengontrolan akses server, seperti termasuk mengirim pesan kepada user, mematikan server dan memanggil sebuah modul 6. Mengetahui dan memahami cara untuk melakukan pengelolaan serta pengaturan disk 4 4.1. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan Komputer  Untuk mencapai tingkat keamanan jaringan yang diinginkan diperlukan pemenuhan terhadap beberapa hal berikut: Pembuatan Kebijakan Keamanan yang berisi undang-undang, peraturan dan prosedur-prosedur yang mengatur sebuah organisasi memanajemen, melindungi dan distribusi informasi sensitif dan rahasia. Keseluruhan kebijaksanaan ini terangkum dalam dokumen-dokumen yang berisi kebijakan keamanan sistem, kebijakan model keamanan, dan kebutuhan keamanan. Kebijakan keamanan sistem dikembangkan terlebih dahulu, Novell Netware 41

Transcript of Bab4-Novellrev

  • TSI Perbankan

    HOME DAFTAR ISI

    KEAMANAN DAN PENGENDALIAN

    Sasaran

    1. Memahami konsep desain dan arsitektur keamanan jaringan komputer.

    2. Memahami konsep pengendalian keamanan jaringan komputer.

    3. Memahami risiko yang dihadapi oleh berbagai macam konfigurasi jaringan komputer.

    4. Mengetahui dan memahami perintah-perintah console dan pendukung-pendukung NLM (Netware Loadable Modules)

    5. Mengetahui dan memahami cara untuk melakukan pengontrolan akses server, seperti termasuk mengirim pesan kepada user, mematikan server dan memanggil sebuah modul

    6. Mengetahui dan memahami cara untuk melakukan pengelolaan serta pengaturan disk

    4

    4.1. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan Komputer

    Untuk mencapai tingkat keamanan jaringan yang diinginkan

    diperlukan pemenuhan terhadap beberapa hal berikut:

    Pembuatan Kebijakan Keamanan yang berisi undang-undang, peraturan dan prosedur-prosedur yang mengatur sebuah

    organisasi memanajemen, melindungi dan distribusi informasi

    sensitif dan rahasia. Keseluruhan kebijaksanaan ini terangkum

    dalam dokumen-dokumen yang berisi kebijakan keamanan

    sistem, kebijakan model keamanan, dan kebutuhan keamanan.

    Kebijakan keamanan sistem dikembangkan terlebih dahulu,

    Novell Netware 41

  • TSI Perbankan

    kemudian dua yang lain. Kebijakan keamanan sistem

    menerjemahkan dan memasukkan peraturan kedalam sistem.

    Model keamanan sistem mendefinisikan subjek dan objek dan

    peninjauan dari keduanya. Kebutuhan keamanan mengidentifikasi

    kebutuhan user yang kemudian dapat dievaluasi untuk membuat

    sebuah sebuah sistem yang aman.

    Menyiapkan arsitektur keamanan yang merupakan bagian dari arsitektur sistem dimana ia mendeskripsikan fitur dan jasa

    keamanan yang dibutuhkan. Arsitekur keamanan memperlihatkan

    bagaimana sebuah level dari jaminan sebuah sistem dapat

    dicapai. Hal ini didokumentasikan dalam sebuah dokumen,

    karena itu arsitektur keamanan digunakan untuk memasukkan

    keputusan-keputusan terhadap desain dari arsitektur keamanan.

    4.2. Pendekatan Lapisan Protokol Pendekatan keamanan dengan menggunakan lapisan-lapisan

    protokol memkitang keamanan jaringan dari keamanan lapisan-

    lapisan protokol yang digunakan, yaitu protokol dari OSI (Open

    System Architecture). Dalam setiap lapisan diberikan fungsi-fungsi

    yang berhubungan dan diperbolehkan untuk mengimplementasikan

    seluruh atau sebagian saja. Sebagai contoh, dalam Unified

    Network, dimana lapisan 3 (network) merupakan lapisan tertinggi

    yang digunakan, jaringan dapat memaksakan metode akses yang

    dikehendaki terhadap akses dari alamat-alamat jaringan tertentu.

    Sebuah peralatan jaringan belum tentu menyediakan keseluruhan

    set dari 7 lapisan jaringan, untuk itu diperlukan evaluasi untuk

    menjamin kemampuan kerja setiap peralatan yang terhubung ke

    jaringan.

    Novell Netware 42

  • TSI Perbankan

    4.3. Risiko dari Berbagai Tipe Jaringan 4.3.1. Bus Network

    Dalam bus network, suatu kabel dari server ditambatkan

    pada workstation. Gangguan atau kerusakan biasanya

    terjadi sepanjang kabel yang dilalui antara server dan

    workstation tersebut, namun lokasi dari kerusakan

    biasanya sulit ditentukan secara pasti. Fokus keamanan

    jaringan adalah authentication, verification and integrity.

    4.3.2. Dial-Up Network Dalam penggunaan dial up network ada beberapa hal yang

    terkait dengan risiko jaringan yaitu :

    Penentuan siapa yang berhak melakukan outgoing call dan incoming call serta jejak yang dilaluinya

    Otorisasi user melalui pemasukan password dan verifikasi melalui dial back

    Keamanan informasi melalui enkripsi

    4.3.3. Heterogeneous Network Dalam heterogeneous network, penggunaan dua atau

    lebih host komputer dengan model yang berbeda

    berpotensi menimbulkan risiko jaringan. Untuk itu diperlu-

    kan beberapa prosedur security :

    Pengalamatan dilakukan dalam star networking Pembatasan hak akses user pada masing-masing

    prosessor

    Novell Netware 43

  • TSI Perbankan

    Membuat manajemen yang baik untuk total environment (termasuk ke dalamnya independent

    centers, peer dengan hubungan langsung ke pusat,

    pengendalian terpusat dengan eksekusi tersebar,

    desentralisasi operasional atau pengendalian

    sepenuhnya terpusat)

    4.3.4. Local Area Network Local Area Network (LAN) adalah tipe jaringan yang

    sangat populer karena biayanya yang relatif murah dan

    cabling yang mudah. Beberapa hal yang perlu menjadi

    perhatian dalam security LAN adalah:

    Kabel harus terlindung dengan baik untuk menghindari penyadapan.

    Pengenalan setiap node atau titik dalam LAN akan mempermudah pemantauan traffic jaringan.

    4.3.5. Mesh Network Mesh network adalah dua atau lebih koneksi antara dua

    node. Biasanya pada kabel tersebut seringkali dibuat

    beberapa jalur tambahan antara titik A dan titik B. Fokus

    perhatian pada mesh network, diantaranya :

    Informasi yang dikirim dari titik A dan titik B harus diketahui secara pasti untuk menghindari akses yang

    tidak berhak dari titik C.

    Memahami transmisi yang terjadi antara titik A dan titik B karena perbedaan routing bisa mengakibatkan

    kegagalan pada jaringan.

