BAB11CONTOH150M3PERHARI

73
BAB 11 CONTOH PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN IPAL DOMESTIK KAPASITAS 150 M3 PER HARI 233

Transcript of BAB11CONTOH150M3PERHARI

Page 1: BAB11CONTOH150M3PERHARI

BAB 11

CONTOH PERENCANAAN DANPEMBANGUNAN IPAL DOMESTIK

KAPASITAS 150 M3 PER HARI

233

Page 2: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.1 Kriteria Perencanaan

Pemilihan proses pengolahan air limbah domestik yangdigunakan didasarkan atas beberapa kriteria yang dinginkanoleh pengguna yaitu antara lain :

Efisiensi pengolahan dapat mencapai standar bakumutu air limbah domestik yang syaratkan.

Pengelolaannya harus mudah. Lahan yang diperlukan tidak terlalu besar. Konsumsi energi sedapat mungkin rendah. Biaya operasinya rendah. Lumpur yang dihasilkan sedapat mungkin kecil. Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban

BOD yang cukup besar. Dapat menghilangkan padatan tersuspensi (SS)

dengan baik. Dapat menghilangkan amoniak sampai mencapai

standar baku mutu yang berlaku. Perawatannya mudah dan sederhana.

Berdasarkan kriteria tersebut di atas untuk pengolahan airlimbah domestik teknologi yang digunakan adalah kombinasiproses biofilter anaerob- aerob.

11.2 Disain Proses Ipal Domestik

Seluruh air limbah yang dihasilkan dari kegiatandomestik yaitu air limbah dapur, air limbah kamar mandi, airlimbah pencucian, air limbah wastafel, air limpasan dari tangki

234

Page 3: BAB11CONTOH150M3PERHARI

septik dan air limbah lainnya, seluruhnya dialirkan ke bakpemisah lemak atau minyak. Bak pemisah lemak tersebutberfungsi untuk memisahkan lemak atau minyak yang berasaldari kegiatan dapur, serta untuk mengendapkan kotoran pasir,tanah atau senyawa padatan yang tak dapat terurai secarabiologis.

Selanjutnya limpasan dari bak pemisah lemak dialirkanke bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bakpenampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalambak ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL.

Di dalam unit IPAL tersebut, pertama air limbahdialirkan masuk ke bak pengendap awal, untuk mengendapkanpartikel lumpur, pasir dan kotoran organik tersuspensi. Selainsebagai bak pengendapan, juga berfungsi sebagai bak penguraisenyawa organik yang berbentuk padatan, sludge digestion(pengurai lumpur) dan penampung lumpur.

Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnyadialirkan ke bak kontaktor anaerob (biofilter Anaerob) denganarah aliran dari atas ke bawah. Di dalam bak kontaktor anaerobtersebut diisi dengan media khusus dari bahan plastik tipesarang tawon. Jumlah bak kontaktor anaerob terdiri dari duabuah ruangan. Penguraian zat-zat organik yang ada dalam airlimbah dilakukan oleh bakteri anaerobik atau fakultatifaerobik. Setelah beberapa hari operasi, pada permukaan mediafilter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikro-organisme inilah yang akan menguraikan zat organik yangbelum sempat terurai pada bak pengendap.

Air limbah dari bak kontaktor (biofilter) anaerobdialirkan ke bak kontaktor aerob. Di dalam bak kontaktoraerob ini diisi dengan media khusus dari bahan plastik tipesarang tawon, sambil diaerasi atau dihembus dengan udarasehingga mikro organisme yang ada akan menguraikan zatorganik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan menempel

235

Page 4: BAB11CONTOH150M3PERHARI

pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akankontak dengan mikro-orgainisme yang tersuspensi dalam airmaupun yang menempel pada permukaan media yang mana haltersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik,serta mempercepat proses nitrifikasi, sehingga efisiensipenghilangan amonia menjadi lebih besar. Proses ini sering dinamakan Aerasi Kontak (Contact Aeration).

Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Didalam bak ini lumpur aktif yang mengandung mikro-organismediendapkan dan sebagian air dipompa kembali ke bagian bakpengendap awal dengan pompa sirkulasi lumpur.

Sedangkan air limpasan (outlet/ over flow) sebagiandialirkan ke bak yang ditanami ikan, dan sebagian lagidialirkan ke bak khlorinasi/kontaktor khlor. Di dalam bakkontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawakhlor untuk membunuh micro-organisme patogen.Penambahan khlor bisa dilakukan dengan menggunakan khlortablet atau dengan larutan kaporit yang disuplai melalui pompadosing. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proseskhlorinasi dapat langsung dibuang ke sungai atau saluranumum. Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebutselain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), amonia,padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya dapat juga turunsecara signifikan.

Skema proses pengolahan air limbah domestik dengansistem biofilter anaerob-aerob dapat dilihat pada Gambar 11.1.

236

Page 5: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.1 : Diagram Proses Pengolahan Air limbah Domestik dengan Proses BiofilterAnaerob- Aerob.

237

Page 6: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.3 Disain Teknis IPAL Domestik

11.3.1 Kapasitas Ipal Domestik yang Direncanakan

Kapasitas Disain yang direncanakan :

Kapasitas Pengolahan

BOD Air Limbah rata-rataKonsentrasi SSTotal Efisiensi PengolahanBOD Air OlahanSS Air Olahan

::::::::

150 m3 per hari6,25 m3 per jam104,17 liter per menit300 mg/l300 mg/l90-95 %20 mg/l20 mg/l

11.3.2 Perhitungan Disain

11.3.2.1 Disain Bak Pemisah Lemak/Minyak

Bak pemisah lemak atau grease removal yang direncanakanadalah tipe gravitasi sederhana. Bak terdiri dari dua buahruangan yang dilengkapi dengan bar screen pada bagianinletnya.

Kapasitas Pengolahan :::

150 m3 per hari6,25 m3 per jam104,17 liter per menit

Kriteria perencanaan : Retention Time = + 30 menit.

238

Page 7: BAB11CONTOH150M3PERHARI

30Volume bak yang diperlukan = hari X 150 m3/hari =

60 x 24

= 3,125 m3

Dimensi Bak :PanjangLebarkedalam airRuang BebasVolume efektifKonstruksiTebal dinding

: 3,0 m: 1,2 m: 1,0 m: 0,5 m: 3,6 m3

: Beton K300: 20 cm

Disain bak pemisah minyak/ lemak ditunjukkan seperti padaGambar 11.2.

Gambar 11.2 : Bak pemisah lemak

239

Page 8: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.3.2.2 Disain Bak Ekualisasi / Bak Penampung AirLimbah

Waktu Tinggal di dalam Bak (HRT) = 4-8 Jam

Ditetapkan : Waktu tinggal di dalam bak ekualisasi 5 jam.Jadi,

5Volume bak yang diperlukan = hari X 150 m3/hari =

24

= 31,25 m3

Ditetapkan : Dimensi Bak :

Kedalaman bakLebar bakPanjang bakTinggi Ruang BebasKonstruksiTebal dinding

: 2,0 m: 4,0 m: 4, m: 0,5 m: Beton K275: 20 cm

Chek :Volume efektif : 32 m3

Waktu Tinggal : HRT di dalam Bak = 5,12 jam

Disain bak ekualisasi ditunjukkan seperti pada Gambar 11.3.

240

Page 9: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.3 : Disain bak Ekualisasi.

11.3.2.3 Pompa Air Limbah (PL)

Debit air limbah = 150 m3/hari = 6,25 m3/jam = 104,17liter per menit.

241

Page 10: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Spesifikasi Pompa :

TipeTipe KapasitasTotal HeadOutput listrikMaterial

: Pompa Celup/ submersible pump: 40 -120 liter per menit:5-8m: 120 – 350 watt: Fiber glass dan technopolimer

Pompa yang direkomendasikan :

Merk : Showfou, Pedrollo, HCP atau yangsetara.

