BAB11CONTOH150M3PERHARI
Transcript of BAB11CONTOH150M3PERHARI
BAB 11
CONTOH PERENCANAAN DANPEMBANGUNAN IPAL DOMESTIK
KAPASITAS 150 M3 PER HARI
233
11.1 Kriteria Perencanaan
Pemilihan proses pengolahan air limbah domestik yangdigunakan didasarkan atas beberapa kriteria yang dinginkanoleh pengguna yaitu antara lain :
Efisiensi pengolahan dapat mencapai standar bakumutu air limbah domestik yang syaratkan.
Pengelolaannya harus mudah. Lahan yang diperlukan tidak terlalu besar. Konsumsi energi sedapat mungkin rendah. Biaya operasinya rendah. Lumpur yang dihasilkan sedapat mungkin kecil. Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban
BOD yang cukup besar. Dapat menghilangkan padatan tersuspensi (SS)
dengan baik. Dapat menghilangkan amoniak sampai mencapai
standar baku mutu yang berlaku. Perawatannya mudah dan sederhana.
Berdasarkan kriteria tersebut di atas untuk pengolahan airlimbah domestik teknologi yang digunakan adalah kombinasiproses biofilter anaerob- aerob.
11.2 Disain Proses Ipal Domestik
Seluruh air limbah yang dihasilkan dari kegiatandomestik yaitu air limbah dapur, air limbah kamar mandi, airlimbah pencucian, air limbah wastafel, air limpasan dari tangki
234
septik dan air limbah lainnya, seluruhnya dialirkan ke bakpemisah lemak atau minyak. Bak pemisah lemak tersebutberfungsi untuk memisahkan lemak atau minyak yang berasaldari kegiatan dapur, serta untuk mengendapkan kotoran pasir,tanah atau senyawa padatan yang tak dapat terurai secarabiologis.
Selanjutnya limpasan dari bak pemisah lemak dialirkanke bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bakpenampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalambak ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL.
Di dalam unit IPAL tersebut, pertama air limbahdialirkan masuk ke bak pengendap awal, untuk mengendapkanpartikel lumpur, pasir dan kotoran organik tersuspensi. Selainsebagai bak pengendapan, juga berfungsi sebagai bak penguraisenyawa organik yang berbentuk padatan, sludge digestion(pengurai lumpur) dan penampung lumpur.
Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnyadialirkan ke bak kontaktor anaerob (biofilter Anaerob) denganarah aliran dari atas ke bawah. Di dalam bak kontaktor anaerobtersebut diisi dengan media khusus dari bahan plastik tipesarang tawon. Jumlah bak kontaktor anaerob terdiri dari duabuah ruangan. Penguraian zat-zat organik yang ada dalam airlimbah dilakukan oleh bakteri anaerobik atau fakultatifaerobik. Setelah beberapa hari operasi, pada permukaan mediafilter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikro-organisme inilah yang akan menguraikan zat organik yangbelum sempat terurai pada bak pengendap.
Air limbah dari bak kontaktor (biofilter) anaerobdialirkan ke bak kontaktor aerob. Di dalam bak kontaktoraerob ini diisi dengan media khusus dari bahan plastik tipesarang tawon, sambil diaerasi atau dihembus dengan udarasehingga mikro organisme yang ada akan menguraikan zatorganik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan menempel
235
pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akankontak dengan mikro-orgainisme yang tersuspensi dalam airmaupun yang menempel pada permukaan media yang mana haltersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik,serta mempercepat proses nitrifikasi, sehingga efisiensipenghilangan amonia menjadi lebih besar. Proses ini sering dinamakan Aerasi Kontak (Contact Aeration).
Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Didalam bak ini lumpur aktif yang mengandung mikro-organismediendapkan dan sebagian air dipompa kembali ke bagian bakpengendap awal dengan pompa sirkulasi lumpur.