    Mengenali fasilitas switching umum yang digunakan untuk mengindari kerusakan atau disclosing.

    Novell Netware 44

  • TSI Perbankan

    4.3.6. Packed-Switched Network Dalam packed-switched network, informasi dibagi ke

    dalam beberapa seri dalam paket. Masing-masing

    memiliki alamat tujuan. Teknik enkripsi merupakan

    perlindungan terhadap transmisi jaringan sehingga

    informasi yang disebarkan dapat sampai sesuai dengan

    tujuannya.

    4.3.7. Ring or Loop Network Dalam ring network, suatu single path terhubung dengan

    beberapa titik melalui sirkuit tertutup. Security terhadap

    jaringan ini sama dengan star network yang akan

    dijelaskan kemudian.

    4.3.8. SNA Network SNA adalah System Network Architecture yang dibuat

    oleh IBM, dimana set format dan protocol didefinisikan

    dalam network addressable units (nodes), boundary

    function components (bridges dan gateway) dan path

    control (cabling). Ketiganya direpresentasikan dalam

    logical unit (port), physical unit (workstation) dan system

    service control points (server). Untuk SNA network IBM

    telah menambahkan beberapa feature security untuk

    menghindari kerusakan yang mungkin terjadi.

    4.3.9. Star or Centralized Network Dalam star network semua node terhubung secara

    terpusat melalui hub. Kunci keamanan dari jaringan ini

    adalah

    Pembatasan akses ke peralatan fisik seperti hub, dan cabling.

    Novell Netware 45

  • TSI Perbankan

    Hak akses user untuk menggunakan jaringan Pemeliharaan data terintegrasi Monitoring / audit terhadap aktifitas jaringan

    4.4. Pengendalian Keamanan Jaringan

    Pada dasarnya, tidak ada dua komputer atau jaringan komputer

    yang identik, sama kompleksitasnya dan memiliki kebutuhan

    pengamanan yang sama. Oleh sebab itu, implementasi controls

    (usaha untuk memperkecil kemungkinan kegagalan keamanan)

    dan safeguards ( mekanisme, kebijakan dan prosedur untuk

    melindungi berbagai aset dari kemungkinan penyerangan)

    tentunya sangat bervariasi antara jaringan komputer yang satu

    dengan jaringan komputer lainnya.

    4.4.1. Physical Access Controls Di sebagian besar organisasi, pengendalian akses fisik

    ke suatu gedung dan ke ruang manapun di dalam

    gedung tersebut dimana tersimpan mainframe atau

    server terlihat sudah mencukupi. Tetapi yang patut untuk

    diperhatikan adalah kemungkinan-kemungkinan lain

    seseorang dapat masuk melalui celah keamanan dari

    physical access tersebut. Misalnya, pintu utama kita

    lengkapi dengan sistem pengamanan berupa access

    door, tetapi ada jendela yang masih dapat dibobol.

    Masalah physical access untuk melindungi komputer dan

    jaringan komputer harus diberi perhatian lebih dibanding

    kita hanya melindungi mesin photocopy dan mesin tik.

    Area yang harus diperhatikan adalah:

    Remote facilities. Akses fisik ke network node mana saja berarti mengizinkan akses ke seluruh jaringan

    Novell Netware 46

  • TSI Perbankan

    komputer. Setiap node mungkin saja membutuhkan

    physical access controls.

    Komponen sambungan komunikasi. Mengidentifikasi physical access controls untuk cabling, microwave

    towers, satellite dishes, wiring cabinets dan

    komponen jaringan komputer lainnya.

    Common carrier. Memperhatikan access controls terhadap peralatan, link dan fasilitas.

    Fasilitas Network Control Center. Memperhatikan letak peralatan jaringan komputer yang digunakan

    untuk monitoring dan pengujian komponen jaringan

    komputer.

    Information Center. Memeriksa physical access controls dari semua kantor yang dirancang untuk

    membantu user.

    User materials. Menganalisis mengenai penyimpanan manual, disks dan software serta physical access

    controls yang bagaimana yang cocok untuk tempat

    penyimpanan material tersebut.

    Printers. Setiap shared printers membutuhkan physical access controls untuk melindungi informasi

    yang dicetak oleh printer-printer tersebut.

    4.4.2. Logical Access Controls

    Logical access controls, seperti password, berfungsi

    untuk mengidentifikasi dan memverifikasi user serta

    membatasi aktifitas dan sumber daya user. Logical

    access controls hampir sama pentingnya dengan

    physical access controls.

    Logical access controls seharusnya:

    Novell Netware 47

  • TSI Perbankan

    Menyediakan proteksi yang selektif terhadap sumber daya (sebagai contoh, menolak user A untuk

    mengakses database milik user B, tetapi

    mengizinkan user A untuk mengakses database milik

    user C). Dalam kasus port dial-up ke komputer,

    pengamanan terhadap port itu sendiri perlu

    mendapatkan perhatian.

    Menyediakan kemampuan untuk mengizinkan dan menolak otorisasi terhadap seluruh akses dan

    tingkatan akses (fungsi administratif).

    Mengidentifikasi dan mendokumentasikan setiap pelanggaran akses dan percobaan pelanggaran

    akses.

    Menyediakan kemudahan dalam mengelola kemampuan-kemampuan tersebut.

    Menyediakan pelaporan mengenai sumber daya apa saja yang diproteksi dan jenis-jenis proteksinya serta

    user mana saja yang dapat mengakses sumber daya

    apa.

    Untuk dapat memaksimalkan logical access controls,

    security officer/administrator harus dapat:

    Mengidentifikasi sumber daya apa saja yang harus dilindungi.

    Mengidentifikasi setiap user dengan user ID yang unique.

    Menyediakan autentikasi, sehingga sistem dapat melakukan verifikasi bahwa user yang sedang log-in

    adalah memang pemilik user ID tersebut. Untuk

    meyakinkan proses verifikasi yang akurat, sistem

    meminta user untuk membuktikan diri dengan:

    Novell Netware 48

  • TSI Perbankan

    o Sesuatu yang hanya diketahui oleh user yang bersangkutan, seperti password.

    o Sesuatu yang hanya dimiliki oleh user yang bersangkutan, seperti cardkey.

    o Sesuatu yang hanya dapat dibuktikan oleh user yang bersangkutan, seperti signature

    atau fingerprint.

    Membuat pendekatan otorisasi, sehingga pemilik dari setiap sumber daya dapat menentukan siapa saja

    yang diperbolehkan untuk mengakses sumber

    dayanya dan tata cara pengaksesannya.

    Merekam utilisasi sumber daya, menghitung dan memprediksi berbagai kemungkinan dan melaporkan

    informasi tersebut kepada staf yang berwenang.

    Segera bertindak untuk memperbaiki masalah-masalah yang timbul dan mencegah kemungkinan

    terjadi pengulangan masalah yang sama.