Type : SC0511Merk : PedrolloType : Top 2Atau type yang setara

11.3.2.4 Bak Pengendapan Awal

Debit Air LimbahBOD Masuk

EfisiensiBOD Keluar

: 150 m3/hari: 300 mg/l: 25 %: 225 mg/l

Waktu Tinggal Di dalam Bak = 2 - 4 jam3

Volume bak yang diperlukan = x 150 m3 =24

= 18,75 m3

Dimensi Ditetapkan :Lebar : 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 m

242

Page 11: BAB11CONTOH150M3PERHARI

150 m /hari

PanjangTinggi ruang bebas

KonstruksiTebal dinding

: 2,5 m: 0,4 m (disesuaikan dengan

kondisi lapangan).: Beton K275: 20 cm

Chek :Waktu Tinggal (Retention Time ) rata-rata (T) =

4 m x 2,5 m x 2 mT=

3x 24 jam/hari =

T = 3,2 jam

50 m3 /hariBeban permukaan (surface loading) =

= 15 m3/m2.hari4 m x 2,5 m

=

Waktu tinggal pada saat beban puncak = 1,6 Jam(asumsi jumlah limbah 2 x jumlah rata-rata).Beban permukaan (surface loading) rata-rata = 15m3/m2.hariBeban permukaan pada saat puncak = 30 m3/m2.hari.

Standar : Waktu tinggal : 2 – 4 jam.

Beban permukaan : 20 –50 m3/m2.hari. (JWWA)

11.3.2.5 Biofilter Anaerob

BOD Masuk

Efisiensi: 225 mg/l: 80 %

243

Page 12: BAB11CONTOH150M3PERHARI

BOD Keluar

Debit Limbah: 45 mg/l: 150 m3/hari

Untuk pengolahan air dengan proses biofilter standar BebanBOD per volume media 0,4 – 4,7 kg BOD /m3.hari.

Ditetapkan beban BOD yang digunakan = 1,0 kg BOD/m3.hari.

Beban BOD di dalam air limbah = 150 m3/hari X 225 g/m3

= 33.750 g/hari= 33,75 kg/hari

33,75 kg/hariVolume media yang diperlukan =

1,0 kg/m3.hari

= 33,75 m3.

Volume Media = 60 % dari total Volume rekator,Volume Reaktor yang diperlukan = 100/60 x 33,75 m3

= 56,25 m3

Waktu Tinggal Di dalam Reaktor Anaerob =

56,25 m3

=150 m3/hari

x 24 jam/hari =

= 9 jam

Ditetapkan dimensi Reaktor Anaerob : Dimensi :

Lebar : 4.0 m

244

Page 13: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Kedalaman air efektifPanjangTinggi ruang bebasVolume efektifJumlah ruangKonstruksiTebal dinding

: 2,0 m: 7,0 m: 0,4 m: 56 m3

: di bagi menjadi 2 ruangan: Beton K300: 20 cm

Waktu Tinggal Reaktor Anaerob rata-rata =56 m3

= x 24 jam/hari150 m3/hari

= 9 jam

Waktu tinggal rata-rataTinggi ruang lumpurTinggi Bed media pembiakan mikrobaTinggi air di atas bed mediaVolume media pada biofilter anaerob

: 4,5 jam: 0,2 m: 1,2 m: 30 cm: 1,8 m3.

33,75 kg BOD/hariBOD Loading per volume media =

(4 x 7x 1,2) m3

=

=1,0 Kg BOD/m3.hari.

Standar high rate trickling filter : 0,4 – 4,7 kg BOD/m2.hari.(Ebie Kunio, 1995)

Jika media yang dipakai mempunyai luas spesifik + 150m2/m3 media, maka : BOD Loading per luas permukaan media = 6,0 gr

BOD/m2 per hari.

