BAB_1_Diah

12
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang medis atau kedokteran sehingga dapat meningkatkan umur harapan hidup wanita menopause (Nugroho, 2000). Dua dekade lalu menopause belum banyak dibicarakan, namun saat ini pun bagi orang isu menopause dianggap terlalu mengada-ada. Menopause dianggap hal yang alami, termasuk gangguan yang menyertai. Seiring peningkatan usia harapan hidup, mau tak mau orang mulai menaruh perhatian pada menopause. Jika orang hidup 70 tahun, sedangkan

description

BAB_1

Transcript of BAB_1_Diah

Page 1: BAB_1_Diah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

Nasional telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu

adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang medis atau kedokteran

sehingga dapat meningkatkan umur harapan hidup wanita menopause

(Nugroho, 2000).

Dua dekade lalu menopause belum banyak dibicarakan, namun saat

ini pun bagi orang isu menopause dianggap terlalu mengada-ada.

Menopause dianggap hal yang alami, termasuk gangguan yang menyertai.

Seiring peningkatan usia harapan hidup, mau tak mau orang mulai

menaruh perhatian pada menopause. Jika orang hidup 70 tahun, sedangkan

menopause terjadi pada usia 50 tahun, artinya hampir sepertiga hidup

wanita dijalani pada masa pasca menopause (Mangoenprasodjo, 2004).

Menopause merupakan pengalaman individual. Pengaruh esterogen

dan progesteron berbeda pada satu wanita dengan yang lain. Sebagaimana

kehamilan, pada menopause ada sebagian wanita yang hanya mengalami

gangguan ringan pada tubuh maupun suasana hati, sementara wanita lain

1

Page 2: BAB_1_Diah

2

mengalami perubahan dan gangguan sangat berat secara fisik maupun

psikis (Mangoenprasodjo, 2004).

Menopause adalah jika orang tidak lagi menstruasi selama 1 tahun.

Umumnya terjadi pada usia 50-an tahun. Sebagaimana awal haid, akhir

haid juga bervariasi antara perempuan yang satu dengan lainnya

(Mangoenprasodjo, 2004).

Pada masa menopause, wanita akan mengalami kemunduran-

kemunduran secara fisik, misalnya: kemunduran-kemunduran fisik yang

berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Kemunduran yang terjadi

membuat adanya kesimpulan pada diri bahwa kecantikan yang dimilikinya

mulai menghilang. Ini baginya berarti kehilangan daya tarik diri. Wanita

biasanya lebih risau dan merasa tertekan karena keadaan tersebut

(Nugroho, 2000)

Untuk beberapa lansia, proses penuaan menjadi sebuah beban.

Mereka kehilangan kemandirian baik secara fisik, contohnya keterbatasan

gerak, maupun secara psikologis, contohnya depresi atau kerusakan

kognitif. Kondisi fisik dan mental mereka yang menurun dapat dipersulit

oleh adanya kemiskinan, penolakan oleh teman dan keluarga,

ketidakmampuan untuk berhubungan dengan sistem yang bermanfaat

dalam beradaptasi (Watson, 2003).

Page 3: BAB_1_Diah

3

Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup

dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup

dengan baik (Nina, 2011).

Proses adaptasi pada setiap individu sangat membantu integritas

adalah ciri kesehatan, bila tidak ada integritas, maka kesehatan

didefinisikan lebih daripada kondisi tidak sakit, tetapi mencakup kondisi

sejahtera (Andrews dan Roy, 1999 dalam Tamher-Noorkasiani, 2009).

Setiap periode perkembangan memiliki tugas-tugas perkembangan

yang berbeda-beda sepanjang rentang kehidupan manusia. Tugas

perkembangan yang berkaitan dengan masa menopause ini meliputi untuk

mau melakukan penerimaan dan penyesuaian diri akan adanya berbagai

perubahan fisik dan psikis yang normal terjadi pada usia madya ini,

dimana setiap seseorang memasuki periode kehidupan yang baru memang

diperlukan suatu penyesuaian diri. Begitu juga saat seorang wanita

memasuki masa tengah baya dimana terjadi perubahan fungsi seksual

dengan datangnya menopause. Menopause merupakan sesuatu yang wajar

dimana setiap wanita akan mengalaminya namun pada kenyataannya

banyak yang mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause ini.

Page 4: BAB_1_Diah

4

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Lansia Menurut Umur 50 Tahun Ke Atas Menurut Kelurahan Tahun 2013

No KelurahanJumlah penduduk wanita lansia ≥

50 tahun

1 Talang Jauh 257

2 Cempaka Putih 575

3 Kebun Handil 507

4 Lebak Bandung 592

5 Payo Lebar 869

6 Jelutung 773

7 Handil Jaya 501

Sumber : Kecamatan Jelutung Kota Jambi, 2013

Hasil penelitian Soedirham (2008), tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perempuan dalam menghadapi menopause, didapatkan

hasil tingkat pengetahuan perempuan terhadap menopause dalam

penelitian ini cukup menggembirakan yaitu sebanyak 31 responden

(77,50%) dalam kategori sedang dan baik. Adapun sikap para responden

penelitian tentang menopause secara keseluruhan dapat dikatakan positif.

