BAB16_lucky.doc
-
Upload
lucky-amirullah-anugrah -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of BAB16_lucky.doc
Manajemen Sebagai PemimpinSIAPAKAH PEMIMPIN DAN APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?
Pemimpin
Seorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas manajerial
Kepemimpinan
Proses memimpin sebuah grup dan mempengaruhi grup mencapai tujuan
TEORI – TEORI AWAL KEPEMIMPINAN
Teori Sifat ( Trait Theories)Menurut teori ini bahwa untuk mengetahui tentang kepemimpinan harus dimulai dengan memusatkan perhatiannya pada pemimpin itu sendiri. Penekanannya ialah tentang sifat-sifat yang membuat seseorang sebagai pemimpin. Teori sifat ini memiliki tujuh sifat terkait kepemimpinan yaitu :
1. Penggerakan (drive)2. Hasrat untuk memimpin (desire to lead)3. Kejujuran dan integritas (honesty and integrity)4. Kepercayaan diri (self confidence)5. Kecerdasan (intelligence)6. Pengetahuan yang relevan dalam mengenai pekerjaan7. Extraversion
7 SIFAT TERKAIT KEPEMPIMPINAN
1. Penggerakan (drive)
Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi.
2. Hasrat untuk memimpin (desire to lead)
Pemimpin memiliki hasrat yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain.
1
3. Kejujuran dan integritas (honesty and integrity)
Pemimpin membangun hubungan terpercaya dengan pengikutnya dengan cara jujur dan tidak berkhianat.
4. Kepercayaan diri (self confidence)
Pengikut mencari pemimpin yang tidak ragu-ragu.
5. Kecerdasan (intelligence)
Pemimpin harus cukup cerdas dalam menafsirkan banyak informasi
6. Pengetahuan yang relevan dalam mengenai pekerjaan
Pemimpin yang efektif memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai perusahaan, industri dan permasalahan teknis.
7. Extraversion
Pemimpin adalah orang yang enerjik dan penuh semangat
TEORI PERILAKU (Behavioral Theories)
1. Teori kepemimpinan yang mengidentifikasi perilaku yang membedakan antara pemimpin efektif dan tidak efektif.
2. Teori perilaku menurut para peneliti : Penelitian Universitas Lowa Penelitian Ohio State Penelitian Universitas Michigan Grid Manajerial
Penelitian Universitas Lowa Gaya Autokrasi
Adalah gaya kepemimpinan dimana segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan oleh pimpinan semata tanpa melibatkan karyawan
2
Gaya DemokratisAdalah gaya kepemimpinan dimana bawahan dilibatkan dalam pengambilan keputusan
Gaya Laissez-faire Adalah gaya kepemimpinan yang memberikan
kesempatanpada kelompok untuk membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa pun yang menurut mereka pantas
Penelitian Ohio State Inisiasi Struktur
Dikenal sebagai tingkat di mana sang pemimpin menentukan perannnya dan peran anggota kelompok dalam mencapai tujuan.
KonsiderasiPemimpin memiliki hubungan kerja dengan karakteristik saling percaya serta menghargai ide dan perasaan anggota kelompok
Penelitian Universitas Michigan Orientasi Pada Karyawan
Menekankan pada relasi antarpribadi Orientasi Pada Produksi
Menekankan pada aspek pekerjaan
TEORI KONTIGENSI KEPEMIMPINAN
Model FiedlerGaya kepemimpinan Fiedler mengukur hubungan antara pemimpin dengan bawahan nya dangan indikator LPC (Lest Preferred Co-worker), yaitu dengan tingkat menyenangkan atau tidaknya seseorang rekan kerja. Model Fielder ini dapat diketahui bagaimana hubungan antar gaya kepemimpinan dengan hubungan pimpinan-bawahan, struktur tugas dan kekuatan posisi pemimpin
3
Penelitian Fiedler mengungkapkan tiga dimensi kontingensi yang menentukan faktor-faktor kunci situasional terhadap efektivitas pemimpin.
1. Relasi pemimpin-anggota Tingkat keyakinan diri, keprcayaan dan rasa hormat karyawan terhadap pemipinnya, dinilai sebagai baik atau tidak
2. Struktur tugas Tingkat dimana penugasan pekerjaan distrukturisasi dan diformulasidinilai sebagai tinggi atau rendah
3. Posisi kekuatan Tingkat pengaruh seseorang pemimpin atas aktivitas seperti, perekrutan, pemecatan, pendisiplinan, promosi, dan peningkatan gaji dinilai sebagai kuat atau lemah.
TEORI KEPEMPIMPINAN SITUASI HERSEY DAN BLANCHARD
Teori kepemimpinan situasional (SLT)
Adalah teori kontingensi yang fokus terhadap kesiapan pengikutnya
Komponen terakhir dalam model SLT adalah empat tahap kesiapan pengikut:
R1 - Orang tidak mampu dan tidak ingin memiliki keinginan
R2- Orang tidak mampu, namun memiliki keinginan
R3- Orang yang mampu, namun tidak memiliki keinginan
R4- Orang mampu dan memiliki keinginan
Empat Gaya Kepemimpinan :
4
1. Telling (pekerjaan tinggi-relasi rendah)
2. Selling (pekrja tinggi-relasi tinggi)
3. Participating (pekerja rendah-relasi tinggi)
4. Delegating (pekerjaan rendah-relasirendah)
TEORI JALUR TUJUAN (Path-Goal Theory)
Goal berbicara tentang upaya pemimpin untuk membuat jalan guna membantu para karyawan mencapai tujuannya.
House mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan
Pemimpin yang mengarahkan (directive leader)
Pemimpin yang mendukung (supportive leader)
Pemimpin yang partisipatif (participative leader)
Pemimpin yang berorientasi prestasi (achievement-oriented leader)
PANDANGAN KONTEMPORER TENTANG KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan Transaksi
Model kepemimpinan ini terfokus pada transaksi antar pribadi. Karakteristik kepemimpinan ini:
Para pemimpin menggunakan penghargaan kontingensi untuk memotivasi karyawan.
Para pemimpin melaksanakan tindakan korektif hanya ketika para bawahan gagal mencapai tujuan kerja.Kepemimpinan Transformasi
Pemimpin yang menstimulasi dan menginspirasi (transformasi) bawahan untuk mencapai hasil yang luar biasa
5
Kepemimpinan KharismatikKepemimpinan yang antusias dan percaya diri, yang kepribadian dan tindakannya dapat mempengaruhi orang utuk berperilaku dengan cara tertentu. Contoh: daya tarik terhadap nilai-nilai ideologis, komunikasi non-verbal, pesan mengenai visi dan memberikan inspirasi, penampilan kepercayaan diri.
Kepemimpinan VisionerKepemimpinan ini merupakan kemampuan untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya, atraktif dengan masa depan bagi suatu organisasi atau unit organisasi yang terus tumbuh dan terus meningkat.
Kepemimpinan Tim
Pemimpin tim memiliki dua prioritas : mengatur batas eksternal dan memfasilitasi proses tim
ISU-ISU KEPEMIMPINAN PADA ABAD KE -21
Mengelola KekuatanLima sumber kekuasaan pemimpin :1. Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin akibat posisinya di dalam organisasi
2. Kekuasaan paksaan (coercive power)Kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin untuk menghukum atau mengendalikan
3. Kekuasaan imbalan (reward power)Kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin untuk memberi imbalan yang positif
4. Kekuasaan ahli (expert power)
6
Kekuasaan yang didasari pada keahlian, keterampilan istimewa, atau pengetahuan
5. Kekuasaan rujukan (referent power)Kekuasaan yang muncul karena sumber atau sifat seorang yang diinginkan
Mengembangkan Rasa PercayaLima dimensi yang mendasari konsep rasa
percaya :1. Integritas : Kejujuran dan kebenran.2. Kompetensi : Pengetahuan dan keahlian teknis
serta keahlian interpersonal.3. Konsistensi : Dapat diandalkan, dapat
diprediksi, dan penilaian yang baik dalam menangani situasi.
4. Loyalitas : Kemauan untuk melindungi seseorang, baik secara fisik maupun emosi.
5. Keterbukaan : Kemauan untuk berbagai ide dan informasi
Memperdayakan KaryawanPemberdayaan (empowerment)
Melibatkan peningkatan keleluasan karyawan dalam mengambil keputusan. Seorang karyawan yang telah diberdayakan bertanggung jawab untuk saling mengamati, memperbaiki prosedur yang salah, dan mendorong prosedur yang aman.
Memimpin Di Berbagai Budaya Pemimpin Korea
diharap berpihak paternalistik terhadap karyawan
Pemimpin Arab yang bersikap murah hati dan baik hati tanpa diminta akan dianggap lemah oleh orang lain
Pemimpin Jepang
7
harus bersikap rendah hati dan sering berkomunikasi
Pemimpin Skandinavia dan Belanda memilih individu yang dicinta publik cenderung untuk mempermalukan, bukan mendukung, individu tersebut.
Pemimpin yang efektif di Malaysia harus menunjukan simpati sambil menggunakan cara autokrasi alih-alih partisipatif.
Pemimpin yang efektif di Jerman memiliki karakteristik yang berorientasi pada performa tinggi, rasa simpati yang rendah
Memahami Perbedaan Gender Dan KepemimpinanUmumnya pria dan wanita memakai cara berbeda dalam memimpin sebuah organisasi
Khususnya, wanita cenderung memakai cara yang demokratis atau partisipatif. Wanita akan lebih mendorong partisipatif, berbagai kekuasaan dan informasi, dan berusaha untuk meningkatkan harga diri pengikutnya.
Sedangkan pria cenderung memakai gaya yang langsung , serta perintah dan kendali. Pria mengandalkan otoritas posisi resmi untuk berpengaruh. Pria memakai kepemimpinan transaksi, memberikan penghargaan untuk kerja yang baik dan menghukum yang tidak baik
Menjadi Pemimpin Yang Efektif Pelatihan Pemimpinan
8
Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan secara komprehensif dalam berbagai aspek yang terkait kepada pengembangan interpersonal dan personal kepemimpinan.
Substitusi KepemimpinanSubstitusi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang membuat kepemimpinan tidak perlu atau bahkan tidak mungkin.Faktor ini membuat kemampuan pemimpin untuk meningkatkan atau mengurangi kepuasan atau kinerja pengikut menjadi tidak aktif
9