BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun...

100
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Perencanaan pembangunan adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan global, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah dalam jangka waktu tertentu. Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah terdiri atas : a. RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) b. RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) c. Renstra PD (Rencana Strategis Perangkat Daerah) d. RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) e. Renja PD (Rencana Kerja Perangkat Daerah) Rencana strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra PD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Sebagai dokumen induk perencanaan tingkat perangkat daerah, Renstra PD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program 1

Transcript of BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun...

Page 1: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

Perencanaan pembangunan adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan global, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah dalam jangka waktu tertentu. Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah terdiri atas : a. RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah)b. RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)c. Renstra PD (Rencana Strategis Perangkat Daerah)d. RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)e. Renja PD (Rencana Kerja Perangkat Daerah)

Rencana strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra PD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Sebagai dokumen induk perencanaan tingkat perangkat daerah, Renstra PD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD. Renstra PD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif serta memperhatikan kebijakan dan prioritas program pemerintah Kota Madiun.

Penyusunan Renstra sebagai proyeksi program/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah dalam 5 tahun mendatang.

1

Page 2: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Kerangka acuan yang mendasari penyusunan Renstra PD adalah gambaran visi dan misi Kepala Daerah terpilih, yang menjadi landasan dalam penyusunan RPJM Daerah. Dari Dokumen Renstra selanjutnya diturunkan ke dalam penyusunan dokumen Renja PD per tahun. Proses penyusunan Renstra PD melalui tahapan sebagai berikut :a. persiapan penyusunan Renstra OPD;b. penyusunan rancangan Renstra OPD;c. penyusunan rancangan akhir Renstra OPD; dand. penetapan Renstra OPD.

Renstra PD menjawab 3 (tiga) pertanyaan dasar, antara lain : (1) kemana pelayanan Perangkat Daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang, (2) bagaimana mencapainya dan, (3) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Dokumen Renstra PD Kota Madiun ini berfungsi untuk sebagai pedoman mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi kerja unit-unit yang ada di bawahnya dalam menjalankan program kerja sesuai visi, misi dan tujuan Perangkat Daerah.

Dokumen perencanaan pembangunan daerah terintegrasi dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Keuangan Negara. Perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka meliputi : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Hubungan antara Renstra perangkat daerah dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut :

Gambar 1Hubungan RPJMD dengan Renstra Perangkat Daerah dalam

Dokumen Perencanaan Penganggaran

2

RPJP Nasional

RPJPD

RPJPM NASIONAL

RKPNasional RAPBN APBN

RPJPM Daerah

RKP Daerah RAPBD APBD

RENSTRA K/L

RENJA K/L

RKA K/L

Rincian APBN

RENSTRA PERANGKAT DAERAH

RENJA PERANGKAT DAERAH

RKAPERANGKAT DAERAH

DPA PERANGKAT DAERAH

Pedoman

Pedoman

Pedoman Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

dijabarkan

dijabarkan

Pedoman Bahan Diacu Bahan

Pedoman Diacu

Page 3: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun atau yang disingkat BPKAD Kota Madiun, yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, telah menyusun Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019, sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Kepala BPKAD Kota Madiun Nomor : 050/1398/401.207/2014 tanggal 22 September 2014.

Terbitnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama pada struktur dan tata kelola serta layanan pemerintahan daerah. Terjadi perubahan kewenangan penyelenggaraan urusan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yaitu pemerintah daerah propinsi dan kabupaten/kota. Ada lingkup kewenangan pada bidang urusan yang semula dilaksanakan oleh kabupaten/kota, ditarik kembali menjadi kewenangan pada bidang urusan propinsi dan pusat, ataupun sebaliknya.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagai salah satu peraturan teknis pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, mengatur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta pembagian tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah sesuai dengan bidang urusan yang dilaksanakannya. Sebagai tindak lanjut implementasi kedua peraturan perundangan tersebut, Pemerintah Kota Madiun bersama DPRD Kota Madiun telah menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 03 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Penetapan Perda tersebut yang sekaligus mencabut Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 membawa konsekuensi berupa perubahan besar pada susunan organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kota Madiun, termasuk dilingkungan Sekretariat Daerah Kota Madiun. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 03 Tahun 2016, dibentuklah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun. Perubahan BPKAD Kota Madiun yang awalnya terdiri dari 1 sekretariat dan 4

3

Pedoman

Page 4: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

bidang sekarang menjadi 1 sekretariat dan 3 bidang, maka Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019 perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian. Perubahan dan penyesuaian tersebut perlu dituangkan dalam dokumen resmi dengan penetapan oleh Kepala Perangkat Daerah, menjadi Review Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019, selanjutnya kedudukan, susunan organisasi, rincian tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diatur dalam Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum pembuatan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Madiun adalah :1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional ;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

;3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ;4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ;5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan ;6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah ;7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah ;8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Miminal ;9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ;

4

Page 5: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ;

15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 ;

16. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah ;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang RPJPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 ;

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 ;

23. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Madiun Tahun 2005-2025 ;

24. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah ;

5

Page 6: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

25. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah ;

26. Peraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

27. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Madiun Tahun 2014-2019 ;

28. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 03 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ;

29. Peraturan Daerah Kota Madiun Madiun Nomor 08 tahun 2015 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah ;

30. Peraturan Walikota Madiun Nomor 15 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Madiun ;

31. Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ;

32. Keputusan Walikota Madiun Nomor : 050-401.204/183/2017 tentang Perubahan Atas Keputusan Walikota Madiun Nomor : 050-401.202/233/2014 tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Madiun.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Review Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun yang menggambarkan visi, misi, strategi atau kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kota Madiun di bidang koordinasi perekonomian, penanaman modal dan administrasi sosial.

Review Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019 ditetapkan dengan maksud :

6

Page 7: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan perangkat daerah

b. Menjadi acuan dalam pembuatan Renja Perangkat Daerahc. Menjadi tolok ukur kinerja dalam mencapai visi, misi dan tujuan

organisasid. Untuk mempertajam arah kebijakan pembangunan daerah yang

koordinatif, sinergi dan transparansi guna memberikan pelayanan prima

Adapun tujuan penyusunan Review Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019 ini adalah :a. Pedoman dan tolok ukur kinerja yang harus dicapai dalam kurun

waktu lima tahun dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan dan pembangunan

b. Pengendali pencapaian nilai indikator kinerjac. Alat uji dari atasan atau pengawas dalam menilai kesesuaian

kinerja dengan kebijakan atau peraturan yang berlakud. Dokumen acuan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima

kepada masyarakat sesuai tupoksi dan kewenangane. Dokumen perencanaan dan pengendalian sehingga pelaksanaan

kegiatan terarah pada pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan

f. Sebagai dokumen acuan penyusunan Renja

1.4.SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan penyusunan Review Renstra adalah sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangMengemukakan secara ringkas pengertian Renstra OPD,fungsi Renstra OPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja OPD.

7

Page 8: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran BPKAD Kota Madiun.

1.3. Maksud dan TujuanMemuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra BPKAD Kota Madiun.

1.4. Sistematika PenulisanMenguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra BPKAD Kota Madiun, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPKAD KOTA MADIUN2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPKAD Kota

MadiunMemuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan BPKAD, struktur organisasi BPKAD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala BPKAD. Uraian tentang struktur organisasi BPKAD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, dan jumlah personil.

2.2. Sumber Daya BPKAD Kota MadiunMemuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki BPKAD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia serta sarana dan prasarana.

2.3. Kinerja Pelayanan BPKAD Kota MadiunBagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja BPKAD berdasarkan sasaran/target Renstra BPKAD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan BPKAD dan/atau indikator lainnya.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPKAD Kota Madiun

8

Page 9: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra BPKAD kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kota), hasil telaahan terhadap RTRW dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan OPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III ISU-ISU BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 1.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan OPDPada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan BPKAD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahBagian ini mengemukakan tugas dan fungsi BPKAD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

1.3. Telaahan Renstra K/L dan RenstraBagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan BPKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BPKAD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra OPD provinsi/kota.

1.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup StrategisPada bagian ini dikemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan BPKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BPKAD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

1.5. Penentuan Isu-isu Strategis

9

Page 10: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan BPKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BPKAD. Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra BPKAD.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPKAD Kota Madiun

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi BPKAD.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPKAD Kota MadiunPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah BPKAD.

4.3. Strategi dan kebijakan BPKAD Kota MadiunPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan BPKAD dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATOR Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMPada bagian ini dikemukakan indikator kinerja BPKAD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BPKAD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

10

Page 11: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun merupakan badan daerah yang memegang peranan dan fungsi strategis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05

11

Page 12: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, dan Peraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diubah Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang diuraikan melalui Peraturan Walikota Madiun Nomor 49 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, rincian tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun dipimpin oleh Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Kepala BPKAD adalah memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud BPKAD mempunyai fungsi:

a. penyusunan rumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan barang milik daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang telah ditetapkan Walikota ;

b. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pengelolaan keuangan daerah sebagai pedoman pelaksanaan APBD ;

c. pelaksanaan penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;

d. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;

e. pelaksanaan pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD selaku PPKAD;

f. pelaksanaan penyusunan anggaran kas ;g. pelaksanaan penetapan SPD selaku BUD ;h. pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);i. penyaji informasi keuangan daerah ;j. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;k. pelaksanaan penempatan kas daerah, mengelola, dan

menatausahakan investasi daerah ;l. penyiapan keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat

pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;

12

Page 13: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

m. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ;n. pelaksanaan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan

barang milik daerah ;o. pelaksanaan pemberian pertimbangan persetujuan dalam

penyusunan rencana kebutuhan dan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah kepada pengelola barang ;

p. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang atas pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan persetujuan Walikota ;

q. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang untuk mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan penghapusan barang milik daerah serta pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui Walikota ;

r. pelaksanaan koordinasi kepada pengelola barang terkait inventarisasi barang milik daerah ;

s. pelaksanaan pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari pengguna barang yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Walikota melalui pengelola barang, serta barang milik daerah yang berada pada pengelola barang;

t. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah ;

u. pelaksanaan penyusunan laporan barang milik daerah ; danv. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan

Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Susunan organisasi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun, terdiri dari :1. Kepala Badan2. Sekretariat yang terdiri atas :

- Sub Bagian Umum dan Keuangan

13

Page 14: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

- Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian3. Bidang Anggaran yang terdiri atas :

- Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan- Sub Bidang Anggaran Belanja

4. Bidang Perbendaharaan yang terdiri atas :- Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah- Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran

5. Bidang Akuntansi dan Aset yang terdiri atas :- Sub Bidang Akuntansi - Sub Bidang Penatausahaan Aset - Sub Bidang Pendayagunaan Aset

Tugas dan Fungsi masing-masing bidang adalah sebagai berikut :1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan meliputi perencanaan, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, kepegawaian dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan

program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ;

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program kegiatan dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif ;

c. pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan ;

d. pengelolaan urusan kehumasan dan keprotokolan di lingkungan Badan;

e. pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian di lingkungan Badan;

f. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai di lingkungan Badan ; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan.

14

Page 15: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Sekretariat terdiri dari :1) Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas :

a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum dan Keuangan ;

b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ;c. melakukan urusan rumah tangga dan keamanan Kantor ;d. melakukan urusan kehumasan, protokoler, upacara dan

rapat dinas;e. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan,

penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku ;

f. melaksanakan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ;

g. melaksanakan administrasi dan pembayaran Gaji Pegawai.h. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk

keperluan penyusunan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran dan perubahannya di lingkungan Badan ;

i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Sekretaris.

2) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ;

b. melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Badan ;

c. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan perangkat daerah serta

15

Page 16: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD dan perubahannya di lingkungan Badan ;

d. menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan Badan ; dan

e. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Sekretaris.

2. Bidang Anggaran Bidang Anggaran mempunyai tugas mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi perencanaan dan evaluasi pelaksanaan anggaran pendapatan, pembiayaan dan belanja daerah. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Anggaran mempunyai fungsi :a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan

program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Anggaran ;

b. menyiapkan DPA- SKPD dan DPPA- SKPD ;c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan

keuangan daerah ;d. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan

daerah ;e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran

perangkat daerah ; danf. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang

diberikan oleh Kepala Badan.Bidang Anggaran terdiri dari :a. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan ;b. Sub Bidang Anggaran Belanja.Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran.

1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan mempunyai tugas:

16

Page 17: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan ;

b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD, rancangan APBD, perubahan APBD anggaran pendapatan dan anggaran pembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku ;

c. melaksanakan pembinaan, pemberian petunjuk teknis penyusunan RKA-SKPD, RKPA-SKPD dalam rangka penyusunan APBD, Perubahan APBD untuk pendapatan dan pembiayaan ;

d. menyiapkan DPA-SKPD, DPPA-SKPD untuk pendapatan dan pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

e. melakukan analisa anggaran pendapatan pada OPD penghasil dan rencana penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan ;

f. menyiapkan Keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran.