    4.4.3. Data Transmission Protection Informasi yang ditransfer melalui saluran komunikasi

    harus dilindungi dari passive (nonmodifying) dan active

    (modifying) intrusion. Physical access control yang baik

    terkadang cukup untuk menjamin proteksi terhadap

    transmisi data. Namun, jika informasi tersebut

    meninggalkan gedung atau di-route melalui gedung yang

    terdiri dari banyak pengguna (penyewa), maka enkripsi

    adalah cara yang paling tepat dan bijaksana. Full

    encryption juga sangat penting untuk melindungi data

    dari ancaman penggunaan network analyzers. Cara lain

    untuk melindungi data dari kemungkinan tapping adalah

    dengan menggunakan kabel serat optik (fiber optic) atau

    Novell Netware 49

  • TSI Perbankan

    cabling melalui pneumatic tubing yang akan menurunkan

    tekanan (pressure) dan membunyikan alarm apabila di-

    tap. Di dalam jaringan komputer, hanya dengan

    melindungi kabel belumlah cukup. Kita harus menaruh

    perhatian juga pada dari mana kabel tersebut berasal

    dan ke mana tujuan berikutnya. Elemen kunci dari

    pengendalian jaringan komputer juga terletak pada front-

    end processors, bridges, gateways, terminal servers,

    dial-back modems dan secure filtering connections antar

    link. Kita tidak dapat meyakini bahwa seluruh elemen

    tersebut bekerja dengan baik hingga kita dapat

    menemukan hidden networks (jaringan komputer atau

    koneksi ke dunia luar yang mungkin kita tidak

    mengetahuinya. Peter Browne, regional director of

    information technology security services dari Coopers &

    Lybrand mengatakan bahwa ada empat faktor yang

    menjadi masalah keamanan serius yang akan dihadapi

    oleh network manager , yaitu:

    Endless networks. Multiple path ke jaringan komputer. Layering of networks. Password log-in yang

    bertingkat menjadi semakin sulit untuk dikelola.

    Multiple vendor system and protocols. Hal ini dapat menciptakan pintu masuk yang tak terlihat pada

    hubungan antar sistem.

    Untuk menanggulangi hal tersebut di atas, dapat

    dilakukan inventarisasi incoming paths, connected

    devices dan access controls. Network path analysis ini

    dilakukan ke seluruh jaringan komputer melalui outgoing

    paths.

    Novell Netware 50

  • TSI Perbankan

    4.5. Perintah Console & NLM Pada saat booting server, server akan mengeksekusi beberapa

    konfigurasi yang telah di lakukan pada saat proses instalasi seperti ,

    adapter, printer dan disk volumnya. Setelah itu selesai maka server akan

    meninggalkan tampilan pada layar yang menunjukkan nama dari file

    server tersebut, contohnya sbb:

    NET-LAB:_ Setelah tulisan tersebut muncul pada layar maka kita siap untuk

    menjalankan perintah - perintah NetWare. Sama dengan halnya sistem

    operasi seperti Windows, OS/2.

    NetWare dapat menjalankan beberapa perintah sekaligus tanpa harus

    menghentikan proses dari program lain atau yang lebih dikenal dengan

    nama multi tasking, hal ini dapat dilakukan dengan menekan kombinasi

    tombol Alt+Esc. Sebuah menu kecil akan tampil dan menunjukkan masing-masing

    program yang jalan berdasarkan layar masing-masing.

    Netware juga menyediakan fasilitas pengingatan yakni dengan cara

    menekan tombol atas anak panah, maka kita dapat melakukan perintah-perintah yang sudah pernah dilakukan sebelumya tanpa harus mengetik

    ulang perintah tersebut.

    Netware memberikan suatu fasilitas screen saver yakni pola

    karakter panjang yang bergerak secara acak pada layar monitor. Hal ini

    bisa di pelajari pada modul MONITOR.NLM. Screen Saver ini akan mun-

    cul apabila 10 menit kita tidak melakukan aktifitas pada keyboard server,

    untuk kembali bisa menekan sembarang tombol pada keyboard server.

    Menggunakan Perintah Console Untuk Menampilkan Informasi

    Server

    Novell Netware 51

  • TSI Perbankan

    1.Name Perintah ini disunakan untuk melihat informasi dasar tentang name server. Penggunaannya dapat mengetikan perintah "name" enter , setelah

    itu akan menghasilkan informasi seperti ini:

    This is server NET-LAB

    2.Config Digunakan untuk menampilkan beberapa item informasi tentang file server. Dengan mengetikkan "Config" enter akan menampilkan beberapa

    informasi nama server, alamat IPX-ya, informasi adapter jaringan dan

    masih banyak lainnya.

    3.Track Perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi yang diterima dari server dan peralatan jaringan lain. Caranya bisa mengetikkan

    "TRACK ON" enter, setelah itu akan tampil beberapa informasi dari track.

    Informasi yang diawali dengan kata "OUT" berarti menampilkan sebuah

    mode broadcast dengan server yang kita tampilkan, sedangkan yang

    diawali dengan kata "IN" adalah record sebuah mode broadcast yang

    diterima oleh server. Adapun perihal lain dari informasi track adalah tanda

    dua bagian angka dan colon (:), maksud dari angka pertama adalah

    tentang informasi fisik dari jaringan dimana broadcast berada, sedangkan

    yang kedua mengenai kode yang menunjukkan tipe dari broadcast (

    mengirim/menerima).

    4.Display Servers Perintah ini akan menampilkan semua informasi yang diketahui

    server kedalam monitor server. Penggunaannya dapat dengan

    mengetikkan "DISPLAY SERVERS" enter. Informasi yang ditampilkan

    juga mencakup tentang semua peralatan server termasuk Directory tree.

    5.Display Networks Fungsi dari perintah ini sama halnya dengan display servers, cuma disini akan menampilkan semua perihal tentang informasi jaringan dalam

    Novell Netware 52

  • TSI Perbankan

    keadaan fisik. Nomor network akan ditampilkan dalam format

    hexadecimal. Sama halnya dengan perintah track Display Networks juga

    memiliki tanda perhitungan dan nomor yang diberikan kesetiap jaringan.

    6.Time Perintah ini akan menampilkan informasi tentang tanggal dan waktu server dan juga beberapa informasi lain yang ditampilkan.

    7.Version Digunakan untuk menampilkan versi, level versi, dan informasi lisensi Netware yang sekarang dijalankan pada server.

    8.Speed Dalam perintah ini akan menampilkan informasi tentang kecepatan dari prosesor server. Sebagai gambaran dapat dilihat seperti ini:

    Processor Clock Speed Rating dengan SPEED 80386 33 Mhz 320

    80486 25 Mhz 600

    9.Protocol Perintah console PROTOCOL menampilkan daftar register protocol komunikasi dan tipe frame yang digunakan dalam server. Kita dapat

    menggunakan perintah dengan parameter REGISTER untuk meng-

    instalasi protocol baru yang kita beli.