Sedangkan air limpasan (outlet/ over flow) sebagiandialirkan ke bak yang ditanami ikan, dan sebagian lagidialirkan ke bak khlorinasi/kontaktor khlor. Di dalam bakkontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawakhlor untuk membunuh micro-organisme patogen.Penambahan khlor bisa dilakukan dengan menggunakan khlortablet atau dengan larutan kaporit yang disuplai melalui pompadosing. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proseskhlorinasi dapat langsung dibuang ke sungai atau saluranumum. Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebutselain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), amonia,padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya dapat juga turunsecara signifikan.
Skema proses pengolahan air limbah domestik dengansistem biofilter anaerob-aerob dapat dilihat pada Gambar 11.1.
236
Gambar 11.1 : Diagram Proses Pengolahan Air limbah Domestik dengan Proses BiofilterAnaerob- Aerob.
237
11.3 Disain Teknis IPAL Domestik
11.3.1 Kapasitas Ipal Domestik yang Direncanakan
Kapasitas Disain yang direncanakan :
Kapasitas Pengolahan
BOD Air Limbah rata-rataKonsentrasi SSTotal Efisiensi PengolahanBOD Air OlahanSS Air Olahan
::::::::
150 m3 per hari6,25 m3 per jam104,17 liter per menit300 mg/l300 mg/l90-95 %20 mg/l20 mg/l
11.3.2 Perhitungan Disain
11.3.2.1 Disain Bak Pemisah Lemak/Minyak
Bak pemisah lemak atau grease removal yang direncanakanadalah tipe gravitasi sederhana. Bak terdiri dari dua buahruangan yang dilengkapi dengan bar screen pada bagianinletnya.
Kapasitas Pengolahan :::
150 m3 per hari6,25 m3 per jam104,17 liter per menit
Kriteria perencanaan : Retention Time = + 30 menit.
238
30Volume bak yang diperlukan = hari X 150 m3/hari =
60 x 24
= 3,125 m3
Dimensi Bak :PanjangLebarkedalam airRuang BebasVolume efektifKonstruksiTebal dinding
: 3,0 m: 1,2 m: 1,0 m: 0,5 m: 3,6 m3
: Beton K300: 20 cm
Disain bak pemisah minyak/ lemak ditunjukkan seperti padaGambar 11.2.
Gambar 11.2 : Bak pemisah lemak
239
11.3.2.2 Disain Bak Ekualisasi / Bak Penampung AirLimbah
Waktu Tinggal di dalam Bak (HRT) = 4-8 Jam
Ditetapkan : Waktu tinggal di dalam bak ekualisasi 5 jam.Jadi,
5Volume bak yang diperlukan = hari X 150 m3/hari =
24
= 31,25 m3
Ditetapkan : Dimensi Bak :
Kedalaman bakLebar bakPanjang bakTinggi Ruang BebasKonstruksiTebal dinding
: 2,0 m: 4,0 m: 4, m: 0,5 m: Beton K275: 20 cm
Chek :Volume efektif : 32 m3
Waktu Tinggal : HRT di dalam Bak = 5,12 jam
Disain bak ekualisasi ditunjukkan seperti pada Gambar 11.3.
240
Gambar 11.3 : Disain bak Ekualisasi.
11.3.2.3 Pompa Air Limbah (PL)
Debit air limbah = 150 m3/hari = 6,25 m3/jam = 104,17liter per menit.
241
Spesifikasi Pompa :
TipeTipe KapasitasTotal HeadOutput listrikMaterial
: Pompa Celup/ submersible pump: 40 -120 liter per menit:5-8m: 120 – 350 watt: Fiber glass dan technopolimer
Pompa yang direkomendasikan :
Merk : Showfou, Pedrollo, HCP atau yangsetara.
