bab3_1
-
Upload
sendi-nughara -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of bab3_1
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental
yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survei yakni peneliti
secara langsung mengumpulkan data atau informasi dari responden. Desain
penelitian yang digunakan berupa cross sectional, karena dapat digunakan
untuk meneliti banyak variabel dalam satu waktu. Pada penelitian ini ditujukan
untuk mengukur variabel bebas yakni sikap dan norma subjektif serta variabel
terikat yakni niat beli.
B. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat berupa kuesioner sebagai data primer
dan bahan berupa literatur-literatur sebagai data sekunder. Data primer meliputi
kuesioner yang bersifat langsung dan tertutup artinya berupa lembaran yang
berisi daftar pertanyaan diberikan langsung kepada responden dan diharuskan
memilih karena jawaban telah disediakan. Data sekunder meliputi buku, jurnal,
website, majalah, laporan penelitian sebelumnya yang terkait dan perangkat
sistem pengolah data SPSS versi 20 for windows serta Microsoft Office Excel
2007.
Indikator-indikator dalam kuesioner yang digunakan untuk penelitian
ini, secara sistematis dapat dilihat pada tabulasi berikut :
14
Tabel I. Indikator Varibel Sikap
No Daftar Pertanyaan SS S AS TS STS
1 Menggunakan facial foam secara teratur
membuat kulit tampak lebih cerah
2 Menggunakan facial foam secara teratur
membuat kulit terbebas dari jerawat
3 Menggunakan facial foam secara rutin
membuat kulit terhindar dari komedo
4 Menggunakan facial foam secara rutin
membuat kulit wajah tidak berminyak
5 Menggunakan facial foam dengan teratur
membuat kulit tidak kusam
Diadopsi dan dimodifikasi dari Kunto dan Inggried (2007).
Tabel II. Indikator Variabel Norma Subjektif
No Daftar Pertanyaan SS S AS TS STS
1
Teman-teman saya berfikir bahwa saya
seharusnya menggunakan facial foam untuk
menghilangkan komedo
2 Saya menggunakan facial foam karena iklan
(promosi) yang menarik
3 Saya menggunakan facial foam karena
anjuran teman-teman
Diadopsi dan dimodifikasi dari Lestari (2010).
Tabel III. Indikator Variabel Niat Beli
No Daftar Pertanyaan SS S AS TS STS
1 Saya akan mencoba menggunakan facial
foam secara teratur
2 Saya berencana menggunakan facial foam
secara rutin sebelum aktifitas dan tidur
3
Saya berencana menggunakan facial foam
secara rutin bila saya merasa kulit wajah
kusam
4 Saya akan berusaha menggunakan facial
foam secara teratur
5
Saya berniat menggunakan facial foam untuk
mengatasi masalah kulit wajah (jerawat,
komedo, wajah berminyak)
Diadopsi dan dimodifikasi dari Kunto dan Inggried (2007).
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2013 di lingkungan kampus
Universitas Sebelas Maret.
15
D. Subjek Penelitian
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari obyek atau unit analisis yang
akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang ditentukan. Sedangkan sampel
adalah sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili atau
representatif atau sesuai terhadap populasi (Riyanto, 2011).
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh mahasiswi
Universitas Sebelas Maret yang berada di lingkungan kampus. Teknik
pengambilan sampel berupa Judgemental Sampling artinya seseorang dapat
dijadikan sebagai sampel berdasarkan penilaian dari peneliti yang menganggap
bahwa seseorang tersebut yang paling baik untuk dijadikan sampel karena
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Nawawi, 2012).
Kriteria inklusi penelitian ini adalah mahasiswi yang sedang atau telah
menggunakan produk facial foam berbagai merek dan berada di lingkungan
kampus Universitas Sebelas Maret.