    Perintah Pengontrolan Akses Server 1.Disable login Ini dilakukan agar server tidak menerima pemakaian baru terhadap server atau dengan katalain masuk ke server dengan account yang telah

    teregister. Tapi bagi account yang telah login kedalam server sebelum

    perintah ini dieksekusi tidak akan putus atau disconnected dari server.

    2.Enable login

    Novell Netware 53

  • TSI Perbankan

    Ini digunakan akan menghasilkan efek yang berlawanan dari disable login, karena apabila perintah ini dieksekusi maka server akan

    kembali membuka sesi untuk account yang akan login atau masuk ke

    server. Secara default server telah mengeksekusi enable login ini terlebih

    dahulu.

    3.Clear Station Perintah ini dilakukan untuk menghapus seseorang user atau account dari server. Untuk itu kita harus mengetahui nomor koneksi user

    tersebut dengan mengetikkan perintah "NLIST /A /B" atau dengan

    MONITOR NLM. Setelah kita mengtahui nomor koneksi dari user yang

    akan di clear dapat mengeksekusi perintah "Clear Station

    " enter.

    Pengiriman Pesan ke User Apabila kita ingin memberikan pesan kepada user yang sedang on-

    line Novel Netware memberikan 2 perintah console yakni " BROADCAST"

    dan "SEND". Kedua perintah ini akan menghasilkan sebuah pesan

    memanjang diatas layar monitor dan membuat PC akan bunyi beep. User

    yang menerima pesan ini dapat menghapus dengan cara menekan tombol

    "ctrl + enter", apabila screen user tidak dalam mode grafik maka pesan

    tidak terllihat tetapi PC akan tetap menghasilkan bunyi beep, sedangkan

    user yang menggunakan Windows atau OS/2 atau Macintosh maka pesan

    akan keluar dalam bentuk kotak dialog.

    1. Broadcast Perintah "broadcast" ini pada dasarnya akan diterima oleh semua user yang sedang on-line di server dengan panjang pesan max 55

    karakter.

    Misalkan pada kasus seperti ini Admin ingin mematikan servernya dalam

    waktu 5 menit lagi, dapat menginfokan pesan dengan cara :

    Broadcast "Net-lab akan di down dalam waktu 5 menit, silahkan save dan log-out dari server sekarang"

    Novell Netware 54

  • TSI Perbankan

    Untuk mengidentifikasikan user dengan nama pemakai atau nomor

    koneksi, Kita dapat broadcast ke empat pemakai sekaligus dengan

    menggunakan perintah sbb:

    Broadcast "Hubungi Admin secepatnya...!" to Abrar, Setyo,5,2 Adapun pesan-pesan dari broadcast dapat ditolak oleh workstation dengan menggunakan peintah "SEND /A=N".

    2. Send Penggunaan perintah ini dapat dilakukan oleh workstation dengan sifat dan cara yang tidak jauh berbeda dengan broadcast. Adapun

    kasusnya seperti ini, seseorang user yang sedang ingin memberitahukan

    kepada user-user yang sedang on-line juga bahwa printer jaringan mati,

    adapun dapat dilakukan sbb:

    Send Printer Laser jaringan tidak bisa dipakai Sedangkan apabila Kita ingin memberikan pesan kepada user lain secara private dapat menggunakan metode yang sama seperti broadcast

    yakni:

    Send "Besok datang ke lab" to 3, 5, abay, ferry

    Mematikan Server Adapun step yang dilakukan untuk mematikan sebuah sever novell tidak bisa dilakukan dengan langsung menekan tombol power pada casing

    server, apa bila ini dilakukan langsung tanpa melalui step yang benar

    akan merusakkan file-file yang sedang dieksekusi oleh server ( yang

    sedang aktif ). Untuk itu ada perintah untuk membuat file-file yang

    tereksekusi oleh server itu lepas.

    1. Down Perintah ini adalah perintah yang paling aman dalam mematikan server, karena semua koneksi kepada server akan segera terputus. Untuk

    itu server Novell akan memberitahukan kepada user yang sedang on-line

    bahwa server akan down sekarang, setelah itu kita dapat mematikan

    server tersebut.

    Novell Netware 55

  • TSI Perbankan

    Jika masih ada user yang sedang mengeksekusi sebuah file maka

    server akan menampilkan pesan apakah kita benar-benar akan

    mematikan server?

    2. Exit Setelah kita down server. Kita dapat menggunakan perintah "EXIT" untuk kembali ke prompt DOS dalam PC server kita. Jika kita

    menggunakan perintah REMOVE DOS sebelum menjalankan EXIT, PC

    server akan booting ulang dan tidak kembali ke DOS Prompt. Sedangkan

    apabila kita menggunakan perintah "SECURE DOS" kita harus mengulang

    server kita dengan menekan tombol powernya.

    4.6. Mengelola Disk Beberapa perintah console ini akan bekerja dalam memanajemen

    disk server Kita. Adapun kasusnya seperti ini, kita dapat mengaktifkan /

    menonaktifkan volume server, mendeteksi disk baru pada server,

    mensingkronkan kembali bagian disk yang di mirror. Netware juga

    memberikan kesempatan pada Kita untuk bekerja dengan disk, dengan

    menggunakan MONITOR dan INSTALL NLMs

    1. Mount dan Dismount Perintah ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan volume disk. Adapun perintah ini diikuti dengan nama volume:

    MOUNT SYS3 Kita juga dapat mengaktifkan semua volume disk yang ada pada server kita dengan menggunakan perintah "MOUNT ALL". Sedangkan

    Dismount adalah kebalikan dari perintah MOUNT, perintah ini akan

    mengakibatkan volume disk tidak bisa di aktifkan oleh pemakai.

    2. Volumes Perintah ini akan menampilkan informasi dari volume yang diberikan tadi. Adapun hasil dari pengeksekusian perintah ini akan

    Novell Netware 56

  • TSI Perbankan

    menampilkan yang terdiri dari 3 kolom yakni informasi nama volume,

    nama file isi volume, dan flag volume ( beberapa option khusus seperti,

    compression, migration, atau block suballocation).

    3.List Device Perintah ini menampilkan semua peralatan penyimpanan yang dikenali.

    4. Scan For New Devices Perintah ini dilakukan untuk mengecek perangkat disk yang ditambahkan sejak server booting terakhir. Sistem disk storage

    memungkinkan kita untuk menambah dan menghapus disk tanpa

    mematikan server yang sudah aktif. Jika kita memiliki alat ini yang

    ditambahkan ke file server. Perintah ini akan mengantar Netware untuk

    melihat disk baru yang kita tambahkan.

    Adapun pengecekan dapat dilakukan dengan cara "SCAN FOR

    NEW" enter.