Terutama dikatakan bahwa sesudah menopause mereka merasa lebih

tenang dalam hidupnya. Adanya pernyataan kekawatiran dalam

hubungannya perlakuan suami adalah merupakan sesuatu yang logis

karena dirinya mulai menjadi tua. Hubungan faktor sosial (pendidikan,

ekonomi) terhadap perempuan dalam menghadapi menopause dalam

penelitian ini bisa dikatakan conclusive.

Page 5: BAB_1_Diah

5

Hasil penelitian Adhita (2009), tentang stress pada wanita

menjelang menopause ditinjau dari pengetahuan tentang menopause,

didapatkan hasil tidak ada hubungan negatif antara pengetahuan tentang

menopause dengan stress pada wanita menjelang menopause.

Hasil penelitian Aisah (2010), tentang faktor-faktor yang

berhubungan dengan perilaku seksualitas pada wanita pra menopause,

didapatkan hasil ada hubungan penurunan dampak fisiologis dan

psikologis terhadap seksualitas pada wanita menopause.

Hasil penelitian Chontessa (2012) tentang hubungan beratnya

gejala ansietas dengan masa klimakterium wanita di rumah sakit

pendidikan Makasar, didapatkan hasil bahwa beratnya gejala ansietas

memilliki hubungan yang bermakna dengan berbagai masa klimakterium

wanita

Survey awal dengan mewawancarai 10 wanita usia 50 tahun ke

atas pada tanggal 11 Desember 2013 di Kelurahan Payo Lebar Kecamatan

Jelutung didapatkan 4 wanita usia 52 tahun mengatakan setelah

menopause mereka tidak pernah berobat kedokter karena tidak ada rasa

sakit, mereka hanya merasakan susah tidur, keringat berlebihan terutama

pada malam hari dan untuk mengatasi itu semua mereka hanya

menggunakan kipas angin terutama pada waktu akan tidur. Sedangkan 3

wanita usia 54 tahun mengatakan tidak ada perubahan dalam psikologis

justru setelah menopause mereka bisa lebih tenang, lebih percaya diri dan

Page 6: BAB_1_Diah

6

ibadah sholat dan puasa lebih lancar dan nyaman. Sedangkan 3 wanita usia

55 tahun mengatakan setelah menopause mereka berusaha lebih sabar

dalam menghadapi semuanya dan mengatakan biasa-biasa saja.

Berdasarkan fakta yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Faktor-Faktor Yang

Berhubungan dengan Perilaku Adaptasi Wanita Menopause di Kelurahan

Payo Lebar Kota Jambi Tahun 2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan pada

penelitian ini bagaimana hubungan faktor sosial (pengetahuan, pekerjaan,

motivasi dan dukungan keluarga) terhadap perilaku adaptasi wanita

menopause di Kelurahan Payo Lebar Kota Jambi ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku adaptasi wanita menopause.

Page 7: BAB_1_Diah

7

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan terhadap perilaku

adaptasi wanita menopause.

b. Untuk mengetahui gambaran pekerjaan terhadap perilaku adaptasi

wanita menopause.

c. Untuk mengetahui gambaran motivasi terhadap perilaku adaptasi

wanita menopause.

d. Untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap perilaku

adaptasi wanita menopause.

e. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilaku

adaptasi wanita menopause.

f. Untuk mengetahui hubungan pekerjaan terhadap perilaku adaptasi

wanita menopause.

g. Untuk mengetahui hubungan motivasi terhadap perilaku adaptasi

wanita menopause.

h. Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap perilaku

adaptasi wanita menopause.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Bagi Puskesmas Simpang Kawat

Dapat memberikan informasi tentang masalah yang dihadapi

wanita menopause di wilayah kerja Puskesmas Simpang kawat yang

Page 8: BAB_1_Diah

8

dapat dijadikan acuan dalam memberikan penyuluhan tentang

menopause.

2. Bagi Penulis

Dapat memberikan suatu pengalaman dalam penelitian dari hasil

aplikasi ilmu pengetahuan di lapangan.

3. Bagi Menopause

Dapat memberikan pengetahuan tentang menopause dan

perilaku adaptasi pada wanita menopause.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai masukan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

penelitian di bidang kesehatan dalam keperawatan gerontik.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan perbandingan

untuk peneliti berikutnya tentang menopause.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross

sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial terhadap

perilaku adaptasi wanita menopause di Kelurahan Payo Lebar Kota Jambi.

Page 9: BAB_1_Diah

9

Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita lansia di Kelurahan Payo

Lebar Kota Jambi yaitu 869 jiwa wanita menopause, besar sampel 41 jiwa

wanita menopause, cara pengambilan sampel dengan teknik purposive

sampling. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari 2014, data

dianalisa univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square.