bab1_rp4dslem_lapend

download bab1_rp4dslem_lapend

of 10

description

Laporan

Transcript of bab1_rp4dslem_lapend

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PAGE

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

1.1.1Umum

Pembangunan Perumahan dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sector, yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat. UU 22/99 mengisyaratkan bahwa pembangunan perumahan dan permukiman akan menjadi salah satu urusan pangkal yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten.

Dilain fihak, pemenuhan akan rumah layak dalam lingkungan sehat menjadi kewajiban masyarakat, sebagaimana tertuang dalam KSNPP dan Global Shelter Strategy yang dicetuskan di Vancouver, Canada Tahun 1972 yang lalu. Dalam kaitan tersebut, melalui KEPPRES 37/96 tentang pembentukan BKP4N yang diperbaharui dengan KEPPRES 101/99, Pemerintah Daerah dihimbau untuk:

Mempunyai unit kerja yang khusus menangani penyelenggaraan pembangunan perumahan & permukiman di daerah masing masing (kota/kabupaten bahkan propinsi) untuk urusan yang bersifat koordinatif antar kota/kabupaten,

Mengembangkan kelembagaan yang dapat dimanfaatkan juga untuk mengkoordinasikan penyusunan program, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman di daerah.

Mempunyai suatu skenario umum pembangunan perumahan dan permukiman yang dapat diacu oleh seluruhn pelaku, penyelenggara maupun pemanfaat perumahan dan permukiman. Skenario mana dikenal dengan sebutan RP4D.

1.1.2 Maksud

Menyediakan perangkat pengaturan di daerah yang dapat menjamin terselenggaranya pembangunan perumahan dan permukiman secara tertib, terorganisasikan dan terencana.

1.1.3 Lokasi kegiatan

Kegiatan ini dapat dilakukan oleh konsultan yang berdomisili di Jakarta, karena substansi materi menjadi tanggung jawab Direktorat Perumahan dan Permukiman wilayah Tengah, adapun lokasi kegiatan uji coba pelatihan pendataan berada di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.1.4 Batasan Studi

Pada dasarnya RP4D disusun secara bertahap mengingat banyaknya aspek yang harus dikaji, untuk pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, karena pada tahun anggaran 2001 dilakukan sosialisasi oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Pada tahapan berikutnya dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan pelatihan sekaligus pendataan dan persiapan penyusunan RP4D yang akan difasilitasi Oleh Direktorat Perumahan dan Permukiman Wilayah Tengah, sehingga pada tahap selanjutnya merupakan tahapan penyusunan RP4D oleh Pemerintah Daerah, baik dilakukan dengan kerjasama dengan Perguruan Tinggi / Asosiasi Profesi / Konsultan.

1.1.5 Kepemilikan

Pembiayaan pelaksanaan pekerjaan ini bersumber dari APBN yang dicantumkan pada DIP Proyek Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Kualitas lingkungan. Untuk pengendalian pelaksanaan kegiatan ini, Pemimpin Proyek akan membentuk tim teknis yang terdiri dari unsur unsur struktural terkait di Direktorat Perumahan dan Permukiman Wilayah Tengah, dan staf Proyek.

1.2 Data Penunjang

Sebagai acuan dalam pelaksanaan studi, peraturan yang dijadikan referensi adalah :

a. UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

b. UU NO. 4 Th 1992 tentang perumahan dan permukiman.

c. UU NO. 24 Th 1992 tentang Penataan Ruang

d. PP No. 90 Th. 1999 tentang Kasiba/Lisiba

e. Keppres no.37 th 1996 tentang Pembentukan BKP4N

f. Pedoman penyusunan RP4D yang terdiri dari; Buku I,II,III.

g. RUTR/RDTRK Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

1.3PERMASALAHAN YANG ADA

Beberapa permasalahan perumahan dan permukiman yang perlu dicermati dalam menyusun RP4D antara lain:

a. Belum semua Kota/Kabupaten memiliki unit kerja khusus yang menangani perumahan dan permukiman di daerah (tidak ada Dinas Perumahan atau apapun namanya). Dalam kondisi seperti ini pemerintah kota/kabupaten diklasifikasikan menjadi;

Kota/kabupaten yang belum mengikuti sosialisasi RP4D

Kota/kabupaten yang pernah mengikuti sosialisasi RP4D,tetapi belum melakukan penyusunan RP4D.

Kota/ Kabupaten yang sudah mengikuti sosialisasi RP4D dan telah atau sedang melakukan penyusunan RP4D.

b. Meningkatnya penguasaan lahan skala besar yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membangun, akibatnya banyak lahan terlantar, dan atau penguasaan secara sepihak oleh yang tidak bertanggung jawab.

c. Terbatasnya informasi rencana pengembangan permukiman sebagaimana tercantum dalam RUTR wilayah kota/kabupaten, yang seringkali menumbuhkan ketidak-efisienan dalam layanan prasarana dan sarana permukiman.

d. Pembangunan perumahan yang masih terfokus pada areal perkotaan,

e. Kelambatan mengantisipasi tumbuhnya kawasan permukiman kumuh.

1.4 TUJUAN DAN SASARAN

1.4.1 TUJUAN

Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam Laporan Pendahuluan Penyusunan RP4D di kabupaten Sleman ini adalah :

a. Merencanakan Format dan Questionare dalam menyajikan database bidang perumahan dan permukiman secara terinci sesuai kondisi Kabupaten Sleman dengan kedalaman data sampai dengan tingkat Kabupaten / Kecamatan

b. Tersedianya Format dan Questionare yang dibutuhkan dalam menjaring database bidang perumahan dan permukiman.