Type : SC0511Merk : PedrolloType : Top 2Atau type yang setara
11.3.2.4 Bak Pengendapan Awal
Debit Air LimbahBOD Masuk
EfisiensiBOD Keluar
: 150 m3/hari: 300 mg/l: 25 %: 225 mg/l
Waktu Tinggal Di dalam Bak = 2 - 4 jam3
Volume bak yang diperlukan = x 150 m3 =24
= 18,75 m3
Dimensi Ditetapkan :Lebar : 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 m
242
150 m /hari
PanjangTinggi ruang bebas
KonstruksiTebal dinding
: 2,5 m: 0,4 m (disesuaikan dengan
kondisi lapangan).: Beton K275: 20 cm
Chek :Waktu Tinggal (Retention Time ) rata-rata (T) =
4 m x 2,5 m x 2 mT=
3x 24 jam/hari =
T = 3,2 jam
50 m3 /hariBeban permukaan (surface loading) =
= 15 m3/m2.hari4 m x 2,5 m
=
Waktu tinggal pada saat beban puncak = 1,6 Jam(asumsi jumlah limbah 2 x jumlah rata-rata).Beban permukaan (surface loading) rata-rata = 15m3/m2.hariBeban permukaan pada saat puncak = 30 m3/m2.hari.
Standar : Waktu tinggal : 2 – 4 jam.
Beban permukaan : 20 –50 m3/m2.hari. (JWWA)
11.3.2.5 Biofilter Anaerob
BOD Masuk
Efisiensi: 225 mg/l: 80 %
243
BOD Keluar
Debit Limbah: 45 mg/l: 150 m3/hari
Untuk pengolahan air dengan proses biofilter standar BebanBOD per volume media 0,4 – 4,7 kg BOD /m3.hari.
Ditetapkan beban BOD yang digunakan = 1,0 kg BOD/m3.hari.
Beban BOD di dalam air limbah = 150 m3/hari X 225 g/m3
= 33.750 g/hari= 33,75 kg/hari
33,75 kg/hariVolume media yang diperlukan =
1,0 kg/m3.hari
= 33,75 m3.
Volume Media = 60 % dari total Volume rekator,Volume Reaktor yang diperlukan = 100/60 x 33,75 m3
= 56,25 m3
Waktu Tinggal Di dalam Reaktor Anaerob =
56,25 m3
=150 m3/hari
x 24 jam/hari =
= 9 jam
Ditetapkan dimensi Reaktor Anaerob : Dimensi :
Lebar : 4.0 m
244
Kedalaman air efektifPanjangTinggi ruang bebasVolume efektifJumlah ruangKonstruksiTebal dinding
: 2,0 m: 7,0 m: 0,4 m: 56 m3
: di bagi menjadi 2 ruangan: Beton K300: 20 cm
Waktu Tinggal Reaktor Anaerob rata-rata =56 m3
= x 24 jam/hari150 m3/hari
= 9 jam
Waktu tinggal rata-rataTinggi ruang lumpurTinggi Bed media pembiakan mikrobaTinggi air di atas bed mediaVolume media pada biofilter anaerob
: 4,5 jam: 0,2 m: 1,2 m: 30 cm: 1,8 m3.
33,75 kg BOD/hariBOD Loading per volume media =
(4 x 7x 1,2) m3
=
=1,0 Kg BOD/m3.hari.
Standar high rate trickling filter : 0,4 – 4,7 kg BOD/m2.hari.(Ebie Kunio, 1995)
Jika media yang dipakai mempunyai luas spesifik + 150m2/m3 media, maka : BOD Loading per luas permukaan media = 6,0 gr
BOD/m2 per hari.
245
11.3.2.6 Biofilter Aerob
Debit LimbahBOD Masuk
EfisiensiBOD Keluar
: 150 m3/hari: 45 mg/l: 60 %: 18 mg/l
Beban BOD di dalam air limbah = 150 m3/hari X 45 g/m3 =6.750 g/hari = 6,75 kg/hari.Jumlah BOD yang dihilangkan = 0,6 x 6,75 kg/hari
= 4,05 kg/hari.