    5. Mirror Status Kita mungkin telah mengetahui tentang mirroring partisi disk. Untuk membuat salinan partisi. Semenjak penginstalasian, setiap partisi ditandai

    dengan nomor. Perintah MIRROR STATUS menampilkan status setiap

    partisi dengan nomornya dan menampilkan apakah partisi tersebut di-

    mirroring atau tidak. Jika iya maka perintah ini akan memberikan informasi

    nomor partisi mirroring pasangannya.

    6. Remirror Partition Perintah ini dapat digunakan untuk mengsingkron ulang partisi yang termirroring. Jika kita ingin remirror partisi 3 maka dapat dilakukan

    perintah:

    REMIRROR PARTITION 3 Informasi tentang partisi nya dapat dilihat dengan menggunakan perintah MIRROR STATUS.

    Novell Netware 57

  • TSI Perbankan

    7. Abort Remirror Apabila kita ingin menyelesaikan operasi remirroring, Kita dapat menggunakan perintah console ini untuk menghentikan proses. Adapun

    caranya:

    ABORT REMIRROR 3 ( 3 nomor dari volumes )

    4.7 Konfigurasi Server 1. Set Perintah ini serbaguna dan penuh dengan sarana untuk mengatur konfigurasi server, bagaimana server itu nanti dijalankan. Perintah ini akan

    menampilkan 13 kategori antara lain:

    Settable configuration parameter categories

    1.Communication

    2.Memory

    3.File caching

    4.File system

    5.Locks

    6.Transaction tracking

    7.Disk

    8.Time

    9.NCP

    10.Micellaneus

    11.Error Handling

    12.Directory Services

    Tampilan ini meminta agar memasukkan nomor yang akan dipilih

    untuk di konfigurasikan.

    2. Reset Routers Setiap server Netware mempunyai tabel router yang mencatat semua keberadaan server-server dan router lain. Secara default Netware

    mengupdate table tadi tiap menit. Perintah Reset Routers ini digunakan

    untuk mengawali proses update pada server.

    Novell Netware 58

  • TSI Perbankan

    3.Disable TTS Kita dapat menggunakan perintah TTS untuk tidak mengaktifkan Transaction Tracking System. Aplikasi database dengan TTS ini

    memprotek file data dari kerusakan yang disebabkan peng-updatean yang

    tidak sempurna. Dalam membangun sebuah aplikasi yang menggunakan

    TTS kita dapat menonaktifkannya.

    4. Enable TTS Merupakan kebalikan dari disable TTS, perintah ini akan mengaktifkan TTS kembali.

    5. Memory Jika kita ingin melihat beberapa ukurang RAM yang dipasang pada server perintah ini dapat dilakukan. Dengan hasil sebagai contoh sbb:

    Total server memory : 16,000 Kilobytes

    6. Register Memory Perintah ini digunakan pada saat kita memasang memori lebih dari 16M dalam file server ISA bus. Setelah menggunakan perintah Register

    Memory kita mengidentifikasikan memori diatas 16M dengan menyertakan

    perintah dua parameter, yaitu lokasi dari beberapa memori diatas 16M.

    Kita dapat memasukkan lokasi dengan angka hexadecimal untuk alamat

    permulaan batas memori. Sebagai contoh, jika memori diatas 16M diawali

    dari alamat 16M, Kita dapat memasukkan alamat 1000000 Hexadecimal

    ini sama dengan angka decimal 16.777.216 atau 16M.

    Untuk menabahkan lokasi awal secara khusus, Kita juga perlu

    menyebutkan seberapa memori yang ada di atas 16M, dimana harus Kita

    sebutkan dalam angka Hexadecimal. Jika total memori yang terpasang

    dalam server 24M, dimana 8M diatas 16M, maka parameter kita 800000

    dalam Hexadecimal sama dengan angka 8,388,608 atau 8M.

    Untuk itu dapat dilihat contoh pemakaiannya:

    REGISTER MEMORY 1000000 800000 7. Add Name Space

    Novell Netware 59

  • TSI Perbankan

    Perintah ini berguna untuk memberikan izin kepada server agar bisa memasukkan file-file non DOS kedalam volume server. Tapi

    sebelumnya kita harus mengaktifkan nama space NLM sesuai dengan

    dengan tipe file yang akan Kita masukkan.

    Seperti kasus kita ingin memasukkan file-file Macintosh, dapat

    dilakukan sbb:

    ADD NAME SPACE MAC TO VOLUME SYS3 Dalam hal ini kita harus memanggil file MAC.NAM terlebih dahulu. 8. Load & Unload Perintah LOAD dan UNLOAD digunakan untuk memanggil dan melepas controller disk dan driver board LAN dan memanggil

    dan melepas NLM (NetWare Loaded Module).

    Kita menggunakan perintah LOAD untuk mengaktifkan

    controller disk dan board network. Untuk memanggil driver,

    masukkan perintah LOAD, ikuti dengan nama driver, seperti :

    LOAD TOKEN atau

    LOAD ISADISK

    Dengan beberapa tipe adapter Netware atau controller disk,

    prompt LOAD menanya-kan I/O port, alamat memori (memory

    address), dan pangatur interruptnya (dalam sebuah server ISA bus)

    atau nomor slot di mana board network atau disk controller diinstall

    (dalam adapter bus EISA atau MCA). Pengaturan standar diberikan

    untuk setiap item. Untuk lebih baik, cek konfigurasi informasi Kita

    (dijelaskan secara manual jika perlu), dan pastikan bahwa

    pengaturan yang Kita berikan sesuai dengan adapter network atau

    disk controller Kita. Jika perlu pengaturan standar bisa Kita

    gunakan.

    Jika server Kita terdiri dari beberapa board Netware atau disk

    controller, Kita perlu memangil driver LAN dan driver controllernya,

    untuk setiap adapter networknya dan disk controller yang Kita

    Novell Netware 60

  • TSI Perbankan

    pasang dalam PC Kita. Jika Kita memanggil driver LAN atau

    controller driver disk, untuk yang kedua kalinya, tampilan LOAD

    meminta untuk memasukkan I/O port dan pengatur interrupt atau

    nomor slot untuk adapter yang Kita tambahkan. Pengatur yang lain

    yang bisa Kita pilih. Pastikan pilihan yang Kita masukkan tadi

    sesuai dengan pengaturan dalam network adapter Kita.

    Kita juga dapat menspesifikasikan pengaturan untuk setiap

    board network, atau disk controller lewat baris perintah.

    Kita menggunakan perintah UNLOAD untuk melepas atau

    tidak memanggil board network atau disk controller driver. Ketik

    UNLOAD dengan diikuti dengan nama driver, seperti UNLOAD

    TOKEN atau UNLOAD ISADISK.

    9. Bind & Unbind

    Saat Kita menginstall Netware, Kita dapat mengetahui sejauh

    mana pemakaian perintah BIND digunakan. Kita menggunakan

    perintah ini untuk mengadakan komunikasi protokol ke setiap

    adapter network server.

