library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web...

54
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Manajemen Proyek Menurut Nicolas dan Steyn(2008:xxvi), Manajemen Proyek adalah sebuah proyek yang melibatkan tujuan, yang dapat menguraikan masalah dengan baik, dari tahap identifikasi hingga tahap akhir. Setiap proyek unik karena melakukan sesuatu yang berbeda dari yang dilakukan sebelumnya, bahkan dalam sebuah proyek "rutin" seperti konstruksi rumah, variabel seperti medan, akses, undang-undang zonasi, pasar tenaga kerja, dan yang lainnya. Proyek adalah kegiatan satu kali, tidak pernah benar-benar mengulangi lagi. Sebuah proyek adalah proses kerja untuk mencapai tujuan, selama proses tersebut, 11

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori - Teori Umum

2.1.1 Manajemen Proyek

Menurut Nicolas dan Steyn(2008:xxvi), Manajemen Proyek adalah

sebuah proyek yang melibatkan tujuan, yang dapat menguraikan masalah

dengan baik, dari tahap identifikasi hingga tahap akhir. Setiap proyek unik

karena melakukan sesuatu yang berbeda dari yang dilakukan sebelumnya,

bahkan dalam sebuah proyek "rutin" seperti konstruksi rumah, variabel

seperti medan, akses, undang-undang zonasi, pasar tenaga kerja, dan yang

lainnya. Proyek adalah kegiatan satu kali, tidak pernah benar-benar

mengulangi lagi. Sebuah proyek adalah proses kerja untuk mencapai tujuan,

selama proses tersebut, proyek melewati fase yang berbeda melewati pada

beberapa siklus proyek.

2.1.2 Perencanaan Proyek

Menurut Diwan (2008:27) Perencanaan proyek adalah penentuan

rasional, dalam mempertahankan dan mengakhiri penulisan proyek.

Sedangkan pada pengertian selanjutnya, perencanaan proyek adalah konsep

dasar perencanaan proyek, yaitu pengembangan rencana di tingkat detail

yang diperlukan beserta dengan tonggak yang menyertainya, dan

11

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

12

penggunaan alat-alat yang tersedia untuk menyiapkan dan memantau

perencanaan proyek.

2.1.3 System Engineering

Menurut Diwan (2008:28), System Engineering didefinisikan sebagai

ilmu merancang sistem yang kompleks, dalam totalitas untuk memastikan

bahwa subsistem komponen yang membentuk sistem dirancang, dipasang

bersama-sama, diperiksa, dan dioperasikan dalam cara yang paling efisien.

Ini mengacu pada pengembangan desain konsep dan sistem yang kompleks,

di mana komponen sendiri harus dirancang, dikembangkan, dan terintegrasi

bersama-sama untuk memenuhi tujuan sistem. Rekayasa sistem adalah cara

untuk membawa seluruh sistem menjadi ada dan untuk menjelaskan siklus

hidup keseluruhannya, termasuk operasi dan fase keluar saat konsepsi awal

dan desain.

2.1.4 Software

Menurut Pressman (2010:4) suatu definisi dari software mungkin akan

mengambil dari beberapa bentuk dibawah:

1. Instruksi – instruksi (program komputer) yang ketika di eksekusi

menyediakan fitur, fungsi, dan penampilan yang diinginkan.

2. Data struktur yang membuat suatu program cukup mampu untuk

memanipulasi informasi.

3. Informasi deskriptif dalam bentuk hard copy atau bentuk virtual yang

menggambarkan operasi dan kegunaan dari program.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

13

2.1.5 Internet

Dalam aplikasi berbasis web, internet memiliki banyak peranan

penting. Dengan adanya akses internet, akan memungkinkan untuk berbagi

data tanpa ada batasan jarak dan waktu.

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:674), internet adalah

jaringan besar yang menghubungkan antara jaringan komputer dari bisnis,

organisasi, lembaga pemerintah, dan sekolah diseluruh dunia, dengan cepat,

langsung, dan hemat.