Beban BOD per volume media yang digunakan = 0,5kg/m3.hari.Volume media yang diperlukan = (6,75 /0,5 ) = 13,5 m3
Volume media = 40 % dari Volume Reaktor
Voleme Reaktor Biofilter Aerob Yang diperlukan ==100/40 x 13,5 m3 = 33,75 m3
Biofilter Aerob terdiri dari dua ruangan yakni ruang aerasidan ruang bed Media.
Dimensi Reaktor Biofilter Aerob :
Ruang Aerasi :Lebar : 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 mPanjang : 2,0 mTinggi ruang bebas : 0,4 m
Ruang Bed Media :Lebar 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 mPanjang : 2,4 m
246
Tinggi ruang bebas : 0,4 mTotal Volume Efektif Biofilter Aerob = 4 m x 4,4 m x 2 m =35.2 m3.Konstruksi : Beton K275Tebal dinding : 20 cm
Chek :
Waktu tinggal total rata-rata = (35,2/150) x 24 jam= 5,6 jam
Waktu tinggal total pada saat beban puncak : 2,8 jamTinggi ruang lumpur : 0,5 mTinggi Bed media pembiakan mikroba : 1,5 mVolume total media pada biofilter aerob =
= 4 m x 2,4 m x 1,5 m = 14,4 m3.
Chek : BOD Loading per volume media = (6,75 / 14,4)
= 0,47 Kg BOD/m3.hari.Standar high rate trickling filter : 0,4 – 4,7 kg BOD/m2.hari.
Jika media yang dipakai mempunyai luas spesifik 150m2/m3, maka, BOD Loading = 3,13 g BOD/m2 luas media per hari.
Kebutuhan Oksigen :
Kebutuhan oksigen di dalam reaktor biofilter aerobsebanding dengan jumlah BOD yang dihilangkan.Jadi : Kebutuhan teoritis = Jumlah BOD yang dihilangkan
= 4,05 kg/hari.Faktor keamanan ditetapkan + 2,0Kebutuhan Oksigen Teoritis = 2 x 4,05 kg/ hari
= 8,1 kg/hari.
247
= 596 m /hari = 0,41 m3/menit.
Temperatur udara rata-rata = 28 o CBerat Udara pada suhu 28 o C = 1,1725 kg/m3.Di asumsikan jumlah oksigen di dalam udara 23,2 %.Jadi :
Jumlah Kebutuhan Udara Teoritis =8,1 kg/hari
=1,1725 kg/m3 x 0,232 g O2/g Udara
= 29,8 m3/hari.
Efisiensi Difuser = 3 %29,8 m3/hari
Kebutuhan Udara Aktual = =0,05
3
= 410 liter/menit.
Blower Udara Yang diperlukan :
Spesifikasi Blower :TipeKapasitas BlowerHeadJumlahPowerPipa outletKelistrikan
: HIBLOW 200: 200 liter /menit: 2000 mm-aqua ( 2 meter ): 4 unit: 200 watt X 4 = 800 watt: ½ Inc.: 1 fase
Difuser udara:
Total transfer udara = 800 liter/menitTipe Difuser yang digunakan : Perforated Pipe Diffuser atauyang setara (difuser bentuk piringan dll)
248
11.3.2.7 Bak Pengendap Akhir
Debit Limbah : 150 m3/hariBOD Masuk : 20 mg/lBOD Keluar : 20 mg/lWaktu Tinggal Di dalam Bak = 2 - 4 jam
3Volume bak yang diperlukan = x 150 m3 = 18,75 m3
24 Dimensi :
Lebar : 4,0 mKedalaman air efektif : 2,0 mPanjang : 2,5 mTinggi ruang bebas : 0,4 m (disesuaikan dengan
kondisi lapangan).Konstruksi : Beton K275Tebal dinding : 20 cm
Chek :
Waktu Tinggal (Retention Time ) rata-rata =
4 m x 2,5 m x 2 m=
150 m3/harix 24 jam/hari = 3,2 jam
150 m3 /hariBeban permukaan (surface loading) =
4 m x 2,5 m
= 15 m3/m2.hari
Waktu tinggal pada saat beban puncak = 1,6 Jam( asumsi jumlah limbah 2 x jumlah rata-rata).