1.4.2 SASARAN

a. Tersedianya skenario pembangunan perumahan dan permukiman di daerah yang memadai kualitasnya, aspiratif dan akomodatif,

b. Tersedianya informasi pembangunan perumahan & permukiman di daerah yang :

1) Merupakan acuan bagi tersusunnya kebijakan sektor perumahan dan permukiman yang sesuai dengan kondisi daerah,

2) Memberikan peluang bagi seluruh pelaku dan penyelenggara pembangunan untuk berperan dalam pelaksanaannya.

c. Terjaminnya kepastian hukum dalam bermukim berlandaskan azas keberfihakan dan perlindungan.

1.5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan ini dilakukan sesuai batasan studi yang telah ditetapkan pada awal kerangka acuan kerja ini dan dijabarkan dalam bentuk kegiatan :

1. Melakukan konfirmasi dengan daerah berkaitan dengan kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Permukiman.

2. Merancang perangkat survey / pendataan bidang Perumahan dan Permukiman.

3. Merencanakan dan menjadwalkan Pelaksanaan Kegiatan Survey.

Untuk melaksanakan lingkup pekerjaan pada Laporan pendahuluan ini ada beberapa tahapan, yaitu :

1.5.1Persiapan Pelaksanaan

a.Setelah dilakukan tahapan pelatihan, dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan format pendataan yang merupakan kegiatan utama dalam pekerjaan ini, yang sangat menentukan mutu dan kelengkapan substansinya dalam pendataan yang akan dilakukan pada proses penyusunan RP4D berikutnya.

b. Membuat/merencanakan tata kerja penyusunan (penjadwalan, mekanisme kerja antara penanggung jawab dengan pihak penyusun dan lain lain).

c. Kegiatan ini difasilitasi oleh Direktorat Jendral Permukiman yang dilaksanakan oleh Direktorat Perumahan dan Permukiman wilayah Tengah.

1.5.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pekerjaan yang harus dilakukan oleh pelaksana meliputi :

a. Melakukan kajian terhadap berbagai kebijakan, strategi dan program pembangunan perumahan dan permukiman yang ada.

b. Identifikasi lembaga / instansi yang menyusun dan menyelesaikan seluruh proses kegiatan Pembangunan Perumahan & Permukiman.

c. Menyusun format pendataan terhadap produk pengaturan terkait di tingkat lokal (Perda, Bupati dll).

d.Menyusun format pendataan menyeluruh terhadap kondisi perumahan dan permukiman di wilayah Kabupaten / Kota di lokasi uji coba.

1.6 SISTEMATIKA PELAPORAN

BAB IPENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini dipaparkan hal-hal yang bersifat umum mengenai :

Latar Belakang Pekerjaan

Maksud,Tujuan, Sasaran dan Keluaran Studi

Ruang Lingkup Pekerjaan

Sistematika Laporan Pendahuluan

BAB IIPEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA

Pada bab ini dipaparkan hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman Konsultan tentang Acuan Kerja yang berkaitan dengan Kegiatan Uji Coba Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D) - SlemanBAB IIIPENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pada bab ini dipaparkan strategi pendekatan yang digunakan serta metodologi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan pekerjaan ini.

BAB IVPROGRAM KERJA STUDI

Pada bab ini dipaparkan secara rinci rencana kerja dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh tim kerja Konsultan.

BAB VORGANISASI PROYEK DAN KONSULTAN

Pada bab ini dipaparkan organisasi proyek dan organisasi konsultan. Secara rinci akan digambarkan rincian kerja, jadwal kerja, rencana pengorganisasian kerja dan pengorganisasian tim untuk menangani pekerjaan ini serta daftar kebutuhan penunjangan untuk memperlancar tugas tim kerja.

LAMPIRANDaftar Keluaran Kegiatan

Kerangka Acuan dalam TORPenyajian dalam Laporan Pendahuluan

1. Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Tugas1. Bab 2, yang terdiri dari :

Pemahaman terhadap Pekerjaan, hal. II-1

Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja, hal. II-3

Perumusan Masalah, hal. II-6

2. Struktur Organisasi Tim Kerja dan Job Description2. Bab 5

Organisasi Pelaksana Pekerjaan, hal. V-4

3. Jadwal Kerja, termasuk jadwal sosialisasi dan pembahasan3. Bab 4

Jadwal Kerja, hal. IV-6

4. Rancangan perangkat pelatihan untuk uji coba penyusunan RP4D dan jadwal pelaksanaan4. Bab 3, yang terdiri dari :

Pendekatan Umum,hal. III-1

Pendekatan Teknis, hal. III-5

Rencana Kerja, hal. III-9

Rencana Penyelesaian Pekerjaan, hal. III-11

5. Rancangan Penyajian format data primer dan sekunder5. Buku II, Daftar Tabel dan Peta

6. Rancangan format skema mekanisme penyusunan RP4D6. Bab III, hal. III-11

7. Outline Laporan Sementara7. Bab III, hal. III-13

TUGAS TENAGA AHLI / PENUNJANGBulan KeKeterangan

IIIIIIIVV

a. Koordinator/ leader,

- Ahli Perencanaan kota Senior

b. Anggota tim

- Ahli statistik (Ass)

- Ahli sosial / komunikasi massa

c. Anggota tim Penunjang

- Ahli komputer

- Juru gambar 5 OB

3 OB

2 OB

3 OB

2 OB

1PAGE Halaman I - 8Laporan Pendahuluan Uji Coba Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D) - Sleman