Pertimbangan memilih di lingkungan kampus karena tempat mudah
dijangkau oleh peneliti. Selain itu, untuk responden memilih wanita, karena
wanita cenderung memiliki kesadaran lebih tinggi untuk merawat dan menjaga
kesehatan kulit, apalagi untuk mahasiswi yang memiliki banyak aktifitas selalu
ingin menjaga penampilan wajah. Pertimbangan responden telah atau sedang
menggunakan produk facial foam adalah pengalaman konsumen yang
diharapkan memiliki pengaruh sikap yang positif terhadap niat menggunakan
atau niat beli dalam produk facial foam.
16
Menurut Ferdinand (2006) bahwa pengambilan sampel untuk populasi
tidak diketahui dapat ideal dan representatif dengan menggunakan perhitungan
berdasar indikator pada penelitian dengan rumus :
Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dan dari rumus di atas
hasil perhitungan yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran 5 yakni 104
responden, 117 responden dan 130 responden.
E. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner
oleh responden yang telah disusun sedemikian rupa dengan skala Likert yaitu
skala 1-5 meliputi SS [Sangat Setuju], S [Setuju], AS [Agak Setuju], TS [Tidak
Setuju] STS [Sangat Tidak Setuju]. Kemudian, data-data tersebut dapat
dilakukan pengolahan dengan bantuan program SPSS versi 20 for windows
untuk mendapatkan hasil yang ingin dianalisis.
F. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang akan
diteliti secara operasional di lapangan yang bermanfaat untuk mengarahkan
kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang akan
diteliti. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yakni
variabel bebas (independen variabel) merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Artinya apabila variabel bebas berubah, maka akan
mengakibatkan perubahan pada variabel lain. Kemudian, variabel terikat
Jumlah sampel = [ Jumlah Indikator] x [5 sampai 10]
17
(dependen variabel) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain,
artinya variabel dependen berubah akibat perubahan pada variabel bebas. Pada
penelitian ini variabel bebas terdiri dari sikap dan norma subjektif, sedangkan
variabel terikat adalah niat beli. Definisi operasional variabel dalam penelitian
ini, meliputi :
1. Responden adalah mahasiswi pengguna produk facial foam.
2. Facial foam adalah produk sabun pembersih wajah berbagai merek yang
sedang atau telah digunakan oleh responden.
3. Sikap merupakan sikap responden terhadap niat pembelian produk facial
foam.
4. Norma subjektif yakni persepsi individu terhadap pengaruh lingkungan
sosial baik keluarga, saudara, tetangga, teman kelas, ahli atau lainnya saat
penggunaan produk facial foam serta seberapa kuat keinginan responden
untuk mematuhi hal tersebut.
5. Niat beli merupakan kecenderungan responden untuk menggunakan
produk facial foam pada kurun waktu berikutnya.
G. Analisis Data
Tahap-tahap untuk melakukan analisis data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2006) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pada penelitian ini, uji validitas
18
dilakukan dengan analisis faktor yang digunakan untuk menguji bahwa
dari butir-butir pernyataan atau indikator yang digunakan dapat
mengkonfirmasi sebuah faktor atau konstruk atau variabel.
Suatu kuesioner yang memiliki nilai loading faktor yakni nilai dari
masing-masing instrumen atau indikator tinggi atau lebih dari 0,3 dan
berada dalam satu faktor (komponen) menjadi pedoman untuk menyatakan
kevalidan (Nawawi, 2012). Proses analisis dilakukan dengan bantuan
SPSS versi 20 for windows untuk mempermudah.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2006) suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten dari
waktu ke waktu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan skor
Cronbach Alpha dengan derajat kepercayaan 95%.
2. Statistik Deskriptif
Analisis data dilakukan menggunakan teknik angka indeks tujuannya
untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden khususnya
terhadap variabel-variabel penelitian yang digunakan. Perhitungan indeks
jawaban responden berdasarkan rumus berikut ini (Ferdinand, 2006) :
Nilai Indeks = {(%F1x1) + (%F2x2) + (%F3x3) + (%F4x4) + (%F5x5)}
5
Keterangan :
F1 = Frekuensi responden menjawab 1
F2 = Frekuensi responden menjawab 2, dan seterusnya sampai F5 untuk
respoden menjawab 5 berdasarkan skor yang diberikan dari tiap indikator.