249
Beban permukaan (surface loading) rata-rata = 15m3/m2.hariBeban permukaan pada saat puncak = 30 m3/m2.hari.Standar : Waktu tinggal = 2 – 4 jamBeban permukaan = 20 –50 m3/m2.hari. (JWWA)
11.3.2.8 Media Pembiakan Mikroba
Media biofilter yang digunakan adalah media daribahan plastik yang ringan, tahan lama, mempunyai luasspesifik yang besar, ringan serta mempunyai volume ronggayang besar sehingga resiko kebuntuan media sangat kecil.
Spesifikasi Media biofilter yang digunakan :
MaterialUkuran ModulKetebalanLuas Kontak SpsesifikDiameter lubangWarnaBerat SpesifikPorositas Rongga
: PVC sheet: 25 cm x 30 cm x 30 cm
: 0,15 – 0,23 mm: 150 m2/m3
: 3 cm x 3 cm: bening transparan.: 30 -35 kg/m3
: 0,98
Jumlah total media yang dibutuhkan = 24 m3 + 7,2 m3 =31,2 m3
250
Tipe : Sarang Tawon, cross flow.
Material : PVCUkuran Modul : cm cm cm30 x 25 x 30Ukuran Lubang : 3 cm x 3 cmKetebalan : 0,5 mmLuas Spesifik : 2 3150 m /mBerat : 330-35 kg/mPorositas Ronga : 0,98Warna : bening transparan
Spesifikasi Media Biofilter Tipe Sarang Tawon :
11.3.2.9 Pompa Air Sirkulasi
Rasio Sirkulasi Hidrolik (Hydraulic Recycle Ratio, HRR) =0,25–0,5Laju Sirkulasi : 37,5 -75 liter per menit
Spesifikasi Pompa :TipeKapsitasTotal HeadJumlahListrik
: Pompa Celup: 37,5 - 75 liter per menit: 5-6 meter: 2 buah (satu untuk cadangan): 250 watt, 220-240 volt
251
Pompa yang direkomendasikan :Merk : GrundfosType : KP.150 Automatic atau type yangsetara
11.3.2.10 Sistem Kelistrikan dan Kontrol Panel
Perlengkapan Kelistrikan Bangunan IPAL :Kabel 3 x 2,5 NYY 500 VoltKabel 4 x 4 NYA 500 VoltBox panel 50 x 60 cmMCB 1 phase 6 Amp - 220 VoltMCB 3 phase 32 Amp - 380 VoltEarth Copper Rod Tape 1"T DozRuber Tape 3 - MContactor D - 10,8 Amp-220 VacSelector Switch Amp - 220 VoltPilot Lamp 2 Amp - 220 VoltCu Bus BarEarth Bus BarCable Duct 25 x 25 mmTerminal Blok 12 PoleVolt Meter 3 Phase - 500 Volt
Kontrol panel listrik IPAL: ditempatkan dekat IPAL.Fungsinya untuk mematikan kelistrikan yang mengalir padapompa ataupun blower.
252
Gambar 11.4 : Proses IPAL Domestik Kapasitas 150 m3 per hari.
253
Gambar 11.5 : Bak Pemisah Lemak dan Bak Ekualisasi.
254
Tampak Atas
Gambar 11.6 : Gambar Tampak Atas dan Potongan IPAL.
255
Gambar 11.7 : Gambar Potongan IPAL.