245

Page 14: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.3.2.6 Biofilter Aerob

Debit LimbahBOD Masuk

EfisiensiBOD Keluar

: 150 m3/hari: 45 mg/l: 60 %: 18 mg/l

Beban BOD di dalam air limbah = 150 m3/hari X 45 g/m3 =6.750 g/hari = 6,75 kg/hari.Jumlah BOD yang dihilangkan = 0,6 x 6,75 kg/hari

= 4,05 kg/hari.

Beban BOD per volume media yang digunakan = 0,5kg/m3.hari.Volume media yang diperlukan = (6,75 /0,5 ) = 13,5 m3

Volume media = 40 % dari Volume Reaktor

Voleme Reaktor Biofilter Aerob Yang diperlukan ==100/40 x 13,5 m3 = 33,75 m3

Biofilter Aerob terdiri dari dua ruangan yakni ruang aerasidan ruang bed Media.

Dimensi Reaktor Biofilter Aerob :

Ruang Aerasi :Lebar : 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 mPanjang : 2,0 mTinggi ruang bebas : 0,4 m

Ruang Bed Media :Lebar 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 mPanjang : 2,4 m

246

Page 15: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Tinggi ruang bebas : 0,4 mTotal Volume Efektif Biofilter Aerob = 4 m x 4,4 m x 2 m =35.2 m3.Konstruksi : Beton K275Tebal dinding : 20 cm

Chek :

Waktu tinggal total rata-rata = (35,2/150) x 24 jam= 5,6 jam

Waktu tinggal total pada saat beban puncak : 2,8 jamTinggi ruang lumpur : 0,5 mTinggi Bed media pembiakan mikroba : 1,5 mVolume total media pada biofilter aerob =

= 4 m x 2,4 m x 1,5 m = 14,4 m3.

Chek : BOD Loading per volume media = (6,75 / 14,4)

= 0,47 Kg BOD/m3.hari.Standar high rate trickling filter : 0,4 – 4,7 kg BOD/m2.hari.

Jika media yang dipakai mempunyai luas spesifik 150m2/m3, maka, BOD Loading = 3,13 g BOD/m2 luas media per hari.

Kebutuhan Oksigen :

Kebutuhan oksigen di dalam reaktor biofilter aerobsebanding dengan jumlah BOD yang dihilangkan.Jadi : Kebutuhan teoritis = Jumlah BOD yang dihilangkan

= 4,05 kg/hari.Faktor keamanan ditetapkan + 2,0Kebutuhan Oksigen Teoritis = 2 x 4,05 kg/ hari

= 8,1 kg/hari.

247

Page 16: BAB11CONTOH150M3PERHARI

= 596 m /hari = 0,41 m3/menit.

Temperatur udara rata-rata = 28 o CBerat Udara pada suhu 28 o C = 1,1725 kg/m3.Di asumsikan jumlah oksigen di dalam udara 23,2 %.Jadi :

Jumlah Kebutuhan Udara Teoritis =8,1 kg/hari

=1,1725 kg/m3 x 0,232 g O2/g Udara

= 29,8 m3/hari.

Efisiensi Difuser = 3 %29,8 m3/hari

Kebutuhan Udara Aktual = =0,05

3

= 410 liter/menit.

Blower Udara Yang diperlukan :

Spesifikasi Blower :TipeKapasitas BlowerHeadJumlahPowerPipa outletKelistrikan

: HIBLOW 200: 200 liter /menit: 2000 mm-aqua ( 2 meter ): 4 unit: 200 watt X 4 = 800 watt: ½ Inc.: 1 fase

Difuser udara:

Total transfer udara = 800 liter/menitTipe Difuser yang digunakan : Perforated Pipe Diffuser atauyang setara (difuser bentuk piringan dll)

248

Page 17: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.3.2.7 Bak Pengendap Akhir

Debit Limbah : 150 m3/hariBOD Masuk : 20 mg/lBOD Keluar : 20 mg/lWaktu Tinggal Di dalam Bak = 2 - 4 jam

3Volume bak yang diperlukan = x 150 m3 = 18,75 m3

24 Dimensi :

Lebar : 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 mPanjang : 2,5 mTinggi ruang bebas : 0,4 m (disesuaikan dengan

kondisi lapangan).Konstruksi : Beton K275Tebal dinding : 20 cm

Chek :

Waktu Tinggal (Retention Time ) rata-rata =

4 m x 2,5 m x 2 m=

150 m3/harix 24 jam/hari = 3,2 jam

150 m3 /hariBeban permukaan (surface loading) =

4 m x 2,5 m

= 15 m3/m2.hari

Waktu tinggal pada saat beban puncak = 1,6 Jam( asumsi jumlah limbah 2 x jumlah rata-rata).