2)Sub Bidang Anggaran Belanja mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Anggaran Belanja;

b. melakukan pengumpulan bahan penyusunan APBD dan rancangan APBD, perubahan APBD anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung sesuai ketentuan yang berlaku ;

c. melaksanakan pembinaan dan pemberian petunjuk teknis penyusunan RKA-SKPD, RKPA-SKPD dalam rangka penyusunan APBD dan perubahan APBD untuk belanja tidak langsung maupun belanja langsung ;

d. menyiapkan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD untuk belanja langsung maupun tidak langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

e. menyiapkan bahan perhitungan besaran uang persediaan OPD ;

17

Page 18: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran.

3. Bidang Perbendaharaan Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi pengelolaan kas daerah dan pelaksanaan anggaran. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi :a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan

program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Perbendaharaan ;

b. penyiapan anggaran kas ;c. penyiapan SPD ;d. menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;e. pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD

oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;f. pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam

pelaksanaan APBD ;g. penyimpanan uang daerah ;h. pelaksanaan penempatan uang daerah dan

mengelola/menatausahakan investasi daerah ;i. pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat

pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah ;

j. pelaksanaan penelitian kelengkapan, pemutakhiran dan pembuatan daftar gaji seluruh perangkat daerah ;

k. pelaksanaan rekonsiliasi bank atas pencatatan kas daerah dengan pencatatan bank ;

l. pemberian pertimbangan dan mengikuti pelaksanaan penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi ; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Perbendaharaan terdiri dari :a. Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah ;b. Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran.

18

Page 19: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Sub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan.

1) Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah;

b. melakukan penyusunan petunjuk teknis di bidang penerimaan dan pengeluaran kas ;

c. menyiapkan anggaran kas ;d. menyiapkan SPD sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan ;e. melakukan pemantauan dan memverifikasi pelaksanaan

pembayaran, penagihan, dan perkembangan kas belanja langsung/tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan ;

f. melakukan rekonsiliasi bank terhadap pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas daerah dengan rekening koran bank tempat menyimpan kas daerah ;

g. memberikan petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi kepada daerah ;

h. melaksanakan pembayaran kewajiban pemerintah daerah atas beban rekening umum kas daerah ;

i. memberikan petunjuk teknis setoran penerimaan kas daerah dari perangkat daerah penghasil ;

j. melakukan pemantauan pelaksanaan penerimaan APBD oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ;

k. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyimpanan uang daerah ;

l. melakukan penyiapan bahan pengelolaan utang dan piutang daerah;

m. melakukan penyiapan bahan penagihan piutang daerah ;

19

Page 20: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

n. menyiapkan dan memproses Keputusan Pemberhentian Pembayaran Pegawai Pensiun dan mutasi ;

o. melakukan proses perhitungan gaji dan pengujian kelengkapan administrasi gaji dan tunjangan pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan ; dan

p. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan.

2) Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pelaksanaan Anggaran ;

b. memproses dan meneliti kelengkapan administrasi Surat Perintah Membayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran ;

c. menyiapkan Surat Perintah Pencairan Dana ;d. melakukan pengarsipan Surat Perintah Pencairan Dana

beserta kelengkapannya ; dane. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang

diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan.

4. Bidang Akuntansi dan AsetBidang Akuntansi dan Aset mempunyai tugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran daerah serta melaksanakan pengelolaan administrasi aset daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Akuntansi dan Aset mempunyai fungsi :a. perumusan kebijakan teknis, penyusunan perencanaan

program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Akuntansi dan Aset ;

b. pelaksanaan pengelolaan akuntansi daerah yang meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan keuangan daerah ;

c. penyusunan petunjuk teknis sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah ;

d. penyusunan petunjuk teknis sistem akuntansi keuangan dan aset daerah ;

20

Page 21: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

e. pemberian bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah ;

f. perumusan dalam pelaksanaan administrasi aset, penghapusan dan penyimpanan aset daerah ;

g. pelaksanaan penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah ; dan

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Akuntansi dan Aset terdiri dari :a. Sub Bidang Akuntansi b. Sub Bidang Penatausahaan Asetc. Sub Bidang Pendayagunaan AsetSub Bidang sebagaimana dimaksud masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.

1) Sub Bidang Akuntansi mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Akuntansi ;d. melakukan pencatatan secara kronologis setiap transaksi

keuangan baik penerimaan, pengeluaran keuangan dan aset daerah ;

e. melakukan verifikasi terhadap laporan pertanggungjawaban fungsional bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran ;

f. melakukan penatausahaan pertanggungjawaban fungsional bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran ;

g. melakukan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional bendahara penerimaan dengan penerimaan kas daerah ;

h. melakukan rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban fungsional bendahara pengeluaran dengan pengeluaran kas daerah ;

i. menyusun sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah ;

j. menyusun kebijakan akuntansi ;

21

Page 22: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

k. menyusun laporan keuangan secara periodik ;l. menyiapkan rancangan laporan keuangan dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

m. melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan dan akuntansi serta penyusunan laporan keuangan ;

n. melaksanakan laporan realisasi penerimaan pendapatan dan pengeluaran daerah ; dan

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.

2) Sub Bidang Penatausahaan Aset dalam mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Penatausahaan Aset ;

b. melakukan perumusan kebijakan administrasi inventarisasi barang milik daerah ;

c. melakukan penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan barang milik daerah ;

d. melakukan pengumpulan, analisa, dan penyusunan laporan inventarisasi barang milik daerah ;

e. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan rekapitulasi barang daerah yang berada dalam penggunaan perangkat daerah ;

f. melakukan rekonsiliasi realisasi belanja modal pada masing-masing perangkat daerah dengan pencatatan aset tetap pada masing-masing perangkat daerah ;

g. melakukan pengumpulan, analisa, dan pelaporan mutasi barang milik daerah secara periodik sebagai dasar penyesuaian pencatatan pelaporan keuangan daerah ;

h. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan sensus barang milik daerah ;

i. melakukan penyimpanan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah ;

22

Page 23: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

j. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah ;

k. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.

3) Sub Bidang Pendayagunaan Aset Daerah mempunyai tugas :a. melakukan penyusunan perencanaan program kerja dan

evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pendayagunaan Aset ;

a. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian barang milik daerah;

b. menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan barang milik daerah yang memerlukan persetujuan Walikota ;

c. meneliti dokumen usulan penggunaan dan pemanfaatan dari pengguna barang, sebagai bahan pertimbangan oleh pejabat penatausahaan barang dalam pengaturan pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan barang milik daerah ;

d. menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah ;

e. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang pemindahtanganan barang daerah ;

f. melakukan penghimpunan, penelitian dan pembuatan laporan data barang daerah yang dipersiapkan untuk dihapus ;

g. melakukan pemrosesan penghapusan dan pemindahtanganan barang daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;

h. melakukan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan sensus barang daerah ; dan

i. melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Akuntansi dan Aset.

23

Page 24: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

24

Page 25: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Gambar 2.1SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN

25

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSEKRETARIAT

SUBBAG UMUM DAN KEUANGAN

SUBBAG PERENCANAAN DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN

BIDANG AKUNTASI DAN ASET

SUBBID ANGGARAN PENDAPATAN &

PEMBIAYAAN

SUBBID ANGGARAN BELANJA

SUBBID AKUNTANSI

SUBBID PENATAUSAHAAN ASET

SUBBID PENDAYAGUNAAN

ASET

SUBBID PENGELOLAAN KAS DAERAH

SUBBID PELAKSANAAN ANGGARAN

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Page 26: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

2.2. TUGAS LAIN BPKAD KOTA MADIUN1) Selaku SKPKD dan BUD

Selain melaksanakan tugas selaku OPD, BPKAD Kota Madiun juga bertugas selaku SKPKD (Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah) yaitu sebagai Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Pencairan Dana yang mempunyai tugas menandatangani Surat Perintah Pencairan Dana dan selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas sebagai berikut:a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan

daerah ;b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan

Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;c. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah ;d. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, Kepala BPKAD mempunyai Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah, jabatan ini dipegang oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas :a. Memimpin Tim Anggaran Pemerintah Daerah ;b. Menyiapkan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;c. Menyiapkan pedoman pengelolaan barang daerah;d. Memberikan persetujuan pengesahan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran/Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran; dane. Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan keuangan daerah

lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Walikota Madiun.

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah diatas melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah berwenang :a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah ;b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran/Dokumen Perubahan

Pelaksanaan Anggaran ;c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah ;

24

Page 27: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah ;

e. Menetapkan Surat Penyediaan Dana ;f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas

nama pemerintah daerah ;g. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah ;h. Menyajikan informasi keuangan daerah ;i. Menyiapkan anggaran kas ;j. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana ;k. Menerbitkan Surat Permintaan Pencairan Dana ;l. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk ;

m. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

n. Menyimpan uang daerah ;o. Melaksanakan penempatan uang daerah dan

mengelola/menatausahakan investasi daerah ;p. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna

anggaran atas beban rekening kas umum daerah ;q. Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah.

Dalam menjalankan tugasnya Bendahara Umum daerah dibantu oleh Kuasa Bendahara Umum Daerah yang mempunyai tugas :a. Menyiapkan anggaran kas ;b. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana ;c. Melakukan verifikasi Surat Perintah Membayar ;d. Menyiapkan Surat Permintaan Pencairan Dana ;e. Menyelenggarakan laporan posisi kas harian ;f. Melaksanakan rekonsiliasi Bank Kas Daerah.

2) Selaku Pencatat Penyertaan ModalPenyertaan modal adalah pinjaman lunak dari Pemerintah

Daerah yang diberikan kepada BUMD guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah. Penyertaan modal ini diatur dalam Peraturan Walikota Madiun Nomor 14 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Madiun dan

25

Page 28: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Permendagri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah.

Penyertaan modal ini diberikan kepada 3 (tiga) BUMD yang ada di Pemerintah Kota Madiun, antara lain :a. PD. Aneka Usaha, berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2003 tentang

PD. Aneka Usaha : nilai deviden sebesar 55% ;b. PD. Air Minum, berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2014 tentang PD.

Air Minum : nilai deviden sebesar 55%;c. PD. BPR Bank Daerah, berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2009

tentang PD. Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah : nilai deviden sebesar 50%.

Pemerintah Kota Madiun menerima pembagian deviden atas laba BUMD yang direalisasi setiap tahun berdasarkan laporan keuangan audited BUMD. Besaran deviden dimaksud, diatur dalam Perda pendirian pada masing-masing BUMD. BPKAD Kota Madiun selaku pencatat realisasi pendapatan asli daerah dan tambahan penyertaan modal melalui laporan ikhtisar rugi/laba dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

2.2. SUMBER DAYA OPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPKAD Kota Madiun didukung oleh sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai. Jumlah pegawai BPKAD Kota Madiun pada tahun 2018 sebanyak 38 orang yang diuraikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1Kondisi Pegawai Berdasarkan GolonganJenis Golongan Jumlah

I 1 orangII 10 orangIII 21 orangIV 5 orang

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Menurut tabel diatas, kondisi pegawai BPKAD Kota Madiun berdasarkan golongan yang paling banyak adalah golongan III sebanyak 21 orang, sedangkan golongan I hanya 1 orang dan golongan II sebanyak 10 orang, golongan IV sebanyak 5 orang.

26

Page 29: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tabel 2.2Kondisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan JumlahPasca Sarjana 7 orangSarjana/S1/D4 12 orang

D3 4 orangSMA 14 orangSMP -SD 1 orang

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Menurut tabel di atas, dapat diuraikan bahwa sebagian besar pegawai berpendidikan sarjana/S1/D4 dan SMA yang menduduki BPKAD Kota Madiun. Jumlah pegawai SMA sebanyak 14 orang sedangkan sarjana/S1/D4 sebanyak 12 orang, yang lainnya berpendidikan pasca sarjana sebanyak 7 orang, D3 sebanyak 4 orang dan SD sebanyak 1 orang.

Tabel 2.3Jumlah SDM Berdasarkan Bidang/Bagian/Seksi

Pembagian SDM JumlahKepala Badan 1 orangSekretariat 8 orangBidang Perbendaharaan

8 orang

Bidang Anggaran 7 orangBidang Akuntansi & Aset

14 orang

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Menurut tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata sama untuk pembagian pegawai BPKAD Kota Madiun per bidangnya yaitu Kepala Badan sebanyak 1 orang, sekretariat sebanyak 8 orang, bidang perbendaharaan sebanyak 8 orang, bidang anggaran sebanyak 7 orang, bidang akuntansi dan aset sebanyak 14 orang.

Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi  BPKAD Kota Madiun yang sangat berpengaruh dalam berhasil tidaknya suatu program sekaligus menjadi penentu arah kebijakan program SKPD dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan. Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki BPKAD Kota Madiun dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

27

Page 30: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tabel 2.4Kondisi Sarana dan Prasarana BPKAD Tahun 2017

No Nama Barang Jumlah Kondisi1 Pick up 1 buah Baik 2 Kendaraan dinas 1 buah Baik3 Sepeda motor 31 buah Baik4 Proyektor 1 buah Baik5 Lemari 6 buah Baik6 Rak 18 buah Baik7 Filling besi 14 buah Baik8 OHP 1 buah Baik9 Meja 89 buah Baik

10 Kursi 253 buah Baik11 Kipas angin 2 buah Baik12 Televisi 7 buah Baik13 Handy cam 2 buah Baik14 Komputer 45 buah Baik15 Laptop 16 buah Baik16 Note book 5 buah Baik17 Printer 38 buah Baik18 Lemari 5 buah Baik19 Kamera elektonik 5 buah Baik20 Tripot kamera 1 buah Baik21 Handy talky 4 buah Baik22 Faksimile 1 buah Baik23 Mesin fax 1 buah Baik24 Mesin ketik elektrik 1 buah Baik25 Mesin photo copy 1 buah Baik26 PABX 1 paket Baik27 Dispenser 1 buah Baik28 Lemari es 1 buah Baik29 Brankas 1 buah Baik30 Karpet 1 buah Baik31 Gorden 1 buah Baik32 Sound system 3 buah Baik33 Mobile system 5 buah Baik34 AC 35 buah Baik35 Pesawat telepon 3 buah Baik36 Genset 1 buah Baik37 LCD & layar proyektor 1 buah Baik38 Calculator printing 1 buah Baik39 UPS 1 buah Baik40 Tablet 1 buah Baik41 Alat ukur panjang digital 2 buah Baik42 Scanner portable 1 buah Baik43 Server 1 buah Baik 44 Finger print 1 buah Baik

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi sarana dan prasarana BPKAD Kota Madiun dalam kondisi baik.

2.3. KINERJA PELAYANAN OPD

28

Page 31: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah mempunyai sasaran/target capaian kinerja yang didasarkan pada indikator kinerja sebagai berikut :1. Nilai Akuntabilitas kinerja BPKAD 2. Pengesahan Perda APBD tepat waktu3. Persentase penyerapan anggaran belanja daerah4. Persentase realisasi pendapatan daerah5. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu6. Penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu7. Persentase penerbitan SP2D tepat waktu8. Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah9. Persentase bidang tanah bersertifikat10. Persentase aset yang digunakan11. Persentase aset yang diasuransikan

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan BPKAD Kota Madiun Tahun 2015-2019 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

29

Page 32: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tabel 2.5Review Pencapaian Kinerja Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Tahun 2015-2019

NoIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi BPKADTarget SPM

Target IKK Satuan

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Nilai akuntabilitas kinerja BPKAD - - - CC B - - - B BB - B - 113 104 - - -

2 Pengesahan Perda APBD tepat waktu - -

Tepat waktu/tdk tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu Tepat

waktu - - 100 100 100 - -

3 Persentase penyerapan anggaran belanja daerah

- - % 89,50% 89,75% 89,80% 89,90% 90% 72,29% 74,71% 76,61% - - 81 83 85 - -

4 Persentase realisasi pendapatan daerah

- - % 100% 100% 100% 100% 100% 101,06% 95,84% 101,77

% - - 101 96 102 - -

5 Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu

- - % 100% 100% 100% 100% 100% 73,52% 85,29% 91,17% - - 74 85 91 - -

6 Penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu

- -Tepat

waktu/tdk tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu - - 100 100 100 - -

7 Persentase penerbitan SP2D tepat waktu - - % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - - 100 100 100 - -

29

Page 33: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

NoIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi BPKADTarget SPM

Target IKK Satuan

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

8 Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah - - % 6,3% 6,5% 6,7% 6,9% 7% 9,96% 35,28% 9,18% - - 158 542 137 - -

9 Persentase bidang tanah bersertifikat - - % 86% 87% 38% 40% 42% 94% 35,49% 64,51% - - 109 41 170 - -

10 Persentase aset yang digunakan - - % 100% 100% 100% 100% 100% 99% 83% 87% - - 99 83 87 - -

11 Persentase aset yang diasuransikan - - % 0,025% 0,026% 0,071% 0,073% 0,075% 0,062% 0,003% 0,082% - - 248 12 115 - -

Sumber : BPKAD Kota Madiun

30

Page 34: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

31

Page 35: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BPKAD Kota Madiun yang terbentuk pada tahun 2014, mengalami metamorfosis SOTK sebelumnya. Pada tahun 2009 bernama Bagian Keuangan sedangkan 2010-2013 diganti Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan saat ini BPKAD Kota Madiun mengalami perubahan kembali terkait komponen didalamnya yang terdiri dari 1 sekretariat (2 kasubbag) dan 3 bidang, sehingga review pencapaian kinerja pelayanan yang dijelaskan dari tahun 2015-2019. Namun tahun 2018-2019 belum terealisasi, capaian kinerja tahun 2014 sampai dengan tahun 2017, adalah sebagai berikut :1. Nilai akuntabilitas kinerja BPKAD

Kinerja BPKAD Kota Madiun dimulai pada awal tahun 2014. Pada tahun 2011-2013 bergabung dengan Dipenda Kota Madiun dengan nama DPPKAD Kota Madiun. Pada tahun tersebut, penilaian laporan kinerja yang dilakukan Inspektorat Kota Madiun dilaksanakan secara sampling ke SKPD dan berkenaan dengan hal tersebut BPKAD Kota Madiun tidak menerima sampling. Capaian nilai akuntabilitas kinerja BPKAD Kota Madiun pada tahun 2015 adalah 57,61 dengan predikat CC, tahun 2016 mencapai predikat B dengan nilai 67,88 sedangkan tahun 2017 mencapai BB dengan nilai 72,66. Rasio pada tahun 2017 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, karena penyajian dokumen perencanaan lengkap selaras dengan RPJMD Kota Madiun Tahun 2014-2019. Namun pada pertengahan tahun 2017, indikator kinerja ini dihilangkan, karena berdasarkan evaluasi dari Biro Organisasi pada waktu pra evaluasi sakip. Seyogyanya indikator kinerja ini tidak terletak pada masing-masing OPD melainkan hanya Inspektorat Daerah yang bertugas sebagai audit.

2. Pengesahan Perda APBD tepat waktuRancangan Peraturan Daerah tentang APBD pada tahun 2015-2017 ditetapkan tepat waktu, sebelum akhir Desember tahun berjalan. Perda APBD tahun 2015-2016 ditetapkan melalui :a. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 ditetapkan 23 Desember 2014 ;

b. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 ditetapkan 1 Desember 2015 ;

31

Page 36: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

c. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 yang ditetapkan 23 Desember 2016 ;

d. Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 yang ditetapkan 15 Desember 2017

3. Persentase penyerapan anggaran belanja daerahPenyerapan anggaran belanja daerah dari tahun 2014-2017 mengalami penurunan. Pada tahun 2014, realisasi belanja daerah Rp.853.473.318.173,68 dari anggaran Rp.1.026.890.016.000,00 atau terserap 83,11%, sedangkan tahun 2015, realisasi belanja daerah Rp.869.815.283.022,48 dari anggaran Rp.1.203.259.138.292,97 atau terserap 72,29%, sehingga rasionya juga mengalami penurunan pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya regulasi peraturan keuangan yang sering berubah dan penerapan standar akuntansi berbasis akrual di Kota Madiun. Tahun 2016, realisasi belanja daerah Rp.1.031.564.193.296,44 dari anggaran Rp.1.380.715.845.352,77 atau terserap 74,71%. Serapan tersebut meningkat menjadi 76,61% pada tahun 2017 dengan realisasi belanja daerah Rp.954.997.762.990,82 dari anggaran Rp.1.246.639.438.594,13. Kenaikan serapan anggaran daerah tahun 2017 dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tersedianya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan berbasis akrual yang sistematis serta adanya komitmen pimpinan yang menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

4. Persentase realisasi pendapatan daerahRealisasi pendapatan daerah Kota Madiun cenderung diatas 100%. Pada tahun 2014, realisasi pendapatan daerah Rp.938.517.341.039,39 dari alokasi Rp.857.410.749.000,00 atau 109,46%, sedangkan tahun 2015, realisasi pendapatan daerah Rp.973.919.510.223,28 dari alokasi Rp.936.729.664.000,00 atau 101,06%. Namun realisasi pendapatan daerah tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan status puskesmas menjadi BLUD maka semula penganggarannya pada retribusi pelayanan kesehatan digeser di PAD lain-lain yang sah. Namun pengaruh signifikannya adalah perolehan pajak dari transaksi jual beli tanah yaitu jika biaya

32

Page 37: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) turun maka transaksi menurun pula.Namun, perolehan realisasi pendapatan daerah menurun menjadi 95,84% pada tahun 2016, dari alokasi Rp.1.041.580.666.000,00 terealisasi Rp. 998.262.235.750,80. Sedangkan pada tahun 2017, naik menjadi 101,77% dari alokasi Rp.940.781.952.000,00 terealisasi Rp.957.392.712.735,19. Rendahnya realisasi pendapatan daerah dipengaruhi beberapa faktor diantaranya dana perimbangan merupakan sumber pendapatan uncontrollable yaitu pendapatan merupakan kewenangan pemerintah pusat, sehingga besarannya setiap tahunnya tidak sama dan penggunaan dananya mengikuti peraturan dari pemerintah pusat, contohnya pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dibagi per bidang, sehingga SKPD terkait tidak bisa mencairkan DAK sebelum pengajuan sebelumnya dipertanggungjawabkan secara administrasi.

5. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktuPersentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu pada tahun 2014 adalah 93,98% artinya ada 2 SKPD yang menyampaikan laporan keuangan lebih dari tanggal 15 Januari, sedangkan pada tahun 2015 persentasenya menurun menjadi 73,52% karena aplikasi penatausahaan keuangan yang baru (SIPKD) sehingga setiap SKPD (penyusun laporan keuangan dan bendahara pengeluaran) memerlukan waktu lama untuk penyesuaian. Capaian indikator tersebut meningkat secara perlahan pada tahun 2016 dan 2017. Capaian pada tahun 2016, terdapat 5 SKPD yang tidak tepat waktu, sehingga persentasenya 85,29%, sedangkan tahun 2017 hanya terdapat 3 SKPD yang tidak tepat waktu, sehingga persentasenya 91,17%. Peningkatan persentase ketepatan penyampaian laporan keuangan SKPD ini dipengaruhi oleh pemahaman bendahara pengeluaran dalam penatausahaan keuangan sehingga SKPD segera menyelesaikan tanggung jawab pelaporan tahun 2017 baik secara kinerja dan keuangan.

6. Penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktuLaporan pertanggungjawaban APBD Pemerintah Kota Madiun disampaikan ke DPRD secara tepat waktu dan nilai capaian pada tahun

33

Page 38: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

2014-2017 mencapai rasio 100. Uraian laporan pertanggungjawaban APBD Pemerintah Kota Madiun tahun 2014-2015, adalah sebagai berikut :a. Laporan pertanggungjawaban APBD Tahun 2014 disampaikan pada

tanggal 20 Mei 2015 dengan Nomor Surat : 900/1518/401.207/2015 ;b. Laporan pertanggungjawaban APBD Tahun 2015 disampaikan pada

tanggal 7 Juni 2016 dengan Nomor Surat : 900/1720/401.207/2016 ;c. Laporan pertanggungjawaban APBD Tahun 2016 Pemerintah Kota

Madiun disampaikan ke DPRD tanggal 6 Juni 2017 dengan Nomor Surat : 900/1755/401.202/2017.

7. Persentase penerbitan SP2D tepat waktuCapaian kinerja penerbitan SP2D tahun 2014-2017 adalah tepat waktu yaitu tidak lebih dari 2 (dua) hari kerja. Rincian penerbitan SP2D pada tahun 2014-2017, diuraikan sebagai berikut :a. Pada Tahun 2014, jumlah SP2D sebanyak 3.831 dokumen yaitu Gaji :

1.375 dokumen, GU : 818 dokumen, LS : 1.262 dokumen, TU : 245 dokumen, UM : 41 dokumen dan UP : 90 dokumen ;

b. Pada Tahun 2015, jumlah SP2D sebanyak 3.693 dokumen yaitu Gaji : 1.487 dokumen, GU : 673 dokumen, LS : 1.201 dokumen, TU : 224 dokumen, UM : 19 dokumen dan UP : 89 dokumen ;

c. Pada Tahun 2016, jumlah SP2D sebanyak 8.646 dokumen yaitu Gaji : 1.529 dokumen, GU : 1.004 dokumen, TU : 2.285 dokumen, LS : 1.344 dokumen, UM : 52 dokumen, UP : 89 dokumen, TU Nihil : 2.235 dokumen dan GU Nihil : 108 dokumen ;

d. Pada Tahun 2017, jumlah SP2D sebanyak 6.638 dokumen yaitu Gaji : 1.551 dokumen, GU : 1.198 dokumen, TU : 1.230 dokumen, LS : 1.210 dokumen, UM : 31 dokumen, UP : 78 dokumen, TU Nihil : 1.228 dokumen dan GU Nihil : 112 dokumen.