256
11.4 Foto Pembangunan Ipal DomestikKapasitas 150 M3 Per Hari
Gambar 11.8 : Lokasi IPAL.
Gambar 11.9 : Penggalian IPAL.
257
Gambar 11.10: Penggalian IPAL.
Gambar 11.11: Penggalian IPAL Dan Bak Equalisasi.
258
Gambar 11.12 : Penggalian IPAL.
Gambar 11.13: Pemasangan Pondasi IPAL.
259
Gambar 11.14 : Pemasangan Pondasi IPAL.
Gambar 11.15 : Pemasangan Pondasi Bak Ekualisasi.
260
Gambar 11.16: Pemasangan Pondasi IPAL dan Lantai Kerja.
Gambar 11.17: Pembuatan Lantai Kerja IPAL.
261
Gambar 11.18: Pembesian IPAL Dan Bekesting .
Gambar 11.19: Pembesian Dan Bekesting Bak Ekualisasi.
262
Gambar 11.20: Pembesian Dan Bekesting IPAL
Gambar 11.21: Pengecoran IPAL.
263
Gambar 11.22: Pengecoran IPAL.
Gambar 11.23: Pembongkaran Bekesting Dindng IPAL.
264
Gambar 11.24: Perapihan, Acian, Finishing Dinding BakPemisah Lemak.
Gambar 11.25: Perapihan, Acian, Finishing Dinding IPAL .
265
Gambar 11.26: Perapihan, Acian, Finishing Dinding IPAL.
Gambar 11.27: Perapihan, Acian, Finishing Dinding IPAL.
266
Gambar 11.28: Pelapisan Anti Bocor/ Water Proofimg.
Gambar 11.29: Pelapisan Anti Bocor .
267
Gambar 11.30: Pembuatan Rumah Blower.
Gambar 11.31: Pembuatan Rumah Panel Listrik
268
Gambar 11.32: Pelapisan Water Proofing Bak Ekualisasi.
Gambar 11.33: Pelapisan Water Proofing Bak Ekualisasi.
269
Gambar 11.34: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.
Gambar 11.35: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.
270
Gambar 11.36: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.
Gambar 11.37: Pemasangan Bekesting Untuk Cor DindingAtas.
271
Gambar 11.38: Pembesian Dinding Atas .
Gambar 11.39: Pemasangan Pintu Rumah Blower.
272
Gambar 11.40: Penggalian Bak Pengumpul Air limbah.
Gambar 11.41 : Pengecoran Bak Pengumpul Air Limbah.
273
Gambar 11.42: Penggalian Bak Penampung.
Gambar 11.43 : Rumah Panel Listrik.
274
Gambar 11.44: Panel Listrik
Gambar 11.44 : Rumah Blower.
275
Gambar 11.46: Blower Udara yang Digunakan.
Gambar 11.47: Tahap Akhir Penyelesaian IPAL.
276
Gambar 11.48: Pemasangan Media Biofilter Sarang Tawon.
Gambar 11.49: IPAL Setelah Selesai Konstruksi 100%.
277
Gambar 11.50 : IPAL Domestik Kapasitas 150 m3 per hari.
Gambar 11.51: Kolam Bioassay.
278
Gambar 11.52: Air Limbah Sebelum Dan SesudahPengolahan.
11.5 Operasional Dan Perawatan Ipal
11.5.1 Pengoperasian IPAL
Sebelum IPAL dioperasikan seluruh peralatan mekanikdan elektrik harus dipastikan dalam keadaan berjalandengan baik.
Air limbah yang berasal dari kegiatan domestik dialirkanke bak penampung air limbah atau bak ekualisasi. Bakekualisasi dilengkapi dengan pompa air limbah yangbekerja secara otomatis yakni jika permukaan air limbahlebih tinggi melampaui batas level minimum maka makapompa air limbah akan berjalan dan air limbah akan
279
dipompa ke bak reaktor anaerob pada sistem IPAL. Jikapermukaan air limbah di dalam bak ekualisasi mencapailevel minimum pompa air limbah secara otomatis akanberhenti (mati).