    Saat Kita menggunakan BIND, Kita spesifikasikan nama

    protokol dan nama driver LAN yang dalam driver Netware. Misalnya

    untuk memasukkan protokol IPX ke board token ring, misalnya Kita

    bisa mengetikan perintahnya sebagai berikut :

    BIND IPX TO TOKEN

    dan tekan Enter.

    Saat Kita menggabung IPX ke driver network, tampilan BIND

    Kita untuk memasukkan angka adapter network. Jika Kita memiliki

    beberapa network adapter yang Kita panggil sama tipenya, BIND

    menampilkan daftar pilihan adapter sampai Kita memilih satu untuk

    Kita BIND tadi.

    Novell Netware 61

  • TSI Perbankan

    Kita juga dapat menggunakan perintah BIND dengan

    menggunakan parameter baris perintah, sejauh mana Kita akan

    menggunakan efeknya. Kita dapat menggunakan parameter NET =

    untuk menspesifikasikan nomor network untuk network yang

    terpasang adapter network tersebut. Misalnya untuk

    menghubungkan IPX ke card NE3200 yang terhubung dengan

    nomor NetWare 100, ketik :

    BIND IPX TO N3200 NET=100

    dan tekan Enter, dari keyboard server.

    Saat kita memiliki beberapa tipe board di dalam server,

    perintah BIND harus mengidentifikasikan konfigurasi board jika

    terdapat board yang sama. Misalnya Kita memiliki beberapa board

    NE3200 di dalam server kita dan Kita ingin BIND IPX ke board

    dalam slot 5, dihubungkan ke NetWare 101, maka ketik :

    BIND IPX TO NE3200 (SLOT=5) NET=101

    dan tekan Enter.

    Sedangkan perintah UNBIND bisa Kita gunakan untuk

    memutus komunikasi protokol dari sebuah adapter network,

    sehingga adapter tidak terhubung dengan protokol lain. Misalnya

    untuk memutus komunikasi protokol IPX dari adapter Token Ring,

    kita dapat mengetikkan perintahnya sebagai berikut :

    UNBIND IPX FROM TOKEN

    dan selanjutnya tekan Enter.

    4.8 Mengelola Server dari Station dengan Mengguna-kan RCONSOLE

    Novell Netware 62

  • TSI Perbankan

    Selama ini kita bisa mengatur server hanya dari server console.

    Dalam bagian yang singkat ini, Kita akan kami ajak untuk mencoba

    mengatur server dengan menggunakan utiliti RCONSOLE. Di mana

    dengan menggunakan utiliti ini Kita akan bisa mengatur sever dari

    sebuah workstation. Dengan RCONSOLE Kita dapat memangil dan

    menggunakan NLM dan mengeksekusi perintah console seperti Kita

    berada dalam server itu sendiri.

    Novell mendesain RCONSOLE untuk digunakan dari beberapa

    PC dalam beberapa jaringan seperti server. Kita dapat

    menggunakan RCONSOLE dari beberapa PC dengan sebuah

    modem untuk mengakses beberapa server Netware dengan cara

    dail-up modem yang terhubung dan dikonfigurasi untuk konsol

    modem remote.

    Mengatur Server untuk Pengelolaan Jarak Jauh

    Kita harus memanggil beberapa NLM untuk membuat Netware

    dapat diakses dengan RCONSOLE. Kita perlu memanggil yang

    pertama NLM yang diperlukan, hubungan REMOTER, dengan

    memasukkan LOAD REMOTER dari prompt server console. Prompt

    NetWare Kita untuk memilih password pemakai yang akan

    diperlukan untuk mengetahui pemakaian RCONSOLE. Ketik

    password yang Kita gunakan dan tekan Enter. Jika Kita tidak

    memasukkan password yang khusus, dan Kita menekan Enter, Kita

    perlu memasukkan password tadi ke use ADMIN.

    Yang kedua, NLM harus dipanggil dari tempat yang sama di

    mana Kita berencana untuk menggunakan RCONSOLE dari

    workstation atau dari modem. Untuk akses network, Kita harus

    memanggil modul yang bernama RSPX. Panggil dia dengan

    mengetikkan LOAD RSPX dan menekan Enter.

    Novell Netware 63

  • TSI Perbankan

    Secara default, model RSPX pendukung keamanan Netware

    yang terhubung dengan packet signature. Sebuah packet signature

    adalah idenfifikasi tambahan sebuah server atau workstation yang

    dapat digabung dengan sebuah paket komunikasi untuk menjamin

    identitas paket pemancar. RCONSOLE tidak tersedia dalam

    NetWare 3.x, sehingga kalau Kita menjalankan RCONSOLE ini dari

    NetWare 3.1, tidak akan pernah berhasil sebelum mengeset RSPX

    ke off dengan menambahkan parameter SIGNATURE OFF saat kita

    memanggil perintah. Jadi untuk memanggil RSPX tanpa signature

    tadi, kita bisa mengetikkan perintahnya :

    LOAD RSPX SIGNATURES OFF

    Jika kita merencanakan untuk menggunakan RCONSOLE

    dengan modem, kita harus memanggil tiga NLM. Yang pertama AIO

    (untuk Asynchronous input/output). Untuk memanggil NLM ini, ketik

    LOAD AIO dan tekan Enter. Kita memanggil sebuah NLM yang

    terhubung dengan RS232. Ketik LOAD RS232 dan tekan Enter.

    Tampilan NetWare kita menspesikasikan nomor port COM yang Kita

    gunakan. Tanggapi dengan 1 untuk spesifikasi COM1 dan 2 untuk

    COM2. selanjutnya tampilan NetWare meminta pada kita untuk

    memasukkan baud rate seperti 2400, 4800, 9600, 19200, atau

    38400. masukkan angka baud rate tadi sesuai dengan modem kita.

    Kita dapat menghapus port COM dan baud rate dengan

    memasukkan address port dan baud rate seperti parameter baris

    perintah saat memanggil RS232. Misalnya untuk memanggil RS232

    dan menggunakan COM2 untuk baud rate 9600, Kita menuliskan

    perintahnya sebagai berikut :

    LOAD RS232 2 9600

    dan menekan Enter dari server console.

    Novell Netware 64

  • TSI Perbankan

    Kita dapat menambahkan dua parameter tambahan ke

    perintah LOAD RS232. Parameter tersebut adalah, jika Kita

    menambahkan parameter C, RCONSOLE kembali tidak dapat

    digunakan. Jika Kita menambahkan parameter N, hubungan khusus

    Kita menggunakan null modem cable.

    Selanjutnya, Kita panggil RS232, perintah console khusus

    dapat Kita gunakan. Setelah Kita mengetik MODEM dan menekan

    Enter, hasil perintah muncul di layar.