Perkembangan jumlah penerbitan SP2D yang tidak sama per tahunnya. Pada tahun 2016-2017 berlaku kebijakan atas pengakuan belanja dengan penerbitan SP2D TU/GU Nihil.

8. Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerahPersentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah pada tahun 2014-2017 adalah naik, namun tahun 2014 mengalami penurunan

34

Page 39: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

34,24% karena dilaksanakannya sensus barang yang terdapat nama barang yang ditulis ganda/double serta harga barang disesuaikan dengan harga perolehan. Meskipun demikian, pada tahun 2015 nilai aset bertambah sebanyak 9,96%. Secara rinci nilai aset pemerintah daerah tahun 2014 adalah 1.806.912,04 (Rp.Jutaan) sedangkan tahun 2015 adalah 1.986.893,95 (Rp.Jutaan). Namun, pada tahun 2016 peningkatan nilai aset menjadi signifikan yaitu Rp.2.682.479, 66 (Rp.Jutaan) karena terdapat pelimbahan asset dari Sri Ratu yang telah habis masa kontraknya. Sedangkan tahun 2017, nilai aset bertambah 9,18% yaitu sebesar Rp.2.928.633,40 (Rp.Jutaan).

9. Persentase bidang tanah bersertifikatBerdasarkan hasil sensus yang diadakan pada tahun 2014, capaian bidang tanah yang bersertifikat sampai dengan 2015 terdapat 804 bidang tanah sedangkan jumlah seluruh bidang tanah sebanyak 876. Jumlah bidang tanah mengalami penurunan karena tercatat doble dalam buku inventaris aset. Pada tahun 2015 jumlah bidang tanah yang bersertifikat bertambah 20 bidang tanah dari 877 bidang tanah, sehingga capaian pada tahun 2015 naik menjadi 94%. Pada tahun 2016 jumlah bidang tanah yang bersertifikat mengalami penurunan menjadi 35,49%, hal ini dipengaruhi adanya kebijakan jalan sebanyak 1.497 bidang tanah yang harus disertifikatkan. Sedangkan tahun 2017 bidang tanah terdapat 1.556 bidang tanah, sehingga persentasenya naik menjadi 64,51%. Penambahan bidang tanah yang bersertifikat sebanyak 700 bidang tanah terdiri dari 18 bidang tanah dan 682 berupa jalan.

10. Persentase aset yang digunakanPada tahun 2014-2015, hampir seluruhnya aset Pemerintah Kota Madiun atau 99% digunakan sesuai peruntukannya. Hanya sekitar 1% aset daerah yang tidak digunakan karena rusak dan berkurang masa manfaatnya sehingga kurang mendukung pelaksanaan tugas rutin kantor. Namun pada tahun 2016, persentase aset yang digunakan turun menjadi 83% dan capaian tahun 2017 sebesar 87% yaitu jumlah aset Kota Madiun yang digunakan sebanyak 1.276.112 buah dibanding jumlah aset seluruhnya 1.466.795 buah.

11. Persentase aset yang diasuransikan

35

Page 40: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Perhitungan persentase aset yang diasuransikan adalah jumlah aset yang diasuransikan dibanding jumlah aset peralatan mesin dan gedung bangunan dikali 100%. Jenis barang yang diasuransikan adalah kendaraan dinas dan gedung/bangunan. Persentase aset yang diasuransikan pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan jumlah barang yang diajukan ke BPKAD Kota Madiun untuk diproses asuransi menurun, selain itu jumlah pengadaan barang modal berkurang pula sehingga mempengaruhi capaian persentasenya. Adapun rincian jumlah aset yang diasuransikan pada tahun 2014-2015, adalah sebagai berikut :a. Tahun 2014 : 134 kendaraan dinas dan 33 gedungb. Tahun 2015 : 148 kendaraan dinas dan 26 gedungc. Tahun 2016 : 8 gedungd. Tahun 2017 : 187 kendaraan dinas dan 92 gedung

Adapun anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada BPKAD Kota Madiun, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

36

Page 41: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Tahun 2015-2019

No UraianAnggaran Tahun ke- (Rp) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (Rp) Rasio Antara Realisasi dan

Anggaran (%)Rata-rata Pertumbuhan (Rp)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

1 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah

23.846.468.000 6.052.000.000 5.616.062.0

00 4.622.000.000 6.950.000.000 4.043.470.814 3.071.461.261 3.948.876.983 - - 16,96 50,75 70,31 - - 9.417.306.000 3.687.936.352,67

2 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

3.083.414.000 5.611.329.000 3.198.084.000 2.799.343.000 1.930.000.000 2.841.717.978 3.868.959.025 2.754.925.750 - - 92,16 68,95 86,14 - - 3.324.434.000 3.155.200.917,6

7

3 Program peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan daerah

- - 430.306.000 548.000.000 548.000.000 - - 421.252.000 - - - - 97,90 - - 305.261.000 421.252.000

4 Pengelolaan Anggaran Daerah - - - 1.340.282.000 1.362.282.000 - - - - - - - - - - 540.512.800 -

Sumber : BPKAD Kota Madiun

34

Page 42: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Review pencapaian kinerja pelayanan yang dijelaskan dari tahun 2015-2019, dapat diuraikan sebagai berikut :1. Pada Renstra sebelumnya, penganggaran pada tahun 2015 program

peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah adalah Rp.23.846.468.000,00 dengan realisasi Rp.4.043.470.814,00 atau 16,96%. Pembengkakan anggaran tersebut, karena terdapat kegiatan baru yaitu pengadaan tanah untuk kepentingan umum sebesar Rp.19.635.368.000,00. Tahun 2016 dianggarkan Rp.6.052.000.000,00 terealisasi Rp.3.071.461.261,00 atau 50,75%. Sedangkan pada tahun 2017, dianggarkan Rp.5.616.062.000,00 terealisasi Rp.3.948.876.983,00 atau 70,31%. Rata-rata pertumbuhan anggaran adalah Rp.9.417.306.000,00 sedangkan rata-rata pertumbuhan realisasi adalah Rp.3.687.936.352,67. Sasaran program ini adalah persentase jumlah aset yang dikelola pemerintah daerah.

2. Pada Renstra sebelumnya, penganggaran pada tahun 2015 program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah adalah Rp.3.083.414.000,00 dengan realisasi Rp.2.841.717.978,00 atau 92,16%. Tahun 2016 dianggarkan Rp.5.611.329.000,00 terealisasi Rp.3.868.959.025,00 atau 68,95%. Sedangkan pada tahun 2017, dianggarkan Rp.3.198.084.000,00 terealisasi Rp.2.754.925.750,00 atau 86,14%. Rata-rata pertumbuhan anggaran adalah Rp.3.324.434.000,00 sedangkan rata-rata pertumbuhan realisasi adalah Rp.3.155.200.917,67. Sasaran program ini adalah persentase pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan landasan hukum.

3. Pada Renstra sebelumnya, pada tahun 2015-2016 terdapat 5 kegiatan yaitu : penyusunan & penerbitan anggaran kas SPD dan SP2D, pengelolaan administrasi gaji, penyusunan data-data pemerintah pusat, rekonsiliasi data dana hibah Pemkot Madiun dan pengelolaan arsip perbendaharaan gabung pada program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, namun pada tahun 2017-2019 terpisah dan menyatu ke dalam program peningkatan dan pengembangan penatausahaan keuangan daerah. Adapun anggaran pada tahun 2017 sebesar Rp.430.306.000,00 dengan realisasi Rp.421.252.000,00 atau 97,90%. Sasaran program ini adalah persentase pelayanan perbendaharaan sesuai dengan landasan hukum.

35

Page 43: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

4. Pada Renstra sebelumnya, pada tahun 2015-2017 terdapat 5 kegiatan yaitu : penyusunan DPA & DPPA, penyusunan Raperda tentang APBD, penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD, pemeliharaan dan pengembangan aplikasi keuangan daerah serta penyusunan standar biaya umum dan standar biaya khusus gabung pada program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, namun pada tahun 2018-2019 terpisah dan menyatu ke dalam program pengelolaan anggaran daerah. Sasaran program ini adalah persentase pengesahan dokumen penganggaran tepat waktu.

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BPKAD

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi pelayanan ke dalam dan keluar, artinya BPKAD Kota Madiun diserahi tugas untuk memberikan pelayanan ke dalam yaitu kepada seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, maupun kepada masyarakat (penyedia barang/jasa) yang melaksanakan penyediaan barang dan/atau jasa dilingkungan instansi Pemerintah Kota Madiun. Selain itu dalam kaitannya dengan pembayaran sewa tanah, BPKAD Kota Madiun juga memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang mempunyai kewajiban untuk membayar tanah sewa milik Pemerintah Kota Madiun.

Dengan adanya beberapa perubahan kondisi masyarakat dan tantangan yang dihadapi Kota Madiun, maka Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai visi yang berorientasi pada kepentingan manusia, bersifat jangka panjang, memberikan kekuatan dan mengilhami, berorientasi pada perubahan-perubahan dan masa depan yang diharapkan. Penyusunan Renstra BPKAD tidak lepas dari Renstra K/L dan Renstra Provinsi, hasil telaahan RTRW dan analisis KLHS yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota)

Sebagai salah satu komponen dalam pembuatan Renstra BPKAD Kota Madiun, perlu dianalisis dan dikomparasi capaian sasaran Renstra

36

Page 44: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BPKAD Kota Madiun dengan Renstra K/L dan BPKAD Provinsi (yang masih berlaku) ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra BPKAD Kota Madiun terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra BPKAD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD. Komparasi capaian renstra dimaksud dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.7Komparasi Capaian Sasaran Renstra BPKAD Kota Madiun

terhadap Sasaran Renstra BPKAD Provinsi dan Renstra K/L

No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran Renstra BPKAD

Kota Madiun

Sasaran pada Renstra BPKAD

ProvinsiSasaran pada Renstra K/L

1 - -2 - -3 - -4 - -

Ket : - data tidak tersedia

2. Hasil telaahan terhadap RTRWDalam penelaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW),

aspek yang perlu ditelaah adalah :1. Rencana struktur tata ruang;2. Struktur tata ruang saat ini;3. Rencana pola ruang;4. Polaruang saat ini; 5. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.

Berdasarkan hasil kajian Optimalisasi Pengembangan dan Pemanfaatan Aset Strategis di Kota Madiun yang bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Manajemen dan Ekonomi Masyarakat (PPM EM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang pada Tahun 2012, adalah sebagai berikut :

37

Page 45: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tabel 2.8Pemanfaatan Aset Strategis Kota Madiun terhadap RTRW

No

Nama Aset Alamat Potensi Pemanfaatan Aset

RTRW Progres s.d. tahun 2016

1 Tanah kosong Jl. Gajah Mada Fasilitas umum, ruko, RTH

Perdagangan belum

2 Tanah tegalan Jl. Campursari Gg.1 Kel. Sogaten

Pengamanan aset, Fasilitas umum, RTH

Perumahan belum

3 Tanah persiapan SD

Jl. Tirta raya Pengamanan (pagar dan pemasangan papan), ruko, PAUD

Perdagangan belum

4 Tanah untuk bangunan jalan

Jl. Tirta raya Pusat jajanan dan kuliner Perdagangan belum

5 Tanah untuk bangunan jalan

Jl. Tirta raya Pusat jajanan dan kuliner Perdagangan belum

6 Tanah untuk bangunan jalan

Jl. Tirta raya Pusat jajanan dan kuliner Perdagangan/Pertokoan

belum

7 Tanah untuk bangunan rumah dinas

Jl. Salak tengah V No.5

Gudang penyimpanan inventaris, ruko

Perumahan belum

8 Tanah lapangan parkir

Jl. Mayjen Sungkono Sport center, industri pengolahan kompos, ruko

Perdagangan belum

9 Tanah kampung Jl. Soekarno Hatta Fasilitas umum, RTH Pengembangan toko modern

belum

10 Tanah Emplasemen

Jl. Soekarno Hatta Penyewaan papan iklan Pengembangan toko modern

belum

11 Tanah kosong Jl. Soekarno Hatta Fasilitas umum, RTH Perdagangan belum12 Tanah kosong Jl. Ringroad barat Pemagaran, industri

pengolahan komposTempat istirahat, pertokoan,perdagangan dan jasa

belum

13 Tanah bundaran taman

Jl. Serayu RTH RTH belum

14 Pasar Mojorejo Jl. MT. Haryono Optimalisasi fungsi Perdagangan dan jasa

Sudah ditindaklanj

uti15 Pasar Sepur Jl. Pahlawan Optimalisasi fungsi Perdagangan

dan jasaSudah

ditindaklanjuti

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil rekomendasi kajian potensi pemanfaatan aset sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Madiun Tahun 2010-2030, dan beberapa aset telah dikembangkan sesuai dengan potensi pemanfaatan aset seperti Pasar Sepur dan Pasar Mojorejo yang dikembangkan menjadi tempat perdagangan dan jasa. Lokasi pasar tersebut kondisi bangunannya baik, telah direhab oleh Dinas Pasar Kota Madiun.