Debit pompa air limbah diatur sesuai dengan kapasitasIPAL yakni 150 m3 per hari, dengan cara mengatur posisibukaan valve by pass (lihat Gambar di bawah ini). Debitpompa air limbah (Q2) diatur sesuai dengan kapasitasIPAL dengan cara mengatur debit Q1 dengan cara coba-coba.
Flowmeter
Kran
Q2
Q1
Q0
Q0 = Q1 + Q2
Q2 = Q0 - Q1
Gambar 10.51 : Diagram pompa air limbah dengan valve bypass.
Pada saat pertama kali IPAL dioperasikan (Start Up),bak IPAL yakni bak reaktor biofilter anaerob (anoksik),
280
reaktor biofilter aerob (reaktor pengolahan lanjut) harussudah terisi air limbah sepenuhnya.
Setelah itu dilakukan proses aerasi dan proses sirkulasiair dari bak pengendapan akhir ke bak pengendapan awaldi dalam reaktor aerob.
Proses pembiakan mikroba dilakukan secara alami ataunatural karena di dalam air limbah domestik sudahmengandung mikroba atau mikroorganisme yang dapatmenguraikan polutan yang ada di dalam air limbah.
Untuk pengoperasian mulai dari awal operasi (start up)sampai mencapai operasi yang stabil memerlukan waktupembiakaan (seeding) sekitar 4-8 minggu. Waktuadaptasi tersebut dimaksudkan untuk membiakkanmikroba agar tumbuh dan menempel pada permukaanmedia biofilter.
Pertumbuhan mikroba secara fisik dapat dilihat dariadanya lapisan lendir atau biofilm yang menempel padapermukaan media.
Setelah operasional berjalan selama dua bulan perludilakukan pemeriksaan kualitas air limbah untukmengetahui efisiensi pengolahan. Pemeriksaan kualitasdilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun.
Unit IPAL yang telah terpasang belum dilengkapidengan bak pengering lumpur, oleh karena itupengurasan lumpur dilakukan secara periodik denganmenggunakan mobil tangki air kotor (lumpur) dandibuang ke tempat pengolahan air kotor (tinja).Pengurasan lumpur di dalam bak ekualisasi dilakukanminimal satu tahun sekali atau bila jumlah lumpur sudah
281
11.5.2 Pengoperasian Blower Udara
Unit IPAL ini dilengkapi dengan empat buah blower tipeHIBLOW 200 yang dioperasikan secara terus menerus(kontinyu). Blower udara dijalankan secara bersama-sama.
11.5.3 Pengoperasian Pompa Air Limbah Dan PompaSirkulasi
Unit IPAL dilengkapi dengan satu buah pompa air limbahdan satu buah pompa sirkulasi (pompa celup) yangdioperasikan secara terus menerus (kontinyu). Pompa airlimbah secara otomatis akan berjalan jika permukaan airlimbah di dalam bak ekualisasi cukup tinggi dan akanberhenti secara sendirinya jika permukaan air di dalam bakekualisasi turun sampai level minimum, sedangkan pompasirkulasi dijalankan secara kontinyu.
11.5.4 Perawatan IPAL
Unit IPAL ini tidak memerlukan perawatan yang khusus,tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Sedapat mungkin tidak ada sampah padat (plastik,kain, batu, softex, dll) yang masuk ke dalam sistemIPAL.
Diusahakan sedapat mungkin untuk mencegahmasuknya sampah padat ke dalam sistem IPAL.
282
Jenis Permasalahan Penyebab Cara mengatasi
Bak penampungatau bak kontrol airlimbah luber
Pompapengumpul airlimbah tidakberjalan atausaringan pompabuntu.