Setiap komputer yang terhubung pada internet memiliki alamat yang

sudah ditetapkan. Alamat ini adalah alamat IP-address (Internet Protocol

address), yang secara khusus mengidentifikasi suatu komputer dari

komputer lainnya. Alamat IP terdiri dari beberapa angka-angka, dalam 4

bagian dan dipisahkan atas titik. Misalnya, alamat IP pada suatu komputer

adalah 192.168.0.3. Domain name sistem (DNS) adalah sistem yang diatur

oleh Internet Coorporation For Assigned Names and Numbers (ICANN)

yang juga menetapkan nama untuk setiap situs di internet.

2.1.6 Word Wide Web (WWW)

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

adalah sistem standar yang digunakan oleh internet secara universal,

berfungsi untuk menyimpan, menelusuri, memformat, dan menampilkan

informasi melalui arsitektur client-server.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

14

Sebuah web dibangun oleh hypertext standar yang disebut HyperText

Markup Languange (HTML), yang memformat dokumen dan memadukan

link hypertext dinamis ke dokumen-dokumen lain yang disimpan didalam

komputer. Dibawah ini adalah istilah-istilah dalam World Wide Web:

1. Website : sebuah cara yang digunakan perusahaan untuk mengiklankan

produk atau jasa melalui internet yang berisi hypermedia yang dapat

diakses dari komputer lain melalui suatu hyperlink.

2. Web page : suatu file hypermedia yang disimpan disuatu website yang

diidentifikasi oleh suatu alamat yang unik.

3. Hypertext Link : suatu penunjuk yang terdiri dari teks atau grafik yang

digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan didalam website.

4. Universal Resource Locator (URL) : alamat dari suatu web page.

5. Browser : suatu aplikasi piranti lunak yang digunakan oleh pengguna

untuk mengakses suatu website.

6. File Transfer Protocol (FTP) : suatu perangkat lunak yang

memungkinkan kita menyalin file ke komputer kita dari website mana

saja.

7. Transfer Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) : standar

komunikasi data yang digunakan untuk berkomunikasi di internet dalam

tukar menukar data dari suatu komputer ke komputer lain.

8. Web Server : suatu aplikasi pada suatu situs web yang bertanggung jawab

merespon file dari web browser.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

15

9. Web Browser : program aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi

informasi yang ada dihalaman web dan untuk mendapatkan dokumen dari

web tersebut.

10.Hypertext Transfer Protocol (HTTP) : suatu protokol yang digunakan

agar client dapat tetap berhubungan dengan web server atau sebaliknya.

11.Hypertext Markup Languange (HTML) : suatu format data standar yang

digunakan untuk membuat dokumen hypertext agar dapat dibaca dari

suatu platform satu ke platform lainnya, tanpa melakukan perubahan.

2.1.7 Browser

Menurut Turban (2006:483), browser adalah aplikasi piranti lunak

yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses suatu website. Browser

digunakan sebagai alat akses yang universal karena akan memberikan

tampilan yang sama walaupun sistem operasinya berbeda. Beberapa browser

yang saat ini sangat populer digunakan misalnya : Microsoft Internet

Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dan beberapa browser lainnya.

2.1.8 Unified Modelling Languange (UML)

Menurut Whitten (2007:430), Unified Modeling Language (UML)

adalah salah satu cara untuk melakukan pendekatan model untuk

mempelajari objek – objek untuk melihat apakan objek tersebut dapat

digunakan kembali dan diubah untuk suatu kegunaan yang lain, dan

mendefinisikan objek yang telah diubah yang akan digabungkan dengan

objek lainnya yang ada untuk membuat suatu aplikasi bisnis.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

16

Beberapa jenis diagram UML (Whitten, 2007, p381) antara lain

sebagai berikut:

1. Class Diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan struktur object-object yang

membentuk sistem dan hubungan antar object tersebut. Primary key dan

foreign key tidak harus disebutkan dalam class diagram. Notasi hubungan

antar kelas terbagi atas:

1. Exactly 1 (1)

2. Zero or 1 (0..1)

3. Zero or more (0..* atau *)

4. 1 or more (1..*)

5. Specific range (?..?)

Contoh :

Gambar 2.1 Contoh Class Diagram

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

17

2. Usecase diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang

menggunakan suatu sistem, dan bagaimana cara user berinteraksi dengan

sistem tersebut dari sudut pandang luar, dengan istilah yang mudah untuk

dipahami. Didalamnya, setiap kegiatan dalam sistem digambarkan dalam

bentuk elips dan user yang berhubungan dengan fungsi tersebut (aktor)

digambarkan dengan bentuk stick figure disertai dengan label perannya.