38

Page 46: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

3. Hasil analisis terhadap KLHS Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat

KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS memuat kajian antara lain :1) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan ;2) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup ;3) Kinerja layanan/jasa ekosistem ;4) Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam ;5) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan

iklim ; dan6) Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Berdasarkan data KLHS Kota Madiun tidak terdapat hubungan dengan pelayanan di SKPD BPKAD Kota Madiun.

39

Page 47: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BAB IIIISU-ISU BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Dinamika perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang dilakukan oleh BPKAD Kota Madiun. Perubahan lingkungan strategis baik yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal akan berdampak pada pelaksanaan peran BPKAD Kota Madiun 2014-2019.

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BPKAD

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa datang. Sesuai dengan tugas dan fungsinya BPKAD Kota Madiun adalah SKPD yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kota Madiun. Perumusan isu-isu strategis dapat disusun kedalam tabel matriks sebagai berikut :

Tabel 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPKAD Kota Madiun

Aspek Kajian

Capaian/ Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang MempengaruhiPermasalahan

Pelayanan SKPDINTERNAL(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL(DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

Hasil analisis gambaran pelayanan

1. Belum optimalnya penatausahaan keuangan

2. Penyampaian laporan keuangan tepat waktu

3. Regulasi keuangan yang berubah

4. Implementasi akuntansi berbasis akrual

Permendagri 13/2006 ttg Pedoman pengelolaan keuangan daerah

Permendagri 64/2013 ttg Penerapan SAP berbasis akrual pada

1. SOP pelaksanaan tugas

2. Kualitas SDM aparatur

3. Komitmen pegawai yang tinggi

1. Koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan antar SKPD

2. Pengelolaan keuangan dan aset daerah di masing SKPD

3. Pengelolaan aset daerah yang disewakan untuk

1. Belum efektifnya pengelolaan keuangan dan aset daerah

2. Tanah milik Pemkot Madiun digunakan oleh masyarakat

40

Page 48: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aspek Kajian

Capaian/ Kondisi Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang MempengaruhiPermasalahan

Pelayanan SKPDINTERNAL(KEWENANGA

N SKPD)

EKSTERNAL(DILUAR

KEWENANGAN SKPD)

5. Pengelolaan kartu inventaris barang dan buku inventaris tidak memadai

6. Belum terintegrasinya administrasi barang ke SIPKD

Pemda

Permendagri 19/2016 ttg Pedoman pengelolaan barang milik daerah

masyarakat

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Permasalahan pelayanan BPKAD Kota Madiun berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :1. Belum efektifnya pengelolaan keuangan dan aset daerah, yaitu :

a. Usulan RKA-SKPD yang diajukan tiap SKPD masih sering terlambat;

b. Pengajuan SPM dari seluruh SKPD masih ada yang belum sesuai dengan anggaran kas yang mengakibatkan volume pengajuan SPM pada akhir tahun meningkat;

c. Masih ada SKPD yang menyampaikan pertanggungjawaban keuangan yang terlambat;

d. Penyampaian Daftar Transaksi Harian (DTH) pajak dari tiap SKPD masih terlambat;

e. Masih ada SKPD yang menyampaikan akurasi data laporan keuangan yang terlambat;

f. Kurangnya pemahaman pengurus dan penyimpan barang dalam pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD);

g. Belum tertibnya pengelolaan kartu inventaris barang dan buku inventaris.

2. Ada beberapa aset tanah milik Pemerintah Kota Madiun yang digunakan oleh masyarakat

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah :1. Mengadakan bimbingan teknis pengelolaan barang milik daerah

meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan,

41

Page 49: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan tuntutan ganti rugi;

2. Mengoptimalkan pencatatan barang melalui kartu inventaris barang dan buku inventaris;

3. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan di tiap-tiap SKPD dengan mengadakan bimbingan teknis dan pendampingan terkait aplikasi sistem keuangan daerah;

4. Menegur dan memberikan pemahaman kepada masyarakat kaitannya dengan penggunaan aset daerah Pemerintah Kota Madiun.

Isu-isu strategis tersebut diatas dianalisis yang berhubungan atau mempengaruhi BPKAD Kota Madiun dari faktor-faktor eksternal diuraikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No Isu StrategisDinamika Nasional Dinamika Regional / Lokal Lain-lain

1 Penegakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan transparan melalui penegakan Pakta Integritas sebagai upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme

Tuntutan penerapan sistem akuntansi pemerintahan berbasis akrual

-

2 Tertatanya manajemen aset daerah

Penertiban Aset daerah -

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel di atas, isu-isu strategis (lingkungan eksternal) diidentifikasi menjadi 2 kelompok yang dilihat dari sudut dinamika nasional dan regional/lokal, dengan uraian sebagai berikut :1. Penegakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan transparan

melalui penegakan Pakta Integritas sebagai upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme;

2. Tertatanya manajemen aset daerah;3. Tuntutan penerapan sistem akuntansi pemerintahan berbasis

akrual;4. Penertiban Aset daerah.

42

Page 50: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih yang tertuang dalam RPJMD Kota Madiun Tahun 2014 – 2019 adalah sebagai berikut :V i s i :“Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera”Dimana Visi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ini bermakna bahwa :1. Kemajuan adalah suatu kondisi yang berproses untuk terus

menerus berkarya yang dilandasi falsafah bahwa Hari Esok Harus Lebih Baik dari Hari Ini.

2. Sejahtera adalah suatu kondisi tercukupinya kebutuhan lahir dan batin.

M i s i :1. Mewujudkan pembangunan berbasis pada partisipasi masyarakat 2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik4. Meningkatkan dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat

Berikut ini diuraikan faktor penghambat dan pendorong pelayanan BPKAD Kota Madiun terhadap pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, sebagai berikut :

Tabel 3.3Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Kota Madiun yang lebih Maju dan Sejahtera

NoMisi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

PermasalahanPelayanan BPKAD

FaktorPenghambat Pendorong

1 Misi 2 :Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa

1. Belum efektifnya pengelolaan keuangan dan aset daerah

2. Tanah milik Pemkot Madiun digunakan oleh masyarakat

Kurang tertibnya dalam pengelolaan barang milik daerah

Usulan RKA-SKPD masih sering terlambat

Pengajuan SPM dari seluruh SKPD masih ada yang belum sesuai dengan

Landasan hukum pengelolaan keuangan dan aset daerah

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)

Sistem Manajemen Daerah Barang Milik

43

Page 51: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

anggaran kas Penyampaian

pertanggung jawaban keuangan SKPD yang terlambat

Penyampaian Daftar Transaksi Harian (DTH) pajak dari tiap SKPD masih terlambat

Penyampaikan akurasi data laporan keuangan SKPD yang terlambat

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat

Daerah (SIMDA BMD) Ketersediaan dana

dan sarana prasarana yang memadai

Komitmen pimpinan dan semua staf untuk melaksanakan tugas

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui faktor penghambat dan pendorong pelayanan BPKAD Kota Madiun, diharapkan kedepannya pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kota Madiun lebih efektif dan efesien. BPKAD Kota Madiun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya mendukung Misi Walikota Madiun yang kedua yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, dengan tugas sebagai berikut :1. Membantu Walikota Madiun dalam melaksanakan urusan otonomi

daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah 2. Melakukan konsultatif serta koordinatif di bidang pengelolaan

keuangan dan aset daerahFungsi BPKAD Kota Madiun yaitu:1. penyusunan rumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan

barang milik daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang telah ditetapkan Walikota ;

2. pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pengelolaan keuangan daerah sebagai pedoman pelaksanaan APBD ;

3. pelaksanaan penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD ;

4. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;

5. pelaksanaan pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD selaku PPKAD;6. pelaksanaan penyusunan anggaran kas ;7. pelaksanaan penetapan SPD selaku BUD ;

44

Page 52: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

8. pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);9. penyaji informasi keuangan daerah ;10. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;11. pelaksanaan penempatan kas daerah, mengelola, dan

menatausahakan investasi daerah ;12. penyiapan keputusan Walikota tentang penunjukan pejabat

pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;

13. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ;14. pelaksanaan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan

barang milik daerah ;15. pelaksanaan pemberian pertimbangan persetujuan dalam

penyusunan rencana kebutuhan dan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah kepada pengelola barang ;

16. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang atas pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan persetujuan Walikota ;

17. pelaksanaan pemberian pertimbangan kepada pengelola barang untuk mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan penghapusan barang milik daerah serta pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui Walikota ;

18. pelaksanaan koordinasi kepada pengelola barang terkait inventarisasi barang milik daerah ;

19. pelaksanaan pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari pengguna barang yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Walikota melalui pengelola barang, serta barang milik daerah yang berada pada pengelola barang ;

20. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah ;

21. pelaksanaan penyusunan laporan barang milik daerah ; dan22. pelaksanaan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan

Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

45

Page 53: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Pelaksanaan tugas dan fungsi BPKAD Kota Madiun tersebut didukung 4 program yaitu program peningkatan dan pengembangan pengelolaan aset daerah, program peningkatan dan pengembangan pengelolaan anggaran daerah, program peningkatan dan pengembangan pengelolaan penatausahaan keuangan daerah dan program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD PROVINSI

Telaahan Renstra K/L dan Renstra BPKAD Provinsi mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan BPKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BPKAD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra BPKAD provinsi/kota. Identifikasi faktor tersebut dapat disusun pada tabel berikut :

Tabel 3.4Permasalahan Pelayanan BPKAD Provinsi/Kota berdasarkan

Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NoSasaran Jangka

Menengah Renstra K/L

PermasalahanPelayanan BPKAD

Provinsi / Kota

Sebagai FaktorPenghambat Pendorong

1 - -2 - -

- -- -

Ket : - data tidak tersedia

3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima

46

Page 54: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut. Untuk itu, dalam penelaahan RTRW, aspek yang perlu ditelaah adalah:1) Rencana struktur tata ruang ;2) Struktur tata ruang saat ini ;3) Rencana pola ruang ;4) Pola ruang saat ini ; dan5) Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah

Hasil telaahan RTRW Kota Madiun dihubungkan dengan tugas pokok dan fungsi BPKAD Kota Madiun bahwa terdapat hubungan dengan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis adalah pengelolaan aset daerah yang telah diuraikan pada tabel 2.8, dengan rincian sebagai berikut :1. Tanah kosong di Jl. Gajah Mada diperuntukkan kawasan perdagangan2. Tanah tegalan di Jl. Campursari Gg.1 Kelurahan Sogaten diperuntukkan

kawasan perumahan3. Tanah persiapan SD di Jl. Tirtaraya diperuntukkan kawasan

perdagangan4. Tanah untuk bangunan jalan di Jl. Tirtaraya diperuntukkan kawasan

perdagangan5. Tanah untuk bangunan jalan di Jl. Tirtaraya diperuntukkan kawasan

perdagangan/pertokoan6. Tanah untuk bangunan rumah dinas di Jl. Salak tengan V No.5

diperuntukkan kawasan perumahan7. Tanah lapangan parkir di Jl. Mayjen Sungkono diperuntukkan kawasan

perdagangan8. Tanah kampung di Jl. Soekarno Hatta diperuntukkan kawasan

pengembangan toko modern9. Tanah emplasemen di Jl. Soekarno Hatta diperuntukkan kawasan

pengembangan toko modern10. Tanah kosong di Jl. Soekarno Hatta diperuntukkan kawasan

perdagangan11. Tanah kosong di Jl. Ringroad barat diperuntukkan kawasan tempat

istirahat, pertokoan, perdagangan dan jasa

47

Page 55: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

12. Tanah bundaran taman di Jl. Serayu diperuntukkan kawasan ruang terbuka hijau

13. Pasar Mojorejo di Jl. MT. Haryono diperuntukkan kawasan perdagangan dan jasa

14. Pasar sepur di Jl. Pahlawan diperuntukkan kawasan perdagangan dan jasa

Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan BPKAD Kota Madiun yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS akan ditelaah dan diuraikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.5Permasalahan Pelayanan BPKAD Kota Madiun berdasarkan Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

No PermasalahanPelayanan BPKAD

FaktorPenghambat Pendorong

1 Tanah milik Pemkot Madiun digunakan oleh masyarakat

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat

Landasan hukum pengelolaan keuangan dan aset daerah

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)

Sistem Manajemen Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA BMD)

Ketersediaan dana dan sarana prasarana yang memadai

Komitmen pimpinan dan semua staf untuk melaksanakan tugas

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Permasalahan pelayanan BPKAD Kota Madiun berdasarkan telaahan rencana tata ruang wilayah adalah tanah milik Pemerintah Kota Madiun yang digunakan oleh masyarakat.