249

Page 18: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Beban permukaan (surface loading) rata-rata = 15m3/m2.hariBeban permukaan pada saat puncak = 30 m3/m2.hari.Standar : Waktu tinggal = 2 – 4 jamBeban permukaan = 20 –50 m3/m2.hari. (JWWA)

11.3.2.8 Media Pembiakan Mikroba

Media biofilter yang digunakan adalah media daribahan plastik yang ringan, tahan lama, mempunyai luasspesifik yang besar, ringan serta mempunyai volume ronggayang besar sehingga resiko kebuntuan media sangat kecil.

Spesifikasi Media biofilter yang digunakan :

MaterialUkuran ModulKetebalanLuas Kontak SpsesifikDiameter lubangWarnaBerat SpesifikPorositas Rongga

: PVC sheet: 25 cm x 30 cm x 30 cm

: 0,15 – 0,23 mm: 150 m2/m3

: 3 cm x 3 cm: bening transparan.: 30 -35 kg/m3

: 0,98

Jumlah total media yang dibutuhkan = 24 m3 + 7,2 m3 =31,2 m3

250

Page 19: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Tipe : Sarang Tawon, cross flow.

Material : PVCUkuran Modul : cm cm cm30 x 25 x 30Ukuran Lubang : 3 cm x 3 cmKetebalan : 0,5 mmLuas Spesifik : 2 3150 m /mBerat : 330-35 kg/mPorositas Ronga : 0,98Warna : bening transparan

Spesifikasi Media Biofilter Tipe Sarang Tawon :

11.3.2.9 Pompa Air Sirkulasi

Rasio Sirkulasi Hidrolik (Hydraulic Recycle Ratio, HRR) =0,25–0,5Laju Sirkulasi : 37,5 -75 liter per menit

Spesifikasi Pompa :TipeKapsitasTotal HeadJumlahListrik

: Pompa Celup: 37,5 - 75 liter per menit: 5-6 meter: 2 buah (satu untuk cadangan): 250 watt, 220-240 volt

251

Page 20: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Pompa yang direkomendasikan :Merk : GrundfosType : KP.150 Automatic atau type yangsetara

11.3.2.10 Sistem Kelistrikan dan Kontrol Panel

Perlengkapan Kelistrikan Bangunan IPAL :Kabel 3 x 2,5 NYY 500 VoltKabel 4 x 4 NYA 500 VoltBox panel 50 x 60 cmMCB 1 phase 6 Amp - 220 VoltMCB 3 phase 32 Amp - 380 VoltEarth Copper Rod Tape 1"T DozRuber Tape 3 - MContactor D - 10,8 Amp-220 VacSelector Switch Amp - 220 VoltPilot Lamp 2 Amp - 220 VoltCu Bus BarEarth Bus BarCable Duct 25 x 25 mmTerminal Blok 12 PoleVolt Meter 3 Phase - 500 Volt

Kontrol panel listrik IPAL: ditempatkan dekat IPAL.Fungsinya untuk mematikan kelistrikan yang mengalir padapompa ataupun blower.

252

Page 21: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.4 : Proses IPAL Domestik Kapasitas 150 m3 per hari.

253

Page 22: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.5 : Bak Pemisah Lemak dan Bak Ekualisasi.

254

Page 23: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Tampak Atas

Gambar 11.6 : Gambar Tampak Atas dan Potongan IPAL.

255

Page 24: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.7 : Gambar Potongan IPAL.