Aktor adalah bagian yang memulai aktivitas sistem dan aktor dapat

berupa manusia, organisasi, sistem informasi lain. Perangkat eksternal,

atau konsep waktu. Untuk membuat diagram ini, sistem yang ada harus

dipecah kedalam sub-sub bagian.

Contoh :

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

18

3. Sequence Diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana objek saling

berinteraksi selama eksekusi suatu operasi. Sebuah sequence diagram

hanya pada salah satu jalur pada usecase sehingga mungkin saja terdapat

beberapa diagram untuk sebuah usecase. Notasi yang digunakan dalam

sequence diagram:

1. Actor berupa aktor yang memulai pada usecase dengan symbol

yang sama

2. System berupa kotak yang menunjukan sistem yang sedang berjalan,

ditandai dengan notasi titik dua (:) pada awal nama sistem.

3. Lifelines berupa garis putus-putus menurun dari simbol aktor dan

sistem.

4. Activation bars berupa balok yang terletak diatas lifeline,

menunjukan periode waktu ketika terdapat interkasi secara aktif.

5. Input message berupa anak panah mendatar dari aktor ke sistem

yang menunjukan pesan masuk, dimana kata pertama diawali

dengan huruf kecil sedangkan kata berikutnya diawali dengan huruf

besar dan tidak ada spasi, diikuti dengan tanda kurung yang berisi

parameter yang dibutuhkan.

6. Output message berupa anak panah mendatar dengan garis putus-

putus dari sistem ke aktor yang menunjukan pesan keluar.

7. Receive Actor berupa aktor lain yang menerima pesan dari sistem.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

19

8. Frame berupa kotak yang menambahkan pesan terpisah untuk

menunjukan perulangan, alternatif atau pilihan.

Contoh :

Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram

4. Activity Diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah kegiatan

pada suatu sistem dan mampu menjelaskan kegiatan yang terjadi ketika

suatu operasi dieksekusi serta menunjukkan hasilnya karena urutan proses

ditunjukan lengkap dengan mekanisme. Notasi yang digunakan dalam

activity diagram:

1. Initial node berupa lingkaran yang menunjukan awal proses.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

20

2. Action berupa bujur sangkar dengan sudut membulat yang

menunjukan langkah-langkah aktivitas sistem.

3. Flow berupa anak panah yang menunjukan arah aksi dan dilengkapi

dengan kata-kata jika berasal dari decision.

4. Decision berupa belah ketupat yang memiliki sebuah flow masuk

dan dua atau lebih flow keluar, dimana flow keluar menandakan

kondisi yang ada.

5. Merge berupa belah ketupat yang memilik dua atau lebih flow

masuk dan sebuah flow keluar, menyatukan flow sebelumnya

terpisah pada decision.

6. Fork berupa garis horisontal hitam yang memiliki sebuah flow

masuk dan dua atau lebih flow keluar, dimana aksi yang terjadi

berikut dapat terjadi dalam urutan apapun atau dapat juga terjadi

secara bersamaan.

7. Join berupa garis horisontal hitam yang memiliki dua atau lebih

flow masuk dan sebuah flow keluar, dimana seluruh aksi

sebelumnya telah diselesaikan.

8. Activity final berupa lingkaran ganda yang menunjukan akhir dari

proses.

9. Subactivity indicator berupa fork yang terdapat dalam suatu aksi,

menunjukan bahwa aksi tersebut terpecah pada activity diagram

terpisah.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

21

10. Connector berupa lingkaran dengan huruf didalamnya untuk

melompat ke bagian lain dengan huruf yang sama sesuai dengan

arah flow.

Contoh Activity Diagram :

Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram

Untuk menjelaskan siapa dan melakukan apa, diagram dapat dibagi

aksinya sesuai dengan aktor yang melakukan aksi tersebut.

2.1.9 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Shneiderman (2010:88), interaksi manusia dan komputer atau

Human Computer Interaction (HCI) adalah ilmu yang mempelajari tentang

bagaimana cara manusia berinteraksi dengan seperangkat komputer dan

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

22

pengaruh komputer dalam pengembangannya untuk dapat berinteraksi

dengan manusia.