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGISFaktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:1. gambaran pelayanan SKPD;

48

Page 56: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota;4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

sehingga dapat ditentukan isu-isu strategis BPKAD Kota Madiun sebagai berikut :1. Belum efektifnya pengelolaan keuangan dan aset daerah;2. Ada beberapa aset tanah milik Pemerintah Kota Madiun yang digunakan

oleh masyarakat.

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

49

Page 57: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

4.1. VISI DAN MISI

Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang. Visi dan misi SKPD harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.

Perumusan visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil analisis isu-isu strategis dan Permasalahan Pembangunan Daerah (PPD) untuk menemukan perwujudan visi. Perwujudan visi merupakan gambaran paling sederhana dan dengan bahasa yang mudah dikomunikasikan tentang wujud nyata kondisi, keadaan dan impian SKPD dalam 5 tahun yang akan dicapai dimasa mendatang.

Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi ke depan, BPKAD Kota Madiun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dituntut untuk dapat menjawab tuntutan pembaharuan sistem keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, sehingga keuangan daerah dapat dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat. Perwujudan visi BPKAD Kota Madiun dapat diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.1Perumusan Perwujudan Visi

Isu StrategisPermasalahanPembangunan Daerah

Kurang cepat dan tepatnya masing-masing SKPD dalam menyusun laporan keuangan

Kurangnya tertib dalam inventarisasi aset dari masing-masing SKPD

Data keuangan tidak valid

Pemberian pelayanan yang jelasPengelolaan keuangan yang akuntabel

Data aset tidak validPengelolaan aset yang akuntabel

Sumber : BPKAD Kota Madiun

50

√x

√ x

√ x

Page 58: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Inti dari perumusan perwujudan visi BPKAD Kota Madiun diatas dipergunakan sebagai dasar dalam perumusan pokok-pokok visi BPKAD Kota Madiun. Selanjutnya dari keseluruhan pokok-pokok visi yang dilakukan dengan mencari inti (kalimat) perwujudan visi maka dibuatlah pernyataan visi BPKAD Kota Madiun, sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 4.2Perumusan Visi

No. Perwujudan Visi Pokok-pokok Visi Pernyataan Visi1 Terwujudnya

pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabel

Akuntabel Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabel

2 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabel

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu organisasi dalam hal ini instansi pemerintah harus dibawa agar tetap eksis dan inovatif serta inspiratif sehingga memiliki gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Dari tabel diatas, maka Visi BPKAD Kota Madiun adalah:

“TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH SECARA AKUNTABEL”

Visi BPKAD Kota Madiun diatas dijelaskan masing-masing pokok visinya dalam tabel penyusunan penjelasan visi, sebagai berikut :

Tabel 4.3Penyusunan Penjelasan Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan VisiTerwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabel

Akuntabel Mampu serta ahli dalam bidangnya serta dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, teknis, legal maupun administrasi

Sumber : BPKAD Kota Madiun

51

Page 59: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Pernyataan visi dapat dijelaskan bahwa pengelolaan keuangan dan aset daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan dan bertanggung jawab sebagai wujud pertanggungjawaban kewenangan pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam rangka mendukung kepemerintahan yang baik.

Selanjutnya, misi BPKAD Kota Madiun disusun sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi BPKAD Kota Madiun. Rumusan misi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD. Misi tersebut disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi BPKAD Kota Madiun. Adapun perumusan misi BPKAD Kota Madiun adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4Perumusan Misi

No. Visi Pokok-pokok visi Misi

1 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabel

Akuntabel Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Misi BPKAD Kota Madiun adalah “Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku”.

52

Page 60: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.

Pernyataan visi dan misi dicapai melalui pencapaian tujuan. Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi. Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah tahun 2014-2019. Penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit kerja dalam suatu organisasi. Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur atau kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Berdasarkan visi dan misi BPKAD Kota Madiun maka pernyataan tujuan dan sasaran BPKAD Kota Madiun beserta indikator kinerja sasaran sebagai tolok ukur kinerja sebagai berikut :

53

Page 61: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Visi : Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabelMisi : Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan

peraturan yang berlakuBerdasarkan visi dan misi diatas, BPKAD Kota Madiun menetapkan 2 tujuan,

yaitu :1. Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah2. Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerahMasing-masing tujuan diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.5Tujuan Pertama Jangka Menengah Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Tujuan Indikator Tujuan Rumus Kondisi 2013

Target 2019

Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah

Opini BPK terhadap LKPD

WTP / WDP / Tidak Wajar / Disclaimer

WDP WTP

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Selanjutnya sasaran untuk pencapaian tujuan “Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah” diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.6Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Sasaran Indikator Rumus Kondisi Awal

Tahun 2013

Target Tahun2015 2016 2017 2018 2019

Terwujudnya pengelolaan pendapatan dan belanja daerah yang efektif dan efisien

Pengesahan Perda APBD tepat waktu

Tepat/tidaknya waktu penetapan Perda APBD

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat wakt

u

Tepat waktu

Tepat waktu

Persentase OPD dengan realisasi belanja daerah diatas 80%

Jumlah OPD dg realisasi belanja daerah diatas 80% x 100%Jumlah seluruh OPD

- - - - 85% 90%

Tingkat kemandirian keuangan daerah

Realisasi PAD x 100 % Realisasi Pendapatan Daerah

- - - - 18% 20%

Persentase OPD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai SAP

Jumlah OPD yg menyampaikan laporan keuangan sesuai SAP x 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

54

Page 62: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Jumlah seluruh OPD

Penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu

Tepat/tidaknya waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat waktu

Tepat wakt

u

Tepat waktu

Tepat waktu

Meningkatnya kelancaran penatausahaan keuangan daerah

Persentase penerbitan SP2D tepat waktu

Jumlah SP2D yang diterbitkan tepat waktu x 100%Jumlah pengajuan SPP, SPM secara lengkap & benar

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa untuk mencapai tujuan “Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah”, dengan 2 sasaran, yaitu :1. Terwujudnya pengelolaan pendapatan dan belanja daerah yang efektif dan

efisien, diukur dengan 5 indikator sasaran : Pengesahan Perda APBD tepat waktu, Persentase SKPD dengan realisasi belanja daerah diatas 80%, Tingkat kemandirian keuangan daerah, Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai SAP, dan Penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu ;

2. Meningkatnya kelancaran penatausahaan keuangan daerah, diukur dengan 1 indikator sasaran : Persentase penerbitan SP2D tepat waktu.

Tabel 4.7Tujuan Kedua Jangka Menengah Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Tujuan Indikator Tujuan

Rumus Kondisi 2013 Target 2019

Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah

Persentase OPD yang melaksanakan penatausahaan aset secara tertib

OPD yg melaksanakan tertib administrasi aset x 100%Jumlah OPD seluruhnya

74% 100%

Selanjutnya sasaran untuk pencapaian tujuan “Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah” diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.8Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPKAD Kota Madiun

Sasaran Indikator Rumus Kondisi Awal

Tahun 2013

Target Tahun2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya efektifitas pemanfaatan & perlindungan aset daerah

Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah

Nilai aset tahun n – nilai aset tahun n-1 x 100%Nilai aset tahun n-1

6,16% 6,3% 6,5% 6,7% 6,9% 7%

Persentase Bidang tanah yg 85,28% 86% 87% 38% 70% 75%

55

Page 63: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

bidang tanah bersertifikat

bersertifikat x 100%bidang tanah seluruhnya

Persentase aset yang digunakan

Jumlah aset yang digunakan x100%Jumlah seluruh aset seluruhnya

91% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase aset yang diasuransikan

Jumlah aset yang diasuransikan x 100%Jumlah aset peralatan mesin dan gedung bangunan

0,075% 0,025%

0,026%

0,071%

0,073%

0,075%

Persentase peningkatan retribusi pemakaian kekayaan daerah

Nilai retribusi tahun n – nilai retribusi tahun n-1 x 100%Nilai retribusi tahun n-1

- - - - 0,35% 0,70%

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa untuk mencapai tujuan “Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah”, dengan sasaran Meningkatnya efektifitas pemanfaatan dan perlindungan aset daerah, yang diukur dengan 5 indikator sasaran, yaitu :1. Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah2. Persentase bidang tanah bersertifikat3. Persentase aset yang digunakan4. Persentase aset yang diasuransikan5. Persentase peningkatan retribusi pemakaian kekayaan daerah

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa BPKAD Kota Madiun memiliki 2 tujuan, 2 indikator tujuan, 3 sasaran dan 11 indikator sasaran. Satu indikator sasaran mengacu pada RPJMD Kota Madiun Tahun 2014-2019 yaitu capaian opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

4.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN OPD

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan adalah arah/tindakan untuk mencapai tujuan. Strategi dan kebijakan BPKAD Kota Madiun merupakan langkah-langkah dan arah yang akan diambil untuk mencapai visi dan misi OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kota

56

Page 64: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Madiun. Sesuai dengan tujuan dan sasaran BPKAD Kota Madiun, maka perumusan strategi untuk pencapaian tujuan “Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efesien”, adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Tujuan : Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang:a. Tersedianya anggaran yang

memadai sehingga menunjang dalam pelaksanaan tugas

b. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, merupakan peluang dalam mencapai visi dan misi

c. Mudah berkoordinasi dengan pusat dan provinsi

Tantangan:a. Kurangnya pemahaman

dari masyarakat/ OPD terhadap ketentuan perihal pelaporan keuangan daerah

b. Hasil temuan BPK RI masih ada yang menyebabkan opini masih WDP

c. Informasi semakin terbuka dan perubahan peraturan yang sangat cepat

Kekuatan : a. SOTK BPKAD Kota Madiun

diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013

b. Peraturan perundang-undangan yang mengatur pengelolaan keuangan dan aset daerah

c. Kualitas sumber daya manusia pada BPKAD Kota Madiun

Alternatif Strategi:1. Perencanaan penganggaran

daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan antar OPD

3. Optimalisasi penggunaan teknologi informasi

Alternatif Strategi:1. Meningkatkan kualitas

pelayanan2. Bintek pengelolaan

keuangan dan aset daerah3. Meningkatkan

penatausahaan keuangan               

Kelemahan:a. Beban kerja BPKAD Kota

Madiun sangat kompleks berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan aset

b. Data mengenai keuangan dan aset yang diterima OPD tidak valid

Alternatif Strategi:1. Peningkatan professionalisme

aparatur2. Perencanaan penganggaran

daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

3. Meningkatkan sistem pengelolaan belanja dan pendapatan daerah

Alternatif Strategi:1. Meningkatkan kualitas

pelayanan2. Mensosialisasikan

kebijakan pengelolaan keuangan daerah kepada OPD

3. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan

Sumber : BPKAD Kota Madiun

57

Page 65: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Dari tabel diatas dapat ditentukan strategi untuk pencapaian tujuan ”Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah”, sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 4.10Penentuan Strategi

Pencapaian Tujuan : Optimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerahNo. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi

1 Terwujudnya pengelolaan pendapatan dan belanja daerah yang efektif dan efisien

Persentase OPD dengan realisasi belanja daerah diatas 80%

Meningkatkan sistem pengelolaan belanja daerah

Tingkat kemandirian keuangan daerah

Meningkatkan sistem pengelolaan pendapatan daerah

Persentase OPD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai SAP

Mensosialisasikan kebijakan pengelolaan keuangan daerah

Penyampaian laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu

Meningkatkan professionalisme aparatur

Pengesahan Perda APBD tepat waktu

Merencanaan penganggaran daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

2 Meningkatnya kelancaran penatausahaan keuangan daerah

Persentase penerbitan SP2D tepat waktu

Meningkatkan penatausahaan keuangan

Sumber : BPKAD Kota Madiun

Selanjutnya, perumusan strategi untuk pencapaian tujuan “Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah”, adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Tujuan: Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang:a. Pelaksanaan

pemanfaatan pengamanan aset milik Pemerintah Kota Madiun

b. Adanya kerjasama dengan pihak ketiga yaitu BPN

c. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, merupakan peluang dalam mencapai visi dan misi

d. Mudah berkoordinasi dengan pusat dan provinsi

Tantangan:a. Rendahnya kesadaran

masyarakat terhadap pentingnya pengurusan administrasi pertanahan

b. Instabilitas politik dan ekonomi serta lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah merupakan ancaman serius bagi optimalisasi peran pemerintah daerah

c. Informasi semakin terbuka dan perubahan peraturan yang sangat cepat

Kekuatan : a. SOTK BPKAD Kota Madiun

diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013

b. Peraturan perundang-undangan yang mengatur pengelolaan keuangan dan aset daerah

Alternatif Strategi:1. Meningkatkan

pemanfaatan dan pengamanan aset

2. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, antar SKPD dan instansi terkait