256

Page 25: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.4 Foto Pembangunan Ipal DomestikKapasitas 150 M3 Per Hari

Gambar 11.8 : Lokasi IPAL.

Gambar 11.9 : Penggalian IPAL.

257

Page 26: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.10: Penggalian IPAL.

Gambar 11.11: Penggalian IPAL Dan Bak Equalisasi.

258

Page 27: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.12 : Penggalian IPAL.

Gambar 11.13: Pemasangan Pondasi IPAL.

259

Page 28: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.14 : Pemasangan Pondasi IPAL.

Gambar 11.15 : Pemasangan Pondasi Bak Ekualisasi.

260

Page 29: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.16: Pemasangan Pondasi IPAL dan Lantai Kerja.

Gambar 11.17: Pembuatan Lantai Kerja IPAL.

261

Page 30: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.18: Pembesian IPAL Dan Bekesting .

Gambar 11.19: Pembesian Dan Bekesting Bak Ekualisasi.

262

Page 31: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.20: Pembesian Dan Bekesting IPAL

Gambar 11.21: Pengecoran IPAL.

263

Page 32: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.22: Pengecoran IPAL.

Gambar 11.23: Pembongkaran Bekesting Dindng IPAL.

264

Page 33: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.24: Perapihan, Acian, Finishing Dinding BakPemisah Lemak.

Gambar 11.25: Perapihan, Acian, Finishing Dinding IPAL .

265

Page 34: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.26: Perapihan, Acian, Finishing Dinding IPAL.

Gambar 11.27: Perapihan, Acian, Finishing Dinding IPAL.

266

Page 35: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.28: Pelapisan Anti Bocor/ Water Proofimg.

Gambar 11.29: Pelapisan Anti Bocor .

267

Page 36: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.30: Pembuatan Rumah Blower.

Gambar 11.31: Pembuatan Rumah Panel Listrik

268

Page 37: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.32: Pelapisan Water Proofing Bak Ekualisasi.

Gambar 11.33: Pelapisan Water Proofing Bak Ekualisasi.

269

Page 38: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.34: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.

Gambar 11.35: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.

270

Page 39: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.36: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.

Gambar 11.37: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.

271

Page 40: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.38: Pembesian Dinding Atas .

Gambar 11.39: Pemasangan Pintu Rumah Blower.

272

Page 41: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.40: Penggalian Bak Pengumpul Air limbah.

Gambar 11.41 : Pengecoran Bak Pengumpul Air Limbah.

273

Page 42: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.42: Penggalian Bak Penampung.

Gambar 11.43 : Rumah Panel Listrik.

274

Page 43: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.44: Panel Listrik

Gambar 11.44 : Rumah Blower.

275

Page 44: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.46: Blower Udara yang Digunakan.

Gambar 11.47: Tahap Akhir Penyelesaian IPAL.

276

Page 45: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.48: Pemasangan Media Biofilter Sarang Tawon.

Gambar 11.49: IPAL Setelah Selesai Konstruksi 100%.

277

Page 46: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.50 : IPAL Domestik Kapasitas 150 m3 per hari.

Gambar 11.51: Kolam Bioassay.

278

Page 47: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Gambar 11.52: Air Limbah Sebelum Dan SesudahPengolahan.

11.5 Operasional Dan Perawatan Ipal

11.5.1 Pengoperasian IPAL

Sebelum IPAL dioperasikan seluruh peralatan mekanikdan elektrik harus dipastikan dalam keadaan berjalandengan baik.

Air limbah yang berasal dari kegiatan domestik dialirkanke bak penampung air limbah atau bak ekualisasi. Bakekualisasi dilengkapi dengan pompa air limbah yangbekerja secara otomatis yakni jika permukaan air limbahlebih tinggi melampaui batas level minimum maka makapompa air limbah akan berjalan dan air limbah akan

279

Page 48: BAB11CONTOH150M3PERHARI

dipompa ke bak reaktor anaerob pada sistem IPAL. Jikapermukaan air limbah di dalam bak ekualisasi mencapailevel minimum pompa air limbah secara otomatis akanberhenti (mati).