Interaksi manusia dengan komputer melibatkan perancangan antar

muka pemakai yang memiliki 8 faktor yang harus di perhatikan, atau yang

sering diketahui yaitu 8 aturan emas diantaranya:

1. Berusaha konsisten

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, atau layar bantuan.

2. Menyediakan kebutuhan universal

Penyesuaian perbedaan kebutuhan dari berbagai user ( tingkatan

kemahiran, kelompok umur, pengetahuan), seperti dengan menambahkan

penjelasan bagi pemula dan shorcut bagi user yang sudah lebih ahli

(expert).

3. Memberikan umpan balik infomatif

Untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh user, sebaiknya disertakan

suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang tidak memberikan efek

yang penting dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi untuk

tindakan penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misal

muncul suatu pesan ketika salah menekan tombol pada waktu input data.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (Keadaan akhir)

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam kelompok, yaitu bagian

awal, tengah, sampai akhir. Pada bagian akhir tindakan, sebaiknya

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

23

diberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat

mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

5. Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.

Sedapat mungkin sistem yang dirancang agar pengguna tidak melakukan

kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan

dan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana dan

mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

6. Mudah untuk kembali ke tindakan sebelumnya.

Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena mengetahui

kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna akan

lebih berani untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa

digunakan.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control)

User adalah pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang

dilakukan. Sebaiknya sistem dirancang sedemikian rupa sehingga

pengguna menjadi inisiator dari pada responden.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Karena keterbatasan ingatan manusia maka interface sebaiknya dibuat

dengan tampilan yang sederhana, serta tidak memakan waktu untuk

berlatih dan mengetahui urutan-urutan dari suatu tindakan.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

24

2.1.10 Database

Menurut Turban (2006:444), database adalah kumpulan logis dari

sejumlah file yang saling berhubungan. File adalah kumpulan logis dari

sejumlah record yang saling berhubungan. Record adalah kumpulan logis

dari sejumlah field yang saling berhubungan. Field adalah kumpulan logis

dari sejumlah karakter yang membentuk kata atau angka.

Sehingga kumpulan field tergabung menjadi record. Record -record

tersebut membentuk file, lalu file-file tersebut bergabung membentuk

kesatuan menjadi database. Kegunaan dari database adalah:

1. Menghilangkan redundancy data.

2. Keterbatasan akses data.

3. Meningkatkan keamanan.

4. Multiple User.

5. Independensi data (kebebasan data).

Menurut Turban (2006:444), Beberapa database yang sering

digunakan oleh programmer misalnya MySQL, Oracle, dan Microsoft

Access. Masing-masing database memiliki kelebihan dan kekurangan.

Untuk database yang akan digunakan adalah MySQL, sebab sifatnya yang

open source membantu dalam penyusunan skripsi ini.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Aplikasi

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

25

2.2.1.1 Software Aplikasi

Menurut Pressman (2010:7), software aplikasi adalah suatu

program yang berdiri sendiri yang dapat memecahkan suatu kebutuhan

bisnis yang spesifik.

2.2.1.2 Aplikasi Web

Menurut Pressman (2010:8), aplikasi web atau yang disebut

“WebApps” adalah lingkungan computing yang canggih yang tidak hanya

menyediakan sebuah fitur yang berdiri sendiri, fungsi computing, dan

konten untuk end user, tetapi juga terintegrasi dengan database

perusahaan dan aplikasi bisnis.

2.2.2 PHP

Menurut Supriyanto (2008), PHP merupakan singkatan dari

Hypertext Preprocessor. PHP termasuk dalam perangkat lunak open source

yang diatur dalam aturan General Purpose Licences (GPL). Pemrograman

PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa

dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP tergolong juga sebagai

bahasa pemrograman yang berbasis server (server-side scripting ). Ini berarti

bahwa semua script PHP diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web

server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirimkan ke browser

client (Intenet Explorer, Opera, Mozilla dan lain- lain). Secara teknologi,

bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active

Server Page), JSP (Java Server Page) dan Perl. Keunggulan dari PHP antara

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

26

lain:

1. Source program dapat dilihat menggunakan fasilitas view html source

yang ada pada browser.

2. Script dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh

server, seperti untuk keperluan database connection.