3. Optimalisasi penggunaan teknologi

Alternatif Strategi:1. Meningkatkan kualitas

pelayanan2. Mensosialisasikan

kebijakan aset daerah 3. Mensosialisasikan sistem

informasi aset daerah4. Mengoptimalkan

pengelolaan aset daerah               

58

Page 66: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

c. Kualitas sumber daya manusia pada BPKAD Kota Madiun

d. Meningkatnya legalitas aset milik Pemkot Madiun

informasi4. Meningkatkan

manajemen aset daerah5. Meningkatkan jaminan

pengamanan aset daerah

Kelemahan:Beban kerja sangat kompleks berkaitan dengan pengelolaan aset

Alternatif Strategi:Meningkatkan kualitas aparatur pelayanan

Alternatif Strategi:1. Meningkatkan kualitas

pelayanan2. Mensosialisasikan

tentang pengelolaan aset daerah

Sumber : BPKAD Kota MadiunDari tabel diatas dapat ditentukan strategi untuk pencapaian tujuan ”Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah”, sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 4.12Penentuan Strategi

Pencapaian Tujuan: Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerahNo. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi1 Meningkatnya

efektifitas pemanfaatan dan perlindungan aset daerah

Persentase peningkatan nilai aset pemerintah daerah

Meningkatkan manajemen aset daerah

Persentase bidang tanah yang bersertifikat

Menginventarisasi bidang tanah milik Pemerintah Kota Madiun

Persentase jumlah aset yang digunakan

Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah

Persentase aset yang diasuransikan

Meningkatkan jaminan pengamanan aset daerah

Persentase peningkatan retribusi pemakaian kekayaan daerah

Meningkatkan penerimaan retribusi pemakaian kekayaan daerah

Sumber data : BPKAD Kota MadiunKebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan

tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Penentuan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan BPKAD Kota Madiun, sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.13Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah secara akuntabelMISI : Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategi KebijakanOptimalisasi kualitas pengelolaan keuangan daerah

Opini BPK terhadap LKPD

Terwujudnya pengelolaan pendapatan dan belanja daerah yang efektif dan efisien

1. Meningkatkan sistem pengelolaan belanja dan pendapatan daerah

2. Mensosialisasikan kebijakan pengelolaan keuangan daerah

3. Merencanaan penganggaran daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

1. Peningkatan sistem pengelolaan belanja pendapatan daerah

2. Pengadaan sosialisasi kebijakan pengelolaan keuangan daerah

3. Perencanaan penganggaran daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

4. Peningkatan professionalisme aparatur

59

Page 67: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

4. Meningkatkan professionalisme aparatur

Meningkatnya kelancaran penatausahaan keuangan daerah

Meningkatkan penatausahaan keuangan

Peningkatan penatausahaan keuangan

Optimalisasi kualitas pengelolaan aset daerah

Persentase SKPD yang melaksanakan penatausahaan aset secara tertib

Meningkatnya efektifitas pemanfaatan dan perlindungan aset daerah

1. Meningkatkan manajemen aset daerah

2. Menginventarisasi bidang tanah milik Pemerintah Kota Madiun

3. Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah

4. Meningkatkan jaminan pengamanan aset daerah

5. Persentase peningkatan retribusi pemakaian kekayaan daerah

1. Peningkatan manajemen aset daerah

2. Inventarisasi bidang tanah milik Pemerintah Kota Madiun

3. Pengoptimalan pengelolaan aset daerah

4. Peningkatan jaminan pengamanan aset daerah

5. Peningkatan penerimaan retribusi pemakaian kekayaan daerah

Sumber : BPKAD Kota Madiun

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATOR

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan yang berkesinambungan yang tertuang dalam visi yang tercantum dalam RPJM Kota Madiun Tahun 2014-2019, BPKAD Kota Madiun membuat Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif sesuai dengan tugas dan fungsi OPD dan didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah BPKAD Kota Madiun. Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif dapat ditampilkan pada tabel berikut :

60

Page 68: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

61

Page 69: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

BPKAD Kota Madiun

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target RpOptimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah

Opini BPK terhadap LKPD

Meningkatnya kinerja BPKAD

Nilai akuntabilitas kinerja BPKAD

10 1 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase terlaksananya administrasi perkantoran

100% 100% 16.824.333.000 100% 17.677.957.000 100% 24.777.000.000 100% 19.400.000.000 100% 20.425.000.000 BPKAD

10 1 1 1

Penyediaan Jasa , Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah jasa, peralatan dan perlengkapan kantor

7 jenis 7 jenis 16.709.888.000 7 jenis 17.533.650.000 7 jenis 24.327.000.000 8 jenis 19.000.000.000 8 jenis 20.000.000.000 BPKAD

10 1 1 2Koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Jumlah perjalanan dinas keluar daerah 30 kali 35 kali 114.445.000 40 kali 144.307.000 103 kali 450.000.000 100 kali 400.000.000 100 kali 425.000.000 BPKAD

10 1 1Pemeliharaan Barang Milik Daerah

Persentase barang milik daerah dalam kondisi baik

100% 100% 95.718.000 100% 254.464.000 100% 250.000.000 100% 247.000.000 100% 253.000.000 BPKAD

10 1 1 1

Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung dan Bangunan

Jumlah gedung/kantor 1 gedung 1 gedung 2.000.000 1 gedung 150.000.000 1 gedung 125.000.000 1 gedung 125.000.000 1 gedung 125.000.000 BPKAD

10 1 1 2

Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas

Jumlah kendaraan dinas

2 kendaraan

dinas

18 kendaraan

dinas48.168.000

38 kendaraan

dinas51.464.000 38 kendaraan

dinas 55.000.000 38 kendaraan dinas 65.000.000 38 kendaraan

dinas 70.000.000 BPKAD

10 1 1 3

Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana Prasarana kantor

Jumlah sarana dan prasarana kantor

17 jenis 5 jenis 42.550.000 8 jenis 53.000.000 9 jenis 70.000.000 10 jenis 57.000.000 11 jenis 58.000.000 BPKAD

10 1 1Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur

% pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

100% 100% 421.450.000 100% 411.383.000 100% 340.000.000 100% 100.000.000 100% 100.000.000 BPKAD

10 1 1 1

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Jumlah sarana dan prasarana

26 jenis barang

16 jenis barang 346.450.000 7 jenis

barang 411.383.000 10 jenis barang 340.000.000 4 jenis barang 100.000.000 5 jenis barang 100.000.000 BPKAD

10 1 1 2

DED Pembangunan Gudang Pemkot Madiun

Jumlah gudang yang direncanakan

- 3 lokal gudang 75.000.000 - - - - - - - - BPKAD

10 1 1 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

% perencanaan dan pelaporan capaian kinerja BPKAD

- 100% 20.000.000 100% 20.000.000 100% 45.107.000 100% 35.000.000 100% 85.000.000 BPKAD

59

Page 70: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target RpKeuangan

10 1 1 1Penyusunan Renstra SKPD

Jumlah dokumen - - - - - - - - - 1 dokumen 50.000.000 BPKAD

10 1 1 2

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah dokumen - 7 dokumen 20.000.000 6 dokumen 20.000.000 9 dokumen 45.107.000 7 dokumen 35.000.000 7 dokumen 35.000.000 BPKAD

Meningkatnya efektifitas pemanfaatan dan perlindungan aset daerah

%Peningkatan nilai aset pemerintah daerah 10 1 1

Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan Aset Daerah

% jumlah aset yang dikelola pemerintah daerah

100% 100% 23.794.918.000 100% 6.140.000.000 100% 5.919.562.000 100% 4.622.000.000 100% 6.950.000.000 BPKAD

% bidang tanah bersertifikat

10 1 1 1 Penghapusan Aset Daerah

Jumlah aset yang dihapus dari neraca

3 jenis aset 4 jenis aset 238.000.000 3 jenis

aset 200.000.000 1 jenis aset 139.160.000 3 jenis aset 170.000.000 - - BPKAD

% aset yang digunakan

10 1 1 2

Pensertifikatan Tanah Milik Pemerintah Kota Madiun

Jumlah bidang tanah yang diajukan sertifikat

21 bidang tanah

20 bidang tanah 100.000.000 16 bidang

tanah 200.000.000 30 bidang tanah 115.000.000 30 bidang

tanah 125.000.000 - - BPKAD

% aset yang diasuransi kan 10 1 1 3

Penyelenggaraan Asuransi Aset Daerah Kota Madiun

Jumlah aset daerah yang diasuransikan

3 jenis aset 3 jenis aset 2.500.000.000 2 jenis

aset 3.000.000.000 2 jenis aset 3.945.402.000 2 jenis aset 3.500.000.000 2 jenis aset 3.000.000.000 BPKAD

% peningkatan retribusi pemakaian kekayaan daerah

10 1 1 4

Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemkot Madiun

Jumlah pengamanan aset tetap tanah dan bangunan

2 pengama

nan

3 pengamanan 275.000.000 1 pengama

nan 200.000.000 1 pengamanan 200.000.000 1 pengama

nan 275.000.000 - - BPKAD

10 1 1 5

Peningkatan Administrasi Barang Daerah

Jumlah arsip barang daerah yang dikelola

34 SKPD 34 SKPD 50.000.000 - - - - - - - - BPKAD

10 1 1 6

Rekonsiliasi Pencatatan Aset dengan Realisasi Belanja Modal

Jumlah laporan hasil rekonsiliasi 18 buku 18 buku 100.000.000 18 buku 150.000.000 18 buku 150.000.000 18 buku 100.000.000 18 buku 100.000.000 BPKAD

10 1 1 7

Pemeliharaan dan Pengembangan Silapmata

Jumlah perbaikan /penambahan fitur aplikasi

1 fitur 1 fitur 51.950.000 - - - - - - - - BPKAD

10 1 1 8

Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Daerah

Jumlah kasus TPTGR 1 kasus 1 kasus 20.000.000 1 kasus 20.000.000 1 kasus 20.000.000 1 kasus 20.000.000 - - BPKAD

60

Page 71: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

10 1 1 9 Pengadaan tanah

Jumlah bidang tanah baru milik Pemkot Madiun

- 1 bidang tanah 19.635.368.000 1 bidang

tanah 1.000.000.000 - - - - - -

10 1 1 10

Pemeliharaan Aset-Aset Milik Daerah

Jumlah gedung 1 gedung 5 gedung 175.000.000 5 gedung 175.000.000 2 gedung 45.000.000 - - - - BPKAD

10 1 1 11

Penyusunan RKBMD dan RKPBMD

Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan barang

- 2 dokumen 50.000.000 2 dokumen 50.000.000 2 dokumen 75.000.000 2 dokumen 75.000.000 - - BPKAD

10 1 1 12

Inventarisasi Wajib Retribusi Pemanfaatan Aset Milik Daerah

Jumlah wajib retribusi pemakaian kekayaan daerah

- 500 WR 75.000.000 100 WR 90.000.000 50 WR 90.000.000 - - - - BPKAD

10 1 1 13

Pengadaan Aplikasi Persediaan

Jumlah perbaikan /penambahan fitur aplikasi

- - 0 2 fitur 50.000.000 2 fitur 40.000.000 2 fitur 50.000.000 - - BPKAD

10 1 1 14

Pendampingan penatausahaan aset daerah

Jumlah OPD yang didampingi - 34 OPD 424.600.000 34 OPD 275.000.000 34 OPD 275.000.000 34 OPD 207.000.000 - - BPKAD

10 1 1 15

Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Jumlah dokumen kajian - 2 dokumen 100.000.000 3 dokumen 200.000.000 1 dokumen 295.000.000 1 dokumen 100.000.000 - - BPKAD

10 1 1 16

Penyusunan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Jumlah database SIG - - - 1 database 250.000.000 1 database 250.000.000 - - - - BPKAD

10 1 1 17

Bintek Pengelolaan Barang Milik Daerah

Jumlah peserta bintek - - - 230 orang 280.000.000 230 orang 280.000.000 - - - - BPKAD

10 1 1 18

Perencanaan dan penatausahaan barang milik daerah

Jumlah dokumen barang milik daerah

- - - - - - - - - 2 dokumen 350.000.000 BPKAD

10 1 1 19

Optimalisasi, pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah

Jumlah barang milik daerah yang dipelihara

- - - - - - - - - 1 tanah/ bangunan 3.500.000.000 BPKAD

Terwujudnya Pengelolaan pendapa tan dan Belanja Daerah yang efektif dan efisien

% penyerapan anggaran belanja daerah

10 1 1

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

% pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan landasan hukum

100% 100% 3.081.324 100% 5.611.339.000 - - - - - - BPKAD

61

Page 72: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp% Realisasi Pendapatan Daerah 10 1 1 1

Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah dokumen kebijakan pengelolaan keuangan daerah