Debit pompa air limbah diatur sesuai dengan kapasitasIPAL yakni 150 m3 per hari, dengan cara mengatur posisibukaan valve by pass (lihat Gambar di bawah ini). Debitpompa air limbah (Q2) diatur sesuai dengan kapasitasIPAL dengan cara mengatur debit Q1 dengan cara coba-coba.

Flowmeter

Kran

Q2

Q1

Q0

Q0 = Q1 + Q2

Q2 = Q0 - Q1

Gambar 10.51 : Diagram pompa air limbah dengan valve bypass.

Pada saat pertama kali IPAL dioperasikan (Start Up),bak IPAL yakni bak reaktor biofilter anaerob (anoksik),

280

Page 49: BAB11CONTOH150M3PERHARI

reaktor biofilter aerob (reaktor pengolahan lanjut) harussudah terisi air limbah sepenuhnya.

Setelah itu dilakukan proses aerasi dan proses sirkulasiair dari bak pengendapan akhir ke bak pengendapan awaldi dalam reaktor aerob.

Proses pembiakan mikroba dilakukan secara alami ataunatural karena di dalam air limbah domestik sudahmengandung mikroba atau mikroorganisme yang dapatmenguraikan polutan yang ada di dalam air limbah.

Untuk pengoperasian mulai dari awal operasi (start up)sampai mencapai operasi yang stabil memerlukan waktupembiakaan (seeding) sekitar 4-8 minggu. Waktuadaptasi tersebut dimaksudkan untuk membiakkanmikroba agar tumbuh dan menempel pada permukaanmedia biofilter.

Pertumbuhan mikroba secara fisik dapat dilihat dariadanya lapisan lendir atau biofilm yang menempel padapermukaan media.

Setelah operasional berjalan selama dua bulan perludilakukan pemeriksaan kualitas air limbah untukmengetahui efisiensi pengolahan. Pemeriksaan kualitasdilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun.

Unit IPAL yang telah terpasang belum dilengkapidengan bak pengering lumpur, oleh karena itupengurasan lumpur dilakukan secara periodik denganmenggunakan mobil tangki air kotor (lumpur) dandibuang ke tempat pengolahan air kotor (tinja).Pengurasan lumpur di dalam bak ekualisasi dilakukanminimal satu tahun sekali atau bila jumlah lumpur sudah

281

Page 50: BAB11CONTOH150M3PERHARI

11.5.2 Pengoperasian Blower Udara

Unit IPAL ini dilengkapi dengan empat buah blower tipeHIBLOW 200 yang dioperasikan secara terus menerus(kontinyu). Blower udara dijalankan secara bersama-sama.

11.5.3 Pengoperasian Pompa Air Limbah Dan PompaSirkulasi

Unit IPAL dilengkapi dengan satu buah pompa air limbahdan satu buah pompa sirkulasi (pompa celup) yangdioperasikan secara terus menerus (kontinyu). Pompa airlimbah secara otomatis akan berjalan jika permukaan airlimbah di dalam bak ekualisasi cukup tinggi dan akanberhenti secara sendirinya jika permukaan air di dalam bakekualisasi turun sampai level minimum, sedangkan pompasirkulasi dijalankan secara kontinyu.

11.5.4 Perawatan IPAL

Unit IPAL ini tidak memerlukan perawatan yang khusus,tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

Sedapat mungkin tidak ada sampah padat (plastik,kain, batu, softex, dll) yang masuk ke dalam sistemIPAL.

Diusahakan sedapat mungkin untuk mencegahmasuknya sampah padat ke dalam sistem IPAL.

282

Page 51: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Jenis Permasalahan Penyebab Cara mengatasi

Bak penampungatau bak kontrol airlimbah luber

Pompapengumpul airlimbah tidakberjalan atausaringan pompabuntu.