3. Aplikasi tidak memerlukan kompabilitas pada browser atau harus

menggunakan browser tertentu karena server yang akan mengerjakan

script PHP dan hasilnya akan dikirim kembali ke web browser.

Contoh Script PHP :

<?phpsession_start();include('../function.php');

$username = $_POST["username"];$pass = $_POST["password"];

if( (!isset($_POST["username"]))||(!isset($_POST["password"))){

$_SESSION['pesan'] = "Make Sure <b>Username,</b> or <b>Password</b> Not Empty..!";

header("Location: " .$URLWeb ."index.php");exit();

}else{

login($username, $pass);}?>

2.2.3 Model View Controller

Menurut Allen (2008:6), MVC (Model View Controller) adalah suatu

pola rancangan dalam sebuah arsitektur perangkat lunak. Terdapat 3 jenis

komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu:

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

27

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu

aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang

diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan

merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses

langsung terhadap bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk

memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi

dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan

bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian

model dan bagian view. Controller berfungsi untuk menerima request

dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh

aplikasi.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

28

Gambar 2.5 Perbedaan teknik klasik dan teknik MVC

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat

dikembangkan sesuai dengan kemampuan developer, yaitu programmer

yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang

menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat

meningkatkan maintainability dan organisasi kode. Walaupun demikian

dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam

menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.

2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2010:219) Perancangan perangkat lunak adalah

proses dimana analisa diterjemahkan menjadi “blue-print” untuk

membangun perangkat lunak. Awalnya, blue- print menggambarkan

pandangan menyeluruh perangkat lunak. Yaitu, desain diwakili pada

abstraksi tingkat tinggi yang dapat langsung ditelusuri pada sistem tertentu

objektif dan data yang lebih rinci, fungsional, dan perilaku persyaratan.

Seperti terjadi pengulangan desain, perbaikan berikutnya mengarah pada

representasi desain yang jauh lebih rendah tingkat abstraksi.

2.2.4.1 Rekayasa Perangkat Lunak

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

29

Rekayasa perangkat lunak menurut Pressman, (2010:13) adalah

pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk

memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable dan

bekerja secara efisien pada mesin nyata.

2.2.4.2 Lapisan RPL

Menurut Pressman (2010:12-14), secara umum Rekayasa

piranti lunak dibagi menjadi empat layer, antara lain:

1. Process model adalah fondasi dari RPL yang mendefinisikan

framework untuk sekumpulan key process area yang harus

dibangun untuk keefektifan penyampaian teknologi

pengembangan RPL.

2. Methods menyediakan secara teknis bagaimana cara untuk

membangun suatu perangkat lunak.

3. Tool menyediakan dukungan otomatis dan semi otomatis untuk

proses model dan methods.

4. Quick focus merupakan batu landasan yang menopang tools,

methods, dan process dalam RPL.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

30

Gambar 2.6 Contoh Lapisan Rekayasa Perangkat Lunak

2.2.4.3 Model Process Software

Menurut Pressman (2010:31-61), ada beberapa model proses

software yang umum digunakan, salah satunya adalah Model

Sekuensial Linier, model ini juga di kenal dengan nama “ ClassLife

Cycle ” atau “ Waterfall Model ”.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

31

2.7 Contoh Model Process Software

Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

1. Rekayasa Pemodelan Sistem Informasi

Rekayasa dan pemodelan sistem informasi diperlukan karena

perangkat lunak selalu merupakan bagian dari sebuah sistem yang

lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua

elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari

kebutuhan perangkat lunak tersebut. Perangkat lunak harus

berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti perangkat

lunak lainnya, manusia, dan database.

2. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan di intensifkan dan di fokuskan,

khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program

yang dibangun, seorang perancang perangkat lunak harus

memahami kebutuhan infomasi, fungsi – fungsi untuk kerja dan

interface yang diperlukan.

3. Desain

Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah

yang berfokus pada empat attribut sebuah program yang berbeda :

struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,

dan detail (algoritma).

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

32

4. Pengkodean

Desain harus diterjemahkan menjadi bentuk yang bisa dibaca atau

dimengerti oleh komputer, biasanya dalam bentuk bahasa

pemrograman.

5. Pengujian

Proses pengujian berfokus pada logika perangkat lunak,

memastikan bahwa semua pernyataan sudah di uji, dan pada

fungsi eksternal yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan

kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi

akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang

diinginkan.