3 dokumen 1 dokumen 100.000.000 2 dokumen 100.000.000 - - - - - - BPKAD

Meningkatnya kelanca ran penatausahaan keuangan daerah

% penerbitan SP2D tepat waktu

10 1 1 2Penyusunan DPA dan DPPA

Jumlah dokumen pelaksanaan anggaran

2 dokumen 2 dokumen 130.467.000 2 dokumen 226.568.000 - - - - - - BPKAD

% SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu

10 1 1 3

Penyusunan dan Penerbitan Anggaran Kas SPD dan SP2D

Jumlah dokumen pengeluaran kas

3 dokumen 3 dokumen 110.000.000 3 dokumen 125.000.000 - - - - - - BPKAD

Pengesahan Perda APBD tepat waktu

10 1 1 4Pengelolaan Administrasi Gaji

Jumlah dokumen administrasi gaji

12 dokumen

12 dokumen 134.000.000 14

dokumen 150.000.000 - - - - - - BPKAD

Penyampai an laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu

10 1 1 5

Penyusunan Data-Data Pemerintah Pusat

Jumlah data 15 data 15 data 135.000.000 17 data 150.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 6

Penyusunan Rancangan Perda Tentang APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum

2 produk hukum 408.608.000 2 produk

hukum 612.659.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 7

Penyusunan Rancangan Perda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum

2 produk hukum 300.000.000 2 produk

hukum 250.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 8

Penyusunan Rancangan Perda Tentang Perubahan APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum

2 produk hukum 395.106.000 2 produk

hukum 470.152.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 9

Pemeliharaan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Keu. Daerah

Jumlah perbaikan /penambahan fitur aplikasi

- 2 fitur 75.139.000 2 fitur 65.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 10

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

Jumlah laporan realisasi keuangan

1 buku 1 buku 75.000.000 1 buku 75.000.000 - - - - - - BPKAD

62

Page 73: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

10 1 1 11

Bintek Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Jumlah peserta bintek 500 orang 305 orang 337.500.000 345 orang 300.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 12

Verifikasi dan Rekonsiliasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah

Jumlah laporan penerimaan dan pengeluaran hasil rekonsiliasi

16 buku 16 buku 92.950.000 16 buku 120.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 13

Pemeliharaan & Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Gaji

Jumlah perbaikan /penambahan fitur aplikasi

- 2 fitur 53.000.000 - - - - - - - - BPKAD

10 1 1 14

Bintek pendapatan daerah

Jumlah peserta bintek - 40 orang 47.000.000 40 orang 50.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 15

Rekonsiliasi Data Dana Hibah Pemkot Madiun

Jumlah laporan hasil rekonsiliasi SKPD

- 4 buku 25.540.000 4 buku 50.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 16

Pengelolaan Arsip Perbendaharaan

Jumlah arsip yang dikelola - 34 SKPD 65.000.000 34 SKPD 80.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 17

Penyusunan Standar Biaya Umum dan Standar Biaya Khusus

Jumlah dokumen standar biaya

- 2 dokumen 310.000.000 2 dokumen 150.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 18

Pendampingan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

Jumlah OPD yang didampingi 34 OPD 34 OPD 103.104.000 34 OPD 150.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 19

Pendampingan pengelolaan keuangan daerah

Jumlah pendampingan - 1 kali 186.000.000 10 kali 1.500.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 20

Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual

Jumlah dokumen sistem dan prosedur

- - - 3 sisdur 230.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 21

Evaluasi Penyerapan Anggaran

Jumlah ringkasan dan penjabaran realisasi anggaran

- - - 4 buku 156.950.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 22

Penyusunan LKPD Kota Madiun

Jumlah dokumen 1 dokumen - - 1 dokumen 300.000.000 - - - - - - BPKAD

63

Page 74: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

10 1 1 23

Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan SKPD

Jumlah laporan hasil rekonsiliasi - - - 12 buku 150.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 24

Penyusunan Rancangan Perda Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Jumlah produk hukum - - - 1 produk

hukum 150.000.000 - - - - - - BPKAD

Terwujudnya Pengelolaan pendapa tan dan Belanja Daerah yang efektif dan efisien

% OPD dengan realisasi belanja daerah diatas 80% 10 1 1

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

% pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan landasan hukum

100% - - - 450.000.000 100% 3.216.019.000 100% 1.930.000.000 100% 1.275.000.000 BPKAD

Tingkat kemandirian keuangan daerah

10 1 1 1Penyusunan DPA dan DPPA

Jumlah dokumen pelaksanaan anggaran

- - - - - 2 dokumen 226.568.000 - - - - BPKAD

% OPD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai SAP

10 1 1 2

Penyusunan Rancangan Perda Tentang APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum - - - - 2 produk

hukum 375.625.000 - - - - BPKAD

Penyampai an laporan pertanggungjawaban APBD tepat waktu

10 1 1 3

Penyusunan Rancangan Perda Tentang Perubahan APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum - - - - 2 produk

hukum 384.295.000 - - - - BPKAD

10 1 1 4

Pemeliharaan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Keu. Daerah

Jumlah perbaikan /penambahan fitur aplikasi

- - - - - 1 aplikasi 65.739.000 - - - - BPKAD

10 1 1 5

Penyusunan Rancangan Perda Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Jumlah produk hukum - - - 1 produk

hukum 150.000.000 - - - - - - BPKAD

10 1 1 6

Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah dokumen kebijakan pengelolaan keuangan daerah

3 dokumen - - - - 4 dokumen 100.000.000 2 dokumen 100.000.000 2 dokumen 100.000.000 BPKAD

10 1 1 7 Penyusunan Rancangan

Jumlah produk hukum

2 produk hukum - - - - 2 produk

hukum 114.600.000 2 produk hukum 150.000.000 2 produk

hukum 200.000.000 BPKAD

64

Page 75: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target RpPerda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

10 1 1 8

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

Jumlah laporan keuangan semesteran dan prognosis

2 buku - - - - 2 buku 56.476.000 2 buku 60.000.000 2 buku 75.000.000 BPKAD

10 1 1 9

Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah peserta bimtek 500 orang - - 345 orang 300.000.000 300 orang 300.000.000 - - - - BPKAD

10 1 1 10

Verifikasi dan Rekonsiliasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah

Jumlah laporan hasil rekonsiliasi 16 buku - - - - 16 buku 120.000.000 16 buku 120.000.000 - - BPKAD

10 1 1 11

Pendampingan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

Jumlah OPD yang didampingi - - - - - 34 OPD 150.000.000 34 OPD 150.000.000 - - BPKAD

10 1 1 12

Pendampingan pengelolaan keuangan daerah

Jumlah pendampingan dengan OPD

- - - - - 33 kali 462.460.000 25 kali 450.000.000 30 kali 500.000.000 BPKAD

10 1 1 13

Evaluasi Penyerapan Anggaran

Jumlah ringkasan dan penjabaran realisasi anggaran

- - - - - 8 data 110.000.000 4 data 150.000.000 - - BPKAD

10 1 1 14

Penyusunan LKPD Kota Madiun

Jumlah dokumen 1 dokumen - - - - 1 dokumen 300.000.000 - - - - BPKAD

10 1 1 15

Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan SKPD

Jumlah laporan hasil rekonsiliasi - - - - - 12 buku 150.000.000 12 buku 150.000.000 - - BPKAD

10 1 1 16

Bimtek Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah

Jumlah peserta bimtek 500 orang - - - - - - 533 orang 400.000.000 533 orang 400.000.000 BPKAD

10 1 1 17

Perumusan & sosialisasi tambahan penghasilan ASN

Jumlah peserta sosialisasi remunerasi

- - - - - 428 ASN 300.256.000 428 ASN 200.000.000 - - BPKAD

Pengesahan Perda APBD tepat waktu

10 1 1Pengelolaan Anggaran Daerah

Persentase pengesahan dokumen penganggaran tepat waktu

100% - - - - - - 100% 1.340.282.000 100% 1.362.282.000 BPKAD

65

Page 76: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran KodeProgram

dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Kondisi kinerja pada awal

Renstra (Tahun 2013)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra BPKAD Tahun 2019

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

10 1 1 1 Penyusunan DPA dan DPPA

Jumlah dokumen pelaksanaan anggaran

2 dokumen - - - - - - 2 dokumen 200.000.000 2 dokumen 200.000.000 BPKAD

10 1 1 2

Penyusunan Rancangan Perda ttg APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum - - - - - - 2 produk

hukum 470.282.000 2 produk hukum 490.282.000 BPKAD

10 1 1 3

Penyusunan Rancangan Perda ttg Perubahan APBD

Jumlah produk hukum

2 produk hukum - - - - - - 2 produk

hukum 455.000.000 2 produk hukum 457.000.000 BPKAD

10 1 1 4

Pemeliharaan dan Pengembangan Aplikasi Keuangan Daerah

Jumlah perbaikan/ penambahan fitur aplikasi

2 fitur - - - - - - 3 fitur 65.000.000 3 fitur 65.000.000 BPKAD

10 1 1 5

Penyusunan Standar Biaya Umum dan Standar Biaya Khusus

Jumlah dokumen standar biaya

- - - - - - - 2 dokumen 150.000.000 2 dokumen 150.000.000 BPKAD

Meningkatnya kelanca ran penatausahaan keuangan daerah

% penerbitan SP2D tepat waktu

10 1 1

Peningkatan dan Pengembangan Penatausahaan Keuangan Daerah

% pelayanan perbendaharaan sesuai dengan landasan hukum

100% - - - - 100% 548.000.000 100% 548.000.000 100% 264.000.000 BPKAD

10 1 1 1

Penyusunan dan Penerbitan Anggaran Kas SPD & SP2D

Jumlah dokumen pengeluaran kas

3 dokumen - - - - 3 dokumen 130.000.000 3 dokumen 130.000.000 3 dokumen 130.000.000 BPKAD

10 1 1 2Pengelolaan Administrasi Gaji

Jumlah dokumen administrasi gaji

12 dokumen - - - - 14 dokumen 125.000.000 14 dokumen 134.000.000 14 dokumen 134.000.000 BPKAD

10 1 1 3

Penyusunan Data-Data Pemerintah Pusat

Jumlah data 15 data - - - - 17 data 159.000.000 40 data 150.000.000 - - BPKAD

10 1 1 4

Rekonsiliasi Data Dana Hibah Pemkot Madiun

Jumlah laporan hasil rekonsiliasi SKPD

- - - - - 4 buku 50.000.000 4 buku 50.000.000 - - BPKAD

10 1 1 5Pengelolaan Arsip Perbendaharaan

Jumlah arsip yang dikelola - - - - - 34 SKPD 84.000.000 34 SKPD 84.000.000 - - BPKAD

Sumber : BPKAD Kota Madiun

66

Page 77: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BAB VIINDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJM

Rencana Strategis (Renstra) BPKAD Kota Madiun sebagai salah satu OPD di lingkungan Pemerintah Kota Madiun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Madiun.

Keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan perlu ditetapkan indikator kinerja. Indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja merupakan kunci utama yang harus dilaksanakan dan dilakukan pengukuran setiap tahun untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian. Adapun Indikator kinerja BPKAD Kota Madiun yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Madiun Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 6.1Indikator Kinerja BPKAD Kota Madiun yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

Indikator Sasaran Renstra

Indikator Sasaran RPJMD

KondisiKinerja pada awal

Tahun 2013

Target Capaian Setiap Tahun

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

1 Opini BPK terhadap laporan keuangan

Opini BPK terhadap laporan keuangan

WDP WTP WTP WTP WTP WTP

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 1 indikator kinerja BPKAD Kota Madiun yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Madiun Tahun 2014-2019.

68

Page 78: BAB Ibpkad.madiunkota.go.id/wp-content/uploads/2018/08/... · Web viewPeraturan Walikota Madiun Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan

BAB VIIPENUTUP

Review Renstra BPKAD Kota Madiun Tahun 2014-2019 merupakan rencana pembangunan jangka menengah untuk 5 tahun mendatang, yang dalam penyusunannya memperhatikan pada RPJMN, RPJMD Provinsi Jawa Timur dan mengacu RPJMD Kota Madiun tahun 2014-2019, serta memperhatikan tugas dan fungsi dan sumber daya yang dimiliki OPD, yang setiap tahunnya akan dijabarkan menjadi rencana kerja OPD mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 termasuk satu tahun masa transisi.

Review Renstra OPD menjadi acuan dalam evaluasi dan laporan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Dengan adanya dokumen Renstra OPD akan sangat membantu Kepala OPD untuk melihat sejauh mana capaian dari target kinerja yang telah ditetapkan. Pada hakekatnya perencanaan pembangunan daerah disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan selama periode tersebut untuk perencanaan pembangunan jangka menengah 5 tahun sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro Nasional dan bahkan mungkin keadaan global sehingga kemungkinan adanya perubahan-perubahan kondisi makro yang tidak bisa diprediksi sebelumnya sangat mungkin berpengaruh terhadap kondisi daerah, sehingga Renstra mengalami perubahan.

Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya secara bertanggungjawab dengan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja lembaga dan kinerja pegawai sehingga target kinerja yang diinginkan dalam menunjang pencapaian visi Kota Madiun “Terwujudnya Kota Madiun yang Lebih Maju dan Sejahtera” dapat tercapai.

Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kemampuan baik lahir maupun batin kepada kita dalam melaksanakan tugas dan mengemban tanggung jawab sebagai abdi negara dan masyarakat.

69