Cek aliran listrikpompa, cek posisipelampungotomatis pompa,bersihkan saringanpompa darikotoran-kotoran
Bak kontrol harus dibersihkan secara rutin minimalsatu minggu sekali atau segera jika terjadipenyumbatan oleh sampah padat.
Menghindari masuknya zat-zat kimia beracun yangdapat menggaggu pertumbuhan mikroba yang ada didalam biofilter misalnya, cairan limbah perak nitrat,merkuri atau logam berat lainnya.
Perlu pengurasan lumpur di dalam Bak ekualisasi danbak pengendapan awal secara periodik untukmenguras lumpur yang tidak dapat terurai secarabiologis. Biasanya dilakukan minimal 6 bulan sekaliatau disesuaikan dengan kebutuhan.
Perlu perawatan rutin terhadap pompa pengumpul,pompa air limbah, pompa sirkulasi serta blower yangdilakukan 3-4 bulan sekali.
Perawatan rutin pompa dan blower udara dapat dilihatpada buku operasional dan perawatan dari pabriknya.
11.5.5 Permasalahan yang mungkin timbul dan carapenanganannya
Permasalahan permasalahan dan cara penanganannya
283
Jenis Permasalahan Penyebab Cara mengatasi
Aliran air limbahke dalam reaktorlambat ataupelan.
Pompa air limbahdi dalam bakekualisasi kuranglancar, atau meterair tersumbatkotoran.
Cek pompa airlimbah, ceksaringan air limbah,cek screen meter airtersumbat atautidak. Jikatersumbat harusdibersihkan.
Blower udara dibak aerobikbekerja namuntidakmengeluarkanhembusan udara.
Pipa saluran udarabocor
Lepas pipa, dankemudian sambunglagi dengan lempralon.
Blower udara dibak aerobik tidakbekerja.
Listrik tidakmengalir.
Cek instalasikelistrikan keblower.
Terjadipengapungan dibak aerobik
Udara kurang. Cek alirandistributor udaradari blower.
Kualitas airlimbah hasilolahan tidakmemenuhi bakumutu lingkungan
Proses peruraianlimbah berkurangkarena aktifitasmikroba melemah.Hembusan udara diunit aerobikkurang. debit airlimbah melebihikapasitas IPAL.
Atur debit airlimbah rata-ratasesuai dengankapasitas.Periksa blower danpipa pengeluaranudara. Apabilaterjadi kebocoran,perbaiki.
Air olahan yangkeluar masih bau
Suplai udarakurang, debit airlimbah melebihikapasitas IPAL.
Cek blower sudahbekerja dengan baikatau tidak.
284
= Rp. 30.580,- / 150 = Rp. 204,- per m air limbah
11.5.6 Biaya Operasional IPAL
Biaya operasional dihitung berdasarkan jumlahpemakaian peralatan listrik seperti pompa pengumpul,pompa limbah, pompa sirkulasi dan blower udara. Perkiraanperhitungan biaya operasional IPAL khususnya biayapemakaian listrik dapat disimulasikan sebagai berikut :
1. Pompa yang beroperasi 8 jam/ hari
Pompa bak pengumpul = 10 x 350 watt = 3.500 wattPompa air limbah = 1 x 350 watt = 350 wattJumlah Kwh/hari = (3.500+350) x 8 = 30.800 wh
= 30,4 Kwh
2. Pompa yang beroperasi 24 jam/hari
Pompa recyclePompa udara/blowerJumlah Kwh/hari
Harga listrik/KwhTotal biaya listrik/ hari
= 1 x 250 watt = 250 watt= 4 x 200 watt = 800 watt= (800+250) x 24 = 25.200 wh= 25,2 Kwh
= Rp. 550,-=(30,4 + 25,2 ) x 550= Rp. 30.580,-
Total Biaya Listrik Per bulan = 30 X Rp. 30.580,-= Rp. 917.400,-
TOTAL BIAYA OPERASIONAL IPAL =3
285