6. Pemeliharaan

Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan

dan digunakan oleh customer, maka akan terjadi kesalahan-

kesalahan. Maka perangkat lunak harus disesuaikan kembali untuk

mengakomodasi perubahan – perubahan dalam lingkungan

eksternalnya, atau pelanggan membutuhkan upgrade fungsional

atau kerja dari perangkat lunak agar dapat memenuhi kebutuhan

yang berkembang.

2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Connoly dan Begg (2010:371-395), Entity Relation Diagram

digunakan untuk menggambarkan struktur logical dari database dalam

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

33

bentuk diagram ERD, serta menyediakan cara yang sederhana dan mudah

untuk memahami bagian berbagai komponen dalam desain database. ERD

memiliki 3 komponen yaitu :

1. Entity

Entity adalah benda yang memiliki identifikasi yang berbeda . Entity

dapat digambarkan sebagai persegi yang berisi nama dari entity tersebut.

2. Relationship adalah hubungan antara entity. Entity merupakan pengikut

dari relationship. Relationship dapat digambarkan dalam bentuk belah

ketupat yang mana berisi nama dari relasi tersebut. Relationship dapat

berupa hubungan one-to-one, one-to-many, atau many-to-many .

a. Hubungan one-to-one (1 atau 1...1)

Hubungan dimana setiap entity hanya dapat mempunyai maksimal 1

(satu) hubungan dengan entity yang lain.

b. Hubungan one-to-many (1...*)

Hubungan dimana setiap entity dapat mempunyai satu atau lebih

dari satu hubungan dengan entity yang lain.

c. Hubungan many-to-many (*...*)

Hubungan dimana setiap entity dapat mempunyai lebih dari satu

relasi dengan entity lainnya.

3. Property atau atribut

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

34

Property atau atribut adalah sifat atau karakteristik deskriptif dari suatu

entitas. Setiap property atau atribut mempunyai key diataranya primary

key (PK) dan foreign key (FK), yang bertujuan untuk menunjukkan

hubungan antara kedua entitas.

2.2.6 Diagram Aliran Dokumen (DAD)

Menurut Mulyadi (2001:58-63), diagram aliran dokumen adalah suatu

model yang menggambarkan aliran dari dokumen dan proses untuk

mengolah dokumen yang ada dalam suatu proses. Berikut ini adalah tabel

yang menjelaskan komponen – komponen dari diagram aliran dokumen :

Tabel 2.1.a Simbol Diagram Aliran Dokumen Simbol Keterangan

Simbol Keterangan

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis

dokumen, yang merupakan formulir

untuk merekam data terjadinya suatu

transaksi.

Keputusan

Simbol ini menggambarkan keputusan

yang harus dibuat dalam proses Ya

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

35

pengolahan data. Keputusan yang

dibuat ditulis dalam simbol.

Garis Alir

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukkan arah masing-

masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

persimpangan kedua garis tersebut.

Persimpangan Garis Alir

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukkan arah masing-

masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

persimpangan kedua garis tersebut.

Tabel 2.1.b Simbol Diagram Aliran Dokumen Simbol Keterangan

Simbol Keterangan

Tidak

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

36

Pertemuan Garis Alir

Simbol ini digunakan jika dua garis

alir bertemu dan salah satu garis

mengikuti garis lainnya.

Proses

Simbol ini untuk menunjukkan

tempat-tempat dalam sistem informasi

yang mengolah atau mengubah data

yang diterima menjadi data yang

mengalir keluar. Nama pengolahan

data ditulis didalam simbol.

Garis Alir

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukkan arah masin –

masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

persimpangan kedua garis tersebut.

Mulai / Berakhir (terminal)

Simbol ini untuk menggambarkan

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

37

awal dan akhir suatu sistem.

2.2.7 State Transition Diagram (STD)

Menurut Pressman (2010, p502) State Transition Diagram (STD)

mengindikasikan bagaimana sistem memberlakukan suatu kebiasaan sebagai

sebuah konsekuensi dari kejadian di luar. Untuk menyelesaikan kejadian

tersebut, STD merepresentasikan banyak mode perilaku pada sistem dan

jenis transisi yang dibuat dari suatu state ke state lain. STD menyediakan

dasar untuk pemodelan dari perilaku.