    Jika Kita ingin menghindari tampilan, Kita dapat mengetikkan

    MODEM diikuti dengan perintah string itu sendiri. Misalnya untuk

    mereset modem Hayes atau kompatibelnya ke pengaturan default

    dengan menggunakan perintah MODEM dengan string ATF, ketik

    MODEM ATF, kemudian lanjutkan dengan menekan Enter. Kita juga

    dapat memasukkan daftar perintah modem ke dalam sebuah file,

    dahului dengan sebuah karakter @, setelah menggunakan perintah

    modem. Misalnya Kita ingin memasukkan perintah-perintah modem

    ke dalam file MODEMCMD.TXT, di mana dimasukkan ke dalam

    direktori SYS:MODEM, maka Kita bisa mengetikkan perintahnya

    sebagai berikut :

    MODEM @SYS:MODEM\MODEMCMD.TXT

    dan ikuti dengan menekan Enter.

    Jika Kita merencanakan untuk menggunakan RCONSOLE dengan

    modem dan dengan hubungan Netware, Kita perlu memanggil

    RSPX, AIO, AIOCOMX, dan NLM RS232, dan selanjutnya panggil

    REMOTE NLM. Pertama, Kita harus memanggil REMOTE.

    Kita juga dapat secara otomatis memanggil beberapa file dengan

    menambahkan beberapa file yang mendukung ke file

    AUTOEXEC.CNF dalam server.

    Novell Netware 65

  • TSI Perbankan

    Ubah file AUTOEXEC.NCF dengan menggunakan

    INSTALL.NLM atau menggunakan EDIT NLM.

    Jika Kita menghubungkan password untuk REMOTE di dalam

    file AUTOEXEC.NCF, Netware menyediakan sebuah cara untuk

    memasang password khusus tadi. Selanjutnya secara manual Kita

    panggil REMOTE NLM, dengan cara ketik REMOTE ENCRYPT dari

    prompt server.

    Selanjutnya Kita akan disuruh memasukkan password ke

    dalamnya. Setelah Kita melakukan hal ini, sebuah lambang simbol

    tombol ditampilkan di layar.

    Misalnya Kita ingin memasang password 37256886,

    masukkan perintah ini ke dalam file AUTOEXEC.NCF.

    LOAD REMOTE -E 37256886

    Selanjutnya Kita dapat menggunakan password yang Kita

    masukkan tadi. Jika Kita tidak menspesifikasikan password atau

    tombol khusus ke dalam bagian statement LOAD REMOTER, dalam

    file AUTOEXEC.NCF, saat server diboot dan statement-statement di

    eksekusi, eksekusi file AUTOEXEC.NCF akan berhenti sampai Kita

    memasukkan password yang Kita masukkan ke pemakaian

    RECONSOLE. Jika Kita tidak ingin statement ini berhenti, booting

    server Kita, dan Kita harus memasukkan sebuah password atau

    tombol ke masukkan password seperti pada bagian perintah LOAD

    REMOTE dalam file AUTOEXEC.NCF file.

    Mengatur Pemakaian RCONSOLE dengan MODEM

    Kita memiliki dua pilihan untuk mengaktifkan RCONSOLE

    dengan MODEM. Jika Kita menggunakan RCONSOLE selama Kita

    berada dalam server Netware, secara mudah Kita dapat pindah ke

    direktori SYS:SYSTEM dan masuk RCONSOLE. Untuk

    Novell Netware 66

  • TSI Perbankan

    mengkonfigurasi RCONSOLE untuk pemakaian dalam PC biasa,

    buat direktori dalam PC Kita tadi, dan transfer yang file dibutuhkan

    dari direktori SYS:SYSTEM di server Netware ke direktori yang Kita

    ciptakan.

    Dari direktori yang Kita ciptakan tadi (jika Kita menggunakan

    PC biasa), atau direktori SYS:SYSTEM (jika Kita menggunakan

    server Netware), ketik RCONSOLE dan tekan Enter. Menu utama

    RCONSOLE muncul di layar. Pilih pilihan Asynchronous. Menu

    berikutnya muncul, pilih Configuration.

    Sebuah layar muncul tempat di mana Kita menspesifikasikan

    tipe modem (pilih Hayes Compatible Modem dan Null Modem

    Coble), port COM modem Kita dihubungkan, dan modem Kita mulai

    dikenal. Masukkan informasi yang sesuai dengan modem dan PC

    Kita. Kita juga diijinkan untuk memasukkan perintah string yang

    digunakan untuk mereset, initialize, dial, dan hang-up modem Kita.

    Default perintah string cocok untuk bekerja dengan modem yang

    kompatibel dengan Hayes menggunakan tone dialing. Jangan Kita

    pilih perintah ini jika Kita sudah mengetahui tipe modem yang

    sesungguhnya dan Kita harus memasukkan perintah yang benar

    yang akan Kita gunakan.

    RCONSOLE juga mengijinkan Kita untuk memasukkan Use

    Connection ID. ID ini ditampilkan dalam server Netware saat Kita

    mengakses server dengan menggunakan RCONSOLE. Masukkan ID

    yang Kita pilih.

    Terakhir, Kita memasukkan sebuah call-back number. Kita

    perlu membuat sebuah masukkan di mana jika Kita merencanakan

    untuk menggunakan RCONSOLE seperti saat Kita menghubungi

    sebuah angka ke dalam entry field. Kenyataannya, nomor yang Kita

    masukkan harus ada sesuai dengan nomor yang Kita masukkan

    dalam file CALLBACK.LST dalam direktori SYS:SYSTEM. File

    Novell Netware 67

  • TSI Perbankan

    CALLBACK.LST ini merupakan file ASCII yang berisi nomor-nomor

    telepon untuk setiap barisnya yang Kita ciptakan. Jika Kita

    memasukkan dalam konfigurasi screen RCONSOLE dengan angka

    1, maka server akan menghubungi nomor telepon pada baris

    pertama (1) dalam file CALLBACK.LST. begitu juga jika Kita

    memasukkan nomor 7, maka Kita akan dihubungkan dengan nomor

    telepon yang ada di baris ke 7 yang ada di file CALLBACK.LST.

    SETELAH Kita memasukkan pengaturan komunikasi yang

    benar, tekan Esc untuk menyimpan masukan Kita tadi, dan kembali

    ke menu utama RCONSOLE. Selanjutnya Kita perlu memilih pilihan

    Connect to Remote Location. Sebuah daftar server dan nomor

    telepon muncul (daftar ini akan kosong jika Kita menggunakan

    RCONSOLE untuk yang pertama kali). Untuk menambahkan

    masukan daftar, tekan Insert. Tampilan NetWare meminta Kita

    untuk memasukkan nama server yang ingin Kita hubungi dan nomor

    teleponnya. Selanjutnya masukkan informasi ini, dan tekan Esc

    untuk kembali ke daftar tadi. Masukan baru Kita tadi muncul dalam

    layar. Kita dapat menambahkan beberapa masukan dengan

    menekan Insert tadi, atau jika Kita ingin menghapus sebuah

    masukan yang ada dalam daftar, Kita bisa melakukan dengan cara

    menyorotnya dan menekan Delete (alternatif lain, Kita dapat

    memilih beberapa masukan dengan menekan tombol F5 untuk

    menandai dan menghapusnya dengan menekan Delete). Dan jika

    Kita ingin memodifikasinya, Kita bisa menyorot baris mana yang

    akan Kita edit, kemudian menekan F3.