19
Berdasarkan penggunaan kriteria 3 kotak (Three-box Methode)
diperoleh hasil perhitungan yang dapat dilihat pada lampiran 5 dan digunakan
sebagai dasar interpretasi nilai indek yakni 3 kategori yang terbagi sebagai
berikut:
13,00 - 47,67 = Rendah
47,68 - 82,34 = Sedang
82,35 - 117,00 = Tinggi
3. Uji Asumsi Klasik
Karena pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda (multiple regression), maka diperlukan uji asumsi klasik untuk
mengetahui data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji Asumsi Klasik
meliputi :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji bahwa dalam model
regresi, variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal
atau tidak dengan menggunakan uji statistik non-parametrik One Sample
Kolmogorov Smirnov Test. Uji ini dipilih karena menurut Sekaran (2000)
ukuran sampel lebih dari 30 dan sudah representatif. Nilai signifikansi dari
residual dapat dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai Asymp. Sig
(2-tailed) dalam uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test lebih dari 0,05
(Ghozali, 2006).
20
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya
korelasi atau hubungan timbal balik antar variabel bebas yang digunakan
dalam model regresi. Nilai yang dipakai adalah nilai Tolerance lebih dari
0,1 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 serta nilai
koefisien korelasi kurang dari 0,80. Nilai tersebut menunjukkan tidak ada
korelasi antar variabel independen dengan kata lain tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas (Ghozali, 2006).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lainnya. Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas
dilakukan dengan cara uji Park yakni melakukan regresi terhadap nilai
logaritma dari kuadrat residual. Hasil uji Park dapat dilihat dari indikasi
nilai probabilitas signifikansinya, bila lebih dari 0,05 berarti model regresi
yang digunakan tidak mengalami heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen (sikap dan norma subjektif ) terhadap variabel dependen
(niat beli). Pengaruh tersebut diukur dari nilai koefisien determinasi (R2), nilai
statistik uji F dan uji t. Model regresi linear menggunakan rumus sebagai
berikut :
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
21
Keterangan: Y = Niat beli sebagai variabel dependen
α = Konstanta
β1, β2 = Koefisien parameter variabel independen
X1 = Sikap sebagai variabel independen
X2 = Norma Subjektif sebagai variabel indepeden
e = Eror sampling
a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Ghozali (2006), uji t dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen dengan tingkat signifikansi 0,05. Ketentuan dari pengujian ini
adalah :
1) Jika t hitung < t tabel maka variabel independen secara individual tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen (Ho diterima).
2) Jika t hitung > t tabel maka variabel independen secara individual
berpengaruh terhadap variabel dependen (Ho ditolak).
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F)
Menurut Ghozali (2006), uji F bertujuan untuk mengetahui
pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel
dependen dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (α = 0,05). Pengujian ini
dilakukan dengan ketentuan :
1) Jika sig F hitung < 0,05 maka variabel independen secara bersama-
sama mempengaruhi variabel dependen (Ha diterima).
22
2) Jika sig F hitung > 0,05 maka variabel independen secara bersama-
sama tidak mempengaruhi variabel dependen (Ha ditolak).
c. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R²) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu, semakin kecil nilai R2,
maka kemampuan untuk menjelaskan semakin terbatas. Ghozali (2006)
menganjurkan untuk menggunakan nilai koefisien determinasi yang
disesuaikan (Adjusted R Square). Karena nilai Adjusted R Square dapat
naik dan turun apabila suatu variabel independen ditambahkan kedalam
model dengan ketentuan :
1) Jika Adj R2 = 0, garis regresi tidak dapat digunakan untuk
mempengaruhi sikap dan norma subjektif terhadap niat beli.
2) Jika Adj R2 mendekati satu, maka semakin tinggi atau kuat tingkat
akurasi dari garis regresi untuk mempengaruhi sikap dan norma
subjektif terhadap niat beli.