2.2.8 Software Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Turban, Rainer, Potter (2006, p489), Software

Development Life Cycle (SDLC) adalah struktur tradisional dari suatu

framework, digunakan untuk proyek IT yang besar, berisikan proses-

proses yang berurut dengan sistem informasi yang sedang dibangun.

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

38

Gambar 2.8 Software Development Life Cycle

Tahap – tahap dari SDLC adalah sebagai berikut :

(1) Systems

(2) Systems

(3) Systems

(4)Programmin

(6)

(8)

(5) Testing

(7) Operation

Go Back to a Previous Stage or Stop

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

39

1. System Investigation

System Investigation dimulai dari masalah bisnis. Permasalahan

yang ada itu seperti memilih supplier, mengenalkan para pesaing dan

lain – lain. Para professional pengembang sistem setuju bahwa semakin

banyak kita menggunakan waktu untuk masalah bisnis, makin besar

pula pemecahan masalah yang dapat diselesaikan ketika bisnis berjalan.

Penyelesaian sistem tersebut terdiri dari technical feasibility, economic

feasibiity organizational feasibility dan behavioral feasibility.

2. System Analysis

System Analysis adalah proses analisa terhadap masalah bisnis yang

sedang dipikirkan oleh organisasi untuk mendapatkan pemecahan masalah

dengan sistem informasi.

3. System Design

System design menggambarkan bagaimana sistem akan menyelesaikan

suatu masalah. Pengiriman jangka waktu pada sistem desain adalah

desain teknis yang merincikan bagian sebagai berikut:

- Sistem output, input dan user interface.

- Perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi dan

prosedur.

- Bagaimana komponen-komponen ini diintergrasi.

4. Programming

Programming adalah penerjemahan dari spesifikasi sistem desain menjadi

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

40

kode pada suatu komputer.

5. Testing

Testing dirancang untuk menemukan bugs atau kesalahan dalam kode

pada komputer. Kesalahan ini dibagi 2 jenis, yaitu kesalahan syntax dan

kesalahan logika.

6. Implementation

Implementation adalah proses mengubah dari sebuah sistem komputer

lama menjadi sebuah komputer yang baru. Perusahaan menggunakan 4

strategi untuk mengubah, yaitu parallel, direct, pilot dan phased.

7. Operation

Tugas dari operation adalah menjalankan sistem baru yang sudah dibuat

sebelumnya.

8. Maintenance

Maintenance adalah proses perawatan sistem. Sistem memerlukan

berbagai perawatan untuk dapat bekerja dengan optimal. Perawatan

tersebut yaitu debugging program, updating sistem dan memasukkan

fungsi-fungsi yang baru ke dalam sistem untuk memenuhi

perkembangan kebutuhan.

2.2.9 Metode Waterfall

Menurut Pressman (2010:38), nama model ini sebenarnya adalah

“Linear Sequential Model”. Model ini Disebut juga dengan “classic life

cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model yang muncul pertama

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

41

kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi

merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software

Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan

urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain,

coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall

karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap

sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus

menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. Secara

umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.9 Permodelan Waterfall

Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi

Pressman (2010:39) memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara

garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya.

Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model

ini menurut Pressman:

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

42

- System / Information Engineering and Modeling. Permodelan ini

diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan

diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting,

mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang

lain seperti hardware, database, dan sebagainya. Tahap ini sering disebut

dengan Project Definition.

- Software Requirements Analysis. Proses pencarian kebutuhan

diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari

program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti

tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang

dibutuhkan, user interface, dan sebagainya. Dari 2 aktivitas tersebut

(pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan

ditunjukkan kepada customer.

- Design. Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan

diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blue-print” software

sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan

kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2

aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan

sebagai konfigurasi dari software.

- Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah

komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

43

dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman

melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap

design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

- Testing / Verification. Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan.

Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus

diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-

benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

- Maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di

dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak

selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada

error-error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada

penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.

Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat

lainnya.