Cek aliran listrikpompa, cek posisipelampungotomatis pompa,bersihkan saringanpompa darikotoran-kotoran

Bak kontrol harus dibersihkan secara rutin minimalsatu minggu sekali atau segera jika terjadipenyumbatan oleh sampah padat.

Menghindari masuknya zat-zat kimia beracun yangdapat menggaggu pertumbuhan mikroba yang ada didalam biofilter misalnya, cairan limbah perak nitrat,merkuri atau logam berat lainnya.

Perlu pengurasan lumpur di dalam Bak ekualisasi danbak pengendapan awal secara periodik untukmenguras lumpur yang tidak dapat terurai secarabiologis. Biasanya dilakukan minimal 6 bulan sekaliatau disesuaikan dengan kebutuhan.

Perlu perawatan rutin terhadap pompa pengumpul,pompa air limbah, pompa sirkulasi serta blower yangdilakukan 3-4 bulan sekali.

Perawatan rutin pompa dan blower udara dapat dilihatpada buku operasional dan perawatan dari pabriknya.

11.5.5 Permasalahan yang mungkin timbul dan carapenanganannya

Permasalahan permasalahan dan cara penanganannya

283

Page 52: BAB11CONTOH150M3PERHARI

Jenis Permasalahan Penyebab Cara mengatasi

Aliran air limbahke dalam reaktorlambat ataupelan.

Pompa air limbahdi dalam bakekualisasi kuranglancar, atau meterair tersumbatkotoran.

Cek pompa airlimbah, ceksaringan air limbah,cek screen meter airtersumbat atautidak. Jikatersumbat harusdibersihkan.

Blower udara dibak aerobikbekerja namuntidakmengeluarkanhembusan udara.

Pipa saluran udarabocor

Lepas pipa, dankemudian sambunglagi dengan lempralon.

Blower udara dibak aerobik tidakbekerja.

Listrik tidakmengalir.

Cek instalasikelistrikan keblower.

Terjadipengapungan dibak aerobik

Udara kurang. Cek alirandistributor udaradari blower.

Kualitas airlimbah hasilolahan tidakmemenuhi bakumutu lingkungan

Proses peruraianlimbah berkurangkarena aktifitasmikroba melemah.Hembusan udara diunit aerobikkurang. debit airlimbah melebihikapasitas IPAL.

Atur debit airlimbah rata-ratasesuai dengankapasitas.Periksa blower danpipa pengeluaranudara. Apabilaterjadi kebocoran,perbaiki.

Air olahan yangkeluar masih bau

Suplai udarakurang, debit airlimbah melebihikapasitas IPAL.

Cek blower sudahbekerja dengan baikatau tidak.

284

Page 53: BAB11CONTOH150M3PERHARI

= Rp. 30.580,- / 150 = Rp. 204,- per m air limbah

11.5.6 Biaya Operasional IPAL

Biaya operasional dihitung berdasarkan jumlahpemakaian peralatan listrik seperti pompa pengumpul,pompa limbah, pompa sirkulasi dan blower udara. Perkiraanperhitungan biaya operasional IPAL khususnya biayapemakaian listrik dapat disimulasikan sebagai berikut :

1. Pompa yang beroperasi 8 jam/ hari

Pompa bak pengumpul = 10 x 350 watt = 3.500 wattPompa air limbah = 1 x 350 watt = 350 wattJumlah Kwh/hari = (3.500+350) x 8 = 30.800 wh

= 30,4 Kwh

2. Pompa yang beroperasi 24 jam/hari

Pompa recyclePompa udara/blowerJumlah Kwh/hari

Harga listrik/KwhTotal biaya listrik/ hari

= 1 x 250 watt = 250 watt= 4 x 200 watt = 800 watt= (800+250) x 24 = 25.200 wh= 25,2 Kwh

= Rp. 550,-=(30,4 + 25,2 ) x 550= Rp. 30.580,-

Total Biaya Listrik Per bulan = 30 X Rp. 30.580,-= Rp. 917.400,-

TOTAL BIAYA OPERASIONAL IPAL =3

285