    Untuk menghubungi sebuah server dalam sebuah daftar,

    sorot masukkan server tadi dan tekan Enter. RCONSOLE

    mengaktifkan modem Kita dan men-dial server yang Kita pilih.

    Selanjutnya Kita akan dihubungi dengan server yang Kita pilih.

    Setelah Kita dihubungkan dengan server. Kita akan melihat

    Novell Netware 68

  • TSI Perbankan

    tampilan masukan password yang akan Kita hapus, selanjutnya

    Kita masukkan password yang benar, layar system console untuk

    remote server muncul.

    Mengaktifkan RCONSOLE dari PC yang Terhubung dengan Server

    Utilitas RCONSOLE dimasukkan dalam direktori

    SYS:SYSTEM dan direktori SYS:PUBLIC. Untuk memulai

    menggunakan RCONSOLE, login dan ketik RONSOLE, dan tekan

    Enter. Selanjutnya muncul menu, pilih SPX. Sebuah layar

    menampilkan daftar konfigurasi server. Untuk merespon ke

    RCONSOLE, sorot server yang akan Kita gunakan dan tekan enter.

    Muncul prompt RCONSOLE untuk memasukkan password untuk

    menggunakan RCONSOLE dalam server. Selanjutnya Kita

    masukkan password yang benar, layar console untuk server yang

    Kita pilih muncul.

    Menggunakan RCONSOLE

    Setelah Kita mengakses server secara jarak jauh dengan

    menggunakan RCONSOLE, Kita dapat memasukkan perintah

    console dan menggunakan server console. Dari console server yang

    sebenarnya, Kita tekan Ctrl+Esc atau Alt+Esc untuk memindah dari

    prompt console ke NLM yang Kita panggil. Dari RCONSOLE, Kita

    gunakan Alt+F3 dan Alt+F4 untuk melakukan hal yang sama. Kita

    dapat juga menekan Alt+F1 untuk menampilkan menu RCONSOLE

    dan menekan Esc untuk menutup menu dan kembali ke layar

    console. Penekanan Alt+F2 mengakhiri session RCONSOLE Kita,

    dan penekanan Alt+F5 menampilkan alamat network PC Kita.

    Novell Netware 69

  • TSI Perbankan

    Menggunakan Pilihan Menu RCONSOLE

    Penekanan F1 selama Kita menggunakan tampilan

    RCONSOLE menampilkan menu dengan pilihan-pilihan sebagai

    berikut :

    ~ Pilihan pertama Select A Screen to View, sama fungsinya dengan penekanan Ctrl+Esc saat Kita menggunakan console

    server yang sebenarnya. Setelah Kita memilih pilihan ini, Kita

    melihat daftar layar console yang sebenarnya, dan Kita bisa

    memilih salah satu yang ingin Kita gunakan. Jika ada beberapa

    NLM yang dipanggil, pilih Select A Screen To View, dan dapat

    memilih salah satu yang Kita gunakan.

    ~ Pilihan Directory Scan, untuk menampilkan file di dalam direktori dalam volume disk server atau dalam partisi DOS server.

    Setelah Kita memilih pilihan ini, prompt NetWare Kita untuk

    memasukkan nama direktori yang ingin Kita tampilkan . Kita

    dapat memasukkan hanya direktori khusus (seperti C:\DOS),

    atau direktori dan nama file atau tanda wildcard khusus (seperti

    C:\SYSTEM-1\*.NLM). Selanjutnya Kita masukkan beberapa

    informasi, daftar file ditampilkan dalam layar.

    ~ Kita gunakan pilihan Transfer File To Server, untuk menyalin file dari workstation Kita ke server. Setelah Kita memilih ini,

    NetWare mengklasifikasikan direktori sumber dalam direktori

    Kita. Seperti dengan pilihan Direktory Scan, spesifikasi ini bisa

    berdasar hanya nama direktori, atau nama direktori dan nama

    file atau wildcard khusus. NetWare selanjutnya menampilkan

    untuk memasukkan direktory tujuan dalam server. Selanjutnya

    Kita masukkan informasi sumber dan tujuan, NetWare menyalin

    file yang Kita masukkan tadi.

    Novell Netware 70

  • TSI Perbankan

    Transfer File To Server tidak sebaik beberapa perintah

    tradisional, misalnya COPY atau NCOPY jika Kita menggunakan

    RCONSOLE dengan NetWare yang terhubung.

    ~ Jika Kita menggunakan pilihan Invoke Operating System Shell dalam menu RCONSOLE untuk keluar sebentar dari

    RCONSOLE dalan masuk ke prompt DOS dalam Workstation

    Kita. Untuk masuk kembali ke RCONSOLE, Kita bisa ketikkan

    EXIT dan menekan Enter.

    ~ Dua pilihan berikutnya dalam menu RCONSOLE, yaitu End Remote Session With Server dan Resume Remote Session With

    Server (ESC), digunakan untuk menutup menu RCONSOLE.

    Jika Kita memilih End Remote Session With Server, Kita akan

    kembali ke layar console tempat Kita bekerja. Sedangkan jika

    Kita memilih End Remote Session With, hubungkan Kita ke

    server tempat Kita bekerja akan di tutup atau diputus, dan

    RCONSOLE yang dibuka dalam layar muncul.

    ~ Pilihan selanjutnya dalam menu RCONSOLE, Workstation Address. Dapat digunakan untuk memainkan alamat Network

    dan menkitai alamat PC Kita.

    Pilihan terakhir dalam menu RCONSOLE, Configure Keystroke

    Buffering, memasukkan pilihan Kita untuk empat pilihan untuk

    mengirim keystroke ke server saat Kita memasukkan perintah

    server lewat RCONSOLE. Seperti pemakai RCONSOLE, Kita dapat

    membagi-pakai pengirim keystroke dengan RCONSOLE pemakai

    lain atau dengan beberapa pengetikan keyboard server. Setelah

    Novell Netware 71

  • TSI Perbankan

    Kita memilih pilihan ini, Kita dapat menyorot salah satu dari

    keempat pilihan, dan diikuti dengan menekan Enter.

    Novell Netware 72

    HOMEKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB 1 KONSEP DASARBAB 2 FUNGSIBAB 3 RISIKOBAB 4 KEAMANAN DAN PENGENDALIANBAB 5 AUDITING DAFTAR PUSTAKAGLOSSARY