2.2.9.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall

Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah,

kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat

didefinisikan secara utuh, jelas, dan benar di awal project, maka SE

dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada masalah. Meskipun sering

kali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan sejelas yang

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

44

diinginkan, tetapi setidaknya, masalah pada kebutuhan sistem di awal

project akan lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha,

dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan masalah

yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya. Meskipun demikian,

karena model ini melakukan pendekatan secara urut / sequential,

maka ketika suatu tahap terhambat, tahap selanjutnya tidak dapat

dikerjakan dengan baik dan itu menjadi salah satu kekurangan dari

model ini. Selain itu, ada beberapa kekurangan dari pengaplikasian

model ini, antara lain adalah sebagai berikut:

- Ketika masalah muncul, maka proses berhenti, karena tidak dapat

menuju ke tahapan selanjutnya. Bahkan ada kemungkinan jika

masalah tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan

sebelumnya, maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya

agar masalah ini tidak muncul. Hal-hal seperti ini yang dapat

membuang waktu dalam pengerjaan SE.

- Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus

menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang

waktu yang cukup lama, artinya bagian yang lain tidak dapat

tugasnya dan harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya agar

dapat mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu, seringkali model ini

berlangsung lama pengerjaannya.

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

45

- Pada setiap tahap proses tentunya dipekerjakan sesuai

spesialisasinya masing-masing. Oleh karena itu, ketika tahap

tersebut sudah tidak dikerjakan, maka sumber dayanya juga tidak

terpakai lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model proses ini

dibutuhkan seseorang yang “multi-skilled”, sehingga setidaknya

dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya.

2.2.10 Tinjauan Pustaka

Dalam membandingkan untuk penggunaan bahasa pemrograman

yang akan digunakan, Toyotaro Suzumura, Scott Trent, Michiaki

Tatsubori, Akihiko Tozawa dan Tamiya Onodera (2008:386)

menggunakan teori Perbandingan Qualitatif. Dengan membandingkan

performance bahasa pemrograman yang akan digunakan, akan

memudahakan untuk memilih bahasa pemrograman yang lebih baik.

Menurut Shika bhatia dan Mr. Harshpreet Singh (2012:112),

untuk dapat membuat suatu aplikasi dengan lebih baik, dapat

menggunakan design pattern (MVC). Walaupun memiliki kelemahan,

tetapi MVC dapat mempercepat development process sehingga

pembuatan suatu aplikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Untuk bahasa pemrograman pada server – side, lebih baik

menggunakan bahasa yang memiliki performance yang baik untuk

menyimpan dan melakukan transaksi data (Toyotaro Suzumura, Scott

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

46

Trent, Michiaki Tatsubori, Akihiko Tozawa dan Tamiya Onodera,

2008:170). Toyotaro Suzumura, Scott Trent, Michiaki Tatsubori, Akihiko

Tozawa dan Tamiya Onodera (2008:166) telah melakukan perbandingan

antara JSP dan PHP, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk

server yang hampir tidak pernah mengalami high load, keduanya

memiliki performance yang tidak jauh berbeda, tetapi untuk yang akan

mengalami high load, JSP lebih baik.

Dalam memanajemen database dapat digunakan PHP framework

dengan MVC model based (Chanchai Supaartagorn, 2011:251).

Keuntungan dalam penggunaan PHP framework dengan MVC pattern

adalah banyak komponen bisa berinteraksi dengan cara yang flexible, dan

tugas – tugas yang harus dikerjakan cukup jelas jadi ada kemungkinan

untuk membagi sistem menjadi komponen – komponen agar orang yang

berbeda dapat mengembangkan pada saat yang bersamaan.

Jika ingin mengatur data secara lokal, tetapi tidak merubah data

lain secara global dan master data, membuat copy dari data tersebut harus

dilakukan. Tetapi membuat copy dari suatu data sering kali membutuhkan

cost yang besar. Selain itu kadang data yang di copy tidak dimodifikasi

sama sekali, sehingga menjadi sia-sia. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat

menggunakan suatu teknik, yang disebut “Copy-on-Write”. Copy-on-

Write adalah sebuah teknik atau metode optimasi, yang berdasarkan atas

ide yang menunda copy file sampai ada perintah untuk melakukan write

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1-01000-IF Bab2… · Web viewWord Wide Web (WWW) Menurut Turban, Rainer dan Potter (2006:680), World Wide Web

47

pada data. (Akihiko Tozawa, Michiaki Tatsubori, Tamiya Onodera, dan

Yasuhiko Minamide, 2009:200)